Anda di halaman 1dari 15

TUGAS AKUNTANSI BIAYA

MERANGKUM MATERI

Disusun oleh :
Muh.Dani Rahmadhan (216601404)
Manajemen S.1
Dosen Pengampuh: Ahmad Faruq Lasulita. S.Ak.,M.Ak

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI 66 KENDARI


TAHUN AJARAN
2023
 RANGKUMAN MATERI:

1. Akuntansi Biaya merupakan bagian dari:


a. Akuntansi keuangan (financial accounting) merupakan bidang akuntansi
yang yang menyajikan informasi keuangan yang terutama ditujukan kepada
pengguna eksternal atau pihak luar perusahaan,yaitu pihak-pihak yang
berkepentingan.
b. Akuntansi manajemen (management accounting) merupakan bidang
akuntansi yang berhubungan dengan pelaporan untuk keuangan untuk
pengguna internal yang merupakan pihak yang mempunyai banyak
kepentingan dengan sistem akuntansi dan informasi yang dihasilkan dan
juga adalah pihak yang diberi tanggung jawab yaitu melaksanakan kegiatan
perusahaan.

2. Perbedaan antara akuntasi keuangan dan akuntansi manajemen:


a) Akuntansi keuangan :
 Pemakai : para manajer puncak dan pihak luar
 Lingkup informasi: perusahaan secara keseluruhan
 Fokus informasi :beriorientasi ke masalalu.
 Rentang waktu : kurang fleksibel,biasanya mencakup jangka waktu
kuartalan,semesteran,dan tahunan.
 Kriteria bagi informasi akuntansi : dibatasi oleh prinsip yang umum dan
diakui/lazim.
 Displin ilmu : ilmu ekonomi
 Isi laporan : laporan berupa ringkasan mengenai perusahaan sebagai satu
kesatuan/keseluruhan.
 Sifat informasi : ketepatan informasi merupakan hal yang penting

b) Akuntansi manajemen:
 Pemakai : para manajer dan berbagai jenjang organisasi didalam
perusahaan.
 Lingkup informasi: bagian dari perusahaan
 Fokus informasi :beriorientasi ke masa yang akan datang
 Rentang waktu : fleksibel,bervariasi, dari harian,mingguan,bulanan
bahkan sampai ada yang 10 tahun sekali.
 Kriteria bagi informasi akuntansi : tidak ada batasan ,kecuali manfaat
yang dapat diperoleh bagi manajemen dari informasi dibandingkan dengan
pengorbanan untuk memperoleh informasi.
 Displin ilmu : ilmu ekonomi dan psikologi sosial
 Isi laporan : laporan bersifat rinci mengenai bagian dari perusahaan
 Sifat informasi : unsur taksiran informasi adalah besar.

3. Pengertian Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan
penyajian biaya, pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara-
cara terntentu, serta penafsiran terhadapnya. Objek kegiatan akuntansi
biaya adalah biaya.
a. Akuntansi biaya termasuk bagian darin akuntansi keuangan karena
tercemin pada tujuan akuntansi biaya dapat untuk penentuan harga pokok
dan sekaligus penentuan nilai persediaan, hal ini berhubungan dengan
penyusunan laporan keuangan yaitu laporan posisi keuangan (neraca) dan
laporan laba rugi sebagai pertanggungjawaban manajemen kepada pihak
luar.
b. Akuntansi biaya termasuk bagian dari akuntansi manajemen, karena
membantu manajemen untuk menentukan biaya yang seharusnya terjadi
menhasilkan satu unit produk, sejumlah produk dan suatu tingkat kegiatan
tertentu..

4. Tujuan Akuntansi Biaya


1) Penetuan harga produk
Dalam penentuan harga pokok,biaya-biaya di himpun menurut pekerjaan
(JOB), bagian-bagian (departements) atau dirinci lagi menurut pusat-pusat
biaya (cost pools) produk-produk, dan jasa-jasa.
2) Perencanaan Biaya
Akuntansi biaya menyediakan informasi biaya yang dapat membantu
manajemen dalam keputusan operasi jangka pendek dan keputusan alokasi
sumber daya jangka panjang dan merumuskan strategi-strategi untuk masa
yang akan datang, antara lain mengenaiharga jual dan volume penjualan,
profitabilitas dari produk ,pembelian , pengeluaran barang modal,
perluasan pabrik.
3) Pengendalian Biaya
Pengenedalian merupakan usaha manajemen untuk mencapai tujuan yang
telah diterapkan dengan melakukan perbandingan secara terus-menerus
antara pelaksaan dengan perencanaan.

5. Pengertian Manajemen
“ Manajemen adalah proses khas dari beberapa tindakan ,seperti
perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan pengawasan. Seluruh
tindakan tersebut bertujuan mencapai target dengan memanfaatkan semua
sumber daya yang tersedia ”George Robert
“ Manajemen adalah proses perencanaan, organisasi, koordinasi, dan
control pada sumber daya agar tujuan tercapai secara efektif dan efisien.
Efektif disini maksudnya tujuan tercapai sesuai rencana, dan efisiensi
berarti bahwa manajemen dilakukan secara cermat, terorganisir, dan tepat
waktu ” Ricky W.Griffin

6. Fungsi Manajemen
Menurut Henri Fayol, manajemen mempunyai 5 fungsi , yaitu:

A. Planning (Perencanaan)
Merupakan fungsi yang paling mendasar dalam manajemen.
Perencanaan adalah serangkaian proses untuk memilih atau
menetapkan tujuan organisasi dan menentukan berbagai strategi yang
di perlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Ada 4 langkah dalam proses perencanaan:
1. Menetakan serangkaian tujuan
2. Merumuskan keadaan saat ini
3. Mengindentifikasi kemudahaan dan hambatan
4. Mengembangkan rencana untuk mencapai tujuan
B. Organizing ( Pengorganisasian)
Adalah serangkaian pembagian kerja yang di lakukan dan suatu proses
pengembangan struktur organisasi yang sejalan dengan tujuan
perusahaan. Fungsi pengorganisasian ini bertujuan untuk membangun
hubungan kerja dengan perusahaan yang bisa memastikan semuanya
bekerja secara efisien untuk mencapai tujuan perusahaan.
C. Staffing (Penempatan)
Fungsi staffing menitikberatkan pada sumber daya perusahaan pada
tempat yang paling tepat sesuai dengan bidang keahliannya, agar
pekerjaan dapat berjalan secara maksimal.
Fungsi staffing mencakup hal-hal berikut:
a) Perencanaan SDM yang sudah ada
b) Merekrut karyawan ketika ada lowongan didivisi tertentu
c) Memproses seleksi untuk merekrut karyawan
d) Pelaksanaan kerja
e) Mengevaluasi kinerja
f) Memberikan reward atau punishment sesuai dengan hasil
penilaian yang dilakukan
g) Menawarkan pengembangan atau jenjang karir
D. Directing ( Mengarahkan)
Mengarahkan bertujuan agar dapat meningkatkan keefektifan dan juga
efisiensi kerja agar lebih maksimal. Fungsi ini juga memastikan
adanya koordinasi dan kerjasama antar departemen untuk menciptakan
kesatuan dalam lingkungan kerja.
Misalnya, perusahaan dapat melakukan cara:
a) Menerapkan dan melaksanakan kepemimpinan , bimbangan
dan motivasi karyawan agar dapat bekerja dengan nyaman
b) Secara berkala memberikan tugas dan penjelasan terkait
dengan job description atau masalah pkerjaan
c) Menjelaskan setiap kebijakan yang berlaku dan ditetapkan
E. Controlling ( Pengawasan )
Fungsi ini bertujuan untuk mengevaluasi pekerjaan yang dilakukan
oleh semua SDM perusahaan.
Fungsi pengawasan memiliki beberapa langkah, yaitu:
a) Mengukur kinerja perusahaan
b) Membandingkan kinerja karyawan apakah sudah memenuhi
standar atau tidak, apabila tidak maka harus segera dievaluasi
c) Mengambil tindakan korektif terhadap karyawan atau pekejaan
yang tidak benar/tidak standar
d) Memastikan karyawan bergerak kearah yang benar
e) Memastikan bahwa semua pekejaan dapat diselesaikan tepat
waktu & sesuai dengan anggaran

7. Peran Akutansi Biaya Dalam Perusahaan


Akuntansi biaya melengkapi manajemen dengan alat yang diperlukan untuk
aktivitas perencanaan dan pengedalian, perbaikan kualitas dan efisiensi serta
pengambilan keputusan baik yang bersifay rutin maupunyang
bersifatstrategik.
Pengumpulan, penyajian, dan analisis dari infoermasi mengenai biaya dan
manfaat membantu manajemen untuk menyelesaikan tugas-tugas berikut:
1. Membuat dan melaksanakan rencana dan anggaran untuk operasi dalam
kondisi kompetitif dan ekonomi yang telah diprediksi sebelumnya.
2. Menetapkan metode perhitungan biaya yang memungkinkan pengedalian
aktivitas, mengurangi biaya dan memperbaiki kualitas
3. Mengendalikan kuantitas fisik dari persediaan, dan menentukan biaya dari
setiap produk dan jasa yang dihasilkan
4. Menentukan biaya dan laba perusahaan utntuk satu tahun periode
akuntansi
5. Memilih di antara dua atau lebih alternatif jangka pendek atau jangka
panjang
Rangkuman pertemuan 2
 Biaya (cost) adalah pengeluaran-pengeluaran atau nilai pengorbanan untuk
memperoleh barang atau jasa yang berguna untuk masa yang akan datang,
atau mempunyai manfaat melebihi satu periode akuntansi.
 Beban (expense) merupakan biaya yang telah memberikan suatu manfaat
(expired cost) dan termasuk pula penurunan dalam aset atau kenaikan dalam
liabilitas sehubungan dengan penyerahan barang dan jasa dalam rangka
memperoleh pendapatan serta pengeluaran-pengeluaran yang hanya memberi
manfaat untuk tahun buku yang berjalan.

Secara luas ,biaya adalah pengorbana sumber ekonomi yang diukur dalam
satuan uang,yang telah terjadi atau yang kemukinan akan terjadiuntuk tujuan tertentu.

Ada 4 unsur pokok dalam definisi biaya tersebut:

1. Biaya merupakan pengorbana sumber ekonomi


2. Diukur dalam satuan uang
3. Yang telah terjadi atau secara potensial akan terjadi
4. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu

Contoh:

Perushaan percetakan mencata buku berjudul “The Davinci Code” untuk itu
perusahaan memakai 1.000 rim kertas HVS 80 gram dengan harga Rp.3.0000,- per
rim,sehingga total harga kertas yang dipakai untuk mencetak buku tersebut
Rp.3.000.000,-

Biaya untuk membuat buku berjudul “ The Davinci Code” berjumlah Rp.
3.000.000,-

1. Kertas 1.000 rim yang dipakai dalam percetakan buku tersebut merupakan
pengorbanan sumber ekonomi ,karena untuk medapatkan kertas tersebut
perusahaan membutuhkan pengorbanan uang
2. Pengorbanan tersebut di ukur dalam satuan uang Rp.3.000 x 1.000 = Rp.
3.000.000-,
3. Pengorbanan sumber ekonomi tersebut telah terjadi
4. Pengorbanan sumber ekonomi tersebut bertujuan untuk mencatat buku “ The
Davinchi Code”
 Penggolongan biaya

Biaya dapat di golongkan menurut:

a. Penggolongan Biaya menurut Objek Pengeluaran


Nama objek pengeluaran merupakan dasar penggolongan biaya.misalnya
nama objek pengeluaran adalah bahan bakar,maka semua pengeluaran yang
berhubungan dengan bahan bakar di sebut “biaya bahan bakar”
b. Penggolongan Biaya menurut Fungsi pokok dalam perusahaan
Dalam perusahaan manufaktur ada 3 fungsi pokok,yaitu fungsi
produksi ,fungsi pemasaran,dan fungsi administrasi&umum . makan pada
perusahaan manufaktur ,
biaya dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok :
1. Biaya produksi
Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahan baku menjadi
produk jadi yang siap untuk di jual. Contohnya biaya depresiasi mesin dan
equipment , biaya bahan baku , biaya bahan penolong ,biaya gaji
karyawan yang bekerja dalam bagian-bagian .

Menurut objek pengeluaraanya, secara garis besar biaya produksi di bagi


menjadi:
1) Biaya bahan baku, yaitu biaya yang dikeluarkan untuk mebeli bahan
baku utama yang dipakai untuk memproduksi barang. Contohnya :
pembelian kain kaos diperusahaan konveksi.
2) Biaya tenaga kerja langsung,yaitu biaya yang dikeluakan untuk
mebayar tenaga kerja utama yang langsung berhubungan dengan
produk yang diproduksi dari bahan baku mentah menjadi barang jadi
3) Biaya overhead pabrik yaitu biaya yang dikeluarkan untuk
memproduksi barang ,selain biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja
langsung

2. Biaya pemasaran
Merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan
pemasaran atau promosi produk.cotohnya adalah biaya pemasangan papan
iklan ,iklan televisi,biaya angkutan dari gudang perusahaan ke gudang
pembeli .
3. Biaya administrasi & umum
Merupakan biaya-biaya untuk mengkoordunasikan dan mengendalikan
produksi dan pemasaran produk.cotnohnya adalah biaya gaji karyawan
keuangan,akintansi,personalia dan bagian hubungan masyarakat ,biaya
pemeriksaan akuntan, biaya photocopy.

c. Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai


Biaya dapat dikelompokkan menjadi dua golongan
1. Biaya langsung(direct cost)
Merupakan biaya yang terjadi yang penyebab satu-satunya adalah adanya
sesuatu yang dibiayai dan manfaatnya langsung dapat diidentifikasikan
pada produk yang dibuat. Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja langsung.
Biaya langsung departemen (direct departemen cost) adalah semua biaya
yang terjadi didalam departemen tertentu.
2. Biaya tidak langsung
Merupakan biaya yang terjadinya tidak hanya disebabkan oleh sesuatu
yang dibiayai.biaya tidak langsung tidak mudah untuk diidentifikasikan
dengan produk tertentu.
Dalam hubungannya dengan departemen,biaya tidak langsung adalah
biaya yang terjadi di suatu departemen,tetapi manfaatnya dinikmati oleh
lebih dari satu departemen.
Dalam hubungannya dengan produk,terbagi menjadi dua: biaya produksi
langsung dan biaya tidak langsung. Dalam hubungannya dengan
departemen terbagi menjadi dua: biaya langsung departemen dan biaya
tidak langsung departemen.

d. Perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan


Biaya dapat digolongkan menjadi :
1. Biaya variabel
Adalah biaya yang jumlahnya berubah ,namun perubahannya sebanduing
dengan perubahan volume produksi/penjualan

Jumlah Biaya bahan total


output perunit Biaya bahan
0 unit Rp - Rp
-
1 unit Rp 500 Rp 500
10 unit Rp 500 Rp 5.000
100 unit Rp 500 Rp 50.000
200 unit Rp 500 Rp 100.000
300 unit Rp 500 Rp 150.000
400 unit Rp 500 Rp 200.000
800 unit Rp 500 Rp 400.000
1.000 unit Rp 500 Rp 500.000
1.500 unit Rp 500 Rp 750.000

Grafik biaya variabel

2. Biaya tetap
Adalah biaya yang tidak berubah jumlahnya walaupun jumlah yang
diproduksi/dijual berubah dalam kapasitas normal.
Contoh: biaya sewa,biaya gaji pegawai tidak langsung (seperti manajer
atau direktur),biaya asuransi pabrik.

biaya unit Biaya sewa


sewa produksi Per unit
Rp 60.000 0
Rp 60.000 100 Rp 600,00
Rp 60.000 300 Rp 200,00
Rp 60.000 500 Rp 120,00
Rp 60.000 1.000 Rp 60,00
Rp 60.000 10.000 Rp 6,00
Rp 60.000 100.000 Rp 0,60
Rp 60.000 1.000.000 Rp 0,06
Rp 60.000 3.000.000 Rp 0,02
Grafik biaya tetap

3. Biaya semivariabel
Adalah biaya yang perubahannya tidak sebanding dengan perubahan
volume kegiatan produk. Biaya semivariabel mengandung unsur biaya
tetap dan unsur biaya variabel.
Contoh: biaya listrik,biaya air,biaya pemeliharaan mesin &
instalansi ,serta biaya asuransi.

e. Penggolongan biaya atas dasar Jangka Waktu Manfaatnya


Biaya dapat di bagi menjadi dua ,yaitu:
1. Biaya pengeluaran modal
Merupakan biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode
akuntansi dan memiliki manfaat dalam jangka waktu yang panjang.
Contoh: pembelian berbagai aset tetap,yaitu mesin dan peralatan.
2. Biaya pengeluaran pendapatan
Merupakan biaya yang hanya mempunyai manfaat dala periode akuntansi
terjadinya pengeluaran tersebut atau dikeluarkan untuk memberikan
manfaat pada periode sekarang.
Contoh: biaya iklan,biaya tenaga kerja.
 SIKLUS BIAYA

Siklus akuntansi biaya akan berbeda-beda sesuai dengan jenis perusahaannya:

1. Siklus kegiatan perusahaan jasa


- Siklus ini dimulai dengan mempersiapkan segala sesuatu untuk penjualan
jasa dan akhir siklus ini dalah menyerahkan jasa kepada konsumen.
- Pencatatan siklus ini dimulai dengan pencatatan biaya persiapan penjualan
jasa dan pencatatan akhirnya perolehan harga pokok jasa yang diserahkan
pada konsumen.
Contoh: harga kamar hotel untuk tiap kelasnya bagaiana cara perhitungan
harga pokoknya.
2. Siklus kegiatan perusahaan dagang
- Siklus ini dimulai dengan membeli barang dagangan dari pemasok atau
pabrik. Siklus ini diakhiri dengan penjualan kembali barang dagangan
yang dibeli tanpa mengubah bentuk dan dijual dengan harga yang lebih
tinggi.
- Pencatatan siklus ini dimulai dengan mencatat harga pokok barang
dagangan yang dibeli dan di akhiri dengan mencatat penjualan beserta
harga pokokbarang dagangan yang terjual.
Contoh: swalayan membeli “produk A “ dari pemasok seharga Rp. 10.000
dan menjualnya dengfan harga Rp. 15.000.
3. Siklus kegiatan perusahaan manufaktur
- Siklus ini dimulai dengan mengubah bahan mentah sedemikian rupa
dalam proses produksi akan diperoleh hasil barang jadi yang siap dijual.
- Kegiatannya dimulai dari proses pembelian bahan baku dan pengolahan
bahan baku menjadi setengah jadi atau produk jadi.
- Untuk penctatn dimula dengan menctat perolehan dan pemakaian bahan
baku ,selanjutnya pencatatan biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik yang digunakan untuk memproduksi barang sehingga
setelah selesai akan menghasilkan produk jadi dengan harga pokok
produksinya yang akan siap dijual kepada konsumen.
 Siklus Akuntansi Biaya Perusahaan Manufaktur

Siklus akuntansi biaya dimulai dengan memproses produk , pemrosesan


produk diawali dengan perolehan dan pemakaian bahan baku,bersama dengan tenaga
kerjanya, dan overhead pabrik dalam kegiatan produksi, stelah selesai diproses akan
diperoleh barang jadi yang dimasukkan dalam gudang dan siap dijual.

Dalam akuntansi biaya terdapat 3 kelompoj persediaan yaitu sebagai berikut:

a. Persediaan bahan baku adalah bahan mentah sebagai komponen utama


produksi .
b. Persediaan barang dalam proses adalah persediaan untuk barang yang pada
saat pelaporan masih dalam proses produksi.
c. Persediaan barang jadi adalah persediaan barang yang sudah diproses dalam
bentuk barang jadi yang siap di jual.

 Metode Pengumpulan Biaya Produksi


Perusahan yang berproduksi berdasarkan pesana melaksanakan pengolahan
produknya atas dasar pesanan yang diterima dari pihak luar.
Contoh: perusahaan percetakan dan perusahaan mebel.

Perusahaan yang berproduksi berdasar pesanan ( job order cost method ).


Dalam metode ini biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk pesanan tertentu
dan cost produksi per satuan produk yang dihasilakan memenuhi pesanan
tersebut dihitung dengan cara mebagi total biaya produksi untuk pesanan
tersebut dengan jumlah satuan produk dalam pesanan yang bersangkutan.

Perusahaan yang berproduksi berdasarkan produksi massa melaksanakan


pengolahan produksinya untuk memenuhi persediaan digudang,umumnya
produknya berupa produk standar.
Contoh: perusahaan semen dan pupuk.
Perusahaaan yang berproduksi massa,mengumpulkan cost produksinya
dengan menggunakan metode cost proses ( process cost method ). Dalam
metode ini biaya-biaya produksi dikumpulkan untuk periode tertentu dan cost
produksi persatuan yang dihasilkan dalam periode tersebut dengan cara
membagi total biaya produksi untuk periode tersebut dengan jumlah satuan
produk yang di hasilkan dalam periode bersangkutan.

 Metode penetuan biaya produksi


1. Full costing
Merupakan metode penentuan kos produksi yang memperhitunggkan semua
unsur biaya produksi kedalam kos produksi, yaitu biaya bahan baku,biaya
tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, baik yang berprilaku
variabel maupun tetap. Dengan demikian kos produksi menurut metode full
costing terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini :
Biaya bahan baku xx
Biaya tenaga kerja langsung xx
Biaya overhead pabrik variabel xx
Biaya overhead pabrik tetap xx
Harga pokok produksi xx

2. Variabel costing
Merupakan metode penetuan kos produksi yang hanya memperhitungkan
biaya produksi yang berprilaku variabel kedalam kos produksi, yanhg terdiri
dari biaya bahan baku, baiaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead
pabrik variabel. Dengan demikian kos produksi menurut metode variabe
costing terdiri dari unsur biaya produksi berikut ini:

Biaya bahan baku xx


Biaya tenaga kerja langsung xx
Biaya overhead pabrik variabel xx
Harga pokok produksi xx

Anda mungkin juga menyukai