Anda di halaman 1dari 11

Tugas Makalah

Penentuan Harga Transfer Berdasarkan Harga Pasar

Disusun oleh :

PUTRI AFRIANI 216601393

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ENAM-ENAM KENDARI

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

TAHUN AJARAN 2023/2024


Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas
terselesaikannya makalah yang berjudul “Penentuan Metode Harga Transfer
Berdasarkan Harga Pasar”.

Makalah ini dibuat dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Sistem Pengendalian Manajemen Secara garis besar makalah ini membahas segala
hal yang berkaitan dengan penetapan harga transfer (transfer pricing). Ucapan
terima kasih kami sampaikan kepada ibu dosen selaku dosen pengampu untuk
mata kuliah Sistem Pengendalian Manajemen. Saya menyadari bahwa makalah ini
masih memiliki kekurangan, oleh karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan
saran yang konstruktif,terutama dari ibu dosen pengampu

Kendari 18 November 2023

Putri Afriani
DAFTAR ISI

Contents
Kata Pengantar...................................................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................................3
BAB 1..................................................................................................................................4
PENDAHULUAN..................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang..........................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................4
BAB II..................................................................................................................................5
PEMBAHASAN....................................................................................................................5
2.1 Pengertian Harga Transfer.......................................................................................5
2.2 tujuan harga transfer...............................................................................................5
2.3 Prinsip dasar harga transfer.....................................................................................7
2.4 Pengertian Penentuan harga Transfer Berdasarkan Harga Pasar...........................7
2.5 Kelemahan penentuan harga transfer berdasarkan harga pasar............................8
2.6 Situasi ideal penentuan harga transfer berdasarkan harga pasar...........................8
BAB III..............................................................................................................................10
PENUTUP..........................................................................................................................10
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................10
3.2 Saran......................................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................................11
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam perusahaan yang menerapkan struktur organisasi divisionalisasi


dan pusat laba, tidak dapat dihindarkan terjadinya transaksi bisnis atau jual
beli barang dan jasa antar divisi akan mempengaruhi kinerja masing masing
divisi dalam suatu perusahaan. Hubungan bisnis antar divisi dapat dikatakan
sebagai konsekuensi adanya desentralisasi dan pemberian hak otonomi bagi
manajer masing masing divisi untuk bertindak yang terbaik sesuai dengan
kepentingan divisi dan atau perusahaan secara keseluruhan, harga transfer juga
untuk mengendalikan mekanisme arus sumber daya anggota dalam dalam satu
kelompok perusahaan.

Harga transfer merupakan harga pertukaran barang dan jasa antar divisi
dalam suatu organisasi yang sama dengan tujuan untuk diproses lebih lanjut.
Besarnya harga transfer akan mempengaruhi prestasi divisi penjual dari sisi
pendapatan, sedangkan bagi divisi pembeli akan mempengaruhi prestasinya
dari sisi biaya.
1.2 Rumusan Masalah

1 Pengertian harga transfer


2 Tujuan harga transfer
3 Prinsip dasar harga transfer
4 Pengertian penentuan harga transfer berdasarkan harga pasar
5 Kelemahan penentuan harga transfer berdasarkan harga pasar
6 Situasi ideal penentuan harga transfer berdasarkan harga pasar
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Harga Transfer

Harga transfer merupakan jumlah nilai uang untuk setiap transfer produk
(barang/ jasa) dari pusat pertanggungjawaban yang satu kepada pusat
pertanggungjawaban yang lain atau sebaliknya. Jadi, harga transfer menetapkan
dengan tegas hak masing-masing manajer pusat pertanggungjawaban untuk
mendapatkan laba. Harga transfer berperan sebagai salah satu alat untuk
menciptakan mekanisme integrasi yaitu dengan kebijakan ini, manajer pusat
pertanggungjawaban bisnis unit diharuskan untuk menetapkan harga
transfer yang adil bagi semua pusat pertanggungjawaban laba yang terlibat,
sehingga dua atau lebih unit bisnis dapat berinteraksi dalam mencapai tujuan
perusahaan.

2.2 tujuan harga transfer

penentuan harga transfer antara pusat pertanggungjawaban terdapat beberapa


tujuan,antara lain:
1. Memberikan kebebasan kepada pusat pertanggungjawaban untuk membuat
keputusan;
2. Memberi informasi yang relevan bagi unit bisnis untuk menentukan timbal
balik yang optimal antara biaya dan pendapatan perusahaan;
3. Meningkatkan laba unit bisnis dan sekaligus meningkatkan laba perusahaan
sehingga tujuan dari perusahaan tercapai;
4. Membantu mengevaluasi kinerja ekonomi dari unit bisnis secara akurat;
5. Sistem dalam masing-masing unit bisnis harus sederhana, mudah dimengerti
dan mudah dikerjakan oleh staf unit bisnis.
Penetapan harga transfer akan sangat berjalan efektif dan kondusif apabila
didukung oleh faktor-faktor positif berikut ini:

1. Pihak-pihak yang berkepentingan yang dapat mempengaruhi kesuksesan


organisasi,sebagai contoh adalah pelanggan, karyawan, pemasok, dewan
pemerintah,komisaris, pemegang saham, komunitas lokal maupun
professional. Pihak-pihak yang berkepentingan ini harus memiliki
ketrampilan yang ditunjukkan oleh kemampuannya yang konsisten
memberikan tingkat kinerja yang memadai atau tinggi dalam suatu fungsi
pekerjaan spesifik. Jadi, dengan memiliki orang yang kompeten seperti di
atas maka perusahaan akan lebih mudah mencapai tujuan organisasi;
2. Terdapat suasana yang baik yang mendukung penetapan harga transfer
yang adil,yaitu antara unit yang melakukan transfer dengan unit yang
menerima transfer ada sberada pituasi yang menang-menang (win-win
solution);
3. Produk yang akan dilakukan transfer sebaiknya memiliki harga pasar di
luar perusahaan (a market price). Jika terdapat harga pasar berarti
penentuan harga transfer yang paling independen dan wajar, karena
barang/jasa yang ditransfer dinilai berdasarkan harga pasar yang berlaku;
4. Terdapat kebebasan dalam menentukan sumber perolehan barang/ jasa
(Freedom to determine the source). Pihak pembeli memiliki hak yang
bebas untuk membeli produk dari pihak luar dan pihak penjual memiliki
hak yang bebas untuk menjual produk ke pihak luar, sehingga masing-
masing pusat pertanggungjawaban dapat memaksimalkan laba unit
bisnis/divisinya;
5. Pihak-pihak yang berkentingan memiliki informasi yang lengkap dalam
mengambil keputusan (full information) tentang biaya dan pendapatan;
6. Unit bisnis/divisi memiliki proses negosiasi.
2.3 Prinsip dasar harga transfer

Prinsip dasarnya adalah harga transfer harus sama dengan harga yang akan
dibebankan apabila transaksi itu dilakukan dengan pihak luar. Yaitu nilai produk
atau jasa yang dipertukarkan antar pusat laba dalam suatu organisasi.

Prinsip dasar :

1. Harga transfer harus sama dengan harga apabila transaksi dengan luar
2. Keputusan yang diambil :
 Sumber (dari dalam atau luar)
 Dalam – harga transfer

2.4 Pengertian Penentuan harga Transfer Berdasarkan Harga Pasar

Penentuan harga transfer berdasarkan harga pasar merupakan penentuan harga


transfer yang paling independen dan wajar, karena barang/jasa yang ditransfer
dinilai berdasarkan harga pasar yang berlaku. Artinya: produk (barang/jasa) yang
diproduksi oleh pusat pertanggungjawaban (dalam hal ini unit bisnis penjual)
dinilai sama dengan harga yang berlaku di pasar sehingga memperoleh laba dan
pada sisi unit bisnis yang melakukan pembelian dari grup yang sama maka
pembeli membayar harga yang sewajarnya. Jadi, penentuan harga transfer
berdasarkan harga pasar berdasarkan mekanisme permintaan dan penawaran pasar
sehingga mendorong pemakaian sumber daya langka perusahaan secara efisien
dan secara konsisten berorientasi pada pusat laba yang terdesentralisasi.
2.5 Kelemahan penentuan harga transfer berdasarkan harga pasar

penentuan harga transfer dengan menggunakan metode ini memiliki kelemahan


jika produk yang ditransfer antar unit bisnis dalam satu grup perusahaan tidak
dijual dalam pasar, seperti: barang setengah jadi. Jika terjadi transfer barang yang
tidak diperjualbelikan di pasar maka lebih baik jika penentuan harga transfer
sesuai dengan harga pokok produksi yang telah dikeluarkan oleh unit bisnis.
Harga pokok produksi yang pada umumnya terdiri dari biaya bahan baku
langsung, tenaga kerja langsung dan biaya pabrikase pabrik.

2.6 Situasi ideal penentuan harga transfer berdasarkan harga pasar

Harga transfer berdasarkan harga pasar akan menghasilkan keselarasn cita-cita


jika kondisi dibawah ini :
1. Orang-orang yang Kompeten.
Idealnya, para manajer harus memperhatikan kinerja jangka panjang
dari pusat tanggung jawab mereka, sama seperti kinerja jangka pendeknya.
Staf yang terlibat dalam negoisasi dan arbitrase harga transfer juga harus
kompeten.
2. Atmosfer yang baik
Para manajer harus menjadika profitabilitas, sebagaimana diukur dalam
laporan laba rugi mereka, sebagai cita-cita yang penting dan pertimbangan yang
signifikan dalam penilaian kinerja mereka. Mereka harus memandang
bahwa harga transfer tersebut harus adil.
3. Kebebasan Memperoleh Sumber Daya
Alternatif dalam memperoleh sumber daya haruslah ada, dan para manajer
sebaiknya diizinkan untuk memilih alternatif yang paling baik untuk
mereka.
Manajer pembelian harus bebas untuk membeli dari pihak luar, dan manajer
penjualan harus bebas untuk menjual ke pihak luar. Dalam keadan seperti ini,
kebijakan harga transfer tersebut akan memberikan hak kepada setiap manajer
pusat laba untuk berurusan baik dengan pihak didalam maupun diluar
perusahaan sesuai dengan penilai mereka masing-masing. Kemudian pasar
akan membentuk sautu harga transfer. Keputusan untuk berurusan dengan
pihak di dalam atau diluar perusahaan juga dibuat oleh pasar.Jika pembeli
tidak mendapatkan harga yang memuaskan dari sumber didalam perusahaan,
mereka bebas untuk membeli dari luar.
4. Informasi Penuh
Para manejer harus mengetahui semua alternatif yang ada serta biaya dan
pendapatan yang relevan dari masing-masing alternatif tersebut.
5. Negoisasi
Harus ada mekanisme kerja yang berjalan lancar untuk melakukan
negoisasi kontrak antar unit usaha. Jika semua kondisi diatas terpenuhi maka
sistem harga trasnfer berdasrkan harga pasar dapat menghasilkan
keselarasan cita-cita dan tidak membutuhkan administrasi pusat.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Harga transfer merupakan jumlah nilai uang untuk setiap transfer


produk (barang/ jasa) dari pusat pertanggungjawaban yang satu kepada pusat
pertanggungjawaban yang lain atau sebaliknya.
Penentuan harga transfer berdasarkan harga pasar merupakan penentuan
harga transfer yang paling independen dan wajar, karena barang/jasa yang
ditransfer dinilai berdasarkan harga pasar yang berlaku.
Situasi ideal penentuan harga transfer berdasarkan harga pasar,antara lain:
a. Orang-orang yang Kompeten
b. Atmosfer yang baik
c. Kebebasan Memperoleh Sumber Daya
d. Informasi Penuh
e. Negoisasi

3.2 Saran

Demikianlah Makalah yang dapat saya sajikan. Saya sadar makalah ini masih
sangat jauh dari kesempurnaan, memiliki banyak kekeliruan dan kesalahan. Oleh
karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
dapat dijadikan bahan perbaikan dikemudian hari.
DAFTAR PUSTAKA
Sumarsan, T. (2013). Sistem pengendalian manajemen. Jakarta: PT. Indeks.

Anda mungkin juga menyukai