a) digojog.

b) Hidupkan spectrophotometer.
c) Masukkan sampel pada volumetric kedalam glass tube dan
masukkan isooktane ke glass tube lain sebagai blanko.
d) Tekan GO TO WL dan masukkan panjang gelombang 446
dan 269 kemudian enter.

e) DOBI =
a) digojog.
b) Hidupkan spectrophotometer.
c) Masukkan sampel pada volumetric kedalam glass tube dan
masukkan isooktane ke glass tube lain sebagai blanko.
d) Tekan GO TO WL dan masukkan panjang gelombang 446dan
269 kemudian enter.

e) DOBI =
f) digojog.
g) Hidupkan spectrophotometer.
h) Masukkan sampel pada volumetric kedalam glass tube dan
masukkan isooktane ke glass tube lain sebagai blanko.
i) Tekan GO TO WL dan masukkan panjang gelombang 446
dan 269 kemudian enter.

j) DOBI =
2) DOBI (Deterioration of Bleachability Index) & β- Carotene
a) Timbang berat kosong volumetric flask.
b) Timbang sampel (CPO) sebanyak 0,1 gram.
c) Tambahkan isooktane kedalam volumetric sampai tanda tera
dan digojog.
d) Hidupkan spectrophotometer.
e) Masukkan sampel pada volumetric kedalam glass tube dan
masukkan isooktane ke glass tube lain sebagai blanko.
f) Tekan GO TO WL dan masukkan panjang gelombang 446
dan 269 kemudian enter.

g) DOBI =
 h) Betakaroten (mg/L) =

2. Analisis Kualitas Kernel

Inti kering yang berasal dari buah sawit (Elaeis guineensis) yang
lebih dikenal dengan sebutan inti sawit, mengandung ± 7,1 % air, 49,4
% minyak, 13,7 % protein, dan 4,4 % abu. Parameter penting yang
mempengaruhi mutu inti sawit adalah kadar air, cangkang dan kotoran,
asam lemak bebas dan kadar minyak, disamping analisa fisik lainnya
yaitu inti utuh, kernel pecah, warna dan jamur.
Engineering Aspect in Nut and Kernel Station
Standar kualitas Kernel yang berlaku di PT. MSAL POM dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 2.7 Kualitas kernel
Item Persentase (%) on sampel
FFA max 5
Moist 7,00
Dirt 7,00
Kernel pecah 25

Adapun langkah-langkah analisis yang dilakukan untuk analisis

FFA, Moist dan Dirt adalah sebagai berikut.
1) FFA