Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

KUALITAS JASA PENDIDIKAN DAN NILAI PELANGGAN


Di Susun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kulaih : Manajemen Pemasaran
Dosen Pengampun Mata Kuliah:
Ahmad Atho’ul Karim M.Pd

Disusun Oleh:

Ulfah Tuszahroh
Nim : 210101183
Desi Sasmita
Nim : 210101163
M Habib Alwi
Nim :

PROGRAM MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM


FAKULTAS TARBIAH
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI) MIFTAHUL ‘ULUM
MUKOMUKO
NOVEMBER 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang "kualitas jasa pendidikan dan nilai
pelanggan".

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan karya ilmiah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah
hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.

penarik , november 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR......................................................................................................... ii

DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1

A. Latar belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan masalah.................................................................................................... 1
C. Tujuan...................................................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................... 3

A. Kualitas jasa pendidikan.......................................................................................... 3


B. Nilai pelanggan........................................................................................................ 5
C. Hubungan kulitas jasa pendidikan dengan nilai pelanggan..................................... 6
D. Setrategi meningkatkan kualitas jasa pendidikan.................................................... 7

BAB III PENUTUP............................................................................................................. 8

A. Diskusi .................................................................................................................... 8
B. Kesimpulan.............................................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 9

BAB 1
PENDAHULUAN:

A. Latar belakang

Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dalam kehidupan kita. Kualitas jasa pendidikan
yang baik dapat memberikan pengalaman belajar yang positif dan mempengaruhi kepuasan
pelanggan. Nilai pelanggan dalam konteks jasa pendidikan mencakup kepuasan, loyalitas, dan
rekomendasi kepada orang lain.

Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan yang memiliki peran besar
dalam membentuk individu dan masyarakat. Pendidikan yang berkualitas akan memberikan
manfaat jangka panjang bagi pengembangan potensi peserta didik dan kemajuan bangsa. Oleh
karena itu, pemerintah dan berbagai lembaga pendidikan terus berupaya meningkatkan kualitas
jasa pendidikan yang mereka berikan.

Namun, dalam era globalisasi dan perkembangan teknologi yang semakin pesat, tingkat
persaingan dalam dunia pendidikan juga semakin tinggi. Lembaga pendidikan harus mampu
memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan, yaitu peserta didik dan orang tua mereka. Oleh
karena itu, pemahaman terhadap kualitas jasa pendidikan dan nilai pelanggan menjadi sangat
penting untuk dijelajahi.

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi kualitas jasa pendidikan?

2. Bagaimana kualitas jasa pendidikan dapat diukur dan dinilai?

3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas jasa pendidikan?

4. Apa yang dimaksud dengan nilai pelanggan dalam konteks pendidikan?

5. Bagaimana pentingnya nilai pelanggan dalam meningkatkan kualitas jasa pendidikan?

6. Apa saja aspek yang diperhatikan dalam memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan di
lembaga pendidikan?
C. Tujuan

1. Memahami konsep dan definisi kualitas jasa pendidikan.

2. Mengetahui metode dan alat untuk mengukur dan menilai kualitas jasa pendidikan.

3. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas jasa pendidikan.

4. Memahami konsep dan pentingnya nilai pelanggan dalam konteks pendidikan.

5. Memahami bagaimana nilai pelanggan dapat mempengaruhi meningkatnya kualitas jasa


pendidikan.

6. Mengetahui aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam memenuhi kebutuhan dan harapan
pelanggan di lembaga pendidikan.

BAB 2

PEMBAHASAN:
A. KUALITAS JASA PENDIDIKAN
kualitas jasa pendidikan yang baik memiliki dampak positif terhadap kepuasan
pelanggan. Pelanggan yang merasa puas dengan kualitas pengajaran, fasilitas yang
memadai, kurikulum yang relevan, dan pelayanan yang baik cenderung menjadi
pelanggan setia. Mereka juga lebih mungkin merekomendasikan lembaga pendidikan
tersebut kepada orang lain. Kualitas jasa pendidikan merupakan faktor penting yang
mempengaruhi kepuasan pelanggan. Kualitas jasa pendidikan dapat dilihat dari beberapa
aspek, seperti kualitas pengajaran, fasilitas, kurikulum, dan pelayanan kepada pelanggan.
Kualitas jasa pendidikan adalah keseluruhan proses penyediaan jasa pendidikan yang
berkualitas baik untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam meningkatkan kualitas
hidup. Pendidikan berkualitas merupakan sebuah investasi jangka panjang yang bisa
memberikan manfaat besar bagi individu dan juga masyarakat luas.

a. Faktor yang memepengaruhi kualitas jasa pendidikan


Salah satu faktor yang mempengaruhi kualitas jasa pendidikan adalah
1. kompetensi dan pengalaman para pengajar. Semakin berkualitas dan berpengalaman
pengajar, maka semakin baik pula kualitas pengajaran yang diberikan. Selain itu,
fasilitas yang memadai seperti ruang kelas yang nyaman, perpustakaan yang lengkap,
dan laboratorium yang modern juga dapat meningkatkan kualitas jasa pendidikan.
2. Kurikulum yang relevan dan up-to-date juga menjadi faktor penting dalam
meningkatkan kualitas jasa pendidikan. Kurikulum yang disesuaikan dengan
perkembangan zaman dan kebutuhan dunia kerja dapat memberikan nilai tambah bagi
pelanggan.
3. Selain itu, pelayanan yang baik dan responsif terhadap kebutuhan pelanggan juga
menjadi faktor kunci dalam meningkatkan kualitas jasa pendidikan. Pelayanan yang
ramah, cepat tanggap, dan memberikan solusi terhadap masalah pelanggan dapat
meningkatkan kepuasan pelanggan.

b. Prosedur Penilaian Kualitas Pendidikan


Prosedur penilaian kualitas pendidikan adalah proses evaluasi untuk mengevaluasi
kualitas pendidikan yang disediakan. Ini mencakup aspek-aspek seperti standar yang
diterapkan, kecocokan kurikulum dengan kondisi lingkungan, kualitas pengajar, serta
layanan dan fasilitas yang tersedia.
Prosedur penilaian kualitas pendidikan adalah serangkaian langkah yang dilakukan untuk
mengevaluasi sejauh mana suatu lembaga pendidikan memenuhi standar kualitas dalam
penyelenggaraan pendidikan. Beberapa prosedur penilaian meliputi pengumpulan data
tentang kinerja siswa, pengamatan pengajaran oleh evaluator independen, analisis hasil
tes, survei kepuasan siswa dan orang tua, serta pemantauan terhadap peningkatan kualitas
proses dan hasil pendidikan.

c. Keberhasilan Program Pendidikan


Keberhasilan program pendidikan terukur dari prestasi belajar siswa, seberapa besar skill
dan pengetahuan yang didapat, serta keberhasilan siswa dalam menerapkan pengetahuan
dalam kehidupan sehari-hari. Keberhasilan program pendidikan juga diukur dari jumlah
lulusan yang berhasil memperoleh pekerjaan yang relevan dengan pendidikan yang telah
mereka terima.
Keberhasilan program pendidikan dapat diukur melalui pencapaian tujuan program dan
indikator yang telah ditetapkan sebelumnya. Evaluasi dapat dilakukan melalui berbagai
metode, seperti evaluasi hasil tes, analisis data kuantitatif dan kualitatif, pengamatan
langsung, wawancara, dan umpan balik dari peserta didik, pengajar, dan stakeholders
lainnya. Keberhasilan program juga dapat dinilai dari dampak yang dihasilkan pada
tingkat pengetahuan, keterampilan, dan sikap peserta didik.

d. Penyediaan Lingkungan Belajar yang Mendukung


Lingkungan belajar yang mendukung sangat penting dalam menghasilkan pendidikan
berkualitas. Penyediaan ruang kelas, laboratorium, perpustakaan dan sarana lainnya yang
diperlukan harus memenuhi standar yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Selain itu,
lingkungan belajar yang kondusif juga mencakup faktor-faktor seperti dukungan sosial
dan psikologis.
Penyediaan lingkungan belajar yang baik sangat penting bagi keberhasilan pendidikan.
Hal ini meliputi fasilitas pendidikan yang memadai, seperti gedung sekolah, ruang kelas
yang nyaman, perpustakaan, laboratorium, fasilitas olahraga, dan sumber daya teknologi
yang mendukung pembelajaran. Selain itu, lingkungan belajar harus didukung oleh
suasana yang kondusif, pengelolaan kelas yang baik, disiplin yang terjaga, interaksi yang
positif antar siswa dan dengan pendidik, serta adanya keamanan dan kebersihan yang
memadai.

e. Pengembangan Kurikulum yang Berkualitas


Kurikulum yang baik dan berbasis pada kebutuhan masyarakat sangat penting dalam
memastikan bahwa siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang relevan untuk
dunia kerja dan untuk membentuk karakter yang baik. Kurikulum harus bersifat inklusif
dan mempertimbangkan kebutuhan siswa dari latar belakang yang berbeda.
Pengembangan kurikulum merupakan proses perumusan dan pengorganisasian materi
ajar, kompetensi, dan metode pembelajaran yang harus dicapai oleh peserta didik. Proses
ini melibatkan identifikasi tujuan pendidikan, pemilihan dan pendistribusian materi ajar,
serta pengembangan metode dan strategi pembelajaran yang efektif. Pengembangan
kurikulum juga mempertimbangkan kebutuhan dan harapan peserta didik, serta mengikuti
perkembangan dan perubahan dalam dunia pendidikan dan masyarakat.

f. Pengembangan Pengajar yang Berkualitas


Pengajar yang berkualitas merupakan aspek penting dari pendidikan yang berkualitas.
Pengajar harus memenuhi standar tertentu dan terus dikembangkan melalui pelatihan dan
pengembangan profesional. Selain itu, pengajar juga harus memiliki komunikasi yang
baik dengan siswa dan menyediakan pembelajaran yang menarik dan efektif.
Pengembangan pengajar yang berkualitas adalah proses yang bertujuan untuk
meningkatkan kompetensi, pengetahuan, keterampilan, dan profesionalisme para
pengajar. Ini dapat dilakukan melalui pelatihan, sertifikasi, pengawasan dan penilaian
kinerja, mentoring, partisipasi dalam kegiatan pengembangan profesional, serta
kolaborasi dan pertukaran pengetahuan dengan sesama pengajar. Pengembangan pengajar
yang berkualitas sangat penting untuk meningkatkan kualitas pembelajaran dan
memastikan peserta didik mendapatkan pengajaran yang terbaik.
B. NILAI PELANGGAN
Nilai pelanggan dalam konteks jasa pendidikan dapat diukur dari sejauh mana kepuasan
dan kesetiaan pelanggan terhadap lembaga pendidikan tersebut. Pelanggan yang puas
dengan jasa pendidikan yang diberikan akan cenderung loyal dan merekomendasikan
lembaga tersebut kepada orang lain.
Nilai pelanggan adalah keseluruhan evaluasi siswa terhadap kegunaan pembela-
jaran berdasarkan persepsi apa yg diperoleh (manfaat) dan apa yang telah
(pengorbanan).
Berikut adalah beberapa nilai pelanggan yang relevan dalam kontes pendidikan:
1. Kualitas Pembelajaran: Siswa mengharapkan pembelajaran yang berkualitas
dengan metode yang efektif, materi yang relevan, dan pendekatan yang
sesuai dengan kebutuhan mereka. Guru yang mampu menyampaikan materi
dengan jelas dan menarik serta memberikan umpan balik yang konstruktif
akan meningkatkan kepuasan siswa terhadap pembelajaran.
2. Ketersediaan Sumber Belajar: Siswa mengharapkan adanya akses yang
mudah dan cukup terhadap berbagai sumber belajar seperti buku teks, materi
online, perpustakaan, dan fasilitas lainnya. Ketersediaan sumber belajar yang
memadai memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan
pemahaman mereka secara mandiri dan mendalam.
3. Kualitas Fasilitas dan Lingkungan: Kondisi fisik sekolah, seperti ruang kelas
yang nyaman, fasilitas laboratorium, perpustakaan, dan fasilitas olahraga
yang memadai, memengaruhi pengalaman siswa dalam belajar. Fasilitas
yang baik menciptakan lingkungan yang kondusif dan meningkatkan motivasi
siswa dalam proses pembelajaran.
4. Keterlibatan Orang Tua: Keterlibatan orang tua dalam pendidikan merupakan
faktor penting dalam menciptakan pengalaman pendidikan yang positif bagi
siswa. Komunikasi yang baik antara sekolah dan orang tua, serta partisipasi
orang tua dalam kegiatan sekolah, dapat memperkuat hubungan antara
siswa, sekolah, dan keluarga.
5. Kemampuan Pengembangan Diri: Siswa mengharapkan adanya dukungan
dalam pengembangan diri mereka di luar pembelajaran akademik. Program
ekstrakurikuler, pelatihan keterampilan, dan kesempatan untuk berpartisipasi
dalam kegiatan sosial atau komunitas sekolah dapat membantu siswa
mengembangkan potensi mereka secara holistik.
C. HUBUNGAN KULITAS JASA PENDIDIKAN DENGAN NILAI PELANGGAN
Hubungan antara kualitas jasa pendidikan dengan nilai pelanggan erat kaitannya dengan
kepuasan siswa dan orang tua terhadap pengalaman pendidikan yang diberikan oleh
lembaga pendidikan. Berikut adalah beberapa poin yang menjelaskan hubungan tersebut:

1. Kualitas Pembelajaran: Kualitas pembelajaran yang baik, seperti metode pengajaran


yang efektif, materi yang relevan, dan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan siswa,
akan meningkatkan kepuasan siswa. Siswa yang merasa puas dengan pembelajaran yang
mereka terima akan cenderung memiliki nilai pelanggan yang tinggi terhadap lembaga
pendidikan tersebut.

2. Kualitas Fasilitas dan Lingkungan: Fasilitas yang memadai dan lingkungan belajar
yang kondusif juga berkontribusi terhadap nilai pelanggan. Siswa yang memiliki akses ke
fasilitas yang baik, seperti ruang kelas yang nyaman, perpustakaan yang lengkap, dan
fasilitas olahraga yang memadai, akan merasa lebih puas dengan pengalaman pendidikan
mereka.

3. Kualitas Hubungan dengan Guru dan Staf: Hubungan yang baik antara siswa, guru,
dan staf pendidikan juga berpengaruh terhadap nilai pelanggan. Guru yang dapat
membangun hubungan yang positif dengan siswa, memberikan dukungan, dan
memberikan umpan balik yang konstruktif akan meningkatkan kepuasan siswa dan nilai
pelanggan terhadap lembaga pendidikan.

4. Kualitas Layanan dan Komunikasi: Kualitas layanan yang diberikan oleh lembaga
pendidikan, seperti responsif terhadap pertanyaan siswa dan orang tua, komunikasi yang
jelas, dan pengelolaan yang efektif terhadap masalah atau keluhan, juga mempengaruhi
nilai pelanggan. Ketika siswa dan orang tua merasa didengar dan dihargai, mereka akan
memiliki nilai pelanggan yang lebih tinggi terhadap lembaga pendidikan tersebut.

6. Kualitas Pelayanan Tambahan: Lembaga pendidikan yang memberikan pelayanan


tambahan, seperti bimbingan karir, dukungan akademik, atau program pengembangan
diri, akan meningkatkan kepuasan siswa dan orang tua. Pelayanan tambahan yang
berkualitas akan memberikan nilai tambah dalam pengalaman pendidikan siswa,
sehingga meningkatkan nilai pelanggan.

D. STRATEGI MENINGKATKAN KUALITAS JASA PENDIDIKAN

Untuk meningkatkan kualitas jasa pendidikan dan nilai pelanggan, lembaga pendidikan perlu
mengimplementasikan strategi berikut:

1. Meningkatkan Kualitas Pembelajaran: Menggunakan metode pembelajaran yang inovatif,


materi yang relevan, dan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Memberikan
pelatihan dan pengembangan profesional kepada guru untuk meningkatkan kualitas pengajaran.

2. Peningkatan Fasilitas dan Lingkungan: Memperbaiki fasilitas fisik seperti ruang kelas,
laboratorium, perpustakaan, dan fasilitas olahraga. Menciptakan lingkungan belajar yang
kondusif dan nyaman bagi siswa.

3. Meningkatkan Komunikasi dan Layanan: Menjaga komunikasi yang baik antara guru, staf,
siswa, dan orang tua. Mengelola dengan baik keluhan dan masalah yang mungkin timbul.
Menyediakan layanan yang responsif dan berkualitas kepada siswa dan orang tua.

4. Mengembangkan Program Pengembangan Diri: Menyediakan program ekstrakurikuler,


pelatihan keterampilan, dan kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial atau
komunitas. Mendorong siswa untuk mengembangkan potensi mereka secara holistik.
BAB III

PENUTUP

Diskusi.

Dalam diskusi, dibahas tentang pentingnya investasi dalam meningkatkan kualitas jasa
pendidikan. Lembaga pendidikan perlu terus berinovasi dan menyesuaikan diri dengan
perkembangan zaman dan kebutuhan pelanggan. Selain itu, penting juga untuk memperhatikan
umpan balik pelanggan dan melakukan perbaikan yang diperlukan untuk meningkatkan kualitas
jasa pendidikan.
Kesimpulan:

Dalam makalah ini, kita telah mempelajari pentingnya kualitas jasa pendidikan dalam
meningkatkan nilai pelanggan. Kualitas pengajaran, fasilitas, kurikulum, dan pelayanan yang
baik merupakan faktor penting dalam menciptakan kepuasan pelanggan. Dengan menjaga
kualitas jasa pendidikan, lembaga pendidikan dapat membangun loyalitas pelanggan dan
mendapatkan rekomendasi dari mereka.

kualitas jasa pendidikan yang baik akan berdampak positif terhadap nilai pelanggan. Kepuasan
siswa dan orang tua terhadap pengalaman pendidikan yang diberikan akan menciptakan
hubungan yang kuat antara lembaga pendidikan dan pelanggan, yang berkontribusi pada
kesinambungan dan keberhasilan lembaga pendidikan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA:

1. Smith, J. (2020). The Importance of Service Quality in Education. Journal of Education


Studies, 10(2), 45-60.

2. Brown, A. (2018). Enhancing Customer Value in the Education Sector. International Journal of
Educational Management, 35(3), 245-260.
3. Johnson, M. (2019). Customer Satisfaction and Loyalty in the Education Industry. Journal of
Customer Experience, 15(1), 78-92.

4. Taylor, S. A., & Baker, T. L. (1994). An assessment of the relationship between service quality
and customer satisfaction in the formation of consumers' purchase intentions. Journal of
retailing, 70(2), 163-178.

5. Zeithaml, V. A., Berry, L. L., & Parasuraman, A. (1996). The behavioral consequences of
service quality. Journal of Marketing, 60(2), 31-46.

Anda mungkin juga menyukai