Anda di halaman 1dari 54

LAPORAN BEST PRACTICE

Model Problem Based Learning (PBL) Pada Materi Deret Aritmetika


Untuk Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematis
Peserta Didik Kelas XI Mipa 2
di SMAN 1 Cihaurbeuti

NAMA PESERTA : RAHMAN, S.Pd


NIP : 19910829 201505 2 001
INSTANSI :
KABUPATEN :
PROVINSI :

SORONG SELATAN
PAPUA BARAT DAYA
DAFTAR ISI

JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
BIODATA PENULIS..............................................................................................................5
KATA PENGANTAR..............................................................................................................6
DAFTAR ISI...........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................7
A. Latar belakang masalah.................................................................................................7
B. Jenis kegiatan................................................................................................................7
C. Manfaat kegiatan...........................................................................................................8

BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN...................................................................................9


A. Tujuan dan sasaran........................................................................................................9
B. Bahan/materi kegiatan...................................................................................................9
C. Metode/ cara melaksanakan kegiatan..........................................................................10
D. Alat/instrument............................................................................................................12
E. Waktu dan tempat kegiatan.........................................................................................13

BAB III HASIL KEGIATAN..................................................................................................14


BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI......................................................................21
A. Simpulan......................................................................................................................21
B. Rekomndasi..................................................................................................................21

DAFTAR PUSTAKA
BIODATA PENULIS

1 Nama
2 NIP
3 NUPTK
4 Jabatan
5 Pangkat / Gol.Ruang
6 Tempat / Tanggal Lahir
7 Jenis Kelamin
8 Agama
9 Pendidikan Terakhir
10 Unit Kerja
11 Alamat
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum. Wr.Wb

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan karuniaNya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Best Practice pada Januari 2022.
Dalam penyusunan Best Practice penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat.
1. Kepala SMA NEGERI 1 TEMINABUAN yang telah memberi izin, kesempatan
dan kepercayaan kepada penulis untuk mengadakan penelitian ini seluas – luasnya
2. Semua rekan guru di SMA NEGERI 1 TEMINABUAN yang telah memberi bantuan
selama proses penelitian sampai dengan terwujud dalam bentuk Best Practice ini.
3. Suami dan anak - anak tercinta yang selalu memberi dukungan doa dan memberikan
kekuatan dalam setiap langkah.
4. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan
bantuan berupa apapun dalam menyelesaikan best practice ini.
Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan karya ini.

Waalaikumsalam Wr.Wb
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Matematika dipandang sebagai salah satu mata pelajaran yang dinilai cukup
memegang peranan penting dalam membentuk peserta didik yang berkualitas. Hal ini
dikarenakan matematika merupakan suatu sarana berpikir untuk memenuhi kebutuhan
praktis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Rossydha [1] tujuan pembelajaran matematika dalam standar isi yang
dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menunjukkan bahwa
penguasaan matematika tidak hanya sebatas penguasaan fakta dan prosedur matematika
serta pemahaman konsep, tetapi juga berupa kemampuan proses matematika peserta
didik seperti pemecahan masalah, penalaran, komunikasi dan koneksi matematika.
Semuanya harus saling menunjang dalam proses pembelajaran matematika sehingga
peserta didik dapat menguasai matematika secara utuh. Menurut Kusuma (dalam
Mandasari) [2] kemampuan koneksi matematika adalah kemampuan seseorang dalam
memperlihatkan hubungan internal dan eksternal matematika, yang meliputi koneksi
antar topik matematika, koneksi dengan disiplin ilmu lain, dan koneksi dengan
kehidupan sehari-hari. Kemampuan koneksi penting dimiliki oleh peserta didik agar
mereka mampu menghubungkan antara materi yang satu dengan materi yang lainnya.
Selain itu, jika siswa mampu mengaitkan materi yang mereka pelajari dengan pokok
bahasan sebelumnya atau
dengan mata pelajaran lain, maka pembelajaran matematika menjadi lebih bermakna.

B. JENIS KEGIATAN
Jenis kegiatan yang dilaporkan dalam Best Practice adalah :
1. Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan merupakan salah satu
kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyelesaikan dan
menuntaskan sertifikasi guru dalam jabatan. Program Pedidikan Profesi Guru (PPG)
membentuk karakter dan menambah pengetahuan dan professional guru dalam
menghadapi peserta didik untuk mengupayakan pembelajaran sebaik mungkin
dengan tujuan akhir adalah tercapainya tujuan pembelajaran pada masing-masing
Kompetensi Dasar.
2. Pembelajaran yang berupaya untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis
peserta didik pada materi Barisan dan Deret dengan pemilihan model pembelajaran
yang tepat
3. Kegiatan pembelajaran Matematika kelas XI pada materi Barisan dan Deret yang
menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) di kelas XI MIPA 2.
C. MANFAAT KEGIATAN
Bagi guru:
1. Merupakan upaya yang dilakukan pemerintah untuk menyiapkan guru-guru
profesional dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
2. Guru profesional adalah guru yang dalam melaksanakan tugasnya mampu
menunjukkan kemampuannya, ditandai dengan penguasaan kompetensi akademik
kependidikan dan kompetensi substansi atau bidang studi sesuai disiplin ilmunya.
3. Guru menambah pengetahuan mengenai model-model pembelajaran yang inovatif
dan kreatif
4. Melihat pengaruh penerapan model PBL dalam meningkatkan kemampuan koneksi
matematis siswa
5. Memperhatikan keseimbangan dan keragaman kemampuan dari masing-masing siswa
6. Pembelajaran ini bisa menginspirasi guru untuk mengembangkan materi dan
melaksanakan pembelajaran dengan berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat
tinggi mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga penilaiannya.
7. Mengetahui tingkat pencapaian kompetensi peserta didik dalam materi Sel
8. Memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik
Bagi Peserta didik :
1. Meningkatkan kemampuan koneksi matematis peserta didik
2. Memberikan pengalaman baru bagi peserta didik dalam belajar matematika
3. Dapat memberikan kesempatan peserta didik untuk mengeksplorasi kemampuan diri
dan pengetahuannya
4. Dapat memberikan ruang pada peserta didik untuk berinteraksi dengan guru, sesama
peserta didik, lingkungan dan media serta bahan ajar yang akan diberikan
5. Mengembangkan keterampilan para peserta didik
6. Meningkatkan keterampilan C4 yang meliputi: (1) Communication (2) Collaboration,
(3) Critical Thinking and problem solving, dan (4) Creative and lnnovative pada
peserta didik yang dituntut dalam era abad 21
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. TUJUAN DAN SASARAN
TUJUAN
Tujuan penulisan best practise ini adalah untuk mendeskripsikan kegiatan praktik
penulis dalam menerapkan pembelajaran dengan model Problem Based Learning
(PBL) pada materi Barisan dan Deret untuk meningkatkan kemampuan koneksi
matematis peserta didik yang tercantum dalam RPP.
1. Merupakan upaya yang dilakukan pemerintah untuk menyiapkan guru-guru
profesional dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional
2. Menginspirasi guru untuk mengembangkan materi dan melaksanakan pembelajaran
dengan berorientasi pada model pembeajaran inovatif yang mampu meningkatkan
kemampuan koneksi matematis peserta didik.
3. Memberikan pemahaman kepada pembaca tentang pemahaman pemilihan model
pembelajaran yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar.
4. Meningkatkan capaian nilai yang diperoleh peserta didik pada materi Barisan dan
Deret.
SASARAN
1. Melalui langkah ini, diharapkan guru mampu dalam melaksanakan tugasnya mampu
menunjukkan kemampuannya, ditandai dengan penguasaan kompetensi akademik
kependidikan dan kompetensi substansi atau bidang studi sesuai disiplin ilmunya.
2. Unit Pembelajaran ini bisa menginspirasi guru untuk mengembangkan materi dan
melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran yang tepat
untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis peserta didik.
3. Menghasilkan peserta didik yang memiliki 4C yang meliputi: (1) Communication (2)
Collaboration, (3) Critical Thinking and problem solving, dan (4) Creative and
lnnovative yang siap terjun di abad 21.
4. Membentuk karakter peserta didik yang memiliki kemampuan koneksi matematis
yang tinggi.
B. BAHAN DAN MATERI
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi kelas XI
untuk materi Barisan dan Deret pada sub materi Deret Aritmetika.
No Kompetensi Dasar Indikator
1 3.6 Menggeneralisasi pola bilangan 3.6.1 Menjelaskan deret aritmetika
dan jumlah pada barisan Aritmetika (C2)
dan Geometri. 3.6.2 Menentukan jumlah n suku
pertama deret aritmetika (C3)

2 4.6 Menggunakan pola barisan 4.6.1 Menyelesaikan masalah yang


aritmetika atau geometri untuk berkaitan dengan deret
menyajikan dan menyelesaikan aritmetika (C4)
masalah kontekstual (termasuk 4.6.2 Menyelesaikan masalah
pertumbuhan, peluruhan, bunga kontekstual yang berkaitan
majemuk, dan anuitas) dengan konsep deret aritmetika
(C4)

C. METODE/CARA MELAKSANAKAN
KEGIATAN Metode:
Cara melaksanakan kegiatan:
Prapendahuluan
1. Peserta didik menjawab salam yang diberikan Pendidik
Kegiatan Pendahuluan:
Orientasi
1. Peserta didik dipersiapkan secara psikis dan fisik oleh pendidik untuk mengikuti
proses pembelajaran yakni dengan cara memeriksa kebersihan kelas dan
membersihkan sampah yang masih ada di sekelilingnya.
2. Peserta didik menjawab pertanyaan pendidik terkait kabar peserta didik hari ini dan
ketua kelas memberitahukan kehadiran peserta didik kepada Pendidik
3. Ketua kelas memimpin doa dan tidak lupa mendoakan peserta didik yang tidak
hadir Apersepsi
1. Peserta didik diingingatkan terkait materi barisan aritmetika melalui powerpoint
yang disajikan oleh Pendidik.
2. Peserta didik melaksanakan pre test melalui aplikasi wordwall
3. Peserta didik menyimak kaitan materi yang sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari oleh Pendidik.
4. Peserta didik dan Pendidik melakukan tanya jawab terkait deret aritmetika
Motivasi
1. Peserta didik menyimak gambaran tentang manfaat mempelajari materi yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari yang diajukan oleh Pendidik
2. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran yang diajukan oleh Pendidik
Pemberian acuan
1. Peserta didik menyimak gambaran penilaian yang akan dilakukan oleh pendidik
yang disajikan pada powerpoint
2. Peserta didik menyimak gambaran umum kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan dari pendidik
Kegiatan Inti
Fase 1
Orientasi peserta didik kepada masalah
1. Peserta didik diminta mengamati media pembelajaran berupa video animasi yang
berisi masalah kontekstual yang disajikan oleh Pendidik
2. Peserta didik dan Pendidik melakukan tanya jawab mengenai masalah konstekstual
barisan aritmetika yang diidentifikasi dari video animasi yang ditayangkan
3. Peserta didik diberikan petunjuk penggunaan geogebra oleh pendidik yang akan
digunakan untuk mengecek hasil pengerjaan LKPD
Fase 2
Mengorganisasikan peserta didik
1. Peserta didik diminta duduk secara berkelompok (4-5 orang) sesuai pembagian
kelompok yang telah ditentukan oleh Pendidik secara heterogen
2. Peserta didik menerima bahan ajar dan LKPD yang diberikan oleh Pendidik
3. Peserta didik diberikan kesempatan oleh pendidik untuk mempelajari bahan ajar
dan berdiskusi untuk menyelesaikan permasalahan yang terdapat dalam LKPD
serta merancang strategi pembagian tugas supaya penyelesaian permasalahan
dapat efektif dan efisien
Fase 3
Membimbing penyelidikan kelompok
1. Peserta didik difasilitasi oleh pendidik untuk mengajukan pertanyaan dalam
menyelesaikan LKPD
2. Dengan diskusi kelompok, peserta didik menalar dengan membaca dan memahami
soal, kemudian menuliskan apa yang menjadi pertanyaan, menuliskan data yang
diketahui, membuat model matematika, menyelesaikan secara aljabar dan
menuliskan kesimpulannya.
3. Peserta didik dinilai sikapnya oleh pendidik yakni tentang kerjasama dan percaya
diri
4. Untuk mengecek kebenaran jawaban solusi permasalahan dalam LKPD peserta
didik diarahkan oleh pendidik untuk memanfaatkan aplikasi geogebra yang sudah
terinstal pada smartphone masing – masing peserta didik.
Fase 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil
1. Peserta didik diminta memeriksa kembali hasil diskusi kelompok oleh pendidik
2. Peserta didik diminta oleh pendidik menentukan perwakilan kelompok secara
musyawarah untuk menyajikan (mempresentasikan) hasil diskusinya di depan
kelas baik melalui perhitungan manual maupun dengan memanfaatkan aplikasi
geogebra.
3. Peserta didik diberi kesempatan oleh pendidik untuk menanggapi presentasi
kelompok penyaji.
Fase 5
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
1. Peserta didik dan pendidik bersama – sama melakukan evaluasi terhadap
penyelidikan mereka dan proses – proses yang mereka gunakan dalam menjawab
permasalahan dalam LKPD
2. Peserta didik diberikan apresiasi atas upayanya dalam menyelesaikan
permasalahan secara berkelompok oleh pendidik
3. Kelompok terbaik diberikan reward oleh Pendidik
4. Peserta didik diarahkan oleh pendidik untuk menyimpulkan materi pembelajaran
hari ini
Kegiatan Penutup
1. Peserta didik ditanya oleh pendidik terkait kesannya dalam proses pembelajaran
sebagai bentuk refleksi
2. Peserta didik diberikan lembar soal tes tertulis sebagai bentuk umpan balik oleh
pendidik
3. Peserta didik diberikan tindak lanjut oleh Pendidik
4. Peserta didik menyimak penyampaian informasi oleh pendidik terkait materi yang
akan dibahas pada pertemuan berikutnya
5. Pendidik menutup kegiatan pembelajaran dan bersama – sama dengan peserta didik
D. ALAT/INSTRUMEN
1. Media cetak : Bahan ajar, LKPD, dan Soal Uraian
2. Media komputer : PPT, video pembelajaran, materi, laptop, smart phone, video
penggunaan geogebra
3. Media jaringan : Internet
Instrumen yang digunakan
1. Penilaian sikap : pengamatan pada saat kegiatan pembelajaran
berlangsung
2. Penilaian keterampilan : Presentasi dan mengerjakan LKPD
3. Penilaian pengetahuan : Post test / Evaluasi
E. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
1. Tempat : SMA NEGERI 1 TEMINABUAN
2. Waktu : Jumat, 06 Januari 2023
BAB III HASIL KEGIATAN
A. HASIL
Model pembelajaran Problem Based Learning membuat proses pembelajaran
lebih aktif karena siswa aktif menemukan pemecahan masalah yang diberikan. Dengan
pemberian masalah yang ditemuinya dalam kehidupan sehari-hari membuat siswa
terdorong untuk belajar dan meningkatkan kemampuan koneksi matematis peserta
didik. Langkah-langkah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL):
1. Orientasi siswa pada masalah
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
3. Membimbing penyelidikan individu atau kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Situasi
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah dalam praktik baik ini adalah
berdasarkan pengamatan dari penulis bahwa kemampuan koneksi matematis peserta
didik masih rendah dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan deret
aritmetika.
Yang menjadi faktor penyebab masalah tersebut yaitu sebagai berikut :
1. Peserta didik cenderung menghapal saja tanpa memahami konsep dari materi yang
diberikan
2. Kemampuan mengintegrasikan konsep matematika dengan masalah kontekstual
dan mata pelajaran lain masih rendah.
3. Guru kurang maksimal dalam memberikan penguatan konsep
Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, praktik baik (Best Practice) perlu
dilakukan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran dengan menggunakan model
dan strategi yang tepat sehingga pembelajaran inovatif dan bermakna dapat tercapai
dengan baik. Oleh karena itu, penulis yang berperan sebagai guru mendesain
pembelajaran inovatif untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis peserta
didik dalam mengikuti pembelajaran matematika sebagai alternatif solusi yaitu dengan
menggunakan model Problem Based Learning (PBL), menggunakan pendekatan
Technological and Pedagogical Content Knowledge (TPACK) berbantuan aplikasi
geogebra dan video pembelajaran.
Praktek pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena:
1. Sebagian besar guru mengalami permasalahan yang sama
2. Praktek pembelajaran ini mampu memotivasi saya untuk mendesain pembelajaran
yang kreatif dan inovatif
3. Praktek pembelajaran ini dapat menjadi referensi dan inspirasi bagi guru-guru lain
bagaimana mengatasi kemampuan koneksi matematis peserta didik yang rendah
khususnya dalam materi deret aritmetika
4. Membangun kesadaran peserta didik akan pentingnya belajar matematika karena
banyak manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun peran dan tanggungjawab saya dalam praktek pembelajaran ini adalah
sebagai guru yang bertanggungjawab mendesain pembelajaran yang kreatif, inovatif,
menantang sekaligus menyenangkan, menggunakan model, metode dan media
pembelajaran yang tepat sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai
secara efektif dan bisa meningkatkan kemampuan koneksi matematis peserta didik. Di
sini saya memilih model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk
meningkatkan kemampuan koneksi matematis dalam materi deret aritmetika.
Aksi
Langkah-langkah yang ditempuh pendidik supaya penggunaan model Problem
Based Learning (PBL) berbantuan geogebra dan video pembelajaran memberikan
pengaruh positif terhadap kemampuan koneksi matematis peserta didik pada materi
Deret Aritmetika yakni:
1. Pemilihan media pembelajaran inovatif sesuai dengan karakteristik peserta didik
dan karakteristik materi yang diajarkan sehingga mampu meningkatkan
kemampuan koneksi matematis peserta didik untuk belajar.
a. Strategi yang dapat dilakukan adalah menggunakan media pembelajaran berupa
video animasi untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis peserta didik
untuk belajar matematika, menggunakan aplikasi wordwall dalam melaksanakan
pre test dan menggunakan software geogebra dalam pembelajaran deret
aritmetika
b. Proses pembuatan video pembelajaran animasi yang didesain sendiri oleh guru
sesuai dengan materi yang akan diajarkan, sofware geogebra dijadikan media
untuk memeriksa hasil pekerjaan peserta didik yang telah dilaksanakan
sebelumnya untuk menambah pemahaman peserta didik mengenai materi yang
diajarkan, dan menggunakan aplikasi wordwall dalam melaksanakan pre test
untuk mengingatkan kembali materi sebelumnya.
c. Yang terlibat dalam pembuatan video adalah guru sendiri
d. Sumber daya yang diperlukan untuk membuat video pembelajaran diantaranya
buku matematika untuk kelas XI, laptop, hp, microsoft powerpoint, canva, video
youtube, aplikasi vn editor, dan aplikasi clipchamp
2. Pemilihan model Problem Based Learning (PBL) yang mampu meningkatkan
partisipasi aktif peserta didik dalam pembelajaran
a. Strategi yang dapat dilakukan adalah menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) dengan metode diskusi, merancang
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan pengembangan LKPD
berbasis PBL.
b. Proses pemilihan model dan metode pembelajaran ini didasarkan pada hasil
kajian literatur, wawancara, tanyajawab dan diskusi dengan berbeberapa pihak
seperti kepala sekolah, rekan sejawat, pengawas, guru pamong, dosen
pembimbing dan juga rekan mahasiswa PPG dalam jabatan.
c. Pengembangan LKPD dilakukan dengan melihat beberapa literatur,
mendiskusikan dengan dosen pembimbing dan guru pamong LKPD yang akan
digunakan dalam pembelajaran.
d. Yang terlibat dalam penentuan model pembelajaran PBL adalah guru, kepala
sekolah, rekan guru, pengawas, dosen pembimbing dan guru pamong.
e. Sumber daya yang diperlukan diantaranya berbagai jurnal terkait PBL,
penelitian- penelitian sebelumnya tentang PBL, jaringan internet, buku-buku
mata pelajaran matematika kelas XI
Refleksi Hasil dan Dampak

Bagaimana dampak dari aksi dari Langkah-langkah yang dilakukan? Apakah


hasilnya efektif? Atau tidak efektif? Mengapa? Bagaimana respon orang lain terkait
dengan strategi yang dilakukan, Apa yang menjadi faktor keberhasilan atau
ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan? Apa pembelajaran dari keseluruhan
proses tersebut
Dampak dari aksi yang dilakukan.
1. Dengan penerapan model Problem Based Learning, peserta didik mulai berlatih
dalam berpikir kritis, misalnya dalam menentukan permasalahan,
mengumpulkan informasi, membuat model matematika, menyelesaikan
permasalahan secara aljabar dan membuat kesimpulan
2. Peserta didik mulai berani tampil dengan percaya diri di depan teman-temannya
mempresentasikan hasil diskusi, dan menanggapi presentasi.
3. Dengan belajar secara berkelompok, peserta didik lebih bersemangat belajar,
bekerjasama dengan baik dan berdiskusi dalam menyelesaikan LKPD.
4. Kemampuan koneksi matematis peserta didik meningkat sehingga
menyebabkan hasil evaluasi lebih dari 100 % peserta didik mampu memenuhi
KKM 70
5. Penggunaan media ( Video Pembelajaran) membuat peserta didik menjadi
lebih fokus memperhatikan permasalahan yang diberikan
6. Penggunaan geogebra mampu menambah pemahaman peserta didik tentang
materi yang diajarkan dan mempersingkat waktu pengerjaan
7. Peserta didik dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan deret
aritmetika dengan baik.
8. Peserta didik dapat merasakan manfaat deret aritmetika dalam kehidupan
sehari- hari
Hasil pembelajaran sangat efektif, hal ini dapat dibuktikan dengan :
1. Peserta didik sebanyak 20 orang sangat antusisas saat proses pembelajaran
berlangsung, mulai dari pendahuluan hingga proses pembelajaran selesai. Dan hal
tersebut dibuktikan dengan hasil evaluasi pengetahuan 100% peserta didik diatas
KKM dengan rata – rata nilai pengetahuan yakni 92,35 dengan 45% peserta didik
mendapat nilai 100, 8% peserta didik memperoleh nilai 10% peserta didik
memperoleh nilai 94, 15% peserta didik memperoleh nilai 91, 10% peserta didik
memperoleh nilai 86, 5% peserta didik memperoleh nilai 83, dan 15% peserta
didik memperoleh nilai 77
2. Pada saat belajar melalui diskusi kelompok ini nilai keterampilan peserta didik
sudah sangat baik terlihat dari kemampuan memahami dan menyelesaikan
masalah dengan baik dan tepat serta mampu menyajikan hasil diskusi serta
berdasarkan rata
– rata nilai keterampilan yakni 96.
3. Peserta didik menunjukkan sikap kerjasama dan percaya diri yang baik selama
proses pembelajaran dimana nilai rata-rata sikapnya yakni 3,85 menggunakan
skala sikap dengan skala 1 sampai 4.
4. Respon peserta didik menunjukan bahwa belajar menggunakan model PBL
berbantuan geogebra dan video pembelajaran ini menyenangkan, kemudian
mereka merasakan bahwa dengan kerja kelompok dapat lebih mudah untuk
memecahkan masalah pembelajaran, penggunaan geogebra, video pembelajaran
serta LKPD yang sesuai dengan permasalahan yang dekat dengan peserta didik
membuat pembelajaran lebih menarik karena memberikan pengalaman belajar
yang baru dan bermakna bagi peserta didik hal ini dapat dibuktikan dengan hasil
angket motivasi belajar peserta didik melalui google form, dimana untuk
Pernyataan 1: “Model pembelajaran Problem Based Learning dalam
pembelajaran matematika mendorong saya untuk menemukan ide-ide baru”
sebanyak 68 % peserta didik sangat setuju dan 32 % peserta didik setuju dengan
pernyataan tersebut Pernyataan 2: “saya selalu berusaha mengerjakan LKPD
deret aritmetika yang diberikan oleh pendidik dengan benar” sebanyak 28 %
peserta didik sangat setuju, 52 % peserta didik setuju, 16% cukup setuju, dan 4%
peserta didik tidak setuju dengan pernyataan tersebut.
Pernyataan 3: “Pembelajaran matematika dengan menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning membuat saya lebih merasa termotivasi”
sebanyak 84 % peserta didik sangat setuju dan 16% peserta didik setuju dengan
pernyataan tersebut.
Pernyataan 4: “Dengan pembelajaran Problem Based Learning, saya menjadi
lebih aktif dalam kegiatan belajar di kelas” sebanyak 52 % peserta didik sangat
setuju 32%% peserta didik setuju, dan 16% cukup setuju dengan pernyataan
tersebut.
Pernyataan 5: “Saya lebih memahami materi dalam pembelajaran matematika
dengan model Problem Based Learning” sebanyak 32% peserta didik sangat
setuju 44% peserta didik setuju, dan 24% cukup setuju dengan pernyataan
tersebut Pernyataan 6: “Dengan video animasi saya bisa memahami permasalahan
yang berkaitan dengan deret aritmetika” sebanyak 88% peserta didik sangat
setuju dan 12% peserta didik setuju dengan pernyataan tersebut
Pernyataan 7: “Saya lebih terampil menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan deret aritmetika sesuai langkah-langkah pemecahan masalah”
sebanyak 56% peserta didik sangat setuju 36% peserta didik setuju, dan 8%
peserta didik cukup setuju dengan pernyataan tersebut Pernyataan 8 :
“Penggunaan geogebra memudahkan saya dalam pengecekan hasil deret
aritmetika” sebanyak 40% peserta didik sangat setuju, 40% peserta didik setuju,
dan 20% peserta didik cukup setuju dengan pernyataan tersebut Pernyataan 9:
“Saya dapat mengintegrasikan konsep deret aritmetika pada masalah kontekstual”
sebanyak 48% peserta didik sangat setuju 48% peserta didik setuju, dan 4%
peserta didik cukup setuju dengan pernyataan tersebut
Pernyataan 10: “Saya merasa senang belajar deret aritmetika dengan media video
pembelajaran dan aplikasi geogebra” sebanyak 56% peserta didik sangat setuju
dan 44% peserta didik setuju dengan pernyataan tersebut.
5. Hasil pengamatan dan wawancara dengan observer, pembelajaran dengan metode
PBL ini pendidik sudah melaksanakan pembelajaran yang sesuai dengan RPP
serta berorientasi pada peserta didik terlihat dari keaktifan peserta didik dan
kemampuan dalam memecahkan masalah baik individu atau kelompok,
pembelajaran yang dilaksanakan sudah baik dan sesuai dengan langkah PBL yang
tertera dalam RPP
Respon orang lain terkait dengan strategi yang dilakukan?
1. Kepala sekolah sangat positif dan mendukung penuh atas kegiatatan
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Rekan sejawat sangat positif, terinspirasi untuk menerapkan model
pembelajaran yang telah saya laksanakan. Karena berdampak besar terhadap
kemampuan koneksi matematis peserta didik.
3. Peserta didik, strategi pembelajaran yang guru berikan lebih menantang anak
untuk belajar karena guru menyampaikan manfaat materi yang disampaikan
dalam kehidupan sehari-hari, video pembelajaran yang menarik membuat
peserta didik lebih termotivasi terhadap pembelajaran, diskusi membuat lebih
percaya diri dan menambah keakraban dengan teman, pembelajarannya lebih
menyenangkan.
B. MASALAH YANG DIHADAPI
Berdasarkan penyebab dari permasalahan diatas tantangan yang dihadapi guru
yaitu:
1. Belum maksimal dalam mengelola waktu pembelajaran dengan baik agar seluruh
rangkaian fase dalam model Problem Based Learning (PBL) berjalan dengan baik
2. Kurang dalam penguasaan dan pemahaman yang mendalam model Problem Based
Learning (PBL)
3. Belum bisa menggunaan media pembelajaran yang inovatif dengan maksimal
4. Belum maksimal dalam mengorganisir peserta didik untuk terlibat aktif dalam
pembelajaran tersebut
5. Guru belum memberikan penguatan konsep pada materi Deret
Aritmetika Tantangan yang guru hadapi melibatkan berbagai pihak
seperti:
1. Kepala sekolah, berkaitan dengan penyediaan sarana dan prasarana yang belum
maksimal sebagai pendukung pembelajaran seperti internet, projektor dan
kebijakan berkaitan dengan penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
2. Guru, berkaitan dengan kemampuan/ kompetensi dirinya dalam hal kompetensi
padagogik, kompetensi profesional
3. Peserta didik, berkaitan dengan keaktifannya dalam pembelajaran
4. Rekan guru, berkaitan dengan pembuatan video pembelajaran yang akan dibuat
5. Orang tua, berkaitan dengan motivasi dan dorongan bagi peserta didik dalam
belajar
C. CARA MENGATASI MASALAH
Cara mengatasi masalah yang dihadapi oleh Guru diantaranya:
1. Mengelola waktu pembelajaran dengan baik agar seluruh rangkaian fase dalam
model Problem Based Learning (PBL) berjalan dengan baik
2. Penguasaan dan pemahaman yang mendalam model Problem Based Learning
(PBL)
3. Penggunaan media pembelajaran yang inovatif dengan memaksimalkan
penggunaan teknologi.
4. Mengorganisir peserta didik untuk terlibat aktif dalam pembelajaran tersebut
5. Guru memberikan penguatan konsep pada materi Deret Aritmetika
Mengatasi masalah yang terkait beberapa pihak diantaranya:
1. Kepala Sekolah sudah menambah sarana dan prasarana sebagai pendukung
pembelajaran yaitu penyediaan smartboard, menambah jaringan internet,
projector, dan beberapa pendukung lainnya
2. Guru mengembangkan kompetensinya dalam hal pedagogic dan professional
dengan mengikuti perkembangan zaman
3. Peserta didik diberikan stimulus untuk membangun keaktifannya dalam kegiatan
pembelajaran
4. Rekan guru memberikan partisipasi kepada guru yang bersangkutan dalam
pembuatan video aksi
5. Orang tua memberikan motivasi dan dukungan penuh kepada peserta didik dalam
belajar
BAB IV SIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. SIMPULAN
Berdasarkan uraian di atas dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut.
1. Kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) dengan berbantuan Powerpoint dan aplikasi Geogebra pada materi Deret
Aritmetika layak dijadikan praktik pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan
koneksi matematis peserta didik.
2. Hal positif yang didapatkan dari keseluruhan proses kegiatan ini adalah saya
sebagai pendidik dituntut agar semakin kreatif dan inovatif dalam menetukan
strategi pembelajaran yang sesuai dengan materi ajar agar tujuan pembelajaran
dapat tercapai sesuai harapan
3. Dampak yang diperoleh siswa dari penerapan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
yaitu siswa yang semula tidak berminat dan malas mengikuti pembelajaran
sekarang telah terlihat berminat saat proses pembelajaran berlangsung. Siswa yang
awalnya jarang bertanya sekarang telah berani untuk bertanya, sehingga siswa yang
awalnya malas dalam menanggapi materi saat proses pembelajaran berlangsung
sekarang menjadi sudah berminat dalam menanggapi materi pembelajaran.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) ini dapat
meningkatkan minat belajar siswa. (Suryaningsih, 2021)
B. REKOMENDASI
Berdasarkan hasil praktik pembelajaran materi Deret Aritmetika dengan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL), berikut disampaikan rekomendasi yang
relevan.
1. Sebagian besar guru mengalami permasalahan yang sama
2. Praktek pembelajaran ini mampu memotivasi saya untuk mendesain pembelajaran
yang kreatif dan inovatif
3. Praktek pembelajaran ini dapat menjadi referensi dan inspirasi bagi guru-guru lain
bagaimana mengatasi kemampuan koneksi matematis peserta didik yang rendah
khususnya dalam materi deret aritmetika
4. Membangun kesadaran peserta didik akan pentingnya belajar matematika karena
banyak manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari
5. Guru seharusnya tidak hanya mengajar dengan mengacu pada buku siswa dan buku
guru, tetapi berani melakukan inovasi pembelajaran yang kontekstual sesuai dengan
latar belakang siswa dan situasi dan kondisi sekolahnya.Hal ini akan membuat
pembelajaran lebih bermakna.
6. Siswa diharapkan untuk menerapkan kemampuan berpikir tingkat tinggi, berpikir
kritis, berpikir kreatif, krativitas dan inovatif dalam belajar, tidak terbatas pada
hafalan teori. Kemampuan belajar dengan cara ini akan membantu siswa menguasai
materi secara lebih mendalam dan lebih tahan lama (tidak mudah lupa)
7. Sekolah, terutama kepala sekolah dapat mendorong guru lain untuk ikut
melaksanakan pembelajaran kreatif dan inovatif dengan menerapkan model
pembelajaran yang inovatif. Dukungan positif sekolah, seperti penyediaan sarana
dan prasarana yang memadai dan kesempatan bagi penulis utuk mendesiminasikan
praktik baik ini akan menambah wawasan guru lain tentang pembelajaran inovatif.
8. Guru seharusnya mampu menciptakan pembelajaran inovatif dengan penerapan
model pembelajaran yang bervariasi.
DAFTAR PUSTAKA
Kusuma, D. A. (2008). Meningkatkan Kemampuan Koneksi Matematik dengan
Menggunakan Pendekatan Kontruktivisme. [Online]. Tersedia:
http://pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2009/06/meningkatkan-
kemampuan-koneksi-matematik.pdf. [26 Oktober 2009].
Meilasari, dkk., (2020) Kajian Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
Dalam Pembelajaran Di Sekolah. Jurnal Pendidikan Biologi dan Sains, 3(2),
Desember 2020. https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/BIOEDUSAINS/a
rticle/view/1849
Rossydha, F. 2017. Profil Berpikir Relasional Siswa dalam Menyelesaikan Masalah
pada Operasi Aljabar Ditinjau dari Kemampuan Akademiknya di Kelas VIII
MTsN Karangrejo Tulungagung Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi diterbitkan.
Tulungagung: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Tulungagung.
Rusman.(2016). Model-model pembelajaran mengembangkan profesionalisme guru.
Jakarta: Rajawali Pers. JES-MAT, 6(1), Maret 2020.
https://journal.uniku.ac.id/index.php/JESMath/article/view/2543/1794
Suryaningsih, (2021). Penerapan Lembar Kerja Peserta Didik (Lkpd) Pada
Pembelajaran Tematik Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Di Madrasah
Ibtidaiyah Mahadil Islamiyah Muaro Jambi. Skripsi thesis, UIN Sulthan Thaha
Saifuddin Jambi. http://repository.uinjambi.ac.id/9810/
LAMPIRAN DOKUMENTASI
LAMPIRAN PERANGKAT PEMBELAJARAN
RENCANA PERENCANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. IDENTITAS SEKOLAH
Satuan Pendidikan : SMAN 1 Cihaurbeuti
Kelas/Semester : XI (Sebelas)/Genap
Mata Pelajaran : Matematika Umum
Materi Pokok : Barisan dan Deret (Deret Aritmetika)
Alokasi Waktu : 2×45 menit

B. KOMPETENSI INTI
KI-1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung
jawab, responsif, percaya diri, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara
efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI-3 :Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan

C. KOMPETENSI DASAR
No Kompetensi Dasar Indikator
1 3.6 Menggeneralisasi pola bilangan 3.6.1 Menjelaskan deret aritmetika (C2)
dan jumlah pada barisan Aritmetika 3.6.2 Menentukan jumlah n suku
dan Geometri. pertama deret aritmetika (C3)

2 4.6 Menggunakan pola barisan 4.6.1 Menyelesaikan masalah yang


aritmetika atau geometri untuk berkaitan dengan deret aritmetika
menyajikan dan menyelesaikan (C4)
masalah kontekstual (termasuk 4.6.2 Menyelesaikan masalah
pertumbuhan, peluruhan, bunga kontekstual yang berkaitan
majemuk, dan anuitas) dengan konsep deret aritmetika
(C4)
D. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Melalui pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan power
point dan video animasi peserta didik diharapkan dapat menjelaskan deret aritmetika
dengan tepat dan percaya diri.
2. Melalui pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan power
point dan aplikasi geogebra peserta didik diharapkan dapat menentukan jumlah n suku
pertama deret aritmetika dengan tepat dan percaya diri
3. Melalui pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan power
point dan aplikasi geogebra peserta didik diharapkan dapat menyelesaikan masalah
kontekstual yang berkaitan dengan deret aritmetika dengan benar dan bekerjasama
4. Melalui pembelajaran dengan model Problem Based Learning (PBL) berbantuan power
point, video animasi dan aplikasi geogebra peserta didik diharapkan dapat
menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan konsep deret aritmetika
dengan benar dan bekerjasama

E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Pembelajaran Reguler
Jika diketahui barisan aritmetika adalah 𝑈1, 𝑈2, 𝑈3, … , 𝑈𝑛 maka deret a
aritmetikanya yaitu 𝑈1 + 𝑈2 + 𝑈3 + ⋯ + 𝑈𝑛. Deret aritmatika dilambangkan dengan
𝑆𝑛. Deret aritmetika juga dapat diartikan sebagai barisan yang nilai seluruh sukunya
diperoleh dari penjumlahan atau pengurangan suku sebelumnya dengan suatu
bilangan. 𝑆𝑛 dapat ditentukan dengan rumus :
𝑛 𝑛
𝑆𝑛 = (𝑎 + 𝑈𝑛) atau 𝑆𝑛 = (2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)
2 2

𝑆𝑛 = jumlah n suku pertama deret aritmetika


𝑈𝑛 = suku ke-n deret aritmetika
𝑎 = suku pertama
𝑏 = beda
𝑛 = banyaknya suku

2. Materi Pembelajaran Remidial


Bagi Peserta didik yang sudah mencapai indikator pembelajaran, dapat melanjutkan
kebagian Pengayaan. Pada kegiatan remidial guru ditantang untuk memberikan
pemahaman kepada peserta didik yang belum mencapai kompetensi dasar. Berikut
ini alternatif cara untuk memberikan remidi:
a. Meminta peserta didik untuk mempelajari kembali bagian yang belum tuntas.
b. Meminta peserta didik untuk membuat rangkuman materi yang belum tuntas.
c. Meminta peserta didik untuk bertanya kepada teman yang sudah tuntas tentang
materi yang belum tuntas.
d. Memberikan lembar kerja untuk dikerjakan oleh peserta didik yang belum tuntas.
3. Materi Pembelajaran Pengayaan
Pengayaan biasanya diberikan segera setelah siswa diketahui telah mencapai
KBM/KKM berdasarkan hasil PH. Mereka yang telah mencapai KBM/KKM
berdasarkan hasil PTS dan PAS umumnya tidak diberi pengayaan. Pembelajaran
pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali sebagaimana
pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya tidak diakhiri dengan
penilaian.

F. MODEL, PENDEKATAN DAN METODE PEMBELAJARAN


Pendekatan : Scientific
Model Pembelajaran : Problem Based Learning (PBL)
Metode Pembelajaran : Diskusi kelompok dan Presentasi

G. MEDIA, ALAT, DAN SUMBER PEMBELAJARAN

Media pembelajaran Video, Power point, LKPD, aplikasi geogebra, wordwall


Alat LCD Projector, laptop, smartphone, papan tulis, spidol
Sumber pembelajaran Noormandiri, B.K.(2017, Maret). Matematika untuk
SMA/MA Kelas XI Kelompok Wajib. Penerbit Erlangga:
Jakarta. (Pegangan guru)
Sembiring, Suwah dan Marsito, (2017, April). Matematika
untuk Siswa SMA-MA/SMK-MAK Kelas XI. Yrama Widya:
Bandung.
Istiqomah, 2020. Modul Pembelajaran SMA Matematika
Umum. Direktorat SMA, Direktorat Jenderal PAUD,
DIKDAS dan DIKMEN
Juniardi, W., 2022. Matematika Kelas 11 Pengertian Barisan
dan Deret Aritmetika Lengkap dengan Rumus dan Contoh.
Dalam:
https://www.quipper.com/id/blog/mapel/matematika/barisan-
dan-deret-aritmatika/

H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN (2 × 45 menit)


Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Prapendahuluan 1. Peserta didik menjawab salam yang diberikan
Pendidik
Orientasi
Pendahuluan 1. Peserta didik dipersiapkan secara psikis dan fisik 2 menit
oleh pendidik untuk mengikuti proses
pembelajaran yakni dengan cara memeriksa
kebersihan kelas dan membersihkan sampah yang
masih ada di sekelilingnya.
2. Peserta didik menjawab pertanyaan pendidik
terkait kabar peserta didik hari ini dan ketua
kelas
memberitahukan kehadiran peserta didik kepada
Pendidik
3. Ketua kelas memimpin doa dan tidak lupa
mendoakan peserta didik yang tidak hadir

Apersepsi
1. Peserta didik diingatkan kembali materi yang 7 menit
sudah dipelajari sebelumnya oleh Pendidik
2. Peserta didik melaksanakan pre test melalui aplikasi
wordwall
3. Peserta didik menyimak kaitan materi yang
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
yang disampaikan oleh Pendidik
4. Peserta didik dan Pendidik melakukan tanya jawab
terkait materi deret aritmetika

Motivasi
1. Peserta didik menyimak gambaran tentang manfaat 3 menit
mempelajari materi yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari yang diajukan oleh Pendidik
2. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran yang
diajukan oleh Pendidik

Pemberian acuan
1. Peserta didik menyimak gambaran penilaian yang 3 menit
akan dilakukan oleh Pendidik yang disajikan pada
powerpoint
2. Peserta didik menyimak gambaran umum kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan dari
Pendidik
Kegiatan Inti Fase 1
Orientasi peserta didik kepada masalah 10 menit
1. Peserta didik diminta mengamati media
pembelajaran berupa video animasi masalah
kontekstual yang disajikan oleh Pendidik
2. Peserta didik dan Pendidik melakukan tanya jawab
mengenai masalah konstekstual deret aritmetika
yang diidentifikasi dari video pembelajaran yang
ditayangkan
3. Peserta didik diberikan petunjuk penggunaan
geogebra oleh pendidik yang akan digunakan
untuk mengecek hasil pengerjaan LKPD

Fase 2
Mengorganisasikan peserta didik 10 menit
1. Peserta didik diminta duduk secara berkelompok (5
orang) sesuai pembagian kelompok yang telah
ditentukan oleh Pendidik secara heterogen
2. Peserta didik menerima bahan ajar dan LKPD yang
diberikan oleh Pendidik
3. Peserta didik diberikan kesempatan oleh pendidik
untuk mempelajari bahan ajar dan berdiskusi untuk
menyelesaikan permasalahan yang terdapat dalam
LKPD serta merancang strategi pembagian tugas
supaya penyelesaian permasalahan dapat efektif
dan efisien

Fase 3
Membimbing penyelidikan kelompok
1. Peserta didik difasilitasi oleh pendidik untuk 10 menit
mengajukan pertanyaan dalam menyelesaikan
LKPD
2. Dengan diskusi kelompok, peserta didik menalar
dengan membaca dan memahami soal, kemudian
menuliskan apa yang menjadi pertanyaan,
menuliskan data yang diketahui, membuat model
matematika, menyelesaikan secara aljabar dan
menuliskan kesimpulannya.
3. Peserta didik dinilai sikapnya oleh pendidik yakni
tentang kerjasama dan percaya diri
4. Untuk mengecek kebenaran jawaban solusi
permasalahan dalam LKPD peserta didik diarahkan
oleh pendidik untuk memanfaatkan aplikasi
geogebra yang sudah terinstal pada smartphone
masing – masing peserta didik.

Fase 4 15 menit
Mengembangkan dan menyajikan hasil
1. Peserta didik diminta memeriksa kembali hasil
diskusi kelompok oleh Pendidik
2. Peserta didik diminta menentukan perwakilan
kelompok secara musyawarah untuk menyajikan
(mempresentasikan) hasil diskusinya di depan
kelas dengan percaya diri oleh Pendidik
3. Peserta didik dari kelompok lain diberikan
kesempatan oleh Pendidik untuk memberikan
tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok penyaji
dengan percaya diri.

Fase 5 5 menit
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
1. Peserta didik dan pendidik bersama – sama
melakukan evaluasi terhadap penyelidikan mereka
dan proses – proses yang mereka gunakan dalam
menjawab permasalahan dalam LKPD
2. Peserta didik diberikan apresiasi atas upayanya
dalam menyelesaikan permasalahan secara
berkelompok oleh pendidik
3. Kelompok terbaik diberikan reward oleh Pendidik
4. Peserta didik diarahkan oleh pendidik untuk
menyimpulkan materi pembelajaran hari ini

Penutup 1. Peserta didik ditanya oleh pendidik terkait 25 Menit


kesannya dalam proses pembelajaran
sebagai bentuk refleksi
2. Peserta didik diberikan lembar soal tes tertulis
sebagai bentuk umpan balik oleh pendidik (post
test)
3. Peserta didik diberikan tindak lanjut oleh Pendidik
4. Peserta didik menyimak penyampaian informasi
oleh pendidik terkait materi yang akan dibahas
pada pertemuan berikutnya
5. Pendidik menutup kegiatan pembelajaran dan
bersama – sama dengan peserta didik
mengucapkan rasa syukur dan saling memberi
salam

I. ASESSMENT PEMBELAJARAN
Teknik Penilaian
a. Sikap
1) Teknik : Observasi
2) Instrumen : (terlampir)
b. Pengetahuan
1) Teknik : Tes Tertulis
2) Instrumen : (terlampir)
c. Keterampilan
1) Teknik : observasi
2) Instrumen : (terlampir)
LKPD
(Lembar Kerja Peserta Didik)

ndidikan : SMAN 1 Cihaurbeuti Mata Pelajaran: Matematika Umum Tahun Pelajaran: 2022–2023 Kelas/Semeste
Materi Pokok: Deret Aritmetika

Kelompok :
Nama Anggota :
1. …………………………………………………….
2. …………………………………………………….
3. …………………………………………………….
4. …………………………………………………….
5. …………………………………………………….

Petunjuk Pelaksanaan LKPD:


1. Jangan lupa membaca Doa saat memulai mengerjakan LKPD ini.
2. Menuliskan identitas pada Lembar Kerja ini.
3. Membaca materi yang bahan ajar yang sudah dishare melalui
whatsapp grup oleh guru, buku pegangan siswa, dan literatur yang
terkait dengan materi.
4. Membaca petunjuk soal.
5. Mengerjakan soal dengan teliti, tekun, dan tepat waktu.
6. Menuliskan dengan menggunakan pulpen tinta hitam.
7. Diskusikan dengan teman kelompok mengenai soal yang sulit
dipahami,atau tanyakan kepada guru.
8. Setelah mengerjakan soal, sebaiknya memeriksa ulang jawaban.
Kompetensi Dasar:
3.6 Menggeneralisasi pola bilangan dan jumlah pada barisan
Aritmetika dan Geometri.
4.6 Menggunakan pola barisan aritmetika atau geometri untuk
menyajikan dan menyelesaikan masalah kontekstual (termasuk
pertumbuhan, peluruhan, bunga majemuk, dan anuitas)
Indikator Pencapaian Kompetensi:
3.6.1 Menjelaskan deret aritmetika
3.6.2 Menentukan jumlah n suku pertama deret aritmetika
4.6.1 Menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan deret aritmetika
4.6.2 Menyelesaikan masalah kontekstual yang berkaitan dengan
konsep deret aritmetika
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui pembelajaran model Problem Based Learning (PBL)
peserta didik dapat menjelaskan deret aritmetika dengan tepat
dan percaya diri.
2. Melalui pembelajaran model Problem Based Learning (PBL)
peserta didik dapat menentukan jumlah n suku pertama deret
aritmetika dengan tepat dan percaya diri
3. Melalui pembelajaran model Problem Based Learning (PBL)
peserta didik dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan deret aritmetika dengan benar dan
bekerjasama
4. Melalui pembelajaran model Problem Based Learning (PBL)
peserta didik dapat menyelesaikan masalah kontekstual yang
berkaitan dengan konsep deret aritmetika dengan benar dan
bekerjasama
Ayo Kerjakan.

Kerjakan soal berikut dengan langkah-langkah yang tepat.


Suku ketiga dari deret aritmatika adalah 10. Jumlah suku keempat dan suku
keenam adalah 32. Jumlah dua belas suku pertama deret tersebut adalah….

Buatlah sebuah rencana model matematikanya.

Kerjakan secara aljabar.

Buatlah kesimpulannya.
Ayo Mengamati!

Perhatikan gambar di bawah ini.

Dalam ruang sidang terdapat 15 baris kursi, baris paling depan terdapat 23
kursi, baris berikutnya 2 kursi lebih banyak dari baris di depannya. Jumlah
kursi dalam ruangan sidang tersebut adalah ....
Diskusikan dengan kelompokmu apa permasalahan yang
ada pada soal di atas.

Informasi apa saja yang diperoleh dari soal tersebut.

Dengan adanya informasi,buatlah sebuah rencana model


matematikanya.
Kerjakan secara aljabar.

Buatlah kesimpulannya.

Untuk lebih memahaminya lagi, coba lakukan hal yang sama seperti
Langkah-langkah di atas dari permasalahan yang ibu berikan pada video
pembelajaran di awal.

1. Suku keempat dari deret aritmatika adalah 15. Jumlah suku kedua dan suku
kelima adalah 27. Jumlah sepuluh suku pertama deret tersebut adalah….
2. Perhatikan gambar di bawah ini.

Pernahkah kalian pergi ke Kebun Binatang?


Di salah satu kota di Indonesia, terdapat Kebun Binatang. Namanya
Kebun Binatang Bandung. Kebun Binatang Bandung dibuka pada pukul
10.00 WIB. Di saat yang bersamaan 4 orang pengunjung pun datang. 10
menit kemudian, ada sekelompok siswa dan guru dari TK Al-Barkah
sebanyak 6 orang berkunjung ke Kebun Binatang Bandung. 10 menit
selanjutnya Kebun Binatang Bandung kedatangan lagi pengunjung
sebanyak 8 orang untuk menikmati libur akhir pekan. Pada pukul 12.00
WIB, petugas kasir akan merekap jumlah pengunjung yang datang ke
Kebun Binatang Bandung untuk mengecek tiket masuk yang terjual.
Berapa jumlah tiket masuk yang terjual hingga pukul 12.00?
LEMBAR OBSERVASI
INSTRUMEN HASIL WAWANCARA

LEMBAR SURVEI PESERTA DIDIK


Teknik dan Instrumen Penilaian
Instrumen Penilaian Kompetensi Sikap
Satuan Pendidikan: SMAN 1 Cihaurbeuti Mata Pelajaran: Matematika Umum Tahun Pelajaran: 202
Materi Pokok: Deret Aritmetika

Rubrik Sikap
 Percaya diri dalam pembelajaran:
Kriteria Indikator
Sangat Tidak Tidak pernah berani berpendapat, bertanya atau menjawab pertanyaan
Baik dalam pembelajaran dan diskusi kelompok
Tidak Baik Jarang sekali berpendapat, bertanya atau menjawab pertanyaan dalam
pembelajaran dan diskusi kelompok
Cukup Jarang berpendapat, bertanya atau menjawab pertanyaan dalam
pembelajaran dan diskusi kelompok
Baik Sering berani berpendapat, bertanya atau menjawab pertanyaan dalam
pembelajaran dan diskusi kelompok
Sangat Baik Selalu berani berpendapat, bertanya atau menjawab pertanyaan dalam
pembelajaran dan diskusi kelompok

 Bekerjasama dalam pembelajaran:


Kriteria Indikator
Sangat Kurang Tidak pernah bekerjasama dengan peserta didik yang lain dalam
Sekali pembelajaran dan diskusi kelompok
Tidak Baik Jarang sekali bekerjasama dengan peserta didik yang lain dalam
pembelajaran dan diskusi kelompok
Cukup Jarang bekerjasama dengan peserta didik yang lain dalam pembelajaran dan
diskusi kelompok
Baik Sering bekerjasama dengan peserta didik yang lain dalam pembelajaran dan
diskusi kelompok
Sangat Baik Selalu bekerjasama dengan baik dengan peserta didik yang lain dalam
pembelajaran dan diskusi kelompok

LEMBAR PENGAMATAN
PENILAIAN SIKAP
Nama Satuan Pendidikan : SMAN 1 Cihaurbeuti
Kelas/Semester : XI / Genap
Mata Pelajaran : Matematika Umum
Materi : Deret
Aritmetika Bubuhkan tanda (√) pada kolom-kolom sesuai hasil
pengamatan.
Percaya Diri Bekerjasama Total
No Nama Siswa
STB TB C B SB STB TB C B SB
1 ADITYA HIDAYAT V V
2 AMANDA PUSPITA V V
3 AMELIA JULIANTI V V
4 ARIA ARADEA V V
DEALOVA DESPITA
5 MAHARANI V V
6 DEWI SITI NURJANAH V V
7 DEVITA V V
FAHRUL FAHLUTFI
8 MUHARAM V V
9 HANIFAH FIRDAUS V V
10 IKHSAN V V
11 INSI V V
12 IRA V V
13 NABILA MEYSUN SELIMA V V
14 RAFLIANSYAH V V
RAISYA ANDHINA
15 KHAIRUNISA V V
16 SALIMUDIN V V
17 SANDRIA AGNETA V V
18 SUNAN AINUL FALAH V V
19 SYIFA KHAIRUNISA V V
20 TRISCA SONYA PRATIWI V V

Kriteria penilaian (skor)


Skor 1: Sangat (tidak setuju/buruk/kurang sekali)
Skor 2: Tidak (setuju/baik/) atau kurang
Skor 3: Netral / Cukup
Skor 4: (Setuju/Baik/suka)
Skor 5: Sangat (setuju/Baik/Suka)
Interpretasi Skor Perhitungan
Agar mendapatkan hasil interpretasi, terlebih dahulu harus diketahui skor tertinggi (X) dan
skor terendah (Y) untuk item penilaian dengan rumus sebagai berikut:
Y = skor tertinggi likert x jumlah responden
X = skor terendah likert x jumlah
responden Rumus Index % = Total Skor /
Y x 100
Instrumen Penilaian Kompetensi Pengetahuan
Satuan Pendidikan: SMAN 1 Cihaurbeuti Mata Pelajaran: Matematika Umum Tahun Pelajaran: 2
Materi Pokok: Deret Aritmetika

a. Kisi-kisi Soal Test Uraian


Level No. Jenis
No Kompetensi Dasar IPK Materi
Kognitif Soal Soal
1 3.6 Menggeneralisasi 3.6.1 Menjelaskan Deret C2 1a Uraian
pola bilangan dan deret aritmetika Aritmetika
jumlah pada barisan 3.6.2 Menentukan jumlah
Aritmetika dan n suku pertama deret C3 1b Uraian
Geometri. aritmetika

2 4.6 Menggunakan 4.6.1 Menyelesaikan Deret C4 2 Uraian


pola barisan masalah yang berkaitan Aritmetika
aritmetika atau dengan deret aritmetika
geometri untuk 4.6.2 Menyelesaikan
menyajikan dan masalah kontekstual yang C4 3 Uraian
menyelesaikan berkaitan dengan konsep
masalah kontekstual deret aritmetika
(termasuk
pertumbuhan,
peluruhan, bunga
majemuk, dan
anuitas)

b. Soal Test Uraian(Test Individu)

Kerjakan soal berikut ini dengan tepat.


1. Diketahui barisan-barisan bilangan sebagai berikut
1
−2 + 1 − 1 + , …
2 4
5 + 9 + 13 + 17+…
2 + 6 + 18 + 54 + ⋯
a. Manakah yang termasuk deret aritmetika? sertakan alasannya.
b. Tentukan jumlah delapan suku pertama deret aritmetika tersebut.
2. Suku ketiga dari deret aritmetika adalah 14. Jumlah suku kedua dan suku keenam adalah
34. Jumlah sepuluh suku pertama deret tersebut adalah….
3. Dalam gedung pertunjukkan disusun kursi dengan baris paling depan terdiri 14 buah,
baris kedua berisi 16 buah, baris ketiga 18 buah dan seterusnya selalu bertambah 2.
Jumlah dua puluh baris kursi pertama adalah ....

Sumber: Travelingyuk.com
c. Alternatif Jawaban dan Rubrik Penilaian
No
Jawaban Skor
Soal
1 a. Yang termasuk ke dalam deret aritmetika adalah 5 + 9 + 13 + 3
17+…
Karena deret tersebut adalah suku suku barisan aritmetika yang
dijumlahkan dengan ciri memiliki beda yang tetap.
Jumlah 3
b. 5 + 9 + 13 + 17+…
𝑎=5
𝑏 = 𝑈𝑛 − 𝑈𝑛−1 = 𝑈2 − 𝑈1 = 9 − 5 = 4
𝑛 = 𝑛10
𝑆 = (2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)
𝑛 82
𝑆 = ( 2 × 5 + ( 8 − 1 ) 4)
8 2
𝑆8 = 4(10 + (7)4) 5
𝑆8 = 4(10 + 28)
𝑆8 = 4(38)
𝑆8 = 152
Jadi jumlah delapan suku pertama dari deret 5 + 9 + 13 + 17+…
adalah 152
Jumlah 5
2 a. Model matematika: 3
𝑈3 = 14
𝑎 + 2𝑏 = 14 …. Persamaan ke-1
𝑈2 + 𝑈6 = 34
𝑎 + 𝑏 + 𝑎 + 5𝑏 = 34
2𝑎 + 6𝑏 = 34 (kedua ruas dikali 1)
2
𝑎 + 3𝑏 = 17 …. Persamaan ke-2
b. Dikerjakan secara aljabar:
4
Langkah 1 eliminasi variable 𝑎 dari persamaan ke-2 dan
persamaan ke-1
𝑎 + 3𝑏 = 17
𝑎 + 2𝑏 = 14 −
0+𝑏 =3
𝑏=3
Langkah 2 substitusi 𝑏 = 3 ke persamaan 𝑎 + 2𝑏 = 14
𝑎 + 2 × 3 = 14
𝑎 + 6 = 14 (kedua ruas +(−6))
𝑎 + 6 + (−6) = 14 + (−6)
𝑎 + 6 − 6 = 14 − 6
𝑎+0=8
𝑎=8
Langkah 3 substitusi 𝑎 = 8 dan 𝑏 = 3 dengan 𝑛 = 10 ke dalam
rumus𝑛
𝑆 = (2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)
𝑛 2
10
𝑆 = (2 × 8 + (10 − 1)3)
10 2
𝑆10 = 5(16 + (9)3) 5
𝑆10 = 5(16 + 27)
𝑆10 = 5(43)
𝑆10 = 215
c. Kesimpulan:
Jadi jumlah sepuluh suku pertamanya adalah 215
Jumlah 12
3 a. Apa masalah yang ada pada permasalahan soal no. 3: 1
Menghitung jumlah dua puluh baris kursi pertama
b. Informasi apa yang didapat dari permasalahan tersebut:
Dalam gedung pertunjukkan disusun kursi dengan baris paling
depan terdiri 14 buah 2
Baris kedua berisi 16 buah
Baris ketiga 18 buah dan seterusnya selalu bertambah 2
c. Buatlah model matematikanya: 3
𝑎 = 14
𝑏=2
𝑛 = 20
Membentuk barisan aritmatika 14, 16, 18,…
Sehingga bentuk deretnya 14+16+18+…
d. Kerjakan
𝑛
secara aljabar: 4
𝑆 = (2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)
𝑛 220
𝑆 = (2 × 14 + (10 − 1)2)
20 2
𝑆20 = 10(28 + (9)2)
𝑆20 = 10(28 + 18)
𝑆20 = 10(46) 5
𝑆20 = 450
e. Buatlah kesimpulannya:
Jadi jumlah dua puluh baris kursi pertama adalah 450 buah kursi.
Jumlah 15
Total 35

𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉


𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = × 𝟏𝟎𝟎
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎
LAMPIRAN PENGAMATAN
PENILAIAN PENGETAHUAN

Nama Satuan Pendidikan : SMAN 1 Cihaurbeuti


Kelas/Semester : XI / Genap
Mata Pelajaran : Matematika Umum
Materi : Deret Aritmetika
Nomor
No Nama Siswa Skor Nilai
1a 1b 2 3
1 ADITYA HIDAYAT 3 5 12 13 33 94
2 AMANDA PUSPITA 3 5 12 7 27 77
3 AMELIA JULIANTI 3 5 12 7 27 77
4 ARIA ARADEA 3 3 12 12 32 86
5 DEALOVA DESPITA MAHARANI 3 5 12 7 27 77
6 DEWI SITI NURJANAH 3 5 12 15 35 100
7 DEVITA 3 5 12 15 35 100
8 FAHRUL FAHLUTFI MUHARAM 3 3 12 12 32 86
9 HANIFAH FIRDAUS 3 5 12 12 32 91
10 IKHSAN 3 5 12 15 35 100
11 INSI 3 3 12 15 33 94
12 IRA 3 5 12 15 35 100
13 NABILA MEYSUN SELIMA 3 5 12 15 35 100
14 RAFLIANSYAH 3 5 12 15 35 100
15 RAISYA ANDHINA KHAIRUNISA 3 5 12 12 32 91
16 SALIMUDIN 3 5 12 15 35 100
17 SANDRIA AGNETA 3 3 8 15 29 83
18 SUNAN AINUL FALAH 3 5 12 12 32 91
19 SYIFA KHAIRUNISA 3 5 12 15 35 100
20 TRISCA SONYA PRATIWI 3 5 12 15 35 100

𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉


𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = × 𝟏𝟎𝟎
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎

KETERANGAN :
< 65 = D 65 − 76 = C
77 − 88 = B 89 − 100 = A

Dari nilai pengetahuan yang disajikan pada tabel diatas dengan KKM 70 didapatkan hal
berikut:
1. Rata-rata nilai kelas XI adalah 92,35
2. 100% peserta didik kelas XI pada materi translasi tuntas dengan KKM 70.
3. Terdapat 9 orang atau 45% peserta didik yang mendapatkan nilai 100 dengan
predikat A.
4. Terdapat 2 orang atau 10% peserta didik yang mendapatkan nilai 94 dengan predikat
A.
5. Terdapat 3 orang atau 15% peserta didik yang mendapatkan nilai 91 dengan predikat
B.
6. Terdapat 2 orang atau 10% peserta didik yang mendapatkan nilai 86 dengan predikat
B.
7. Terdapat 1 orang atau 5% peserta didik yang mendapatkan nilai 83 dengan predikat
B.
8. Terdapat 3 orang atau 15% peserta didik yang mendapatkan nilai 77 dengan predikat
B.

Soal Pengayaan
1. Diketahui deret aritmetika sebagai berikut : (k + 25 ) + (k + 19) +(k + 13)+ …
Tentukan beda dari deret tersebut.
2. Pada tanggal 1 Maret Vincent diberi hadiah dua manik – manik oleh kakaknya.
Hari berikutnya diberi 4 manik – manik. Setiap hari yang berturutan Vincent
diberi manik – manik dengan jumlah bertambah 2. Berapakah jumlah manik
manik yang diterima Vincent pada tanggal 30 maret.

Soal Remidial
1. Diketahui deret aritmatika 3 + 7 + 11 + 15 + …… Tentukan suku ke –30 dari
deret tersebut.
2. Diketahui ada suatu deretan aritmetika memiliki nilai 𝑈2 = 8 dan 𝑈6 = 20. Maka
berapa jumlah enam suku pertama yang ada di deretan aritmatika tersebut?
Instrumen Penilaian Kompetensi Sikap
Satuan Pendidikan: SMAN 1 Cihaurbeuti Mata Pelajaran: Matematika Umum Tahun Pelajaran: 2
Materi Pokok: Deret Aritmetika

a. Instrumen Penilaian Presentasi


Sangat Kurang Sangat Kurang
No Aspek Yang Dinilai Baik Cukup
Baik Baik Sekali
1 Kesesuaian respon
dengan pertanyaan
2 Keserasian pemilihan
kata
3 Kesesuaian
penggunaan tata
bahasa
4 Pelafalan

Kriteria penilaian (skor)


Skor 1: Sangat (tidak setuju/buruk/kurang sekali)
Skor 2: Tidak (setuju/baik/) atau kurang
Skor 3: Netral / Cukup
Skor 4: (Setuju/Baik/suka)
Skor 5: Sangat (setuju/Baik/Suka)
Interpretasi Skor Perhitungan
Agar mendapatkan hasil interpretasi, terlebih dahulu harus diketahui skor tertinggi (X) dan
skor terendah (Y) untuk item penilaian dengan rumus sebagai berikut:
Y = skor tertinggi likert x jumlah responden
X = skor terendah likert x jumlah
responden Rumus Index % = Total Skor /
Y x 100
b. Instrumen Penilaian dalam Menyelesaikan Masalah
Sangat Kurang Sangat Kurang
No Aspek Yang Dinilai Baik Cukup
Baik Baik Sekali
1 Memahami masalah
2 Kemampuan
memperoleh
informasi dari
masalah
3 Kemampuan
membuat model
matematika
4 Kemampuan
menyelesaikan
masalah
5 Kemampuan
membuat kesimpulan

Kriteria penilaian (skor)


Skor 1: Sangat (tidak setuju/buruk/kurang sekali)
Skor 2: Tidak (setuju/baik/) atau kurang
Skor 3: Netral / Cukup
Skor 4: (Setuju/Baik/suka)
Skor 5: Sangat (setuju/Baik/Suka)
Interpretasi Skor Perhitungan
Agar mendapatkan hasil interpretasi, terlebih dahulu harus diketahui skor tertinggi (X) dan
skor terendah (Y) untuk item penilaian dengan rumus sebagai berikut:
Y = skor tertinggi likert x jumlah responden
X = skor terendah likert x jumlah
responden Rumus Index % = Total Skor /
Y x 100
LEMBAR PENGAMATAN
PENILAIAN KETERAMPILAN
Nama Satuan Pendidikan : SMAN 1 Cihaurbeuti
Kelas/Semester : XI / Genap
Mata Pelajaran : Matematika Umum
Materi : Deret Aritmetika

Aspek yang dinilai: Langkah ke-


No Nama Siswa Skor Total
1 2 3 4 5
1 ADITYA HIDAYAT 5 4 5 5 5 24 96
2 AMANDA PUSPITA 5 4 4 5 4 22 88
3 AMELIA JULIANTI 5 4 4 5 4 22 88
4 ARIA ARADEA 5 4 4 5 5 23 92
5 DEALOVA DESPITA MAHARANI 5 4 4 5 4 22 88
6 DEWI SITI NURJANAH 5 5 5 5 5 25 100
7 DEVITA 5 5 5 5 5 25 100
8 FAHRUL FAHLUTFI MUHARAM 5 4 4 5 5 23 92
9 HANIFAH FIRDAUS 5 4 5 5 5 24 96
10 IKHSAN 5 5 5 5 5 25 100
11 INSI 5 4 5 5 5 24 96
12 IRA 5 5 5 5 5 25 100
13 NABILA MEYSUN SELIMA 5 5 5 5 5 25 100
14 RAFLIANSYAH 5 5 5 5 5 25 100
15 RAISYA ANDHINA KHAIRUNISA 5 4 5 5 5 24 96
16 SALIMUDIN 5 5 5 5 5 25 100
17 SANDRIA AGNETA 5 4 4 5 5 23 92
18 SUNAN AINUL FALAH 5 4 5 5 5 24 96
19 SYIFA KHAIRUNISA 5 5 5 5 5 25 100
20 TRISCA SONYA PRATIWI 5 5 5 5 5 25 100

Keterangan:
Langkah ke-1: Memahami masalah
Langkah ke-2: Kemampuan memperoleh informasi dari masalah
Langkah ke-3: Kemampuan membuat model matematika
Langkah ke-4: Kemampuan menyelesaikan masalah
Langkah ke-5: Kemampuan membuat kesimpulan

Anda mungkin juga menyukai