Laporan Best Practice
Laporan Best Practice
SORONG SELATAN
PAPUA BARAT DAYA
DAFTAR ISI
JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
BIODATA PENULIS..............................................................................................................5
KATA PENGANTAR..............................................................................................................6
DAFTAR ISI...........................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................7
A. Latar belakang masalah.................................................................................................7
B. Jenis kegiatan................................................................................................................7
C. Manfaat kegiatan...........................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA
BIODATA PENULIS
1 Nama
2 NIP
3 NUPTK
4 Jabatan
5 Pangkat / Gol.Ruang
6 Tempat / Tanggal Lahir
7 Jenis Kelamin
8 Agama
9 Pendidikan Terakhir
10 Unit Kerja
11 Alamat
KATA PENGANTAR
Assalammualaikum. Wr.Wb
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan karuniaNya sehingga
penulis dapat menyelesaikan Best Practice pada Januari 2022.
Dalam penyusunan Best Practice penulis banyak menerima bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat.
1. Kepala SMA NEGERI 1 TEMINABUAN yang telah memberi izin, kesempatan
dan kepercayaan kepada penulis untuk mengadakan penelitian ini seluas – luasnya
2. Semua rekan guru di SMA NEGERI 1 TEMINABUAN yang telah memberi bantuan
selama proses penelitian sampai dengan terwujud dalam bentuk Best Practice ini.
3. Suami dan anak - anak tercinta yang selalu memberi dukungan doa dan memberikan
kekuatan dalam setiap langkah.
4. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan
bantuan berupa apapun dalam menyelesaikan best practice ini.
Penulis menyadari bahwa karya ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan karya ini.
Waalaikumsalam Wr.Wb
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Matematika dipandang sebagai salah satu mata pelajaran yang dinilai cukup
memegang peranan penting dalam membentuk peserta didik yang berkualitas. Hal ini
dikarenakan matematika merupakan suatu sarana berpikir untuk memenuhi kebutuhan
praktis dan memecahkan masalah dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Rossydha [1] tujuan pembelajaran matematika dalam standar isi yang
dikeluarkan oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) menunjukkan bahwa
penguasaan matematika tidak hanya sebatas penguasaan fakta dan prosedur matematika
serta pemahaman konsep, tetapi juga berupa kemampuan proses matematika peserta
didik seperti pemecahan masalah, penalaran, komunikasi dan koneksi matematika.
Semuanya harus saling menunjang dalam proses pembelajaran matematika sehingga
peserta didik dapat menguasai matematika secara utuh. Menurut Kusuma (dalam
Mandasari) [2] kemampuan koneksi matematika adalah kemampuan seseorang dalam
memperlihatkan hubungan internal dan eksternal matematika, yang meliputi koneksi
antar topik matematika, koneksi dengan disiplin ilmu lain, dan koneksi dengan
kehidupan sehari-hari. Kemampuan koneksi penting dimiliki oleh peserta didik agar
mereka mampu menghubungkan antara materi yang satu dengan materi yang lainnya.
Selain itu, jika siswa mampu mengaitkan materi yang mereka pelajari dengan pokok
bahasan sebelumnya atau
dengan mata pelajaran lain, maka pembelajaran matematika menjadi lebih bermakna.
B. JENIS KEGIATAN
Jenis kegiatan yang dilaporkan dalam Best Practice adalah :
1. Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan merupakan salah satu
kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk menyelesaikan dan
menuntaskan sertifikasi guru dalam jabatan. Program Pedidikan Profesi Guru (PPG)
membentuk karakter dan menambah pengetahuan dan professional guru dalam
menghadapi peserta didik untuk mengupayakan pembelajaran sebaik mungkin
dengan tujuan akhir adalah tercapainya tujuan pembelajaran pada masing-masing
Kompetensi Dasar.
2. Pembelajaran yang berupaya untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis
peserta didik pada materi Barisan dan Deret dengan pemilihan model pembelajaran
yang tepat
3. Kegiatan pembelajaran Matematika kelas XI pada materi Barisan dan Deret yang
menggunakan Model Problem Based Learning (PBL) di kelas XI MIPA 2.
C. MANFAAT KEGIATAN
Bagi guru:
1. Merupakan upaya yang dilakukan pemerintah untuk menyiapkan guru-guru
profesional dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
2. Guru profesional adalah guru yang dalam melaksanakan tugasnya mampu
menunjukkan kemampuannya, ditandai dengan penguasaan kompetensi akademik
kependidikan dan kompetensi substansi atau bidang studi sesuai disiplin ilmunya.
3. Guru menambah pengetahuan mengenai model-model pembelajaran yang inovatif
dan kreatif
4. Melihat pengaruh penerapan model PBL dalam meningkatkan kemampuan koneksi
matematis siswa
5. Memperhatikan keseimbangan dan keragaman kemampuan dari masing-masing siswa
6. Pembelajaran ini bisa menginspirasi guru untuk mengembangkan materi dan
melaksanakan pembelajaran dengan berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat
tinggi mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga penilaiannya.
7. Mengetahui tingkat pencapaian kompetensi peserta didik dalam materi Sel
8. Memantau kemajuan dan mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik
Bagi Peserta didik :
1. Meningkatkan kemampuan koneksi matematis peserta didik
2. Memberikan pengalaman baru bagi peserta didik dalam belajar matematika
3. Dapat memberikan kesempatan peserta didik untuk mengeksplorasi kemampuan diri
dan pengetahuannya
4. Dapat memberikan ruang pada peserta didik untuk berinteraksi dengan guru, sesama
peserta didik, lingkungan dan media serta bahan ajar yang akan diberikan
5. Mengembangkan keterampilan para peserta didik
6. Meningkatkan keterampilan C4 yang meliputi: (1) Communication (2) Collaboration,
(3) Critical Thinking and problem solving, dan (4) Creative and lnnovative pada
peserta didik yang dituntut dalam era abad 21
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. TUJUAN DAN SASARAN
TUJUAN
Tujuan penulisan best practise ini adalah untuk mendeskripsikan kegiatan praktik
penulis dalam menerapkan pembelajaran dengan model Problem Based Learning
(PBL) pada materi Barisan dan Deret untuk meningkatkan kemampuan koneksi
matematis peserta didik yang tercantum dalam RPP.
1. Merupakan upaya yang dilakukan pemerintah untuk menyiapkan guru-guru
profesional dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional
2. Menginspirasi guru untuk mengembangkan materi dan melaksanakan pembelajaran
dengan berorientasi pada model pembeajaran inovatif yang mampu meningkatkan
kemampuan koneksi matematis peserta didik.
3. Memberikan pemahaman kepada pembaca tentang pemahaman pemilihan model
pembelajaran yang tepat dalam kegiatan belajar mengajar.
4. Meningkatkan capaian nilai yang diperoleh peserta didik pada materi Barisan dan
Deret.
SASARAN
1. Melalui langkah ini, diharapkan guru mampu dalam melaksanakan tugasnya mampu
menunjukkan kemampuannya, ditandai dengan penguasaan kompetensi akademik
kependidikan dan kompetensi substansi atau bidang studi sesuai disiplin ilmunya.
2. Unit Pembelajaran ini bisa menginspirasi guru untuk mengembangkan materi dan
melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran yang tepat
untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis peserta didik.
3. Menghasilkan peserta didik yang memiliki 4C yang meliputi: (1) Communication (2)
Collaboration, (3) Critical Thinking and problem solving, dan (4) Creative and
lnnovative yang siap terjun di abad 21.
4. Membentuk karakter peserta didik yang memiliki kemampuan koneksi matematis
yang tinggi.
B. BAHAN DAN MATERI
Bahan yang digunakan dalam praktik baik pembelajaran ini adalah materi kelas XI
untuk materi Barisan dan Deret pada sub materi Deret Aritmetika.
No Kompetensi Dasar Indikator
1 3.6 Menggeneralisasi pola bilangan 3.6.1 Menjelaskan deret aritmetika
dan jumlah pada barisan Aritmetika (C2)
dan Geometri. 3.6.2 Menentukan jumlah n suku
pertama deret aritmetika (C3)
C. METODE/CARA MELAKSANAKAN
KEGIATAN Metode:
Cara melaksanakan kegiatan:
Prapendahuluan
1. Peserta didik menjawab salam yang diberikan Pendidik
Kegiatan Pendahuluan:
Orientasi
1. Peserta didik dipersiapkan secara psikis dan fisik oleh pendidik untuk mengikuti
proses pembelajaran yakni dengan cara memeriksa kebersihan kelas dan
membersihkan sampah yang masih ada di sekelilingnya.
2. Peserta didik menjawab pertanyaan pendidik terkait kabar peserta didik hari ini dan
ketua kelas memberitahukan kehadiran peserta didik kepada Pendidik
3. Ketua kelas memimpin doa dan tidak lupa mendoakan peserta didik yang tidak
hadir Apersepsi
1. Peserta didik diingingatkan terkait materi barisan aritmetika melalui powerpoint
yang disajikan oleh Pendidik.
2. Peserta didik melaksanakan pre test melalui aplikasi wordwall
3. Peserta didik menyimak kaitan materi yang sebelumnya dengan materi yang akan
dipelajari oleh Pendidik.
4. Peserta didik dan Pendidik melakukan tanya jawab terkait deret aritmetika
Motivasi
1. Peserta didik menyimak gambaran tentang manfaat mempelajari materi yang akan
dipelajari dalam kehidupan sehari-hari yang diajukan oleh Pendidik
2. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran yang diajukan oleh Pendidik
Pemberian acuan
1. Peserta didik menyimak gambaran penilaian yang akan dilakukan oleh pendidik
yang disajikan pada powerpoint
2. Peserta didik menyimak gambaran umum kegiatan pembelajaran yang akan
dilaksanakan dari pendidik
Kegiatan Inti
Fase 1
Orientasi peserta didik kepada masalah
1. Peserta didik diminta mengamati media pembelajaran berupa video animasi yang
berisi masalah kontekstual yang disajikan oleh Pendidik
2. Peserta didik dan Pendidik melakukan tanya jawab mengenai masalah konstekstual
barisan aritmetika yang diidentifikasi dari video animasi yang ditayangkan
3. Peserta didik diberikan petunjuk penggunaan geogebra oleh pendidik yang akan
digunakan untuk mengecek hasil pengerjaan LKPD
Fase 2
Mengorganisasikan peserta didik
1. Peserta didik diminta duduk secara berkelompok (4-5 orang) sesuai pembagian
kelompok yang telah ditentukan oleh Pendidik secara heterogen
2. Peserta didik menerima bahan ajar dan LKPD yang diberikan oleh Pendidik
3. Peserta didik diberikan kesempatan oleh pendidik untuk mempelajari bahan ajar
dan berdiskusi untuk menyelesaikan permasalahan yang terdapat dalam LKPD
serta merancang strategi pembagian tugas supaya penyelesaian permasalahan
dapat efektif dan efisien
Fase 3
Membimbing penyelidikan kelompok
1. Peserta didik difasilitasi oleh pendidik untuk mengajukan pertanyaan dalam
menyelesaikan LKPD
2. Dengan diskusi kelompok, peserta didik menalar dengan membaca dan memahami
soal, kemudian menuliskan apa yang menjadi pertanyaan, menuliskan data yang
diketahui, membuat model matematika, menyelesaikan secara aljabar dan
menuliskan kesimpulannya.
3. Peserta didik dinilai sikapnya oleh pendidik yakni tentang kerjasama dan percaya
diri
4. Untuk mengecek kebenaran jawaban solusi permasalahan dalam LKPD peserta
didik diarahkan oleh pendidik untuk memanfaatkan aplikasi geogebra yang sudah
terinstal pada smartphone masing – masing peserta didik.
Fase 4
Mengembangkan dan menyajikan hasil
1. Peserta didik diminta memeriksa kembali hasil diskusi kelompok oleh pendidik
2. Peserta didik diminta oleh pendidik menentukan perwakilan kelompok secara
musyawarah untuk menyajikan (mempresentasikan) hasil diskusinya di depan
kelas baik melalui perhitungan manual maupun dengan memanfaatkan aplikasi
geogebra.
3. Peserta didik diberi kesempatan oleh pendidik untuk menanggapi presentasi
kelompok penyaji.
Fase 5
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
1. Peserta didik dan pendidik bersama – sama melakukan evaluasi terhadap
penyelidikan mereka dan proses – proses yang mereka gunakan dalam menjawab
permasalahan dalam LKPD
2. Peserta didik diberikan apresiasi atas upayanya dalam menyelesaikan
permasalahan secara berkelompok oleh pendidik
3. Kelompok terbaik diberikan reward oleh Pendidik
4. Peserta didik diarahkan oleh pendidik untuk menyimpulkan materi pembelajaran
hari ini
Kegiatan Penutup
1. Peserta didik ditanya oleh pendidik terkait kesannya dalam proses pembelajaran
sebagai bentuk refleksi
2. Peserta didik diberikan lembar soal tes tertulis sebagai bentuk umpan balik oleh
pendidik
3. Peserta didik diberikan tindak lanjut oleh Pendidik
4. Peserta didik menyimak penyampaian informasi oleh pendidik terkait materi yang
akan dibahas pada pertemuan berikutnya
5. Pendidik menutup kegiatan pembelajaran dan bersama – sama dengan peserta didik
D. ALAT/INSTRUMEN
1. Media cetak : Bahan ajar, LKPD, dan Soal Uraian
2. Media komputer : PPT, video pembelajaran, materi, laptop, smart phone, video
penggunaan geogebra
3. Media jaringan : Internet
Instrumen yang digunakan
1. Penilaian sikap : pengamatan pada saat kegiatan pembelajaran
berlangsung
2. Penilaian keterampilan : Presentasi dan mengerjakan LKPD
3. Penilaian pengetahuan : Post test / Evaluasi
E. WAKTU DAN TEMPAT KEGIATAN
1. Tempat : SMA NEGERI 1 TEMINABUAN
2. Waktu : Jumat, 06 Januari 2023
BAB III HASIL KEGIATAN
A. HASIL
Model pembelajaran Problem Based Learning membuat proses pembelajaran
lebih aktif karena siswa aktif menemukan pemecahan masalah yang diberikan. Dengan
pemberian masalah yang ditemuinya dalam kehidupan sehari-hari membuat siswa
terdorong untuk belajar dan meningkatkan kemampuan koneksi matematis peserta
didik. Langkah-langkah model pembelajaran Problem Based Learning (PBL):
1. Orientasi siswa pada masalah
2. Mengorganisasi siswa untuk belajar
3. Membimbing penyelidikan individu atau kelompok
4. Mengembangkan dan menyajikan hasil
5. Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
Situasi
Kondisi yang menjadi latar belakang masalah dalam praktik baik ini adalah
berdasarkan pengamatan dari penulis bahwa kemampuan koneksi matematis peserta
didik masih rendah dalam menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan deret
aritmetika.
Yang menjadi faktor penyebab masalah tersebut yaitu sebagai berikut :
1. Peserta didik cenderung menghapal saja tanpa memahami konsep dari materi yang
diberikan
2. Kemampuan mengintegrasikan konsep matematika dengan masalah kontekstual
dan mata pelajaran lain masih rendah.
3. Guru kurang maksimal dalam memberikan penguatan konsep
Berdasarkan permasalahan tersebut di atas, praktik baik (Best Practice) perlu
dilakukan untuk mengatasi permasalahan pembelajaran dengan menggunakan model
dan strategi yang tepat sehingga pembelajaran inovatif dan bermakna dapat tercapai
dengan baik. Oleh karena itu, penulis yang berperan sebagai guru mendesain
pembelajaran inovatif untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis peserta
didik dalam mengikuti pembelajaran matematika sebagai alternatif solusi yaitu dengan
menggunakan model Problem Based Learning (PBL), menggunakan pendekatan
Technological and Pedagogical Content Knowledge (TPACK) berbantuan aplikasi
geogebra dan video pembelajaran.
Praktek pembelajaran ini penting untuk dibagikan karena:
1. Sebagian besar guru mengalami permasalahan yang sama
2. Praktek pembelajaran ini mampu memotivasi saya untuk mendesain pembelajaran
yang kreatif dan inovatif
3. Praktek pembelajaran ini dapat menjadi referensi dan inspirasi bagi guru-guru lain
bagaimana mengatasi kemampuan koneksi matematis peserta didik yang rendah
khususnya dalam materi deret aritmetika
4. Membangun kesadaran peserta didik akan pentingnya belajar matematika karena
banyak manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun peran dan tanggungjawab saya dalam praktek pembelajaran ini adalah
sebagai guru yang bertanggungjawab mendesain pembelajaran yang kreatif, inovatif,
menantang sekaligus menyenangkan, menggunakan model, metode dan media
pembelajaran yang tepat sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan dapat tercapai
secara efektif dan bisa meningkatkan kemampuan koneksi matematis peserta didik. Di
sini saya memilih model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) untuk
meningkatkan kemampuan koneksi matematis dalam materi deret aritmetika.
Aksi
Langkah-langkah yang ditempuh pendidik supaya penggunaan model Problem
Based Learning (PBL) berbantuan geogebra dan video pembelajaran memberikan
pengaruh positif terhadap kemampuan koneksi matematis peserta didik pada materi
Deret Aritmetika yakni:
1. Pemilihan media pembelajaran inovatif sesuai dengan karakteristik peserta didik
dan karakteristik materi yang diajarkan sehingga mampu meningkatkan
kemampuan koneksi matematis peserta didik untuk belajar.
a. Strategi yang dapat dilakukan adalah menggunakan media pembelajaran berupa
video animasi untuk meningkatkan kemampuan koneksi matematis peserta didik
untuk belajar matematika, menggunakan aplikasi wordwall dalam melaksanakan
pre test dan menggunakan software geogebra dalam pembelajaran deret
aritmetika
b. Proses pembuatan video pembelajaran animasi yang didesain sendiri oleh guru
sesuai dengan materi yang akan diajarkan, sofware geogebra dijadikan media
untuk memeriksa hasil pekerjaan peserta didik yang telah dilaksanakan
sebelumnya untuk menambah pemahaman peserta didik mengenai materi yang
diajarkan, dan menggunakan aplikasi wordwall dalam melaksanakan pre test
untuk mengingatkan kembali materi sebelumnya.
c. Yang terlibat dalam pembuatan video adalah guru sendiri
d. Sumber daya yang diperlukan untuk membuat video pembelajaran diantaranya
buku matematika untuk kelas XI, laptop, hp, microsoft powerpoint, canva, video
youtube, aplikasi vn editor, dan aplikasi clipchamp
2. Pemilihan model Problem Based Learning (PBL) yang mampu meningkatkan
partisipasi aktif peserta didik dalam pembelajaran
a. Strategi yang dapat dilakukan adalah menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) dengan metode diskusi, merancang
pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan pengembangan LKPD
berbasis PBL.
b. Proses pemilihan model dan metode pembelajaran ini didasarkan pada hasil
kajian literatur, wawancara, tanyajawab dan diskusi dengan berbeberapa pihak
seperti kepala sekolah, rekan sejawat, pengawas, guru pamong, dosen
pembimbing dan juga rekan mahasiswa PPG dalam jabatan.
c. Pengembangan LKPD dilakukan dengan melihat beberapa literatur,
mendiskusikan dengan dosen pembimbing dan guru pamong LKPD yang akan
digunakan dalam pembelajaran.
d. Yang terlibat dalam penentuan model pembelajaran PBL adalah guru, kepala
sekolah, rekan guru, pengawas, dosen pembimbing dan guru pamong.
e. Sumber daya yang diperlukan diantaranya berbagai jurnal terkait PBL,
penelitian- penelitian sebelumnya tentang PBL, jaringan internet, buku-buku
mata pelajaran matematika kelas XI
Refleksi Hasil dan Dampak
B. KOMPETENSI INTI
KI-1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI-2 :Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, santun,
peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), bertanggung
jawab, responsif, percaya diri, dan pro-aktif dalam berinteraksi secara
efektif sesuai dengan perkembangan anak di lingkungan, keluarga,
sekolah, masyarakat dan lingkungan alam sekitar, bangsa, negara,
kawasan regional, dan kawasan internasional”.
KI-3 :Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik
sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI-4 :Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan kreatif, serta
mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
C. KOMPETENSI DASAR
No Kompetensi Dasar Indikator
1 3.6 Menggeneralisasi pola bilangan 3.6.1 Menjelaskan deret aritmetika (C2)
dan jumlah pada barisan Aritmetika 3.6.2 Menentukan jumlah n suku
dan Geometri. pertama deret aritmetika (C3)
E. MATERI PEMBELAJARAN
1. Materi Pembelajaran Reguler
Jika diketahui barisan aritmetika adalah 𝑈1, 𝑈2, 𝑈3, … , 𝑈𝑛 maka deret a
aritmetikanya yaitu 𝑈1 + 𝑈2 + 𝑈3 + ⋯ + 𝑈𝑛. Deret aritmatika dilambangkan dengan
𝑆𝑛. Deret aritmetika juga dapat diartikan sebagai barisan yang nilai seluruh sukunya
diperoleh dari penjumlahan atau pengurangan suku sebelumnya dengan suatu
bilangan. 𝑆𝑛 dapat ditentukan dengan rumus :
𝑛 𝑛
𝑆𝑛 = (𝑎 + 𝑈𝑛) atau 𝑆𝑛 = (2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)
2 2
Apersepsi
1. Peserta didik diingatkan kembali materi yang 7 menit
sudah dipelajari sebelumnya oleh Pendidik
2. Peserta didik melaksanakan pre test melalui aplikasi
wordwall
3. Peserta didik menyimak kaitan materi yang
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
yang disampaikan oleh Pendidik
4. Peserta didik dan Pendidik melakukan tanya jawab
terkait materi deret aritmetika
Motivasi
1. Peserta didik menyimak gambaran tentang manfaat 3 menit
mempelajari materi yang akan dipelajari dalam
kehidupan sehari-hari yang diajukan oleh Pendidik
2. Peserta didik menyimak tujuan pembelajaran yang
diajukan oleh Pendidik
Pemberian acuan
1. Peserta didik menyimak gambaran penilaian yang 3 menit
akan dilakukan oleh Pendidik yang disajikan pada
powerpoint
2. Peserta didik menyimak gambaran umum kegiatan
pembelajaran yang akan dilaksanakan dari
Pendidik
Kegiatan Inti Fase 1
Orientasi peserta didik kepada masalah 10 menit
1. Peserta didik diminta mengamati media
pembelajaran berupa video animasi masalah
kontekstual yang disajikan oleh Pendidik
2. Peserta didik dan Pendidik melakukan tanya jawab
mengenai masalah konstekstual deret aritmetika
yang diidentifikasi dari video pembelajaran yang
ditayangkan
3. Peserta didik diberikan petunjuk penggunaan
geogebra oleh pendidik yang akan digunakan
untuk mengecek hasil pengerjaan LKPD
Fase 2
Mengorganisasikan peserta didik 10 menit
1. Peserta didik diminta duduk secara berkelompok (5
orang) sesuai pembagian kelompok yang telah
ditentukan oleh Pendidik secara heterogen
2. Peserta didik menerima bahan ajar dan LKPD yang
diberikan oleh Pendidik
3. Peserta didik diberikan kesempatan oleh pendidik
untuk mempelajari bahan ajar dan berdiskusi untuk
menyelesaikan permasalahan yang terdapat dalam
LKPD serta merancang strategi pembagian tugas
supaya penyelesaian permasalahan dapat efektif
dan efisien
Fase 3
Membimbing penyelidikan kelompok
1. Peserta didik difasilitasi oleh pendidik untuk 10 menit
mengajukan pertanyaan dalam menyelesaikan
LKPD
2. Dengan diskusi kelompok, peserta didik menalar
dengan membaca dan memahami soal, kemudian
menuliskan apa yang menjadi pertanyaan,
menuliskan data yang diketahui, membuat model
matematika, menyelesaikan secara aljabar dan
menuliskan kesimpulannya.
3. Peserta didik dinilai sikapnya oleh pendidik yakni
tentang kerjasama dan percaya diri
4. Untuk mengecek kebenaran jawaban solusi
permasalahan dalam LKPD peserta didik diarahkan
oleh pendidik untuk memanfaatkan aplikasi
geogebra yang sudah terinstal pada smartphone
masing – masing peserta didik.
Fase 4 15 menit
Mengembangkan dan menyajikan hasil
1. Peserta didik diminta memeriksa kembali hasil
diskusi kelompok oleh Pendidik
2. Peserta didik diminta menentukan perwakilan
kelompok secara musyawarah untuk menyajikan
(mempresentasikan) hasil diskusinya di depan
kelas dengan percaya diri oleh Pendidik
3. Peserta didik dari kelompok lain diberikan
kesempatan oleh Pendidik untuk memberikan
tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok penyaji
dengan percaya diri.
Fase 5 5 menit
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah
1. Peserta didik dan pendidik bersama – sama
melakukan evaluasi terhadap penyelidikan mereka
dan proses – proses yang mereka gunakan dalam
menjawab permasalahan dalam LKPD
2. Peserta didik diberikan apresiasi atas upayanya
dalam menyelesaikan permasalahan secara
berkelompok oleh pendidik
3. Kelompok terbaik diberikan reward oleh Pendidik
4. Peserta didik diarahkan oleh pendidik untuk
menyimpulkan materi pembelajaran hari ini
I. ASESSMENT PEMBELAJARAN
Teknik Penilaian
a. Sikap
1) Teknik : Observasi
2) Instrumen : (terlampir)
b. Pengetahuan
1) Teknik : Tes Tertulis
2) Instrumen : (terlampir)
c. Keterampilan
1) Teknik : observasi
2) Instrumen : (terlampir)
LKPD
(Lembar Kerja Peserta Didik)
ndidikan : SMAN 1 Cihaurbeuti Mata Pelajaran: Matematika Umum Tahun Pelajaran: 2022–2023 Kelas/Semeste
Materi Pokok: Deret Aritmetika
Kelompok :
Nama Anggota :
1. …………………………………………………….
2. …………………………………………………….
3. …………………………………………………….
4. …………………………………………………….
5. …………………………………………………….
Buatlah kesimpulannya.
Ayo Mengamati!
Dalam ruang sidang terdapat 15 baris kursi, baris paling depan terdapat 23
kursi, baris berikutnya 2 kursi lebih banyak dari baris di depannya. Jumlah
kursi dalam ruangan sidang tersebut adalah ....
Diskusikan dengan kelompokmu apa permasalahan yang
ada pada soal di atas.
Buatlah kesimpulannya.
Untuk lebih memahaminya lagi, coba lakukan hal yang sama seperti
Langkah-langkah di atas dari permasalahan yang ibu berikan pada video
pembelajaran di awal.
1. Suku keempat dari deret aritmatika adalah 15. Jumlah suku kedua dan suku
kelima adalah 27. Jumlah sepuluh suku pertama deret tersebut adalah….
2. Perhatikan gambar di bawah ini.
Rubrik Sikap
Percaya diri dalam pembelajaran:
Kriteria Indikator
Sangat Tidak Tidak pernah berani berpendapat, bertanya atau menjawab pertanyaan
Baik dalam pembelajaran dan diskusi kelompok
Tidak Baik Jarang sekali berpendapat, bertanya atau menjawab pertanyaan dalam
pembelajaran dan diskusi kelompok
Cukup Jarang berpendapat, bertanya atau menjawab pertanyaan dalam
pembelajaran dan diskusi kelompok
Baik Sering berani berpendapat, bertanya atau menjawab pertanyaan dalam
pembelajaran dan diskusi kelompok
Sangat Baik Selalu berani berpendapat, bertanya atau menjawab pertanyaan dalam
pembelajaran dan diskusi kelompok
LEMBAR PENGAMATAN
PENILAIAN SIKAP
Nama Satuan Pendidikan : SMAN 1 Cihaurbeuti
Kelas/Semester : XI / Genap
Mata Pelajaran : Matematika Umum
Materi : Deret
Aritmetika Bubuhkan tanda (√) pada kolom-kolom sesuai hasil
pengamatan.
Percaya Diri Bekerjasama Total
No Nama Siswa
STB TB C B SB STB TB C B SB
1 ADITYA HIDAYAT V V
2 AMANDA PUSPITA V V
3 AMELIA JULIANTI V V
4 ARIA ARADEA V V
DEALOVA DESPITA
5 MAHARANI V V
6 DEWI SITI NURJANAH V V
7 DEVITA V V
FAHRUL FAHLUTFI
8 MUHARAM V V
9 HANIFAH FIRDAUS V V
10 IKHSAN V V
11 INSI V V
12 IRA V V
13 NABILA MEYSUN SELIMA V V
14 RAFLIANSYAH V V
RAISYA ANDHINA
15 KHAIRUNISA V V
16 SALIMUDIN V V
17 SANDRIA AGNETA V V
18 SUNAN AINUL FALAH V V
19 SYIFA KHAIRUNISA V V
20 TRISCA SONYA PRATIWI V V
Sumber: Travelingyuk.com
c. Alternatif Jawaban dan Rubrik Penilaian
No
Jawaban Skor
Soal
1 a. Yang termasuk ke dalam deret aritmetika adalah 5 + 9 + 13 + 3
17+…
Karena deret tersebut adalah suku suku barisan aritmetika yang
dijumlahkan dengan ciri memiliki beda yang tetap.
Jumlah 3
b. 5 + 9 + 13 + 17+…
𝑎=5
𝑏 = 𝑈𝑛 − 𝑈𝑛−1 = 𝑈2 − 𝑈1 = 9 − 5 = 4
𝑛 = 𝑛10
𝑆 = (2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)
𝑛 82
𝑆 = ( 2 × 5 + ( 8 − 1 ) 4)
8 2
𝑆8 = 4(10 + (7)4) 5
𝑆8 = 4(10 + 28)
𝑆8 = 4(38)
𝑆8 = 152
Jadi jumlah delapan suku pertama dari deret 5 + 9 + 13 + 17+…
adalah 152
Jumlah 5
2 a. Model matematika: 3
𝑈3 = 14
𝑎 + 2𝑏 = 14 …. Persamaan ke-1
𝑈2 + 𝑈6 = 34
𝑎 + 𝑏 + 𝑎 + 5𝑏 = 34
2𝑎 + 6𝑏 = 34 (kedua ruas dikali 1)
2
𝑎 + 3𝑏 = 17 …. Persamaan ke-2
b. Dikerjakan secara aljabar:
4
Langkah 1 eliminasi variable 𝑎 dari persamaan ke-2 dan
persamaan ke-1
𝑎 + 3𝑏 = 17
𝑎 + 2𝑏 = 14 −
0+𝑏 =3
𝑏=3
Langkah 2 substitusi 𝑏 = 3 ke persamaan 𝑎 + 2𝑏 = 14
𝑎 + 2 × 3 = 14
𝑎 + 6 = 14 (kedua ruas +(−6))
𝑎 + 6 + (−6) = 14 + (−6)
𝑎 + 6 − 6 = 14 − 6
𝑎+0=8
𝑎=8
Langkah 3 substitusi 𝑎 = 8 dan 𝑏 = 3 dengan 𝑛 = 10 ke dalam
rumus𝑛
𝑆 = (2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)
𝑛 2
10
𝑆 = (2 × 8 + (10 − 1)3)
10 2
𝑆10 = 5(16 + (9)3) 5
𝑆10 = 5(16 + 27)
𝑆10 = 5(43)
𝑆10 = 215
c. Kesimpulan:
Jadi jumlah sepuluh suku pertamanya adalah 215
Jumlah 12
3 a. Apa masalah yang ada pada permasalahan soal no. 3: 1
Menghitung jumlah dua puluh baris kursi pertama
b. Informasi apa yang didapat dari permasalahan tersebut:
Dalam gedung pertunjukkan disusun kursi dengan baris paling
depan terdiri 14 buah 2
Baris kedua berisi 16 buah
Baris ketiga 18 buah dan seterusnya selalu bertambah 2
c. Buatlah model matematikanya: 3
𝑎 = 14
𝑏=2
𝑛 = 20
Membentuk barisan aritmatika 14, 16, 18,…
Sehingga bentuk deretnya 14+16+18+…
d. Kerjakan
𝑛
secara aljabar: 4
𝑆 = (2𝑎 + (𝑛 − 1)𝑏)
𝑛 220
𝑆 = (2 × 14 + (10 − 1)2)
20 2
𝑆20 = 10(28 + (9)2)
𝑆20 = 10(28 + 18)
𝑆20 = 10(46) 5
𝑆20 = 450
e. Buatlah kesimpulannya:
Jadi jumlah dua puluh baris kursi pertama adalah 450 buah kursi.
Jumlah 15
Total 35
KETERANGAN :
< 65 = D 65 − 76 = C
77 − 88 = B 89 − 100 = A
Dari nilai pengetahuan yang disajikan pada tabel diatas dengan KKM 70 didapatkan hal
berikut:
1. Rata-rata nilai kelas XI adalah 92,35
2. 100% peserta didik kelas XI pada materi translasi tuntas dengan KKM 70.
3. Terdapat 9 orang atau 45% peserta didik yang mendapatkan nilai 100 dengan
predikat A.
4. Terdapat 2 orang atau 10% peserta didik yang mendapatkan nilai 94 dengan predikat
A.
5. Terdapat 3 orang atau 15% peserta didik yang mendapatkan nilai 91 dengan predikat
B.
6. Terdapat 2 orang atau 10% peserta didik yang mendapatkan nilai 86 dengan predikat
B.
7. Terdapat 1 orang atau 5% peserta didik yang mendapatkan nilai 83 dengan predikat
B.
8. Terdapat 3 orang atau 15% peserta didik yang mendapatkan nilai 77 dengan predikat
B.
Soal Pengayaan
1. Diketahui deret aritmetika sebagai berikut : (k + 25 ) + (k + 19) +(k + 13)+ …
Tentukan beda dari deret tersebut.
2. Pada tanggal 1 Maret Vincent diberi hadiah dua manik – manik oleh kakaknya.
Hari berikutnya diberi 4 manik – manik. Setiap hari yang berturutan Vincent
diberi manik – manik dengan jumlah bertambah 2. Berapakah jumlah manik
manik yang diterima Vincent pada tanggal 30 maret.
Soal Remidial
1. Diketahui deret aritmatika 3 + 7 + 11 + 15 + …… Tentukan suku ke –30 dari
deret tersebut.
2. Diketahui ada suatu deretan aritmetika memiliki nilai 𝑈2 = 8 dan 𝑈6 = 20. Maka
berapa jumlah enam suku pertama yang ada di deretan aritmatika tersebut?
Instrumen Penilaian Kompetensi Sikap
Satuan Pendidikan: SMAN 1 Cihaurbeuti Mata Pelajaran: Matematika Umum Tahun Pelajaran: 2
Materi Pokok: Deret Aritmetika
Keterangan:
Langkah ke-1: Memahami masalah
Langkah ke-2: Kemampuan memperoleh informasi dari masalah
Langkah ke-3: Kemampuan membuat model matematika
Langkah ke-4: Kemampuan menyelesaikan masalah
Langkah ke-5: Kemampuan membuat kesimpulan