Studi Kasus Lenora - 20246
Studi Kasus Lenora - 20246
LENORA RUATAKUREI
NIM. 2023230229
Motivasi belajar peserta didik yang rendah inilah yang juga dialami oleh peserta
didik kelas VIIIa. Mengacu pada permasalahan tesebut penulis sebagai Guru
tertantang untuk melakukan perancangan dan evaluasi pembelajaran secara
terstruktur dan berkesinambungan guna mengatasi permasalahan tersebut. Penulis
berharap peserta didik dapat belajar dengan lebih menyenangkan sesuai dengan
karakteristik materi dan karakteristik peserta didik.
Motivasi belajar peserta didik yang rendah sangat penting untuk dijadikan
kajian karena dapat dijadikan sebagai bahan refleksi dan tindak lanjut bagi guru untuk
dapat menyelenggarakan pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dengan
menerapkan pembelajaran yang inovatif yang dapat memperbaiki hasil belajar peserta
didik menjadi lebih baik.
Berdasarkan hasil diskusi dengan rekan sejawat, maka langkah yang penulis ambil
adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang berbasis masalah (Problem
Based Learning) yang berpusat pada kebutuhan peserta didik dengan penggunaan
media yang inovatif.
Dalam proses belajar mengajar di kelas, penulis mengawali dengan membuka
kelas, memberikan beberapa contoh permasalahan sehari-hari yang berkaitan dengan
pemupukan tanaman hias. Kemudian penulis memberikan orientasi permasalahan
kepada peserta didik dengan menggunakan media seperti penayangan video dan power
point yang berkaitan dengan materi pemupukan tanaman hias. Dengan pemutaran
video dan penayangan power point dapat menstimulus rasa ingin tahu, sehingga peserta
didik semakin semangat untuk belajar karena sebelumnya telah di berikan materi
melalui penayangan video dan power point yang merupakan media inovatif. Langkah
selanjutnya setelah orientasi permasalahan adalah penulis membagi peserta didik
kedalam beberapa kelompok yang anggotanya terdiri dari 4-5 orang yang pesertanya
dipilih secara acak berdasarkan kemampuan dari peserta didik. Sebelum praktek,
terlebih dahulu peserta didik dibagikan alat dan bahan yang mereka butuhkan dalam
praktek pemupukan tanaman hias. Selama kegiatan praktek peserta didik sangat
antusias dalam melakukan penanaman tanaman hias.
Ada beberapa sumber daya yang penulis gunakan dalam pembelajaran ini adalah
tanaman hias yang siap tanam sesuai dengan syarat tumbuh, polybag, dan pupuk
kandang. Penggunaan pupuk kandang sangat efektif karena tidak memerlukan biaya
yang mahal bahkan bisa di dapatkan dari peternak yang ada di sekitar tempat tinggal
peserta didik. Selain tananam hias dan pupuk kandang, ada beberapa media dan alat
yang di gunakan dalam pembelajaran ini adalah Laptop, Proyektor, spidol dan white
board. Terlepas dari kedua komponen utama diatas, sumber daya utama dalam
pembelajaran ini yakni penulis sebagai fasilitator yang mempunyai pengetahuan yang
menguasai materi pembelajaran.
D. EVALUASI