Anda di halaman 1dari 27

Asam

Nukleat
Sejarah Asam Nukleat
Pada tahun 1879, Albrecht Kossel menemukan asam nukleat yg tersusun oleh suatu
gugus gula, gugus fosfat, gugus basa.

DNA pertama ditemukan oleh seorang ahli ilmu kimia berkebangsaan Jerman
bernama Friedrich Miescher pada tahun 1869. Dari hasil risetnya ditemukan
adanya zat-zat pirimidin dan purin di dalam asam nukleat.

Dikembangkan lagi oleh Albreent Kossel yang menghasilkan temuan dua pirimidin
yaitu sitosin dan timin dan dua purin yaitu adenin dan guanin di dalam asam
nukleat, sehingga atas penemuannya ia mendapatkan hadiah nobel pada tahun
1910.

Pada tahun 1920-an, dengan pewarna ungu DNA yang khas, yang dikembangkan
oleh ahli kimia Jerman, Robert Feulgen, DNA ditemukan terletak secara ekslusif
pada kromosom.

1920, Phoebus Levine dari Institut Rockefeller (seorang ahli biokimia kelahiran
Rusia) mengungkapkan bahwa gula DNA adalah deoksiribosa (karena itu namanya
asam deoksiribonukleat).Avery Machlead dan Mc Arthy (1944) memberi penegasan
terhadap penemuan terdahulu bahwa DNA mempunyai hubungan langsung dengan
keturunan.
Pengertian Asam Nukleat

Asam nukleat merupakan biopolimer, dan


monomer penyusunnya adalah nukleotida.
Setiap nukleotida terdiri dari tiga komponen,
yaitu basa nitrogen heterosiklik (berupa purin
atau pirimidin), gula pentosa, dan gugus
fosfat.
Struktur dan
Klasifikasi
Asam Nukleat
Nukleotida
Penyusun Utama :
1. Gula Pentosa
(Deoksiribiso/ribose)
2. Basa Nitrogen
(Purin/pirimidin)
3. Gugus Fosfat
(mono,di,tri-fosfat)
Dua Jenis Gula Pentosa pada Nukleotida
1. Deoksiribosa (pada DNA)
2. Ribosa (pada RNA)

DNA = DeoxyriboNucleic Acid


RNA = RiboNucleic Acid

Gula pentose pada DNA kehilangan 1 atom O


pada C’ nomor 2 sehingga disebut deoxy (de =
kehilangan, oxy = Oxygen). Sehingga Namanya
deoksiribosa
Basa Timin (T) hanya ada
pada DNA, sedangkan RNA
Timin (T) diganti dengan
Urasil (U).
Jumlah Gugus Fosfat :
Monofosfat = 1 gugus fosfat
Difosfat = 2 gugus fosfat
Trifosfat = 3 gugus fosfat
 DNA terdiri atas dua rangkaian
heliks anti-parallel (parallel
berlawanan arah) yang melilit ke
kanan suatu poros.
 Ukuran lilitan adalah 36 A, yang
mengandung 10.5 pasangan basa
per putaran.
 Kerangka yang berselang-seling
antara gugus deoksiribosa dan
fosfat terletak di bagian luar.
 Ikatan hydrogen antara basa
purin dan primidin terletak di
bagian dalam.
 Molekul RNA tersusun dari satu
buah rantai polinukleotida
 Basa penyusunnya hanya berupa
Adenin (A),Guanin (G), Sitosin (C),
DAN Urasil (U)
 Terdapat 3 jenis molekul RNA
yaitu
 mRNA = messenger RNA
 tRNA = transfer RNA
 rRNA = ribosomal RNA
No Perbedaan DNA RNA
1. Fungsi Menyimpan dan menurunan Membawa dan menerjemahkan
informasi genetic dalam jangka kode genetic untuk pembuatan
waktu yang Panjang protein

2. Lokasi Inti sel dan sedikit di mitokondria Sitoplasma, sedikit ada di inti sel
dan ribosom
3. Basa nitrogen Adenin, Sitonin, Guanine, dan Adenin, Sitonin, Guanine, dan urasil
Timin
4. Bentuk rantai Double heliks Heliks tunggal
5. Ukuran pita Panjang Pendek
6. Komponen gula Deoxy ribosa ribosa

7, Kadar Konstan Berubah-ubah


8. Perambatan Dna dapat mereplikasi dirinya Rna tidak dapat mereplikasi dirinya
sendiri sendiri
News Medical & Scince Life

DNA

RNA
menyimpan dan
DNA mengodekan informasi
genetik dalam tubuh

RNA

 Menciptakan sel-sel baru di dalam


tubuh.
 Menerjemahkan DNA menjadi
protein.
 Bertindak sebagai pembawa pesan
antara DNA dan ribosom.
 Membantu ribosom memilih asam
amino yang tepat untuk membuat
protein baru dalam tubuh.
2. 3. 4.
Pengaruh Pengaruh Viskositas
Asam Alkali

1. 5.
Kerapatan
Stabilitas
Apung
Stabilitas
Ikatan hidrogen – lemah
Atom hidrogen (elektropositif)
Ikatan hidrofobik –
Ikatan kovalen
yang terikat ke atom kuat
Ikatan yang kuat elektronegatif yang kedua
karena dilakukan Asosiasi gugus non polar
dengan pemakaian 1 dengan yang lainnya.
bersama elektron.

1. Tidak larut dalam air


2. Hidrofobik

Contoh. Gula – basa

Inti
hidrofobik
Pengaruh Asam

Pada asam kuat dan suhu tinggi HClO4 pada suhu


100⁰C asam nukleat akan mengalami hidrolisis
sempurna menjadi basa, gula dan fosfat.

Dalam asam mineral yang lebih encer (pH 3-4) ikatan


yang paling mudah dihidrolisis akan dihancurkan.
Ikatan glikosidik menghubungkan basa purin dengan
cicin ribosa akan di putus sehingga asam nukleat
menjadi apurinik.

Dasar metode sekuensing Maxam-


Gilbert
Pengaruh Alkali
Pengaruh alkali untuk merubah kondisi tautomerik basa. Denaturasi pada RNA

peningkatan pH akan menyebabkan terpisahnya sebuah


untaian hidrogen dan pada akhirnya rantai pada ganda RNA lebih
rentan DNA
DNA akan mengalami denatusi.
terhidrolisis Penyimpanan
daripada informasi
DNA genetik
Viskositas Kerapatan Apung

DNA
 Panjang, tipis, rasio aksial tinggi
 Diameter 2 nm
 Panjang µm, mm,cm
 Kaku
 Viskositas tinggi

DNA mudah dirusak dengan perlakuan fisik dan


sonikasi. Perusakan secara fisik ataupun sonikasi tidak
mendenaturasi DNA hanya panjang mengurangi
panjang untai ganda molekul dalam larutan
Sesium klorid (CsCl) 8M, DNA memiliki kerapatan yang
sama Yaitu 1,7 g/cm3, larutan disentrifungsi memiliki
kecepatan yang sangat tinggi maka garam CsCl yang pekat
akan berpindah ke dalam tabung dan membentuk gradien
kerapatan.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai