Asam Nukleat 23 Compressed
Asam Nukleat 23 Compressed
Nukleat
Sejarah Asam Nukleat
Pada tahun 1879, Albrecht Kossel menemukan asam nukleat yg tersusun oleh suatu
gugus gula, gugus fosfat, gugus basa.
DNA pertama ditemukan oleh seorang ahli ilmu kimia berkebangsaan Jerman
bernama Friedrich Miescher pada tahun 1869. Dari hasil risetnya ditemukan
adanya zat-zat pirimidin dan purin di dalam asam nukleat.
Dikembangkan lagi oleh Albreent Kossel yang menghasilkan temuan dua pirimidin
yaitu sitosin dan timin dan dua purin yaitu adenin dan guanin di dalam asam
nukleat, sehingga atas penemuannya ia mendapatkan hadiah nobel pada tahun
1910.
Pada tahun 1920-an, dengan pewarna ungu DNA yang khas, yang dikembangkan
oleh ahli kimia Jerman, Robert Feulgen, DNA ditemukan terletak secara ekslusif
pada kromosom.
1920, Phoebus Levine dari Institut Rockefeller (seorang ahli biokimia kelahiran
Rusia) mengungkapkan bahwa gula DNA adalah deoksiribosa (karena itu namanya
asam deoksiribonukleat).Avery Machlead dan Mc Arthy (1944) memberi penegasan
terhadap penemuan terdahulu bahwa DNA mempunyai hubungan langsung dengan
keturunan.
Pengertian Asam Nukleat
2. Lokasi Inti sel dan sedikit di mitokondria Sitoplasma, sedikit ada di inti sel
dan ribosom
3. Basa nitrogen Adenin, Sitonin, Guanine, dan Adenin, Sitonin, Guanine, dan urasil
Timin
4. Bentuk rantai Double heliks Heliks tunggal
5. Ukuran pita Panjang Pendek
6. Komponen gula Deoxy ribosa ribosa
DNA
RNA
menyimpan dan
DNA mengodekan informasi
genetik dalam tubuh
RNA
1. 5.
Kerapatan
Stabilitas
Apung
Stabilitas
Ikatan hidrogen – lemah
Atom hidrogen (elektropositif)
Ikatan hidrofobik –
Ikatan kovalen
yang terikat ke atom kuat
Ikatan yang kuat elektronegatif yang kedua
karena dilakukan Asosiasi gugus non polar
dengan pemakaian 1 dengan yang lainnya.
bersama elektron.
Inti
hidrofobik
Pengaruh Asam
DNA
Panjang, tipis, rasio aksial tinggi
Diameter 2 nm
Panjang µm, mm,cm
Kaku
Viskositas tinggi