Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN HASIL OBSERVASI

PEMBELAJARAN KONSEP MATEMATIKA PADA AUD


DI TK GUNA WIDYA KENCANA (GWK)

Dosen Pengampu : I Gusti Lanang Agung Wiranata S.Pd., M.Pd

Mahasiswa :
Ida Ayu Putu Putri Saraswati Dewi
01 / 2111041003
Kelas C Denpasar
Semester III
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

FAKULTAS DHARMA ACARYA


UHN I GUSTI BAGUS SUGRIWA DENPASAR
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Ida Sang Hyang Widhi atau Tuhan Yang
Maha Esa karena atas berkat dan rahmat-Nya, saya mampu menyelesaikan laporan observasi
yang berjudul: Laporan hasil Observasi Pembelajaran Konsep Matematika pada AUD di TK
Guna Widya Kencana (TK GWK).
Tujuan dari observasi ini ialah untuk memenuhi tugas Ujian Tengah Semester I
(Gasal). Observasi yang saya lakukan ini yaitu selama 2 minggu tentu dengan izin dari
Kepala Yayasan TK Guna Widya Kencana (GWK), dan juga bantuan dari para ibu guru serta
anak-anak didik TK Guna Widya Kencana.
Terima kasih saya ucapkan kepada Bapak Dosen Pengampu Mata Kuliah Matematika
untuk Anak Usia Dini, Bapak I Gusti Lanang Agung Wiranata S.Pd., M.Pd, kepada Kepala
Yayasan TK Guna Widya Kencana (GWK), dan para ibu guru serta anak-anak didik TK
Guna Widya Kencana yang telah membantu dan mendukung kegiatan observasi ini, sehingga
observasi ini dapat saya selesaikan dengan tepat waktu. Semoga dengan laporan observasi ini,
dapat menjadi sumber dan referensi bagi pembaca yang budiman.
Om Santih, Santih, Santih Om

Denpasar, 18 Desember 2022

Ida Ayu Putu Putri Saraswati Dewi


DAFTAR ISI

Kata Pengantar ........................................................................................................................


Pendahuluan .............................................................................................................................
Hasil Pengamatan .....................................................................................................................
1. Kelompok Usia yang Diamati ......................................................................................
2. Konsep Matematika yang Dikenalkan .......................................................................
2.1. Menghubungkan ................................................................................................
......
2.2. Mencocokkan .....................................................................................................
......
2.3. Bilangan ..............................................................................................................
......
2.3.1. Operasi Bilangan (Menghitung) .......................................................................
2.3.2. Menulis Angka .................................................................................................
3. Kegiatan Matematika PAUD ......................................................................................
3.1. Menghubungkan ................................................................................................
......
3.1.1. Kegiatan Gambar 1 ..........................................................................................
3.1.2. Kegiatan Gambar 2 ..........................................................................................
3.2. Mencocokkan .....................................................................................................
......
3.2.1. Kegiatan Gambar 3 .........................................................................................
3.2.2. Kegiatan Gambar 4 .........................................................................................
3.2.3. Kegiatan Gambar 5 .........................................................................................
3.3. Bilangan ..............................................................................................................
....
3.3.1. Kegiatan Gambar 6 .........................................................................................
3.3.2. Kegiatan Gambar 7 .........................................................................................
3.3.3. Kegiatan Gambar 8 .........................................................................................
4. Media yang Digunakan ..............................................................................................
5. Kendala yang Dialami Guru .....................................................................................
Solusi yang Ditawarkan .........................................................................................................
Penutup ...................................................................................................................................
Daftar Pustaka
5.1.
PENDAHULUAN

Matematika yang di kenal oleh banyak orang dianggap hanya menyangkut bilangan,
rumus-rumus tertentu yang memerlukan pemikiran dan pemahaman yang kuat. Pembelajaran
matematika pada prinsipnya harus dikenalkan melalui situasi di dunia nyata dari kehidupan
sehari-hari yang anak-anak alami dalam bentuk cerita sederhana sehingga menjadi sesuatu
yang tidak asing bagi mereka. Situasi ini kemudian dipetakan dalam bentuk model yang
kemudian dirumuskan menjadi kalimat matematika dalam bentuk angka dan simbol (dunia
matematika). Setelah anak mampu melakukan pembelajaran dengan cara dunia nyata model-
dunia matematika maka proses pembelajaran dibalik mulai dari simbol dan angka lalu dibuat
modelnya yang akhirnya mampu diterapkan/diaplikasikan dalam dunia nyata.
TK Guna Widya Kencana merupakan salah satu TK di Desa Padang Sambian Klod,
Kota Denpasar yang masih menggunakan Kurikulum 2013, namun pada tahun 2023 nanti TK
GWK akan mulai menggunakan Kurikulum Merdeka Bermain dan Merdeka Belajar. Terkait
penerapan konsep matematika di TK GWK menggunakan 2 (dua) tahap yaitu pengenalan
matematika permulaan dan kemudian matematika dasar. Di berlakukannya tahapan ini agar
anak sedikit demi sedikit di kenalkan dan anak mengenal konsep matematika itu yang tentu
saja sangat erat kaitannya dengan konsep sebab-akibat.
Tujuan anak diajarkan konsep matematika yaitu :
a. Anak jadi tahu tentang dasar-dasar pembelajaran matematika, sehingga anak akan
siap di jenajng selanjutnya untuk mengikuti pembelajaran matematika
b. Anak dapat belajar berpikir secara rasional dan logis sejak dini dengan kegiatan
mengamati
c. Anak dapat mengerti tentang konsep ruang dan waktu
d. Imajinasi dan kreatifitas anak akan terasah
e. Daya konsentrasi, teliti, abstraksi dan apresiasi anak juga terasah
Untuk mendukung proses kegiatan bermain anak yang diharapkan juga anak
memperoleh pengetahuan melalui bermain tersebut diperlukan alat bermain yang memadai
dan sesuai dengan permasalahan yang akan dibahas, maka diperlukan Alat Permainan
Edukatif (APE). APE juga digunakan sesuai tujuan aspek perkembangan anak. Misalnya
untuk aspek kognitif anak, diperlukan APE terkait matematika anak usia dini, dan
sebagainya. Hal tersebut tidak hanya untuk pembelajaran matematika atau kogniif anak saja,
tapi diperuntukkan pada semua aspek perkembangan anak.
HASIL PENGAMATAN

1. KELOMPOK USIA YANG DIAMATI


Dari pengamatan atau observasi yang saya laksanakan, saya menunjuk
kelompok B (5 – 6 tahun), karena pada kelompok usia – 6 tahun ini pembelajaran dan
permainan matematika yang diberikan lebih sering daripada kelompok A dengan usia
4 – 5 tahun. Disini saya mengamati kegiatan di kelas kelompok B1, B2 dan B3
sebagai perbandingan bahwa apakah di kelas tersebut anak-anak dapat mengikuti
kegiatan sesuai dengan intruksi atau anak lebih cepat ataupun lebih lamban dalam
melakukan kegiatan. Pengamatan ini saya kerjakan dari tanggal 5 – 15 Desember
2022.

2. KONSEP MATEMATIKA YANG DIKENALKAN


Konsep matematika yang sudah dikenalkan di kelompok B (5 – 6 tahun) yaitu :
2.1. Menghubungkan
Menghubungkan di sini yaitu menghubungkan satu benda dengan dengan
benda lainnya yang memiliki kesamaan bentuk, warna, atau ukuran. Atau secara
sederhana, menghubungkan dilakukan ketika terdapat kesamaan pada suatu benda
yang di amati.
2.2. Mencocokkan
Mencocokkan yaitu kegiatan menghubungkan sifat-sifat atau hal-hal yang
sama yang dimiliki suatu benda dengan benda lainnya. Atau bisa dikatakan
mencocokan adalah membandingkan untuk mengetahui cocok atau tidaknya
sesuatu. Misalnya, mencocokkan bentuk gambar benda dengan bentuk geometri,
mencocokkan jumlah benda dengan angka, bermain puzzle juga merupakan
kegiatan mencocokkan, karena perlu meletakkan potongan atau kepingan puzzle
pada tempatnya agar menjadi gambar yang cocok dan bisa hasilnya terlihat
dengan sempurna.
2.3. Bilangan
Bilangan kardinal, menunjukkan kuantitas atau besaran/banyaknya benda
dalam sebuah kelompok. Untuk anak usia 5 – 6 tahun diajarkan yang bisa dihitung
persatuan benda. Hal ini untuk menjawab pertanyaan berapa banyak benda,
diakhiri dengan satuan benda (buah, butir, ekor dll).
2.3.1. Operasi bilangan (menghitung)
Operasi bilangan yang diajarkan disini yaitu berupa penambahan dan
pengurangan secara sederhana. Selain itu, dalam operasi bilangan ada juga
meghitung, menghitung disini tidak hanya tentang tambah atau kurang
tetapi juga kemampuan anak-anak menyebutkan bilangan tersebut.
2.3.2. Menulis angka
Kegiatan menulis angka disini dilakukan dengan kegiatan-kegiatan operasi
bilangan, menghitung gambar benda

3. KEGIATAN MATEMATIKA PAUD


3.1. Menghubungkan
3.1.1. Kegiatan menghubungkan
yang pertama ini dilakukan
dengan kegiatan
menghubungkan kata pada
gambarnya. Nampak pada
dokumentasi ini anak-anak
kelas B3 menghubungkan
kata “buah” ke gambar
tanaman tersebut yaitu buah
Gambar 1
tomat.

3.1.2. Pada dokumentasi kegiatan


menghubungkan yang ke dua ini saya
mengambil kelas B2. Kegiatan
menghubungkan yang dilakukan oleh
kelas B2 ini yaitu menghubungkan antara
huruf depan benda (sayuran dan buah).
Contohnya salak dengan sawi. Huruf
depan kata tersebut yaitu “S”, kemudian
anak-anak menarik garis dari gambar
salak ke gambar sawi

Gambar 2
3.2. Mencocokkan

3.2.1.
Pada konsep mencocokkan ini, saya
mengobservasi kegiatan di kelas B1.
Mencocokkan ini dilakukan dengan
kegiatan mencocokkan huruf depan
dengan gambar nama hewan
menggunakan krayon.

Contohnya dengan huruf depan “K”,


anak-anak kemudian menarik garis
dari huruf “K” ke hewan yang
berhuruf depan “K” yaitu Kepiting.

Gambar 3

3.2.2. 3 Kegiatan mencocokkan


selanjutnya ini saya mengajak
kelas B3 untuk di observasi.
Kegiatan mencocokkan ini di
lakukan dengan kegiatan
mencocokkan gambar dengan
bayangannya. Misalnya
gambar ayam goreng (paha
Gambar 4
bawah) dengan siluet atau
bayangan gambar ayam
goreng.
3.2.3. Kegiatan selanjutnya dilakukan oleh
kelas B2. Kegiatan mencocokkan ini
hampir sama dengan mencocokkan
gambar dengan bentuk bayangannya,
tetapi dengan tema yang berbeda.
Pada gambar 5 di samping ini
dengan tema hewan.

Gambar 5

3.3. Bilangan
3.3.1.
a
a S
t
t
j
p
a
g
m
m
b
y
m
Gambar 6

3.3.2.
Pada operasi bilangan. Disini ada salah
satu anak dari kelas B3 yang belum
memahami tentang operasi bilangan
yaitu penambahan. Sebut saja namanya
Giandra, si anak meminta bantuan pada
ibu guru di depan kelas dan ibu guru
membantunya menggunakan media
sederhana yaitu krayon.
Gambar 7
3.3.3.
Kegiatan pada dokumentasi disamping
merupakan bermain menyusun angka
secara berkelompok yang terdiri dari 4
orang dalam 1 kelompoknya. Masing-
masing anak bekerjasama dalam 1
kelompok untuk menyusun bilangan
dari 1 sampai 20. Ini merupakan salah
satu kegiatan yang disukai oleh anak-
anak, karena anak-anak sangat
menyukai permainan yang dilakuakn
secara berkelompok.

4. MEDIA YANG DIGUNAKAN


Seperti yang terdapat pada dokumentasi diatas, media-media yang digunakan
yaitu berupa :
a. Majalah anak-anak (bergambar)
b. Lembar soal gambar
c. Kartu angka
d. Krayon
Serta alat-alat tulis yang digunakan yaitu :
a. Pensil
b. Krayon
Media-media tersebut masih digunakan karena di TK GWK masih menggunakan
Kurikulum 2013, maka penggunaan Alat Permainan Edukatif masih minim. Tetapi
banyak juga dilakukan kegiatan-kegiatan seperti bermain balok, juga puzzle untuk
anak-anak.

5. KENDALA YANG DIALAMI GURU


Banyak kendala dan hambatan yang dirasakan dan dialami oleh guru-guru di TK
GWK ini, seperti :
a. Masih minimnya APE yang dapat di gunakan di dalam kelas
b. Ketersediaan APE masih dalam tahap pembelian untuk memepersiapkan
sekolah menuju Kurikulum Merdeka
c. Guru masih kurang kreatif dan inovatif dalam modifikasi penggunaan APE
d. Tuntutan dari orangtua anak-anak yang menginginkan anak-anaknya cepat
bisa dalam akademis
SOLUSI YANG DITAWARKAN

Setiap permasalahan atau kendala tidak ada yang namanya tanpa jalan keluar atau
solusi, sama halnya dengan kendala yang dialami guru, terutama dalam ketersediaan APE di
lingkungan sekolah TK Guna Widya Kencana ini. Minimnya APE yang sesuai dengan aspek
perkembangan anak terutama kognitif, dapat memberikan rasa bosan pada anak di kegiatan
belajarnya. Maka dari itu diperlukan solusi-solusi yang tepat terkait hal tersebut, misalnya :
a. Kepala yayasan mengajak guru di sekolah mengadakan pelatihan membuat APE
dari bahan barang bekas atau mendaur ulang
b. Atau mengikuti pelatihan membuat APE yang sewaktu-waktu bisa diadakan oleh
dinas terkait
c. Atau bisa juga TK dilibatkan dalam kegiatan PkM yang diadakan mahasiswa
d. Berkomunikasi juga dengan orang tua atau wali peserta didik utnuk bersama-sama
mendukung perkembangan aspek pada peserta didik (baik dari segi tenaga atau jasa,
barang ataupun dana)
e. Jika dari gurunya, guru harus memutar otak untuk menjadi produktif dan kreatif
(keluar dari zona nyaman)
f. Memanfaatkan kesempatan libur semester untuk menjadi produktif
PENUTUP

Pembelajaran matematika bagi orang dewasa adalah hal yang membosankan karena
berhadapan dengan rumus-rumus yang sangat rumit. Begitu juga dengan anak-anak yang
dihadapkan dengan matematika permulaan atau dasar yang tanpa menggunakan media
belajar, kecuali dilatih atau dikerjakan berkelompok atau dengan kerjasama antara anak-anak
akan tersa menyenangkan. Secara umum, maka dari itu seperti yang di sebutkan diatas tadi,
guru harus berani memutar otak untuk menjadi produktif dan bisa memanfaatkan waktu yang
ada untuk melatih skill atau kemampuan kreatifitas untuk membuat dan mengembangkan
APE.
Selain itu komunikasi dengan orang tua atau wali peserta didik juga diperlukan untuk
saling mendukung dan agar terealisasikannya tujuan sekolah TK dan TK GWK yaitu
membentuk karakter peserta didik melalui pembelajaran yang dikemas dengan kegiatan
bermain.
DAFTAR PUSTAKA

Wahyuningsih, S., Suswantoro, E., & Subagia, A. (2016). Bahan ajar untuk guru cerdas
bermain matematika bagi anak usia 5-6 tahun. Kemendikbud: PP-PAUD Dan Dikmas
Jawa Barat.
Gomes, F. de. (2019). Pelatihan Pembuatan APE: Solusi Atas Kesulitan Menstimulasi
Perkembangan Aud Bagi Guru Di PKG Ca Nai, Cibal. Randang Tana-Jurnal
Pengabdian Masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai