Anda di halaman 1dari 4

PEMBAHASAN

A. IDE KEWIRAUSAHAAN

Menurut Zimmerer, ide-ide yang berasal dari wirausaha dapat menciptakan peluang untuk
memenuhi kebutuhan pasar. Dalam mengevaluasi ide, wirausaha perlu mengidentifikasi dan
mengevaluasi semua resiko yang mungkin terjadi dengan cara:

 Pengurangan resiko melalui strategi


 Penyebaran resiko pada aspek yang paling mungkin
 Pengelolaan resiko yang mendatangkan nilai atau manfaat

Ada tiga resiko yang perlu dievaluasi, yaitu:

 Resiko pasar atau resiko persaingan, terjadi akibat adanya ketidakpastian pasar
 Resiko finansial, terjadi akibat rendahnya hasil penjualan dan tingginya biaya
 Resiko teknik, terjadi akibat kegagalan teknik

Ide dapat menjadi peluang, ada beberapa cara untuk melakukannya yaitu:

 Ide dapat digerakkan secara internal melalui perubahan cara-cara/metoda yang lebih baik untuk
dapat memenuhi kepuasan pelanggan
 Ide dapat dihasilkan dalam bentuk produk dan jasa baru
 Ide dapat dihasilkan dalam bentuk modifikasi, bagaimana pekerjaan dilakukan atau dimodifikasi
cara melakukan suatu pekerjaan

Biasanya para wirausaha selalu memiliki ide yang begitu banyak untuk menjalankan kegiatan
usahanya. Telinga, mulut, dan mata selalu memberikan inspirasi untuk menangkap setiap
peluang yang ada, terpikir melihat atau mendengar sesuatu selalu menjadi ide untuk dijual.
Motifasi untuk maju dan semakin besar akan selalu melekat dalam hati seorang pangusaha.
Menemukan ide bisnis merupakan anugrah yang tidak terhingga karena dalam realitasnya tidak
gampang menemukan ide bisnis.
Namun jika ide hanya sebatas bayang-bayang, maka tetap tidak akan bisa merealisasikannya
dalam bisnis yang nyata. Terkadang ide yang tidak kita realisir justru sudah dicoba lebih dahulu
oleh orang lain.

Dalam konteks ini, sebenarnya untuk membuat bisnis atau usaha memang dibutuhkan ide,
hanya saja karena kita kaya ide, namun miskin keberanian untuk mencobanya, maka yang
berkembang adalah idenya, sedang bisnisnya nol. Itulah modal awal kita yaitu keberanian dalam
memulai berwirausaha dengan keberanian kita dapat berpikir luas sehingga kalau sudah terpikir
akan ada rintangan yang menghadang dengan keberaniaan itu rintangan tersebut akan dirubah
menjadi suatu tantangan dalam berwirausaha dan akhirnya terbentuklah jiwa interpreneur.

B. SUMBER-SUMBER POTENSIAL PELUANG

Seorang calon pengusaha harus berani mengambil resiko sebesar dan seberat apapun. Hal
yang perlu diingat adalah menjalankan segala sesuatu dengan perhitungan matang dan selalu
memiliki sikap optimistis bahwa semua masalah dapat diatasi. Perlu dicamkan bahwa semakin
besar resiko yang dihadapi, semakin besar pula peluang memperoleh.

C. BEKAL PENGETAHUAN DAN KOMPETENSI KEWIRAUSAHAAN

Wirausahawan adalah seseorang yang memiliki jiwa dan kemampuan tertentu dalam
berkreasi dan berinovasi, ia memiliki kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan
berbeda. Kemampuan kreatif dan inovatif tersebut tercermin dalam:
1. Kemampuan dan kemauan untuk memulai usaha (start-up)
2. Kemampuan untuk mengerjakan sesuatu yang baru (creative)

Jiwa dan watak kewirausahaan tersebut dipengaruhi oleh keterampilan, kemampuan, atau
kompetensi. Komptensi itu sendiri ditentukan oleh pengetahuan dan pengalaman.
D. E-COMMERCE DI INDONESIA

Commerce termasuk salah satu istilah pada “perdangan elektronik” yang berubah sejalan
dengan waktu. Berkembangnya E-Commerce di Indonesia pada era globalisasi ini semakin
berkembang pesat saja. Contohnya televisi dan internet .

Awalnya perdagangan elektronik merupakan aktifitas perdagangan yang memanfaatkan


transaksi komersial,misalnya mengirim dokumen komersial seperti persamaan pembelian secara
elektronik.

1. Keuntungan Dan Kekurangan Dari E-Commerce

Keuntungan dari e-commerce tidak saja dirasakan oleh para pebisnis tetapi juga dapat
dirasakan oleh konsumen, masyarakat luas dan pemerintah. Di bawah ini merupakan gambaran
keuntungan dan kekurangan dari e-commerce yang dirangkum dalam tiga bagian, dalam
prespektif produsen, konsumen serta masyarakat dan pemerintahan.

a. Adapun keuntungan e-commerce pada produsen adalah :

 Memberikan kesempatan kepada produsen untuk meningkatkan pemasaran


produk/servicenya secara global.
 Mengurangi penggunaan kertas di berbagai aktifitas mulai dari tahapan desain, produksi,
pengepakan, pengiriman, distribusi hingga marketing.
 Mengurangi waktu delay dari pengiriman dan penyimpanan karena antara sistem
produksi, pengepakan, penyimpanan dan distribusi terkoneksi secara online.
 Membantu perusahaan-perusahaan yang memproduksi produk/service yang sangat
spesifik yang tidak dapat dipasarkan dalam bisnis secara fisik, karena keterbatasan
konsumen, tempat dan biaya promosi yang tinggi.
 Mengurangi waktu dan biaya prosmosi dari produk/service yang dipasarkan karena
tersedianya informasi secara menyeluruh di internet sepanjang waktu.
 Memberikan kesempatan konsumen yang berada di belahan dunia manapun untuk dapat
menggunakan sebuah produk/service yang dihasilkan dari belahan dunia yang berbeda
dan melakukan transaksi dan meraih informasi dari pihak pertama sepanjang tahun.
 Memberikan kesempatan konsumen untuk mendapatkan produk/service terbaik dari
berbagai pilihan yang ada karena konsumen mendapat kesempatan untuk memilih
berbagai jenis produk/service secara langsung.
 Memberikan kesempatan bagi konsumen yang terpisah tempat tinggalnya dari produsen
untuk berinteraksi, berdiskusi dan bertukar pengalaman. Sehingga akan sangat
menguntungkan produsen untuk meningkatkan kualitas produk/servicenya sesuai dengan
yang diinginkan oleh konsumen.

b. Adapun kekurangan e-commerce pada produsen adalah :

( Dicari ya dek )
E. GLOBALISASI
F. MENILAI PELUANG MEMBUKA USAHA BARU
G. KEUNGGULAN KOMPETITIF DAN STRATEGIS BERSAING DALAM
KEWIRAUSAHAAN

Anda mungkin juga menyukai