Sementara itu, di tempat lain, ada sebuah kerajaan bernama Kerajaan Pengging.
Berbeda dengan Prabu Baka, Raja Pengging memiliki sifat yang sangat buruk. la
suka berperang untuk memperluas kekuasaan kerajaannya.
Bondowoso memiliki senjata yang sangat kuat dan pasukan jin. Bondowoso lebih
dikenal sebagai Bandung Bondowoso.
Prabu Baka pun tewas. Sebagai hadiah, Raja Pengging mengizinkan Bandung
Bondowoso untuk mengurus Kerajaan Prambanan.
Olala, ternyata Kerajaan Prambanan memiliki seorang putri yang cantik jelita
bernama Roro Jonggrang.
“Apo yang kau inginkan, Bandung Bondowoso?” tanya Roro Jonggrang dengan
ketus.
Tentu saja, Roro Jonggrang kaget. Ia tak menyangka Bandung Bondowoso akan
melamarnya. Padahal, Roro Jonggrang tak suka dengan Bandung Bondowoso.
Bandung Bondowoso adalah orang yang kejam. Ia telah membunuh ayahnya, dan
membuat rakyat Kerajaan Prambanan sengsara. Dengan tegas, Roro Jonggrang
menolak pinangan Bandung Bondowoso.
“Jika kau tidak mau menikah denganku, hidupmu akan sengsara. Semua penduduk
desa pun akan kubuat menderita,” ancam Bandung Bondowoso.
“Baiklah, Bandung Bondowoso. Aku mau menikah denganmu, asalkan kau bisa
memenuhi syarat dari ku.” ucap Roro Jonggrang.
“Buatlah 1000 candi dan 2 buah sumur dalam waktu satu malam,” ujar Roro
Jonggrang.
Tanpa berpikir lama, Bandung Bondowoso langsung menyetujui syarat dari Roro
Jonggrang.
Waktu sudah menginjak tiga per empat malam. Tinggal dua candi yang belum
dibangun.
Aha! Roro Jonggrang memiliki sebuah ide. Ia memanggil semua dayang di istana,
dan menyuruh mereka untuk membakar jerami di sebelah timur.
Sebagian lain membunyikan lesung, dan menebarkan bunga yang wangi. Tujuannya
agar ayam-ayam lekas bangun dan berkokok.
Tanpa membuang waktu, para dayang segera melakukan perintah itu. Benar saja,
ayam-ayam jantan terbangun dan mulai berkokok. Mendapati langit di timur
berwarna merah, bunyi lesung, aroma wangi bunga, dan kokokan ayam, bala tentara
Bandung Bondowoso bergegas pergi.
“Kembalilah pasukanku. Hari belum pagi! Masih ada satu candi lagi yang harus
kalian bangun!” teriak Bandung Bondowoso.
Semakin marahlah Bandung Bondowoso saat mengetahui bahwa semua itu ulah
Roro Jonggrang. Ia menemui Roro Jonggrang, dan mengubah Roro Jonggrang
menjadi candi.
Kini, candi itu bernama Candi Roro Jonggrang, dan dapat ditemui di Candi
Prambanan.