Anda di halaman 1dari 9
JURNAL STIE SEMARANG, VOL 3, NO 1, Edisi Februari 2011 QUANTITATIVE STRATEGIC PLANNI MATRIX (QSPM ) Suhardi Dosen DPK STIE AKA Semarang Abstraksi Quantitative Strategic Planning Matrix ( QSPM ), merupakan desain strategi yang dirumuskan oleh manajemen dalam menetukan pilihan alternative yang tersedia, sehingga akan memberikan gambaran hasil bagi manajemen untuk mementukan apa dan bagaimana , kapan dan dimana serta oleh siapa QSPM harus dijalankan. Oleh sebab itu dalam perumusan strategi manajemen harus memiliki keyakinan tentang hasil yang akan dicapai. Hal it mengingat pengukuran kuantitatif memberikan gambaran nyata tentang langkah yang harus dilakukan sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan. Oleh karena manajemen harus berpedoman dan berpegang pada “ If we can mesuare it, We can manage it. If we can manage it, we can achieve it “ Kata kunci : Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) PENDAHULUAN Mengapa manajemen harus mengetahui posisi perusahaan dibandingkan dengan pesaingnya ? Hal ini berkaitan dengan penentuan strategi perusahaan yang akan dirumuskan agar perusahaan tetap dapat going concern. Konsep going concern mengasumsikan bahwa perusahan didirikan untuk jangka waktu tak terbatas, dan harus hidup terus meskipun pemilik dan manjemennya berganti, teta sebagai suatu unit entitas perusahaan akan terus ada . Agar konsep going concern tersebut dapat dijalankan , maka manajemen harus mengetahui dimanakan posisi perusahaan sekarang ini, dan bagaiamana untuk masa depan ? Pendekatan untuk mengetahui posisi perusahaan setelah perusahaan melakukan identifikasi kondisi internal dan ekstemal melalui SWOT Analisis, maka tugas manajemen berikutnya adalah memilih strategi apa yang akan dijalankan untuk mengukur action plan yang secara kuantitatif dapat dijalankan dan memberikan arah bagi manajemen dalam mengelola perusahaan. Untuk itu manajemen perlu melakukan suatu langkah yang disebut tahap penandingan , sebagai suatu tahapan yang harus dirumuskan dan dijalankan setelah melakukan evaluasi internal mengenai kondisi perusahaan melalui SWOT Anlisis tersebut. Mengapa tahap penandingan penting ? Pada tahap ini perusahaan harus menyerap seoptimal mungkin semua arus informasi masukan ( internal maupun eksternal ) untuk memudahkan penciptaan strategi yang akan dijalankan. JURNAL STIE SEMARANG, VOL 3, NO 1, Edisi Februari 2011 PENDEKATAN Untuk mengetahui posisi perusahaan berdasarkan informasi masukan dari perusahaan , maka perusahaan akan dihadapkan pada berbagai strategi. Masalahnya adalah apakah strategi yang akan dipilih dalam tahap penandingan untuk merumuskan QSPM tersebut cocok dengan kondisi perusahaan saat ini ? Untuk melakukannya maka manajemen dapat menentukan salah satu pendekatan yang mudah secara aplikatif dapat dijalankan , yaitu : 1. Pendekatan Space Matrik 2. Pendekatan Grand Strategy Matrix Bagaimana mengaplikasikan dua pendekatan tersebut dalam melakukan tahap penandingan untuk merumuskan QSPM ? PENERAPAN PENDEKATAN 1. Pendekatan Space Matrix The Strategic Position an Action Evaluation ( SPACE ) Matrix , membantu manajer untuk memilih empat tipe strategy berikut : (1) Aggressive (2) Conservative (3) Defensive (4) Competitive Ada empat factor yang dipertimbangkan dalam pemilihan strategi : (1) Faktor internal , terdiri atas : a. Finacial Strength (FS) b. Competitive Advantage (CA ) (2) Faktor ekternal , terdiri atas : a. Enviromental Stability (ES ) b. Industry Strength (IS ) JURNAL STIE SEMARANG, VOL 3, NO 1, Edisi Februari 2011 Komponen tiap factor tersebut sebagai berikut : POSISI STRATEGI INTERNAL, _ POSISI STRATEGI EKSTERNAL Financial Strength (FS) ___ Enviromental Stability (ES ) ROI Leverage Likuiditas Modal Kerja Arus Kas Kemudahan keluar dari pasar Resiko Bisnis Perubahan tehnologi Tingkat inflasi Berubah-ubahnya permintaan Kisaran harga jual untuk memasuki pasar Hambatan untuk memasuki pasar Tekanan persaingan Elasitas harga permintaan Competitive Advantage (CA) Industry Strength (IS) Pangsa Pasar Kualitas produk/jasa Kesetiaan Customer Technological know how Daur hidup produk Pengendalian atas segmen pasar Prosedur pemilihan startegi dengan SPACE Matrix , misalnya untuk BPR Maya Maju 1. Menghitung rata-rata skor untuk FS, ES,CA dan IS berdasarkan variabel yang ada pada Potensi pertumbuhan Potensi laba Stabilitas keuangan Technological know how Pemanfaatan sumber daya Intensitas modal Kemudaban untuk memasuki pasar Produktivitas masing-masing faktor setelah diberi nilai sebagai berikut : Faktor FS dan IS diberi nilai + 1 (terburuk ) sampai dengan +6 ( terbaik ) Faktor ES dan CA diberi nilai — I (terbaik ) sampai dengan — 6 ( terburuk ) Misal : BPR Maya Maju nilai FS,ES,CA dan IS sebagai berikut : Financial Strength (FS ): Net Income ef Return on net assets cal Arus kas ao) Pertumbuhan pendapatan Aa Total nilai FS 9 Enviromental Stability (ES) : Perubahan tehnologi 24 Tingkat inflasi 5 Kisar harga produk pesaing 4 Total nilai ES Industry Strength (IS) : Potensi pertumbuhan 14 Potensi Laba a} Stabilitas keuangan 4 Total nilai IS 10 Competitive Advantge (CA) : Pangsa pasar 2 Kualitas Produk/jasa 2-5 Daur hidup produk 12 Total nilai CA 9 16 JURNAL STIE SEMARANG, VOL 3, NO 1, Edisi Februari 2011 Rata-rata nilai: FS :9:4 =2,25 TS :10:3=3,33 ES :-13:3 =- 4,33 ee 2. Mencari sumbu X dan Y sebagai berikut : Sumbu X : adalah nilai CA + IS 3 + 3,33 = 0,33 Sumbu Y : adalah nilai FS + ES = 2,25 -4,33 = — 2,08 3. Buat SPACE Matrix : Conservative Agressive -2 | (+033, -2,08 ) Defensive 5 Competitive Hasil dari SPACE Matrix BPR Maya Maju berada pada Qudrant Competitive Competitive quadrant. Perusahaan berfokus pada pemanfaatan kekuatan untuk menghadapi pesaing. Strategi yang dapat dipilih dalam Competitive quadrant adalah : 1. Backward, forward dan horizontal integration. Penetrasi pasar Pengembangan pasar . Pengembangan produk/jasa WR WN . Joint ventures JURNAL STIE SEMARANG, VOL 3, NO 1, Edisi Februari 2011 Aggressive quadrant. Posisi bagus organisasi digunakan untuk memanfaatkan kekuatan internal untuk : (1) memanfaatkan peluang eskternal, (2) mengatasi keterbatasan internal , (3) menghindari ancaman dari luar. Strategi yang dapat dipilih : 1. Penetrasi pasar 2. Pengembangan pasar w Pengembangan produk Backward, forward dan horizontal integration Conglomerate diversification Concentric diversification ne eS Kombinasi berbagi strategi Conservative quadrant. Perusahaan tetap mendekati kompetensi dasar dan tidak mengambil resiko terlalu besar. Strategi yang dapat dipilih : 1. Penetrasi pasar 2. Pengembangan pasar 3. Pengembangan produk 4. Concentric diversification Defensive quadrant. Perusahaan berfokus untuk mengatasi keterbatasan internal dan menghindari ancaman dari luar. Strategi yang dapat dipilih : 1. Retrenchment ‘Divestiture Liquidation e YN Concentric diversification 2. Pendekatan Grand Strategy Matrix Grand strategy matrix didasarkan pada dua dimensi evaluasi yaitu : posisi persaingan dan pertumbuhan pasar. Strategi yang tepat untuk dipertimbangkan organisasi didaftar dengan urutan kemenarikannya ( mulai dari strategi yang sangat menarik sampai dengan strategi yang tidak menarik ) dalam setiap quadrant dalam matrix JURNAL STIE SEMARANG, VOL 3, NO 1, Edisi Februari 2011 Gambar The Grand Staretgy Matrix PERTUMBUHAN PASAR CEPAT Quadrant It Quadrant I 1. Pengembangan pasar 1. Pengembangan pasar 2. Penetrasi pasar 2. Penetrasi pasar 3. Pengembangan produk 3. Pengembangan produk 4. Horizontal Integration 4. Forward, backward, horizontal 5. Divesture integration 6. Liquidation 5. Concentric Diversification POSISI POSISI KOMPETITIF KOMPETITIF LEMAH KUAT Quadrant 11 Quadrant IV I. Retrenchment 1. Concentric Diversification 2. Concentric Diversification 2. Horizontal Diversification | 3. Horizontal Diversification 3. Conglomerate Diversification 4. Conglomerate Diversification 4. Joint Venture 5. Divestiture 6. Liquidation PERTUMBUHAN PASAR LAMBAT TAHAP KEPUTUSAN Quantitative Strategic Planning Matrix ( QSPM ), merupakan alat untuk mengevaluasi berbagai alternative strategi secara obyektif berdasarkan factor-faktor kunci baik eksternal maupun internal yang telah dipertimbangkan pada tahap sebelumnya. QSPM ini merupakan alat pertimbangan yang bersifat intuitif. Langkah memnyusun QSPM : 1. Data masukan dan bobot yang telah dibuat pada EFE ( Eksternal Factor Evaluation ) Matrix dan IFE (Internal Factor Evaluation ) matrix dimasukan kedalam QSPM 2. Periksa matrix pada tahap penandingan, lakukan indentifikasi alternatif strategi yang dipertimbangkan untuk diimplementasikan. Cantumkan alternative strategi ( dua alternative ) pada baris atas QSPM. ( kedua strategi tersebut sebaiknya dipilih yang bersifat saling meniadakan atau mutually exclusive ). Misal yang dipilih strategi Forward integration strategy dan market development. 19 JURNAL STIE SEMARANG, VOL 3, NO 1, Edisi Februari 2011 3. Berikan Skor Kemenarikan ( SK ) tiap komponen faktor yang ada pada EFE Matrix dan IFE matrix dengan kisaran skor : 1 ( tidak menarik ) , 2 ( agak menarik),3 (cukup menarik ) dan 4 ( sangat menarik). Penentuan skor kemenarikan pada suatu faktor eskternal (EFE) maupun intemal (IFE ) dengan cara mengajukan pertanyaan : “ apakah faktor ini berdampak terhadap strategi yang sedang dipilih ? “ Jika jawabannya “ YA “ kemudian berbagai strategi harus dibandingkan secara relatif dengan faktor kunci tersebut. Dengan kata lain menunjukkan kemenarikan relative strategi yang satu dibandingkan dengan lain berkaitan dengan skor kunci tertentu. Jika jawabannya “ tidak “ , maka jangan mencantumkan skor kemenariakn atau beri tanda — (dush) 4. Hitung Total Skor Kemenarikan ( TSK ) yang merupakan hasil kali antara bobot dengan Skor Kemenarikan ( SK ) , kemudian jumlahkan TSK tersebut. Total skor kemenarikan disetiap strategi yang dipilih dalam OSPM yang lebih tinggi menunjukkan semakin menariknya strategi yang bersangkutan . 20 | JURNAL STIE SEMARANG, VOL 3, NO 1, Edisi Februari 2011 SS — QUANTITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIX (QSPM ) | Bobot Forward Market | FAKTOR KUNCI Integration Development | Strategy __ Strategy | sk | TsK | sk | TSK | PELUANG: | LPerkembangan pesat tehnologi perbankan O15] 4 0,60 3 0,45 | 2Masyarakat © umumnya —menghendaki | 0,20 | 4 0,80 4 0,80 | _ pelayanan bank secara cepat 3.Pangsa pasar produk bank di pusat kota 30% | 0,10 | 4 0,40 3 0,30 | dikuasai Bank Umum 4.Bank Umum selalu memberikan hadiah yang | 0,05 | 3 015 4 0,20 undi setahun sekali bagi penabungnya | ANCAMAN : LBisnis Bank Syariah masih terbuka bagi] 0,10 | 3 0,30 3 0,30 investor 2.Beberapa BPR swasta membuka kantor| 0,20 | 4 0,80 4 0,80 cabang di wilayah kecamatan | 3. Bermunculan KSP baru 0,10 1 2 0,20 4. Masyarakat demand terhadap ATM 0,10 2 3 030 | | Total Bobot Peluang dan Ancaman 1,00 3,35 | | KEKUATAN: | 1.Pertumbuhan laba selama 4 tahun terakhir 012 | 4 4 0,48 | rata-rata 5% | 2.Bank memiliki kemampuan tinggi dalam 008 | 4 0,32 4 0,32 | mengimplementasikan tehnologi baru perbankan 3.Bank memiliki 16 kantor cabang yang O12 | 4 0,48 4 048 | berlokasi di seluruh kecamatan kota Maju | 4.Citra Bank telah terbangun baik selama 3 008 | 3 0,24 4 0,32 | tahun terakhir | 5.Tingkat kesehatan bank selama 4 tahun 008 | 3 0,24 3 0,24 terakhir baik | 6. Dukungan /Political will pemerintah daerah 0,06 2 012 3 | os terhadap keberadaan Bank 7 LE | KELEMAHAN : 1 Bank belum memiliki system informasi untuk | 0,10 | 3 0,30 3 0,30 memberdayakan personel dalam dalam mengelola biaya 2 Sistem perencanaan hanya mengandalkan 010 | 2 0,20 2 0,20 anggaran tahunan 3.Bank belum memiliki pedoman penilaian! 0,10 1 0,10 2 0,20 pengukuran kinerja karyawan 4.Transaksi processing simpanan nasabah 008 | 3 0,24 3 0.24 belum dikomputersasi secara terintegrasi antara kantor pusat dengan kantor cabang | 5.Bank belum memiliki program tentang 008 | 3 0,24 3 0,24 |__pengkiniaan data nasabah __ [Total Bobot Kekuatan dan Kelemahan 1,00 2,96 3,10 [Total keseluruhan — 631 645 Hasil pada matrik tersebut_ menunjukkan bahwa jika perusahaan memilih Forward Integration Strategy, maka hasil dibawah Market Development Strategy. Oleh karena itu yang lebih sesuai 21 JURNAL STIE SEMARANG, VOL 3, NO 1, Edisi Februari 2011 dengan kondisi perusahaan untuk menetapkan pilihan Market Development Strategy sebagai suatu pilihan startegi yang lebih baik. KESIMPULAN QSPM_ merupakan model yang dapat digunakan oleh manajemen dalam penentuan pilihan strategi yang akan dipilih setelah perusahaan melakukan evaluasi internal dan eksternal, sehingga dapat diketahui faktor —faktor mana sajakah yang memberikan dukungan dan menjadi kendala dalam mengaplikasikan QSPM. Keuntungan QSPM adalah dapat dijadikan pedoman bagi manajemen untuk mengikuti perubahan perkembangan yang terjadi setelah adanya improvement berkesinambungan yang dijalankan manajemen , sehingga dapat diantisipasi fenomena-fenomena perubahan yang akan mempengaruhi kondisi internal perusahaan. Manfaat lain dengan memahami QSPM sebagai suatu pembelajaran pemberdayaan karyawan untuk melakukan perubahan terencana sehubungan dengan kondisi atau ancaman maupun hambatan yang dihadapi perusahaan, sehingga antisipasi tentang keadaan masa depan dapat diformulasikan beradasarkan input masukan dari hasil trendwacthching yang dilakukan manajemen DAFTAR PUSTAKA Ashkenas, Ron et al.1995 “ The Boundaryless Organization : Breaking the Chains of Organizational Structures, San Francisco Jossey-Bass Publishers Drucker, Peter F. 1997, The Executice in Action : Manameneifor Results, Innovation and Entrepreneurship, The Effective Executice, New York HarperBusiness Kaoru Ishikawa, 2000 “ Guide To Quality Control “ Asean Productivity Organization, Tokyo Mulyadi, .2007 Sistem Perencanaan dan Pengendalian Manajemen: Sistem Pelipatganda Kinerja Perusahaan, Salemba Wright, Peter, Charles D Pringle dan Mark J Kroll, 1994, Strategic Management : Text and Cases. Boston Allyn and Bacon 22

Anda mungkin juga menyukai