Anda di halaman 1dari 9
PERJANJIAN KERJASAMA Antari RSD K.R.M.TWONGSONEGORO (PF TATA NUL INDOWESH KOTA SEMARANG ee dengan PT. TRIATA MULIA INDONESIA dan PT. ARTAMA SENTOSA INDONESIA Tentang JASA PENGELOLAAN LIMBAH B3 PT. ARTAMA SENTOSA INDONESIA No. Pihak Pertama:B/@A76 /445/x11/2021 No. Pihak Kedua :484/MOU/ARSI/XII/2021 No. Pihak Ketiga :329/MOU/ARSI/XII/2021 Pada hari ini, Senin tanggal Enam bulan Desember tahun Dua ribu dua puluh satu (06-12-2021), yang bertanda tangan di bawah ini : Lar. SUSI HERAWATI, M.Kes Selaku Direktur RSD K.R.M.T. Wongsonegoro Kota Semarang, yang beralamat di Jalan Fatmawati No. 1 Semarang, berdasarkan Surat Keputusan Walikota ‘Semarang Nomor 821.2/969 tanggal 30 Desember 2016, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama RSD K.R.M.T. Wongsonegoro Kota Semarang, selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA. 1, BUWONO HIMAWAN Selaku Direktur PT. Triata Mulia Indonesia, yang beralamat di Perum Bluru Permai CT-0S RT 003/RW O11 Desa Bluru Kidul Kec Sidoarjo Kab Sidoarjo, berdasarkan Akta Notaris Bil'id Muhdin, SH Nomor 39 Tanggal 26 Juli 2016 tentang Akta Pendirian PT. Triata Mulia Indonesia, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. Triata Mulia Indonesia, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KEDUA. Il. IKHWANUL KHIROM Selaku Direktur Utama PT. Artama Sentosa Indonesia, yang beralamat di Jalan Tugu Wijaya 1V/25, Desa Randugarut Kec. Tugu, Semarang berdasarkan Akta Notaris Bil'id Muhdin, SH Nomor 11 Tanggal 18 Oktober 2019 tentang Akta Pendirian PT. Artama Sentosa Indonesia, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT, Artama Sentosa Indonesia, selanjutnya disebut sebagai PIHAK KETIGA. PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA selanjutnya secara bersama-sama disebut sebagai “PARA PIHAK” dan masing-masing sebagai “PIHAK". PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan bahwa : 1, PIHAK PERTAMA adalah Rumah Sakit milik Pemerintah Kota Semarang yang dalam ‘menjalankan kegiatan usahanya menghasilkan Limbah Medis, 2. PIHAK KEDUA adalah Perusahaan yang bergerak di Jasa Pengangkutan (transporter) Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) berdasarkan SK Menteri Lingkungan Hidup RI dan Direktorat Jendral Perhubungan Darat; 3. PIHAK KETIGA adalah Perusahaan yang bergerak dalam usaha Pengolahan dan/ atau Pengumpul Limbah B3 yang telah mempunyai perizinan dari instansi yang berwenang sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku; 4, Bahwa dalam upaya pengelolaan Limbah B3 hasil kegiatan usaha dari PIHAK PERTAMA, maka PIHAK PERTAMA menunjuk PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA untuk menjalin kkerjasama guna terlaksananya pengelolaan Limbah B3 hasil kegiatan usaha dari PIHAK PERTAMA sebagaimana ketentuan perundang-undangan yang berlaku, Berdasarkan hal tersebut di atas, maka PARA PIHAK dengan ini mengikatkan diri secara hukum dengan membuat Perjanjian Kerjasama Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun (B3) (untuk selanjutnya disebut “Perjanjian”) dengan ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut: Pasal 1 ISTILAH DAN PENGERTIAN (1) Jasa adalah semua pelayanan yang meliputi pengangkutan, penimbangan, pencatatan, pengelolaaan/ pemusnahan/ pemanfaatan dan administrasi dokumen limbah B3 yang diberikan oleh PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA kepada PIHAK PERTAMA selama masa berlaku Perjanjian. (2) Limbah Medis adalah limbah yang berasal dari kegiatan atau fasilitas pelayanan kesehatan yang dihasilkan oleh PIHAK PERTAMA yang diangkut oleh PIHAK KEDUA untuk diolah oleh PIHAK KETIGA. (3) Transportasi adalah truk-truk dan atau kendaraan-kendaraan lainnya yang dimil PIHAK KEDUA yang ditunjuk oleh PIHAK PERTAMA. i oleh (4) Biaya Jasa adalah biaya-biaya yang ditetapkan oleh PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA untuk penyedia jasa yang akan ditagih setiap bulannya kepada PIHAK PERTAMA sebagaimana tersebut pada Lampiran | (Tabel Biaya Jasa) dalam Perjanjian (5) Dokumen Limbah B3 adalah bukti tertulis mengenai Pengangkutan Limbah B3 baik dalam bentuk Nota Pengangkutan dan/atauManifest, ditandatangani Para PIHAK. (6) TPS Limbah B3 adalah tempat penyimpanan sementara Limbah B3 yang terletak di lokasi PIHAK PERTAMA dan menjadi tempat serah terima Limbah B3 dari PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA. | ER, | Ka 9 (7) Limbah B3 non Medis adalah Limbah B3 non Medis melip Kadaluwarsa, Lampu TL dan Oli bekas. : Abu Incenerator, Obat (8) Limbah B3 Medis adalah Limbah B3 Medis berkarakteristik infeksius. Pasal 2 RUANG LINGKUP PEKERJAAN (1) Pengambilan dan/atau pengangkutan Limbah Medis PIHAK PERTAMA yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA sesuai dengan perijinan yang dimiliki oleh PIHAK KEDUA. (2) Pengelolaan Limbah Medis yang dilakukan oleh PIHAK KETIGA yang telah memiliki izin sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Pasal 3 PELAKSANAAN (1) PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA akan melaksanakan pekerjaan jasa Pengangkutan dan Pengolahan Limbah Medis milik PIHAK PERTAMA berdasarkan Perhitungan biaya pada saat Limbah B3 diterima di fasilitas PIHAK KETIGA. (2) PIHAK PERTAMA akan memberikan perincian yang tepat, benar dan lengkap mengenai Limbah Medis yang akan diangkut kepada PIHAK KEDUA yang selanjutnya akan dikirim kepada PIHAK KETIGA untuk dikelola dan dimusnahkan di fasilitas pengelolaan limbah PIHAK KETIGA. (3) PIHAK KEDUA sebagai jasa transportasi pengangkut Limbah Medis, harus memenuhi ketentuan sebagai berikut : a. Berkewajiban untuk menyediakan pengemudi, perangkat keselamatan termasuk perangkat- perangkat dan suku cadang yang diperlukan sesuai dengan praktek terbaik mengikuti aturan Lingkungan Hidup dan Keselamatan yang berlaku; b. Menyediakan petugas pengangkutan limbah dan PIHAK PERTAMA akan menunjuk wakilnya untuk mendampingi PIHAK KEDUA pada saat pengangkutan limbah berlangsung; cc. Pengisian Limbah B3 yang akan diangkut oleh PIHAK KEDUA harus sesuai dengan kapasitas yang telah ditentukan Dirjen Perhubungan Darat dan tidak dipekenankan untuk ‘mengisi melebihi kapasitas yang telah ditentukan, (4) Sebelum melakukan pengangkutan Limbah B3_tersebut, PIHAK KEDUA akan ‘memberitahukan/menginformasikan kepada PIHAK KETIGA perihal estimasi waktu tibanya Limbah B3 yang diangkut. (©) Jumlah Limbah B3 yang diangkut dan diterima oleh PIHAK KEDUA dapat berubah-ubah sewaktu-waktu bergantung dari keadaan aktual di lokasi PIHAK PERTAMA, (©) PIHAK KETIGA akan —_mengkonfirmasi__mengenai__kesanggupannya untuk mengolah/memusnahkan Limbah B3_sesuai_dengan _kemampuan dan kapasitas pengolahan/pemusnahan yang tersedia di fasilitas PIHAK KETIGA. (7) Penentuan ukuran berat (tonase) atau volume (M3) atas Limbah B3 yang diterima di fasilitas PIHAK KETIGA berdasarkan timbangan/pengukuran PIHAK PERTAMA dengan disaksikan oleh PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA. rage 20f9| NONGSONECONOA] yapngsn | myponEsta Ke (8) PIHAK KETIGA berhak melakukan penolakan terhadap sebagian atau seluruh Limbah yang akan diangkut oleh PIHAK KEDUA apabila PIHAK KETIGA tidak memiliki kemampuan dan kapasitas yang cukup untuk melakukan pengolahan/pemusnahan Limbah dan jumlah Limbah yang tidak sesuai dengan yang telah disampaikan dalam konfirmasi PIHAK KEDUA. (9) Atas penentuan berat dan atau volume seperti yang tercantum dalam ayat (7) tersebut diatas, akan diterbitkan surat jalan oleh PIHAK KEDUA yang berisikan jenis dan jumlah berat dan/atau volume Limbah B3 yang akan dikirim ke PIHAK KETIGA dengan ditandatangani oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA. Pasal 4 KEWAJIBAN DAN HAK PARA PIHAK (1) PIHAK PERTAMA wajib melakukan tindakan pencegahan dan keamanan yang berkaitan dengan penanganan : pemilahan, penyimpanan limbah B3 sampai pada pengangkutan oleh PIHAK KEDUA. (2) PIHAK PERTAMA bertanggung jawab penuh atas limbah yang akan diolah adalah sesuai dengan perincian yang terdapat dalam daftar Perhitungan Biaya pada lampiran 1, dengan benar adanya dan tepat dalam segala hal sesuai dengan aspek-aspek material limbah tersebut; (3) PIHAK PERTAMA wajib memastikan bahwa limbah yang akan diangkut harus dikem: dalam suatu kemasan yang aman, tidak rusak ataupun bocor pada saat akan diserahkan kepada PIHAK KEDUA. (4) PIHAK PERTAMA wajib mengganti kemasan limbah yang rusak, sobek ataupun bocor dengan kemasan limbah yang baru, dimana kemasan tersebut harus memenuhi standar yang telah ditentukan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku, (8) PIHAK KEDUA wajib menerima Limbah B3 PIHAK PERTAMA serta_menjamin terpenuhinya seluruh aspek keamanan dan K3L di lokasi PIHAK PERTAMA pada saat transportasi pengangkut Limbah B3 memasuki dan keluar dari lokasi PIHAK PERTAMA. (6) PIHAK KEDUA wajib menanggung atas segala resiko dan akibat yang mungkin ditimbulkan dari kegiatan pengangkutan, menjaga agar kemasan limbah tetap aman, tidak rusak maupun sobek sampai dengan limbah tersebut diserahterimakan kepada PIHAK KETIGA di lokasi pengolahan atau pemusnahan limbah yang telah ditentukan dengan standar prosedur yang berlaku. (7) PIHAK KETIGA berhak menerima Limbah B3 yang diserahkan oleh PIHAK KEDUA sama dengan perincian yang terdapat dalam daftar muatan limbah. (8) PIHAK KETIGA berhak menolak untuk mengolah limbah apabila limbah yang diangkut oleh PIHAK KEDUA pada saat akan diserahkan kemasan limbah dinilai tidak aman, terdapat kerusakan atau sobek dan ditemukan ketidaksesuaian dengan keadaan sebenarnya maka hal tersebut merupakan beban dan menjadi tanggung jawab mutlak dari PIHAK KEDUA. (9) Apabila PIHAK KETIGA tidak dapat mengolah limbah dengan alasan Over Load maka PIHAK KEDUA akan mencari alternatif perusahaan pengolahan berijin Iainnya yang terikat kemitraan dengan PIHAK KEDUA. age +0 9|_NONGSONBGORO noone | ingore T | ALG It Bool (10) PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA berhak menerima pembayaran atas jasa pengangkutan dan pengelolaan Limbah milik PIHAK PERTAMA yang telah dilakukan sesuai dengan kesepakatam PARA PIHAK. Pasal 5 BIAYA JASA DAN PEMBAYARAN (1) Para Pihak telah menyetujui biaya-biaya jasa pengolahan Limbah B3 sesuai dengan Kesepakatan bersama sebagaimana tersebut pada lampiran 1 (Tabel Biaya Jasa) merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Perjanjian ini. (2) _ Biaya sebagaimana tertuang pada Lampiran 1 meliputi biaya pengolah dan jasa transportasi (3) PIHAK PERTAMA membayar Biaya Jasa setelah tagihan diterima sesuai dengan nominal tagihan yang dikirim oleh PIHAK KETIGA melalui Transfer ke rekening : Atas Nama PT. ARTAMA SENTOSA INDONESIA No Rekening : 2903466858 ‘Nama Bank : Permata Bank KCS Dr. Sutomo Pasal 6 MASA BERLAKU PERJANJIAN (1) Perjanjian ini berlaku selama 1 (satu) tahun terhitung mulai 01 Januari 2022 hingga 31 Desember 2022, (2) Perjanjian ini dapat diperpanjang berdasarkan kesepakatan Para Pihak, masing-masing untuk jangka waktu 1 (satu) tahun berikutnya dengan menandatangani Perjanjian yang baru (3) Bilamana Perjanjian yang baru belum ditandatangani maka Para Pihak sepakat bahwa Perjanjian ini masih diberlakukan, Pasal 7 PERNYATAAN DAN JAMINAN (1) PIHAK KEDUA dan PIHAK PIHAK KETIGA menyatakan dan menjamin PIHAK PERTAMA bahwa : a, PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA yang menandatangani Perjanjian ini dilakukan oleh Pihak yang berhak dan berwenang untuk bertindak atas nama PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA dan setiap atau semua tindakan, prosedur dan langkah yang wajib dilakukan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan dan anggaran dasar yang berlaku bagi masing-masing pihak telah memenuhi semua persyaratan yang diperlukan untuk sahnya pembuatan dan pelaksanaan Perjanjian ini. b. PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA tidak dalam keadaan palit dan atau mengajukan permohonan untuk dinyatakan pailit ¢. PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA berwenang dan berhak untuk menjalankan usaha-usahanya yang sekarang dilakukan dan menyatakan mempunyai semua ijin-ijit sah untuk melaksanakan hak dan kewajibannya berdasarkan Perjanjian ini 4. PIHAK KETIGA bergerak dalam usaha pengelolaan Limbah B3 dalam kegiatan pengumpulan Limbah B3, sesuai ijin yang dimiliki. e. PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA menjamin semua transportasi dan setiap fa: yang digunakan untuk melaksanakan Jasa menurut Perjanjian ini memegang izin dan wowasonscoroA pong | _ivpowEsis Lae Ty (2) qa) (2) (1) lisensi atau sertifikat atau rekomendasi persetujuan yang disyaratkan oleh undang-undang dan peraturan — peraturan yang berlaku. f. PIHAK KETIGA menjamin dalam melaksanakan Jasa untuk PIHAK PERTAMA dengan cara yang aman dan layak kerja dan sesuai dengan semua ketentuan yang diatur oleh undang-undang, keputusan-keputusan, perintah-perintah, ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan yang berlaku, g. PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA bertanggung jawab dan menjamin atas semua kelengkapan perizinan yang berkenaan dengan pengangkutan, pengolahan, dan atau pemusnahan Limbah B3 sesuai dengan ketentuan yang berlaku dari Kementerian Lingkungan Hidup dan peraturan perundang-undangan terkait lainnya h. PIHAK KEDUA membebaskan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KETIGA dari semua tuntutan, gugatan dan atau permintaan ganti rugi dari Pihak manapun sehubungan dengan kegiatan pengangkutan Limbah Medis yang dilakukan PIHAK KEDUA. i, PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA bertanggungjawab atas masalah apabila terjadi kelalaian, kesalahan dari PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA didalam pengangkutan dan pengolahan Limbah B3 yang bertentangan dengan Peraturan Daerah, Peraturan Pusat mengenai lingkungan hidup serta peraturan lainnya yang terkait' maka PIHAK PERTAMA dibebaskan dari segala tuntutan yang timbul dari pihak-pihak lain, j. PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA menjamin kelangsungan pelayanan selama masih dalam jangka waktu perjanjian kerja sama dan wajib membantu. PIHAK PERTAMA apabila timbul permasalahan yang berkaitan dengan Limbah B3. PIHAK PERTAMA menyatakan dan menjamin PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA bahwa : a. Limbah B3 yang diberikan kepada PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA adalah sama dengan perincian yang terdapat dalam daftar Perhitungan Biaya dengan benar adanya dan tepat dalam segala hal sesuai dengan aspek-aspek material Limbah Medis tersebut. b. PIHAK PERTAMA mentaati semua ketentuan yang diatur oleh undang-undang, keputusan, ketetapan yang berlaku dan harus menyediakan lingkungan kerja yang aman selama PIHAK KEDUA selama berada di lokasi PIAK PERTAMA. c. PIHAK PERTAMA bersedia mendampingi dalam penyelesaian permasalahan hukum terkait pengangkutan dan pengelolaan limbah B3 oleh PIHAK KEDUA dan PIHAK KETIGA. Pasal 8 PENYELESAIAN PERSELISIHAN Para Pihak setuju dengan itikad baik bahwa setiap perselisihan, pertentangan dan perbedaan pendapat yang berhubungan dengan Perjanjian ini wajib diselesaikan terlebih dahulu dengan secara musyawarah, Dalam hal perselisihan tidak dapat diselesaikan secara musyawarah dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari, maka Para Pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan terebut melalui Pengadilan Negeri Semarang. Pasal 9 FORCE MAJEURE Dalam hal Para Pihak tidak dapat memenuhi kewajiban yang tercantum dalam perjanj kerjasama ini, disebabkan oleh tindakan atau dapat ditimbulkan dan atau dapat diakibatkan oleh kejadian diluar kemampuan Para Pihak seperti bencana alam, sabotase, pemogokan, huru-hara, kebakaran, perubahan moneter dan regulasi, musibah perang atau musuh masyarakat, ee ee ae = BeNTTK pemberontakan, anarki atau tindakan pejabat negara atau yang dikuasakan, aksi demonstrasi atau teroris,maka segala keterlambatan atau kegagalan tidak akan dikenakan sanksi atau denda. (2) Apabila Force Majeure berlangsung lebih dari 5 (lima) hari, maka Pihak yang bersangkutan ‘akan dibebaskan dari tangggung jawabnya menurut Perjanjian ini, dengan ketentuan bawah Pihak tersebut harus memberikan bukti yang dikeluarkan penguasa setempat atau badan lainnya tentang terjadinya Force Majeure tersebut, dan telah menyelesaikan kewajiban-kewajiban yang ada sebelum terjadinya Force Majeure. Pasal 10 PEMUTUSAN PERJANJIAN (1) Salah satu Pihak dapat memutuskan Perjanjian ini dengan pemberitahuan 30 (tiga puluh) hari kalender sebelumnya secara tertulis kepada Pihak lain. (2) Dalam hal terjadi pemutusan Perjanjian ini, dengan alasan apapun, PIHAK PERTAMA tidak akan terlepas dari tanggungjawab atas pembayaran-pembayaran yang masih terhutang kepada PIHAK KEDUA. Pasal 11 PEMBERITAHUAN Setiap pemberitahuan atau dokumen lain yang diberikan berdasarkan perjanjian ini harus dibuat secara ditulis dan dikirimkan ke alamat Para Pihak, untuk selanjutnya ditetapkan penanggungjawab pelaksana kegiatan masing-masing Pihak sebagai berikut RSD K.R.M.T WONGSONEGORO KOTA SEMARANG ‘Nama Pelaksana :dr. Wim Khoiru Tagwim, Sp.B Posisi : Kepala Instalasi K3 dan Sanitasi Alamat : JI, Fatmawati No.1 Semarang. ‘Telp / HP : (024) 6711500 / 0811280366 Fax. : (024) 6717755 PT. TRIATA MULIA INDONESIA Nama Pelaksana : Ekasano Tito Posisi : Marketing Supervisor Alamat : Perum Bluru Permai CT-05 RT 003/RW O11 Desa Bluru Kidul Kee Sidoarjo Kab Sidoarjo Telp/ HP 081330037238 Email : tito@triata.co.id PT. ARTAMA SENTOSA INDONESIA Nama Pelaksana : Edi Purwanto Posisi : General Manager Alamat : JI Tugu Wijaya 1V/25, Desa Randugarut Kee. Tugu, Semarang Telp : 081331386508 Email di,purwanto@artama.co.id Pasal 12 KETENTUAN LAIN Hal -hal yang masih belum cukup diatur dalam perjanjian ini, akan diatur lebih lanjut oleh Para Pihak ‘melalui addendum tertulis. Demikianlah Perjanjian ini dibuat, disetujui, dan ditandatangani olch Para Pihak dibuat rangkap 3 (tiga), bermeterai cukup pada masing-masingnya dan mempunyai kekuatan hukum yang sama. PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA. PT. TRIATA MULIA INDONESIA. PIHAK KETIGA PT. ARTAMA SENTOSA INDON! IKHWANUL KHIROM DIREKTUR UTAMA wonescona Mill ‘surrosa Page 8049} yt ponies | a LAMPIRAN 1 TABLE BIAYA JASA Para Pihak setuju pengenaan Biaya Jasa dalam perjanjian sebagai berikut Biaya Jasa : Pengangkutan dan Pengolahan Limbah B3 JENIS LIMBAK, JASA BIAYA ‘Abu Incenerator (A347-1) Pengangkutan | Rp 26.500/kg imbah Medis (A337-1) & Rp 12.000/kg ‘Obat Kadaluarsa (A337-2) Pengolahan Rp 13.000/kg ‘Lampu Bekas (B107d) Rp 3.500.000/Drum @200L. ‘Aki/Baterai Bekas (B102d) Rp 18.000/ Minyak Pelumas Bekas (B105d) Rp 525.000/Drum Harga di atas belum termasuk PPN Penagihan Biaya Jasa : PIHAK KETIGA akan menerbitkan tagihan kepada PIHAK §PERTAMA tethadap biaya setiap bulannya. PIHAK KEDUA PIHAK PERTAMA PT. TRIATA MULIA INDONESIA RSD K.R.M.T WONGSONEGORO ___KOTA SEMARANG } yy oT, TRIATA MULIA INDONESIA BUWONO HIMAWAN DIREKTUR PIHAK KETIGA PT. ARTAMA SENTOSA INDONESIA. IKHWANUL KHIROM DIREKTUR UTAMA meow Ede ep | =

Anda mungkin juga menyukai