Penjelasan:
1. Penunjukkan pejabat pengadaan barang dan jasa, berdasarkan keputusan
pengguna anggaran.
2. Pembayaran pejabat pengadaan barang dan jasa yang diberi tugas untuk
melaksanakan pengadaan barang dan jasa dengan pagu pengadaan di atas
Rp.200.000.000,00- (dua ratus juta rupiah) yang pelaksanaannya dengan
metode penunjukan langsung yang besaran disesuaikan dengan nilai pagu
kelompok kerja.
3. Pembayaran besaran yang diterima pejabat pengadaan barang dan jasa,
yang diberi tugas untuk melaksanakan pengadaan barang dan jasa dengan
pagu sampai dengan Rp.200.000.000,00- (dua ratus juta rupiah) dengan
perhitungan bersifat tetap dan dibayarkan per bulan.
4. Keanggotaan kelompok kerja ULP berjumlah gasal paling kurang 3 (tiga)
orang dan dapat ditambah sesuai dengan kompleksitas pekerjaan dan
kemampuan keuangan Daerah.
5. Standar dalam tabel di atas adalah standar untuk posisi ketua dan standar
anggota dapat disesuaikan dengan nilai tidak melebihi ketua.
6. Pembayaran dikenakan pajak penghasilan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
7. Pembayaran dibayarkan per bulan sesuai jumlah pengadaan barang dan
jasa dalam 1 (satu) bulan.
Penjelasan:
1. Pembayaran pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran diberikan
kepada Pegawai Negeri Sipil selaku pengguna anggaran/kuasa pengguna
anggaran berdasarkan keputusan Kepala Daerah.
2. Pembayaran pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran diberikan
berdasarkan nilai pagu belanja satuan kerja perangkat daerah yang
dikelolanya.
3. Pembayaran pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran dibayarkan
setiap bulan dan dikenakan pajak penghasilan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
Besaran
No. Rekening Nama Satuan Ket.
Maksimal
Pejabat Penatausahaan
Keuangan (PPK) dan
4. Pejabat Pengelola
Program
Nilai pagu belanja SKPD
a. O/B Rp 570.000
sampai dengan Rp.500 juta
Nilai pagu belanja SKPD
b. diatas Rp.500 juta sd. Rp.1 O/B Rp 660.000
Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
c. diatas Rp.1 Milyar sd. Rp.2,5 O/B Rp 770.000
Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
d. diatas Rp.2,5 Milyar sd. Rp.5 O/B Rp 880.000
Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
e. diatas Rp.5 Milyar sd. Rp.10 O/B Rp 990.000
Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
f. diatas Rp.10 Milyar sd. Rp.25 O/B Rp 1.250.000
Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
g. diatas Rp.25 Milyar sd. Rp.50 O/B Rp 1.520.000
Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
h. diatas Rp.50 Milyar sd. Rp.75 O/B Rp 1.780.000
Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
i. diatas Rp.75 Milyar sd. O/B Rp 2.040.000
Rp.100 Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
j. diatas Rp.100 Milyar sd. O/B Rp 2.440.000
Rp.250 Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
k. diatas Rp.250 Milyar sd. O/B Rp 2.830.000
Rp.500 Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
l. diatas Rp.500 Milyar sd. O/B Rp 3.230.000
Rp.750 Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
m. diatas Rp.750 Milyar sd. Rp.1 O/B Rp 3.620.000
Trilyun
Nilai pagu belanja SKPD
n. O/B Rp 4.420.000
diatas Rp.1 Trilyun
Penjelasan:
1. Kepala SKPD menetapkan pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha
keuangan pada SKPD sebagai Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK)
SKPD.
2. PPK SKPD mempunyai tugas:
a. Meneliti kelengkapan SPP LS pengadaan barang dan jasa disampaikan
oleh bendahara pengeluaran dan diketahui/disetujui oleh PPTK;
b. Meneliti kelengkapan SPP UP, SPP GU, SPP TU dan SPP LS gaji dan
tunjangan PNS serta penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang diajukan oleh bendahara
pengeluaran;
c. Melakukan verifikasi SPP;
d. Menyiapkan SPM;
e. Melakukan verifikasi harian atas penerimaan;
f. Melaksanakan akuntansi SKPD; dan
g. Menyiapkan laporan keuangan SKPD.
3. PPK SKPD tidak boleh merangkap sebagai pejabat yang bertugas melakukan
pemungutan penerimaan negara/daerah, bendahara,dan/atau PPTK.
4. Pembayaran Pejabat Penatusahaan Keuangan diberikan berdasarkan total
pagu belanja daerah satuan kerja perangkat Daerah yang dikelolanya.
5. Pejabat pengelola program adalah pejabat yang membidangi fungsi
perencanaan, penganggaran, dan evaluasi pada satuan kerja perangkat
daerah yang ditetapkan dengan keputusan pengguna anggaran/kuasa
pengguna anggaran.
6. Pejabat pengelola program terdiri dari :
a. Sekretaris/Kepala Bagian Tata Usaha/Kepala Bagian Perencanaan
Selaku Penanggungjawab.
b. Kepala Sub Bagian Program/Kepala Sub Bagian Tata Usaha/Kepala Sub
Bagian Perencanaan Selaku Pelaksana.
7. Pembayaran pejabat pengelola program diberikan kepada Pegawai Negeri
Sipil yang ditetapkan sebagai pejabat pengelola program/kegiatan
berdasarkan keputusan pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran.
8. Pengelola program/kegiatan bertanggungjawab terhadap kegiatan antara
lain:
a. Rencana strategi.
b. Rencana kerja.
c. Laporan keterangan pertanggungjawaban.
d. Laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
e. Rencana kerja dan anggaran/rencana kerja dan anggaran perubahan.
f. Dokumen pelaksanaan anggaran/dokumen pelaksanaan perubahan
anggaran.
g. Kegiatan lainnya yang sejenis.
9. Pembayaran pejabat pengelola program diberikan berdasarkan nilai pagu
belanja satuan kerja perangkat daerah yang dikelolanya.
10. Pembayaran dibayarkan setiap bulan dan dikenakan pajak penghasilan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
11. Dalam hal melaksanakan tugas dan fungsi pejabat pengelola program dapat
dibantu oleh staf pengelola program yang ditetapkan oleh pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran.
5. Bendahara Penerimaan
Besaran
No. Rekening Nama Satuan Ket.
Maksimal
5. Bendahara Penerimaan
Besaran
No. Rekening Nama Satuan Ket.
Maksimal
Bendahara Penerimaan
6.
Pembantu
Nilai pagu pendapatan SKPD
a. O/B Rp 370.000
sampai dengan Rp.500 juta
Nilai pagu pendapatan SKPD
b. diatas Rp.500 juta sd. Rp.1 O/B Rp 430.000
Milyar
Nilai pagu pendapatan SKPD
c. diatas Rp.1 Milyar sd. Rp.2,5 O/B Rp 500.000
Milyar
Nilai pagu pendapatan SKPD
d. diatas Rp.2,5 Milyar sd. Rp.5 O/B Rp 570.000
Milyar
Nilai pagu pendapatan SKPD
e. diatas Rp.5 Milyar sd. Rp.10 O/B Rp 640.000
Milyar
Nilai pagu pendapatan SKPD
f. diatas Rp.10 Milyar sd. O/B Rp 810.000
Rp.25 Milyar
Nilai pagu pendapatan SKPD
g. diatas Rp.25 Milyar sd. O/B Rp 980.000
Rp.50 Milyar
Nilai pagu pendapatan SKPD
h. diatas Rp.50 Milyar sd. O/B Rp 1.150.000
Rp.75 Milyar
Besaran
No. Rekening Nama Satuan Ket.
Maksimal
Nilai pagu pendapatan SKPD
i. diatas Rp.75 Milyar sd. O/B Rp 1.330.000
Rp.100 Milyar
Nilai pagu pendapatan SKPD
j. diatas Rp.100 Milyar sd. O/B Rp 1.580.000
Rp.250 Milyar
Nilai pagu pendapatan SKPD
k. diatas Rp.250 Milyar sd. O/B Rp 1.840.000
Rp.500 Milyar
Nilai pagu pendapatan SKPD
l. diatas Rp.500 Milyar sd. O/B Rp 2.090.000
Rp.750 Milyar
Nilai pagu pendapatan SKPD
m. diatas Rp.750 Milyar sd. O/B Rp 2.350.000
Rp.1 Trilyun
Nilai pagu pendapatan SKPD
n. O/B Rp 2.860.000
diatas Rp.1 Trilyun
Penjelasan:
1. Pembayaran bendahara penerimaan pembantu diberikan kepada Pegawai
Negeri Sipil yang diangkat sebagai bendahara penerimaan pembantu
berdasarkan keputusan Kepala Daerah.
2. Pembayaran bendahara penerimaan pembantu diberikan berdasarkan nilai
pagu pendapatan satuan kerja perangkat daerah yang dikelolanya.
3. Pembayaran dibayarkan setiap bulan dan dikenakan pajak penghasilan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
7. Bendahara Pengeluaran
Besaran
No. Rekening Nama Satuan Ket.
Maksimal
7. Bendahara Pengeluaran
Penjelasan:
1. Bendahara pengeluaran SKPD bertugas:
1. Menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan
mempertanggungjawabkan pengeluaran uang dalam rangka
pelaksanaan APBD pada SKPD.
2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu)
bendahara pengeluaran SKPD berwenang:
a. Mengajukan permintaan pembayaran menggunakan SPP UP/GU/TU
dan SPP LS.
b. Menerima dan menyimpan uang persediaan.
c. Melaksanakan pembayaran dari uang persediaan yang dikelolanya.
d. Menolak perintah bayar dari pengguna anggaran/kuasa pengguna
anggaran yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan.
e. Meneliti kelengkapan dokumen pendukung SPP LS yang diberikan
oleh PPTK.
f. Mengembalikan dokumen pendukung SPP LS yang diberikan oleh
PPTK apabila dokumen tersebut tidak memenuhi syarat dan/atau
tidak lengkap.
2. Pembayaran bendahara pengeluaran diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil
yang ditetapkan sebagai bendahara pengeluaran berdasarkan keputusan
Kepala Daerah.
3. Pembayaran bendahara pengeluaran diberikan berdasarkan nilai pagu
belanja satuan kerja perangkat daerah yang dikelolanya.
4. Bendahara pengeluaran termasuk juga Bendahara Umum Daerah (BUD).
5. Pembayaran dibayarkan setiap bulan dan dikenakan pajak penghasilan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Bendahara Pengeluaran
8.
Pembantu
Staf (Pejabat
Pelaksana/Fungsional) di
9. Bidang Pengelola Keuangan
dan Bidang Pengelola
Program
Penjelasan:
1. Pembayaran staf (Pejabat Pelaksana/Fungsional) di Bidang pengelola
keuangan dan Bidang pengelola program diberikan kepada Pegawai Negeri
Sipil yang ditetapkan sebagai staf pengelola keuangan dan staf pengelola
program dalam lingkup satuan kerja perangkat daerah berdasarkan
keputusan pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran.
2. Staf (Pejabat Pelaksana) di Bidang pengelola keuangan antara lain:
a. Petugas Pembuat SPP/SPM;
b. Petugas Pelaksana Verifikasi SPJ;
c. Petugas Pelaksana Akuntansi dan Pelaporan Keuangan;
d. Pengelola/Petugas Pajak; dan
e. Pembuat Daftar Gaji;
3. Jumlah staf (Pejabat Pelaksana/Fungsional) di Bidang pengelola
keuangan maksimal 5 (lima) orang dan Bidang pengelola program
maksimal 5 (lima) orang.
4. Pembayaran staf (Pejabat Pelaksana/Fungsional) di Bidang pengelola
keuangan dan Bidang pengelola program diberikan berdasarkan nilai pagu
belanja satuan kerja perangkat daerah yang dikelolanya.
5. Pengelola keuangan bertanggung jawab terhadap kegiatan antara lain:
laporan realisasi keuangan bulanan/triwulanan/semesteran/tahunan,
tindak lanjut hasil pemeriksaan, dan kegiatan lainnya yang sejenis.
6. Staf (Pejabat Pelaksana/Fungsional) di Bidang pengelola program adalah
staf yang melaksanakan tugas perencanaan dan penganggaran pada
satuan kerja perangkat daerah.
7. Staf (Pejabat Pelaksana/Fungsional) di Bidang pengelola program
bertanggungjawab terhadap kegiatan antara lain:
a. Rencana strategis.
b. Rencana kerja dan perubahan rencana kerja.
c. Laporan keterangan pertanggungjawaban.
d. Laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
e. Rencana kerja dan anggaran/rencana kerja dan anggaran perubahan.
f. Dokumen pelaksanaan anggaran/dokumen pelaksanaan perubahan
anggaran dan kegiatan lainnya yang sejenis.
8. Pembayaran dibayarkan setiap bulan dan dikenakan pajak penghasilan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
10. Pengurus Barang Pengguna
Besaran
No. Rekening Nama Satuan Ket.
Maksimal
Pengurus Barang
10.
Pengguna
Nilai aset yang dikelola
a. sampai dengan Rp.100 O/B Rp 900.000
Juta
Nilai aset yang dikelola
b. diatas Rp.100 juta sd. O/B Rp1.000.000
Rp.250 juta
Nilai aset yang dikelola
c. diatas Rp.250 juta sd. O/B Rp1.100.000
Rp.500 juta
Nilai aset yang dikelola
d. diatas Rp.500 juta sd. O/B Rp1.300.000
Rp.1 Milyar
Nilai aset yang dikelola
e. diatas Rp.1 Milyar sd. O/B Rp1.350.000
Rp.2,5 Milyar
Nilai aset yang dikelola
f. diatas Rp.2,5 Milyar sd. O/B Rp1.400.000
Rp.5 Milyar
Nilai aset yang dikelola
g. diatas Rp.5 Milyar sd. O/B Rp1.450.000
Rp.10 Milyar
Nilai aset yang dikelola
h. diatas Rp.10 Milyar sd. O/B Rp1.500.000
Rp.25 Milyar
Nilai aset yang dikelola
i. diatas Rp.25 Milyar sd. O/B Rp1.550.000
Rp.50 Milyar
Nilai aset yang dikelola
j. diatas Rp.50 Milyar sd. O/B Rp1.600.000
Rp.75 Milyar
Nilai aset yang dikelola
k. diatas Rp.75 Milyar sd. O/B Rp1.650.000
Rp.100 Milyar
Nilai aset yang dikelola
l. diatas Rp.100 Milyar sd. O/B Rp1.700.000
Rp.250 Milyar
Besaran
No. Rekening Nama Satuan Ket.
Maksimal
Nilai aset yang dikelola
m. diatas Rp.250 Milyar sd. O/B Rp1.750.000
Rp.500 Milyar
Nilai aset yang dikelola
n. diatas Rp.500 Milyar sd. O/B Rp1.800.000
Rp.750 Milyar
Nilai aset yang dikelola
o. diatas Rp.750 Milyar sd. O/B Rp1.850.000
Rp.1 Trilyun
Penjelasan:
1. Pembayaran pengurus barang pengguna diberikan kepada Pegawai Negeri
Sipil yang diberi tugas untuk mengurus barang milik daerah dalam proses
pemakaian yang ada di setiap satuan kerja perangkat daerah/unit kerja,
berdasarkan keputusan Kepala Daerah.
2. Pembayaran pengurus barang pengguna diberikan berdasarkan nilai aset
yang dikelola.
3. Jumlah anggota pengurus barang pengguna maksimal 5 (lima) orang,
termasuk kasubag yang membawahi pengurus barang.
4. Standar sebagaimana tercantum dalam tabel tersebut diatas adalah
standar untuk posisi ketua dan standar anggota dapat disesuaikan
dengan nilai tidak melebihi ketua.
5. Pembayaran dibayarkan setiap bulan dan dikenakan pajak penghasilan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
Penanggungjawab
11.
Pengelola Kegiatan.
Pejabat Pelaksana
1.
Teknis Kegiatan (PPTK)
Nilai total pagu kegiatan
a. yang dikelola sampai O/B Rp 1.000.000
dengan Rp.100 juta
Nilai total pagu kegiatan
yang dikelola diatas
b. O/B Rp 1.200.000
Rp.100 juta sampai
dengan Rp. 250 juta
Nilai total pagu kegiatan
yang dikelola diatas
c. O/B Rp 1.400.000
Rp.250 juta sampai
dengan Rp. 500 juta
No. Rekening Nama Satuan Besaran Maksimal Ket.
Penjelasan:
1. Pejabat pelaksana teknis kegiatan mempunyai tugas mencakup :
a. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan
b. Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan dan
c. Menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan
kegiatan.
2. Pembayaran pejabat pelaksana teknis kegiatan diberikan kepada Pegawai
Negeri Sipil yang ditunjuk berdasarkan keputusan pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran.
3. Pembayaran pejabat pelaksana teknis diberikan berdasarkan nilai total
pagu kegiatan yang dikelolanya.
4. Pembayaran dibayarkan setiap bulan dan dikenakan pajak penghasilan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
14. Operator
Besaran
No. Rekening Nama Satuan Ket.
Maksimal
14. Operator
Operator O/B Rp.500.000
Penjelasan:
1. Pembayaran operator diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil selaku
operator berdasarkan keputusan Kepala Daerah.
2. Pembayaran operator diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil dalam rangka
pengoperasian peralatan/mesin termasuk operator E-Siap dan E-Kinerja,
yang menunjang kegiatan pemerintah daerah yang ditetapkan
berdasarkan Keputusan Kepala Daerah.
3. Pembayaran operator dibayarkan setiap bulan dan dikenakan pajak
penghasilan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
ttd