Anda di halaman 1dari 21

LAMPIRAN III

KEPUTUSAN GUBERNUR SULAWESI SELATAN


NOMOR 716/III/TAHUN 2022
TENTANG
PENETAPAN BASIC TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI DAN
BESARAN TAMBAHAN PENGHASILAN PEGAWAI BERDASARKAN
KRITERIA BEBAN KERJA, PRESTASI KERJA, KONDISI KERJA,
KELANGKAAN PROFESI, DAN PERTIMBANGAN OBJEKTIF LAINNYA

Besaran Tambahan Berdasarkan Pertimbangan Objektif Lainnya


1. Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD)
Besaran
No Rekening Nama Satuan Ket.
Maksimal
Tim Anggaran
1.
Pemerintah Daerah
a. Pembina O/B Rp.3.500.000
b. Pengarah O/B Rp.3.000.000
c. Ketua Pelaksana Harian O/B Rp.2.500.000
Wakil Ketua Pelaksana
d. O/B Rp.2.000.000
Harian
e. Sekretaris O/B Rp.1.500.000
g. Anggota
Eselon II O/B Rp.1.300.000
Eselon III/Koordinator O/B Rp.1.300.000
Eselon IV/Subkoordinator O/B Rp.1.000.000
Pejabat Pelaksana/
O/B Rp. 800.000
Fungsional
Penjelasan:
1. Pembayaran Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) diberikan kepada
Pegawai Negeri Sipil selaku Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD)
berdasarkan keputusan Kepala Daerah.
2. TAPD mempunyai tugas sebagai berikut:
BIDANG PENYUSUNAN APBD DAN PERUBAHAN APBD :
A. Rincian Tugas Tim Anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi
Selatan, dalam rangka Penyusunan APBD Provinsi Sulawesi Selatan
meliputi:
1. menyusun Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD)
Provinsi Sulawesi Selatan;
2. melakukan Pembahasan dan Penetapan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah (RKPD) Provinsi Sulawesi Selatan;
3. melakukan Penelitian, Asistensi dan Evaluasi Pra Rencana Kerja
Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD/SKPKD)
Provinsi Sulawesi Selatan;
4. menyusun Rancangan Kebijakan Umum (KUA) dan Rancangan Pagu
dan Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) APBD Provinsi Sulawesi
Selatan;
5. melakukan Pembahasan dan Penetapan Kebijakan Umum (KUA) dan
Pagu dan Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) APBD Provinsi
Sulawesi Selatan;
6. melakukan Penelitian dan Evaluasi Rencana Kerja Anggaran Satuan
Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD/SKPKD)Provinsi Sulawesi
Selatan;
7. menyusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
(APBD) Provinsi Sulawesi Selatan;
8. melakukan Pembahasan dan Penetapan Rancangan APBD menjadi
APBD Provinsi Sulawesi Selatan;
9. melakukan Penelitian dan Evaluasi Dokumen Pelaksanaan Anggaran
Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPA-SKPD/SKPKD) Provinsi
Sulawesi Selatan;
10. melakukan Penetapan dan Pengesahan DPA-SKPD/SKPKD;
11. melakukan verifikasi terhadap pemberian Bantuan Keuangan dari
Kabupaten/Kota;
12. melakukan Revisi DPA-SKPD/SKPKD, Revisi Peraturan Gubernur
Tentang Penjabaran APBD, dan Revisi Peraturan Daerah Tentang
APBD Provinsi Sulawesi Selatan.
B. Rincian Tugas Tim Anggaran Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi
Selatan, dalam rangka Penyusunan Perubahan APBD Provinsi Sulawesi
Selatan meliputi:
1. menyusun Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah-Perubahan
(RKPD-P) Provinsi Sulawesi Selatan;
2. melakukan Pembahasan dan Penetapan Rencana Kerja Pemerintah
Daerah-Perubahan (RKPD-P) Provinsi Sulawesi Selatan;
3. melakukan Penelitian, Asistensi dan Evaluasi Pra Perubahan Rencana
Kerja Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD/SKPKD)
Provinsi Sulawesi Selatan;
4. menyusun Rancangan Perubahan Kebijakan Umum (KUA) rancangan
Perubahan Pagu dan Prioritas Anggaran Sementara (PPAS) APBD
Provinsi Sulawesi Selatan;
5. melakukan Pembahasan dan Penetapan Perubahan Kebijakan Umum
(KUA) dan Perubahan Pagu dan Prioritas Anggaran Sementara (PPAS)
APBD Provinsi Sulawesi Selatan;
6. melakukan Penelitian dan Evaluasi Perubahan Rencana Kerja
Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (RKA-SKPD);
7. menyusun Rancangan Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah (APBD) Provinsi Sulawesi Selatan;
8. melakukan Pembahasan dan Penetapan Rancangan Perubahan APBD
menjadi Perubahan APBD Provinsi Sulawesi Selatan;
9. melakukan Penelitian dan Evaluasi Dokumen Perubahan Pelaksanaan
Anggaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (DPPA-SKPD) Provinsi
Sulawesi Selatan;
10. melakukan Penetapan dan Pengesahan DPPA-SKPD;
11. melakukan verifikasi terhadap pemberian Bantuan Keuangan dari
Kabupaten/Kota;
12. melakukan Revisi DPPA-SKPD/SKPKD, Revisi Peraturan Gubernur
Tentang Perubahan Penjabaran APBD, dan Revisi Peraturan Daerah
Tentang Perubahan APBD Provinsi Sulawesi Selatan.
BIDANG PERTANGGUNGJAWABAN PELAKSANAAN APBD :
C. Rincian Tugas Tim Anggaran Pemerintah Daerah, dalam rangka
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Provinsi Sulawesi Selatan,
meliputi:
1. menyusun Laporan Realisasi Semester Pertama APBD;
2. menyusun Laporan Tahunan APBD;
3. menyusun Rancangan Peraturan Daerah Pertanggungjawaban
Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD);
4. melakukan Pembahasan dan Penetapan Rancangan Perda
Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD menjadi APBD;
5. menyusun Neraca Pemerintah Provinsi Sulsel;
6. menyusun Laporan Aliran Kas dan Arus Kas Pemerintah Provinsi
Sulsel;
7. menyusun dokumen-dokumen lainnya yang berhubungan dengan
pertanggungjawaban pelaksanaan APBD.
3. Pembayaran dibayarkan setiap bulan dan dikenakan pajak penghasilan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

2. Pejabat/Kelompok Kerja Pengadaan Barang dan Jasa


Besaran
No Rekening Nama Satuan Ket
Maksimal
Pejabat/Kelompok Kerja
2 Pengadaan Barang dan
Jasa
Pejabat Pengadaan Barang &
1
Jasa
Nilai pagu sampai dengan
a O/B Rp 680.000
Rp200 juta
Panitia Kelompok Kerja
2 Pengadaan Barang & Jasa
dan Pokja ULP (Konstruksi)

Nilai pagu pengadaan sampai


a O/P Rp 680.000
dengan Rp200 juta

Nilai pagu pengadaan diatas


b O/P Rp 850.000
Rp200 juta sd Rp500 Juta
Besaran
No Rekening Nama Satuan Ket
Maksimal
Nilai pagu pengadaan diatas
c O/P Rp 1.020.000
Rp500 juta sd Rp1 Milyar
Nilai pagu pengadaan diatas
d O/P Rp 1.270.000
Rp1 Milyar sd Rp2,5 Milyar
Nilai pagu pengadaan diatas
e O/P Rp 1.520.000
Rp2,5 Milyar sd Rp5 Milyar
Nilai pagu pengadaan diatas
f O/P Rp 1.780.000
Rp5 Milyar sd Rp10 Milyar
Nilai pagu pengadaan diatas
g O/P Rp 2.120.000
Rp10 Milyar sd Rp25 Milyar
Nilai pagu pengadaan diatas
h O/P Rp 2.450.000
Rp25 Milyar sd Rp50 Milyar
Nilai pagu pengadaan diatas
i O/P Rp 2.790.000
Rp50 Milyar sd Rp75 Milyar
Nilai pagu pengadaan diatas
j O/P Rp 3.130.000
Rp75 Milyar sd Rp100 Milyar
Nilai pagu pengadaan diatas
k O/P Rp 3.580.000
Rp100 Milyar sd Rp250 Milyar
Nilai pagu pengadaan diatas
l O/P Rp 4.030.000
Rp250 Milyar sd Rp500 Milyar
Nilai pagu pengadaan diatas
m O/P Rp 4.490.000
Rp500 Milyar sd Rp750 Milyar
Nilai pagu pengadaan diatas
n O/P Rp 4.940.000
Rp750 Milyar sd Rp1 Trilyun
Nilai pagu pengadaan diatas
o O/P Rp 5.560.000
Rp1 Trilyun
Panitia Pengadaan Barang &
3 Jasa dan Pokja ULP (Non
Konstruksi)
Nilai pagu pengadaan sampai
a O/P Rp 760.000
dengan Rp200 juta
Nilai pagu pengadaan diatas
b O/P Rp 760.000
Rp200 juta sd Rp500 Juta
Nilai pagu pengadaan diatas
c O/P Rp 920.000
Rp500 juta sd Rp1 Milyar
Nilai pagu pengadaan diatas
d O/P Rp 1.140.000
Rp1 Milyar sd Rp2,5 Milyar
Nilai pagu pengadaan diatas
e O/P Rp 1.370.000
Rp2,5 Milyar sd Rp5 Milyar
Nilai pagu pengadaan diatas
f O/P Rp 1.600.000
Rp5 Milyar sd Rp10 Milyar
Nilai pagu pengadaan diatas
g O/P Rp 1.910.000
Rp10 Milyar sd Rp25 Milyar
Nilai pagu pengadaan diatas
h O/P Rp 2.210.000
Rp25 Milyar sd Rp50 Milyar
Besaran
No Rekening Nama Satuan Ket
Maksimal
Nilai pagu pengadaan diatas
i O/P Rp 2.520.000
Rp50 Milyar sd Rp75 Milyar
Nilai pagu pengadaan diatas
j O/P Rp 2.820.000
Rp75 Milyar sd Rp100 Milyar
Nilai pagu pengadaan diatas
k O/P Rp 3.230.000
Rp100 Milyar sd Rp250 Milyar
Nilai pagu pengadaan diatas
l O/P Rp 3.640.000
Rp250 Milyar sd Rp500 Milyar
Nilai pagu pengadaan diatas
m O/P Rp 4.040.000
Rp500 Milyar sd Rp750 Milyar
Nilai pagu pengadaan diatas
n O/P Rp 4.450.000
Rp750 Milyar sd Rp1 Trilyun
Nilai pagu pengadaan diatas
O/P Rp 5.010.000
Rp1 Trilyun
Panitia Pengadaan Jasa dan
4
Pokja ULP (Non Konstruksi)
Nilai pagu pengadaan jasa
a O/P Rp 450.000
konsultansi sd Rp100 juta
Nilai pagu pengadaan jasa
b konsultansi diatas Rp100 juta O/P Rp 480.000
sd Rp250 Juta
Nilai pagu pengadaan jasa
c konsultansi lainnya sd Rp100 O/P Rp 450.000
Juta
Nilai pagu pengadaan jasa
konsultansi/jasa lainnya
d O/P Rp 480.000
diatas Rp100 juta sd Rp250
Juta
Nilai pagu pengadaan jasa
konsultansi/jasa lainnya
e O/P Rp 600.000
diatas Rp250 juta sd Rp500
Juta
Nilai pagu pengadaan jasa
konsultansi/jasa lainnya
f O/P Rp 720.000
diatas Rp500 juta sd Rp1
Milyar
Nilai pagu pengadaan jasa
konsultansi/jasa lainnya
g O/P Rp 910.000
diatas Rp1 Milyar sd Rp2,5
Milyar
Nilai pagu pengadaan jasa
konsultansi/jasa lainnya
h O/P Rp 1.090.000
diatas Rp2,5 Milyar sd Rp5
Milyar
Nilai pagu pengadaan jasa
konsultansi/jasa lainnya
i O/P Rp 1.270.000
diatas Rp5 Milyar sd Rp10
Milyar
Besaran
No Rekening Nama Satuan Ket
Maksimal
Nilai pagu pengadaan jasa
konsultansi/jasa lainnya
j O/P Rp 1.510.000
diatas Rp10 Milyar sd Rp25
Milyar
Nilai pagu pengadaan jasa
konsultansi/jasa lainnya
k O/P Rp 1.750.000
diatas Rp25 Milyar sd Rp50
Milyar
Nilai pagu pengadaan jasa
konsultansi/jasa lainnya
l O/P Rp 1.990.000
diatas Rp50 Milyar sd Rp75
Milyar
Nilai pagu pengadaan jasa
konsultansi/jasa lainnya
m O/P Rp 2.230.000
diatas Rp75 Milyar sd Rp100
Milyar
Nilai pagu pengadaan jasa
konsultansi/jasa lainnya
n O/P Rp 2.560.000
diatas Rp100 Milyar sd Rp250
Milyar
Nilai pagu pengadaan jasa
konsultansi/jasa lainnya
o O/P Rp 2.880.000
diatas Rp250 Milyar sd Rp500
Milyar
Nilai pagu pengadaan jasa
konsultansi/jasa lainnya
p O/P Rp 3.200.000
diatas Rp500 Milyar sd Rp750
Milyar
Nilai pagu pengadaan jasa
konsultansi/jasa lainnya
q O/P Rp 3.520.000
diatas Rp750 Milyar sd Rp1
Trilyun
Nilai pagu pengadaan jasa
r konsultansi/jasa lainnya O/P Rp 3.960.000
diatas Rp1 Trilyun

Penjelasan:
1. Penunjukkan pejabat pengadaan barang dan jasa, berdasarkan keputusan
pengguna anggaran.
2. Pembayaran pejabat pengadaan barang dan jasa yang diberi tugas untuk
melaksanakan pengadaan barang dan jasa dengan pagu pengadaan di atas
Rp.200.000.000,00- (dua ratus juta rupiah) yang pelaksanaannya dengan
metode penunjukan langsung yang besaran disesuaikan dengan nilai pagu
kelompok kerja.
3. Pembayaran besaran yang diterima pejabat pengadaan barang dan jasa,
yang diberi tugas untuk melaksanakan pengadaan barang dan jasa dengan
pagu sampai dengan Rp.200.000.000,00- (dua ratus juta rupiah) dengan
perhitungan bersifat tetap dan dibayarkan per bulan.
4. Keanggotaan kelompok kerja ULP berjumlah gasal paling kurang 3 (tiga)
orang dan dapat ditambah sesuai dengan kompleksitas pekerjaan dan
kemampuan keuangan Daerah.
5. Standar dalam tabel di atas adalah standar untuk posisi ketua dan standar
anggota dapat disesuaikan dengan nilai tidak melebihi ketua.
6. Pembayaran dikenakan pajak penghasilan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
7. Pembayaran dibayarkan per bulan sesuai jumlah pengadaan barang dan
jasa dalam 1 (satu) bulan.

3. Penanggungjawab Pengelola Keuangan.


Rekenin Besaran
No Nama Satuan Ket.
g Maksimal
Penanggungjawab Pengelola
3.
Keuangan.
Pengguna Anggaran/Kuasa
1.
Pengguna Anggaran (PA/KPA)
Nilai pagu belanja SKPD
a. O/B Rp 1.450.000
sampai dengan Rp.500 juta
Nilai pagu belanja SKPD diatas
b. O/B Rp 1.660.000
Rp.500 juta sd. Rp.1 Milyar
Nilai pagu belanja SKPD diatas
c. O/B Rp 1.970.000
Rp.1 Milyar sd. Rp.2,5 Milyar
Nilai pagu belanja SKPD diatas
d. O/B Rp 2.280.000
Rp.2,5 Milyar sd. Rp.5 Milyar
Nilai pagu belanja SKPD diatas
e. O/B Rp 2.590.000
Rp.5 Milyar sd. Rp.10 Milyar
Nilai pagu belanja SKPD diatas
f. O/B Rp 3.010.000
Rp.10 Milyar sd. Rp.25 Milyar
Nilai pagu belanja SKPD diatas
g. O/B Rp 3.420.000
Rp.25 Milyar sd. Rp.50 Milyar
Nilai pagu belanja SKPD diatas
h. O/B Rp 3.840.000
Rp.50 Milyar sd. Rp.75 Milyar
Nilai pagu belanja SKPD diatas
i. O/B Rp 4.250.000
Rp.75 Milyar sd. Rp.100 Milyar
Nilai pagu belanja SKPD diatas
j. Rp.100 Milyar sd. Rp.250 O/B Rp 4.770.000
Milyar
Nilai pagu belanja SKPD diatas
k. Rp.250 Milyar sd. Rp.500 O/B Rp 5.290.000
Milyar
Nilai pagu belanja SKPD diatas
l. Rp.500 Milyar sd. Rp.750 O/B Rp 5.810.000
Milyar
Nilai pagu belanja SKPD diatas
m. O/B Rp 6.330.000
Rp.750 Milyar sd. Rp.1 Trilyun
Nilai pagu belanja SKPD diatas
n. O/B Rp 7.370.000
Rp.1 Trilyun

Penjelasan:
1. Pembayaran pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran diberikan
kepada Pegawai Negeri Sipil selaku pengguna anggaran/kuasa pengguna
anggaran berdasarkan keputusan Kepala Daerah.
2. Pembayaran pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran diberikan
berdasarkan nilai pagu belanja satuan kerja perangkat daerah yang
dikelolanya.
3. Pembayaran pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran dibayarkan
setiap bulan dan dikenakan pajak penghasilan sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.

4. Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK) dan Pejabat Pengelola Program

Besaran
No. Rekening Nama Satuan Ket.
Maksimal
Pejabat Penatausahaan
Keuangan (PPK) dan
4. Pejabat Pengelola
Program
Nilai pagu belanja SKPD
a. O/B Rp 570.000
sampai dengan Rp.500 juta
Nilai pagu belanja SKPD
b. diatas Rp.500 juta sd. Rp.1 O/B Rp 660.000
Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
c. diatas Rp.1 Milyar sd. Rp.2,5 O/B Rp 770.000
Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
d. diatas Rp.2,5 Milyar sd. Rp.5 O/B Rp 880.000
Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
e. diatas Rp.5 Milyar sd. Rp.10 O/B Rp 990.000
Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
f. diatas Rp.10 Milyar sd. Rp.25 O/B Rp 1.250.000
Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
g. diatas Rp.25 Milyar sd. Rp.50 O/B Rp 1.520.000
Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
h. diatas Rp.50 Milyar sd. Rp.75 O/B Rp 1.780.000
Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
i. diatas Rp.75 Milyar sd. O/B Rp 2.040.000
Rp.100 Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
j. diatas Rp.100 Milyar sd. O/B Rp 2.440.000
Rp.250 Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
k. diatas Rp.250 Milyar sd. O/B Rp 2.830.000
Rp.500 Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
l. diatas Rp.500 Milyar sd. O/B Rp 3.230.000
Rp.750 Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
m. diatas Rp.750 Milyar sd. Rp.1 O/B Rp 3.620.000
Trilyun
Nilai pagu belanja SKPD
n. O/B Rp 4.420.000
diatas Rp.1 Trilyun
Penjelasan:
1. Kepala SKPD menetapkan pejabat yang melaksanakan fungsi tata usaha
keuangan pada SKPD sebagai Pejabat Penatausahaan Keuangan (PPK)
SKPD.
2. PPK SKPD mempunyai tugas:
a. Meneliti kelengkapan SPP LS pengadaan barang dan jasa disampaikan
oleh bendahara pengeluaran dan diketahui/disetujui oleh PPTK;
b. Meneliti kelengkapan SPP UP, SPP GU, SPP TU dan SPP LS gaji dan
tunjangan PNS serta penghasilan lainnya yang ditetapkan sesuai dengan
ketentuan perundang-undangan yang diajukan oleh bendahara
pengeluaran;
c. Melakukan verifikasi SPP;
d. Menyiapkan SPM;
e. Melakukan verifikasi harian atas penerimaan;
f. Melaksanakan akuntansi SKPD; dan
g. Menyiapkan laporan keuangan SKPD.

3. PPK SKPD tidak boleh merangkap sebagai pejabat yang bertugas melakukan
pemungutan penerimaan negara/daerah, bendahara,dan/atau PPTK.
4. Pembayaran Pejabat Penatusahaan Keuangan diberikan berdasarkan total
pagu belanja daerah satuan kerja perangkat Daerah yang dikelolanya.
5. Pejabat pengelola program adalah pejabat yang membidangi fungsi
perencanaan, penganggaran, dan evaluasi pada satuan kerja perangkat
daerah yang ditetapkan dengan keputusan pengguna anggaran/kuasa
pengguna anggaran.
6. Pejabat pengelola program terdiri dari :
a. Sekretaris/Kepala Bagian Tata Usaha/Kepala Bagian Perencanaan
Selaku Penanggungjawab.
b. Kepala Sub Bagian Program/Kepala Sub Bagian Tata Usaha/Kepala Sub
Bagian Perencanaan Selaku Pelaksana.
7. Pembayaran pejabat pengelola program diberikan kepada Pegawai Negeri
Sipil yang ditetapkan sebagai pejabat pengelola program/kegiatan
berdasarkan keputusan pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran.
8. Pengelola program/kegiatan bertanggungjawab terhadap kegiatan antara
lain:
a. Rencana strategi.
b. Rencana kerja.
c. Laporan keterangan pertanggungjawaban.
d. Laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
e. Rencana kerja dan anggaran/rencana kerja dan anggaran perubahan.
f. Dokumen pelaksanaan anggaran/dokumen pelaksanaan perubahan
anggaran.
g. Kegiatan lainnya yang sejenis.
9. Pembayaran pejabat pengelola program diberikan berdasarkan nilai pagu
belanja satuan kerja perangkat daerah yang dikelolanya.
10. Pembayaran dibayarkan setiap bulan dan dikenakan pajak penghasilan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
11. Dalam hal melaksanakan tugas dan fungsi pejabat pengelola program dapat
dibantu oleh staf pengelola program yang ditetapkan oleh pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran.

5. Bendahara Penerimaan

Besaran
No. Rekening Nama Satuan Ket.
Maksimal

5. Bendahara Penerimaan

Nilai pagu pendapatan SKPD


a. O/B Rp 500.000
sampai dengan Rp.500 juta
Nilai pagu pendapatan SKPD
b. diatas Rp.500 juta sd. Rp.1 O/B Rp 570.000
Milyar
Nilai pagu pendapatan SKPD
c. diatas Rp.1 Milyar sd. Rp.2,5 O/B Rp 670.000
Milyar
Nilai pagu pendapatan SKPD
d. diatas Rp.2,5 Milyar sd. Rp.5 O/B Rp 770.000
Milyar
Nilai pagu pendapatan SKPD
e. diatas Rp.5 Milyar sd. Rp.10 O/B Rp 860.000
Milyar
Nilai pagu pendapatan SKPD
f. diatas Rp.10 Milyar sd. Rp.25 O/B Rp 1.090.000
Milyar
Nilai pagu pendapatan SKPD
g. diatas Rp.25 Milyar sd. Rp.50 O/B Rp 1.320.000
Milyar
Nilai pagu pendapatan SKPD
h. diatas Rp.50 Milyar sd. Rp.75 O/B Rp 1.550.000
Milyar
Nilai pagu pendapatan SKPD
i. diatas Rp.75 Milyar sd. Rp.100 O/B Rp 1.780.000
Milyar
Nilai pagu pendapatan SKPD
j. diatas Rp.100 Milyar sd. O/B Rp 2.120.000
Rp.250 Milyar
Nilai pagu pendapatan SKPD
k. diatas Rp.250 Milyar sd. O/B Rp 2.470.000
Rp.500 Milyar
Nilai pagu pendapatan SKPD
l. diatas Rp.500 Milyar sd. O/B Rp 2.810.000
Rp.750 Milyar
Nilai pagu pendapatan SKPD
m. diatas Rp.750 Milyar sd. Rp.1 O/B Rp 3.160.000
Trilyun
Nilai pagu pendapatan SKPD
n. O/B Rp 3.840.000
diatas Rp.1 Trilyun
Penjelasan:
1. Pembayaran bendahara penerimaan diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil
yang diangkat sebagai bendahara penerimaan berdasarkan keputusan
Kepala Daerah.
2. Pembayaran bendahara penerimaan diberikan berdasarkan nilai pagu
pendapatan satuan kerja perangkat daerah yang dikelolanya.
3. Bendahara penerimaan SKPD bertugas:
1) Menerima, menyimpan, menyetorkan, menatausahakan, dan
mempertanggungjawabkan penerimaan pendapatan, dalam rangka
pelaksanaan APBD pada SKPD.
2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu)
bendahara penerimaan SKPD berwenang:
a. Menerima penerimaan yang bersumber dari pendapatan asli daerah
b. Menyimpan seluruh penerimaan
c. Menyetorkan penerimaan yang diterima dari pihak ketiga ke rekening
kas umum daerah paling lambat 1 (satu) hari kerja.
d. Mendapatkan bukti transaksi atas pendapatan yang diterima melalui
bank.
4. Pembayaran dibayarkan setiap bulan dan dikenakan pajak penghasilan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

6. Bendahara Penerimaan Pembantu

Besaran
No. Rekening Nama Satuan Ket.
Maksimal
Bendahara Penerimaan
6.
Pembantu
Nilai pagu pendapatan SKPD
a. O/B Rp 370.000
sampai dengan Rp.500 juta
Nilai pagu pendapatan SKPD
b. diatas Rp.500 juta sd. Rp.1 O/B Rp 430.000
Milyar
Nilai pagu pendapatan SKPD
c. diatas Rp.1 Milyar sd. Rp.2,5 O/B Rp 500.000
Milyar
Nilai pagu pendapatan SKPD
d. diatas Rp.2,5 Milyar sd. Rp.5 O/B Rp 570.000
Milyar
Nilai pagu pendapatan SKPD
e. diatas Rp.5 Milyar sd. Rp.10 O/B Rp 640.000
Milyar
Nilai pagu pendapatan SKPD
f. diatas Rp.10 Milyar sd. O/B Rp 810.000
Rp.25 Milyar
Nilai pagu pendapatan SKPD
g. diatas Rp.25 Milyar sd. O/B Rp 980.000
Rp.50 Milyar
Nilai pagu pendapatan SKPD
h. diatas Rp.50 Milyar sd. O/B Rp 1.150.000
Rp.75 Milyar
Besaran
No. Rekening Nama Satuan Ket.
Maksimal
Nilai pagu pendapatan SKPD
i. diatas Rp.75 Milyar sd. O/B Rp 1.330.000
Rp.100 Milyar
Nilai pagu pendapatan SKPD
j. diatas Rp.100 Milyar sd. O/B Rp 1.580.000
Rp.250 Milyar
Nilai pagu pendapatan SKPD
k. diatas Rp.250 Milyar sd. O/B Rp 1.840.000
Rp.500 Milyar
Nilai pagu pendapatan SKPD
l. diatas Rp.500 Milyar sd. O/B Rp 2.090.000
Rp.750 Milyar
Nilai pagu pendapatan SKPD
m. diatas Rp.750 Milyar sd. O/B Rp 2.350.000
Rp.1 Trilyun
Nilai pagu pendapatan SKPD
n. O/B Rp 2.860.000
diatas Rp.1 Trilyun

Penjelasan:
1. Pembayaran bendahara penerimaan pembantu diberikan kepada Pegawai
Negeri Sipil yang diangkat sebagai bendahara penerimaan pembantu
berdasarkan keputusan Kepala Daerah.
2. Pembayaran bendahara penerimaan pembantu diberikan berdasarkan nilai
pagu pendapatan satuan kerja perangkat daerah yang dikelolanya.
3. Pembayaran dibayarkan setiap bulan dan dikenakan pajak penghasilan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

7. Bendahara Pengeluaran
Besaran
No. Rekening Nama Satuan Ket.
Maksimal

7. Bendahara Pengeluaran

Nilai pagu belanja SKPD


a. O/B Rp 500.000
sampai dengan Rp.500 juta

Nilai pagu belanja SKPD diatas


b. O/B Rp 570.000
Rp.500 juta sd. Rp.1 Milyar

Nilai pagu belanja SKPD diatas


c. O/B Rp 670.000
Rp.1 Milyar sd. Rp.2,5 Milyar

Nilai pagu belanja SKPD diatas


d. O/B Rp 770.000
Rp.2,5 Milyar sd. Rp.5 Milyar

Nilai pagu belanja SKPD diatas


e. O/B Rp 860.000
Rp.5 Milyar sd. Rp.10 Milyar

Nilai pagu belanja SKPD diatas


f. O/B Rp 1.090.000
Rp.10 Milyar sd. Rp.25 Milyar

Nilai pagu belanja SKPD diatas


g. O/B Rp 1.320.000
Rp.25 Milyar sd. Rp.50 Milyar
Besaran
No. Rekening Nama Satuan Ket.
Maksimal
Nilai pagu belanja SKPD diatas
h. O/B Rp 1.550.000
Rp.50 Milyar sd. Rp.75 Milyar

Nilai pagu belanja SKPD diatas


i. O/B Rp 1.780.000
Rp.75 Milyar sd. Rp.100 Milyar
Nilai pagu belanja SKPD diatas
j. Rp.100 Milyar sd. Rp.250 O/B Rp 2.120.000
Milyar
Nilai pagu belanja SKPD diatas
k. Rp.250 Milyar sd. Rp.500 O/B Rp 2.470.000
Milyar
Nilai pagu belanja SKPD diatas
l. Rp.500 Milyar sd. Rp.750 O/B Rp 2.810.000
Milyar
Nilai pagu belanja SKPD diatas
m. O/B Rp 3.160.000
Rp.750 Milyar sd. Rp.1 Trilyun

Nilai pagu belanja SKPD diatas


n. O/B Rp 3.840.000
Rp.1 Trilyun

Penjelasan:
1. Bendahara pengeluaran SKPD bertugas:
1. Menerima, menyimpan, membayarkan, menatausahakan, dan
mempertanggungjawabkan pengeluaran uang dalam rangka
pelaksanaan APBD pada SKPD.
2. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat 1 (satu)
bendahara pengeluaran SKPD berwenang:
a. Mengajukan permintaan pembayaran menggunakan SPP UP/GU/TU
dan SPP LS.
b. Menerima dan menyimpan uang persediaan.
c. Melaksanakan pembayaran dari uang persediaan yang dikelolanya.
d. Menolak perintah bayar dari pengguna anggaran/kuasa pengguna
anggaran yang tidak sesuai dengan ketentuan peraturan.
e. Meneliti kelengkapan dokumen pendukung SPP LS yang diberikan
oleh PPTK.
f. Mengembalikan dokumen pendukung SPP LS yang diberikan oleh
PPTK apabila dokumen tersebut tidak memenuhi syarat dan/atau
tidak lengkap.
2. Pembayaran bendahara pengeluaran diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil
yang ditetapkan sebagai bendahara pengeluaran berdasarkan keputusan
Kepala Daerah.
3. Pembayaran bendahara pengeluaran diberikan berdasarkan nilai pagu
belanja satuan kerja perangkat daerah yang dikelolanya.
4. Bendahara pengeluaran termasuk juga Bendahara Umum Daerah (BUD).
5. Pembayaran dibayarkan setiap bulan dan dikenakan pajak penghasilan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

8. Bendahara Pengeluaran Pembantu


Besaran
No. Rekening Nama Satuan Ket.
Maksimal

Bendahara Pengeluaran
8.
Pembantu

Nilai pagu belanja SKPD


a. O/B Rp 370.000
sampai dengan Rp.500 juta
Nilai pagu belanja SKPD
b. diatas Rp.500 juta sd. Rp.1 O/B Rp 430.000
Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
c. diatas Rp.1 Milyar sd. Rp.2,5 O/B Rp 500.000
Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
d. diatas Rp.2,5 Milyar sd. Rp.5 O/B Rp 570.000
Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
e. diatas Rp.5 Milyar sd. Rp.10 O/B Rp 640.000
Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
f. diatas Rp.10 Milyar sd. O/B Rp 810.000
Rp.25 Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
g. diatas Rp.25 Milyar sd. O/B Rp 980.000
Rp.50 Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
h. diatas Rp.50 Milyar sd. O/B Rp 1.150.000
Rp.75 Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
i. diatas Rp.75 Milyar sd. O/B Rp 1.330.000
Rp.100 Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
j. diatas Rp.100 Milyar sd. O/B Rp 1.580.000
Rp.250 Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
k. diatas Rp.250 Milyar sd. O/B Rp 1.840.000
Rp.500 Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
l. diatas Rp.500 Milyar sd. O/B Rp 2.090.000
Rp.750 Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
m. diatas Rp.750 Milyar sd. O/B Rp 2.350.000
Rp.1 Trilyun
Nilai pagu belanja SKPD
n. O/B Rp 2.860.000
diatas Rp.1 Trilyun
Penjelasan:
1. Pembayaran bendahara pengeluaran pembantu diberikan kepada Pegawai
Negeri Sipil yang ditetapkan sebagai bendahara pengeluaran pembantu
berdasarkan keputusan Kepala Daerah.
2. Pembayaran bendahara pengeluaran pembantu diberikan berdasarkan nilai
pagu belanja satuan kerja perangkat daerahdan atau nilai pagu belanja
unit kerja yang dikelolanya.
3. Bendahara pengeluaran termasuk juga Kuasa Bendahara Umum Daerah
(Kuasa BUD).
4. Pembayaran dibayarkan setiap bulan dan dikenakan pajak penghasilan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

9. Staf (Pejabat Pelaksana/Fungsional) di Bidang Pengelola Keuangan dan


Bidang Pengelola Program
Besaran
No. Rekening Nama Satuan Ket.
Maksimal

Staf (Pejabat
Pelaksana/Fungsional) di
9. Bidang Pengelola Keuangan
dan Bidang Pengelola
Program

Nilai pagu belanja SKPD


a. O/B Rp 370.000
sampai dengan Rp.500 juta

Nilai pagu belanja SKPD


b. diatas Rp.500 juta sd. Rp.1 O/B Rp 430.000
Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
c. diatas Rp.1 Milyar sd. Rp.2,5 O/B Rp 500.000
Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
d. diatas Rp.2,5 Milyar sd. Rp.5 O/B Rp 570.000
Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
e. diatas Rp.5 Milyar sd. Rp.10 O/B Rp 640.000
Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
f. diatas Rp.10 Milyar sd. Rp.25 O/B Rp 810.000
Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
g. diatas Rp.25 Milyar sd. Rp.50 O/B Rp 980.000
Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
h. diatas Rp.50 Milyar sd. Rp.75 O/B Rp1.150.000
Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
i. diatas Rp.75 Milyar sd. O/B Rp1.330.000
Rp.100 Milyar
Besaran
No. Rekening Nama Satuan Ket.
Maksimal
Nilai pagu belanja SKPD
j. diatas Rp.100 Milyar sd. O/B Rp1.580.000
Rp.250 Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
k. diatas Rp.250 Milyar sd. O/B Rp1.840.000
Rp.500 Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
l. diatas Rp.500 Milyar sd. O/B Rp2.090.000
Rp.750 Milyar
Nilai pagu belanja SKPD
m. diatas Rp.750 Milyar sd. Rp.1 O/B Rp2.350.000
Trilyun
Nilai pagu belanja SKPD
n. O/B Rp2.860.000
diatas Rp.1 Trilyun

Penjelasan:
1. Pembayaran staf (Pejabat Pelaksana/Fungsional) di Bidang pengelola
keuangan dan Bidang pengelola program diberikan kepada Pegawai Negeri
Sipil yang ditetapkan sebagai staf pengelola keuangan dan staf pengelola
program dalam lingkup satuan kerja perangkat daerah berdasarkan
keputusan pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran.
2. Staf (Pejabat Pelaksana) di Bidang pengelola keuangan antara lain:
a. Petugas Pembuat SPP/SPM;
b. Petugas Pelaksana Verifikasi SPJ;
c. Petugas Pelaksana Akuntansi dan Pelaporan Keuangan;
d. Pengelola/Petugas Pajak; dan
e. Pembuat Daftar Gaji;
3. Jumlah staf (Pejabat Pelaksana/Fungsional) di Bidang pengelola
keuangan maksimal 5 (lima) orang dan Bidang pengelola program
maksimal 5 (lima) orang.
4. Pembayaran staf (Pejabat Pelaksana/Fungsional) di Bidang pengelola
keuangan dan Bidang pengelola program diberikan berdasarkan nilai pagu
belanja satuan kerja perangkat daerah yang dikelolanya.
5. Pengelola keuangan bertanggung jawab terhadap kegiatan antara lain:
laporan realisasi keuangan bulanan/triwulanan/semesteran/tahunan,
tindak lanjut hasil pemeriksaan, dan kegiatan lainnya yang sejenis.
6. Staf (Pejabat Pelaksana/Fungsional) di Bidang pengelola program adalah
staf yang melaksanakan tugas perencanaan dan penganggaran pada
satuan kerja perangkat daerah.
7. Staf (Pejabat Pelaksana/Fungsional) di Bidang pengelola program
bertanggungjawab terhadap kegiatan antara lain:
a. Rencana strategis.
b. Rencana kerja dan perubahan rencana kerja.
c. Laporan keterangan pertanggungjawaban.
d. Laporan penyelenggaraan pemerintahan daerah.
e. Rencana kerja dan anggaran/rencana kerja dan anggaran perubahan.
f. Dokumen pelaksanaan anggaran/dokumen pelaksanaan perubahan
anggaran dan kegiatan lainnya yang sejenis.
8. Pembayaran dibayarkan setiap bulan dan dikenakan pajak penghasilan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
10. Pengurus Barang Pengguna

Besaran
No. Rekening Nama Satuan Ket.
Maksimal
Pengurus Barang
10.
Pengguna
Nilai aset yang dikelola
a. sampai dengan Rp.100 O/B Rp 900.000
Juta
Nilai aset yang dikelola
b. diatas Rp.100 juta sd. O/B Rp1.000.000
Rp.250 juta
Nilai aset yang dikelola
c. diatas Rp.250 juta sd. O/B Rp1.100.000
Rp.500 juta
Nilai aset yang dikelola
d. diatas Rp.500 juta sd. O/B Rp1.300.000
Rp.1 Milyar
Nilai aset yang dikelola
e. diatas Rp.1 Milyar sd. O/B Rp1.350.000
Rp.2,5 Milyar
Nilai aset yang dikelola
f. diatas Rp.2,5 Milyar sd. O/B Rp1.400.000
Rp.5 Milyar
Nilai aset yang dikelola
g. diatas Rp.5 Milyar sd. O/B Rp1.450.000
Rp.10 Milyar
Nilai aset yang dikelola
h. diatas Rp.10 Milyar sd. O/B Rp1.500.000
Rp.25 Milyar
Nilai aset yang dikelola
i. diatas Rp.25 Milyar sd. O/B Rp1.550.000
Rp.50 Milyar
Nilai aset yang dikelola
j. diatas Rp.50 Milyar sd. O/B Rp1.600.000
Rp.75 Milyar
Nilai aset yang dikelola
k. diatas Rp.75 Milyar sd. O/B Rp1.650.000
Rp.100 Milyar
Nilai aset yang dikelola
l. diatas Rp.100 Milyar sd. O/B Rp1.700.000
Rp.250 Milyar
Besaran
No. Rekening Nama Satuan Ket.
Maksimal
Nilai aset yang dikelola
m. diatas Rp.250 Milyar sd. O/B Rp1.750.000
Rp.500 Milyar
Nilai aset yang dikelola
n. diatas Rp.500 Milyar sd. O/B Rp1.800.000
Rp.750 Milyar
Nilai aset yang dikelola
o. diatas Rp.750 Milyar sd. O/B Rp1.850.000
Rp.1 Trilyun

Nilai aset yang dikelola


p. O/B Rp1.900.000
diatas Rp.1 Trilyun

Penjelasan:
1. Pembayaran pengurus barang pengguna diberikan kepada Pegawai Negeri
Sipil yang diberi tugas untuk mengurus barang milik daerah dalam proses
pemakaian yang ada di setiap satuan kerja perangkat daerah/unit kerja,
berdasarkan keputusan Kepala Daerah.
2. Pembayaran pengurus barang pengguna diberikan berdasarkan nilai aset
yang dikelola.
3. Jumlah anggota pengurus barang pengguna maksimal 5 (lima) orang,
termasuk kasubag yang membawahi pengurus barang.
4. Standar sebagaimana tercantum dalam tabel tersebut diatas adalah
standar untuk posisi ketua dan standar anggota dapat disesuaikan
dengan nilai tidak melebihi ketua.
5. Pembayaran dibayarkan setiap bulan dan dikenakan pajak penghasilan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

11. Penanggungjawab Pengelola Kegiatan

No. Rekening Nama Satuan Besaran Maksimal Ket.

Penanggungjawab
11.
Pengelola Kegiatan.
Pejabat Pelaksana
1.
Teknis Kegiatan (PPTK)
Nilai total pagu kegiatan
a. yang dikelola sampai O/B Rp 1.000.000
dengan Rp.100 juta
Nilai total pagu kegiatan
yang dikelola diatas
b. O/B Rp 1.200.000
Rp.100 juta sampai
dengan Rp. 250 juta
Nilai total pagu kegiatan
yang dikelola diatas
c. O/B Rp 1.400.000
Rp.250 juta sampai
dengan Rp. 500 juta
No. Rekening Nama Satuan Besaran Maksimal Ket.

Nilai total pagu kegiatan


yang dikelola diatas
d. O/B Rp 1.600.000
Rp.500 juta sd. Rp.1
Milyar
Nilai total pagu kegiatan
e. yang dikelola diatas Rp.1 O/B Rp 1.900.000
Milyar sd. Rp.2,5 Milyar
Nilai total pagu kegiatan
yang dikelola diatas
f. O/B Rp 2.200.000
Rp.2,5 Milyar sd. Rp.5
Milyar
Nilai total pagu kegiatan
g. yang dikelola diatas Rp.5 O/B Rp 2.500.000
Milyar sd. Rp.10 Milyar
Nilai total pagu kegiatan
yang dikelola diatas
h. O/B Rp 2.900.000
Rp.10 Milyar sd. Rp.25
Milyar
Nilai total pagu kegiatan
yang dikelola diatas
i. O/B Rp 3.300.000
Rp.25 Milyar sd. Rp.50
Milyar
Nilai total pagu kegiatan
yang dikelola diatas
j. O/B Rp 3.700.000
Rp.50 Milyar sd. Rp.75
Milyar
Nilai total pagu kegiatan
yang dikelola diatas
k. O/B Rp 4.100.000
Rp.75 Milyar sd. Rp.100
Milyar
Nilai total pagu kegiatan
yang dikelola diatas
l. O/B Rp 4.500.000
Rp.100 Milyar sd. Rp.250
Milyar
Nilai total pagu kegiatan
yang dikelola diatas
m. O/B Rp 5.000.000
Rp.250 Milyar sd. Rp.500
Milyar
Nilai total pagu kegiatan
yang dikelola diatas
n. O/B Rp 5.500.000
Rp.500 Milyar sd. Rp.750
Milyar
Nilai total pagu kegiatan
yang dikelola diatas
o. O/B Rp 6.000.000
Rp.750 Milyar sd. Rp.1
Trilyun
Nilai total pagu kegiatan
p. yang dikelola diatas Rp.1 O/B Rp 7.000.000
Trilyun

Penjelasan:
1. Pejabat pelaksana teknis kegiatan mempunyai tugas mencakup :
a. Mengendalikan pelaksanaan kegiatan
b. Melaporkan perkembangan pelaksanaan kegiatan dan
c. Menyiapkan dokumen anggaran atas beban pengeluaran pelaksanaan
kegiatan.
2. Pembayaran pejabat pelaksana teknis kegiatan diberikan kepada Pegawai
Negeri Sipil yang ditunjuk berdasarkan keputusan pengguna
anggaran/kuasa pengguna anggaran.
3. Pembayaran pejabat pelaksana teknis diberikan berdasarkan nilai total
pagu kegiatan yang dikelolanya.
4. Pembayaran dibayarkan setiap bulan dan dikenakan pajak penghasilan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

12. Tim Teknis Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan


Terpadu Satu Pintu
Besaran
No. Rekening Nama Satuan Ket.
Maksimal
12. Tim Teknis
Tim Teknis Penyelenggaraan O/B Rp.750.000
Pelayanan Perizinan dan Non
Perizinan Terpadu Satu Pintu
Penjelasan :
1. Pembayaran Tim Teknis Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non
Perizinan Terpadu Satu Pintu diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil selaku
Tim Teknis berdasarkan keputusan Kepala Daerah.

2. Pembayaran Tim Teknis Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non


Perizinan Terpadu Satu Pintu diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil yang
bertugas sebagai Tim Teknis pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu.

3. Pembayaran Tim Teknis Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non


Perizinan Terpadu Satu Pintu dibayarkan setiap bulan dan dikenakan
pajak penghasilan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

13. Tim Manajemen Kinerja Pegawai


Besaran
No Rekening Nama Satuan Ket.
Maksimal
Tim Manajemen Kinerja
13.
Pegawai
a. Unsur Pengawas O/B Rp.3.500.000
b. Unsur Sekretariat:
Ketua O/B Rp.2.500.000
Sekretaris O/B Rp.1.500.000
Anggota O/B Rp.1.000.000
c. Unsur Pelaksana:
Ketua O/B Rp.2.000.000
Sekretaris O/B Rp.1.500.000
Anggota O/B Rp.1.000.000
Administrator Sistem O/B Rp.1.000.000
Tim Verifikator O/B Rp. 800.000
Penjelasan:
1. Pembayaran Tim Manajemen Kinerja Pegawai diberikan kepada Pegawai
Negeri Sipil selaku Tim Manajemen Kinerja berdasarkan keputusan Kepala
Daerah
2. Rincian Tugas Tim Manajemen Kinerja Pegawai, meliputi:
a. Unsur Pimpinan bertugas menetapkan kebijakan manajemen kinerja
pegawai;
b. Unsur Pengawas bertugas menjamin pelaksanaan kebijakan manajemen
kinerja pegawai;
c. Unsur Sekretariat bertugas menyelenggarakan kesekretariatan
manajemen kinerja dan merumuskan bahan kebijakan manajemen
kinerja;
d. Unsur Pelaksana bertugas menyelenggarakan verifikasi penilaian kinerja
pegawai dan rekomendasi hasil penilaian kinerja pegawai
3. Pembayaran dibayarkan per bulan dan dikenakan pajak penghasilan
sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

14. Operator
Besaran
No. Rekening Nama Satuan Ket.
Maksimal
14. Operator
Operator O/B Rp.500.000

Penjelasan:
1. Pembayaran operator diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil selaku
operator berdasarkan keputusan Kepala Daerah.
2. Pembayaran operator diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil dalam rangka
pengoperasian peralatan/mesin termasuk operator E-Siap dan E-Kinerja,
yang menunjang kegiatan pemerintah daerah yang ditetapkan
berdasarkan Keputusan Kepala Daerah.
3. Pembayaran operator dibayarkan setiap bulan dan dikenakan pajak
penghasilan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

GUBERNUR SULAWESI SELATAN,

ttd

ANDI SUDIRMAN SULAIMAN

Anda mungkin juga menyukai