Anda di halaman 1dari 36

Tes Penalaran Matematika

Soal 1/20
Perhatikan ilustrasi berikut!

Permintaan jastip atau jasa titip cukup tinggi di Indonesia, salah satunya
dalam hal pembelian tiket konser. Rani, seorang penggemar K-pop, ingin
membeli tiket konser untuk pertama kalinya. Karena takut gagal jika
membeli sendiri, Rani memutuskan menggunakan jastip. Ia
membandingkan beberapa akun jastip pembelian tiket untuk mengetahui
kemungkinan keberhasilannya. Berikut data hasil perbandingannya.

Banyaknya transaksi yang dilakukan berarti banyaknya orang-orang yang


memesan tiket dengan mengisi form pembelian. Sementara itu, banyaknya
transaksi yang berhasil berarti banyaknya tiket yang berhasil dibeli dan
diberikan kepada pelanggan yang sudah memesan.

Dari data tersebut, urutan empat akun dengan peluang keberhasilan


tertinggi yang bisa dipertimbangkan oleh Rani adalah ....
A
D, G, E, dan F
B
D, G, E, dan C
C
G, E, C, dan B
D
G, E, F, dan C
E
F, E, D, dan G
Pembahasan soal:
Jawaban yang benar adalah A
Kita dapat menggunakan rumus peluang empiris untuk mencari empat
akun dengan peluang keberhasilan tertinggi. Peluang empiris dapat
dinotasikan dengan rumus berikut ini.

Berdasarkan rumus tersebut, kita perlu menghitung peluang keberhasilan


akun dalam pembelian tiket konser dengan membandingkan antara
banyaknya transaksi pembelian tiket yang berhasil dengan
banyaknya transaksi yang dilakukan. Jika dilakukan perhitungan
terhadap dua besaran tersebut, akan diperoleh hasil seperti pada tabel
berikut.

Dengan demikian, urutan empat akun dengan peluang keberhasilan


tertinggi adalah akun D, G, E, dan F.
Jadi, jawaban yang tepat adalah A.
Perhatikan ilustrasi berikut!
Permintaan jastip atau jasa titip cukup tinggi di Indonesia, salah satunya
dalam hal pembelian tiket konser. Rani, seorang penggemar K-pop, ingin
membeli tiket konser untuk pertama kalinya. Karena takut gagal jika
membeli sendiri, Rani memutuskan menggunakan jastip. Ia
membandingkan beberapa akun jastip pembelian tiket untuk mengetahui
kemungkinan keberhasilannya. Berikut data hasil perbandingannya.
\;

Banyaknya transaksi yang dilakukan berarti banyaknya orang-orang


yang memesan tiket dengan mengisi form pembelian. Sementara itu,
banyaknya transaksi yang berhasil berarti banyaknya tiket yang berhasil
dibeli dan diberikan kepada pelanggan yang sudah memesan.
Dari data tersebut, pernyataan yang BENAR adalah ...
Catatan: Jawaban bisa lebih dari satu
Persentase keberhasilan akun A lebih besar dari akun B.
Persentase keberhasilan akun C lebih kecil dari akun D.
Persentase keberhasilan akun E lebih kecil dari akun F.
Persentase keberhasilan akun E bukanlah yang paling besar.
Persentase keberhasilan akun D adalah yang paling kecil.
Kita dapat menggunakan rumus peluang empiris untuk mencari empat
akun dengan peluang keberhasilan tertinggi. Peluang empiris dapat
dinotasikan dengan rumus berikut ini.
\mathrm{Peluang}\;\mathrm{empiris}=\frac{\mathrm{Banyaknya}\;\mathrm{k
ejadian}\;\mathrm
X}{\mathrm{Banyaknya}\;\mathrm{percobaan}}Peluangempiris=Banyaknyap
ercobaanBanyaknyakejadianX
Berdasarkan rumus tersebut, kita perlu menghitung peluang
keberhasilan akun dalam pembelian tiket konser dengan
membandingkan antara banyaknya transaksi pembelian tiket yang
berhasil dengan banyaknya transaksi yang dilakukan. Jika dilakukan
perhitungan terhadap dua besaran tersebut, akan diperoleh hasil seperti
pada tabel berikut.

Kemudian, akan diperiksa setiap pernyataan yang ada di pilihan jawaban sebagai
berikut.
Persentase keberhasilan akun A lebih besar dari akun B.
Dari tabel tersebut diperoleh persentase keberhasilan akun A lebih kecil dari akun B.
Oleh karena itu, pernyataan bernilai SALAH.
\;
Persentase keberhasilan akun C lebih kecil dari akun D.
Dari tabel tersebut diperoleh persentase keberhasilan akun C lebih kecil dari akun D.
Oleh karena itu, pernyataan bernilai BENAR.
\;
Persentase keberhasilan akun E lebih kecil dari akun F.
Dari tabel tersebut diperoleh persentase keberhasilan akun E lebih besar dari akun
F. Oleh karena itu, pernyataan bernilai SALAH.
\;
Persentase keberhasilan akun E bukanlah yang paling besar.
Dari tabel tersebut diperoleh persentase keberhasilan paling besar adalah akun D
sehingga persentase keberhasilan akun E bukanlah yang paling besar. Oleh karena
itu, pernyataan bernilai BENAR.
\;
Persentase keberhasilan akun D adalah yang paling kecil.
Dari tabel tersebut diperoleh persentase keberhasilan paling kecil adalah akun A dan
akun H. Oleh karena itu, pernyataan bernilai SALAH.
\;
Jadi, pernyataan yang bernilai BENAR adalah Persentase keberhasilan akun
C lebih kecil dari akun D dan Persentase keberhasilan akun E bukanlah yang
paling besar.
Perhatikan ilustrasi berikut!

Permintaan jastip atau jasa titip cukup tinggi di Indonesia, salah satunya dalam hal
pembelian tiket konser. Rani, seorang penggemar K-pop, ingin membeli tiket konser
untuk pertama kalinya. Karena takut gagal jika membeli sendiri, Rani memutuskan
menggunakan jastip. Ia membandingkan beberapa akun jastip pembelian tiket untuk
mengetahui kemungkinan keberhasilannya. Berikut data hasil perbandingannya.

Banyaknya transaksi yang dilakukan berarti banyaknya orang-orang yang memesan


tiket dengan mengisi form pembelian. Sementara, banyaknya transaksi yang
berhasil berarti banyaknya tiket yang berhasil dibeli dan diberikan kepada pelanggan
yang sudah memesan.

Jika Rani memesan empat tiket dari akun G, peluang Rani berhasil mendapatkan
tiga tiket adalah ....
A
0,0729
B
0,1574
C
0,2916
D
0,5852
E
0,9203
Pembahasan soal:
Jawaban yang benar adalah C
Kita dapat menggunakan rumus peluang empiris untuk mencari peluang
keberhasilan pembelian tiket dari masing-masing akun Peluang empiris dapat
dinotasikan dengan rumus berikut ini.

Berdasarkan rumus tersebut, kita perlu menghitung peluang keberhasilan akun


G dalam pembelian tiket konser dengan membandingkan antara banyaknya
transaksi pembelian tiket yang berhasil dengan banyaknya transaksi yang dilakukan.
Dengan menyimbolkan peluang keberhasilan pembelian tiket akun G sebagai ,
dapat dihitung sebagai berikut.

Selanjutnya, dihitung peluang kegagalan pembelian tiket akun G atau disimbolkan


sebagai yang dapat dihitung sebagai berikut.

Berdasarkan soal, diketahui Rani memesan empat tiket pada akun G, namun hanya
tiga tiket yang berhasil dibeli. Dengan kata lain, tiga tiket berhasil dibeli, sedangkan
satu tiket gagal dibeli. Peluang kejadian ini atau disimbolkan sebagai adalah
sebagai berikut.

Jadi, jawaban yang tepat adalah C.


Perhatikan informasi berikut!

Pajak Penghasilan (PPh) berdasarkan UU PPh didefinisikan sebagai pajak yang


dikenakan kepada orang pribadi atau badan atas penghasilan yang diperoleh dalam
tahun pajak. Untuk Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), karyawan yang memiliki
status belum menikah dan tidak memiliki tanggungan adalah Rp54.000.000,00 per
tahun. PPh termasuk ke dalam pajak progresif sehingga tarif pajak yang akan makin
naik sesuai dengan naiknya dasar pengenaan pajak. Diketahui perhitungan tarif PPh
berdasarkan pasal 21 sesuai UU PPh didasari oleh Penghasilan Kena Pajak (PKP)
dan disajikan dalam tabel berikut.

Sebagai contoh, untuk penghasilan Andi setelah dikurangi PTKP adalah


Rp300.000.000,00 per tahun, maka dikenakan tarif pajak sampai lapis ketiga, yaitu
25%. Pada tarif lapis pertama, Rp60.000.000,00 pertama dikenakan tarif pajak 5%.
Kemudian, pada tarif lapis kedua, Rp190.000.000,00 berikutnya (dari 60 juta sampai
250 juta) dikenakan tarif pajak 15%. Selanjutnya, pada tarif lapis terakhir, sisa
Rp50.000,000 dikenakan tarif pajak 25%.
Diketahui Egi adalah seorang karyawan tetap PT X dengan status belum menikah
dan tidak memiliki tanggungan dengan penghasilan netto sebesar Rp
16.000.000,00 per bulan. Tarif pajak tahunan yang harus dibayarkan Egi adalah ....

A
Rp6.900.000,00
B
Rp9.600.0000,00
C
Rp11.700.000,00
D
Rp14.700.000,00
E

Rp20.700.000,00
Pembahasan soal:
Jawaban yang benar adalah D
Perhatikan bahwa penghasilan netto Egi sebesar Rp16.000.000,00 per bulan
sehingga penghasilan Egi dalam setahun adalah sebagai berikut.

Karena Egi belum menikah dan tidak memiliki tanggungan, maka PTKPnya adalah
Rp54.000.000,00 sehingga penghasilan kena pajaknya adalah sebagai berikut.

Karena Penghasilan Kena Pajak (PKP) Egi lebih dari Rp60.000.000,00 dan kurang
dari Rp250.000.000,00, maka Egi dikenakan tarif pajak progresif hingga tarif lapis
kedua, yaitu 15%.
Untuk menghitung pajak penghasilannya, maka dibagi menjadi dua lapis tarif, yaitu
lapis pertama (5%) dan sisa perhitungan lainnya dihitung dengan tarif lapisan kedua
(15%) dengan perhitungan sebagai berikut.

Lapisan pertama: dikenakan tarif 5%.

Lapisan kedua: dikenakan tarif 15%.

Oleh karena itu, Pajak Penghasilan Egi secara progresif adalah sebagai berikut.

Dengan demikian, Pajak Penghasilan Egi secara progresif adalah


Rp14.700.000,00 per tahun.
Jadi, jawaban yang tepat adalah D.
Perhatikan informasi berikut!

Pajak Penghasilan (PPh) berdasarkan UU PPh didefinisikan sebagai pajak


yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan atas penghasilan yang
diperoleh dalam tahun pajak. Untuk Penghasilan Tidak Kena Pajak
(PTKP), karyawan yang memiliki status belum menikah dan tidak memiliki
tanggungan adalah Rp54.000.000,00 per tahun. PPh termasuk ke
dalam pajak progresif sehingga tarif pajak yang akan makin naik sesuai
dengan naiknya dasar pengenaan pajak. Diketahui perhitungan tarif PPh
berdasarkan pasal 21 sesuai UU PPh didasari oleh Penghasilan Kena
Pajak (PKP) dan disajikan dalam tabel berikut.

Sebagai contoh, untuk penghasilan Andi setelah dikurangi PTKP adalah


Rp300.000.000,00 per tahun, maka dikenakan tarif pajak sampai lapis
ketiga, yaitu 25%. Pada tarif lapis pertama, Rp60.000.000,00 pertama
dikenakan tarif pajak 5%. Kemudian, pada tarif lapis kedua,
Rp190.000.000,00 berikutnya (dari 60 juta sampai 250 juta) dikenakan tarif
pajak 15%. Selanjutnya, pada tarif lapis terakhir, sisa Rp50.000,000
dikenakan tarif pajak 25%.
John adalah seorang guru dengan status belum menikah dan tidak
memiliki tanggungan dengan penghasilan netto sebesar Rp4.000.000,00
per bulan. Tarif pajak tahunan yang harus dibayar oleh John adalah ....
A
Rp0,00
B
Rp200.000,00
C
Rp300.000,00
D
Rp2.400.000,00
E
Rp2.700.000,00
Pembahasan soal:
Jawaban yang benar adalah A
Misalkan penghasilan John selama 1 tahun adalah P, maka besarnya
dalam setahun adalah sebagai berikut.

Karena Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) karyawan yang memiliki


status belum menikah dan tidak memiliki tanggungan adalah
Rp54.000.000,00 per tahun dan penghasilan John selama 1 tahun
hanya Rp48.000.000,00, maka John tidak berkewajiban membayar pajak.

Dengan demikian, tarif pajak tahunan yang harus dibayar oleh John adalah
Rp0,00.
Jadi, jawaban yang tepat adalah A.

Perhatikan informasi berikut!

Pajak Penghasilan (PPh) berdasarkan UU PPh didefinisikan sebagai pajak


yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan atas penghasilan yang
diperoleh dalam tahun pajak. Untuk Penghasilan Tidak Kena Pajak
(PTKP), karyawan yang memiliki status belum menikah dan tidak memiliki
tanggungan adalah Rp54.000.000,00 per tahun. PPh termasuk ke
dalam pajak progresif sehingga tarif pajak yang akan makin naik sesuai
dengan naiknya dasar pengenaan pajak. Diketahui perhitungan tarif PPh
berdasarkan pasal 21 sesuai UU PPh didasari oleh Penghasilan Kena
Pajak (PKP) dan disajikan dalam tabel berikut.
Sebagai contoh, untuk penghasilan Andi setelah dikurangi PTKP adalah
Rp300.000.000,00 per tahun, maka dikenakan tarif pajak sampai lapis
ketiga, yaitu 25%. Pada tarif lapis pertama, Rp60.000.000,00 pertama
dikenakan tarif pajak 5%. Kemudian, pada tarif lapis kedua,
Rp190.000.000,00 berikutnya (dari 60 juta sampai 250 juta) dikenakan tarif
pajak 15%. Selanjutnya, pada tarif lapis terakhir, sisa Rp50.000,000
dikenakan tarif pajak 25%.

Anis adalah seorang karyawan tetap PT Y dengan status belum menikah


dan tidak memiliki tanggungan dengan tarif pajak tahunan yang harus
dibayarkan Anis adalah Rp4.800.000,00. Penghasilan netto Anis per bulan
di PT Y adalah ....
A
Rp11.500.000,00
B
Rp11.250.000,00
C
Rp11.000.000,00
D
Rp10.750.000,00
E
Rp10.500.000,00
Pembahasan soal:
Jawaban yang benar adalah E
Perhatikan bahwa tarif pajak tahunan yang harus dibayarkan Anis adalah
Rp4.800.000,00 sehingga penghasilan netto Anis selama setahun lebih
dari Rp54.000.000,00.
Kemudian, perhatikan bahwa jika Anis dikenakan tarif pajak lapis pertama,
yaitu 5%, maka besar PKP Anis secara maksimal adalah Rp60.000.000,00
dengan besar pajaknya yaitu .
Namun, tarif pajak tahunan yang harus dibayarkan Anis lebih dari
Rp3.000.000,00 sehingga Penghasilan Kena Pajak (PKP) Anis lebih dari
Rp60.000.000,00.
Karena tarif pajak tahunan yang harus dibayarkan Anis adalah
Rp4.800.000,00, maka tarif pajak tahunan lapis kedua yang dikenakan
pada Anis adalah
Misalkan penghasilan netto Anis per bulan adalah .
Dasar perhitungan tarif pajak lapis kedua yang dikenakan pada Anis dapat
dihitung dari penghasilan Anis per tahun, yaitu , dikurang PTKP dan
tarif pajak lapis pertama, yaitu
sebesar .
Karena tarif pajak tahunan lapis kedua yang harus dibayarkan Anis adalah
Rp1.800.000,00 dan tarif ini merupakan 15% dari dasar perhitungan tarif
pajak lapis kedua, maka diperoleh perhitungan perhitungan berikut.

Dengan demikian, diperoleh penghasilan netto Anis per bulan di PT Y


adalah Rp10.500.000,00.
Jadi, jawaban yang tepat adalah E.

Perhatikan informasi berikut!

Pajak Penghasilan (PPh) berdasarkan UU PPh didefinisikan sebagai pajak


yang dikenakan kepada orang pribadi atau badan atas penghasilan yang
diperoleh dalam tahun pajak. Untuk Penghasilan Tidak Kena Pajak
(PTKP), karyawan yang memiliki status belum menikah dan tidak memiliki
tanggungan adalah Rp54.000.000,00 per tahun. PPh termasuk ke
dalam pajak progresif sehingga tarif pajak yang akan makin naik sesuai
dengan naiknya dasar pengenaan pajak. Diketahui perhitungan tarif PPh
berdasarkan pasal 21 sesuai UU PPh didasari oleh Penghasilan Kena
Pajak (PKP) dan disajikan dalam tabel berikut.
Sebagai contoh, untuk penghasilan Andi setelah dikurangi PTKP adalah
Rp300.000.000,00 per tahun, maka dikenakan tarif pajak sampai lapis
ketiga, yaitu 25%. Pada tarif lapis pertama, Rp60.000.000,00 pertama
dikenakan tarif pajak 5%. Kemudian, pada tarif lapis kedua,
Rp190.000.000,00 berikutnya (dari 60 juta sampai 250 juta) dikenakan tarif
pajak 15%. Selanjutnya, pada tarif lapis terakhir, sisa Rp50.000,000
dikenakan tarif pajak 25%.
Nisa adalah seorang karyawan tetap di suatu perusahaan dengan status
belum menikah dan tidak memiliki tanggungan dengan penghasilan netto
sebesar Rp42.500.000,00 per bulan. Persentase tarif PPh progresif yang
dikenakan kepada Nisa adalah sampai ....
A
5%
B
15%
C
25%
D
30%
E
35%
Pembahasan soal:
Jawaban yang benar adalah C
Misalkan penghasilan Nisa selama 1 tahun adalah P, maka besarnya
dalam setahun yaitu sebagai berikut.
Misalkan penghasilan kena pajak Nisa sebesar , maka karena Nisa
belum menikah dan tidak memiliki tanggungan, PTKPnya sebesar
Rp54.000.000,00, sehingga besarnya penghasilan Nisa yang kena pajak
yaitu sebagai berikut.

Dengan membandingkan dengan tabel yang diberikan dalam soal,


maka penghasilan kena pajak Nisa akan dikenakan tarif progresif sebesar
25%.
Jadi, jawaban yang tepat adalah C.

Perhatikan notasi atom berikut ini!

Y: lambang atom
A: nomor massa
Z: nomor atom atau jumlah proton

Isoton adalah atom-atom yang memiliki jumlah neutron sama banyak.


Jumlah neutron dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut.

Isoton dari atom adalah ....


A

B
C

Pembahasan soal:
Jawaban yang benar adalah C
Pada soal, diketahui persamaan sebagai berikut.

Dari persamaan tersebut, didapat bahwa jumlah neutron bisa dihitung


sebagai berikut.

Isoton adalah atom-atom yang memiliki jumlah neutron sama banyak.


Jumlah neutron dari atom dapat dihitung sebagai berikut.

Jumlah neutron dari atom adalah 30.


Dengan menggunakan persamaan yang sama, jumlah neutron pada opsi A
sampai E adalah sebagai berikut.

• Opsi A: Jumlah neutron dari adalah .


• Opsi B: Jumlah neutron dari adalah .
• Opsi C: Jumlah neutron dari adalah .
• Opsi D: Jumlah neutron dari adalah .
• Opsi E: Jumlah neutron dari adalah .

Dengan demikian, isoton dari atom adalah karena memiliki jumlah


neutron yang sama, yaitu 30.
Jadi, jawaban yang tepat adalah C
N0 9 di poto karna eror
Perhatikan notasi atom berikut ini!

Y: lambang atom
A: nomor massa
Z: nomor atom atau jumlah proton

Isoton adalah atom-atom yang memiliki jumlah neutron sama banyak.


Jumlah neutron dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut.

Diketahui pula bahwa ion adalah atom yang memiliki muatan. Besar
muatan umumnya dapat ditentukan dari notasi yang ditulis pada bagian
kanan atas ion. Sebagai contoh, besar muatan dari ion , , ,
dan secara berurutan adalah , , , dan .
Jumlah elektron dari ion dapat dihitung dengan persamaan berikut.

Jumlah proton, elektron, dan neutron dari ion secara berurutan adalah
....
A
19, 20, 18
B
20, 19, 18
C
18, 19, 39
D
19, 39, 18
E
19, 18, 20
Pembahasan soal:
Jawaban yang benar adalah E
Dari ion , diketahui nomor massanya adalah 39, nomor atom atau
jumlah protonnya adalah 19, dan besar muatannya adalah . Jumlah
elektron dari ion tersebut dapat dihitung sebagai berikut..

Kemudian, jumlah neutron dari ion tersebut dapat dihitung sebagai berikut.

Dengan demikian, jumlah proton, elektron, dan neutron secara berurutan


adalah 19, 18, 20.
Jadi, jawaban yang tepat adalah E.
Perhatikan ilustrasi berikut!

Tujuh buah silinder dengan jari-jari disusun dan dibungkus sehingga


membentuk tampak atas seperti gambar berikut.
Jika volume total silinder sebesar , volume antarruang yang
terbentuk sebesar ....

Catatan: Gunakan
A

Pembahasan soal:
Jawaban yang benar adalah A
Gambar pada soal dapat dibuat garis bantu seperti gambar berikut.

Gambar dapat disimpulkan terbentuk dari komponen-komponen berikut.

• Sigitiga samasisi dengan ukuran sisi sebanyak 6 buah.


• Persegi panjang dengan ukuran sebanyak 6 buah.
• Enam buah juring lingkaran yang membentuk 1 lingkaran.

Luas penampang dapat dihitung dengan persamaan berikut.

Tinggi bangun ruang sama besar dengan tinggi silinder. Berdasarkan


volume total dan dimensi alas silinder, tinggi silinder dapat ditentukan
dengan persamaan berikut.
Volume total bangun ruang akan memenuhi persamaan berikut.

Dengan demikian, volume antar ruang dari bangun yang dimaksud

sebesar .
Jadi, jawaban yang tepat adalah A.
Perhatikan ilustrasi berikut!

Tujuh buah silinder dengan jari-jari disusun dan dibungkus sehingga


membentuk tampak atas seperti gambar berikut.
Jika ketujuh silinder tersebut dililit beberapa lapis oleh tali yang
panjangnya banyak lilitan yang dibuat adalah ... lapis.

Catatan: Gunakan
A
2
B
3
C
4
D
6
E
9
Pembahasan soal:
Jawaban yang benar adalah D
Gambar pada soal dapat dibuat garis bantu seperti gambar berikut.

Dari gambar, dapat disimpulkan bahwa lilitan terbentuk dari komponen-


komponen berikut.

• Enam buah garis lurus yang panjangnya adalah .


• Enam buah busur lingkaran yang membentuk keliling 1
lingkaran.
Keliling satu lilitan dapat dihitung dengan persamaan berikut.

Kemudian, ketujuh silinder tersebut dililit beberapa lapis oleh tali yang
panjangnya

Oleh karena itu, banyak lilitan yang dibuat adalah lapis.


Jadi, jawaban yang tepat adalah D.
Perhatikan ilustrasi berikut!

Tujuh buah silinder dengan jari-jari disusun dan dibungkus sehingga


membentuk tampak atas seperti gambar berikut.

Jika luas selimut bangun ruang yang dimaksud sebesar , tinggi


masing-masing tabung adalah sebesar ...

Catatan: Gunakan
A
6,9
B
7
C
9,1
D
5
E
5,5
Pembahasan soal:
Jawaban yang benar adalah E
Luas selimut bangun ruang sisi lengkung melibatkan keliling alas dan tinggi
bangun ruang. Gambar pada soal dapat dibuat garis bantu seperti gambar
berikut untuk menentukan keliling alasnya.

Dari gambar, dapat disimpulkan bahwa keliling alas terbentuk dari


komponen-komponen berikut.

• Enam buah garis lurus yang panjangnya adalah .


• Enam buah busur lingkaran yang membentuk keliling 1
lingkaran.

Keliling alas dapat dihitung dengan persamaan berikut.

Luas selimut bangun ruang mengikuti persamaan matematis berikut.


Jadi, jawaban yang tepat adalah E

Perhatikan teks berikut!

Tenaga kerja adalah penduduk berusia 15—64 tahun atau penduduk


usia produktif. Tenaga kerja dibagi menjadi angkatan kerja dan bukan
angkatan kerja. Adapun angkatan kerja terdiri atas orang yang bekerja dan
orang yang sedang mencari pekerjaan (pada saat ini tidak bekerja).
Adapun bukan angkatan kerja adalah orang yang berada di usia kerja,
tetapi memilih tidak bekerja. Orang yang bekerja dibedakan menjadi orang
yang bekerja penuh dan setengah menganggur.
Di suatu negara diketahui jumlah orang yang sedang mencari pekerjaan
adalah 20% dari angkatan kerjanya. Adapun orang yang bekerja sebanyak
6,4 juta jiwa dan jumlah angkatan kerjanya 80% dari total tenaga kerja di
negara tersebut.

Berdasarkan teks tersebut, banyaknya penduduk yang dikategorikan


sebagai bukan angkatan kerja adalah ....
A
1,6 juta jiwa
B
2 juta jiwa
C
4,8 juta jiwa
D
6,4 juta jiwa
E
8 juta jiwa
Pembahasan soal:
Jawaban yang benar adalah B
Untuk menentukan banyaknya penduduk yang dikategorikan sebagai
bukan angkatan kerja, terdapat beberapa langkah seperti berikut.
Langkah pertama: Tentukan banyaknya penduduk yang dikategorikan
sebagai angkatan kerja.
Diketahui angkatan kerja terdiri atas orang yang bekerja dan orang yang
sedang mencari pekerjaan (pada saat ini tidak bekerja). Kemudian, di
suatu negara diketahui jumlah orang yang sedang mencari pekerjaan
adalah 20% dari angkatan kerjanya. Oleh karena itu, 80% dari angkatan
kerja di negara tersebut merupakan orang yang bekerja. Orang yang
bekerja adalah sebanyak 6,4 juta jiwa. Misalkan AK adalah banyak
penduduk yang dikategorikan sebagai angkatan kerja, maka didapat
perhitungan sebagai berikut.

Langkah kedua: Tentukan banyaknya penduduk yang dikategorikan


sebagai bukan angkatan kerja.
Diketahui jumlah angkatan kerja di sebuah negara adalah sebesar
80% dari total tenaga kerja di negara tersebut. Misalkan TK adalah total
tenaga kerja di negara tersebut, maka didapatkan hubungan
bahwa .
Kemudian, karena tenaga kerja dibagi menjadi angkatan kerja dan bukan
angkatan kerja, maka sebesar 20% dari total tenaga kerja dikategorikan
sebagai bukan angkatan kerja. Misalkan BAK adalah banyak penduduk
yang dikategorikan sebagai bukan angkatan kerja, maka didapatkan
hubungan bahwa .
Perhatikan perhitungan berikut!

Oleh karena itu, banyaknya penduduk yang dikategorikan sebagai bukan


angkatan kerja di negara tersebut adalah 2 juta jiwa.
Jadi, jawaban yang tepat adalah B.
Perhatikan teks berikut!

Tenaga kerja adalah penduduk berusia 15—64 tahun atau penduduk


usia produktif. Tenaga kerja dibagi menjadi angkatan kerja dan bukan
angkatan kerja. Adapun angkatan kerja terdiri atas orang yang bekerja dan
orang yang sedang mencari pekerjaan (pada saat ini tidak bekerja).
Adapun bukan angkatan kerja adalah orang yang berada di usia kerja
tetapi memilih tidak bekerja. Orang yang bekerja dibedakan menjadi orang
yang bekerja penuh dan setengah menganggur.
Di suatu negara diketahui jumlah orang yang sedang mencari pekerjaan
adalah 20% dari angkatan kerjanya. Adapun jumlah angkatan kerjanya
80% dari total tenaga kerja di negara tersebut.

Dari penduduk di negara tersebut yang masuk kategori tenaga kerja, dipilih
satu orang secara acak. Jika diketahui bahwa saat ini orang tersebut tidak
bekerja, peluang orang tersebut sedang mencari pekerjaan adalah ....
A

Pembahasan soal:
Jawaban yang benar adalah A
Berdasarkan deskripsi soal, dapat digambarkan bagan sebagai berikut.
Misalkan

Peluang angkatan kerja


Peluang bukan angkatan kerja
Peluang angkatan kerja yang bekerja
Peluang angkatan kerja yang sedang mencari pekerjaan sehingga
saat ini sedang tidak bekerja
Peluang bukan angkatan kerja yang memutuskan tidak bekerja
Berdasarkan deskripsi soal, dapat dituliskan peluang dalam bentuk
desimal sebagai berikut.

Diketahui bahwa dari negara tersebut, dipilih satu orang dan terpilih orang
yang sedang tidak bekerja ( ). Alasan orang tersebut tidak bekerja dapat
dibagi menjadi dua kemungkinan sebagai berikut.

1. Orang tersebut sedang mencari pekerjaan sehingga tergolong


sebagai angkatan kerja ( ).
2. Orang tersebut memilih untuk tidak bekerja sehingga tergolong
sebagai bukan angkatan kerja ( ).

Oleh karena itu, peluang dari kejadian dapat dihitung sebagai berikut.
Hasil dari menyatakan peluang orang yang sedang mencari
pekerjaan dan tidak bekerja karena hal tersebut. Sementara itu,
menyatakan peluang orang yang memilih untuk tidak bekerja dan tidak
bekerja karena hal tersebut.
Kemudian, ditanyakan peluang orang tersebut sedang mencari pekerjaan
sehingga dapat dinyatakan sebagai . Nilai dari dapat dicari dari
peluang orang yang sedang mencari pekerjaan dan tidak bekerja karena
hal tersebut dibagi dengan peluang orang yang tidak bekerja sebagai
berikut.

Jadi, jawaban yang tepat adalah A


Perhatikan teks berikut!

Tenaga kerja adalah penduduk berusia 15—64 tahun atau penduduk


usia produktif. Tenaga kerja dibagi menjadi angkatan kerja dan bukan
angkatan kerja. Adapun angkatan kerja terdiri atas orang yang bekerja dan
orang yang sedang mencari pekerjaan (pada saat ini tidak bekerja).
Adapun bukan angkatan kerja adalah orang yang berada di usia kerja
tetapi memilih tidak bekerja. Orang yang bekerja dibedakan menjadi orang
yang bekerja penuh dan setengah menganggur.
Menurut Data Statistika pada tahun 2022, perkiraan jumlah angkatan
kerja di seluruh dunia sekitar 3,32 miliar jiwa dan hanya 1,3 miliar di
antaranya adalah pekerja perempuan. Hal yang sama juga terjadi di
Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), dari total 144 juta
angkatan kerja di tahun ini, 60% di antaranya masih didominasi oleh laki-
laki.

Berdasarkan teks tersebut, persentase angka pekerja wanita dari


Indonesia tahun 2022 dibandingkan angka pekerja wanita di dunia adalah
....
A
1,39%
B
2,46%
C
4,35%
D
5,78%
E
4,43%
Pembahasan soal:
Jawaban yang benar adalah E
Misalkan
Total angkatan kerja dunia
Total angkatan kerja Indonesia
Angkatan kerja pria di dunia
Angkatan kerja wanita di dunia
Angkatan kerja wanita di Indonesia

Berdasarkan keterangan pada soal, bilangan yang memenuhi variabel di


atas adalah sebagai berikut.

Selanjutnya, akan ditentukan jumlah angkatan kerja wanita di Indonesia


sebagai berikut.
Kemudian, persentase angkatan kerja wanita Indonesia dari statista
seluruh dunia dapat ditentukan sebagai berikut.

Jadi, jawaban yang tepat adalah E.


Perhatikan teks berikut!

Tenaga kerja adalah penduduk berusia 15—64 tahun atau penduduk


usia produktif. Tenaga kerja dibagi menjadi angkatan kerja dan bukan
angkatan kerja. Adapun angkatan kerja terdiri atas orang yang bekerja dan
orang yang sedang mencari pekerjaan (pada saat ini tidak bekerja).
Adapun bukan angkatan kerja adalah orang yang berada di usia kerja
tetapi memilih tidak bekerja. Orang yang bekerja dibedakan menjadi orang
yang bekerja penuh dan setengah menganggur.
Menurut Data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah angkatan kerja wanita
di Indonesia saat ini masih tertinggal dari angkatan kerja pria. Tahun ini
tercatat sekitar 144 juta angkatan kerja di Indonesia dan 40% diantaranya
adalah pekerja wanita.
Suatu perusahaan retail di Belanda berencana memperluas pasarnya di
Indonesia. Perusahaan membutuhkan bantuan 4 pekerja dari negara
tersebut dan 2 di antaranya adalah pekerja wanita. Dari data lamaran yang
diterima, dari total angkatan kerja di Indonesia lolos seleksi dan 42
diantaranya adalah pekerja wanita.

Berdasarkan teks tersebut, banyaknya susunan pekerja yang mungkin


diterima adalah ... pekerja.
A
563.726
B
374.535
C
273.547
D
189.335
E
89.349
Pembahasan soal:
Jawaban yang benar adalah B
Misalkan
Total angkatan kerja Indonesia
Angkatan kerja pria di Indonesia
Angkatan kerja wanita di Indonesia
Total pekerja yang lolos seleksi
Pekerja pria yang lolos seleksi
Pekerja wanita yang lolos seleksi
Berdasarkan keterangan pada soal, bilangan yang memenuhi variabel di
atas adalah sebagai berikut.

Selanjutnya, akan ditentukan jumlah peserta yang lolos seleksi sebagai


berikut.

Oleh karena itu, didapat jumlah pekerja pria yang lolos


adalah
Kemudian, total yang akan terpilih adalah 2 pekerja pria dan 2 pekerja
wanita sehingga didapat hasil berikut.
Dengan demikian, banyaknya susunan pekerja yang mungkin diterima
adalah 374.535 pekerja.
Jadi, jawaban yang tepat adalah B.
Perhatikan informasi berikut!

Sebagian kalangan ilmuwan tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang


barisan Fibonacci. Barisan ini dikatakan banyak memiliki keunikan, seperti
disebut sebagai golden ratio, memiliki kesesuaian dengan komposisi tubuh
manusia, memiliki proporsi yang pas dengan alam, bahkan dapat
merumuskan di mana pusat dunia. Barisan Fibonacci sendiri adalah
barisan bilangan yang diperoleh dengan menjumlahkan dua bilangan
sebelumnya dengan bilangan pertama dan kedua berturut-turut adalah 1
dan 1.

Berdasarkan informasi tersebut, bilangan ke-14 pada barisan Fibonacci


adalah ....
A
244
B
277
C
367
D
377
E
610
Pembahasan soal:
Jawaban yang benar adalah D
Diketahui bahwa bilangan pertama dan kedua dari barisan Fibonacci
berturut-turut adalah 1 dan 1 sehingga dapat dituliskan dengan
dan .
Kemudian, bilangan-bilangan berikutnya diperoleh dengan menjumlahkan
dua bilangan sebelumnya sehingga akan didapat perhitungan berikut.

Dengan demikian, bilangan ke-14 pada barisan Fibonacci adalah 377.


Jadi, jawaban yang tepat adalah D.
Perhatikan informasi berikut!

Sebagian kalangan ilmuwan tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang


barisan Fibonacci. Barisan ini dikatakan banyak memiliki keunikan, seperti
disebut sebagai golden ratio, memiliki kesesuaian dengan komposisi tubuh
manusia, memiliki proporsi yang pas dengan alam, bahkan dapat
merumuskan di mana pusat dunia. Barisan Fibonacci sendiri adalah
barisan bilangan yang diperoleh dengan menjumlahkan dua bilangan
sebelumnya dengan bilangan pertama dan kedua berturut-turut adalah 1
dan 1.

Berdasarkan informasi tersebut, jumlah bilangan ke-9 dan ke-15 pada


barisan Fibonacci adalah ....
A
623
B
631
C
644
D
665
E
699
Pembahasan soal:
Jawaban yang benar adalah C
Diketahui bahwa bilangan pertama dan kedua dari barisan Fibonacci
berturut-turut adalah 1 dan 1 sehingga dapat dituliskan dengan
dan .
Kemudian, bilangan-bilangan berikutnya diperoleh dengan menjumlahkan
dua bilangan sebelumnya sehingga akan didapat perhitungan berikut.

Dengan demikian, jumlah bilangan ke-9 dan ke-15 pada barisan Fibonacci
adalah 644.
Jadi, jawaban yang tepat adalah C
Perhatikan informasi berikut!

Sebagian kalangan ilmuwan tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang


barisan Fibonacci. Barisan ini dikatakan banyak memiliki keunikan, seperti
disebut sebagai golden ratio, memiliki kesesuaian dengan komposisi tubuh
manusia, memiliki proporsi yang pas dengan alam, bahkan dapat
merumuskan di mana pusat dunia. Barisan Fibonacci sendiri adalah
barisan bilangan yang diperoleh dengan menjumlahkan dua bilangan
sebelumnya dengan bilangan pertama dan kedua berturut-turut adalah 1
dan 1.

Berdasarkan informasi tersebut, selisih bilangan ke-98 dan ke-100 dari


barisan Fibonacci merupakan penjumlahan ... dari barisan Fibonacci.
A
bilangan ke-97 dan bilangan ke-98
B
bilangan ke-98 dan bilangan ke-99
C
bilangan ke-97 dan bilangan ke-99
D
bilangan ke-97, bilangan ke-98, dan bilangan ke-99
E
bilangan ke-98, bilangan ke-99, dan bilangan ke-100
Pembahasan soal:
Jawaban yang benar adalah A
Misalkan menyatakan bilangan ke- dari barisan Fibonacci. Dapat
diperhatikan bahwa setelah bilangan pertama, barisan Fibonacci
merupakan barisan yang bilangannya terus meningkat. Oleh karena itu,
didapat bahwa . Dengan demikian, selisih bilangan ke-98 dan ke-
100 dari barisan Fibonacci adalah .
Diketahui bahwa barisan Fibonacci sendiri adalah barisan bilangan yang
diperoleh dengan menjumlahkan dua bilangan sebelumnya. Oleh karena
itu, untuk bilangan bulat , didapat bahwa
atau .
Oleh karena itu, didapat perhitungan sebagai berikut.
Dengan demikian, selisih bilangan ke-98 dan ke-100 dari barisan Fibonacci
merupakan penjumlahan bilangan ke-97 dan bilangan ke-98 dari barisan
Fibonacci.
Jadi, jawaban yang tepat adalah A.

Anda mungkin juga menyukai