10/31/2010

STATISTIK DASAR

Materi yang dibahas

Titik tengah kelas (Xi) Frekuensi relatif dan frekuensi relatif komulatif Fraktil

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

PERTEMUAN KE II

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Zufri Hasrudy Siregar

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Zufri Hasrudy Siregar

10/31/2010

Titik tengah kelas

Titik tengah kelas adalah merupakan ratarata dari batas bawah dan batas atas kelas tersebut, salah satu kegunaan dengan dicarinya titik tengah untuk setiap kelas adalah dalam perhitungan rata-rata dan ragam data yang dikelompokkan dengan cara ini. Titik tengah ini berfungsi sebagai pengganti seluruh nilai yang ada dalam kategori atau pengkelasan dimaksud.

Contoh Titik Tengah Kelas

Berat (Kg) 5,5 10,5 10,5 14,5 14,5 18,5 18,5 22,5 22,5 26,5 26,5 30,5 30,5 34,5 34,5 38,5 Titik tengah 8 12,5 16,5 20,5 24,5 28,5 32,5 36,5 Frekuensi 4 7 17 32 67 54 25 4

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Zufri Hasrudy Siregar

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Zufri Hasrudy Siregar

10/31/2010

1. Pie Chart 3. Dot Plot

PENYAJIAN DATA

Data yang dikelompokkan

Selain dapat menggunakan sebaran frekuensi baik untuk perubah diskrit ataupun kontinu, data juga dapat disajikan dalam bentuk poligon ( poli= banyak, gon = sudut) frekuensi atau histogram ( histo = batang, gram= diagram)

2. Histogram 4. Diagram batang-Daun (Steam-Leaf) 5. Diagram kotak (Box plot) 6. Polygon penggambaran dari pengukuran suatu data haruslah diperhatikan penyajian data dalam bentuk grafik penyajian tersebut dapat dilakukan dengan mempergunakan software statistik seperti Microsoft Excel, SPSS,DLL
Universitas Muhammadiyah Maluku Utara Zufri Hasrudy Siregar 5

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Zufri Hasrudy Siregar

10/31/2010

Histogram
Poligon
80 70 60 50 40 30 20 10 0 8.0 12.5 16.5 20.5 24.5 28.5 32.5 36.5

Penyajian data dalam Poligon

Poligon
Series1

Berat (Kg)

Histogram adalah gambar berdasarkan distribusi frekuensi Daerah setiap rectangle sebanding dengan frekuensinya Setiap frekuensi dipresentasikan oleh suatu segi emapat (rectangle)

80 70 60 50 40 30 20 10 0 8.0 12.5 16.5 20.5 24.5 28.5 32.5 36.5

I S N U K E R F

I S N U K E R F

Series1

Berat (Kg)

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Zufri Hasrudy Siregar

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Zufri Hasrudy Siregar

10/31/2010

BATANG -DAUN

DIAGRAM KOTAK TITIK

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Zufri Hasrudy Siregar

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Zufri Hasrudy Siregar

10

10/31/2010

PENCILAN PADA BOX PLOT

PIE CHART
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12% 9% 8% 14% 8% 11% 8% 9% 13%

8%

Pie Chart merupakan grafik yang berbentuk lingkaran yang mana setiap potongnya mewakili proporsi atau persentase suatu komponen dari sebuah kelompok data (100%) Pemakaian ini hanya cocok bila data dalam bentuk proporsi dari sekelompok data
Zufri Hasrudy Siregar 12

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Zufri Hasrudy Siregar

11

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

10/31/2010

DOT-PLOT
Rp5,000,000 Rp4,500,000 Rp4,000,000 Rp3,500,000 Rp3,000,000 Rp2,500,000 Rp2,000,000 Rp1,500,000 Rp1,000,000 Rp500,000 Rp0 0 2 4 6 8 10 12 Series1

KELEMAHAN DAN KEUNGGULAN

JENIS

DOT PLOT

Click to addKELEMAHANuntuk ukuran an outline Tidak efektif

data yang besar Lama Banyak Perhitungan Nilai data tidak nampak

KEUNGGULAN Cepat Nilai data asli dapat diperkirakan Histogram peluang dapat memberi gambaran tentang distribusi populasi Tidak menuntut ketelitian dalam mencatat setiap nilai Cepat Tidak membutuhkan perhitungan Nilai data asli dapat dilihat Memmudahkan perhitungan berbagai parameter Box plot dapat memberi gambaran tentang bentuk distribusi populasi Efektif untuk membandingkan bentuk distribusi beberapa kelompok data sekaligus 14

HISTOGRAM

BATANG DAUN

Menuntuk ketelitin tinggi

Cara menggambarkan data dalam bentuk titik, dengan memperhatikan Frekuensi dari data yang bersangkutan Titik ditumpuk diatas nilai data yang digambarkan
BOX PLOT Membutuhkan perhitungan yang panjang Terdiri dari parameterparameter dari data yang telah diturunkan
Zufri Hasrudy Siregar

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Zufri Hasrudy Siregar

13

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

10/31/2010

Frekuensi Relatif
Frekuensi relatif yang dapat dinotasikan dengan P(Xi) adalah nilai diantara 0 dan 1 yang menggambarkan besarnya bagian dari nilai variabel Xi diamati P(Xi) ini dihitung dengan mempergunakan formula, yaitu rasio frekuensi munculnya Xi terhadap ukuran contoh atau P(Xi)= fi/n dimana i= 1,2,3....., k yaitu nomor kelas, fi adalah frekuensi kelas ke-i dan n adalah ukuran semua contoh N= k=1 fi
Zufri Hasrudy Siregar

frekuensi relatif komulatif

Frekuensi relatif komulatif merupakan akumulasi dari nilai P(Xi) untuk semua X yang lebih kecil atau sama dengan nilai tertentu. Secara notasi frekuensi komulatif dapat ditulis sebagai berikut:

F (Xi) = Xi=1 P(y)

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

15

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Zufri Hasrudy Siregar

16

10/31/2010

contoh
Interval 1 2 3 4 5 6 7 8 Batas bawah 12.15 12.75 13.35 13.95 14.55 15.15 15.75 16.35 Batas atas 12.75 13.35 13.95 14.55 15.15 15.75 16.35 16.95 Titik tengah 12.45 13.05 13.65 14.25 14.85 15.45 16.05 16.65 frekuensi 11 8 7 6 5 3 2 1 43 frekuensi relatif 0.2558 0.1860 0.1628 0.1395 0.1163 0.0698 0.0465 0.0233 1 Frekuensi komulatif 11 19 26 32 37 40 42 43 frekuensi relatif komulatif 0.2558 0.4419 0.6047 0.7442 0.8605 0.9302 0.9767 1.0000

Pengertian
Titik tengah adalah merupakan rata-rata dari batas bawah dan batas atas kelas tersebut Frekuensi adalah banyaknya suatu nilai atau kategori yang diamati.

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Zufri Hasrudy Siregar

17

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Zufri Hasrudy Siregar

18

10/31/2010

Fraktil
Fraktil digunakan untuk mengetahui faraksi data yang berada dibawah atau diatas nilai tertentu. Terdapat beberapa nama yang umum dipakai untuk membagi data menjadi beberapa bagian, yaitu persentil( membagi data menjadi seratus bagian), desil (membagi data menjadi sepuluh bagian) dan kuartil ( membagi data menjadi empat bagian)

Pembagian Fraktil
Nama Fraktil Persentil Desil Kuartil Pembagian (k) Notasi Kisaran Nilai i 100 Pi 1 s/d 100 10 Di 1 s/d 10 4 Qi 1 s/d 4

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Zufri Hasrudy Siregar

19

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Zufri Hasrudy Siregar

20

10/31/2010

Tahapan untuk mencari Fraktil

1. Urutkan data dari yang terkecil hingga yang terbesar 2. Tentukan fraktil yang diinginkan dan nilai k yang sesuai 3.Hitung nilai F= i/k (n+1) di mana n adalah ukuran contoh dan F adalah salah satu dari Pi, Di,atau Q 4.Hitung dari data yang belum dikelompokkan dan sudah tertata tersebut hingga nilai pada tahap diatas dipenuhi, bila perlu gunakan interpolasi linier bila nilai F bukan bilangan bulat

Contoh perhitungan fraktil

Bila kita memliki sebuah data : 5,3,4,6,8,7,6,5,4,3,2,1,2,3,5,6,5,4,3,4,5,6,7 maka untuk menentukan fraktil, kita harus urutkan data dahulu dari yang terkecil ke data terbesar yaitu: 1,2,2,3,3,3,3,4,4,4,4,5,5,5,5,5,6,6,6,6,7,7,8 1.Untuk menentukan P(60), kita cari dahulu F= (60/100)(23+1)= 14,4. data ke-14 setelah diurutkan atau X(14) = 5 dan data ke-15 setelah diurutkan juga 5 sehingga P(60) atau X(14,4) = 5 2.Untuk menentukan D7, kita cari dahulu F= (7/10)(23+1)=16,8. data ke-16 setelah diurutkan X(16) = 5 dan X(17)=6. Selanjutnya X(16,8) = X(16) + ((16,8-16)/(17-16))(6-5)= X(16)+0,8=5,8 3.Untuk mendapatkan Q3, kita cari dahulu F= (3/4)(23+1)=18 sehingga F3 nilainya sama dengan X(18)=6
21 Universitas Muhammadiyah Maluku Utara Zufri Hasrudy Siregar 22

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Zufri Hasrudy Siregar

10/31/2010

TUGAS
Dari sebuah ujian statistik diperoleh nilai akhir, sebagai berikut: 1. Buatlah diagram tangkai daun. 2. Kelompokkan data menjadi 5 interval dengn lebar sama,tentukan juga frekuensi, frekuensi kumulatif, frekuensi relatif,dan frekuensi relatif kumulatif 3. Tentukan nilai D7,F1,P55
34,6 30,8 44,4 54,5 26,7 42,2 41,2 59,0 39,4 42,6 46,0 41,4 40,2 44,6 26,5 32,1 45,7 26,1 43,9 41,2 32,6 49,1 35,6 31,5 35,5 28,5 38,6 47,0 26,5 31,0 42,5

Universitas Muhammadiyah Maluku Utara

Zufri Hasrudy Siregar

23