Identifikasi Masalah pembelajaran peserta didik SMK
Nama Mahasiswa : M. Basyir, S.Pd.
Asal Sekolah : SMKS PLUS ALMAARIF SINGOSARI
Masalah pembelajaran adalah: Kesenjangan antara tujuan yang
direncanakan dengan realisasi pencapaian oleh siswa. Tujuan pembelajaran terbagi pada dua hal yaitu capaian kompetensi (KD/TP) dan proses pencapaian kompetensi (proses belajar). Pada terminologi ABCD (Audience, Behavoir, Condition and Degree), maka B dan D merupakan representasi capaian kompetensi, sedangkan C adalah proses pencapaiannya.
Identifikasi masalah adalah: proses menemukan kesenjangan yang terjadi
pada siswa sebagaimana definisi maslah pembelajaran.
Eksplorasi penyebab masalah adalah: Mengidentifikasi semua
kemungkinan penyebab terjadinya kesenjangan pencapaian tujuan pembelajaran oleh siswa. Penyebab tersebut dapat bersumber dari metode yang diterapkan oleh guru, sarana prasarana pembelajaran, lingkungan belajar, sikap dan perilaku guru, lingkungan sosial dan keluarga, dan diri siswa yang bersangkutan.
Penentuan penyebab masalah adalah: proses memilah dan menentukan
penyebab yang paling dominan atas timbulnya kesenjangan pencapaian tujuan pembelajaran oleh siswa. Jika penyebab ini diatasi, maka harapannya penyebab lain yang tereksplorasi akan selesai dengan sendirinya.
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No. Permasalahan Diidentifikasi Masalah
1. Pedagogik Guru monoton atau Guru belum maksimal
tidak memiliki inovasi menggunakan model, dalam pembelajaran strategi dan metode Bahasa inggris pembelajaran, belum maksimal dalam pengelolaan kelas, nyaman dengan pengetahuan lama, padahal banyak hal yang harus berubah
2. Literasi Minat baca peserta Sekolah belum memiliki
didik kurang untuk lab bahasa yang memadai mempersiapkan dab perpustakaan yang apalagi untuk belum lengkap dan pengayaan Pelajaran nyaman sehingga peserta Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi No. Permasalahan Diidentifikasi Masalah
Bahasa inggris didik lemah dalam
pembiasaan literasi dan pengayaan.
3. Numerasi Pembelajaran Bahasa Kemampuan dasar peserta
inggris kurang didik dalam mengingat, mengembangkan mengaitkan dan pembelajaran berbasis menghubungkan masih numerasi lemah
4. Kesulitan belajar Kemampuan peserta Peserta didik memiliki
peserta didik dan didik di sekolah saya latar belakang yang masalah cukup bervariasi berbeda – beda pembelajaran Ada peserta didik yang ( berdiferensiasi ) memiliki kecerdasan yang di kelas lebih, sehingga tidak mau berdasarkan diam pengalaman Ada peserta didik yang peserta didik saat memiliki kecerdasan menjadi guru visual sehingga malas kala mendengarkan ceramah Ada peserta didik yang lemah di numerasi atau literasinya
5. Membangun relasi Peserta didik kurang Kurangnya hubungan
/ hubungan memiliki motivasi motivasi guru, orang tua dan dengan peserta belajar di Pelajaran peserta didik : didik dan orang Bahasa inggris. Orang tua melakukan pola tua peserta didik Ada beberapa peserta asuh secara manja yaitu didik yang sulit di atur memberikan peserta didik Ada peserta didik yang sesuai dengan main handphone atau keinginannya, sering melakukan Orang tua kurang kontrol pelanggaran kepada peserta didik dalam main handphone Minimnya komunikasi yang di bangun antara guru dan orang tua peserta didik
6. Pemahaman / Peserta didik pasif Guru kurang memahami
pemanfaatan tampak malas konsep pembelajaran inovatif model – model mengikuti Proses di sekolah berdampak : Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi No. Permasalahan Diidentifikasi Masalah
pembelajaran Belajar Mengajar Guru Bahasa inggris
inovatif mata pelajaran kurang bisa berdasarkan Bahasa inggris mengembangkan metode karakteristik pembelajaran materi dan karakteristik peserta didik peserta didik
7. Materi terkait Dalam proses Pengetahuan dan
Literasi numerasi, belajar mengajar pemahaman saya terkait Advanced mata Pelajaran proses pembelajaran yang material, Bahasa inggris mengintegrasikan HOTS Miskonsepsi, dan peserta didik masih kurang. HOTS kemampuan Belum terbiasanya guru bertanya sudah Bahasa inggris melakukan muncul tetapi pembelajaran dan belum sampai penilaian dengan HOTS.. tingkat berpikir Buku perpustakaan kritis minim dan tidak ada lab Saya sebagai guru bahasa. Bahasa inggris belum maksimal mengintegerasikan tingkat berpikir tinggi / HOTS dalam RPP. Misalnya : dalam tujuan pembelajaran dan penilaian
8. Pemanfaatan Mayoritas guru Guru lebih dominan
teknologi/ inovasi belum menggunakan metode dalam mengoptimalkan media visual saja, pembelajaran pemanfaatan misalnya : hanya teknologi menonton video dan informatika (TIK) jarang menggunakan dalam pembelajaran. teknologi informasi untuk Peserta didik lebih menganalisa, mengetahui aplikasi- mengevaluasi atau aplikasi hiburan di mengkreasi. Medsos daripada Waktu luang yang menu-menu di dimiliki oleh peserta didik Microsoft word atau lebih banyak dipakai power point untuk untuk bermain Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi No. Permasalahan Diidentifikasi Masalah
mengerjakan tugas- handphone pada fitur-
tugas. fitur hiburan/game/video. Guru-guru kurang banyak melatih/menugaskan peserta didik dengan memanfaatkan media digital.