Anda di halaman 1dari 4

LK. 1.1.

Identifikasi Masalah pembelajaran peserta didik SMK

Nama Mahasiswa : M. Basyir, S.Pd.

Asal Sekolah : SMKS PLUS ALMAARIF SINGOSARI

Masalah pembelajaran adalah: Kesenjangan antara tujuan yang


direncanakan dengan realisasi pencapaian oleh siswa. Tujuan pembelajaran
terbagi pada dua hal yaitu capaian kompetensi (KD/TP) dan proses
pencapaian kompetensi (proses belajar). Pada terminologi ABCD (Audience,
Behavoir, Condition and Degree), maka B dan D merupakan representasi
capaian kompetensi, sedangkan C adalah proses pencapaiannya.

Identifikasi masalah adalah: proses menemukan kesenjangan yang terjadi


pada siswa sebagaimana definisi maslah pembelajaran.

Eksplorasi penyebab masalah adalah: Mengidentifikasi semua


kemungkinan penyebab terjadinya kesenjangan pencapaian tujuan
pembelajaran oleh siswa. Penyebab tersebut dapat bersumber dari metode
yang diterapkan oleh guru, sarana prasarana pembelajaran, lingkungan
belajar, sikap dan perilaku guru, lingkungan sosial dan keluarga, dan diri
siswa yang bersangkutan.

Penentuan penyebab masalah adalah: proses memilah dan menentukan


penyebab yang paling dominan atas timbulnya kesenjangan pencapaian
tujuan pembelajaran oleh siswa. Jika penyebab ini diatasi, maka
harapannya penyebab lain yang tereksplorasi akan selesai dengan
sendirinya.

Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi


No.
Permasalahan Diidentifikasi Masalah

1. Pedagogik  Guru monoton atau  Guru belum maksimal


tidak memiliki inovasi menggunakan model,
dalam pembelajaran strategi dan metode
Bahasa inggris pembelajaran, belum
maksimal dalam
pengelolaan kelas, nyaman
dengan pengetahuan
lama, padahal banyak hal
yang harus berubah

2. Literasi  Minat baca peserta  Sekolah belum memiliki


didik kurang untuk lab bahasa yang memadai
mempersiapkan dab perpustakaan yang
apalagi untuk belum lengkap dan
pengayaan Pelajaran nyaman sehingga peserta
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No.
Permasalahan Diidentifikasi Masalah

Bahasa inggris didik lemah dalam


pembiasaan literasi dan
pengayaan.

3. Numerasi  Pembelajaran Bahasa  Kemampuan dasar peserta


inggris kurang didik dalam mengingat,
mengembangkan mengaitkan dan
pembelajaran berbasis menghubungkan masih
numerasi lemah

4. Kesulitan belajar  Kemampuan peserta  Peserta didik memiliki


peserta didik dan didik di sekolah saya latar belakang yang
masalah cukup bervariasi berbeda – beda
pembelajaran  Ada peserta didik yang
( berdiferensiasi ) memiliki kecerdasan yang
di kelas lebih, sehingga tidak mau
berdasarkan diam
pengalaman  Ada peserta didik yang
peserta didik saat memiliki kecerdasan
menjadi guru visual sehingga malas kala
mendengarkan ceramah
 Ada peserta didik yang
lemah di numerasi atau
literasinya

5. Membangun relasi  Peserta didik kurang Kurangnya hubungan


/ hubungan memiliki motivasi motivasi guru, orang tua dan
dengan peserta belajar di Pelajaran peserta didik :
didik dan orang Bahasa inggris.  Orang tua melakukan pola
tua peserta didik  Ada beberapa peserta asuh secara manja yaitu
didik yang sulit di atur memberikan peserta didik
 Ada peserta didik yang sesuai dengan
main handphone atau keinginannya,
sering melakukan  Orang tua kurang kontrol
pelanggaran kepada peserta didik
dalam main handphone
 Minimnya komunikasi
yang di bangun antara
guru dan orang tua
peserta didik

6. Pemahaman /  Peserta didik pasif Guru kurang memahami


pemanfaatan tampak malas konsep pembelajaran inovatif
model – model mengikuti Proses di sekolah berdampak :
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No.
Permasalahan Diidentifikasi Masalah

pembelajaran Belajar Mengajar  Guru Bahasa inggris


inovatif mata pelajaran kurang bisa
berdasarkan Bahasa inggris mengembangkan metode
karakteristik pembelajaran
materi dan karakteristik peserta didik
peserta didik

7. Materi terkait  Dalam proses  Pengetahuan dan


Literasi numerasi, belajar mengajar pemahaman saya terkait
Advanced mata Pelajaran proses pembelajaran yang
material, Bahasa inggris mengintegrasikan HOTS
Miskonsepsi, dan peserta didik masih kurang.
HOTS kemampuan  Belum terbiasanya guru
bertanya sudah Bahasa inggris melakukan
muncul tetapi pembelajaran dan
belum sampai penilaian dengan HOTS..
tingkat berpikir  Buku perpustakaan
kritis minim dan tidak ada lab
 Saya sebagai guru bahasa.
Bahasa inggris
belum maksimal
mengintegerasikan
tingkat berpikir
tinggi / HOTS
dalam RPP.
Misalnya : dalam
tujuan
pembelajaran dan
penilaian

8. Pemanfaatan  Mayoritas guru  Guru lebih dominan


teknologi/ inovasi belum menggunakan metode
dalam mengoptimalkan media visual saja,
pembelajaran pemanfaatan misalnya : hanya
teknologi menonton video dan
informatika (TIK) jarang menggunakan
dalam pembelajaran. teknologi informasi untuk
 Peserta didik lebih menganalisa,
mengetahui aplikasi- mengevaluasi atau
aplikasi hiburan di mengkreasi.
Medsos daripada  Waktu luang yang
menu-menu di dimiliki oleh peserta didik
Microsoft word atau lebih banyak dipakai
power point untuk untuk bermain
Jenis Masalah yang Analisis Identifikasi
No.
Permasalahan Diidentifikasi Masalah

mengerjakan tugas- handphone pada fitur-


tugas. fitur
hiburan/game/video.
 Guru-guru kurang
banyak
melatih/menugaskan
peserta didik dengan
memanfaatkan media
digital.

Anda mungkin juga menyukai