Anda di halaman 1dari 6

Journal on Education

Volume 06, No. 01, September-Desember 2023, pp. 1375-1380


E-ISSN: 2654-5497, P-ISSN: 2655-1365
Website: http://jonedu.org/index.php/joe

Tingkat Kedisiplinan Guru dalam Menjalankan Tugas


(Studi Kasus pada Guru-Guru di SMA Amanah Tahfidz)

Muhammad Ikhwan Hasibuan1, Khairuddin Lubis2, Hotni Sari Harahap3


1,2,3
Universitas Alwashliyah Medan, Jl. Sisingamangaraja, Harjosari I, Medan Amplas, Medan City, North Sumatra
m.ikhwanhasibuan123@gmail.com

Abstract
This research was conducted because there was a gap between targets and results in the field of education,
researchers took an object of study at a school related to the level of discipline of the teachers who taught at that
school. Based on the purpose of this study to measure the level of discipline of teachers at the Amanah Tahfidz
Private High School, the researcher took three main points to formulate the problem. First, what is the level of
teacher discipline, second, the inhibiting and supporting factors of discipline at the Amanah Tahfidz Private
High School, and third, how the impact of teacher discipline in carrying out their duties at the school. The
purpose of this research is in this study to analyze the level of discipline of teachers in carrying out tasks in the
Quran Tahfidz Amanah School. First, knowing the level of teacher discipline at SMA Amanah Tahfidz. Second,
to find out the supporting and inhibiting actors of teacher discipline at SMA Amanah Tahfidz. Third, to find out
the impact of teacher discipline in carrying out their duties at Amanah Tahfidz Private High School. While the
methodology used in this study is a qualitative research approach. Data obtained from interviews, observation
and documentation. Presentation of data is carried out using a descriptive-qualitative approach, by means of
analysis using words to retrieve facts, variables and circumstances obtained during the research and explain the
words obtained. educational success is achieved, if all related or managers (organizers) of the world of
education respect time, are always disciplined in carrying out their work routinely, moreover a teacher is a role
model for students, if a teacher cannot provide a good example, then the child -children will not get knowledge
perfectly.
Keywords: Teacher Discipline Level

Abstrak
Penelitian ini dilakukan karena adanya kesenjangan antara target dan hasil dalam bidang pendidikan, peneliti
mengambil suatu objek kajian pada suatu sekolah terkait tingkat kedisplinan para guru yang mengajar disekolah
tersebut. Berdasarkan tujuan penelitian ini untuk mengukur tingkat kedisiplinan para guru disekolah SMA
Swasta Amanah Tahfidz, Peneliti mengambil tiga pokok point rumusan masalah. Pertama, bagaimana tingkat
kedisiplinan guru, kedua, faktor penghambat dan pendukung kedisplinan disekolah SMA Swasta Amanah
Tahfidz, dan ketiga bagaimana dampak kedisiplinan guru dalam menjalankan tugas disekolah tersebut. Adapun
tujuan penelitian ini adalah dalam penelitian ini ialah untuk menganalisis tingkat kedisiplinan guru dalam
melaksanakan tugas di sekolah amanah tahfidz quran. Pertama, mengetahui tingkat kedisiplinan guru di SMA
Amanah Tahfidz. Kedua, untuk mengetahui aktor pendukung dan penghambat kedisiplinan guru di SMA
Amanah Tahfidz. Ketiga, untuk mengetahui dampak kedisiplinsn guru dalam menjalankan tugas di SMA Swasta
Amanah Tahfidz. Sedangkan metodologi yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan penelitian
kualitatif. Data diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Penyajian data dilakukan dengan
pendekatan deskriptif-kualitatif, dengan cara analisis menggunakan kata-kata untuk mengambil fakta, variable
dan keadaan yang didapat ketika penelitian berlangsung dan menjelaskan kata-kata yang didapat. keberhasilan
pendidikan itu diraih, apabila semua yang berkaitan atau pengelola (penyelenggara) dunia pendidikan
menghargai waktu, dengan senantiasa disiplin dalam melaksanakan kerjanya secara rutin, apalagi seorang guru
merupakan suri tauladan bagi peserta didik, kalau seorang guru tidak bisa memberikan tauladan yang baik, maka
anak-anak tidak akan mendapatkan ilmu dengan sempurna.
Kata Kunci: Tingkat Kedisplinan Guru

Copyright (c) 2023 Muhammad Ikhwan Hasibuan, Khairuddin Lubis, Hotni Sari Harahap
🖂 Corresponding author: Muhammad Ikhwan Hasibuan
Email Address: m.ikhwanhasibuan123@gmail.com (Jl. Sisingamangaraja, Harjosari I, Medan Amplas, Medan
City, North Sumatra)
Received 21 May 2023, Accepted 28 May 2023, Published 30 May 2023
1376 Journal on Education, Volume 06, No. 01, September-Desember 2023, hal. 1375-1380

PENDAHULUAN
Sikap kedisplinan tertanam dalam jiwa setiap manusia karena kesadaran terhadap jati diri yaitu
untuk apa diciptakan oleh Allah SWT sebagai zat yang menciptakan manusia, bahkan dunia seisinya.
Allah SWT mewajibkan ibadah kepada umat manusia bukan untuk kepentingan-Nya, melainkan
untuk kebaikan manusia itu sendiri, agar mencapai derajat taqwa yang dapat menyucikan seseorang
dari kesalahan dan kemaksiatan, sehingga manusia itu dapat keuntungan dengan keridhaan Allah
SWT dan surga-Nya serta dijauhkan dari api neraka dan azab-Nya
Sekolah Amanah Tahfidz merupakan salah satu sarana pendidikan yang ada di Medan
Sumatera Utara. Sistem pembelajaran di sekolah ini berbeda dengan kebanyakan sekolah yang ada di
Sumatera Utara. Salah satu dari visi misi sekolah ini adalah menjadikan peserta didik penghafal
Alquran yang berakhlakul karimah. Kedisiplinan mayoritas guru-guru di Amanah Tahfidz, khususnya
guru-guru yang berperan dalam program tahfidz.
Ketidakdisiplinan guru memberikan dampak negatif terhadap keberhasilan program yang
sedang di jalankan. Kebanyakan siswa tidak mampu menghafal sesuai target yang diinginkan karena
kurangnya kepedulian dan ketidaktaatan gurunya akan disiplin waktu yang ada. Adapun faktor yang
melatar belakangi guru-guru tersebut untuk tidak disiplin ada beberapa faktor, diantaranya ialah:
kurangnya rasa tanggung jawab dan atasan yang kurang peduli.

METODE
Uji Keabsahan Data
Untuk menjamin validasi data temuan, peneliti melakukan beberapa upaya di samping
menanyakan langsung kepada subjek. Peneliti juga mencari jawaban dari sumber lain. Cara yang
digunakan disebut teori triangulasi, yaitu penggunaan multiple teori (lebih dari satu teori utama) atau
beberapa perspektif untuk menginterpretasi sejumlah data. Jadi triangulasi digunakan oleh peneliti
dalam menguji keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk
keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut agar data benar-benar valid.
Sedangkan yang berkaitan dengan penelitian ini hanya menggunakan tiga unsur, yaitu:
1. Kepercayaan (credibility)
Kredibilitas data dimaksudkan untuk membuktikan data yang berhasil dikumpulkan sesuai dengan
sebenarnya. Ada beberapa teknik untuk mencapai kredibilitas ini antara lain: sumber, pengecekan
anggota, perpanjangan kehadiran peneliti di lapangan, diskusi teman sejawat, dan pengecekan
kecukupan referensi.
2. Kebergantungan (dependability)
Kriteria ini digunakan untuk menjaga kehati-hatian akan terjadinya kemungkinan kesalahan
dalam pengumpulan dan menginterprestasikan data. Sehingga data dapat dipertanggungjawabkan
secara ilmiah. Lebih jelasnya adalah karena keterbatasan pengalaman, waktu dan pengetahuan
dari penulis maka cara untuk menetapkan bahwa proses penelitian dapat dipertanggungjawabkan
Tingkat Kedisiplinan Guru dalam Menjalankan Tugas (Studi Kasus pada Guru-Guru di SMA Amanah Tahfidz),
Muhammad Ikhwan Hasibuan, Khairuddin Lubis, Hotni Sari Harahap 1377

melalui audit dependability oleh dosen pembimbing.


3. Kepastian (confirmability)
Kriteria ini digunakan untuk menilai hasil penelitian yang dilakukan dengan cara mengecek data
dan informasi serta interprestasi hasil penelitian yang didukung oleh materi yang ada pada
pelacakan audit.

HASIL DAN DISKUSI


Ditinjau dari disiplin kerjanya menunjukkan bahwa guru di SMA Swasta Amanah tahfidz telah
memiliki kedisiplinan yang baik. Hal ini ditunjukkan dari ketepatan jam kerja pegawai yang tinggi
sehingga mereka dapat mengikuti apel pagi secara baik, dan jarang guru yang pulang kerja sebelum
waktunya. Tingginya kedisiplinan guru juga ditunjukkan dari ketaatan guru dalam berpakaian dan
ketaatan guru dalam mematahui peraturan maupun tata tertib yang ada di sekolah. Selain itu tingginya
motivasi kerja guru di SMA Swasta Amanah Tahfidz juga ditunjukkan dari semangat kerja pegawai
yang tinggi. Dalam bekerja pegawai telah mampu menyelesaikan tugas dengan baik dan dengan rasa
senang hati dan dapat menyelesaikannya tepat pada waktunya.
Pada hakekatnya seorang guru mutlak memiliki motivasi kerja yang tinggi, karena dengan
motivasi kerja yang tinggi guru akan dapat bekerja dengan penuh semangat dan kinerja guru pun akan
meningkat. Tercapainya motivasi kerja yang tinggi pada diri guru sangat tergantung dari pimpinan
dalam mendorong guru dalam rahgka menimbulkan semangat kerja yang tinggi dalam diri seorang
guru agar hasil kerjanya meningkat karena motivasi kerja merupakan daya dorong atau rangsangan
yang dapat memberikan kekuatan pada diri guru untuk mau bekerja bersungguh-sungguh.
Selain itu kinerja guru juga akan tercapai apabila guru tersebut melaksanakan pekerjaannya
dengan penuh kedisiplinan. Disiplin yang baik mencerminkan besarnya rasa tanggung jawab
seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Hal ini mendorong gairah kerja, semangat
kerja dan terwujudnya tujuan organisasi.
Seseorang akan bersedia mematuhi semua peraturan serta melaksanakan tugas- tugasnya, baik
secara sukarela maupun karena terpaksa yang ditunjukkan dari kesediannya untuk selalu datang dan
pulang tepat pada waktunya, mengerjakan semua pekerjaan dengan baik, mematuhi semua peraturan
perusahaan, organisasi, dan norma- norma sosial yang berlaku di lingkungan tempat kerja.

KESIMPULAN
Tingkat kedisplinan guru di SMA Swasta Amanah Tahfidz Boarding School, yakni guru datang
secara tepat waktu baik ke sekolah maaupun ke kelas pembelajaran, kemudian guru bertanggung
jawab atas setiap pekerjaan yang tugaskan kepadanya, dan guru selalu bertannggung jawab pada
bidang keahliannya.
Faktor pendukung tingkat kedisplinan para guru di SMA Swasta Amanah Tahfidz yaitu;
Sistem/aturan sekolah yang baik, SDM yang melaksanakan aturan sekolah yang memberikan sanksi
1378 Journal on Education, Volume 06, No. 01, September-Desember 2023, hal. 1375-1380

bagi guru yang tidak disiplin, Keadaan para siswa ternyata tidak semua ingin melanggar, banyak
siswa yang tertib daripada yang tidak tertib, koordinasi dan kerjasama seluruh pimpinan sekolah
sangat mendukung terciptanya disiplin di sekolah, Fasilitas sekolah seperti internet, perpustakaan,
media pembelajaran dan lain-lain juga mendukung guru untuk mengembangkan dirinya dalam
meningkakan prestasi belajar siswanya, dan lingkungan yang islami sehingga menciptakan suasana
yang disiplin. Sedangkan faktor-faktor penghambat hal tersebut yaitu; jarak rumah ke sekolah cukup
jauh mengabitkan guru sering terlambat ke sekolah, status guru yang tidak terikat dengan pihak
sekolah, banyaknya pekerjaan guru sehingga tidak dapat segera menindaklanjuti seluruh tugas-tugas
siswa, Guru tidak sepenuhnya mengajar di sekolah tapi banyak tugas yang lain di samping di menjadi
seorang guru, dan Guru kurang memahami pentingnya disipilin dan akibat melanggar disiplin.
Adapun dampak kedisiplinan dari hasil observasi dan dokumentasi yang dilakukan peneliti
menunjukkan bahwa motivasi dan kedisiplinan kerja teruji berpengaruh positif dan signifikan
terhadap kinerja guru SMA Swasta Amanah Tahfidz Boarding School berarti semakin tingginya
motivasi serta disiplin kerja akan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja guru.

REFERENSI
Al-Rasidin dan Samsul Nizar, 2005, Filsafat Pendidikan Islam, Jakarta: PT Ciputra Press
Arikunto, Suharismi, 1995, Dasar-Dasar Research, Tarsoto: Bandung
Arikunto, Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: PT Rineka Cipta
Azra, Azyumardi, 1999, Pendidikan Islam: Tradisi dan Modernisasi Menuju Millenium Baru, Jakarta:
Logos Wacana Ilmu
Azwar Amid, Guru di SMA Swasta Amanah Tahfidz Boarding School, wawancara pada tanggal 27
Oktober 2022 di Sunggal
Baichaki, Guru di SMA Swasta Amanah Tahfidz Boarding School, wawancara pada tanggal 27
Oktober 2022 di Sunggal
Bariroh, Siti, 2015, Analisis Pengaruh Kedisiplinan Kerja Guru Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada
SMA Negeri 1 Bumiayu Kabupaten Brebes, Jurnal Kependidikan, vol. iii no. 2
Daradjat Zakiah, 1992, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: Bumi Aksara
Dea Kiki Yestiani & Nabila Zahwa, 2020, Peran Guru Dalam Pembelajaran Pada Siswa Sekolah
Dasar, Tangerang: Universitas Muhammadiyah Tangerang, Volume 4, Nomor 1
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan RI, 2010, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet. XI Jakarta:
Balai Pustaka
Depdikbud, 2002, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka
Djamarah, Syaiful Bahri, 2000, Guru Dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif Jakarta: Rineka Cipta
E. Mulyasa, 2005, Menjadi Guru Profesional, Bandung: Rosdakarya
E. Mulyasa. 2007. Menjadi Guru Profesional Menciptakan Pembelajaran Kreatif dan Menyenangkan,
Bandung: Remaja Rosdakarya
Tingkat Kedisiplinan Guru dalam Menjalankan Tugas (Studi Kasus pada Guru-Guru di SMA Amanah Tahfidz),
Muhammad Ikhwan Hasibuan, Khairuddin Lubis, Hotni Sari Harahap 1379

Echols, John M. dan Hassan Shadily, 1989, Kamus Indonesia-Inggris, Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama
Gunawan, Heri. 2012. Pendidikan Karakter, Bandung: Alfabeta
Hadari, Nawawi, 1992, Instrumen Penelitian Bidang Sosial, Yogyakarta: Gajah Mada University
Press
Hamalik, Oemar, 2005, Proses Belajar Mengajar, Jakarta: PT Bumi Aksara
Hatta, Abdul Malik, 2003, Pemikiran Agama Untuk Pemberdayaan (Semarang: LPMIAIN Walisongo
Herdiansyah, Haris, 2011, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: Salemba Humanika
Hidayat, S., & Wakhidah, 2015, A. N. Konsep Pendidikan Islam Ibnu Khaldu,n Relevansinya
Terhadap Pendidikan Nasional, Profetika: Jurnal Studi Islam
Idris, Zahara dan Lisma Jamal, 1995, Pengantar Pendidikan, Jakarta: Grasindo Imam, Barnadib
Sutari, 1986, Pengantar Ilmu Pendidikan Sistematis, Yogyakarta: FIP IKIP, 1986
Langgulung, Hasan, 1989, Pendidikan Islam Indonesia: Mencari Kepastian Historis dalam Islam
Indonesia Menatap Masa Depan, Jakarta: P3M
M. Yasir Abdullah Daulay, M.Pd pada hari 15 agustus 2022 di sekolah Amanah Tahfidz Boarding
School.
Mafrodi, Ali, 1997, Islam Kebudayaan Arab, Jakarta: Logos Wacana Ilmu
Majidi Busyairi, 1997, Konsep Kependidikan Para Filosof Muslim, Yogyakarta: al- Amin Press
Moleong, Lexi J, 2011, Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Muhaimin, 2001, Paradigma Pendidikan Islam: Upaya Mengefektifkan Pendidikan Islam Di Sekolah,
Bandung: Remaja Rosdakarya
Muhamamd Dafa, Santri di SMA Swasta Amanah Tahfidz Boarding School, wawancara pada tanggal
27 Oktober 2022 di Sunggal
Muhamamd Rafi, Santri di SMA Swasta Amanah Tahfidz Boarding School, wawancara pada tanggal
27 Oktober 2022 di Sunggal
Nashir, Ahmad, Pengaruh Kedisiplinan Guru Terhadap Prestasi Belajar, Jurnal Tarbawi, Volume 1,
No. 1
Omar Mohammed al-Syaibani, 1979, Falsafah Pendidikan Islam, terj. Hasan Langgulung, Jakarta:
Bulan Bintang
Quthb, Muhammad, 1993, Manhaj al-Tarbiyah al-Islamiyah, Kairo: Dar al-Syuruq Rizka Ayuna,
Guru di SMA Swasta Amanah Tahfidz Boarding School, wawancara pada tanggal 27 Oktober
2022 di Sunggal
Shochib, Moh, 2000, Pola Asuh Orang Tua dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri,
Jakarta: Rhineka Cipta
Soekarno dan Ahmad Supardi, 2001, Sejarah dan Filsafat Penddikan Islam, Bandung: Angkasa
Soetjipto dan Raflis Kosasi, 1999, Profesi Keguruan, Jakarta: PT. Rineka Cipta Sriwijayanti,
Ribut Prastiwi, 2016, Peran Kedisiplinan Guru Terhadap Karakteristik
1380 Journal on Education, Volume 06, No. 01, September-Desember 2023, hal. 1375-1380

Peserta Didik Di Sdn Kareng Kidul Kabupaten Probolinggo (Probolinggo: Universitas Panca Marga,
Vol. 04 No. 01
Sugiyono, 2011, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Suryadi, Rudi Ahmad, 2018, Ilmu Pendidikan Islam, Yogyakarta: Deepublish Susilo, Taufik Adi,
2010, Belajar Sukses dari Jepang, Jogjakarta: PT.Buku Kita
Syah, Mukhibin, 2010, Pengembangan Kurikulum, Jakarta: CV. Kencana Prenada Group
Uhbiyati, Nur dan Abu Ahmadi, 1997, Ilmu Pendidikan Islam I. Bandung: Pustaka Setia

Anda mungkin juga menyukai