Anda di halaman 1dari 50

PENGEMBANGAN MEDIA POP UP BOOK BERBASIS ADOBE

FLASH CS 6 MATERI JELAJAH RUANG ANGKASA DAN


BUMI PADA PEMBELAJARAN IPA TEMATIK
KELAS VI SDN 19 SUNGAISELAN

PROPOSAL SKRIPSI

Oleh :
AHMAD IQBAL
NIM 190141555

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANGKA BELITUNG
2023
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji dan syukur penulis panjatkan atas kehadirat

Allah SWT, berkat Rahmat dan Hidayah-Nya penulis dapat mengerjakan propsal

skripsi ini tepat pada waktunya. Shalawat serta salam pada junjungan kita Nabi

Besar Muhammad SAW beserta para sahabatnya yang telah memperjuangkan

Islam, sehingga kita bisa merasakan indahnya iman. Proposal skripsi ini disusun

untuk memenuhi salah satu syarat menuju tercapainya gelar sarjana pendidikan

(S.Pd) pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Fakultas Keguruan

dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung.

Penulis menyadari bahwa penyelesaian proposal skripsi ini tidak akan

berjalan tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak.

Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Ir. Fadillah Sabri, S.T., M. Eng., IPM, selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Bangka Belitung.

2. Ibu Dr. Pratiwi Amelia, M.Pd., B.I., selaku Wakil Rektor Bidang Akademik,

Kemahasiswaan, Keuangan, dan Sumber Daya Manusia Universitas

Muhammadiyah Bangka Belitung.

3. Ibu Yuanita, M.Pd., selaku Wakil Rektor Al-Islam, Kemuhammadiyahan,

Penelitian, Pengembangan, dan Sistem Informasi Universitas Muhammadiyah

Bangka Belitung dan Pembimbing Akademik.

4. Bapak Dedy Putranto, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung.

iii
5. Ibu Iful Rahmawati Mega, M.Pd., selaku wakil Dekan Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung.

6. Bapak Romadon, S.T., M.Pd., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung.

7. Bapak M. Iqbal Arrosyad, M.Pd., selaku Pembimbing I

8. Bapak Fandi Nugroho, M.Pd., selaku Pembimbing II

9. Bapak Sumaryo, S.Pd.SD., selaku Kepala Sekolah SD Negeri 19 Sungaiselan.

10. Ibu Listeri, S.Pd.SD., selaku guru wali kelas VI SD Negeri 19 Sungaiselan

11. Kedua orangtua serta keluarga besar kami yang tidak henti-hentinya

memberikan semangat dan doa kepada penulis.

12. Rekan-rekan seperjuangan angkatan 2019 khusunya PGSD kelas A yang

telah membantu dan memberikan semangat dalam pembuatan proposal

skripsi ini.

Dengan segala keterbatasan yang dimiliki oleh penulis ini, maka penulis

sangat menyadari akan segala kekurangan dalam penyusunan proposal skripsi ini.

Mudah-mudahan proposal skripsi ini dapat bermanfaat bagi pengembangan

pendidikan, khususnya di Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung. Oleh

karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat diharapkan bagi

penulis.

Pangkalanbaru, 1 Desember 2022

Ahmad Iqbal
NIM. 190141555

iv
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii

KATA PENGANTAR .................................................................................... iii

DAFTAR ISI ................................................................................................... iv

DAFTAR TABEL .......................................................................................... v

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... vi

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

B. Fokus Penelitian ............................................................................... 4

C. Rumusan Masalah............................................................................. 4

D. Tujuan Penilitian............................................................................... 4

E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 5

BAB II KAJIAN TEORI ............................................................................... 6

A. Pengertian Teori ............................................................................... 6

1. Hakikat Media Pembelajaran ....................................................... 6

a. Pengertian Media Pembelajaran ............................................. 6

b. Tujuan Penggunaan Media Pembelajaran .............................. 6

c. Jenis-jenis Media Pembelajaran ............................................. 9

2. Hakikat tentang Pembelajaran Tematik ....................................... 10

a. Pengertian Pembelajaran Tematik.......................................... 10

v
b. Karakteristik Pembelajaran Tematik ...................................... 10

c. Kelebihan Pembelajaran Tematik .......................................... 11

3. Hakikat tentang Media Berbasis Aplikasi Android ..................... 11

a. Pengertian Pop-Up Book ....................................................... 11

b. Kelebihan dan Kekurangan Pop-Up Book ............................. 12

c. Manfaat Media Pop-Up Book ................................................ 12

d. Pengertian Android ................................................................ 13

e. Adobe Flash CS 6 ................................................................... 13

4. Hakikat Materi Pembelajaran ...................................................... 14

a. Pembelajaran IPA di SD ........................................................ 14

b. Materi Jelajah Ruang Angkasa dan Bumi .............................. 14

B. Penelitian yang Relevan ................................................................... 15

C. Kerangka Berpikir ............................................................................ 15

BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................... 18

A. Model Pengembangan ...................................................................... 18

B. Prosedur Pengembangan................................................................... 18

C. Subjek Penelitian .............................................................................. 22

D. Desain Produk................................................................................... 23

E. Teknik dan Instruen Pengumpulan Data .......................................... 25

F. Teknik Analisis Data ........................................................................ 26

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 29

LAMPIRAN .................................................................................................... 31

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Peta Konsep Kerangka Berpikir ..................................................... 18

Gambar 2. Tahapan Model ADDIE ................................................................. 20

vi
DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. Angket Respon Siswa ............................................................ 35

LAMPIRAN 2. Pedoman Wawancara ............................................................. 38

LAMPIRAN 3. Analisis Kebutuhan Siswa ...................................................... 40

LAMPIRAN 4. Surat Observasi ...................................................................... 42

LAMPIRAN 5. Dokumentasi Kegiatan Observasi .......................................... 43

vii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masalah pendidikan merupakan masalah yang sangat penting diutamakan

dalam kehidupan. Bahkan masalah tersebut tidak dapat dipisahkan dari

kehidupan. Pendidikan menjadi media yang mempunyai pengaruh untuk

menentukan arah tujuan kesuksesan negara. Pendidikan menjadikan pilar dalam

upaya pengembangan sumber daya manusia. Pendidikan yang bermutu harus

diperlukan dalam proses pematangan kualitas siswa yang dikembangkan dengan

cara membebaskan siswa dari ketidaktahuan, ketidakmampuan, ketidakberdayaan,

ketidakbenaran, ketidakjujuran, dan dari buruknya akhlak dan keimanan yang

diutamakan dalam hal tersebut.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-

upaya pembaharuan dan pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar.

Para guru dituntut agar dapat menggunakan alat-alat yang disediakan oleh

sekolah, dan tidak tertutup kemungknana bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan

perkembangan zaman. Untuk mencapai pembelajaran yang efektif dapat

digunakan media pembelajaran yang inovatif. Media pembelajaran menurut Aqid

(dalam Sholeh, 2019: 139) adalah sesuatu yang bisa digunakan untuk

menyalurkan pesan dan meransang terjadinya proses belajar pada siswa. Media

digunakan untuk bisa membantu terciptanya pembelajaran yang lebih baik dan

optimal. Ketika mengembangkan media dapat dilakukan dengan cara merangkum

1
2

kembali informasi yang berasal dari buku-buku teks SD, modul, selain itu

informasi juga bisa melalui dari internet maupun jurnal penelitian yang

berhubungan dengan materi.

Inovasi-inovasi pendidik menggunakan teknologi untuk memfasilitasi siswa

dalam proses pembelajaran berperan sangat penting terutama pada pembelajaran

tematik yang sebelumya sudah dibahan masih banyaknya siswa tidak menyukai

pelajaran tematik dan menganggap terbebani karna kurangnya pemahaman

konsep. Di zaman sekarang sudah ada media pembelajaran berbasis teknologi

yang mampu digunakan pendidik karena kelebihannya yang memiliki kombinasi

elemen yang kompleks. Media pembelajaran ini menggunakan media pop-up book

berbasis adobe flash merupakan salah satu media pembelajaran yang menarik,

kreatif, dan inovatif, sehingga hal tersebut akan membangkitkan motivasi dan

minat belajar serta rasa keingintahuan siswa.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dengan guru di SDN 19

Sungaiselan, hasil wawancara tersebut dipaparkan sebagai berikut “Masih ada

sebagian siswa yang kesulitan memahami materi IPA pada materi jelajah ruang

angkasa dan bumi. Selama proses mengajar pada pembelajaran IPA saya telah

menerapkan metode ceramah, demonstrasi, dan metode bermain. Kalau untuk

materi jelajah ruang angkasa dan bumi kebanyakan siswa sulit mencernanya

apalagi pada buku tema yang dicantumkan adalah susunan planet serta tata surya

sehinggga mereka sulit mengidentifikasinya. Ditambah lagi dengan keterbatasan

media pembelajaran yang belum memadai. Antusias mereka pun masih rendah,

bahkan dari 23 siswa sekitar 40% siswa belum tuntas pada materi itu”. Proses
3

pembelajaran IPA yang berlangsung disekolah tersebut dibantu dengan media

pembelajaran berupa bahan ajar berupa buku cetak atau buku tematik. Media

pembelajaran yang digunakan oleh pendidik tersebut sudah cukup menarik, akan

tetapi media pembelajaran yang digunakan masih belum mampu melibatkan

secara langsung siswa dalam penggunaannya, serta pendidik membutuhkan media

pembelajaran bervariasi yang mampu menarik perhatian siswa agar mereka bisa

lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran yang berlangsung. Selain itu siswa

merasa kesulitan dalam pembelajaran IPA tematik materi jelajah ruang angkasa

dan bumi seperti siswa-siswi masih belum mengerti karakteristik antar-antar

planet, ada yang masih bingung nama planet yang memiliki ukuran kecil, ukuran

besar dalam tata surya dan ada juga siswa masih bingung nama planet yang

mengalami revolusi paling cepat paling lama. Oleh karena itu peneliti tertarik

untuk mengembangkan media pembelajaran bervariasi yang mampu melibatkan

secara langsung siswa dalam penggunaan media agar siswa bisa lebih aktif dalam

mengikuti pembelajaran. Media tersebut berupa media pop-up book yang

menggunakan adobe flash pada pembelajaran IPA tematik materi Jelajah Ruang

Angkasa dan Bumi. Dimana media tersebut belum pernah dikembangkan serta

diterapkan oleh pendidik didalam proses pembelajaran yang berlangsung di dalam

kelas, hal tersebut telah dibuktikan dari hasil wawancara yang telah dilakukan

peneliti sebelumnya.

Peneliti memilih sekolah SDN 19 Sungaiselan itu dikarenakan sekolah

tersebut masih terbilang jauh dari kota sehingga media pembelajaran yang

digunakan masih terbatas yaitu media pembelajaran yang berupa video dan bahan
4

ajar berupa buku tematik dari sekolah. Selain itu disekolah tersebut juga

memungkinkan untuk peneliti mengembangkan media pembelajaran yang akan

peneliti kembangkan yaitu media pembelajaran pop-up book berbasis adobe flash

CS 6. Dengan menggunakan adobe flash akan memudahkan siswa untuk

memahami materi yang diajarkan, mampu melibatkan secara langsung siswa

dalam pengggunaannya, serta siswa dapat mengaplikasikan media dengan mudah

dan mandiri.

Dari pemaparan yang sudah dipaparkan di atas, maka peneliti menjadi tertarik

untuk melakukan sebuah penelitian yang berupa pengembangan media

pembelajaran yang dapat digunakan pada proses pembelajaran yaitu

“Pengembangan Media Pop-Up Book Berbasis Adobe Flash CS 6 Materi Jelajah

Ruang Angkasa dan Bumi Pada Pembelajaran IPA Tematik Kelas VI SDN 19

Sungaiselan. Dimana Pengembangan media tersebut sangat penting untuk

membuat siswa bisa lebih aktif di dalam proses pembelajaran yang berlangsung.

Serta dengan adanya media yang dikembangkan pendidik dapat mengetahui

peningkatan hasil belajar siswa didalam kelas pada pembelajaran IPA tematik

materi jelajah ruang angkasa dan bumi.

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan dari latar belakang di atas, maka penelitian ini berfokus pada

pengembangan media JERAMI (Jelajah Ruang Angkasa dan Bumi) berbasis

aplikasi pop-up book di android pada pembelajaran IPA tematik kelas VI SDN

19 Sungaiselan.
5

C. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah berdasarkan latar belakang serta fokus penelitian

ini adalah bagaimana pengembangan media JERAMI (Jelajah Ruang Angkasa dan

Bumi) berbasis aplikasi pop-up book di android pada pembelajaran IPA tematik

kelas VI SDN 19 Sungaiselan yang valid dan praktis?

D. Tujuan Pengembangan

Adapun tujuan pengembangan ini untuk menghasilkan media JERAMI

(Jelajah Ruang Angkasa dan Bumi) berbasis Aplikasi pop-up book di android

pada pembelajaran IPA tematik kelas VI SDN 19 Sungaiselan yang valid dan

praktis.

E. Manfaat Pengembangan

Hasil pengembangan ini diharapkan dapat memberi manfaat dari berbagai

pihak, baik dari segi teoritis maupun dari segi praktis:

1. Manfaat Teoritis

Hasil pengembangan ini diharapkan dapat menjadi media yang alternatif

hingga menumbuhkan pengetahuan siswa kelas VI pada pembelajaran IPA

tematik materi jelajah ruang angkasa dan bumi, serta dapat mengembangkan

keterampilan literasi siswa.

2. Manfaat Praktis

Hasil pengembangan ini diharapkan bisa memberikan manfaat bagi

berbagai pihak, yaitu sebagai berikut :


6

a. Bagi siswa penelitian ini bermanfaat untuk membantu siswa dalam

mencapai kompetensi dan meningkatkan ketertarikan siswa dalam

mengetahui materi Jelajah Ruang Angkasa dan Bumi.

b. Bagi guru pada pembelajaran IPA tematik kelas VI materi Jelajah Ruang

Angkasa dan Bumi, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan

pemahaman dan menambah wawasan alternatif media pembelajaran yang

menarik serta bermanfaat bagi kegiatan pembelajaran Tematik.

c. Bagi sekolah penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

kepada sekolah berupa tambahan media pembelajaran pop-up book

berbasis android untuk meningkatkan variasi media dan model

pembelajaran serta berguna sebagai inovasi dan refereni dalam upaya

peningkatan kualitas pendidikan.

d. Bagi peneliti, penelitian ini memberikan tambahan pengalaman, wawasan

peneliti dalam mengembangkan media pembelajaran berbasis android ini.


BAB II

KAJIAN TEORI

A. Hakikat Teori

1. Hakikat Tentang Media Pembelajaran

a. Pengertian Media Pembelajaran

Menurut Zahwa, dkk (2022: 63), mengatakan bahwa media adalah

segala sesuatu yang dapat dicerna oleh indra yang berfungsi sebagai alat

proses komunikasi atau sebagai alat proses belajar mengajar untuk

meransang audiens untuk kegiatan belajar. Sedangkan menurut Zahwa,

dkk (2022: 64), berpendapat bahwa media adalah sebagai alat bantu yang

dapat digunakan untuk menyalurkan pesan, dapat merangsang pikiran,

dapat membangkitkan semangat, perhatian, aktivitas, mempermudah

peserta didik dan guru dalam kegiatan belajar mengajar dan partisipasi

siswa dapat menunjang terjadinya proses belajar mengajar yang

diharapkan antara pihak guru dan peserta didik.

Berdasarkan dari 2 ahli maka disimpulkan media dapat berfungsi

sebagai alat komunikasi terutama dalam kegiatan belajar serta berfungsi

menyalurkan pesan, membangkitkan semangat dan mempermudah siswa

dan guru dalam kegiatan belajar mengajar.

b. Tujuan Penggunaan Media Pembelajaran

Seiring waktu dalam kemajuan teknologi informasi maka guru dapat

memberikan materi pelajaran harus mengikuti kemajuan tersebut. Maka

7
8

guru harus bisa menggunakan media pembelajaran yang menarik,

menyenangkan, dan sesuai kebutuhan belajar siswa. Sehingga siswa lebih

mudah menerima pelajaran yang diberikan oleh guru.

Tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses


pembelajaran antara lain seperti pengajaran lebih menarik perhatian siswa
sehingga dapat menumbuhkan motivasi dan semangat belajar, bahan
pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga akan lebih mudah
dipahami siswa, metode pembelajaran bervariasi, dan siswa akan lebih
banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan
penjelasan dari guru saja (Nurrita, 2018: 177).
Sedangkan menurut Nurrita, (2018: 178), memberikan kesimpulan
dari tujuan penggunaan media pembelajaran, yaitu media pembelajaran
lebih memperjelas penyajian pesan dan informasi sehingga memperlancar
serta dapat meningkatkan proses hasil belajar, media pembelajaran dapat
meningkatkan perhatian siswa sehingga menimbulkan motivasi belajar,
interaksi lansung antara siswa dan lingkungan, dan media pembelajaran
dapat memberikan kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa
pada lingkungan mereka.

Dari beberapa pendapat diatas maka dapat disimpulkan tujuan dari

media pembelajaran, adalah tujuan media pembelajaran bagi guru, yaitu:

memberikan pedoman untuk guru agar bisa mencapai tujuan pembelajaran

sehingga lebih mudah menjelaskan materi pembelajaran dengan urutan

yang sistematis dalam penyajian materi untuk meningkatkan kualitas

pembelajaran. Sedangkan tujuan media pembelajaran bagi siswa, yaitu:

dapat meningkatkan motivasi dan minat belajar siswa agar siswa berfikir

dan menganalisa materi pelajaran yang diberikan oleh guru dengan baik

agar siswa lebih memahami materi pelajaran dengan mudah.

c. Jenis-jenis Media Pembelajaran

Media dapat di kelompokkan menjadi 2 jenis antara lain media


visual merupakan media yang hanya bisa dilihat dengan menggunakan
indra penglihatan. Jenis media inilah yang sering digunakan oleh guru agar
dapat membantu menyampaikan isi materi pelajaran di kelas. Setelah itu
9

ada media audio yang merupakan media yang mengandung berupa pesan
dalam bentuk auditif yang dapat meransang pikiran, perasaan, perhatian,
dan kemampuan para siswa untuk mempelajari bahan ajar. Pembelajaran
ini lebih menekankan untuk menyampaikan materi pelajaran tentang
mendengarkan (Firmadani, 2020: 96).
Menurut Firmadani, (2020: 97), berpendapat bahwa media
pembelajaran dapat diklasifikasikan menjadi beberapa klasifikasi, seperti
dilihat dari sifatnya, media dibagi kedalam: a) Media auditif, yaitu media
yang hanya dapat didengar saja yang memiliki unsur suara, radio, dan
rekaman. b) Media visual, yaitu media yang hanya dapat dilihat saja, tetapi
tidak mengandung unsur suara. Dan dilihat dari kemampuan
jangkauannya, media dapat dibagi ke dalam: a) Media yang memilki daya
liput yang luas dan serentak seperti radio dan telivisi. b) Media yang
memiliki daya liput yang terbatas oleh ruang dan waktu, seperti film,
video, dan lain-lainnya.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa jenis media

sangatlah beragam, maka guru harus terampil dalam memilih media.

Pemilihan media yang tepat dan benar dalam proses belajar akan membuat

peserta didik termotivasi mengikuti pembelajaran, tetapi jika media yang

digunakan tidak menarik maka materi yang diajarkan guru tidak akan

diperhatikan oleh siswa.

2. Hakikat Tentang Pembelajaran Tematik

a. Pengertian Pembelajaran Tematik

Menurut Hidayani, (2017: 159), pembelajaran tematik adalah salah


satu model dalam pembelajaran terpadu yang merupakan suatu sistem
yang penting dalam pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik secara
individual maupun kelompok, aktif mencari dan menemukan konsep
secara bermakna. Selain itu pembelajaran terpadu yang menggunakan
tema untuk mengaitkan beberapa mata pelajaran sehingga dapat
memberikan pengalaman bermakna kepada siswa.
Menurut Sulhan, Dkk, (2019: 11) pembelajaran tematik merupakan
suatu pendekatan dalam pembelajaran yang mengaitkan beberapa aspek,
baik dalam intra mata pelajaran maupun antar mata pelajaran. Dengan
adanya pemaduan itu siswa akan memperoleh pengetahuan dan
keterampilan secara utuh sehingga pembelajaran jadi bermakna bagi
siswa.
10

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, pembelajaran tematik

memberikan pengalaman belajar yang menunjukkan proses pembelajaran

lebih efektif. Kaitan konseptual antar mata pelajaran yang dipelajari akan

membentuk skema, sehingga siswa akan memperoleh keutuhan dan

kebulatan pengetahuan. Penerapan pembelajaran tematik di sekolah juga

sangat membantu siswa, hal itu sesuai dengan tahap perkembangan siswa

yang masih melihat segala sesuatu sebagai keutuhan.

b. Karakteristik Pembelajaran Tematik

Menurut Azzahra & Amaliyah, (2022: 852), berpendapat bahwa


pembelajaran tematik memiliki karakteristik tertentu yang meliputi antara
lain berpusat pada siswa, memberikan pengalaman praktis, pemisah
dengan mata pelajaran yang tiak terlalu jelas, menyiapkan konsep dari
berbagai topik, mudah dan Fleksibel
Sedangkan menurut Azzahra & Amaliyah, (2022: 853),
pembelajaran tematik juga memiliki karakteristik seperti:
1) Holistik, yang berarti suatu pristiwa yang menjadi pusat perhatian
dalam pembelajaran tematik diamati dan dikaji terus dari beberapa
bidang studi sekaligus
2) Bermakna, memungkinkan terbetuknya semacam jalinan antar
skema yang dimiliki oleh siswa yang akan memberikan dampak
kebermaknaan sehingga materi lebih mudah dipahami siswa.
3) Aktif. Pembelajaran tematik dikembangkan berdasarkan
pendekatan inquiry discovery. Selama pembelajaran siswa terlihat
aktif, sedangkan guru hanya sebagai fasilitator saja.

Setiap model pembelajaran pasti mempunyai karakteristik yang

menjadikan pembelajaran tersebut berbeda dengan pembelajaran yang

lain. Karakteristik dari pembelajaran tersebut berpusat pada siswa,

memberikan pengalaman yang berharga kepada siswa, dan pembelajaran

berlangsung bermakna.
11

c. Kelebihan Pembelajaran Tematik

Menurut Armadi (2017: 62) adapun kelebihan pembelajaran


tematik yaitu (1) proses pembelajaran lebih fokus pada siswa sehingga
siswa menjadi aktif di kelas, (2) memberi peluang guru lebih kreatif lagi,
dan mengajak siswa untuk aktif dengan berbagai sumber belajar
berdasarkan tema, (3) meransang perkembangan intelek, khususnya
keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa.
Sedangkan menurut Isalmi, dkk, (2020: 84), berpendapat bahwa
pembelajaran tematik memiliki kelebihan yaitu (1) menyenangkan karena
tumbuh minat dan kebutuhan siswa, (2) memberikan pengalaman yang
berharga dan kegiatan belajar menjadi relavan dengan proses
perkembangan siswa, (3) hasil belajar bertahan lama dan menjadi
berkesan, (4) mengembangkan keterampilan berfikir pada siswa, (5)
memiliki sikap toleransi, komunikasi dan tanggap terhadap pendapat
orang lain.

Berdasarkan penjelasan tersebut, dapat diketahui bahwa kelebihan

pembelajaran tematik ialah menyenangkan, memberikan pengalaman yang

berharga langsung kepada siswa, bermakna dan sesuai perkembangan

proses pada siswa tersebut.

3. Hakikat Tentang Media Pop-Up Book

a. Pengertian Pop Up Book

Menurut Umam., dkk, (2019: 5) Pop Up Book merupakan sebuah

buku yang menampilkan potensi agar bergerak serta interaksinya melalui

penggunaan kertas sebagai bahan lipatan, bentuk, gulungan, dan lain-

lain.

Sementara itu menurut Umam, dkk, (2019: 4), berpendapat bahwa

Pop Up Book adalah sebuah lipatan yang berbentuk buku yang memiliki

bagian untuk bergerak atau memiliki unsur 3 dimensi agar dapat

memberikan visualisasi cerita lebih menarik mulai dari tampilan gambar

ketika digerak pada halaman saat dibuka.


12

Berdasarkan 2 pendapat diatas, dapt disimpulkn jika Pop Up book

adalah sebuah buku yang berbentuk 3 dimensi dan menunjukkan

visualisasi cerita yang menakjukan dari adanya gambar yang bisa

bergerak atau berdiri tegak ketika halamannya dibuka.

b. Kelebihan dan Kekurangan Pop-Up Book

Setiap media pembelajaran pasti mempunyai kelebihan dan


kekuranngan masing-masing. Menurut Jannah, dkk, (2020: 10) 4
kelebihan Pop Up Book yaitu (1) Media ini jika dilihat sangatlah praktis
dan mudah dibawa kemana-mana, (2) bersifat unik karena media ini
memiliki unsur tiga dimensi sehingga dapat menimbulkan antusiasme pada
siswa, (3) siswa dapat menggunakannya sendiri maupun secara
berkelompok agar lebih menarik dan kegiatan belajar lebih
menyenangkan.
Sedangkan adapun kekurangan Pop Up Book menurut Jannah, dkk,
(2020: 5) yaitu (1) dalam mengerjakannya membutuhkan waktu beberapa
lama atau lebih ekstra, (2) membutuhkan kesabaran dan keterampilan
khusus, (3) biaya untuk bahan media ini lumayan cukup mahal serta untuk
cetak covernya.

c. Manfaat Media Pop-Up Book

Menurut Johan, dkk, (2020: 50) berpendapat bahwa manfaat media


Pop Up Book yaitu (1) bagi siswa dapat berguna untuk mengembangkan
kemampuan berfikir kritis dan kreatif, (2) dapat membantu siswa untuk
mendorong membaca secara mandiri dengan kemampuannya untuk
melakukan hal tersebut ecara terampil, (3) menambah pengetahuan, (4)
mengembangkan kreativitas siswa, (5) menumbuhkan ide-ide baru.

Berdasarkan diatas, diharapkan media Pop-Up Book bermanfaat dalam

proses pembelajaran tematik yaitu dapat membantu guru dalam

menyampaikan materi kepada siswa dan lebih memudahkan siswa dalam

belajar tematik.
13

d. Adobe Flash CS6

Perangkat lunak animasi yang pertama kali dikeluarkan oleh

macromedia adalah flash yang sekarang sudah ambil ahli oleh adobe inc,

adobe flash CS 6 merupakan versi terbaru dari adobe inc (Siregrar, dkk,

2019: 472). Menurut Efendi dan Annisa (2018: 139), produk software

komputer yang diunggulkan oleh adobe system diantaranya adalah adobe

flash CS 6. Adobe flash adalah software pembuatan perangkat

pembelajaran menarik yang mudah dioperasikan oleh semua orang. Flash

mendukung dalam pembuatan animasi, gambar, teks, dan pengembangan

lainnya sehingga cocok untuk pengembangan media pembelajaran

(siburian, dkk, 2020: 594)

4. Hakikat Materi Pembelajaran

a. Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Hidayah, dkk (2022: 307) menjabarkan pembelajaran IPA di Sekolah

Dasar adalah pondasi awal untuk menciptakan siswa-siswa yang memiliki,

keterampilan,sikap ilmiah, serta pengetahuan. Pembelajaran IPA lebih

diarahkan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis,

sehingga IPA bukan hanya merupakan penguasan kumpulan pengetahuan

yang berisi fakta-fakta atau prinsip-prinsip saja, tetapi merupakan suatu

proses penemuan dan pembentukan sikap ilmiah.

b. Materi Jelajah Ruang Angkasa dan Bumi

Menurut Santi, dkk (2020: 6) jelajah ruang angkasa dan bumi

merupakan suatu kumpulan benda langit yang mengelilingi matahari


14

sebagai pusatnya. Benda langit antara lain itu yaitu: Merkurius, Venus,

Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus serta masih banyak

benda-benda langit yang lain seperti satelit dan asteroid. Materi jelajah

ruang angkasa dan bumi merupakan materi dari tema 9 subtema 1 yang

merupakan salah satu materi pelajaran pada ilmu pengetahuan alam yang

diajarkan di sekolah dasar dalam sistem pendidikan di Indonesia, tepatnya

masih menggunakan kurikulum 2013 hasil revisi kurikulum dulu.

B. Penelitian yang Relevan

Adapun penelitian-penelitian yang relavan dengan penelitian yang

peneliti lakukan adalah sebagai berikut:

1. Umiyati Jabri dkk (2020) dengan judul “Media Pembelajaran Pop-Up

Book Kelas V SDN 181 Curio Yang Kreatif dan Inovatif” hasil penelitian

ini menunjukkan bahwa media pembelajaran Pop-Up Book dilakukan

sebanyak tiga kali validasi. Pada validasi ketiga didapatkan persentase

84% kategori sangat baik. Hasil uji coba kelompok kecil pada 10 orang

siswa, yaitu 91,6% yang berada pada kategori sangat baik.

2. Handaruni Dewanti (2016) dengan judul “Pengembangan Media Pop-Up

Book untuk Pembelajaran Lingkungan Tempat Tinggalku Kelas IV SDN 1

Pakunden Kabupaten Ponorogo” hasil penelitian menunjukkan bahwa

hasil validasi ahli media diperoleh persentase sebesar 97,79%. Hasil

pengecekan ahli materi diperoleh persentase 94,93%. Hasil dari ahli

pengguna diperoleh persentase sejumlah 95,17% serta hasil dari uji coba

yang dilakukan pada 16 siswa diperoleh persentase 95%. Menurut hasil


15

pengecekan ahan ajar Pop-Up Book digolongkan “Valid”. Sementara

perolehan dari Pre-test dan Post-testi didapati adanya selisih rata-rata nilai

sebelum dan setelah penggunaan media yakni 55,625 dan 82,5 dengan

selisih pertambahan 26,875% yang bermakna media Pop-Up Book efektif

difungsikan sebagai media pembelajaran untuk siswa.

C. Kerangka Berpikir

Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SDN 19 Sungaiselan peneliti

juga menemukan permasalahan dalam pelajaran IPA. Hal ini berdasarkan

observasi, dokumentasi dan wawancara dengan guru kelas VI SDN 19

Sungaiselan. Dari informasi tersebut menunjukkan media pembelajaran yang

digunakan oleh pendidik tersebut sudah cukup menarik, akan tetapi media

pembelajaran yang digunakan masih belum mampu melibatkan secara

langsung siswa dalam penggunaannya, serta pendidik membutuhkan media

pembelajaran bervariasi yang mampu menarik perhatian siswa agar mereka

bisa lebih antusias dalam mengikuti pembelajaran yang berlangsung. Selain

itu siswa merasa kesulitan dalam pembelajaran IPA tematik materi jelajah

ruang angkasa dan bumi seperti siswa-siswi masih belum mengerti

karakteristik antar-antar planet, ada yang masih bingung nama planet yang

memiliki ukuran kecil, ukuran besar dalam tata surya dan ada juga siswa

masih bingung nama planet yang mengalami revolusi paling cepat paling

lama.

Dari permasalahan tersebut bahwa pendidik membutuhkan media

pembelajaran yang bervariasi, yang belum pernah pendidik terapkan pada


16

proses pembelajaran. Sehingga didapatkan solusi yaitu mengembangkan

media pembelajaran pop-up book berbasis adobe flash untuk menarik

perhatian siswa, membangkitkan semangat dan minat belajar siswa, serta

membuat mereka dapat lebih aktif didalam proses belajar dan mengajar.

Dengan adanya solusi tersebut diharapkan mampu menarik perhatian

dari siswa. Sehingga proses pembelajaran yang berlangsung tidak membuat

mereka menjadi bosan dengan adanya media pembelajaran pop-up book

dengan menggunakan adobe flash, serta dengan adanya media tersebut

mampu meningkatkan pemahaman mereka terhadap materi jelajah ruang

angkasa dan bumi pada pembelajaran IPA. Berikut ini adalah kerangka

berpikir pada penelitian tersebut :

1. Kurangnya
pemanfaatan media
pembelajaran.
Permasalahan Awal di Sekolah 2. Siswa yang jenuh
dan bosan
3. Pembelajaran
terkesan menoton.

Pengembangan Media Pop-Up


Book Berbasis Aplikasi di Tahapan ADDIE
Android 1. Analyze
(Analisis)
2. Design
(Perancangan)
3. Development
Hasil AkhirValid dan Praktis (Pengembangan)
4. Implementation
(Implementasi)
5. Evaluation
(Evaluasi)

Gambar 1
Peta Konsep Kerangka Berpikir
BAB III

METEDOLOGI PENELITIAN

A. Model Pengembangan

Model pengembangan yang digunakan pada media Pop-Up Book materi

Jelajah Ruang Angkasa dan Bumi (JERAMI) ini yaitu menggunakan dan

menerapkan model pengembangan ADDIE. Model ini disusun secara

terprogram dengan urutan-urutan kegiatan dalam upaya pemecahan masalah

belajar yang berkaitan dengan kebutuhan serta karakteristik pebelajar. Model

ADDIE ini memiliki lima langkah yang mudah dipahami dan

diimpelementasikann untuk mengembangakan produk pengembangan

terutama media Pop-Up Book dan lain sebagainya.

Tegeh, dkk (2014: 41) model ADDIE termasuk model pembelajaran

yang memiliki beberapa tahapan dan sangat mudah digunakan, 5 tahapan

yang digunakan model ADDIE (Analyze, Design, Development,

Implementation, Evaluation). Model ADDIE memberi peluang untuk

melakukan evaluasi terhadap aktivitas pengembangan disetiap tahapan.

Dampak positif yang ditimbulkan dengan adanya evaluasi setiap tahapan

yaitu meminimalisir tingkat kesalahan produk pada tahap akhir model ini.

Dengan itu, tahap kelima model ini akan mempengaruhi tahap evaluasi

terhadap kesatuan atau keseluruhan produk pengembangan berupa evaluasi

formatif dan evaluasi sumatif.

17
18

Analyze

Implement Evaluate Design

Develop
Gambar 2. Tahapan Model ADDIE (Tegeh, 2014: 42)

B. Prosedur Pengembangan

Menurut (Tegeh, dkk, 2014: 43) prosedur pengembangan media Pop-

Up Book pada penelitian ini dikembangkan melalui tahapan sesuai dengan

penggunaan model pengembangan ADDIE. Tahapan penelitian dan

pengembangan ini akan dijabarkan beberapa tahap sebagai berikut ini:

1. Analyze (Analisis)

Menurut (Tegeh, dkk, dalam Astawan dkk, 2021: 19) sebelum

melakukan pengembangan media pembelajaran, langkah utama yang harus

dilakukan adalah analisis terlebih dahulu untuk mengetahui kebutuhan

mendasar yang berkaitan dengan produk yang akan dikembangkan dalam

penelitian ini. Adapun hal-hal yang dilakukan pada tahap analisis yaitu:

a. Analisis Materi

Pada tahap analisi materi ini, dilakukan tahap pemilihan materi

yang nantinya akan dibuat menjadi bahan suatu media pembelajaran yang

akan disampaikan kepada siswa kelas VI SDN 19 Sungaiselan. Pemilih


19

materi meliputi kurikulum dan silabus yang digunakan. Setelah itu

dilanjutkan dengan menentukan kompetensi dasar, materi pokok, dan

indikator. Hal ini dilakukan supaya media yang dikembangkan akan sesuai

dengan isi materi tersebut.

b. Analisis Karakteristik

Hal yang perlu dilakukan bagaimana karakteristik siswa yang akan

menggunakan produk pengembangan ini? Hal ini berkenan dengan

keadaan siswa yang akan menjadi sasaran pengguna produk

pengembangan. Keadaan tersebut antara lain: pengetahuan awal yang

dimiliki, minat belajar dan bakat secara umum, kemampuan berbahasa dan

sebagainya.

c. Analisis Kompetensi

Pertama yang harus diketahui dalam analisis kompetensi ini apa

saja yang harus dikuasai oleh siswa setelah menggunakan produk

pengembangan ini? Pertanyaan ini berkaitan dengan segala kapabilitas

belajar yang ingin dicapai oleh siswa setelah memanfaatkan produk

pengembangan dalam pembelajaran, baik itu pengetahuan, sikap maupun

inisiatif dalam keterampilan.

2. Design (Perancangan)

Menurut (Afriani, dkk 2022: 937) tahap perancangan (design)

dilakukan dengan kerangka acuan yaitu: (a) Untuk siapa pembelajaran

dirancang? (siswa); (b) Kemampuan apa yang anda inginkan untuk

dipelajari? (kompetensi); (c) Bagaimana materi pelajaran serta


20

keterampilan dapat dipelajari dengan baik? (strategi pembelajaran); (d)

Bagaimana anda menentukan tingkat penguasaan pelajaran yang sudah

dicapai? (asesmen dan evaluasi). Berdasarkan pertanyaan tersebut, maka

dalam merancang pembelajaran difokuskan dalam tiga kegiatan, yaitu

pemilihan materi sesuai dengan karakteristik siswa dan tuntutan

kompetensi, strategi pembelajaran yang diterapkan nanti serta metode

asesmen dan evaluasi yang akan digunakan.

3. Development (Pengembangan)

Menurut (Arnandi, dkk 2022: 348) tahap ketiga yaitu kegiatan

pengembangan yang pada intinya adalah kegiatan menerjemahkan

spesfikasi desain ke dalam bentuk fisik, sehingga kegiatan ini

menghasilkan prototype produk pengembangan. Segala hal yang telah

dilakukan ada tahap perancangan, yakni pemilihan materi sesuai dengan

karakteristik siswa dan tuntutan kompetensi, strategi pembelajaran yang

diterapkan dan bentuk metode asesmen dan evaluasi yang digunakan

diwujudkan dalam bentuk prototype. Kegiatan tahap pengembangan antara

lain: pencarian dan pengumpulan segala sumber atau referensi yang

dibutuhkan untuk mengembangkan materi, pembuatan gambar-gambar,

pengetikan, dan penyusunan instrumen.

4. Implementation (Implementasi)

Menurut (Maula, dkk, 2020: 102) kegiatan tahap keempat adalah

implementasi. Hasil pengembangan ini akan diterapkan kedalam

pembelajaran untuk mengetahui pengaruhnya terhadap kualitas


21

pembelajaran yang meliputi kefektifan, kemenarikan dan efisiensi

pembelajaran. Prototype produk pengembangan sangat perlu diujicobakan

secara rill di lapangan untuk memperoleh gambaran tentang tingkat

keefektifan, kemenarikan dan efisiensi pembelajaran. Dengan itu

diharapkan mampu mencapai tujuan atau kompetensi yang akan dicapai.

Kemenarikan produk pengembangan dapat menciptakan suasana belajar

yang menyenangkan, menantang dan memotivasi belajar siswa. Efisiensi

berkaitan dengan dana, waktu dan tenaga agar dapat mencapai tujuan yang

diinginkan.

5. Tahap Evaluation (Evaluasi)

Menurut (Nurdiyanti, dkk, 2022: 455) tahap terakhir adalah

melakukan evaluasi yang meliputi evaluasi formatif dan evaluasi sumatif.

Evaluasi formatif dilakukan agar dapat mengumpulkan data pada setiap

tahapan yang digunakan untuk penyempurnaan dan evaluasi sumatif

dilakukan pada akhir porgram untuk mengetahui pengaruhnya terhadap

hasil belajar siswa dan kualitas pembelajaran secara luas.

C. Subjek Penelitian

Subjek yang akan ditujukan dalam melakukan uji coba

pengembangan media Pop-Up Book ini yaitu uji coba kelompok besar dan uji

coba kelompok kecil. Uji coba kelompok besar dilakukan seluruh siswa kelas

VI SDN 19 Sungaiselan dengan jumlah 26 siswa. Siswa laki-laki berjumlah

14 orang dan siswa perempuan berjumlah 12 orang. Setelah itu tahap uji coba

kelompok kecil akan dilakukan oleh 6 siswa dengan tingkat kemampan yang
22

berbeda yaitu 2 orang siswa yang memiliki tingkat kemampuan tinggi, 2

orang siswa yang memiliki tingkat kemampuan sedang dan 2 orang siswa

memiliki tingkat kemampuan rendah dikelass VI Sekolah Dasar. Adapun

alasan peneliti mengambil 6 orang siswa dalam ujicoba kelompok kecil

karena mengambil referensi dari Sagita, dkk (2018: 95) yang menyatakan 6

orang siswa tersebut dikategorikan memiliki tingkat belajar yang berbeda

yaitu 2 orang dengan hasil belajar tinggi, 2 orang hasil belajar sedang, dan 2

orang hasil belajar rendah. Sedangkan untuk uji kelompok besar melibatkan

siswa yang tidak masuk kelompok kecil dengan jumlah 20 orang.

D. Desain Produk

Produk yang diciptakan dalam penelitian ini yakni pengembangan

media pembelajaran berupa media Pop-Up Book pembelajaran IPA Tema 9

Subtema 1. Desain produk dalam pengembangan ini dijabarkan dalam tabel

sebagai berikut ini :

Tabel 1
Storyboard Desain Produk

NO Desain Tampilan Keterangan

1 Cover Pop-Up Book Pada bagian depan cover Pop-

Media Pop-Up Book Up Book menampilkan judul


Tema 9 Subtema 1
media dan materi tentang
Materi Jelajah Ruang
Bumi & Angkasa pembelajaran, disertai dengan
Kelas VI
desain cover buku.
23

2 Pemaparan Kompetensi Dasar Mendeskripsikan sistem tata

surya, matahari sebagai pusat


Kompetensi Dasar
tata surya, serta posisi dan
3.2
karakteristik anggota tata

surya.

3 Pemaparan Tujuan Pembelajaran Setelah membaca materi, siswa

dapat mengenal sistem tata


Tujuan Pembelajaran suurya secara berkelompok,

dapat menjelaskan sistem tata

surya serta siswa dapat

menjawab pertanyaan sesuai

materi tersebut.

4 Pemaparan tentang urutan planet Pada bagian ini menjelaskan

tentang menurut IAU


Matahari
(International Astronomi

Union), saat ini dikenal


Urutan Planet yang melilingi
delapan planet yang melilingi
Matahari
matahari yaitu, Merkurius,

Venus, Bumi, Mars, Jupiter,

Saturnus, Uranus, dan

Neptunus.

5 Pemaparan Deskripsi Tentang Pada bagian ini menjelaskan

Planet deskripsi dari Tata Surya yakni


24

matahari, mulai dari planet

Merkurius, Venus, Bumi,


Deskripsi dari Matahari Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus
sampai Planet Neptunus
dan Neptunus. Penjelasan

tersebut mengenai isi planet

dan rotasi antar planet dan

matahari.

6 Terdapat Pertanyaan atau Kuis Siswa dapat menjawab kuis

dari guru setelah mengamati


Kuis
media Pop-Up Book.

E. Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Pengumpulan data bertujuan untuk mendapatkan data yang benar-benar

akurat, relevan, serta sesuai yang diharapkan.

a. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian merupakan salah satu pedoman yang tertulis

tentang wawancara, pengamatan serta daftar pertanyaan yang sudah

dipersiapkan sebelumnya untuk mendapatkan sebuah informasi.

Instrumen adalah fasilitas yang berguna untuk memudahkan peneliti

dalam mengumpulkan data, sehingga hasil data yang didapatkan akan

lebih baik dan mudah dioleh oleh peneliti. Adapun kualitas instrumen

pada produk akan dikatakan layak jika sudah memenuhi kriteria seperti

berikut ini:
25

1) Kevalidan

Media pembelajaran pop-up book dengan menggunakan adobe

flash pokok bahasan jelajah ruang angkasa dan bumi yang sudah

dikembangkan oleh peneliti harus divalidasi dan dinilai oleh para ahli

berdasarkan lembar penilaian yang sudah dibuat sebelumnya.

2) Kepraktisan

Jika media pembelajaran yang sudah dikembangkan memenuhi

indikator berikut, maka media pembelajaran tersebut sudah dikatakan

praktis.

a) Hasil penilaian siswa sudah menunjukkan bahwa media

pembelajaran pop-up book dengan menggunakan adobe flash

pokok bahasan jelajah ruang angkasa dan bumi tersebut berada

pada kriteria cukup atau baik.

b) Hasil penilaian dari para ahli sudah menunjukkan bahwa media

pembelajaran pop-up book dengan menggunakan adobe flash

pokok bahasan jelajah ruang angkasa dan bumi berada pada

kriteria baik atau sangat baik.

Instrumen pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam

validasi produk tersebut yaitu menggunakan angket (kuesioner). Angket

atau kuesioner merupakan sejumlah dari pertanyaan untuk mendapatan

suatu informasi dari pihak responden. Adapun angket validasi merupakan

angket media pembelajaran yang digunakan untuk mendapatkan sebuah

informasi dari kualitas atau kelayakan media pembelajaran berdasarkan


26

penilaian dari para validator ahli. Pada angket tersebut digunakan untuk

mengumpulkan data dengan menggunakan skala likert dengan skor yang

ditetapkan 1,2,3,4, dan 5. Skala likert merupakan suatu metode yang

digunakan untuk mengukur tingkat kepuasan dari pengguna yang

menggunakan skala likert.

b. Instrumen Validasi Produk

Instrume validasi produk media pembelajaran pop-up book dengan

menggunakan adobe flash ini memuat pertanyaan serta pernyataan tertuis

kepada para ahli validator yaitu ahli media dan ahli materi. Adapun tujuan

dari instrumen validasi produ ini yaitu untuk mengetahui kelayakan

produk dari hasil penilaian validaotr ahli media, dan ahli materi. Sehingga

hasil penilaian dari para validator tersebut dijadikan sebgai acuan untuk

mengetahui apakah produk yang sudah dikembangkan oleh peneliti sudah

valid atau belum untuk digunakan pada pembelajaran IPA pada pokok

bahasan jelajah ruang angkasa dan bumi. Instrumen validasi tersebut

disusun berdasarkan dengan kriteri dari suatu penilaian. Adapun kisi-kisi

lembar validasi media pop-up book berbasis adobe flash CS 6 dapat kita

lihat seperti pada tabel berikut:

a) Angket Validasi Untuk Ahli Media

Angket validasi ahli media ini akan ditunjukkan kepada 1 orang

dosen ILKOM di Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung.

Berikut adalah tabel dari kisi-kisi angket validasi ahli media :


27

Tabel 2

Kisi-Kisi Angket Validasi Ahli Media

Variabel Aspek Penilaian Nomor Soal

Kualitas Ukuran 1
Media
Kualitas Grafis dan Tombol 2,3,4,5,6

Efisensi Media 7,8,9,10,11

Tampilan Gambar 12,13,14,15,16

Audio Visual 17

Manfaat Video 18,19,20,21

(Sumber : Riduan dalam Chayani & Rachmadayanti, 2020: 304)

b) Angket Validasi Untuk Ahli Materi

Angket validasi ini dilakukan untuk mendapatkan data yang

berupa kelayakan dari media yang dilihat dari segi kebenaran konsep

yang digunakan. Validasi ini ditunjukkan kepada 1 orang dosen IPA

dari Prodi PGSD Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, dan 1

orang guru IPA atau guru kelas VI dari SDN 19 Sungaiselan, berikut

adalah tabel dari kisi-kisi angket validasi ahli materi :


28

Tabel 3

Kisi-Kisi Angket Validasi Ahli Materi

Variabel Aspek Penilaian Nomor


Soal
Kualitas Kesesuaian Materi 1,2,3,4,5,6,7
materi
dalam Kemutakhiran 7,8,9
media
Meransang Rasa Ingin Tahu 10,11,12
Melalui Meia yang Dikembangkan
Mengembangkan Kecakapan Hidup 13,14,15

Mengandung Wawasan 16
Kontekstual
(Sumber : Riduan dalam Chayani & Rachmadayanti, 2020: 304)

c. Wawancara Kebutuhan Guru dan Siswa

Wawancara adalah kegiatan tanya jawab yang dilakukan satu arah,

pertanyaan datang dari pihak yang mewancarai dan jawaban diberikan

oleh pihak yang diwawancara. Wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data pada peneliti yang ingin melakukan suatu penelitian

dan juga ingin mengetahui hal-hal yang lebih mendalam untuk

mengembangkan media pembelajaran pop-up book dengan menggunakan

adobe flash pokok bahasan jelajah ruang angkasa dan bumi. Pada teknik

wawancara ini peneliti akan memberikan pertanyaan serta angket

instrumen kepada pihak yang responden atau pihak yang diwawancarai

yaitu guru dan siswa.


29

Tabel 4

Kisi-Kisi Angket Instrumen Kebutuhan Guru

No Aspek Nomor
Pertanyaan
1 Penggunaan media pembelajaran 1

2 Media pembelajaran yang digunakan 2,3,4


dapat menarik perhatian siswa.
3 Pengetahuan tentang media 5
pembelajaran pop-up book dengan
menggunakan adobe flash
4 Mengukur Pencapaian Kompetensi 7
Siswa di Akhir Pembelajaran
(Sumber : Riduan dalam Chayani & Rachmadayanti, 2020: 304)

Tabel5

Kisi-Kisi Angket Instrumen Kebutuhan Siswa

No Aspek Nomor
Pertanyaann
1 Minat siswa dengan pembelajaran IPA 1
tematik materi jelajah ruang angkasa dan
bumi
2 Media pembelajaran yang digunakan 2

3 Ketertarikan media pembelajaran yang 3


sering digunakan
4 Efektifitas media pembelajaran yang 4
biasa digunakan
5 Kesulitan dalam belajar 5

6 Ketertarikan media pembelajaran pop-up 6,7,8


book dengan menggunakan adobe flash
7 Dikembangkan media pembelajaran pop- 9
up book dengan menggunakan media
adobe flash materi jelajah ruang angkasa
dan bumi
(Sumber : Riduan dalam Chayani & Rachmadayanti, 2020: 304)
30

d. Kuesioner Respon Guru dan Siswa

Kuesioner respon guru dan siswa ini digunakan untuk mengumpulkan

pendapat yang berkenan dengan respon guru dan siswa terhadap media

pembelajaran yang sedang dikembangkan oleh peneliti. Adapun respon

pada kuesioner tersebut ditujukan kepada 1 orang guru IPA atau guru wali

kelas VI dan 26 siswa kelas VI SDN 19 Sungaiselan. Berikut adalah tabel

dari kisi-kisi kuesioner tersebut :

Tabel 6

Kisi-Kisi Angket Respon Guru dan Siswa

Kriteria Indikator Nomor Soal

Respon Tampilan 1, 2
Guru
Huruf dan Gambar 3, 4

Bahasa 5, 6, 7

Materi 8, 9, 10, 11, 12

Ketertarikan 13, 14, 15, 16,


17, 18
(Sumber : Riduan dalam Chayani & Rachmadayanti, 2020: 304)

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu

menggunakan teknik analisis data deskriptif kuantitatif. Data penilaian yang

didapatkan akan dianalisis untuk merevisi produk atau media sehingga

menghasilkan suatu produk yang layak digunakan (Farenda, 2018: 13).

Adapun teknik analisis data yang dilakukan peneliti sebagai berikut ini:
31

1. Analisis Kepraktisan

Analisis kepraktisan dilakukan dengan menganalisis data dari

lembar angket respon siswa untuk mengetahui kepraktisan media

pembelajaran. Analisis data respon siswa diperoleh menggunakan skala

liker dengan pilihan yaitu : 1 (sangat tidak valid), 2 (tidak valid), 3

(kurang valid), 4 (valid), 5 (sangat valid).

Rumus perhitungan persentase hasil yang dipakai pada penelitian

ini menurut Chayani & Rachmadyanti (2020: 304) sebagai berikut ini:

P=

Keterangan:

P = Angka Persentase

f = Jumlah skor yang diperoleh

N = Jumlah skor maksimal

Hasil persentase skor akhir tersebut kemudian dianalisis dengan

menggunakan tabel kriteria kepraktisan media terhadap respon siswa. Di

bawah ini merupakan tabel kriteria kepraktisan produk bagi siswa.


32

Tabel 7. Kriteria Kepraktisan Produk

No Persentase Kriteria

1 0% - 20% Tidak Praktis


2 2% - 40% Kurang Praktis
3 41% - 60% Cukup Praktis
4 61% - 80% Praktis
5 81% - 100% Sangat Praktis
(Sumber : Riduan dalam Chayani & Rachmadayanti, 2020: 304)

2. Analisis Data Validasi Ahli

Teknik analisis data validasi ahli dilakukan olehh validasi ahli

materi dan ahli media yang diperoleh dengan menggunakan skala liker

yang terdiri dari kriteria: 1 (sangat tidak valid), 2 (tidak valid), 3 (kurang

valid), 4 (valid), 5 (sangat valid).

Menurut Chayani & Rachmadayanti (2020: 304) rumus

perhitungan persentase hasil yang dipakai pada penelitian ini sebagai

berikut:

P=

Keterangan:

P = Angka Persentase

f = Jumlah skor yang diperoleh

N = Jumlah skor maksimal

Perolehan persentase akhir hasil skor penilaian validasi ahli dapat

dikategorikan berdasarkan kriteria validitas produk dalam hal untuk


33

mengetahui kualitas kevalidan produk. Di bawah ini tabel kriteria

kevalidan produk.

Tabel 8. Kriteria Kevalidan Produk

No Persentase Kriteria

Sangat tidak valid atau tidak bisa


1 0% - 20%
digunakan
Tidak valid dan tidak boleh
2 2% - 40%
digunakan
Kurang valid dan belum bisa
3 41% - 60%
digunakan perlu revisi besar
Valid dan dapat digunakan perlu
4 61% - 80%
revisi kecil
Sangat valid dan dapat digunakan
5 81% - 100%
tanpa revisi
(Sumber : Riduan dalam Chayani & Rachmadyanti, 2020: 304)
DAFTAR PUSTAKA

Afrianii, N. R., Maksum, A., & Yuliati, S.R. (2022). Pengembangan Media
Pembelajaran Infografis Berbasis Android Pada Muatan IPS Kelas IV
Sekolah Dasar. Jurnal Education FKIP UNMA, 8(3), 935-942.
Armadi, Ali, and Ali Armadi. 2017. Pendekatan Scientific dalam pembelajaran
tematik terpadu di SD. Auntetik: Jurnal Pengembangan Pendididikan Dasar,
1(1): 55–67.
Arnandi, F., Siregar, N., & Fitriawan, D. (2022). Media Pembelajaran
Matematika Menggunakan Smart Apps Creator pada Materi Bilangan Bulat
di Sekolah Dasar. Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika, 2(3), 345-356.
Astawan, I. G. (2021). Pengembangan media game edukasi berbasis Android pada
topik bilangan bulat kelas VI sekolah dasar. Jurnal Teknologi Pembelajaran
Indonesia, 11(1), 16-25.
Azis, N., Pribadi, G., & Nurcahya, M.S.(2020). Analisa dan Perancangan Aplikasi
Pembelajaran Bahasa Inggris Dasar Berbasis Android. Ikraith-informatika, 4
(3), 1-5.
Chayani, A. D., & Rachmadyanti, P. 2020. Pengembangan Media Permainan
Jenga Keragaman Budaya Materi Keberagaman Suku, Bangsa, dan Budaya
untuk Kelas IV SD. Jurnal PGSD, 08(2), 302-312.

Dasar, D I Sekolah. 2018. “Artikel Ilmiah Pengembangan Buku Cerita Bergambar


Untuk Literasi Pembelajaran Sains Di Sekolah Dasar.” : 1–22.
Dewanti, H., Toenlioe,A.J., & Soepriyanto, Y. (2018). Pengembangan Media
Pop-Up Book Untuk Pembelajaran Lingkungan Tempat Tinggalku Kelas IV
SDN 1 Pakunden Kabupaten Ponorogo. JKTP: Jurnal Kajian Teknologi
Pedidika, 1(3), 221-228.
Doni, Gede et al. 2018. “Pengembangan Media Interaktif Matematika Untuk
Siswa Kelas VII di SLN Negeri Singaraja Jurusan Teknologi Pendidikan.” 6:
89–98.
Hidayah, Prastyaning, Mei Fita, Asri Untari, and M Yusuf Setya Wardana. 2018.
“Pengembangan Media Sepeda ( Sistem Peredaran Darah ) Dalam
Pembelajaran IPA Di Sekolah Dasar.” 2(4): 306–10.
Islami, Nur Fajriyati, Ina Mgdalena, Eva Alanda Rasid, and Nadia Tasya Diasty.
2020. “Analisis Implementasi Pembelajaran Tematik Kurikulum 2013 Di
SDN Cipondoh Makmur.” 2: 77–86.

34
Nurrita, T. (2018). Pengembangan media pembelajaran untuk meningkatkan hasil
belajar siswa. Jurnal misykat, 3(1), 171-187.
Rahmadhon, Rahmadhon, and Muazza Muazza Amirul Mukminin. 2021.
“Kompetensi Guru Dalam Menggunakan Media Pembelajaran Berbasis
Teknologi, Informasi Dan Komunikasi Pada Masa Pandemi Covid-19 Di
MIS Darussalam Kec. Jelutung Kota Jambi.” Jurnal Manajemen Pendidikan
dan Ilmu Sosial 2(1): 375–88.
Ramli, Muhammad.2012. Media Dan Teknologi Pembelajaran. Banjarmasin:
IAIN Antasari Press.
Rosidah, Cholifah Tur, Amelia Widya Hanindita, Ida Sulistyawati, and Apri
Irianto. 2021. “Peningkatan Kompetensi Guru Sekolah Dasar Dalam
Pengembangan Bahan Ajar Daring Di SDN Margorejo I Kota Surabaya
Provinsi Jawa Timur.” Kanigara 1(1): 23–31.
Rustandi, Andi. 2021. “Penerapan Model ADDIE Dalam Pengembangan Media
Pembelajaran Di SMPN 22 Kota Samarinda.” 11(2): 57–60.
Santi, Herni Fajar, Ika Asti Astuti, Sistem Informasi, and Universitas Amikom.
2020. “Pembuatan Prototype Aplikasi Game Edukasi Sistem Tata Surya
Abstraksi Pendahuluan Tinjauan Pustaka Metode Penelitian.” 1(2): 2–6.
Sari, S. A. (2017). Pengembangan media belajar Pop-Up Book pada materi
minyak bumi. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 5(1), 107-113.
Sulhan, Ahmad., & Khairi,Ahmad Khalakul. 2019. Konsep Dasar Pembelajaran
Tematik di Sekolah Dasar. Mataram: Fakultas Tarbiyah.
Tegeh, I Made., Jampel Nyoman., & Pudjawan, Ketut. 2014. Model Penelitian
Pengembangan. Yogyakarrta: Graha Ilmu.
Umam, Nanang Khoirul, Afakhrul Masub Bakhtiar, and Hardian Iskandar. 2019.
“Pengembangan Pop Up Book Bahasa Indonesia Berbasis Budaya
Slempitan.” 1(2): 1–11.
Zahwa, F. A., & Syafi'i, I. (2022). Pemilihan Pengembangan Media Pembelajaran
Berbasis Teknologi Informasi. Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan
dan Ekonomi, 19(01), 61-78.

35
LAMPIRAN 1

LEMBAR ANGKET RESPON SISWA PADA PENGEMBANGAN MEDIA


JERAMI (JELAJAH RUANG ANGKASA & BUMI) BERBASIS POP-UP
BOOK PADA PEMBELAJARAN IPA TEMA 9 SUBTEMA 1 KELAS VI
SDN 19 SUNGAI SELAN

A. Identitas Pribadi
Nama :
Kelas :
B. Petunjuk Pengisian Angket
1. Tulis data diri anda pada tempat yang telah disediakan.
2. Angket berua lembar pertanyaan yang akan dibacakan dengan seksama.
3. Berilah tanda (√) pada kolom yang tela disediakan sesuai dengan keadaan
dan keyakinan anda
4. Rentang penilaian yaitu:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
KS = Kurang Setuju
STS = Sangat Tidak Setuju
5. Apabila sudah selesai mengisi lembar angket, mohon segera
dikembalikan.
6. Selamat mengerjakan

36
LEMBAR PERTANYAAN

Skor Penilaian
No Aspek yang dinilai
SS S KS SKS
1. Saya senang dan tertarik belajar dengan
menggunakan media Pop-Up Book.
2. Dengan media Pop-Up Book, saya
menjadi lebih paham mengenai materi
Jelajah Ruang Angkasa & Bumi.
3. Materi Jelajah Ruang Angkasa & Bumi
yang diajarkan media ini mudah
dipahami
4. Media Pop-Up Book mudah digunakan
dalam pembelajaran
5. Huruf terdapat pada media Pop-Up Book
jelas dan mudah dipahami
6. Saya menyukai tampilan cover dan isi
yang terdapat media Pop-Up Book
7. Saya menyukai gambar-gambar pada
media sehingga dapat membantu saya
dalam memahami materi yang disajikan.

37
LAMPIRAN 2

38
39
LAMPIRAN 3 ANALISIS KEBUTUHAN SISWA

40
41
LAMPIRAN 4 SURAT OBSERVASI

42
LAMPIRAN 5 DOKUMENTASI KEGIATAN OBSERVASI

Wawancara beberapa pertanyaan kepada Guru Wali Kelas VI

Observasi beserta mengisi kuesioner analisis kebutuhan siswa

43

Anda mungkin juga menyukai