Anda di halaman 1dari 8

BUKU JAWABAN UJIAN (BJU)

UAS TAKE HOME EXAM (THE)


SEMESTER 2023/2024 (2023.2)

Nama Mahasiswa : DARSITO

Nomor Induk Mahasiswa/NIM : 041986809

Tanggal Lahir : 12/06/1992

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4314/AKUNTANSI MANAJEMEN

Kode/Nama Program Studi : 54/MANAJEMEN

Kode/Nama UPBJJ : 90/PPMLN

Hari/Tanggal UAS THE : SENIN, 11/12/2023

Tanda Tangan Peserta Ujian

Petunjuk

1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Surat Pernyataan Mahasiswa


Kejujuran Akademik

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama Mahasiswa : DARSITO


NIM : 041986809
Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4314/AKUNTANSI MANAJEMEN
Fakultas : EKONOMI
Program Studi : MANAJEMEN
UPBJJ-UT : PPMLN

1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapa pun selain mengunduh dari aplikasi THE pada laman
https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapa pun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apa pun dalam pengerjaan soal
ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai pekerjaan
saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai dengan aturan
akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media apapun, serta
tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik Universitas Terbuka.

Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat pelanggaran
atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh
Universitas Terbuka.
11, DESEMBER 2023

Yang Membuat Pernyataan

DARSITO
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

1. Suatu perusahaan memproduksi tas memiliki beberapa mesin produksi. Berikut ini data mengenaiwaktu
penggunaan mesin dan biaya pemeliharaan tahun 2022.

Jam Biaya Jam Biaya


Bulan Bulan
Mesin pemeliharaan (Rp) Mesin pemeliharaan (Rp)
Januari 2250 2.000.000 Juli 3600 2.200.000
Februari 3000 2.100.000 Agustus 3750 2.540.000
Maret 3000 2.100.000 September 4200 2.700.000
April 3600 2.200.000 Oktober 4650 2.870.000
Mei 3675 2.250.000 November 6600 3.800.000
Juni 3900 2.600.000 Desember 5250 3.300.000

Jika Anda seorang manajer keuangan, Anda diminta untuk :


1. Mengestimasi biaya pemeliharaan per jam mesin dengan menggunakan metode high-low point
2. Mengestimasi biaya pemeliharaan per bulan dengan menggunakan metode high-low
3. Membuat fungsi kos biaya pemeliharaan bulanan dengan menggunakan metode high-low
4. Mengestimasi berapa jumlah biaya pemeliharaan jika jumlah jam mesin adalah 4000 jam mesin

Jawab:
1. Mengestimasi biaya pemeliharaan per jam mesin dengan menggunakan metode high-low point:
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑒𝑚𝑒𝑙𝑖ℎ𝑎𝑡𝑎𝑎𝑛 𝑇𝑒𝑟𝑡𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 − 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑃𝑒𝑚𝑒𝑙𝑖ℎ𝑎𝑟𝑎𝑎𝑛 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
Biaya per Jam =
𝐽𝑎𝑚 𝑀𝑒𝑠𝑖𝑛 𝑇𝑖𝑛𝑔𝑔𝑖 − 𝐽𝑎𝑚 𝑀𝑒𝑠𝑖𝑛 𝑇𝑒𝑟𝑒𝑛𝑑𝑎ℎ
3.800.000 − 2.000.000
Biaya per Jam =
6.600 − 2.250
Biaya per Jam = 1.800.000
4.350
Biaya per Jam ≈ 413.75 𝑅𝑝/𝑗𝑎𝑚
2. Mengestimasi biaya pemeliharaan per bulan dengan menggunakan metode high-low:
Kita akan menggunakan data dari dua bulan dengan biaya pemeliharaan tertinggi dan terendah.
Biaya per bulan = Biaya pemeliharaan tertinggi − ( Biaya per jam × Jam mesin tertinggi )
Biaya per bulan=3,800,000−(413.79×6,600)
Biaya per bulan=3,800,000−2,731.014
Biaya per bulan=1,068,986 /bulan
3. Membuat fungsi kos biaya pemeliharaan bulanan dengan menggunakan metode high-low:
Biaya Pemeliharaan(Jam Mesin)=Biaya per jam×Jam Mesin+Biaya per bulan
Biaya Pemeliharaan(Jam Mesin)=413.79×Jam Mesin+1,068,986
4. Mengestimasi berapa jumlah biaya pemeliharaan jika jumlah jam mesin adalah 4000 jam mesin:
= 1,068,986+(413,79x4000)
= 1,068,986+1,655,160
= 2,724,146
Sehingga aktivitas 4000 jam,membutuhkan pemeliharaan dengan biaya 2,724,146
2. PT. Restu yang terletak di Kota Depok telah melakukan pengembangan terhadap standar ideal untukbeberapa
aktivitas manajemennya seperti tenaga kerja, bahan baku, inspeksi, serta penerimaan.
Tabel aktivitas overhead pabrik. Berdasarkan hal tersebut informasi yang tersedia yaitu:

Aktivitas Pemicu Kos Standar Quantity Actual Quantity Standard Price


Tenaga Kerja Jam 12.000 126.000 75.000
Bahan baku Kg 300.000 312.000 90.000
Inspeksi Jam inspeksi 0 90.000 36.000
Penerimaan Pesanan 450 525 1.500.000

Berdasarkan data tersebut, apabila Anda sebagai seorang manajer produksi diminta untukmenghitung :
1. Berapa kos bernilai tambah untuk tenaga kerja?
2. Berapa kos tidak bernilai tambah untuk bahan baku?
3. Berapa kos tidak bernilai tambah untuk inspeksi?
4. Berapa kos sesungguhnya untuk penerimaan?

Jawab:

1) Kos Bernilai Tambah Tenaga Kerja=Actual Quantity×(Standard Price−Actual Price)


Kos Bernilai Tambah Tenaga Kerja=126,000×(75,000−0)
Kos Bernilai Tambah Tenaga Kerja=126,000×75,000
Kos Bernilai Tambah Tenaga Kerja= Rp. 9,450,000,000
2) Kos Tidak Bernilai Tambah Bahan Baku=Actual Quantity×(Standard Price−Actual Price)
Kos Tidak Bernilai Tambah Bahan Baku=312,000×(90,000−0)
Kos Tidak Bernilai Tambah Bahan Baku=312,000×90,000
Kos Tidak Bernilai Tambah Bahan Baku= Rp. 28,080,000,000
3) Kos Tidak Bernilai Tambah Inspeksi=Actual Quantity×(Standard Price−Actual Price)
Kos Tidak Bernilai Tambah Inspeksi=90,000×(36,000−0)
Kos Tidak Bernilai Tambah Inspeksi=90,000×36,000
Kos Tidak Bernilai Tambah Inspeksi= Rp. 3,240,000,000
4) Kos Sesungguhnya Penerimaan=Actual Quantity×Standard Price
Kos Sesungguhnya Penerimaan=525×1,500,000
Kos Sesungguhnya Penerimaan= Rp.787,500,000
Jadi, untuk setiap aktivitas:
Kos Bernilai Tambah Tenaga Kerja: Rp.9,450,000,000
Kos Tidak Bernilai Tambah Bahan Baku: Rp.28,080,000,000
Kos Tidak Bernilai Tambah Inspeksi: Rp.3,240,000,000
Kos Sesungguhnya Penerimaan: Rp.787,500,000
3. Berikut ini adalah data untuk tahun berjalan dari PT Semesta terkait produk yang dibuat:

Unit sediaan awal 0


Unit yang diproduksi 30.000
Unit yang terjual (Rp100.000,- per unit) 12.000
Biaya variabel per unit:
• Bahan baku langsung Rp120.000
• Tenaga kerja langsung Rp255.000
• Overhead variabel Rp75.000
Biaya tetap:
• Overhead tetap per unit yang diproduksi Rp45.000
• Biaya penjualan dan administratif tetap per unit Rp60.000

Berdasarkan data di atas, hitunglah:


1. Dengan pendekatan variable costing,
a. Berapa unit sediaan akhir?
b. Berapa biaya produksi per unit?
c. Berapa nilai sediaan akhir?
2. Dengan pendekatan absorption costing,
a. Berapa unit sediaan akhir?
b. Berapa biaya produksi per unit?
c. Berapa nilai sediaan akhir?

Jawab :
1. Pendekatan Variable Costing:
A. Unit Sediaan Akhir:
Unit sediaan akhir pada pendekatan variable costing sama dengan unit yang tidak terjual (unit yang
masih tersedia).
Unit Sediaan Akhir=Unit yang Diproduksi−Unit yang Terjual Unit Sediaan Akhir=30,000−12,000
Unit Sediaan Akhir=18,000
B. Biaya Produksi per Unit:
Biaya produksi per unit pada pendekatan variable costing hanya mencakup biaya variabel per
unit.
Biaya Produksi per Unit=Biaya Variabel per Unit
Biaya Produksi per Unit=Bahan Baku+Tenaga Kerja Langsung+Overhead Variabel
Biaya Produksi per Unit=Rp120,000+Rp255,000+Rp75,000 Biaya Produksi per Unit=Rp450,000
C. . Nilai Sediaan Akhir:
Nilai Sediaan Akhir=Unit Sediaan Akhir×Biaya Produksi per Unit
Nilai Sediaan Akhir=18,000×Rp450,000 Nilai Sediaan Akhir =Rp8,100,000,000
2. Pendekatan Absorption Costing:
a. Unit Sediaan Akhir:
Sama dengan pendekatan variable costing, unit sediaan akhir pada pendekatan absorption costing
juga sama dengan unit yang tidak terjual.
Unit Sediaan Akhir=30,000−12,000
Unit Sediaan Akhir=18,000
b. Biaya Produksi per Unit:
Biaya produksi per unit pada pendekatan absorption costing mencakup biaya variabel per unit dan sebagian
dari biaya tetap per unit (overhead tetap per unit).
𝑂𝑣𝑒𝑟ℎ𝑒𝑎𝑑 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝 𝑝𝑒𝑟 𝑈𝑛𝑖𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
Biaya Produksi Per Unit = 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑉𝑎𝑟𝑖𝑎𝑏𝑒𝑙 𝑝𝑒𝑟 𝑈𝑛𝑖𝑡 +
𝑈𝑛𝑖𝑡 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖
45.000
Biaya Produksi Per Unit = 450.000 +
30.000
Biaya Produksi Per Unit = 450.000 + 150
Biaya Produksi Per Unit = Rp.451.500
c. Nilai Sediaan Akhir:
Nilai Sediaan Akhir=Unit Sediaan Akhir×Biaya Produksi per Unit
Nilai Sediaan Akhir=18,000×Rp451,500 Nilai Sediaan Akhir
=Rp8,127,000,000

4. CV Citra mengharapkan menerima kas dari penjualan sebesar Rp125.000.000,- di Bulan Maret. Sebagai
tambahan, CV Citra juga mengharapkan penjualan properti sebesar Rp42.000.000,- ; pembayaran bahan
baku dan persediaan diharapkan dengan total Rp55.000.000-, ; gaji tenaga kerja langsung sebesar
Rp60.000.000,- dan pengeluaran lainnya dianggarkan Rp54.900.000,-. Pada 1 Maret saldo akun kas adalah
Rp37.230.000,-.

Anda diminta untuk:


1. Membuat anggaran kas untuk CV Citra pada bulan Maret.
2. Diasumsikan bahwa CV Citra menginginkan minimum saldo Kas adalah sebesar Rp40.000.0000,- dan
bisa meminjam dari bank dengan kelipatan Rp2.000.000,- dengan bunga 12% per tahun. Berapa saldo
akhir CV Citra yang akan disesuaikan untuk bulan Maret?
3. Berapakah bunga yang harus di bayarkan oleh CV Citra pada bulan April, dengan asumsi bahwa jumlah
keseluruhan pinjaman pada bulan Maret akan di bayar kembali

Jawab:
Anggaran Kas untuk CV Citra pada Bulan Maret:
Saldo Awal Kas : Rp37.230.000,−
Penerimaan Kas : Rp125.000.000+Rp42.000.000,−(penjualan dan properti)
Total Penerimaan : Rp167.000.000,−
Pengeluaran Kas : Rp55.000.000 + Rp60.000.000 + Rp54.900.000, −
(pembayaran bahan baku, gaji, dan pengeluaran lainnya)
Total Pengeluaran : Rp.169.900.000
Saldo Akhir kas : Saldo awal kas + total penerimaan – total pengeluaran
Saldo Akhir Kas= Rp37.230.000 + Rp167.000.000 −Rp169.900.000 =Rp34.330.000,−

Saldo Akhir Setelah Penyesuaian:


Jika CV Citra menginginkan minimum saldo kas sebesar Rp40.000.000,- dan dapat meminjam dari bank
dengan kelipatan Rp2.000.000,- dengan bunga 12% per tahun, kita perlu menyesuaikan saldonya.
Selisih Minimum Saldo = Minimum Saldo – Saldo Akhir Kas
= Rp40.000.000 − Rp34.330.000
=Rp5.670.000,−
Jumlah Pinjaman = Kelipatan terdekat dari Rp2.000.000,-yang lebih besar dari Selisih Minimum Saldo
Jumlah Pinjaman = Rp6.000.000,-
Bunga yang Harus Dibayarkan pada Bulan April:
Bunga dihitung dengan rumus:
𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛𝑎𝑛
Bunga = Jumlah Pinjaman x ( ) 𝑥 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
0,12
Bunga = Rp. 6.000.000 x ( ) x 30
365
Bunga ≈ Rp591.780,82
Jadi, bunga yang harus dibayarkan oleh CV Citra pada bulan April sekitar Rp591.780,82.
5. Berikut ini laporan laba-rugi PT GGS tahun 2022 :

Penjualan Rp433.000.000,-
Kos barang terjual Rp261.000.000,- Laba
kotor Rp172.000.000,-
Biaya penjualan dan administrasi Rp 91.000.000,-
Laba operasi Rp 81.000.000,-

Pada awal tahun, nilai aset operasi sebesar Rp247.000.000,- dan pada akhir tahun nilai aset operasiadalah
Rp300.000.000,-. Anda sebagai manajer keuangan diminta untuk menghitung :

1. Aset operasi rerata


2. Return on investment

Jawab:
1. Aset Operasi Rerata:
𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑎𝑤𝑎𝑙 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 + 𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑎𝑠𝑒𝑡 𝑜𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑎𝑘ℎ𝑖𝑟 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛
Aset Operasi Rerata = 2
𝑅𝑝.247.000.000 + 𝑅𝑝.300.000.000
Aset Operasi Rerata = 2
Aset Operasi Rerata = 𝑅𝑝.547.000.000
2
Aset Operasi Rerat a= Rp273.500.000

2. Return on Investment (ROI):


𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖
ROI = ( ) 𝑥 100
𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 𝑅𝑒𝑟𝑎𝑡𝑎
𝑅𝑝.81.000.000
ROI = ( ) 𝑥 100
𝑅𝑝.273.500.000
ROI = 0,2957
( 1
) 𝑥 100
hasil perhitungan adalah:
Aset Operasi Rerata sebesar Rp273.500.000,-
Return on Investment (ROI) sekitar 29.57%.

Referensi jawaban BMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen Edisi 3


BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA
BUKU JAWABAN UJIAN UNIVERSITAS TERBUKA

Anda mungkin juga menyukai