Anda di halaman 1dari 12

Universitas PGRI

Tugas
Presentasi
Disusun oleh : Khalimatul sakdiyah
2022143038.
Konsep Dasar
Penilaian
Penilaian adalah suatu kegiatan untuk mengetahui hasi belajar peserta
didik dan mengetahui keberhasilan peserta didik dalam proses
pembelajaran.
Sudjana (2009:3) mengatakan bahwa penilaian hasil belajar adalah proses
pemberian nilai terhadap hasil-hasil belajar yang dicapai siswa dengan
kriteria
tertentu. Penilaian dalam pembelajaran merupakan pembuatan
keputusan nilai
keberhasilan didalam suatu pembelajaran melalui pembandingan
dengan
ketentuan yang berlaku.
Menurut Sapriya (2012: 293) penilaian adalah proses
pengumpulan dan
pengolahan informasi. Dalam pendidikan, penilaian
berarti proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta
didik.
Pertama, Dalam Permendiknas Nomor 2006/2007 tentang Standar
Penilaian dikemukakan terdapat beberapa jenis ulangan untuk mengukur
proses
dan hasil pembelajaran, seperti ulangan harian, ulangan tengah semester
(UTS),
dan ulangan kenaikan kelas, ujian sekolah, ujian nasional (UN).
Ulangan harian adalah kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu
Kompetensi Dasar (KD) atau lebih. Ulangan tengah semester adalah
kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah
melaksanakan 8 – 9
minggu kegiatan pembelajaran. Ulangan kenaikan kelas adalah kegiatan
yang dilakukan oleh pendidik di
akhir semester genap untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik
di
akhir semester genap pada satuan pendidikan yang menggunakan sistem
paket.
Prinsip Dasar
Penilaian

1. Sahih
2. Objektif
3.Adil
4.Terpadu
5.Terbuka
6. Menyeluruh dan Berkesinambungan
7. Sistematis
8. Beracuan Kriteria,
9. Akuntabel
Tujuan Penilaian
Pembelajaran PKn
Dalam setiap kegiatan evaluasi, langkah pertama yang harus diperhatikan
adalah tujuan evaluasi penentuan tujuan evaluasi sangat bergantung pada jenis
evaluasi yang digunakan. jika ingin melakukan kegiatan evaluasi, terlepas dari
jenis evaluasi apa yang digunakan, maka guru harus mengetahui dan memahami
terlebih dahulu tentang tujuan evaluasi. Bila tidak maka guuru akan mengalami
kesulitan merencanakan dan melaksanakan evaluasi. Menurut Chittenden dalam
Arifin (2009: 15) mengemukakan tujuan penilaian sebagai berikut :
1. Keeping track
2. Checking-up
3. Finding-out
4.Summing-up
5.
Fungsi Penilaian
Pembelajaran PKn
Menurut Arifin (2009:16) Fungsi evaluasi memang cukup luas,
bergantung dari sudut mana kita melihatnya. Bila kita lihat secara
menyeluruh,
fungsi evaluasi adalah sebagai berikut :
1. Secara psikologis
2. Secara Sosiologis
3. Secara didaktis-metodis
4. Secara administratif
Teknik Dan Instrumen
Penilaian Pembelajaran
PKn
Menurut Sapriya (2012: 297) dalam Standar Penilaian
dikemukakan bahwa penilaian hasil belajar oleh pendidik
menggunakan berbagai teknik penilaian berupa tes,
observasi, penugasan perseorangan atau kelompok, dan
bentuk lain yang sesuai dengan karakteristik kompetensi dan
tingkat perkembangan peserta didik. Adapun teknik
penilaian yang dimaksud meliputi:
1. Teknik Tes
2. Teknik Observasi atau Pengamatan
3. Teknik Penugasan
4. Teknik Jurnal
5. Teknik Penilaian Diri
6. Teknik Penilaian Antar Teman
Fokus Penilaian PKn

Fokus penilaian PKn adalah keberhasilan belajar peserta didik dalam


mencapai standar kompetensi PKn yang ditentukan dalam Permendiknas Nomor
22/2005 tentang Standar Isi (SI). Pada tingkat mata pelajaran, kompetensi yang
harus dicapai berupa Standar Kompetensi (SK) mata pelajaran yang selanjutnya
dijabarkan dalam Kompetensi Dasar (KD). Untuk tingkat satuan pendidikan,
kompetensiyang harus dicapaipeserta didik adalah Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) sebagaimana tertera dalam Permendiknas Nomor 23/2006.
Undang-Undang Republik Indonesia nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 37 ayat (1) menegaskan bahwa kurikulum pendidikan
dasar, menengah, dan tinggi wajib memuat Pendidikan Kewarganegaraan.Mengacu pada rumusan SI
dalam Permen nomor 22 tahun 2006, rumusan
SKL dalam Permen nomor 23 tahun 2006 dan ketentuan Pasal 64 ayat (3) PP
nomor 19 tahun 2005, serta karakteristik kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian, maka hasil belajar kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian meliputi:
1. Pemahaman akan hak dan kewajiban diri sebagai warga negara, yaitu
aspek kognitif sebagai hasil belajar mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan.
2. Kepribadian, yaitu beberapa aspek kepribadian sebagaimana disebutkan
dalam Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum.
3. Perilaku berkepribadian, yaitu berbagai bentuk perilaku sebagai
penerjemahan dimilikinya ciri-ciri kepribadian warga negara Indonesia
Terima
Kasih

Anda mungkin juga menyukai