Anda di halaman 1dari 30

LESSON LEARNED PENYUSUNAN DAN

PENERAPAN RAD-KSB DI PROVINSI RIAU

Oleh :
Dr. Ir. SRI AMBAR KUSUMAWATI, MSi
Kepala Bidang Pengembangan Usaha Dan Penyuluhn
Dinas Perkebunan Provinsi Riau
Disampaikan dalam Rapat Asistensi Penyusunan dan percepatan RAD KSB
Jakarta, 4 Desember 2023
SISTEMATIKA PEMAPARAN

1. DASAR HUKUM dan IDENTIFIKASI PERMASALAHAN


PERKEBUNAN KELAPA SAWIT DI PROVINSI RIAU

2. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN RAD KSB PROVINSI RIAU

3. PENERAPAN RAD KSB PROVINSI RIAU

2
I. DASAR HUKUM
RENCANA AKSI NASIONAL PERKEBUNAN
KELAPA SAWIT BERKELANJUTAN (RAN KSB)
• Sesuai Inpres, RAN KSB disusun dalam rangka meningkatkan kapasitas dan
kapabilitas pekebun, penyelesaian status dan legalisasi lahan, pemanfaatan
kelapa sawit sebagai energi baru terbarukan dan meningkatkan diplomasi
untuk mencapai perkebunan kelapa sawit berkelanjutan, dan
mempercepat tercapainya perkebunan kelapa sawit berkelanjutan.

• RAN KSB mengintruksikan kepada para Menteri, Kepala Badan, Gubernur dan
Bupati/Walikota agar melaksanakan RAN KSB 2019-2024 sesuai tugas, fungsi
dan kewenangan masing-masing. Di tingkat Daerah, Inpres mengamanatkan
Gubernur dan Bupati/Walikota untuk menyusun dokumen RAD KSB dan
menerapkannya dalam berbagai kebijakan daerah serta membentuk Tim
Pelaksana Daerah (TPD) untuk melaksanakan rencana aksi dengan melibatkan
para pihak terkait (forum multipihak).
LANJUTAN…
LANJUTAN..
RAN-KSB : RENCANA AKSI NASIONAL KELAPA SAWIT BERKELANJUTAN
1. Legalitas lahan perkebunan (sebagian belum mendapat SK Pelepasan
Kawasan Hutan dari KemeLHK, sekitar 1,8 juta ha dari 3,38 jt ha).
2. Perizinan perkebunan yang belum lengkap sampai HGU (60%)
3. Produktivitas tanaman yang rendah (16-18,22-24 vs 36 Ton TBS/ha/th)
4. Bertambahnya Tanaman Tua dan Rusak (50.671 ha )
5. Kondisi sarana dan prasarana belum memadai
II 6. Kapasitas SDM perkebunan masih rendah
PERMASALAHAN
PERKEBUNAN 7. Ancaman kebakaran hutan, lahan dan kebun
KELAPA SAWIT 8. Limbah di Pabrik Kelapa Sawit
PROVINSI RIAU
9. Sengketa lahan perkebunan (61 kasus)
10. Kurang patuhnya pemenuhan kewajiban pelaku usaha perkebunan ttg
sertifikasi ISPO (121 perusahaan vs 263, 20 Pekebun)
11. Masih rendahnya relisasi kewajiban memfasilitasi pembangunan kebun
untuk masyarakat sekitar seluas min 20%, (baru 14,32%).
LANGKAH-LANGKAH
PENYUSUNAN RAD KSB PROVINSI ATAU KAB/KOTA

Menetap- Harmoni-
kan Tim Rapat sasi
Rapat- Konsinyasi Pengajuan Penetapan
Penyusun finalisasi Draft
rapat FGD Konsultasi oleh harmoni- Pergub
RAD Draft RAD Final RAD
penyusun- Publik Sekretariat sasi Draft atau
Tingkat KSB KSB ke
an RAD Draft RAD Tim dg
Provinsi setelah RAD KSB Perbup/
KSB KSB Bappeda Biro
atau Provinsi Provinsi
masukan
dan ke Wako ttg
Konsultasi Hukum
Kab/Kota atau atau Subpro- Mendagri RAD KSB
(SK Publik oleh Setda
Kab/Kota Kab/Kota gram OPD **) maks dan Tim
Gubernur, Tim Prov atau
+ 3 kali terkait 19 Nov TPD
SK Penyusun Bupati/
Bup/Wako) Walikota
MENYUSUN DRAFT BUKU RENCANA AKSI
PENYUSUNAN MATRIK
SK TIM PENYUSUN
1. Gubernur atau Bupati/Walikota
menugaskan Sekretaris Daerah
membentuk Tim Penyusun yang
diketuai oleh Kepala OPD pelaksana
sektor Perkebunan melibatkan
sektor terkait lainnya (melalui
Keputusan Gubernur atau
Bupati/Walikota)
2. Tim Penyusun ditetapkan paling
lambat 2 bulan sejak awal proses
pembentukan
3. Bagi Prov/Kab/Kota yang telah
memiliki Lembaga multipihak yang
salah satu misinya mendorong
pembangunan perkebunan kelapa
sawit berkelanjutan, maka dapat
memberdayakan Lembaga tsb utk
melaksanakan peran Tim Penyusun.
PERGUB RAD KSB DAN SK GUB TPD PROV. RIAU

9 210/II/2022

Pergub No. 9 Tahun 2022 dan SK Gub No. Kpts.210/II/


2022 Sudah disosialisasikan pada tanggal 22 Maret 2022
KOMPONEN RAN dan RAD

RENCANA AKSI NASIONAL KSB 2019-2024


A C D E
B Percepatan
Tata Kelola
Penguatan Peningkatan Pengelolaan pelaksanaan
Perkebunan
Data,Penguatan Kapasitas dan dan ISPO dan
dan
Koordinasi dan Kapabilitas Pemantauan Peningkatan
Penanganan
Infrastruktur Pekebun Lingkungan Akses Pasar
Sengketa
Produk Sawit

- 28 Program
- 48 Kegiatan
RENCANA AKSI DAERAH-KSB PROVINSI RIAU 2022-2024 - 110 keluaran

Penguatan Peningkatan
Percepatan
Data,Pengu- Kapasitas dan Pengelolaan Tata Kelola
pelaksanaan
Kapabilitas Perkebunan
atan dan dan
ISPO dan
Pekebun,
Koordinasi serta Pemantauan Penanganan
Peningkatan
dan Lingkungan Akses Pasar
Percepatan Sengketa
Infrastruktur Produk Sawit
Peremajaan
3. PENERAPAN RAD-KSB RIAU
KOMPONEN B
HULU Peningkatan Kapasitas Dan
Kapabilitas Pekebun Serta
Percepatan Peremajaan HULU

KOMPONEN A
Penguatan Data, KOMPONEN C
Penguatan Koordinasi Pengelolaan dan Pemantauan
Dan Infrastruktur Lingkungan
RAD
KSB HULU

HILIR
KOMPONEN E
Percepatan Pelaksanaan KOMPONEN D
Sertifikasi ISPO dan Peningkatan Tata Kelola Perkebunan dan
Akses Pasar Produk Sawit Penanganan Sengketa

RENCANA AKSI DAERAH PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERKELANJUTAN (RAD-KSB)


PROVINSI RIAU TAHUN 2022-2024
(PERGUB RIAU NO. 9 TH 2022)
RENCANA AKSI 2022-2024

1. Program Dukungan Manajemen


KOMPONEN A 2. Program Nilai Tambah Dan Daya Saing Industri
PENGUATAN DATA, 3. STRANAS-PK Program Perbaikan Tata Kelola Data Dan
Kepatuhan Sektor Ekstraktif, Kehutanan Dan Perkebunan
PENGUATAN KOORDINASI 4. Program Penunjang Urusan Pemerintah Daerah Provinsi
DAN INFRASTRUKTUR 5. Program Penyediaan Dan Pengembangan Prasarana Pertanian
6. Program Koordinasi Dan Sinkronisasi Perencanaan
(DISBUN) Pembangunan Daerah

KOMPONEN B 7. Program Penyediaan Dan Pengembangan Sarana Pertanian


PENINGKATAN KAPASITAS DAN 8. Program Peremajaan Kebun Rakyat
KAPABILITAS PEKEBUN SERTA 9. Program Penyuluhan Pertanian
PERCEPATAN PEREMAJAAN 10. Program Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok Dan Barang
Penting
(DISBUN)
11. Program Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian
KOMPONEN C 12. Program Pengendalian B3 Dan Limbah B3
PENGELOLAAN DAN 13. Program Pengendalian Pencemaran dan/Atau Kerusakan
PEMANTAUAN LINGKUNGAN Lingkungan
14. Program Pengelolaan Keanekaragaman Hayati (Kehati)
(DINAS LHK)
15. Program Perencanaan Lingkungan Hidup
RENCANA AKSI 2022-2024

KOMPONEN C 16. Program Pengelolaan Hutan


PENGELOLAAN DAN 17. Program Pengelolaan Daerah Aliran Sungai
18. Program Pengelolaan Energi Terbarukan
PEMANTAUAN LINGKUNGAN 19. Program Peningkatan Rantai Ekonomi
(DINAS LHK) 20. Program Pembinaan Dan Pengawasan Terhadap Perizinan Lingkungan

21. Program Perizinan Usaha Pertanian


KOMPONEN D 22. Program Pengawasan Ketenagakerjaan
23. Program Pembinaan Ketenagakerjaan
TATA KELOLA PERKEBUNAN
24. Program Penanganan Pengaduan Lingkungan Hidup
DAN PENANGANAN 25. Program Pengelolaan Hutan
SENGKETA (KANWIL BPN) 26. Program Pencegahan Dan Penanganan Konflik Pertanahan
27. Program Sertifikasi Lintas Sektoral

KOMPONEN E
PERCEPATAN PELAKSANAAN
SERTIFIKASI ISPO DAN 28. Program Penyuluhan Pertanian
PENINGKATAN AKSES PASAR
PRODUK SAWIT (DISBUN)
REALISASI 2. Program Nilai Tambah 3. Implementasi Kebijakan Satu Peta Stranas-PK
PELAKSANAAN dan Daya Saing Industri (Disbun, DMPTSP, Inspektorat)
RAD-KSB PROVINSI RIAU Terlaksana Penerbitan STDB
Tahun 2021 s.d 2023 = 3.937
Jumlah Perizinan kebun di Riau 261 perusahaan, Dokumen
ILOK 258, dokumen, IUP 242, Terkompilasi SK ILOK 400 dok
TAHUN 2023 STDB (95,69%), SK IUP 314 dokumen (99,37%), Terkompilasi Peta
Tahun 2023 = 1.635 STDB dr ILOK 389 dokumen (93,06%),
1. Progam Dukungan Manajemen target 2.200 STDB (internal
Disbun)
1. Survei Statistik Perkebunan Bulanan Tahun 2023 PEMERINTAH PROVINSI RIAU TAHUN 2023
(Januari-Juni) IUP 272 dok (86.07%), Terkompilasi peta shp ILOK 363 data
2. Input data Statistik Perkebunan bulan Januari- KOMPONEN A (86,84%), shp IUP 281 dok (88,92%), terintegrasi peta shp
Juni 2023 di aplikasi SKB Online Penguatan ILOK 92 data, nilai 42,1 %, shp ILOK 278 data, nilai 66,30%,
3. Kelapa Sawit (Angka Sementara 2022) Data, peta IUP 193 dok (61,21%)
• PBN (Luas 75.158 Ha, Produksi CPO 393.686 5. Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana
Penguatan
Ton, Produktivitas 5.499), Pertanian
• PBS (Luas 1.030.781 Ha, Produksi CPO Koordinasi dan
3.527.238 Ton, Produktivitas 4.098) Infrastruktur 1. Normalisasi drainase 5.1 km : 1,7 Kab.Kep. Meranti, 1,7
Kerjasama dg BPS Kab Bengkalis dan 1,7 Kab. Siak by APBD Disbun.
2. Bantuan kendaran angkut roda 3 sebanyak 2 unit, sda
4. Program Penunjang Urusan Pemerintahan 6. Program Koordinasi dan 3. Bantuan alat pascapanen karet 7 paket : Kab. Kep.
Daerah Provinsi Sinkronisasi Perencanaan Meranti 1 Pkt, Kab. Bengkalis 3 pkt dan Kab. Kampar 3
Pembangunan Daerah Pkt, sda
RAD KSB Kab. Pelalawan, Rokan Hulu dan
PerGubernur Riau Nomor 4. Bantuan Mesin Kopi Sachet 2 Unit di Kab. Kep. Meranti,
Kampar sudah ada (PERBUP), yang dalam sda
56 Tahun 2022 tentang
proses di Biro Hukum Setda Kab RAD KSB (5) Rencana Pembangunan 5. Jumlah kelompok SISKA 6 kelompok, by Disnak.
Kab Bengkalis, Siak, Indragiri Hulu dan Rendah Karbon dan Perda 6. Peningkatan jalan 11 KM : Kab. Kuantan Singingi 3 Km,
Indragiri Hilir, Kota Pekanbaru, 2 Kab sedang No. 9 Tahun 21 ttg RIAU Kab. Siak 2.3 km, Rokan Hulu 2.8 km, Kab.Indragiri Hulu
ada Tim Penyusun (Disbun) HIJAU by Bappedalitbang. 0,8 Km dan Kab. Bengkalis 1,4 Km & Intensifikasi di kab.
Pelalawan 242,5 ha by BPDPKS
7. Progam Penyediaan dan Pengembangan Sarana 9. Program Penyuluhan Pertanian
Pertanian
1. Pembinaan Kelembagaan Penyuluhan di BPP pada 10
1. Telah disertifikasi kecambah kelapa sawit Kab : Bengkalis, Inhu, Kampar, Kuansing, Pelalawan,
sebanyak 28.168.981 kecambah Siak, Meranti, Roakn Hilir, Rokan Hulu dan Kota
2. Tersedia Bibit siap salur sebanyak 15.000 bibit Pekanbaru, by Disbun
3. Tersedia data sumber benih kelapa sawit 2. Terlaksana pelatihan FASDA I sebnyak 42 orang di
sebanyak 7 perusahaan Pekanbaru
4. Tersedia data sebaran varietas kelapa sawit 3. FASDA II sebnyak 25 orang di Pekanbaru.
sebanyak 45.266 pohon KOMPONEN B 4. Pelatihan Panen dan Pasca panen sebanyak 55 orang
5. Terdapat data 192 produsen benih memiliki ijin Peningkatan 5. Pelatihan ISPO sebanyak 115 orang
6. Peremajaan Kebun Kelapa Rakyat 420 Ha, di Kab. Kapasitas dan 6. Pelatihan Budidaya Kelapa Sawit sebanyak 162 orang
Indragiri Hilir sebanyak 7 KT Kapabilitas 7. Pelatihan Pengembangan Kelembagaan dan Usaha
7. Diverifikasi Tanaman Perkebunan, Komoditi kopi sebanyak 30 orang
Pekebun Serta
di Kab. Bengkalis seluas 82 Ha, by Disbun 8. Pelatihan Manajemen Administrasi dan Keuangan
Percepatan
8. Program Peremajaan Kelapa Sawit Pekebun sebanyak 27 orang.
Peremajaan 9. Pelatihan Penumbuhan Kebersamaan Pekebun
Realisasi PSR tahun 2017 s.d 2023 Provinsi Riau seluas sebanyak 33 orang
36.140 Ha 10. Pelatihan Teknik Pemetaan Lokasi Perkebunan Kelapa
Poktan/KUD : 138 Sawit sebanyak 43 orang
Pekebun : 14.790 orang 11. pelatihan Pengembangan sumber daya perkebunan
Dana BPDPKS : ± Rp. 994 M, di 3 (tiga) kabupaten yaitu ; Kabupaten Indragiri
10 Kabupaten/Kota (Kecuali Kab. Kep. Meranti dan Hulu, Kuantan Singingi, dan Kabuapten Rokan Hulu
Kota Pekanbaru)by BPDPKS
10. Program Stabilisasi Harga Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting
1. monitoring evaluasi harga TBS di PKS oleh Tim Gugus Tugas Pemantauan Harga TBS Provinsi Riau 10 Kab/Kota, by Disbun
2. Rapat Penetapan Harga TBS setiap Hari Selasa by Disbun, GAPKI, ASPEKPIR, APKASINDO
11. Progam Pengendalian dan Penanggulangan Bencana 15. Program Perencanaan Lingkungan Hidup by DLHK
Pertanian by Disbun
1. Konsultasi Publik II Revisi RTRWP
1. Bantuan Feromon dan Perangkap (Ferotrap) sebanyak 100 unit, 2. Penyusunan SK Pokja KLHS RPJPD
Kab. Indragiri Hilir 50 Unit dan Kab. Kuatan singingi 50 Unit
3. Persetujuan teknis dari
2. tersedia data serangan OPT komoditi perkebunan (Karet,
kelapa, kelapa sawit, kopi) di Provinsi Riau 4. Kementerian LHK untuk RPPEG Kabupaten Indragiri, Hilir dan
3. tersedia data ramalan serangan OPT komoditi Perkebunan di Indragiri Hulu
Provinsi Riau 5. Peningkatan Kompetensi IKM Pengrajin Lidi Sawit (40 org/IM)
4. Apel siaga bersama Tim Karhutla Provinsi Riau, Piket di Posko
Kebakaran dan Rapat Koordinasi Karhutla 16. Program Pengelolaan Hutan by DLHK
5. Pengadaan seragam brigade 90 buah untuk Kab. INHIL, Kab. KOMPONEN C
INHU, Kab. Siak, Kab. Bengkalis,Kota Dumai dan Provinsi Riau 1. Pembangunan 37 sekat kanal pada 4 KHG, yaitu Sungai Rokan
6. sedianya data rekapitulasi kebakaran lahan dan kebun di Pengelolaan Kiri – Sungai Mandau, Sungai Gongan – Sungai Nilo, Sungai
Kiyap – Kerumutan dan Sungai Barumun – Sungai Kubu
Provinsi Riau. dan 2. Patroli pengamanan kawasan hutan sebanyak 3 perkara
12. Program Pengendalian Bahan Berbahaya Dan Beracun Pemantauan 3. Patroli pada 11 kabupaten / kota sebanyak 25 lokasi
(B3) Dan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun
(Limbah B3) by DLHK
Lingkungan 17. Program Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS)
Telah terbentuk FORUM DAS Prov. Riau th 2023
Fasilitasi Pemenuhan Komitmen Izin Pengumpulan Limbah
B3 melalui OSS di 6 Kab Rokan Hulu, Kep. Meranti, Indragiri 18. Program Pengelolaan Energi Terbarukan by swasta
Hilir, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, Rokan Hilir
Pembangunan pembangkit energi terbarukan sebanyak 27 unit
13. Program Pengendalian Pencemaran Dan/Atau Kerusakan
Lingkungan Hidup by DLHK 19. Program Peningkatan Rantai Ekonomi
1. Pencegahan pencemaran lingkungan hidup perusahaan Jumlah petani sawit yang melakukan program SISKA 2 KT
perkebunan 4 dokumen
20. Program Pembinaan Dan Pengawasan Terhadap Izin Lingkungan
2. terdapat 3 dokumen hasil pemantauan kualitas air
3. Pengumpulan data pendukung RAD GRK Provinsi Riau pada 11 Telah tersedia aplikasi SIPERSTEK (Sistem Informasi Persetujuan
kabupaten / kota Teknis) dan SIPERLING (sistem Informasi Persetujuan Lingkungan) dan
4. Penyusunan dokumen IKPLHD Provinsi Riau Tahun 2023 menyediakan Coaching Clinic via zoom.
21. Program Perizinan Usaha Pertanian by 24. program Penanganan Pengaduan Lingkungan Hidup
Disbun
Memfasilitasi penyelesaian konflik masyarakat dan perusahaan,
1. Penilaian usaha perkebunan pada 6 perusahaan
2. Uji Petik Pembayaran PBB PSL terhadap 3 perusahaan minyak dan tenurial lainnya.
pengusaha di Kab. Rokan Hulu, Kampar Siak 25. Program Pengelolaan Hutan by KemenLHK
3. Terdata fasilitasi pembangunan kebun untuk
Penyelesiaan Perkebunan Kelapa Sawit dalam kawasan hutan di
masyarakat minimal 20%, seluas 295.659,64 ha
Provinsi Riau Berdasarkan SK DATIN KEMEN LHK TAHAP I - XVIII
dari total luas IUP seluas 2.239.153,28 atau baru sebanyak 1.573 Subyek Hukum dengan Luas 822.073,24 Ha :
13,67 % oleh 62 perusahaan. KOMPONEN D 1. Perusahaan (Subyek Hukum 653, luas 435.491,72 Ha);
4. Terlaksananya rapat koordinasi Tim Terpadu Tata Kelola 2. KT/KUD/Koperasi (Subyek Hukum 318, luas 224.164,71 Ha);
Penanganan Konflik Sosial Provinsi Riau, Perkebunan 3. Peorangan (Subyek Hukum 544, luas 98.559,99 Ha);
5. Rapat-rapat di BPN Riau, Badan Kesatuan dan 4. Pemerintah Desa (Subyek Hukum 43, luas 35.514,63 Ha);
dan 5. Pemerintah Kab/kota (Subyek Hukum 13, luas 28.337,59 Ha);
Bangsa dan Politik Provinsi Riau dan DPRD Provinsi
Penyelesaian 6. SKK Migas-Pertamina Hulu Rokan (SubHukum 2 luas 4,6 Ha)
Riau, Pelaporan B12 Kesbangpol.
6. Pemberian keterangan ahli jika diperlukan sd Sengketa
26. Program Pencegahan Dan Penanganan Konflik
November 2023 sebanyak 20 kasus.
Pertanahan by BPN
22. Program Pengawasan Ketenagakerjaan 1. Kegiatan GTRA di kantor wilayah badan
1. pemeriksaan dan pengawasan norma ketenagakerjaan, pertanahan nasional provinsi riau, Kuantan
K3 dan penegakan hukum sebanyak 887 perusahaan singingi, Indragiri hulu, Indragiri hilir
2. kasus yang dilakukan penyidikan sebanyak 3 kasus 2. Terealisasinya Tora sebanyak 679 bidang di
3. jumlah perusahaan yang melaksanakan norma K3 yaitu
200 perusahaan
Kabupaten Kampar
27. Program Sertifikasi Lintas Sektoral by BPN
23. Program Pembinaan Ketenagakerjaan
Penyerahan Sertifikat Hak Milik (SHM) sebanyak 90 di Siak
Belum ada data dari Disnaker
28. Program Penyuluhan Pertanian 28. Program Penyuluhan Pertanian by PUPR

1. Dilaksanakan penilaian kelas kebun di 6. Penetapan RTRW Provinsi atas putusan


perusahaan-perusahaan kabupaten lintas Judicial Reviev Mahkamah Agung RI dan UU
provinsi sebanyak 6 perusahaan by Disbun Cipta Kerja
2. Meningkatnya jumlah perusahaan/pekebun • Buku Rencana RTRW Provinsi Riau
yang telah bersertifikat ISPO, sd saat ini 116 • Album Peta RTRW Provinsi Riau
perusahaan sudah ISPO dan 20 Pekebun KOMPONEN E • Rancangan Perda RTRW Provinsi Riau
sudah ISPO by Disbun Percepatan • Naskah Akademis Rancangan Perda RTRW
3. Mendampingi petani untuk mengembangan Pelaksanaan Provinsi Riau
komoditas kelapa, pinang dan lainnya, by Sertifikasi ISPO
SPLP Dan
4. Pendampingan kepada masyarakat di 4
Peningkatan
kabupaten dalam konteks pemasaran, by
SPLP Akses Pasar
5. Menetapkan Pergub No. 77 Tahun 2020 ttg Produk Sawit
Penetapan Harga TBS di Tingkat Petani di
Provinsi Riau.
6. Memfasilitasi MoU Kerjasama Tim Harga TBS
dan kelompok tani pensuplai TBS
Tim Harga PKS Plasma = 21 PKS
Tim Harga PKS Swadaya = 9 PKS
7. MoU Kejati Riau dengan Disbun ttg JAGA
ZAPIN (Jaga Zona Industri Pertanian dan
Perindustrian) untukmengawal harga TBS
Lampiran Peraturan Menteri Keuangan RI Nomor 91 Tahun 2023 Tentang Pengelolaan Dana
Bagi Hasil Perkebunan Sawit

BAGI PROV dan


KAB/KOTA YANG
BELUM MENYUSUN
RAD KSB : BISA
MENGIKUTI
LANGKAH-
LANGKAH DALAM
PMK 91/2023
2. JELAS MENGETAHUI
PERAN SIAPA BERBUAT APA

1. MENINGKATKAN
KOORDINASI ANTAR 3. MEMUDAHKAN
INSTANSI MEMPERBANYAK PARA PIHAK
BERPERAN AKTIF DALAM KSB
RAD
KSB
5. MENUJU TERWUJUDNYA 4. DAPAT MENGETAHUI KINERJA
PERKEBUNAN KELAPA SAWIT PEMBANGUNAN PERKEBUNAN
BERKELANJUTAN KELAPA SAWIT SECARA
KOMPREHENSIF

MANFAAT ADANYA RENCANA AKSI DAERAH


PERKEBUNAN KELAPA SAWIT BERKELANJUTAN
TAHUN 2022-2024
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai