KKTP Kurikulum Merdeka

Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) Kurikulum Merdeka
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN

PEMBELAJARAN (KKTP)
KURIKULUM MERDEKA
Nama Sekolah : _______________________________

Nama penyusun : _______________________________
NIK : _______________________________
Mata pelajaran : Matematika
Fase C, Kelas / Volume : V (Lima) / I (Satu) & II (Dua)
Matematika Fase C Kelas 5

KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP)

MATEMATIKA FASE C KELAS 5
Mata Pelajaran : Matematika

Satuan Pendidikan :
Tahun Pelajaran : 20 / 20
Fase C Kelas/Volume : V (Lima) / 1 (Satu)
A. Capaian Pembelajaran Fase C

Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan
(number sense) pada bilangan cacah dengan 1.000.000. Mereka dapat melakukan operasi
aritmetika pada bilangan cacah sampai 100.000. Mereka dapat membandingkan dan
mengurutkan berbagai pecahan, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan
pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan
asli. Mereka dapat membandingkan dan mengurutkan bilangan desimal dan mengubah
pecahan menjadi desimal. Mereka dapat mengisi nilai yang belum diketahui dalam
sebuah kalimat matematika yang berkaitan dengan operasi aritmetika pada bilangan
cacah sampai 1000. Mereka dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK
dan FPB dan masalah yang berkaitan dengan uang. Mereka dapat mengidentifikasi,
meniru, dan mengembangkan pola bilangan membesar yang melibatkan perkalian dan
pembagian. Mereka dapat bernalar secara proporsional dan menggunakan operasi
perkalian dan pembagian dalam menyelesaikan masalah sehari- hari dengan rasio dan
atau yang terkait dengan proporsi.
Peserta didik dapat menentukan keliling dan luas beberapa bentuk bangun datar dan
gabungannya. Mereka dapat mengonstruksi dan mengurai beberapa bangun ruang dan
gabungannya, dan mengenali visualisasi spasial. Mereka dapat membandingkan
karakteristik antar bangun datar dan antar bangun ruang. Mereka dapat menentukan
lokasi pada peta yang menggunakan sistem berpetak.
Peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, dan menganalisis
data banyak benda dan data hasil pengukuran dalam bentuk beberapa visualisasi dan
dalam tabel frekuensi untuk mendapatkan informasi. Mereka dapat menentukan kejadian
dengan kemungkinan yang lebih besar dalam suatu percobaan acak.
B. Fase C Berdasarkan Elemen.
Elemen Capaian Pembelajaran
Bilangan Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi
bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai 1.000.000. Mereka
dapat membaca, menulis, menentukan nilai tempat, membandingkan,
mengurutkan, melakukan komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut.
Mereka juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan uang.
Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian bilangan cacah sampai 100.000. Mereka juga dapat
menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan FPB.

Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan

termasuk pecahan campuran, melakukan operasi penjumlahan dan
pengurangan pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian
pecahan dengan bilangan asli. Mereka dapat mengubah pecahan menjadi
desimal, serta membandingkan dan mengurutkan bilangan desimal (satu
angka di belakang koma).
Aljabar Pada akhir fase C, peserta didik dapat mengisi nilai yang belum diketahui
dalam sebuah kalimat matematika yang berkaitan dengan penjumlahan,
pengurangan, perkalian, dan pembagian pada bilangan cacah sampai
1000 (contoh : 10 x … = 900, dan 900 : … = 10)
Peserta didik dapat mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan pola
bilangan membesar dan mengecil yang melibatkan perkalian dan
pembagian. Mereka dapat bernalar secara proporsional untuk
menyelesaikan masalah sehari-hari dengan rasio satuan. Mereka dapat
menggunakan operasi perkalian dan pembagian dalam menyelesaikan
masalah sehari- hari yang terkait dengan proporsi.
Pengukuran Pada akhir fase C, peserta didik dapat menentukan keliling dan luas
berbagai bentuk bangun datar (segitiga, segiempat, dan segibanyak) serta
gabungannya. Mereka dapat menghitung durasi waktu dan mengukur besar
sudut.
Geometri Pada akhir fase C, peserta didik dapat mengonstruksi dan mengurai bangun
ruang (kubus, balok, dan gabungannya) dan mengenali visualisasi spasial
(bagian depan, atas, dan samping). Mereka dapat membandingkan
karakteristik antar bangun datar dan antar bangun ruang. Mereka dapat
menentukan lokasi pada peta yang menggunakan sistem berpetak.
Analisa Data Pada akhir fase C, peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan,
dan Peluang menyajikan, dan menganalisis data banyak benda dan data hasil pengukuran
dalam bentuk gambar, piktogram, diagram batang, dan tabel frekuensi
untuk mendapatkan informasi. Mereka dapat menentukan kejadian dengan
kemungkinan yang lebih besar dalam suatu percobaan acak.

C. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)
Skala atau Interval Nilai
0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
Belum
Alur Tujuan Belum mencapai Sudah Sudah
NO
Pembelajaran Unit mencapai, ketuntasan, mencapai mencapai
remedial remedial di ketuntasan, ketuntasa
di seluruh bagian tidak perlu n, perlu
bagian yang remedial pengayaan
diperlukan
Unit 1 : Bilangan Desimal dan Bilangan bulat
1. 1.1.1 Peserta didik akan

memahami bahwa
desimal memiliki
struktur bilangan
yang sama dengan
bilangan bulat.
1.1.2 Untuk meringkas
notasi desimal.
2. 1.2.1 Pahami bahwa ketika

sebuah angka
dikalikan dengan 10,
100, ..., koma
desimal bergerak ke
kanan sebanyak satu
digit.
3. 1.3.1 Pahami bahwa angka

1/10 , 1/100 , ...
dari sebuah angka
memiliki koma
desimal yang
bergeser ke kiri
sebanyak satu digit
dan seterusnya.
1.3.2 Memperdalam
pemahaman tentang
materi yang telah
dipelajari.
4. 1.4.1 Konfirmasi item

yang dipelajari
sebelumnya.
1.4.2 Bandingkan angka

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
Belum
NO
diperlukan
Mesir dan angka

desimal, dan pahami
keunggulan angka
desimal.
Unit 2 : Pengukuran per Kuantitas unit
5. 2.1.1 Untuk memahami

arti "menjadi"
melalui operasi.

cara melakukan
penyamarataan
dalam perhitungan
dan memahami
istilah serta arti dari
"rata-rata".
7. 2.3.1 Gunakan ide rata-rata

dalam situasi
kehidupan sehari-
hari.
8. 2.4.1 Untuk
membandingkan
"kepadatan", ada dua
kuantitas, yaitu
ukuran dan jumlah
orang yang terlibat.
9. 2.5.1 Pahami keuntungan

membandingkan
ukuran per satuan
jumlah.
10. 2.6.1 Ketahui arti

kepadatan penduduk

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
Belum
NO
diperlukan
dan hitunglah
11. 2.7.1 Temukan ukuran

total menggunakan
ukuran per satuan
kuantitas.
2.7.2 Ketahui istilah
"ukuran per satuan
kuantitas".
12. 2.8.1 Menentukan

pengukuran per unit
dari berbagai
besaran.
2.8.2 Memahami kata kerja

menggunakan
pengukuran
persatuan besaran.
13. 2.9.1 Pikirkan tentang

berbagai peristiwa
dengan
menggunakan
pengukuran per
satuan jumlah.
14. 2.10.1 Memperdalam

pemahaman tentang
pelajaran
sebelumnya.
15. 2.11.1 Periksa materi yang

sudah dipelajari.
2.11.2 Pikirkan cara
menghitung dengan
menggunakan rata-
rata dan metode lain
untuk menentukan

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
Belum
NO
diperlukan
jumlah jawaban
tabel perkalian.
Unit 3 : Perkalian Bilangan Desimal
16. 3.1.1 Memahami arti

(bilangan bulat) x
(desimal) dan
merumuskan rumus.
3.1.2 Pikirkan tentang cara
menghitung
(bilangan bulat) x
(desimal).
17. 3.2.1 Memahami cara

menulis (bilangan
bulat) x (desimal)
dan
menggeneralisasikan
nya.
18. 3.3.1 Pikirkan tentang cara

menghitung
(desimal) x
(desimal).
19. 3.4.1 Memahami dan

menggeneralisasi
cara menghitung
(desimal) x
(desimal).
menulis (tempat
desimal kedua) x
(tempat desimal
pertama).
20. 3.5.1 Pertimbangkan

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
Belum
NO
diperlukan
hubungan antara
ukuran produk
pengali dan bilangan
yang dikalikan.
menulis (desimal
murni) x (desimal
murni).
21. 3.6.1 Pahami bahwa

hukum pertukaran
dan kombinasi
berlaku bahkan
untuk desimal.

hukum distributif
benar bahkan untuk
desimal.

pemahaman tentang
materi yang
dipelajari
sebelumnya.
24. 3.9.1 Periksa materi yang

sudah dipelajari.
3.9.2 Pikirkan tentang
jumlah tempat
desimal sehingga
hasil perkaliannya
menjadi bilangan
bulat.
kalkulasi yang
membuat produk
menjadi terbesar
(terkecil).

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
Belum
NO
diperlukan
Unit 4 : Kekongruenan dan Sudut dari Bangun Datar
25. 4.1.1 Pahami arti

kongruensi.
elemen mana yang
menentukan bentuk
dan ukuran segitiga
26. 4.2.1 Pahami cara

menggambar
segitiga yang
kongruen.
27. 4.3.1 Ketahui istilah "yang

sesuai".
4.3.2 Memahami sifat-sifat
sudut dan sudut
kongruen.
28. 4.4.1 Pahami cara

menggambar persegi
panjang kongruen.
29. 4.5.1 Temukan simpul,

sisi, dan sudut yang
sesuai pada segi
empat kongruen.
4.5.2 Memperdalam
pemahaman dari
pelajaran
sebelumnya.
30. 4.6.1 Memahami bahwa

jumlah dari ke-3
sudut segitiga adalah

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
Belum
NO
diperlukan
180o, terlepas dari

bentuk dan
ukurannya.
31. 4.7.1 Pikirkan menghitung

sudut menggunakan
jumlah besar sudut
dalam segitiga.
32. 4.8.1 Mengetahui bahwa

jumlah semua sudut
pada segi empat
adalah 360o.
33. 4.9.1 Memikirkan sifat dan

karakter segiempat
dengan
menyusunnya.
34. 4.10.1 Mencari jumlah

sudut dalam dari
poligon
4.10.2 Merangkum jumlah
sudut dalam dari
poligon.
35. 4.11.1 Untuk memikirkan

sifat/karakter dari
sudut sebuah
jajargenjang.
4.11.2 Untuk memperdalam
pemahaman
mengenaik materi
sebelumnya.
36. 4.12.1 Mengonfirmasi

materi yang telah
dipelajari
sebelumnya

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
Belum
NO
diperlukan
4.12.2 Membangun rasa

ingin tahu peserta
didik mengenai
bangun ruang
kongruen dengan
memuat bangun
ruang menggunakan
tangram (tujuh
papan keterampilan).
Unit 5 : Pembagian Bilangan Desimal
37. 5.1.1 Memahami

pembagian bilangan
bulat dengan desimal
dan
merumuskannya.
5.1.2 Mempertimbangkan
cara menghitung
pembagian bilangan
bulat dengan
desimal.
38. 5.2.1 Menemukan cara

membagi bilangan
bulat dengan
desimal.

perhitungan
pembagian desimal
dengan desimal
5.3.2 Memahami cara
perhitungan tertulis
pembagian desimal
dengan desimal.
40. 5.4.1 Memahami

penambahan 0 ketika

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
Belum
NO
diperlukan
membagi
5.4.2 Generalisasi
pembagian desimal
dengan decimal
41. 5.5.1 Temukan hubungan

antara hasil bagi
dengan pembagian.

konsep sisa hasil
bagi, bagimana
menghitungnya dan
memeriksa jawaban
dari hasil bagi
tersebut.
43. 5.7.1 Memahami konsep

dan bagaimana cara
membulatkan hasil
bagi untuk mendapat
kan angka
perkiraana.
44. 5.8.1 Menggunakan

perkalian dan
pembagian bilangan
desimal untuk
membuat keputusan
aritmatika
berdasarkan
hubungan antar
bilangan
5.8.2 Memperdalam
pemahaman
mengentai situasi
dimana perkalian
dan pembagian

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
Belum
NO
diperlukan
desimal digunakan
untuk masalah/soal
dimana metode
tersebut digunakan.

pemahaman materi
sebelumnya.
5.9.2 Menguatkan apa
yang telah dipelajari.
Unit 6 : Volume
46. 6.1.1 Untuk

membandingkan
ukuran kubus dan
persegi panjang
dalam ruang
tertutup.
47. 6.2.1 Memahami

pengertian volume
melalui pembuatan
kubus sebesar 1 cm3
menggunakan balok
susun
6.2.2 Memahami satuan
cm3.
48. 6.3.1 Memahami rumus

untuk menghitung
volume berbentuk
balok/kubus.
49. 6.4.1 Memahami rumus

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
Belum
NO
diperlukan
untuk mencari
volume kubus.
50. 6.5.1 Untuk

mengembangkan
pemahaman
mengenai rumus
volume dengan
membuat kotak
bervolume 200 cm3.
6.5.2 Untuk memahami
ada beragam kotak
yang bisa dibuat
dengan volume yang
sama.
51. 6.6.1 Memahami satuan

m3
6.6.2 Memahami
hubungan antara 1
m3 dan 1 cm3.
52. 6.7.1 Temukan cara

menemukan luas
balok yang panjang
sisi-sisinya
dinyatakan dalam
cm dan meter
6.7.2 Memahami satuan
unit 1m3.
53. 6.8.1 Memahami

hubungan cm3, m3,
mL, dan L.
54. 6.9.1 Memahami

hubungan cm3, m3,

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
Belum
NO
diperlukan
mL, dan L.

mencari volume dari
bentuk tidak
beraturan.
56. 6.11.1 Memahami

pengertian volume
dan ukuran dalam,
serta bisa
menghitung
volumenya
6.11.1 Memperdalam
pemahaman dan
pengertian pelajaran
sebelumnya.
57. 6.12.1 Memeriksa

pemahaman
pelajaran
sebelumnya.
6.12.2 Buat kotak
berbentuk
balok/kotak tanpa
penutup dari kertas
grafik yang
disediakan dan
temukan berapa
dalam kotak tersebut
pada kapasitas
maksimalnya
Unit 7 : Kelipatan dan Faktor
58. 7.1.1 Pahami arti kelipatan

dan temukanlah

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
Belum
NO
diperlukan
7.1.2 Sadarilah bahwa ada

kelipatan yang tak
terhingga.
59. 7.2.1 Pahami arti kelipatan

dan temukanlah
7.2.2 Sadarilah bahwa ada
kelipatan yang tak
terhingga.
60. 7.3.1 Memahami arti dari

kelipatan bilangan
umum dan cara
menemukan
kelipatan bilangan
umum.
7.3.2 Pahami arti kelipatan
persekutuan terkecil
dan cari kelipatan

menyelesaikan soal
yang membutuhkan
bilangan kelipatan
terkecil.
7.4.2 Dengan memikirkan
kondisi yang riil saat
menggunakan
kelipatan terkecil,
memperdalam
pemahaman
mengenai kelipatan
umum atau kelipatan
terkecil
62. 7.5.1 Memahami makna

dan mencari
pembagi.

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
Belum
NO
diperlukan

dan cara mencari
pembagi dan
Pembagi
persekutuan terbesar.
64. 7.7.1 Memahami

hubungan dari
kelipatan & faktor
7.7.2 Mencaritahu tentang
bilangan prima.
65. 7.8.1 Mengungkapkan

bahwa bilangan
bulat sebagai hasil
kali bilangan prima,
dan menemukan
faktor persekutuan
terbesar dan
kelipatan
persekutuan terkecil.

bilangan bulat dapat
diklasifikasikan
menjadi bilangan
genap dan ganjil,
serta arti dan sifat
bilangan genap dan
ganjil.

pemahaman item
yang telah dipelajari.
68. 7.11.1 Meninjau pelajaran

sebelumnya
mengidentifikasi
kelipatan 9 dan
0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
Belum
NO
diperlukan
memahami
alasannya.
7.11.3 Pahami arti bilangan
genap dan ganjil dan
gunakan dalam
perhitungan.
Unit 8 : Pecahan
69. 8.1.1 Nyatakan pecahan

satuan sebagai
berbagai pecahan
8.1.2 Temukan pecahan
yang berukuran
sama dan periksalah
hubungan antara
penyebutnya.
70. 8.2.1 Pertimbangkan cara

membandingkan
ukuran pecahan
penyebut yang
berbeda.
8.2.2 Memikirkan aturan
antara penyebut dan
pembilang pecahan
setara dan
memahami pecahan
setara
71. 8.3.1 Lipat selembar kertas

persegi dan
bandingkan ukuran
pecahan penyebut
yang berbeda.
72. 8.4.1 Memahami arti

subtitasi.

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
Belum
NO
diperlukan

menyamakan
penyebut.

dari pecahan
sederhana dan cara
pengerjaannya.
75. 8.7.1 Cari tahu cara

menyatakan jumlah
susu untuk satu
orang ketika 2L susu
dibagi di antara tiga
orang.

bahwa hasil
pembagian bilangan
bulat selalu dapat
dinyatakan sebagai
pecahan dengan
menyatakan panjang
tali 3m yang dibagi
menjadi empat
bagian yang sama
sebagai pecahan.
77. 8.9.1 Gunakan fakta bahwa

a
= a : b untuk
b
mengubah pecahan
menjadi desimal dan
bilangan bulat.
78. 8.10.1 Mengekspresikan

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
Belum
NO
diperlukan
bilangan bulat dan

desimal sebagai
pecahan.
79. 8.11.1 Klasifikasikan

pecahan menjadi tiga
kelompok.
8.11.2 Menggunakan garis
bilangan,
memperdalam
pemahaman bahwa
pecahan adalah
anggota dari
keluarga bilangan
yang sama dengan
bilangan bulat dan
desimal.

pemahaman terhadap
materi yang telah
dipelajari.
81. 8.13.1 Memastikan materi

pelajaran yang sudah
dipelajari.
8.13.2 Mengetahui bahwa
didalam pecahan
terdapat bilangan
desimal yang
berulang.
Keterangan
0 - 40 % : Belum mencapai, remedial di seluruh bagian
41 - 65 % : Belum mencapai ketuntasan, remedial di bagian yang diperlukan
66 - 85 % : Sudah mencapai ketuntasan, tidak perlu remedial

86 - 100% : Sudah mencapai ketuntasan, perlu pengayaan atau tantangan lebih
Mengetahui, .................... ......................... 20…

Kepala Sekolah .......................... Guru Matematika Fase C Kelas 5
( .................................................... ) ( ................................................... )
NIP. ........................................... NIP. ...........................................
KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP)

MATEMATIKA FASE C KELAS 5
Mata Pelajaran : Matematika

Satuan Pendidikan :
Tahun Pelajaran : 20 / 20
Fase C Kelas/Volume : V (Lima) / 2 (Dua)
A. Capaian Pembelajaran Fase C

Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan
(number sense) pada bilangan cacah dengan 1.000.000. Mereka dapat melakukan operasi
aritmetika pada bilangan cacah sampai 100.000. Mereka dapat membandingkan dan
mengurutkan berbagai pecahan, melakukan operasi penjumlahan dan pengurangan
pecahan, serta melakukan operasi perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan
asli. Mereka dapat membandingkan dan mengurutkan bilangan desimal dan mengubah
pecahan menjadi desimal. Mereka dapat mengisi nilai yang belum diketahui dalam
sebuah kalimat matematika yang berkaitan dengan operasi aritmetika pada bilangan
cacah sampai 1000. Mereka dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK
dan FPB dan masalah yang berkaitan dengan uang. Mereka dapat mengidentifikasi,
meniru, dan mengembangkan pola bilangan membesar yang melibatkan perkalian dan
pembagian. Mereka dapat bernalar secara proporsional dan menggunakan operasi
perkalian dan pembagian dalam menyelesaikan masalah sehari- hari dengan rasio dan
atau yang terkait dengan proporsi.
Peserta didik dapat menentukan keliling dan luas beberapa bentuk bangun datar dan
gabungannya. Mereka dapat mengonstruksi dan mengurai beberapa bangun ruang dan
gabungannya, dan mengenali visualisasi spasial. Mereka dapat membandingkan
karakteristik antar bangun datar dan antar bangun ruang. Mereka dapat menentukan
lokasi pada peta yang menggunakan sistem berpetak.
Peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan, menyajikan, dan menganalisis
data banyak benda dan data hasil pengukuran dalam bentuk beberapa visualisasi dan
dalam tabel frekuensi untuk mendapatkan informasi. Mereka dapat menentukan kejadian
dengan kemungkinan yang lebih besar dalam suatu percobaan acak.
B. Fase C Berdasarkan Elemen.
Elemen Capaian Pembelajaran
Bilangan Pada akhir fase C, peserta didik dapat menunjukkan pemahaman dan
intuisi bilangan (number sense) pada bilangan cacah sampai
1.000.000. Mereka dapat membaca, menulis, menentukan nilai
tempat, membandingkan, mengurutkan, melakukan komposisi dan
dekomposisi bilangan tersebut. Mereka juga dapat menyelesaikan
masalah yang berkaitan dengan uang.
Mereka dapat melakukan operasi penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian bilangan cacah sampai 100.000. Mereka
juga dapat menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan KPK dan
FPB.
Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai

pecahan termasuk pecahan campuran, melakukan operasi
penjumlahan dan pengurangan pecahan, serta melakukan operasi
perkalian dan pembagian pecahan dengan bilangan asli. Mereka dapat
mengubah pecahan menjadi desimal, serta membandingkan dan
mengurutkan bilangan desimal (satu angka di belakang koma).
Aljabar Pada akhir fase C, peserta didik dapat mengisi nilai yang belum
diketahui dalam sebuah kalimat matematika yang berkaitan dengan
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian pada bilangan
cacah sampai
1000 (contoh : 10 x … = 900, dan 900 : … = 10)
Peserta didik dapat mengidentifikasi, meniru, dan mengembangkan
pola bilangan membesar dan mengecil yang melibatkan perkalian dan
pembagian. Mereka dapat bernalar secara proporsional untuk
menyelesaikan masalah sehari-hari dengan rasio satuan. Mereka dapat
menggunakan operasi perkalian dan pembagian dalam menyelesaikan
masalah sehari- hari yang terkait dengan proporsi.
Pengukuran Pada akhir fase C, peserta didik dapat menentukan keliling dan luas
berbagai bentuk bangun datar (segitiga, segiempat, dan segibanyak)
serta gabungannya. Mereka dapat menghitung durasi waktu dan
mengukur besar sudut.
Geometri Pada akhir fase C, peserta didik dapat mengonstruksi dan mengurai
bangun ruang (kubus, balok, dan gabungannya) dan mengenali
visualisasi spasial (bagian depan, atas, dan samping). Mereka dapat
membandingkan karakteristik antar bangun datar dan antar bangun

ruang. Mereka dapat menentukan lokasi pada peta yang menggunakan

sistem berpetak.
Analisa Data dan Pada akhir fase C, peserta didik dapat mengurutkan, membandingkan,
Peluang menyajikan, dan menganalisis data banyak benda dan data hasil
pengukuran dalam bentuk gambar, piktogram, diagram batang, dan
tabel frekuensi untuk mendapatkan informasi. Mereka dapat
menentukan kejadian dengan kemungkinan yang lebih besar dalam
suatu percobaan acak.
C. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)
0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
Belum
N Alur Tujuan Belum mencapai Sudah Sudah
O Pembelajaran mencapai ketuntasan, mencapai mencapai
, remedial remedial di ketuntasan, ketuntasan
di seluruh bagian tidak perlu , perlu
diperlukan
Unit 9 : Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan
1. 9.1.1 Memastikan cara

menghitung
penjumlahan
pecahan yang
penyebutnya sama.
9.1.2 Memikirkan cara
menghitung
penjumlahan
pecahan yang
penyebutnya
berbeda

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
Belum
diperlukan
2. 9.2.1 Memikirkan cara

menghitung
penjumlahan
pecahan dengan
penyebut yang
berbeda yang
jawabannya adalah
pecahan campuran.
9.2.2 Memikirkan cara
menghitung
penjumlahan
pecahan campuran
dengan penyebut
yang berbeda.
3. 9.3.1 Berpikir bagaimana

cara menghitung
pengurangan
pecahan yang
penyebutnya
berbeda.
9.3.2 Memahami
bagaimana cara
menghitung
(pecahan tak sejati)
– (pecahan sejati)
dari pecahan yang
penyebutnya
berbeda.

cara mengurangi
peca han campuran
yang penyebutnya
berbeda.
9.4.1 Berpikir cara melaku
kan per hitungan

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
Belum
diperlukan
yang ada
peminjaman nilai
bagian bilangan
bulat ke bagian
pecahan sejati.
pemahaman hal-hal
yang telah dipelajari
6. 9.6.1 Memeriksa hal-hal

yang telah
dipelajari.
9.6.2 Memilih 4 dari 5
angka dan pikirkan
perhitungan yang
memberikan
jawaban terbesar.
Unit 10 : Perkalian dan Pembagian Pecahan
7. 10.1.1 Berpikir arti dari

(pecahan) ×
(bilangan bulat) dan
cara menghitungnya
8. 10.2.1 Memahami
perhitungan
(pecahan) ×
(bilangan bulat) dan
cara
menyederhanakan
saat melakukan
perhitungan.
10.2.2 Berpikir bagaimana
cara menghitung
(pecahan tak sejati)
x (bilangan bulat).

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
Belum
diperlukan

cara menghitung
pengurangan
pecahan yang
penyebutnya
berbeda.
10.3.2 Memahami
bagaimana cara
menghitung
(pecahan tak sejati) -
(pecahan sejati) dari
pecahan yang
penyebutnya
berbeda.
10. 10.4.1 Berpikir arti dan cara

menghitung
(pecahan) :
(bilangan bulat).

menghitung
(pecahan) :
(bilangan bulat).
12. 10.6.1 Berpikir cara meng

hitung (pecahan tak
sejati) : (bilangan
bulat)
10.6.2 Memahami cara
menyederhanakan
pecahan di tengah
perhitungan pada
perhitungan
(pecahan) :
(bilangan bulat)
13. 10.7.1 Berpikir cara meng

hitung (pecahan

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
Belum
diperlukan
campuran) :
(bilangan bulat).

pemahaman hal-hal
yang telah
dipelajari.

yang telah
dipelajari.
10.9.2 Menyatakan waktu
dengan pecahan.
Unit 11 : Luas Bangun Datar
16. 11.1.1 Menentukan luas

dengan mengubah
jajargenjang
menjadi persegi
panjang.
17. 11.2.1 Berpikir mengenai

panjang yang
dibutuhkan untuk
menentukan luas
jajargenjang.
11.2.2 Mengetahui istilah
alas dan tinggi, dan
membuat rumus luas
dari jajargenjang.
11.2.3 Mengukur panjang
jajargenjang yang
dibutuhkan dan
menemukan
luasnya.
18. 11.3.1 Berpikir cara

menemukan luas

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
Belum
diperlukan
ketika tinggi
jajargenjang sulit
untuk dipahami.

menemukan
beberapa luas
jajargenjang yang
alas dan tingginya
sama.
11.4.2 Menemukan panjang
alas dari luas dan
tinggi jajargenjang.
20. 11.5.1 Berpikir tentang luas

segitiga dengan
mengubahnya
menjadi bentuk yang
telah dipelajari
sebelumnya (persegi
panjang dan
jajargenjang) atau
merancang cara
mengubahnya ke
bentuk yang
melipatkan luasnya.
21. 11.6.1 Memikirkan rumus

mencari luas
segitiga.
11.6.2 Memahami
hubungan antara
alas dan tinggi
segitiga, dan
membuat rumus luas
segitiga.

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
Belum
diperlukan
11.6.3 Mengukur panjang

segitiga yang
dibutuhkan untuk
menemukan
luasnya.
22. 11.7.1 Memikirkan cara

menemukan luas
segitiga ketika garis
tegak lurus (tinggi)
yang digambar dari
titik sudut ke alas
berpotongan pada
garis perpanjangan
alas.
11.7.2 Memperdalam
pemahaman tentang
tinggi segitiga.

menemukan
beberapa luas
segitiga yang alas
dan tingginya sama.
11.8.2 Menemukan tinggi

dari luas dan
panjang alas
segitiga.

luas trapesium dapat
ditemukan dengan
perhitungan jika
panjang dari 3
bagian diketahui.
11.9.2 Berpikir mengenai
rumus untuk

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
Belum
diperlukan
mencari luas
trapesium.

luas belah ketupat
dapat ditemukan
dengan perhitungan
jika panjang
diagonalnya
diketahui.
rumus untuk
mencari luas belah
ketupat.

luas segi empat atau
segi lima pada
umumnya dapat
diperoleh dengan
membaginya
menjadi beberapa
bentuk yang telah
dipelajari.

pemahaman hal-hal
yang telah
dipelajari.

yang telah
dipelajari.
11.13.2 Membedakan jenis
segi empat dari
kondisi gambar dan
menemukan
luasnya.
11.13.3 Menemukan luas

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
Belum
diperlukan
segi lima dengan

mengukur panjang
yang diperlukan.
Unit 12 : Perbandingan
29. 12.1.1 Menemukan dua

kuantitas yang
berubah saat
memindahkan 100
jeruk ke dalam
keranjang.
12.1.2 Menyatakan
hubungan antara dua
kuantitas yang
berubah dengan
kalimat matematika
menggunakan □ dan
○.
30. 12.2.1 Menyelidiki

hubungan antara
waktu dan panjang
lintasan (jarak).
31. 12.3.1 Membaca tabel

untuk memahami
dan merangkum arti
Proporsi.
32. 12.4.1 Menangkap

perubahan luas dari
jajargenjang yang
kongruen
dihubungkan secara
horizontal.
33. 12.5.1 Menangkap

perubahan luas dari
segitiga yang

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
Belum
diperlukan
tingginya dinaikkan
1 cm setiap
langkahnya.

yang telah
dipelajari.
12.6.2 Menyelidiki
hubungan
proporsional antara
perpanjangan pegas
dan berat beban.
Unit 13 : Segi banyak Beraturan dan Lingkaran
35. 13.1.1 Mengetahui definisi

segibanyak
beraturan dan
merangkum unsur-
unsurnya.
36. 13.2.1 Menyelidiki sifat-

sifat segibanyak
beraturan.

menggambar segi
banyak beraturan
dengan membagi
sudut di pusat ling
karan menjadi
bagian-bagian yang
sama.
38. 13.4.1 Memprediksi

panjang garis
lengkung yang
mengitari lingkaran
dari hubungan
antara panjang sisi

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
Belum
diperlukan
yang mengitari
segibanyak
beraturan
dandiameter

hubungan antara
diameter lingkaran
dan kelilingnya.
40. 13.6.1 Memahami arti rasio

keliling dari
hubungan antara
diameter dan
keliling lingkaran.

menemukan keliling
dan diameter
menggunakan rasio
keliling.
memperkirakan
ukuran benda-benda
di sekitar dengan
memisalkan rasio
keliling sekitar 3.

pemahaman hal-hal
yang telah
dipelajari.

yang telah
dipelajari.
13.9.2 Menyelesaikan soal
dengan
menggunakan cara

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
Belum
diperlukan
menemukan
keliling.
Unit 14 : Bangun Ruang
44. 14.1.1 Berfokus pada

komposisi bangun
ruang dengan
mengklasifikasikan
bangun ruang
berdasarkan bentuk
bidang dan banyak
titik sudut.
45. 14.2.1 Menyelidiki sifat-

sifat prisma dari sisi,
rusuk, titik sudut,
dan juga bentuk sisi
alas dan sisi
samping yang
merupakan
komponen-
komponen prisma.

hubungan antara
banyak sisi, rusuk
dan titik sudut dari
sebuah prisma.
14.3.2 Memahami definisi,
penamaan, dan
komponen tabung.
47. 14.4.1 Mengambar sketsa

prisma berdasarkan
cara menggambar
sketsa balok.
48. 14.5.1 Menggambar jaring-

jaring prisma

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
Belum
diperlukan
berdasarkan cara
menggambar jaring-
jaring balok.
49. 14.6.1 Memahami jaring-

jaring tabung dan
menggambarnya.

pemahaman hal-hal
yang telah
dipelajari.

yang telah
dipelajari.
14.8.2 Menggambar sketsa
atau jaring-jaring
dari tabung yang
dibelah dua.
kelipatan
dari tiga bilangan
melalui aktivitas
menyusun persegi
panjang yang sama
untuk membuat
kubus.
Unit 15 : Rasio dan Diagram
52. 15.1.1 Memikirkan tentang

bagaimana
membandingkan
hasil tembakan bola
basket.
menyatakan tingkat

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
Belum
diperlukan
keberhasilan
tembakan dalam
bilangan.

membandingkan dan
menemukan rasio
dalam berbagai
situasi.
54. 15.3.1 Mengetahui bahwa

kita juga bisa
menggunakan rasio
untuk Membanding
kan dua kuantitas
yang tidak mem
punyai hubungan
dengan kuantitas
total dan bagian dari
total.
15.3.2 Mengetahui bahwa
rasio mungkin
melebihi 1.
55. 15.4.1 Memahami arti dan

cara menyatakan
persentase.
56. 15.5.1 Mengetahui cara

menyatakan rasio
yang lebih dari
100%.
menyatakan buai.

menemukan
kuantitas yang

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
Belum
diperlukan
dibandingkan ketika
kuantias dasar dan
rasio diketahui

menemukan
kuantitas yang
dibandingkan jika
rasionya 1 - p.

menemukan
kuantitas yang
dibandingkan ketika
kuantias dasar dan
rasio diketahui.
60. 15.9.1 Memahami arti, cara

membaca dan cara
menggambar
diagram pita, dan
mengambar diagram
pita.
61. 15.10.1Memahami arti, cara

membaca dan cara
menggambar
diagram lingkaran,
dan menggambar
diagram lingkaran.
62. 15.11.1Membaca dan

menarik informasi
yang ditunjukkan
oleh materi dari
materi fenomena
sosial yang
sebenarnya.
63. 15.12.1Memperdalam
pemahaman hal-hal
0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%
Belum
diperlukan
yang telah
dipelajari.

yang telah
dipelajari.
15.13.2 Menerapkan ide
rasio dalam
kehidupan sehari-
hari.
Keterangan
0 - 40 % : Belum mencapai, remedial di seluruh bagian
41 - 65 % : Belum mencapai ketuntasan, remedial di bagian yang diperlukan
66 - 85 % : Sudah mencapai ketuntasan, tidak perlu remedial
86 - 100% : Sudah mencapai ketuntasan, perlu pengayaan atau tantangan lebih
Mengetahui, .................... ......................... 20…

Kepala Sekolah .......................... Guru Matematika Fase C Kelas 5
( .................................................... ) ( ........................................................ )
NIP. .............................................. NIP. ..................................................

KKTP Kurikulum Merdeka

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

KKTP Kurikulum Merdeka

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP) Kurikulum Merdeka

KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN

Nama Sekolah : _______________________________

Matematika Fase C Kelas 5

KRITERIA KETERCAPAIAN TUJUAN PEMBELAJARAN (KKTP)

Mata Pelajaran : Matematika

A. Capaian Pembelajaran Fase C

B. Fase C Berdasarkan Elemen.

Elemen Capaian Pembelajaran

Matematika Fase C Kelas 5

Peserta didik dapat membandingkan dan mengurutkan berbagai pecahan

Matematika Fase C Kelas 5

C. Kriteria Ketercapaian Tujuan Pembelajaran (KKTP)

Skala atau Interval Nilai

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%

Unit 1 : Bilangan Desimal dan Bilangan bulat

1. 1.1.1 Peserta didik akan

2. 1.2.1 Pahami bahwa ketika

3. 1.3.1 Pahami bahwa angka

4. 1.4.1 Konfirmasi item

Matematika Fase C Kelas 5

Skala atau Interval Nilai

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%

Mesir dan angka

Unit 2 : Pengukuran per Kuantitas unit

5. 2.1.1 Untuk memahami

6. 2.2.1 Untuk memahami

7. 2.3.1 Gunakan ide rata-rata

9. 2.5.1 Pahami keuntungan

10. 2.6.1 Ketahui arti

Matematika Fase C Kelas 5

Skala atau Interval Nilai

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%

11. 2.7.1 Temukan ukuran

12. 2.8.1 Menentukan

2.8.2 Memahami kata kerja

13. 2.9.1 Pikirkan tentang

14. 2.10.1 Memperdalam

15. 2.11.1 Periksa materi yang

Matematika Fase C Kelas 5

Skala atau Interval Nilai

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%

Unit 3 : Perkalian Bilangan Desimal

16. 3.1.1 Memahami arti

17. 3.2.1 Memahami cara

18. 3.3.1 Pikirkan tentang cara

19. 3.4.1 Memahami dan

20. 3.5.1 Pertimbangkan

Matematika Fase C Kelas 5

Skala atau Interval Nilai

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%

21. 3.6.1 Pahami bahwa

22. 3.7.1 Pahami bahwa

23. 3.8.1 Memperdalam

24. 3.9.1 Periksa materi yang

Matematika Fase C Kelas 5

Skala atau Interval Nilai

0 – 40% 41 – 65% 66 – 85% 86 – 100%

Unit 4 : Kekongruenan dan Sudut dari Bangun Datar

25. 4.1.1 Pahami arti

26. 4.2.1 Pahami cara

27. 4.3.1 Ketahui istilah "yang

28. 4.4.1 Pahami cara