Ekma4265-Yonasti Rises Djoe-044201669-2
Ekma4265-Yonasti Rises Djoe-044201669-2
Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada
halamanini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuranakademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulistangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuranakademik.
Kejujuran Akademik
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepadasiapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UASTHE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya
sebagai pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di UniversitasTerbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan
tidak melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui
media apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan
akademik UniversitasTerbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari
terdapat pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan
menanggung sanksi akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
Surakarta, 28 Desember 2021
Yang Membuat Pernyataan
3. PT CR perlu melakukan audit agar kualitas dari perusahaan tersebut baik dan mengalami
peningkatan, jenis audit yang diperlukan untuk perusahaan PT. CR adalah audit sistem
operasi dan tinjauan atas sistem yang diterapkan pada PT tersebut. Quality assurance
merupakan semua kegiatan yang sistematik dan terencana yang memenuhi kebutuhan
tertentu dari pelanggan atas kualitas yang diharapkan. Menurut Patel (1994) mengumpulkan
sejumlah elemen penting yang berkaitan dalam penjaminan kualitas, yaitu:
a. Kebijakan, yang meliputi tujuan, filosofi, dan nilai dari produk atau jasa, misalnya
tanggapan, mudah diakses, sesuai dengan kebutuhan, kesamaan atau keadilan, efisiensi,
efektivitas, dapat diterima oleh masyarakat, dan tepat waktu.
b. Komitmen yang jelas terhadap kualitas pada seluruh produk atau jasa yang ada (baik
langsung maupun tidak langsung) yang harus dimengerti dan dianut oleh seluruh staf.
c. Metode yang efektif dan disepakati mengenai keterlibatan pelanggan dalam
perencanaan dan pandangan terhadap produk dan pelayanan.
d. Standar kesesuaian atau pencapaian yang bersifat khusus.
e. Tindakan perbaikan bila standar pencapaian tidak terpenuhi.
f. Prosedur pelatihan dan pengembangan staf yang berkaitan dengan penjaminan kualitas
dan pengendalian kualitas.
g. Adanya kesepakatan kontrak antara produsen atau pemberi jasa dengan pelanggan.
Dari pihak eksternal (di luar organisasi) penjaminan kualitas (Quality Assurance) sangat
tergantung kepada pemasok untuk menyediakan komponen atau bahan perakitan yang dapat
dipercaya, teknologi yang paling mutakhir, harga yang kompetitif, penyampaian yang tepat
waktu dan tepat dalam karakteristik produk, tanggapan akan adanya perubahan desain,
tindakan perbaikan yang benar dan efektif, dan tindakan pencegahan terhadap produk atau
pelayanan.
Menurut Gaspersz (2001), manfaat sistem manajemen lingkungan antara lain:
a. Kesesuaian dengan peraturan-peraturan (conformance to regulations).
b. Kesesuaian dengan kebutuhan atau persyaratan pelanggan (conformance to customer
requirements).
c. Memiliki keunggulan dalam pemasaran, karena perusahaan mampu menunjukkan
kepedulian terhadap lingkungan, sehingga menarik simpati pasar dan pelanggan.
d. Penggunaan sumber daya menjadi lebih baik, karena sistem manajemen lingkungan
yang baik juga merupakan sistem konservasi yang baik, terutama konservasi sumber-
sumber daya.
e. Penurunan dalam biaya operasional perusahaan, sebagai konsekuensi sistem konservasi
sumber daya yang bertambah baik.
f. Meningkatkan komunikasi manajemen antar departemen, karena terdapat
kebijaksanaan, prosedur, dan instruksi tertulis dari sistem manajemen lingkungan
tersebut.
g. Meningkatkan kualitas, karena manajemen akan mengendalikan dampak lingkungan
yang mempengaruhi proses produksi.
h. Memudahkan tugas-tugas manajemen, karena sistem manajemen lingkungan yang baik
juga merupakan bagian dari sistem manajemen umum yang baik, di mana prosedur dan
instruksi kerja tersedia.
i. Meningkatkan tingkat keamanan dan keselamatan kerja, karena sistem manajemen
lingkungan telah menampung hal ini.
j. Meningkatkan image organisasi atau perusahaan di masyarakat.
k. Meningkatkan konsistensi kebijaksanaan manajemen, karena telah terdokumentasi
dengan baik dalam sistem manajemen lingkungan tersebut.
l. Meningkatkan kepercayaan manajemen, karena sistem manajemen lingkungan
membutuhkan pembuatan keputusan berdasarkan fakta serta pengoperasiannya harus
berada di bawah kondisi yang terkendali. Hal ini akan meningkatkan koordinasi
manajemen, sehingga manajer memiliki kepercayaan yang lebih besar. Kepercayaan ini
datang dari pemahaman penuh terhadap sasaran perusahaan yang tercapai.
4. Alat analisis apa yang dapat digunakan untuk mengetahui penyebab terjadinya kontaminasi
bakteri pada salah satu produk PT SL adalah ISO 14000 yang pertama kali dikenal pada
tahun 1996, terdiri dari dua kelompok, yaitu ISO 14001 dan ISO 14002. ISO 14001 dan ISO
14002 tersebut berkaitan dengan petunjuk dan prinsip manajemen lingkungan yang dianut
organisasi dengan penyusunan dan pengoperasian sistem manajemen lingkungan. ISO 14000
terutama berhubungan dengan pembuatan produk, namun beberapa penyedia jasa juga
diwajibkan untuk mendapatkan sertifikasi oleh para konsumennya. Penyedia jasa yang
memberikan dampak terhadap lingkungan sebaiknya memperoleh sertifikasi, sehingga akan
menolong reputasi, penyediaan jasa, dan usaha pemasarannya. Dalam perkembangannya
standar sistem manajemen lingkungan ini berkembang menjadi tiga kelompok, yaitu ISO
14010, ISO 14011, dan ISO 14012 yang merupakan petunjuk atau pedoman untuk audit
lingkungan yang berkaitan dengan analisis dan karakterisasi atribut lingkungan. Standar ini
disusun untuk membantu organisasi mengembangkan dan menerapkan proses manajemen
secara formal dan mengevaluasi efektivitas kegiatan operasional, produk, dan jasa untuk
memperbaiki lingkungan dan meningkatkan kinerja. ISO 14000 juga menekankan pada
continuous improvement dan pelaksanaan proses Plan-Do-Check-Action yang
memungkinkan organisasi mengevaluasi lingkungan yang ada saat ini maupun lingkungan
yang diharapkan di masa mendatang.
Untuk menjawab permasalahan pada PT CR menggunakan ISO 14001 dan 14002 yaitu
berkaitan dengan dampak lingkungan, dikarenakan penggunaan bahan kimia pada bahan
baku yang digunakan yang berlebihan sehingga menurunkan kualitas produk pada PT
tersebut sehingga perlu adanya pengujian kualitas secara berkala pada bahan baku dan
produk yang digunakan.