Anda di halaman 1dari 12

PROPOSAL PEMBUATAN KEMOCENG DARI BULU AYAM

DISUSUN OLEH:
Hazizah
XE.3

TAHUN PELAJARAN
2023/2024

0
Kata Pengantar

Puji syukur diucapkan ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat-Nya sehingga makalah
ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih terhadap
bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun
materinya, yang bertujuan untuk memenuhi tugas dari kewirausahaan tahun ajaran 2023/2024.

Penulis sangat berharap semoga proposal ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar proposal ini bisa pembaca
praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penyusun merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan
propossl ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman Kami. Untuk itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan proposal ini.

Talang Maur, 23 Oktober 2023

Penyusun

1
Daftar Isi

KATA PENGANTA. 1

DAFTAR IS . 2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .3
B. Tujuan. .3
C. Rumusan Masalah. .3
D. Visi. .4
E. Misi .4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Seni Kerajinan.......................................................................................................................5
B. Kerjinan kain perca di indonesia...........................................................................................5
C. Teknik Jahitan dalam Kerajinan Kemoceng.........................................................................6
D. Contoh Gambar dari Kemoceng dari Bulu Ayam. 6

BAB III PROSES PEMBUATAN

A. Alat dan Bahan 7.


B. Cara pembuatan 7.

BAB IV HASIL PRODUK

A.Rincian Biaya .9

B. Kemoceng dari Bulu Ayam. 9

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan. 10
B. Saran. 10

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di Indonesia banyak sekali jenis kerajinan tangan baik yang di buat dengan tangan
atau menggunakan mesin. segitupun di Desa Talang Maur tempat saya tinggal sebagian
masyarakat memiliki usaha membuat kerajinan tangan seperti sapu/ lap pel/ kemoceng dan
lainnya. Dan sebagian besar merupakan petani.

Untuk mengurangi jumlah pengangguran di desa saya dan memenuhi kebutuhan


ekonomi masyarakat. Kami merekrut mereka kedalam usaha yang akan di jalankan dalam
pembuatan kemoceng/ dengan cara memberikan lapangan kerja maka usaha ini dapat
membantu dan menambah perekonomian di desa saya.

Kemoceng adalah salah satu alat yang sering digunakan oleh masyarakat.Keunggulan
dan harga kemoceng relatif terjangkau menjadi alat pembersih debu ini di sukai oleh kalangan
masyarakat terutama pada kalangan ibu rumah tangga. Untuk mendapatkan kemoceng inipun
sangat mudah karena jumlah pedagang cukup banyak.kemoceng yang terbuat dari limbah
dari rumah pemotongan ayam (RPA) dengan jumlah berlimpah dan terus bertambah seiring
meningkatnya populasi ayam dan tingkat pemotongan sebagai akibat meningkatnya
permintaan daging ayam di pasar. Bulu ayam sampai saat ini belum banyak di manfaatkan
dan hanya sebagian kecil saja yang dimanfaatkan sebagai bahan membuat kemoceng, pengisi
jok, pupuk tanaman, kerajinan tangan atau hiasan dan bulu raket(shuttle cock).

Bulu ayam terbuat dari keratin dan protein yang juga dapat kita temui pada rambut,
kuku, tanduk dan wool sehingga menjadikannya kuat, tangguh dan ringan. Keratin dari bulu
ayam yang sangat kuat terhadap kerusakan yang timbul dari bahan kimia (asam dan basa)
maupun fisika (panas, dingin, tekanan). Bila dibandingkan dengan serat sintesis, bulu ayam
lebih kesat dan mengikat bahan. Dengan dasar tersebut bulu ayam bisa di gunakan untuk
pengganti serat penguat (serat fiber) pada fiberglass.

B. Tujuan
1. Untuk mengurangi limbah Bulu ayam yang terbuang sia-sia.
2. Untuk nilai jual di pasaran jika dikelola dengan baik dan benar seperti kemoceng
3. Untuk alat kebersihan yang di butuhkan dalam rumah tangga atau dimanapun.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat di ambil suatu rumusan yaitu
bagaimana merancang dan membuat alat kebersihan seperti kemoceng dari bulu ayam dengan

3
benar dan efektif dan mengurangi limbah bulu ayam yang terus bertambah dari waktu ke
waktu.
D. Visi
Menguasai pasar ritel diwilayah indonesia
E. Misi
1. Menghasilakan kemoceng yang bermutu
2. Menghasilkan kemoceng yang berkualitas
3. Menhasilkan kemoceng yang berinovas
4. Menghasilkan kemoceng yang kreatif tinggi
5. Menhasilkan kemoceng yang memiliki nilai jual yang menembus pasar internasional

4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Seni kerajinan kemoceng

Pada mulanya, kemoceng memiliki bentuk panjang dan tipis-tipis, bentuk


yang mudah berfungsi untuk membersihkan debu-debu yang menempel dimana saja,
seperti alat-alat rumah tangga dan lain-lainya. Kemoceng ini pertama kali memang di
temukan di luar negara Indonesia, tepatnya oleh seorang di Amerika. Kemoceng
pertama kali dibuat dengan bahan bulu angsa. Dengan jasanya, sampai dengan saat ini
kemoceng sudah memberikan manfaat yang banyak sekali. tidak hanya di Amerika
saja tetapi sudah mendunia. Di Indonesia tepatnya di Jawa Tengah, Kemoceng disebut
dengan "Sulak".

B. Kerajinan Kemoceng di Indonesia.

Pada saat ini kemoceng telah banyak mengalami perubahan dari bulu ayam,
rafia, hingga benang dan jenis-jenis kain lainnya. Meski begitu banyak ragam jenis
kemoceng yang ada, kemoceng bulu ayam masih tetap ada dan diproduksi oleh IKM
(Industri Kecil Menengah), karena kegunaan kemoceng masih dirasakan manfaatnya
dan tidak tergantikan kegunaannya, untuk membersihkan benda-benda koleksi seperti
guci dan benda kristal.

Tetapi pada produk kemoceng IKM (Industri Kecil Menengah) ini, masyarakat
merasakan masalah yang timbul pada saat menggunakan kemoceng. Diantaranya
yaitu pada kasus kemoceng bulu ayam sebagai bahan utama pembersihnya, mudah
mengalami kerontokan mengakibatkan mutu dan daya tahan produk yang tidak akan
lama. Beberapa masyarakat juga mengeluhkan gagang yang terbuat dari kayu yang
tidak ergonomis dengan diameter yang terlalu kecil dan dapat membuat goresan luka
pada telapak tangan. Maka dari itu perlu solusi pengembangan kualitas produk buatan
IKM (Industri kecil Menengah), agar produk yang dihasilkan dapat terus digunakan
dalam jangka waktu yang panjang dan tetap menjaga keberlangsungan IKM (Industri
kecil Menengah) tersebut. Berdasarkan masalah tersebut, maka penelitian ini akan
merancang kemoceng bulu ayam yang tidak mudah rontok dengan gagang yang
ergonomis.

Di negeri kita Indonesia ini terdapat suatu perkampungan yang dinamai


Kampung Kemoceng,lebih tepatnya di Dukuh Ngriman, Klaten Jawa Tengah.
Kampung ini sudah lama dikenal sebagai kampung sentra penghasil sulak (kemoceng)
bulu. Belasan warga menjadi juragan kecil yang memproduksi kemoceng. Warga

5
kampung ini sudah memproduksi kemoceng sejak tahun 1970 dan membuka usaha
mereka pada tahun 1978.

Para penjual kemoceng meletakkan tarif yang berbeda berdasarkan bahan


baku yang digunakan. Kemoceng dari bulu ayam jago harganya lebih tinggi mulai
dari Rp 65.000,70.000,sampai Rp 110.000. Untuk kemoceng yang terbuat dari ayam
sayur harganya lebih murah yaitu berkisar antara Rp 10.000 sampai Rp30.000. Bahan
bakunya didatangkan dari Wonosobo,Gunung Kidul,dan Temanggung.

Kebutuhan akan pembersih debu masih sangat diperlukan walaupun


perkembangan teknologi sudah sangat canggih seperti adanya “Vacum Cleaner” tetapi
kemoceng masih banyak dijual dan diproduksi oleh wirausaha yang mampu melihat
prospek alat pembersih manual ini. Ketersediaan bahan baku utama kemoceng dari
tali rafia cukup banyak dan terjangkau sehingga industri kecil menengah masih
menekuni usaha kemoceng dari tali rafia. Kemajuan tekonolgi yang canggih juga
belum diimbangi dengan sumber daya manusia yang maju dalam hal penguasaan
teknologi tersebut sehingga mereka masih menggunakan alat manual yang mudah
digunakan dan praktis.

C. Teknik Jahitan dalam Kerajinan Kemoceng

Bulu ayam yang telah dikumpulkan selanjutnya dikeringkan. Setelah bulu ayam
kering, rangkai menggunakan tali/ benang Nilon yang telah disediakan.
jahitkan tali yang sudah ada rangkain bulu ayam tadi ke rotan yang sudah disediakan, bisa
dari ujung bisa dari pangkal, sebaiknya dari pangkal, pasang pengika keujungnya dan beri
pengait dengan tali karet/Benang nilon seperti yang dipakai pada anyaman kursi rotan.

D. Contoh Kemoceng dari Bulu Ayam

6
BAB III
PROSES PEMBUATAN

A. Alat dan Bahan

Untuk membuat kemoceng dari bulu ayam memerluka alat dan bahan berikut :

1. Gunting

2. Cutter/Pemotong

3. Jarum/Peniti

4. Batang kayu / Roton

5. Bulu ayam

6. Tali

7. Benang

8. Paku

B. Cara Pembuatan Kemoceng

1. Pemilihan Bulu Ayam. Pemilihan bulu ayam berkaitan dengan jenis kemoceng
yang akan dibuat : besar, sedang, kecil, warna, jenis bulu ayam dan sebagainya.
Untuk satu jenis kemoceng tertentu maka bulu ayam dipilih yang sesuai.
2. Penjahitan Bulu Ayam. Penjahitan bulu ayam caranya dengan merangkai satu per
satu bulu ayam sesuai urutan terbesar hasil pemilihan pada point 1 dengan cara
dijahit manual menggunakan jarum dan benang. Biasanya benang yang dipakai
adalah benang hasil urai dari tali jemuran.hasil penjahitan bulu ayam ini
dinamakan rentengan karena berupa bulu ayam yang direnteng/dirangkai
berurutan.
3. Pewaranaan Bulu Ayam . Pewarnaan ini sifatnya sesuai kebutuhan karena tidak
semua bulu ayam harus diwarnai. Untuk bulu ayam jago biasanya sengaja tidak
diwarnai karena sudah memiliki corak warna alami dari sang ayam. Bulu ayam
yang biasa diwarnai adalah bulu ayam petelur/horn dan ayam pedaging / ayam
negeri.Tujuan pewarnaan agar bulu ayam terlihat lebih cerah dan menarik.
4. Pembuatan Kemoceng. Pembuatan sulak sebenarnya tidak rumit karena tinggal
melilitkan bulu ayam yang telah didjahit dengan benang ke tangkai kayu/rotan
dengan diperkuat oleh tali atau benang sol sepatu.Proses pembuatan sulak diawali
dengan pembuatan jambul atau tutup atas dari tangkai kayu/rotan. Setelah itu

7
dililitkan rentengan bulu ayam urut terbesar dari jenis bulu ayamnya sampai satu
jengkal sebelum tangkai habis.

8
BAB IV
HASIL PRODUK

A. Rincian Biaya.

1. Bulu ayam ( Rp 5.000/Kg )


2. Tali ( Rp 2500/Gulung Menegah )
3. Jarum ( Rp 500/ PCS )
4. Tangkai kayu/rotan ( Rp 2000/meter)
5. Benang ( Rp 1000 )
6. Paku (Rp 2000/Kotak)
7. Pewarna (Rp 1000/ Bungkus)
8. Biaya untuk memproses bahan menjadi satu kemoceng, pekerja diupahi sekitar (Rp
2000)

Jumlah biaya : Rp 16.000 untuk 2 kemoceng

B. Kemoceng Praktis Dari Bulu Ayam

9
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Kemoceng dari bulu ayam layak menjadi salah satu pilihan untuk
berwirausaha sebab bahan baku yang mudah didapatkan dan kebutuhan akan alat
pembersih debu manual ini tergolong signifikan disamping bersaing dengan teknologi
pembersih yang canggih terlepas dari segala kekurangan dan kelebihannya.

B. Saran

Berdasarkan penerapan pembuatan kemoceng oleh kelompok kami lakukan


maka harus memperhatikan sebagai berikut :

1. Hendaknya memastikan segala ukuran dan bentuk harus presisi atau tepat karena
menentukan hasil yang didapatkan
2. Kesabaran dan ketelatenan harus dimiliki dalam mengerjakan pembuatan
kemoceng dari bulu ayam ini
3. Jika ingin memasarkan hendaknya memperhatikan segala aspek misal selera
pasar atau lainnya.
4. Jika anda ingin membuat kemoceng dari bulu ayam ini,tapi tidak mempunyai
bulu ayam,anda bisa menggunakan bahan alternatif lain seperti tali rafia dan kain
untuk membuat kemoceng di rumah.

10
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Kemoceng
https://sanggarmodel.blogspot.co.id/2012/09/membuat-sulak-atau-kemoceng-dari-bulu
ayam.html
http://cara.co.id/2015/03/cara-membuat-bulu-ayam/
http://indah-oden.blogspot.co.id/2013/04/membuat-kemoceng-da.html
http://soejana.blogspot.co.id/2012/04/pemanfaatan-bulu-ayam-bekas.html
http://berlianaph.blogspot.co.id/2016/09/sejarah-terciptanya-kemoceng.html
http://rafiagrosirkediri.blogspot.co.id/2014/11/bahan-dan-sifatnya-tali-rafia.html
https://www.lagikepo.com/2023/04/09/cara-membuat-kemoceng-dengan-bulu-ayam-yang-
mudah-dan-praktis/

11

Anda mungkin juga menyukai