Prosedur Kerja & Pemeriksaan - Chassis - New 2016
Prosedur Kerja & Pemeriksaan - Chassis - New 2016
Tekan pedal kopling dengan jari Penyetelan pedal play dengan cara mengatur
sampai terasa ada tahanan dan ukur celah antara release bearing dengan release
tahanan tersebut, jika tidak standar lever. Celah standar antara release bearing
lakukan penyetelan. dengan release lever adalah 2 mm.
CELAH = 2mm
RELEASE LEVER
Mesin Standar
J08E 52 - 65 mm RELEASE BEARING
P11C-UB 62 – 78 mm
Kendorkan mur pengunci push rod slave cylinder dan putar push rod tersebut berlawanan
dengan arah jarum jam sampai release bearing menyentuh release lever (tidak ada celah),
kemudian beri tanda pada push rod dan putar push rod searah jarum jam SEKITAR 2,5
PUTARAN.
Tipe Limit
FG210 (LJ06S) 33 mm
FG260, FL210 (MF06S) 20 mm
FL260, FM260 ( ZF 9S109 ) 20 mm
SG260 (FS8209) 11 mm
FM320 (ZF9S109) 20 mm
CSP380 New Generation Ranger 46 mm
CSP 480 New Generation Ranger 42 mm
Langkah
Mesin Tinggi pedal
pedal
J08C, J08C-TG-J08E 169- 179 mm 150 - 160 mm
P11C-UB 190 - 200 mm 180 - 190 mm
New Generation Ranger 164 - 174 mm 144 - 156 mm
! PERHATIAN
Jangan mencampur minyak kopling dengan merk yang berbeda.
Hati-hati minyak kopling dapat merusak permukaan cat body dan lantai.
a) Membuang angin secara manual
1. BAK PENAMPUNG
2. PIPA
3. BAUT BLEEDER
4. SLAVE CYLINDER
5. TINGGI KIRA-KIRA 1,5m
6. PEDAL KOPLING
7. MASTER CYLINDER
8. RESERVOIR TANK
Sambungkan slang pada baut bleeder slave cylinder dengan pompa tekanan.
Kendorkan baut bleeder.
Gerakan pompa beberapa kali.
Amati aliran oli dalam reservoir. Saat gelembung udara habis, kencangkan
baut bleeder dan lepas pompa.
Mencapai ncapai tanda MAX.
LX06S
MX06S
M009
! PERHATIAN
Hati-hati suhu oli panas setelah kendaraan baru selesai beroperasi.
Bersihkan lubang pernafasan agar tidak tersumbat.
Bersihkan baut pembuangan oli (baut yang ada magnet).
LUBANG
PENGISIAN
BAUT PEMBUANGAN
Transmisi
Item
LJ06S LX06S MF06S MX06S M009 ZF 9S1110
LONG LIFE LONG LIFE LONG LIFE LONG LIFE LONG LIFE LONG LIFE
Grade oli MULTI MULTI MULTI MULTI MULTI MULTI
API GL-5 API GL-5 API GL-5 API GL-5 API GL-5 API GL-5
Viskositas SAE 80W-90 SAE 80W-90 SAE 80W-90 SAE 80W-90 SAE 80W-90 SAE 80W-90
Kapasitas 9.7 liter 7.4 liter 11.8 liter 9 liter 13.5 liter 9.3 liter
! PERHATIAN
Hati-hati suhu oli panas setelah kendaraan baru selesai beroperasi.
Bersihkan lubang pernafasan agar tidak tersumbat.
Bersihkan baut pembuangan oli (baut yang ada magnet).
LUBANG PENGISIAN
BAUT PEMBUANGAN
BATAS OLI
KAPASITAS INTERVAL
JENIS OLI GRADE OLI, GRASE & SERIES
(Liter) PENGGANTIAN
Hino 500
FC 2
Ganti 5.000 km
FG, FL, FM, SG 4.2
OLI POWER pertama
ATF DEXTRON® HINO500 FG, SG, FL,
STEERING 4.4 selanjutnya
New Generation FM8J
setiap 60.000 km
Ranger FM2P 4.5
Hino Quality Service
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS
4. PROPELLER SHAFT
Periksa tanda kelurusan sebelum dibongkar.
Gunakan grease bearing untuk pelumasan/grease pada joint dan grease chassis anti air untuk sliding
yoke
PLATE
CUSHION RUBBER
HOLDER
THRUST WASHER
LOCK PLATE NEEDLE ROLLER BEARING
BALANCE PIECE
JOINT CAP
JOINT SPIDER
JOINT YOKE
LUBRICATION
FITTING
Tanda
MEMERIKSA BEARING
a) Bersihkan bearing dari grease dan kotoran.
b) Periksa bearing dari goresan, keausan yang tidak rata, perubahan warna dll.
MENGGANTI GREASE
a) Penuhi bearing yang bersih dengan grease yang baru sampai tidak ada celah diantara roller.
b) Lapisi dan penuhi area yang ditandai pada gamber disamping
10mm
Grease
Knuckle spindle
1: GREASE
2: OIL SEAL
3: WHEEL HUB
MENYETEL PRELOAD
a) Kencangkan nut wheel hub dengan moment 3.500kgf.
b) Kendorkan 1/6 ~ 1/4 putaran.
c) Pukullah wheel hub dengan palu tembaga untuk memastikan wheel hub duduk dengan benar.
d) Periksa hub dapat diputar dengan tangan, tetapi nut wheel hub tidak dapat diputar dengan tangan.
e) Ukur preload bearing.
3,500kgf.cm
Kendorkan
1/3~1/4
WHEEL HUB
POINT PEMERIKSAAN
BEARING GREASE
MENYETEL PRELOAD
a) Kencangkan nut wheel hub dengan moment 6.000~12.000kgf.
b) Kendorkan 1/3 ~ 1/4 putaran.
c) Pukullah wheel hub dengan palu tembaga untuk memastikan wheel hub duduk dengan benar.
d) Periksa hub dapat diputar dengan tangan, tetapi nut wheel hub tidak dapat diputar dengan tangan.
e) Ukur preload bearing.
6,000~12,000kgf.cm
Kendorkan
1/3~1/4
6. SISTEM REM
! PERINGATAN
Memeriksa rem pada kendaraan yang berada di
tanjakan atau turunan adalah berbahaya.
Tekan pedal rem dengan tangan anda dan pastikan bahwa speling pedal wajar dan pedal dapat bergerak
dengan lancar, tanpa terjadi kemacetan.
Tekan pedal hingga mulai terasa ada tahanan.
Jika gerakan pedal tidak standar maka lakukan penyetelan.
Interval pemeriksaan :
1.000km pertama dan setiap 5.000km
PROSEDUR PENYETELAN
Kendorkan lock nut dan putar push rod hingga nilai yang standar didapat.
3. Bebaskan tuas rem parkir saat lampu tekanan udara menyala. Jika
buzzer berbunyi bersamaan dengan tuas dibebaskan, switch
peringatan berfungsi normal.
4. Berikutnya, hidupkan mesin dengan tuas rem parkir terbebas. Naikkan putaran mesin
sehingga tekanan udara naik lebih dari zona merah
5. Saat tekanan udara lebih tinggi dari zone merah suara buzzer akan berhenti.
6. Saat bunyi buzzer berhenti, lampu peringatan akan mati pada saat yang bersamaan.
RETAK,
CAIRAN BOCOR,
UDARA BOCOR
FG, FL, FM
SG
Interval pemeriksaan :
1.000km pertama dan setiap 5.000km
Hino Quality Service
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS
BATAS
PEMAKAIAN
BATAS
PEMAKAIAN
PERINGATAN
!
Ketika mendongkrak kendaraan, roda depan dan belakang harus diganjal agar kendaraan tidak bergerak.
MODEL FG
Interval pemeriksaan :
1.000km pertama dan setiap 5.000km
MODEL FG
a) Dongkrak roda yang akan disetel.
b) Hidupkan mesin hingga tekanan udara didalam tanki mencapai standar.
c) Putar roda atau teromol ke arah depan dan tekan pedal rem beberapa kali dan lepaskan pedal hingga
sepatu rem terbebas.
d) Lepas tutup karet dan masukkan shoe adjuster (alat khusus untuk menyetel rem) melalui lubang
penyetel dan putar screw adjuster sesuai arah panah pada penutup teromol sampai roda atau teromol
terasa berat diputar dengan tangan.
e) Putar screw adjuster 5 - 7 ketikan (berlawanan dengan arah anak panah).
f) Stel screw adjuster lainnya dengan cara yang sama.
g) Putar roda atau teromol dengan tangan kearah ke depan dan tekan pedal rem, kemudian biarkan
demikian sampai sepatu rem terbebas.
h) Putar roda atau teromol dengan tangan dan tekan lagi pedal rem, periksa apakah roda atau teromol
terkunci (apakah rem berfungsi) dan kanvas tidak terseret.
Jika kanvas terseret, ulangi prosedur dari langkah (e).
Setelah menyetel celah, pasang dengan kuat tutup karet dilepas.
j) Sebagai langkah terakhir, tekan pedal rem dengan kendaraan berjalan perlahan pada tempat yang
aman, dan periksa bahwa rem berfungsi secara normal, tanpa menarik kendaraan ke satu sisi atau
masalah lainnya.
MODEL FL, FM
MODEL CELAH
FL, FM 0,3 mm
MODEL FL, FM
a) Dongkrak roda yang akan disetel.
b) Hidupkan mesin hingga tekanan udara didalam tanki mencapai standar.
c) Putar roda atau teromol ke arah depan dan tekan pedal rem beberapa kali dan lepaskan pedal hingga
sepatu rem terbebas.
d) Lepas tutup karet dan masukkan feeler gauge dengan tebal 0,3 mm pada celah antara teromol dan
kanvas rem.
e) Putar cam adjuster untuk mendapatkan celah yang benar. Tanda panah A menunjukkan cam adjuster
berputar ke arah mengurangi celah. (tanda panah tercetak pada penutup teromol)
f) Stel cam adjuster lainnya dengan cara yang sama.
g) Putar roda atau teromol dengan tangan kearah ke depan dan tekan pedal rem, kemudian biarkan
demikian sampai sepatu rem terbebas.
h) Putar roda atau teromol dengan tangan dan tekan lagi pedal rem, periksa apakah roda atau teromol
terkunci (apakah rem berfungsi) dan kanvas tidak terseret.
Jika kanvas terseret, ulangi prosedur dari langkah (e).
Setelah menyetel celah, pasang dengan kuat tutup karet dilepas.
j) Sebagai langkah terakhir, tekan pedal rem dengan kendaraan berjalan perlahan pada tempat yang
aman, dan periksa bahwa rem berfungsi secara normal, tanpa menarik kendaraan ke satu sisi atau
masalah lainnya.
MODEL SG
MODEL SG
a) Dongkrak roda yang akan disetel.
b) Hidupkan mesin hingga tekanan udara didalam tanki mencapai standar.
c) Putar roda atau teromol ke arah depan dan tekan pedal rem beberapa kali dan lepaskan pedal hingga
sepatu rem terbebas.
Catatan :
pastikan kondisi spring brake control valve pada posisi OFF
d) Putar worm gear shaft pada slack adjuster searah jarum jam secara penuh dan kemudian putar balik
minimal 2 notch.
e) Tekan pedal rem secara penuh dan ukur langkah push rod brake chamber A.
Standar : 22 – 30 mm
Limit : Brake chamber : 40 mm
Spring brake chamber : 45 mm
f) Stel cam adjuster lainnya dengan cara yang sama.
SELANG
B A
GELEMBUNGUDA
RA
TIDAK ADA
GELEMBUNG
BRAKE SHOE
BRAKE LINING
LUBANG
PEMERIKSAAN
BATAS PEMAKAIAN
Putar sampai tidak ada celah. Putar kebalikan arah, sesuaikan jumlah ketikan.
CABLE
ADJUSTING NUT
MODEL FG FL FM SG
7. RODA
UNTUK 6 STUD WHEEL
Torsi pengencangan pada mur roda
400 – 480 N·m
{4,000 – 4,800 kgf·cm, 295 – 354 lbf·ft}
(Bagian dalam dan luar)
DEPAN KENDARAAN
BAN TUNGGAL
Periksa setiap mur roda dengan momen :
4.000– 4.800 kgf.cm (8 stud)
BAN GANDA/DOUBLE
Kencangkan setiap mur sesuai urutan dengan momen :
4.000– 4.800 kgf.cm (8 stud)
BAN GANDA/DOUBLE
Kendorkan mur sebelah luar.
Kencangkan setiap mur sebelah dalam dengan
kunci roda dan periksa jika ada yang kendor.
Kencangkan mur sebelah luar sesuai urutan dengan momen :
4.000– 4.800 kgf.cm (8 stud)
Periksa tekanan ban dalam keadaan ban dingin. Direkomendasikan oleh E.T.R.T.O. (The European
Tire and Rim Technical Organization).
Gunakan alat ukur yang tepat.
Max. air pressure
Ukuran ban
KPa{kgf/cm2,lbf/in2}
9.00-20-14PR 700 {7.1, 102}
10.00-20-14PR 650 {6.6, 94}
10.00-20-16PR 750 {7.7, 109}
11.00-20-14PR 675 {6.9, 98}
9.00R20-14PR 725 {6.9, 98}
10.00R20-14PR 675 {6.9, 98}
10.00R20-16PR 800 {8.2, 116}
•Rekomendasi dari J. A. T. M. A.
(The Japan Automobile Tire Manufacture’s Associaton).
Max. air pressure
Ukuran ban
KPa{kgf/cm2,lbf/in2}
9.00-20-14PR 675 {6.75, 98}
10.00-20-14PR 675 {6.75, 98}
Tekanan ban tersebut digunakan pada kondisi
11.00-20-14PR 675 {6.75, 98}
pengendaraan normal, pengendaraan dijalan cepat, 9.00R20-14PR 725 {7.25, 105}
dengan beban dan tanpa beban 10.00R20-14PR 725 {7.25, 105}
11.00R20-14PR 725 {7.25, 105}
11R22.5-16PR 800 {8.00, 116}
TEKANAN BAN
TEKANAN BAN
ROTASI BAN
(FG, SG)
BAN CADANGAN
(FL, FM)
Hino Quality Service
PROSEDUR PERAWATAN & PEMERIKSAAN CHASSIS
GREASING POINT
FG8J
Setiap 5,000 km {3,000 mil} Setiap 5,000 km {3,000 mil} atau tiap bulan
CAB LOCK LINK CLUTCH SLACK ADJUSTER PROPELLER SHAFT
STEERING SHAFT SPLINE CONTROL(RELEASE BRAKE SPIDER BUSHING
SHAFT: LEFT & RIGHT BRAKE CHAMBER CLEVIS PIN
CLUTCH HUB)
Setiap 30,000 km {18,000 mil} atau setiap 6 Setiap 6 bulan Setiap 12 bulan Setiap 60,000 km {36,000 mil} atau setiap 12
bulan bulan
DRAG LINK BALL JOINT CLUCTH CLEVIS PIN
KING PINS (ATAS & BAWAH) TIE ROD BALL JOINT CLUCTH RELEASE LEVER BUSH CAB TILT TORSION BAR LEVER
GREASING POINT
Grease Chassis
SETIAP 1000 KM
Front Spring (Left & Right)
Rear Spring (Left & Right)
SLACK ADJUSTER
BRAKE SPIDER BUSHING
BRAKE CHAMBER CLEVIS PIN
CAB LOCK LINK PROPELER SHAFT
Grease Chassis
Grease Bearing
SETIAP 30.000 KM
Drag Link Ball Joint
King Pins (Upper & Lower)
Tie Rod Ball Joint
TIE ROD BALL
JOINT
GREASING POINT
Grease Chassis
Grease Bearing
SG8J
SLACJ ADJUSTER
BRAKE SPIDER
BUSHING CLUTCH BOOSTER
BRAKE CHAMBER CAB LOCK LINK PROPELLER SHAFT
CLEVIS PIN LINK
Grease Chassis
SETIAP 30.000 KM
Grease Bearing
Drag Link Ball Joint
King Pins (Upper & Lower)
SG8J Tie Rod Ball Joint
DRAG LINK BALL JOINT KING PINS (UPPER & LOWER) TIE ROD BALL JOINT