Anda di halaman 1dari 32

Laporan Praktikum III

Biologi Dasar

SEL MATI DAN SEL HIDUP

Disusun Oleh :
Nama : Sabrina Azizah Rahmadini Rabung
NIM : 23011014013
Kelompok : VIII (Delapan)
Asisten : Fikram Fahrumansyah

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR

MAKASSAR

2023/2024

Laporan Biologi Dasar (Sel Mati dan Sel Hidup) |i


HALAMAN PERSYARATAN

SEL MATI DAN SEL HIDUP

Laporan Biologi (Sel Mati dan Sel Hidup)

Disusun Oleh :
Nama : Sabrina Azizah Rahmadini Rabung
NIM : 23011014013
Kelompok : VIII (Delapan)
Asisten : Fikram Fahrumansyah

Pada
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Mengikuti Ujian Laboratorium

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
MAKASSAR
2023/2024

Laporan Biologi Dasar (Sel Mati dan Sel Hidup) | ii


HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ini telah diterima sabagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian

praktikum Biologi Dasar di Laboratorium Alamiah Dasar Fakultas Pertanian,

Universitas Islam Makassar 2023/2024.

Disusun oleh :

Nama : Sabrina Azizah Rahmadini Rabung


NIM : 23011014013
Program Studi : Agroteknologi
Fakultas : Pertanian
Institut : Universitas Islam Makassar

Tanggal Pengesahan :

Mengesahkan

Mengetahui, Menyetujui,
Pendamping Asisten Koordinator Laboratorium

(Aditia Latawa) (Fikram Fahrumansyah S.P., M.P.)

Laporan Biologi Dasar (Sel Mati dan Sel Hidup) | iii


KATA PENGANTAR
‫ِبْس ِم ِهّللا الَّر ْح َم ِن الَّر ِح ْي‬

Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, saya panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayahnya dan inayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan Laporan
Praktikum Biologi Dasar ini sebagai pertanggungjawaban dari praktikum yang telah
saya lakukan yaitu “Sel Mati dan Sel Hidup”. Saya juga berterima kasih kepada
dosen dan asisten dosen yang telah membimbing saya sehingga dapat menyelesaikan
laporan ini tepat waktu. pada kesempatan ini, tidak lupa saya ucapkan terima kasih
banyak kepada :
1) Orang tua saya yang telah mendoakan dan mendukung saya sehingga laporan
ini dapat terselesaikan.
2) Ibu Ir. Djuniarty MD,M.Si. dan Ibu Dra. Yusnidar, M.Si. selaku Dosen
pengampuh Biologi Dasar.
3) Kak Fikram Fahrumansyah S.P., M.P. selaku Koordinator laboratorium
Biologi Dasar, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Makssar.
4) Kak Aditia Latawa selaku asisten pendamping Laboratorium Biologi Dasar,
Fakultas Pertanian, Universitas Islam Makssar.
Saya menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan ini masih sangat jauh
dari kata sempurna baik dari segi materi maupun cara penulisannya. Oleh karena itu,
saya sangat terbuka menerima masukan, kritik dan saran guna menyempurnakan
laporan ini. Saya berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,
khususnya pembaca.

Makassar, 10 November 2023

(Sabrina Azizah Rahmadini Rabung)

Laporan Biologi Dasar (Sel Mati dan Sel Hidup) | iv


ABSTRAK

Sabrina Azizah Rahmadini Rabung (23011014013) Laporan Praktikum Biologi

Dasar (Sel Mati dan Sel Hidup), yang di bimbing oleh Fikram Fahrumansyah dan

Aditia Latawa.

Praktikum Sel Mati dan Sel Hidup ini dilakukan di Laboratorium Alamiah Dasar

Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar yang berlangsung pada Jum’at tanggal

10 November 2023. Berdasarkan hasil pengamatan dalam praktikum Sel Mati dan Sel

Hidup dapat diperoleh bahwa sel merupakan unit struktural dan fungsional terkecil

yang menyusun struktur makhluk hidup yang dibatasi oleh membran plasma yang

berisi cairan sel yang disebut sitoplasma. Sel dapat di bedakan menjadi dua, yaitu ada

yang termasuk sel hidup dan sel mati. Sel hidup adalah sel yang masih melakukan

aktifitas pada setiap organel sel di dalamnya. Lain halnya dengan sel mati yang di

dalamnya tidak terdapat lagi tanda-tanda organel sel yang melakukan aktifitas.

Praktikum ini juga memberikan pengalaman baru kepada setiap mahasiswa yang

mana semasa di bangku sekolah belum pernah melakukan praktikum dalam rangka

untuk mengamati bagaimana bentuk suatu sel, serta membedakan apakah sel tersebut

merupakan sel hidup atau sel mati.

Kata kunci : sel - Unit Terkeil - Sel mati - Sel Hidup

Laporan Biologi Dasar (Sel Mati dan Sel Hidup) |v


DAFTAR ISI

HALAMAN PERSYARATAN.....................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................iii
KATA PENGANTAR...................................................................................iv
ABSTRAK.....................................................................................................v
DAFTAR ISI..................................................................................................vi
DAFTAR TABEL..........................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................vii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................1
1.2 Tujuan...............................................................................................2
1.3 Manfaat.............................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................3
2.1 Sejarah sel........................................................................................3
2.2 Sel ...................................................................................................7
2.3 Sel hidup..........................................................................................8
2.4 Sel mati............................................................................................9
2.5 Perbedaan sel mati dan sel hidup.....................................................9
BAB III BAHAN DAN METODE................................................................11
3.1 Tempat dan Waktu...........................................................................11
3.2 Alat dan Bahan.................................................................................11
3.3 Teknik Pelaksanaan..........................................................................12
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................14
4.1 Hasil..................................................................................................14
4.2 Pembahasan......................................................................................18
BAB V PENUTUP........................................................................................19
5.1 Kesimpulan.......................................................................................19

Laporan Biologi Dasar (Sel Mati dan Sel Hidup) | vi


5.2 Saran.................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................21
LAMPIRAN...................................................................................................22
BIODATA......................................................................................................23

Laporan Biologi Dasar (Sel Mati dan Sel Hidup) | vii


DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1. Tabel 4.1.1 Hasil Pengamatan Sel Mati dan Sel Hidup.............................13

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1. Lampiran Gambar......................................................................................21

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1. Gambar 1.1 Kapas (Gossypium sp)..........................................................13

2. Gambar 1.2 kapok randu (Ceiba petandra Gaertz L.).............................13

3. Gambar 1.3 Umbi batang kentang (Solanum tuberosum L.)...................14

4. Gambar 1.4 Empulur batang ubi kayu (Manihot uttilisima P).................15

5. Gambar 1.5 Umbi lapis bawang merah (Allium cepa L.)........................15

6. Gambar 1.6 Daun Hydrilla verticilata R.................................................16

Laporan Biologi Dasar (Sel Mati dan Sel Hidup) | viii


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Secara Terminologi, Biologi berasal dari dua kata yaitu bios yang artinya

makhluk hidup dan logos yang berarti ilmu, sehingga biologi dapat diartikan sebagai

ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup dan proses kehidupan (Muhammad

dailani dkk, 2020). Dalam ilmu Biologi, telah dipelajari bahwa ada suatu unit terkecil

yang menyusun dan memfungsikan seluruh bagian-bagian di dalam makhluk hidup,

unit terkecil disebut dengan Sel. Sel adalah unit struktural dan fungsional terkecil

penyusun makhluk hidup.

Sel sangat mendasar bagi ilmu biologi, sbagaimana atom yang sengat

mendasar dalam ilmu kimia karena seluruh organisme terdiri dari sel. Dalam hirarki

organisasi biologis, sel merupakan kumpulan materi yang paling sederhana dalam

struktur penyusun suatu makhluk hidup. Selain itu, terdapat beragam bentuk

kehidupan yang berwujud sebagai organisme bersel tunggal (uniseluler) dan ada pula

organisme bersel banyak (multiseluler).

Sel-sel hewan dan tumbuhan membentuk beberapa bentuk yang berbeda-beda

antara satu dan yang lainnya. Seperti antara sel hewan dan tumbuhan terdapat

perbedaan pada masing-masing organel selnya. Sedangkan sel juga ada yang

termasuk sel hidup dan sel mati. Sel hidup adalah sel yang masih melakukan aktifitas

pada setiap organel sel di dalamnya. Lain halnya dengan sel mati, sel mati adalah sel

Laporan Biologi Dasar (Sel Mati dan Sel Hidup) |1


yang di dalamnya tidak terdapat lagi tanda-tanda organel sel yang melakukan aktifitas

(Alya Fadhilah, 2020).

Oleh karena itu, untuk lebih jelasnya maka dilakukannya proses pengamatan

di Laboratorium Alamiah Dasar Fakultas Pertanian, Universitas Islam Makassar pada

jumat, 10 November 2023. Praktikum ini dilakukan dengan mengamati bentuk sel

mati dan sel hidup pada tubuhan kapok randu (Ceiba petandra Gaertz L.), Kapas

(Gossypium sp), Empulur batang ubi kayu (Manihot uttilisima P), Daun Hydrilla

verticilata R, Umbi batang kentang (Solanum tuberosum L.), dan Umbi lapis bawang

merah (Allium cepa L.).

1.2 Tujuan dan kegunaan


a. Mahasiswa diharapkan dapat Melihat beberapa macam bentuk sel.

b. Mahasiswa diharapkan dapat Melihat bagian-bagian sel hidup dan mati.

1.3 Manfaat
Adapun manfaat dari praktikum ini yaitu mahasiswa dapat mengetahui,

melihat dan membedakan langsung bagaimana bentuk, bagian-bagian sel, mana yang

termasuk sel mati atau sel hidup, dari berbagai preparat yang telah di sediakan.

Laporan Biologi Dasar (Sel Mati dan Sel Hidup) |2


BAB I
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Sejarah Sel
Sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665, sel memiliki

sejarah yang kaya dan menarik yang pada akhirnya memberi jalan bagi banyak

kemajuan ilmu pengetahuan saat ini. Robert Hook menyempurnakan desain

mikroskop majemuk sekitar tahun 1665 dan menerbitkan buku berjudul

Micrographia yang mengilustrasikan temuannya menggunakan instrumen tersebut.

Meskipun secara lahiriah mereka sangat berbeda, secara internal, gajah, bunga

matahari, dan amuba semuanya terbuat dari bahan penyusun yang sama. Dari

sel tunggal yang membentuk organisme paling dasar hingga triliunan sel yang

menyusun struktur kompleks tubuh manusia, setiap makhluk hidup di Bumi terdiri

dari sel. Gagasan ini, yang merupakan bagian dari teori sel, adalah salah satu inti

dari biologi. Teori sel juga menyatakan bahwa sel adalah unit struktural dan

fungsional dasar suatu organisme. Meskipun pengetahuan ini merupakan hal

mendasar saat ini, para ilmuwan tidak selalu mengetahui tentang sel.

Penemuan sel tidak akan mungkin terjadi jika tidak ada kemajuan

pada mikroskop. Ilmuwan Robert Hooke memperbaiki desain mikroskop majemuk

yang ada pada tahun 1665. Mikroskopnya menggunakan tiga lensa dan lampu

panggung, yang menerangi dan memperbesar spesimen. Kemajuan ini

memungkinkan Hooke melihat sesuatu yang menakjubkan ketika ia meletakkan

sepotong gabus di bawah mikroskop. Hooke merinci pengamatannya terhadap dunia

Laporan Biologi Dasar (Sel Mati dan Sel Hidup) |3


kecil dan yang sebelumnya tidak terlihat ini dalam bukunya, Micrographia. Baginya,

gabus itu tampak seperti terbuat dari pori-pori kecil, yang kemudian ia sebut “sel”

karena mengingatkannya pada sel-sel di biara.

Saat mengamati sel-sel gabus, Hooke mencatat dalam Micrographia bahwa,

“Saya dapat dengan jelas melihatnya berlubang dan berpori, seperti sisir Madu, tetapi

pori-porinya tidak teratur, pori-pori, atau sel-sel ini memang merupakan pori-pori

mikroskopis pertama yang pernah saya lihat, dan mungkin, pernah dilihat, karena

saya belum pernah bertemu dengan Penulis atau Orang mana pun, yang pernah

menyebutkannya sebelumnya…”

Tidak lama setelah penemuan Hooke, ilmuwan Belanda Antonie van

Leeuwenhoek mendeteksi organisme kecil dan tersembunyi lainnya seperti bakteri

dan protozoa. Dia adalah ahli pembuat mikroskop dan menyempurnakan

desain mikroskop sederhana (yang hanya memiliki satu lensa), memungkinkannya

memperbesar suatu objek sekitar dua ratus hingga tiga ratus kali ukuran aslinya. Apa

yang dilihat van Leeuwenhoek dengan mikroskop ini adalah bakteri dan protozoa,

namun ia menyebut makhluk kecil ini sebagai “animalcules”.

Van Leeuwenhoek menjadi terpesona. Dia kemudian menjadi orang pertama

yang mengamati dan mendeskripsikan spermatozoa pada tahun 1677. Dia bahkan

melihat plak di antara giginya di bawah mikroskop. Dalam suratnya kepada Royal

Society, dia menulis, "Saya selalu melihat, dengan rasa takjub yang luar biasa, bahwa

di dalam benda tersebut terdapat sangat sedikit hewan hidup, yang sangat cantik dan

dapat bergerak."

Laporan Biologi Dasar (Sel Mati dan Sel Hidup) |4


Pada abad kesembilan belas, para ahli biologi mulai mengamati lebih dekat

jaringan hewan dan tumbuhan, menyempurnakan teori sel. Para ilmuwan dapat

dengan mudah mengetahui bahwa tumbuhan seluruhnya terdiri dari sel karena

dinding selnya. Namun, hal ini tidak begitu terlihat pada sel hewan, yang tidak

memiliki dinding sel. Banyak ilmuwan percaya bahwa hewan terbuat dari “bola-

bola”.

Ilmuwan Jerman Theodore Schwann dan Mattias Schleiden masing-masing

mempelajari sel hewan dan tumbuhan. Para ilmuwan ini mengidentifikasi perbedaan

utama antara kedua jenis sel dan mengemukakan gagasan bahwa sel adalah unit dasar

tumbuhan dan hewan.

Namun, Schwann dan Schleiden salah memahami bagaimana sel

tumbuh. Schleiden percaya bahwa sel “diunggulkan” oleh nukleus dan tumbuh dari

sana. Demikian pula, Schwann menyatakan bahwa sel-sel hewan “mengkristal” dari

bahan di antara sel-sel lain. Akhirnya, ilmuwan lain mulai mengungkap

kebenarannya. Bagian lain dari teka-teki teori sel diidentifikasi oleh Rudolf Virchow

pada tahun 1855, yang menyatakan bahwa semua sel dihasilkan oleh sel yang sudah

ada.

Pada pergantian abad, perhatian mulai beralih ke sitogenetika, yang bertujuan

untuk menghubungkan studi sel dengan studi genetika. Pada tahun 1880-an, Walter

Sutton dan Theodor Boveri bertanggung jawab untuk

mengidentifikasi kromosom sebagai pusat hereditas yang selamanya menghubungkan

genetika dan sitologi. Penemuan selanjutnya semakin menegaskan dan memperkuat

Laporan Biologi Dasar (Sel Mati dan Sel Hidup) |5


peran sel dalam hereditas, seperti studi James Watson dan Francis Crick tentang

struktur DNA (Deoxyribo Nucleic Acid).

Penemuan sel terus berdampak pada ilmu pengetahuan seratus tahun

kemudian, dengan ditemukannya sel induk, yaitu sel yang belum berdiferensiasi yang

belum berkembang menjadi sel yang lebih terspesialisasi. Para ilmuwan mulai

memperoleh sel induk embrionik dari tikus pada tahun 1980an, dan pada tahun 1998,

James Thomson mengisolasi sel induk embrionik manusia dan

mengembangkan garis sel. Karyanya kemudian diterbitkan dalam sebuah artikel di

jurnal Science. Belakangan diketahui bahwa jaringan orang dewasa, biasanya kulit,

dapat diprogram ulang menjadi sel induk dan kemudian membentuk jenis sel

lain. Sel-sel ini dikenal sebagai sel induk berpotensi majemuk

terinduksi. Sel induk sekarang digunakan untuk mengobati banyak kondisi seperti

Alzheimer dan penyakit jantung.

Penemuan sel mempunyai dampak yang jauh lebih besar terhadap ilmu

pengetahuan daripada apa yang pernah dibayangkan Hooke pada tahun 1665. Selain

memberi kita pemahaman mendasar tentang unsur-unsur penyusun semua organisme

hidup, penemuan sel telah membawa kemajuan dalam bidang kedokteran. teknologi

dan pengobatan. Saat ini, para ilmuwan sedang mengerjakan pengobatan yang

dipersonalisasi, yang memungkinkan kita menumbuhkan sel induk dari sel kita

sendiri dan kemudian menggunakannya untuk memahami proses penyakit. Semua ini

dan lebih banyak lagi tumbuh dari satu pengamatan terhadap sel di dalam gabus

(National Geographic, 2020).

Laporan Biologi Dasar (Sel Mati dan Sel Hidup) |6


2.2 Sel
Sel diartikan sebagai unit terkecil yang Menyusun struktur makhluk hidup

yang dibatasi oleh membran plasma yang berisi cairan sel yang disebut sitoplasma.

Organisme yang hanya terdiri dari satu sel dikenal sebagai organisme uniseluler

seperti bakteri, dan organisme yang tubuhnya disusun oleh sejumlah sel disebut

organisme multiseluler seperti manusia. Organisme multiseluler yang tubuhnya

tersusun dari sejumlah sel, kelompok sel penyusunya disebut jaringan yang

melaksanakan berbagai fungsi tertentu yang saling berikatan membentuk organ

tubuh. Bebrapa orga terkoordinasi dalam suatu system, misalnya system peredaran

darah, system pernafasan, system saraf dan sistem lainnya yang saling berhubungan

dan memiliki mekanisme pengaturan fungsi yang rumit.

Istilah sel pertama kali ditemukan oleh Robert Hooke tahun 1665, pada saat

mengamati sayatan gabus dengan mikroskop. Ia melihat adanya ruangan-ruangan

kecil yang disebutnya “cella’’ yang berarti kamar kecil. Kurang lebih 200 tahun

kemudian Dutrochet, Von Scheleiden, dan Schwann mendukung penemuan Robert

Hooke tersebut. Di tahun 1865 Dujardin menyatakan bahwa dalam cella terdapat

suatu zat kental. Zat inilah yang sekarang dikenal dengan nama Protoplasma. Di

pertengahan abad 19 tercetus konsep yang menyatakan behwa semua sel berasal dari

satu sel yang telah ada. Virchow menyatakannya omnis cellula e cellula. Menjelang

abad ke-20, banyak para ahli menemukan berbagai jenis struktur atau bentukan di

dalam sel yang kita kenal sebagai organella seperti mitokondria, badan golgi,

diktiosoma, kloroplas dan organel lainnya. Dengan kemajuan teknologi dan

Laporan Biologi Dasar (Sel Mati dan Sel Hidup) |7


dimukannya alat-alat canggih lainnya, diketahui bahwa struktur dan kegiatan sel tidak

sesederhana seperti yang diduga sebelumnya (Zairin Thomy dan Essy Harnelly,

2018).

2.3 Sel hidup

Sel hidup merupakan bagian terkecil dari hewan atau tumbuhan yang dapat

berfungsi secara mandiri. Ciri utama sel hidup adalah ia utuh. Artinya membran sel

sel hidup tetap utuh. Membran sel ini berfungsi sebagai penghalang permeabel

selektif terhadap berbagai zat. Pada pemeriksaan mikroskopis, sel hidup tidak

mengambil bahan pewarna yang berbeda ke dalam sel. Oleh karena itu, di bawah

mikroskop, sel-sel hidup tidak ternoda (Yayasan Wikepedia, 2022).

Selain itu, komponen utama sel hidup meliputi nukleus, ribosom,

mitokondria, kloroplas, dll. Nukleus adalah organel yang tertutup membran di dalam

sel yang berisi kromosom. Ribosom adalah partikel kecil yang terdiri dari RNA

(Ribonukleat Acid) dan protein terkait yang ditemukan dalam jumlah besar di

sitoplasma sel hidup. Biasanya, mereka mengikat RNA pembawa pesan dan

mentransfer RNA untuk mensintesis polipeptida dan protein. Mitokondria adalah

organel yang ditemukan dalam jumlah besar di sebagian besar sel; proses biokimia

respirasi dan produksi energi dalam sel terjadi di sini. Ia mempunyai membran ganda,

bagian dalamnya dilipat ke dalam membentuk lapisan. Kloroplas adalah plastida

dalam sel tumbuhan hijau yang mengandung klorofil dan tempat berlangsungnya

fotosintesis (Lakna, 2022).

Laporan Biologi Dasar (Sel Mati dan Sel Hidup) |8


2.4 Sel mati
Sel mati adalah sel yang tidak utuh. Oleh karena itu, sel-sel ini tidak

mengandung membran sel yang utuh. Karena alasan ini, berbagai bahan dapat masuk

ke dalam sel mati. Metode utama untuk mengidentifikasi sel-sel mati adalah dengan

menggunakan pewarna pengikat DNA yang kedap sel seperti propidium iodida.

Secara umum, sel hidup sehat memiliki membran sel utuh yang berfungsi sebagai

penghalang pewarna. Oleh karena itu, pewarna tidak dapat masuk ke dalam sel.

Namun, sel mati memiliki membran sel yang rusak, dan hal ini akan memungkinkan

pewarna yang masuk ke dalam sel berikatan dengan DNA dan menjadi berpendar.

Oleh karena itu, sel-sel mati akan menjadi positif sedangkan sel-sel hidup akan

menjadi negatif.

Nantinya, sel-sel mati bisa membusuk menjadi puing-puing. Seseorang dapat

mengidentifikasi potongan-potongan puing yang berbeda dari satu sel sebagai sel-sel

mati yang terpisah. Pelabelan sel dengan fluoresen dapat menghindari masalah ini

dan mengidentifikasi seluruh sel mati dari sisa-sisa sel. Biasanya, seluruh sel berlabel

fluoresensi menciptakan dua cincin intensitas berbeda di medan jauh, berbeda dengan

puing-puing sel berlabel fluoresen, yang hanya menghasilkan satu cincin (Lakna,

2022).

2.5 Persamaan dan perbedaan antara sel hidup dan sel mati

Perbedaan utama antara sel hidup dan sel mati adalah sel hidup

memiliki membran sel utuh yang bertindak sebagai penghalang sedangkan membran

sel-sel mati memungkinkan lewatnya pewarna ke dalam sel mati. Sel hidup dan sel

Laporan Biologi Dasar (Sel Mati dan Sel Hidup) |9


mati adalah dua jenis sel yang dapat diidentifikasi saat memeriksa sampel sel. Baik

sel hidup maupun sel mati mengandung membran sel dan organel lainnya.

Sel hidup dan sel mati adalah dua jenis komponen dalam campuran sel yang

harus dibedakan dalam sampel sel. Baik sel hidup maupun sel mati mengandung

membran sel dan organel lainnya.

Sel hidup adalah bagian terkecil dari hewan atau tumbuhan yang mampu

berfungsi secara mandiri, sedangkan sel mati adalah sel yang telah mengalami

nekrosis (Muhammad A. Talukder dkk, 2017).

Laporan Biologi Dasar (Sel Mati dan Sel Hidup) | 10


BAB III
METODELOGI
3.1 Tempat dan waktu
Praktikum Sel Mati dan Sel Hidup ini dilaksanakan di laboratoriun

Alamiah Dasar lantai III, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Makassar. Pada hari

Jumat, 10 November 2023. Pukul 08.30-15.30 WITA.

3.2 Bahan
1. Kapok randu (Ceiba petandra Gaertz L.)

2. Kapas (Gossypium sp)

3. Empulur batang ubi kayu (Manihot uttilisima P)

4. Daun Hydrilla verticilata R

5. Umbi batang kentang (Solanum tuberosum L.)

6. Umbi lapis bawang merah (Allium cepa L.)

3.3 Alat
1. Objek glass

2. Deck glass

3. Silet

4. Cutter

5. Alat untuk menulis

Laporan Biologi Dasar (Sel Mati dan Sel Hidup) | 11


3.4 Teknik Pelaksanaan
1. Ambil satu atau beberapa rambut kapok atau kapas, letakkan di atas objeck glass,

teteskan air satu-dua tetes lalu dengan gelas penutup sedemikian rupa sehingga tidak

terjadi gelembung udara.

2. Buatlah penampang melintang bahan empulur ubi kayu dan tangkai tanaman jarak

tersebut setipis mungkin, masukkan irisan tadi ke dalam gelas jam yang berisi air.

Pindahkan irisan tadi ke atas objeck glass dengan menggunakan kuas halus atau

jarum preparat, lalu tutup deck glass.

3. Ambil sehelai daun Hydrilla verticilata R. yang masih segar, letakkan diatas objeck

glass, selanjutnya kerjakan seperti prosedur 1 di atas

4. Ambil selaput dalam umbi lapis allium cepa dengan menggunakan jarum preparat,

selanjutnya kerjakan seperti nomor 1 diatas.

5. Belah umbi kentang, lalu tusuk-tusuklah dengan jarum preparat, air tusukkan yang

mengandung amilum dioleskin di atas objeck glass, selanjutnya kerjakan seperti di

atas

6. Amatilah di bawah mikroskop semua perparat/bahan yang telah dibuat dan

gambarlah preparat tersebut dengan keterangan yang lengkap.

 Bagaimana bentuk sel dan inti selnya, bentuk kloroplas, bentuk amium, Kristal

ca-oksalat

 Sebutkan bagian-bagian yang terdapat pada sel hidup

Laporan Biologi Dasar (Sel Mati dan Sel Hidup) | 12


7. Gambarkan pada buku gambar apa yang telah dilihat pada mikroskop.

Laporan Biologi Dasar (Sel Mati dan Sel Hidup) | 13


BAB IV
HASIL PEMBAHASAN
4.1 Hasil
4.1.1 Pengamatan Sel Mati dan Sel Hidup

Tabel 1. Hasil Sel Mati dan Sel Hidup

No
Gambar Keterangan
.
Sel kapas (Gossypium sp)
berbentuk memanjang dan
bersilang-silang.
Bagian-bagiannya yaitu:
1. Dinding sel: berfungsi
1. untuk memberi bentuk
pada sel.
2. Torsi: merupakan suatu
perpotongan antara
dinding sel berupa
Gambar 1.1 Sel Kapas (Gossypium sp)
percabangan.
2. Sel kapok randu (Ceiba petandra
Gaertz L.) berbentuk memanjang
dan memiliki gelembung udara di
bagian tengahnya.
Bagian-bagiannya yaitu:
1. Gelembung udara:
berfungsi untuk membuat
rambut buah randu
Gambar 1.2 Sel Kapok Randu (Ceiba petandra menjadi ringan dan cepat
Gaertz L.) kering Ketika basah.

Laporan Biologi Dasar (Sel Mati dan Sel Hidup) | 14


2. Ruang antar sel: berfungsi
sebagai tempat
penyimpanan.
3. Dinding sel : berfungsi
untuk memberi bentuk,
memperkuat dan
melindungi sel.
Sel umbi kentang ( Solanum
tuberosum L. ) berbentuk bulat-
bulat seperti obat nyamuk.
Bagian-bagiannya yaiu:
1. Lamella : berfungsi
untuk merekatkan sel
yang satu degan yang
3. lain.
2. Hilus : letak awal
terbentunya amilum,
sebagai cadangan
Gambar 1.3 Sel Umbi kentang ( Solanum makanan.
tuberosum L. ) 3. Amilum : berfungsi
sebagai tempat
penyimpanan makanan.

Laporan Biologi Dasar (Sel Mati dan Sel Hidup) | 15


Sel empulur batang ubi kayu
(Manihot uttilisima P) berbentuk
segi enam seperti jarring laba-
laba,
Bagian-bagiannya yaitu :
1. Dinding sel : berfungsi
untuk mempertahankan
4. bentuk sel.
2. Ruang sel : berfungsi
sebagai tempat udara
(paremkim) dan klorofil
(koremkim).
Gambar 1.4 Sel Empulur batang ubi kayu
3. Ruang antar sel :
(Manihot uttilisima P)
berfungsi sebagai tempat
sel saraf.
5. Sel bawang merah (Allium cepa
L.) berbentuk persegi enam dan
tidak memiliki ruang antar sel.
Bagian-bagiannya:
1. Inti sel : berfungsi untuk
mengatur kegiatan sel.
2. Dinding sel : berfungsi
untuk melindungi dan
memberi bentuk pada sel.
Gambar !.5 Sel Umbi lapis bawang merah
3. Sitoplasma : cairan sel
(Allium cepa L.)
yang berfungsi sebagai
tempat reaksi metabolism.
4. Kristal Ca-Oksalat :

Laporan Biologi Dasar (Sel Mati dan Sel Hidup) | 16


merupakan salah satu
bahan organestik yang
bersifat padat dan tidak
larut karena berikatan
dengan kovalen sehingga
mengendap berbentuk
kristal di dalam jaringan.

Laporan Biologi Dasar (Sel Mati dan Sel Hidup) | 17


Sel daun (Hydrilla verticilata R)
4.2 berbentuk lonjong dan mirip
seperti sarang tawon.
Bagian-bagiannya yaitu :
1. Nucleus : berfungsi untuk
mengatur kgiatan sel.
2. Trikoma : berfungsi untuk
melindungi diri dari
kerusakan dan
mengurangi penguapan.
6.
3. Stomata : berfungsi
sebagai tempat
berlangsungnya
metabolisme.
4. Kloroplas : berfungsi
Gambar 1.6 Sel Daun (Hydrilla verticilata R)
sebagai tempat
berlangsungnyay proses
fotosintesis.
5. Ujung daun
6. Bakal daun.

Pembahasan
Sel hidup adalah sel yang masih bisa melakukan pembelahan sel dan

melakukan aktivitas sel seperti biasanya dan memiliki peran penting dalam proses

metabolisme. Hal tersebut di tandai dengan adanya bagian-bagian protoplas dalam sel

tau dengan adanya hasil metabolisme yang berupa bahan ergastik. Sedangkan sel mati

adalah sel yang sudah tidak memiliki peranan lagi dalam pembelahan sel dan hanya

berupa dinding sel. Berdasarkan hasil pengamatan yang kami lakukan, pada preparat

Laporan Biologi Dasar (Sel Mati dan Sel Hidup) | 18


yang sudah ditentukan dapat dibedakan mana yang termasuk sel mati dan sel hidup.

Berdasarkan dari hasil pengamatan, yang termasuk sel mati adalah kapok randu

(Ceiba petandra Gaertz L.), Kapas (Gossypium sp) dan Empulur batang ubi kayu

(Manihot uttilisima P). Sedangkan yang termasuk sel hidup adalah Daun Hydrilla

verticilata R, Umbi batang kentang (Solanum tuberosum L.), Umbi lapis bawang

merah (Allium cepa L.).

BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan.
Berdasarkan hasil pengamaan sel mati dan sel hidup yang dilakukan dapat

disimpulkan yaitu:

1. Sel diartikan sebagai unit terkecil yang Menyusun struktur makhluk hidup yang

dibatasi oleh membran plasma yang berisi cairan sel yang disebut sitoplasma.

Laporan Biologi Dasar (Sel Mati dan Sel Hidup) | 19


Organisme yang hanya terdiri dari satu sel dikenal sebagai organisme uniseluler

seperti bakteri, dan organisme yang tubuhnya disusun oleh sejumlah sel disebut

organisme multiseluler seperti manusia. Organisme multiseluler yang tubuhnya

tersusun dari sejumlah sel, kelompok sel penyusunya disebut jaringan yang

melaksanakan berbagai fungsi tertentu yang saling berikatan membentuk organ

tubuh. Bebrapa organ terkoordinasi dalam suatu sistem, misalnya sistem

peredaran darah, sistem pernafasan, sistem saraf dan sistem lainnya yang saling

berhubungan dan memiliki mekanisme pengaturan fungsi yang rumit.

2. Sedangkan sel juga ada yang termasuk sel hidup dan sel mati. Sel hidup adalah sel

yang masih melakukan aktifitas pada setiap organel sel di dalamnya. Lain halnya

dengan sel mati, sel mati adalah sel yang di dalamnya tidak terdapat lagi tanda-

tanda organel sel yang melakukan aktifitas. sel hidup dan sel mati adalah dua

jenis komponen seluler yang dapat terdapat dalam sampel untuk pengamatan

mikroskopis. Sel hidup memiliki membran sel utuh. Namun, sel-sel mati tidak

memiliki membran sel yang utuh. Oleh karena itu, hanya sel-sel mati yang

diwarnai di bawah mikroskop. Selain itu, sel hidup merupakan sel yang berfungsi

sedangkan sel mati tidak berfungsi.

3. Berdasarkan dari hasil pengamatan, yang termasuk sel mati adalah kapok randu

(Ceiba petandra Gaertz L.), Kapas (Gossypium sp), Empulur batang ubi kayu

(Manihot uttilisima P). Sedangkan yang termasuk sel hidup adalah Daun Hydrilla

verticilata R, Umbi batang kentang (Solanum tuberosum L.), Umbi lapis bawang

merah (Allium cepa L.).

Laporan Biologi Dasar (Sel Mati dan Sel Hidup) | 20


5.2 Saran
Adapun saran untuk praktikum ini yaitu alangkah baiknya pada praktikum

selanjutnya, dilakukan uji coba dengan menggunakan preparat yang berbeda dan juga

di berikan suatu perlakuan terhadap sel tersebut untuk melihat apakah sel tersebut

termasuk sel mati atau sel hidup.

DAFTAR PUSTAKA

Dailami, Muhammad dkk. (2020). Biologi Umum. CV WIDINA MEDIA UTAMA.


Retrieved from repository.penerbitwidina.com
https://repository.penerbitwidina.com/publications/326856/biologi-umum
Fadhilah, Alya. (2020). Laporan Praktikum SEL MATI DAN SEL HIDUP.
Scribd.com. https://www.scribd.com/document/474682364/laporan-
praktikum-SEL-MATI-DAN-SEL-HIDUP
Lakna. (2022). Apa Perbedaan Antara Sel Hidup dan Sel Mati. Pediaa.com.
https://pediaa.com/what-is-the-difference-between-living-and-dead-cells/
Muhammad A. Talukder, Curtis R. Menyyuk, dan Yordan Kostov. (2017).
“Membedakan sel utuh dan sisa sel menggunakan emisi berpasangan plasmon

Laporan Biologi Dasar (Sel Mati dan Sel Hidup) | 21


permukaan (Presentasi Konferensi)”, Proc. SPIE 10068, Pencitraan,
Manipulasi, dan Analisis Biomolekul, Sel, dan Jaringan XV, 100680D
National Geographic. (2020). History of the Cell: Discovering the Cell. National
Geographic Headquarters 1145 17th Street NW Washington, DC 20036.
https://education.nationalgeographic.org/resource/history-cell-discovering-
cell/
Thomy, Zairin dan Essy Harnelly. (2018). Buku Ajar DASAR-DASAR BIOLOGI
SEL DAN MOLEKULER. Syiah Kuala University Press.
Yayasan Wikimedia. Sel biologi). Wikipedia. 2022.

LAMPIRAN

Laporan Biologi Dasar (Sel Mati dan Sel Hidup) | 22


Dokumentasi Laboratorium Biologi Dasar

no. Gambar Keterangan


Dokumentasi
terkait
penggunaan
bagaimana cara
melihat objek
1. menggunakan
mikroskop dengan
benar.

Dokumentasi
ketika mahasiswa
melak ukan
penelitian objek
2. menggunakan
mikroskop.

Dokumentasi
setelah melakukan
praktikum biologi
dasar.
3.

BIODATA

Laporan Biologi Dasar (Sel Mati dan Sel Hidup) | 23


Nama : Sabrina Azizah Rahmadini Rabung
Tempat / tanggal : Unaaha, 20 Oktober 2005
Prodi : Agroteknologi
Alamat : Jl. Poros Desa Bendewuta, Kec. Wonggeduku,
Kab. Konawe, Sulawesi Tenggara
Hobby : Menggambar dan membaca
Impian : Art Creator
Nama instagram : @sabriinaa_azh21
Motto : “Apa yang kamu tanam itu yang akan kamu tuai”

Laporan Biologi Dasar (Sel Mati dan Sel Hidup) | 24

Anda mungkin juga menyukai