Anda di halaman 1dari 36

Laporan Praktikum

Biologi Dasar

ASAL USUL MAKHLUK HIDUP

Disusun Oleh :
Nama : Sabrina Azizah Rahmadini Rabung
Nim : 23011014013
Kelompok : VIII (Delapan)
Asisten : Fikram Fahrumansyah

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
MAKASSAR
2023/2024

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) |i


HALAMAN PERSYARATAN

ASAL USUL MAKHLUK HIDUP

Laporan Biologi (Asal Usul Makhluk Hidup)

Disusun Oleh :
Nama : Sabrina Azizah Rahmadini Rabung
Nim : 23011014013
Kelompok : VIII (Delapan)
Asisten : Fikram Fahrumansyah

Pada
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat
Untuk Mengikuti Ujian Laboratorium

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR
MAKASSAR
2023/2024

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) | ii


HALAMAN PENGESAHAN

Laporan ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk mengikuti ujian

praktikum Biologi Dasar di Laboratorium Alamiah Dasar Fakultas Pertanian,

Universitas Islam Makassar 2023/2024.

Disusun Oleh :

Nama : Sabrina Azizah Rahmadini Rabung


NIM : 23011014013
Program Studi : Agroteknologi
Fakultas : Pertanian
Institut : Universitas Islam Makassar

Tanggal pengesahan :

Mengesahkan

Mengetahui, Menyetujui,

Pendamping Asisten Koordinator laboratorium

(Aditia Latawa) (Fikram Fahrumansyah S.P., M.P.)

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) | iii


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, saya panjatkan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayahnya dan inayah-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan Laporan Praktikum Biologi Dasar ini sebagai Pertanggungjawaban
dari praktikum yang telah saya lakukan yaitu “Asal Usul Makhluk Hidup”. Saya
juga berterima kasih kepada dosen dan asisten dosen yang telah membimbing
saya sehingga dapat menyelesaikan laporan ini tepat waktu . pada kesempatan ini,
tidak lupa saya ucapkan terima kasih banyak kepada :

1) Orang tua saya yang telah mendoakan dan mendukung saya sehingga
laporan ini dapat terselesaikan.
2) Ibu Ir. Djuniarty MD ,M.Si. selaku Dosen pengampuh Biologi dasar.
3) Fikram Fahrumansyah S.P., M.P. selaku Koordinator laboratorium Biologi
Dasar, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Makssar.
4) Aditia Latawa selaku asisten pendamping Laboratorium Biologi Dasar,
Fakultas Pertanian, Universitas Islam Makssar.
Saya menyadari bahwa dalam proses penulisan laporan ini masih sangat
jauh dari kata sempurna baik dari segi materi maupun cara penulisannya. Oleh
karena itu, saya sangat terbuka menerima masukan, kritik dan saran guna
menyempurnakan laporan ini. Saya berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak, khususnya pembaca.

Makassar, 13 November 2023

(Sabrina Azizah Rahmadini Rabung)

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) | iv


ABSTRAK

Sabrina Azizah Rahmadini Rabung (23011014013) Laporan Praktikum Biologi


Dasar (Asal Usul Makhluk Hidup), yang di bimbing oleh Fikram Fahrumansyah
dan Aditia Latawa.

Praktikum Asal Usul Makhluk Hidup ini dilakukan di Laboratorium Alamiah


Dasar Fakultas Pertanian Universitas Islam Makassar yang berlangsung pada
Jum’at tanggal 3 November 2023. Praktikun ini untuk mengetahui dari mana asal
usul makhluk hidup itu berasal. Selain itu praktikum ini dilakukan guna
membuktikan teori-teori yang terkait dengan asal usul makhluk hidup. Praktikum
ini juga memberikan pengalaman baru kepada setiap mahasiswa yang mana
semasa di bangku sekolah belum mempelajari dan menguji coba langsung dalam
rangka untuk membuktikan teori-teori terkait asal usul makhluk hidup. Teori asal
usul makhluk hidup dikemukakan pertama kali oleh filosof yunani bernama
Aristoteles. Teori yang dikemukakannya dikenal sebagai teori generatio
spontanea, yang berarti makhluk hidup terbentuk secara spontan.Teori ini dikenal
juga sebagai teori abiogenesis, yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal
dari benda tak hidup. Teori abiogenesis tersebut kemudian ditumbangkan oleh
Louis Pasteur, dengan teorinya yang disebut biogenesis. Teori biogenesis
menyatakan bahwa semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup yang ada
sebelumnya.

Kata kunci : Makhluk hidup – Abiogenesis – Biogenesis- asal usul - praktikum-


laboratorium

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) |v


DAFTAR ISI

HALAMAN PERSYARATAN.....................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................iii
KATA PENGANTAR...................................................................................iv
ABSTRAK.....................................................................................................v
DAFTAR ISI..................................................................................................vi
DAFTAR TABEL..........................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................ix
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................x
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................1
1.2 Tujuan...............................................................................................2
1.3 Manfaat.............................................................................................2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA...................................................................3
2.1 Asal Usul Makhluk Hidup...............................................................3
2.2 Teori Abiogenesis............................................................................6
2.3 Teori Biogenesis..............................................................................7
2.4 Teori Revolusi Kimia.......................................................................9
2.5 Teori Panspernia..............................................................................11
2.6 Teori Revolusi Biologi.....................................................................12
BAB III BAHAN DAN METODE................................................................15
3.1 Tempat dan Waktu...........................................................................15
3.2 Alat dan Bahan.................................................................................15
3.3 Teknik Pelaksanaan..........................................................................15
BAB VI HASIL DAN PEMBAHASAN.......................................................17
4.1 Hasil..................................................................................................17
4.2 Pembahasan......................................................................................21
BAB V PENUTUP........................................................................................24
5.1 Kesimpulan.......................................................................................24
5.2 Saran.................................................................................................24

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) | vi


DAFTAR PUSTAKA....................................................................................26
LAMPIRAN...................................................................................................27
BIODATA......................................................................................................28

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) | vii


DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

1. Tabel 4.1.1 Hasil Pengamatan hari ke-1...............................................14


2. Tabel 4.1.2 Hasil Pengamatan hari ke-2................................................15
3. Tabel 4.1.3 Hasil Pengamatan hari ke-3................................................15
4. Tabel 4.1.4 Hasil Pengamatan hari ke-4................................................16
5. Tabel 4.1.5 Hasil Pengamatan hari ke-5................................................17
6. Tabel 4.1.6 Hasil Pengamatan hari ke-6................................................17
7. Tabel 4.1.7 Hasil Pengamatan hari ke-7................................................18
8. Table Dokumentasi Laboratorium Biologi Dasar..................................27

DAFTAR LAMPIRAN

No Teks Halaman

1. Lampiran Gambar...................................................................................27

DAFTAR GAMBAR

No Teks Halaman

1. Gambar 4.1.1 Hasil Pengamatan hari ke-1............................................14


2. Gambar 4.1.2 Hasil Pengamatan hari ke-2............................................15
3. Gambar 4.1.3 Hasil Pengamatan hari ke-3............................................15
4. Gambar 4.1.4 Hasil Pengamatan hari ke-4............................................16
5. Gambar 4.1.5 Hasil Pengamatan hari ke-5............................................17
6. Gambar 4.1.6 Hasil Pengamatan hari ke-6............................................17
7. Gambar 4.1.7 Hasil Pengamatan hari ke-7............................................18
8. Gambar 4.1.8 Dokumentasi Praktikum Biologi dasar............................27

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) | viii


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Secara Terminologi, Biologi berasal dari dua kata yaitu bios yang artinya

makhluk hidup dan logos yang berarti ilmu, sehingga biologi dapat diartikan

sebagai ilmu yang mempelajari tentang makhluk hidup dan proses kehidupan

(Muhammad dailani dkk, 2020).

Pembahasan tentang asal-usul kehidupan mempersoalkan dari

manamakhluk hidup itu berasal, dimana terbentuknya, kapan kejadian

ituberlangsung dan bagaimana proses pembentukkanya (Syamsuri, 2017)

Orang yang pertama kali mengemukakan teori asal usul kehidupanadalah

Aristoteles. Teori yang dikemukakannya dikenal sebagai teorigeneratio spontanea,

yang berarti makhluk hidup terbentuk secara spontan.Teori ini dikenal juga

sebagai teori abiogenesis, yang menyatakan bahwamakhluk hidup berasal dari

benda tak hidup. Teori abiogenesis tersebutkemudian ditumbangkan oleh Louis

Pasteur, dengan teorinya yang disebutbiogenesis. Teori biogenesis menyatakan

bahwa semua makhluk hidupberasal dari makhluk hidup yang ada sebelumnya.

Makhluk hidup berasaldari telur dan telur berasal dari makhluk hidup (Syamsuri,

2017).

Yang melatarbelakangi pratikum ini adalah untuk mempelajari dan

mengetahui asal usul kehidupan yang sebenarnya, yaitu makhluk hidup berasal

dari makhluk hidup sebelumnya.

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) |1


1.2 Tujuan dan Kegunaan

a. Kita dapat Membuktikan teori Abiogenesis dan Biogenesis

b. Kita dapat memahami teori-teori asal usul kehidupan

1.3 Manfaat

Adapun manfaat dari praktikum ini yaitu mahasiswa dapat mengetahui

teori-teori yang berkenaan dengan asal usul makhluk hidup. Mahasiswa dapat

membuktikan kebenaran terkait teori-teori asal usul makhluk hidup.

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) |2


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Asal Usul Kehidupan

Sebelum lebih jauh kita membahas mengenai berbagai macam teori

mengenai asal-usul sebuah kehidupan ada baiknya kita menyimak terlebih dahulu

tentang definisi dari sebuah kehidupan itu sendiri.

Mendefinisikan “kehidupan” tidak diragukan lagi tetap menjadi tantangan

bagi para ilmuwan dan filsuf. Mendefinisikan “kehidupan” itu sulit karena hidup

adalah sebuah proses, bukan substansi murni. Definisi apapun harus cukup luas

untuk mencakup semua kehidupan yang diketahui dan cukup umum sehingga para

ilmuwan tidak mengabaikan kehidupan yang mungkin berbeda secara

fundamental dari kehidupan di Bumi.

Kehidupan adalah sifat yang membedakan benda-benda fisik yang

memiliki proses biologis (yaitu organisme hidup) dari benda-benda fisik yang

tidak, baik karena mereka telah berhenti (karena mereka mati) atau karena mereka

tidak pernah memiliki fungsi tersebut dan diklasifikasikan sebagai benda mati.

Ilmu yang mempelajari kehidupan adalah biologi.

Kehidupan ada di Bumi dalam berbagai bentuk organisme seperti

tumbuhan, hewan, jamur, protista, archaea dan bakteri. Organisme hidup

menjalani metabolisme, mempertahankan homeostasis, mampu tumbuh,

menanggapi rangsangan, bereproduksi dan melalui seleksi alam beradaptasi

dengan lingkungan mereka selama generasi berturut-turut. Organisme hidup yang

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) |3


lebih kompleks dapat berkomunikasi dengan berbagai cara. Fitur umum dari

organisme ini adalah sel berbasis karbon dan air dengan organisasi kompleks dan

informasi genetik yang diwariskan.

Abiogenesis adalah proses alami di mana materi tak hidup, seperti

senyawa organik sederhana, terbentuk. Hipotesis ilmiah saat ini menjelaskan

bahwa transisi dari tidak hidup ke hidup bukanlah peristiwa tunggal, tetapi proses

bertahap yang semakin kompleks. Kehidupan muncul untuk pertama kalinya di

Bumi 4,28 miliar tahun yang lalu, setelah pembentukan lautan 4,41 miliar tahun

yang lalu, dan tak lama setelah pembentukan daratan 4,54 miliar tahun yang lalu.

Bentuk kehidupan paling awal yang diketahui adalah mikrofosil bakteri. Para

ilmuwan umumnya percaya bahwa kehidupan hari ini dimulai di dunia RNA,

meskipun kehidupan berbasis RNA mungkin bukan kehidupan pertama.

Percobaan Miller-Urey pada tahun 1952 dan penelitian serupa menunjukkan

bahwa sebagian besar asam amino (bahan penyusun protein yang digunakan oleh

semua organisme hidup) dapat disintesis dari senyawa anorganik dalam kondisi

yang dirancang untuk meniru Bumi awal. Molekul organik kompleks ditemukan

di tata surya dan ruang antarbintang, dan molekul-molekul ini mungkin

merupakan pendahulu bagi perkembangan kehidupan di Bumi.

Organisme terestrial telah mengalami perubahan lingkungan menurut

skala waktu geologis sejak penciptaannya. Mereka juga beradaptasi untuk

bertahan hidup di sebagian besar ekosistem dan kondisi. Beberapa

mikroorganisme, yang disebut ekstrofil, tumbuh di lingkungan ekstrem (secara

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) |4


fisik atau geokimia) yang merusak sebagian besar organisme lain di Bumi. Sel

dianggap sebagai unit struktural dan fungsional kehidupan. Ada dua jenis sel,

yaitu prokariota dan eukariota, yang terdiri dari sitoplasma yang tertutup

membran dan mengandung banyak molekul seperti protein dan asam nukleat. Sel

berkembang biak dengan pembelahan sel, yang merupakan proses dimana sel

induk membelah menjadi dua atau lebih sel anak.

Di masa lalu, banyak upaya dilakukan untuk mendefinisikan apa arti

“kehidupan”, menggunakan konsep-konsep usang seperti gaya oid, hilemorfisme,

pembangkitan spontan, dan vitalisme, yang kini telah dibantah oleh penemuan-

penemuan biologis. Aristoteles dianggap sebagai orang pertama yang

mengklasifikasikan organisme. Carolus Linnaeus kemudian memperkenalkan

sistem binomial nomenklatur untuk mengklasifikasikan spesies. Kemudian,

kelompok dan kelas kehidupan baru ditemukan, seperti sel dan mikroorganisme,

yang mengubah struktur hubungan antara organisme hidup.

Meskipun kehidupan saat ini hanya diketahui di Bumi, para ilmuwan

berspekulasi tentang keberadaan kehidupan di luar bumi. Kehidupan buatan, di

sisi lain, adalah simulasi komputer atau rekonstruksi buatan manusia dari semua

aspek kehidupan, sering digunakan untuk mempelajari sistem yang berkaitan

dengan kehidupan alam. Kematian adalah berhentinya secara permanen semua

fungsi biologis yang memelihara suatu organisme sehingga hidupnya berakhir.

Kepunahan adalah istilah yang menggambarkan akhir kehidupan suatu kelompok

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) |5


atau takson, biasanya mengacu pada suatu spesies. Fosil adalah sisa-sisa

organisme.

2.2 Abiogenesis (Generatio Spontanea)

Teori ini tergolong teori tertua yang berkembang dan menyatakan bahwa

makhluk hidup muncul dari benda mati. Teori ini digagas oleh filosof

Yunani bernama Aristoteles (384-322 SM). Aristoteles mengusulkan bahwa

kehidupan muncul dari benda mati ketika materi tersebut mengandung pneuma

(panas kehidupan). Sederhananya, teori generasi spontan mengasumsikan bahwa

makhluk hidup muncul secara spontan atau tidak terduga dari materi tak hidup

(abiotik). Misalnya, Aristoteles mencatat bahwa sebuah cacing muncul secara

tiba-tiba dari dalam tanah, di mana pada tanah itu tidak ada cacing pada awalnya.

Hal ini sejalan dengan cara berpikir saat itu yang tidak didukung oleh teknologi

modern dan cenderung melihat fakta tanpa bukti ilmiah. Sama seperti Aristoteles,

nenek moyang kita sering berdebat tentang asal usul hewan/tumbuhan yang lahir

dari makhluk mati. Teori ini tidak memiliki dasar ilmiah yang kuat, tetapi dapat

berlaku untuk waktu yang sangat lama. Bahkan, Antonie Van Leeuwenhoek (abad

ke-17), penemu mikroskop, juga mendukung teori abiogenesis. Leeuwenhoek

mengamati air rendaman jerami dengan mikroskop buatan sendiri dan

menemukan protozoa. Dia juga mengklaim bahwa hewan itu baru saja muncul

dari air yang direndam dalam jerami.

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) |6


1. Para Ahli yang Mendukung Teori Abiogenesis

a. John Needham tentang generasi spontan

Teori Aristoteles tentang generasi spontan didukung oleh banyak

ilmuwan, salah satunya adalah naturalis Inggris John Turberville

Needham. Diterbitkan dalam jurnal Microbe Notes, Needham menemukan

bahwa sejumlah besar organisme muncul dan berkembang biak dalam

kaldu yang telah dipanaskan sebelumnya dalam tabung kedap udara

selama 30 menit. Needham berhipotesis bahwa panas bisa membunuh

organisme. Jadi, organisme baru dapat muncul begitu saja dari benda mati.

b. Jan Baptista van Helmont

Selain Needham, ilmuwan Belgia dan dokter Flemish Jan Baptista

van Helmont juga mendukung teori generasi spontan. Helmont

memperhatikan bahwa jika kain dan biji-bijian tetap berada dalam wadah

terbuka selama tiga minggu. Kemudian mouse muncul dari kanvas. Selain

tikus, Helmont juga menjelaskan bahwa melubangi batu, memasukkan

daun kemangi ke dalam lubang, dan menutupinya dengan batu lain

menghasilkan kalajengking.

2.3 Teori Biogenesis

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, manusia akhirnya

berpikir lebih ilmiah. Ilmuwan tidak hanya percaya pada teori tanpa bukti ilmiah.

Itulah sebabnya beberapa ilmuwan mencoba membuktikan kebenaran tentang

teori abiogenesis jangka panjang.

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) |7


1. Francesco Redi

Teori Generasi Spontan juga mendapat banyak penolakan dari para

ilmuwan. Teori generasi spontan pertama kali dibantah oleh dokter dan

ilmuwan Italia Francesco Redi. Francesco Redi melakukan eksperimen

dan membuktikan bahwa makhluk hidup tidak muncul dari benda mati.

Redi menunjukkan dalam sebuah percobaan bahwa larva muncul di daging

hanya ketika dagingnya terpapar. Di udara terbuka, lalat memasuki daging,

bertelur dan menetas menjadi larva. Pada saat yang sama, tidak ada larva

dalam daging dalam wadah tertutup rapat. Hal ini dikarenakan larva tidak

dapat masuk ke dalam wadah yang tertutup rapat.

2. Lazzaro Spallanzani

Lazzaro Spallanzani merupakan seorang tokoh yang mendukung

teori biogenesis yang berasal dari Italia. Ia melakukan sebuah eksperimen

di tahun 1765 untuk menentang teori Nedham. Spallanzani melakukan

sebuah pembuktian dengan menggunakan air kaldu yang diletakkan di

dalam 3 tabung yang berbeda. Hasil dari percobaannya tersebut sama

dengan hasil eksperimen yang dilakukan oleh Fransisco Redi, yakni

makhluk hidup berasal dari sesuatu yang hidup.

Spallanzani menjelaskan bahwa kegagalan eksperimen yang

dilakukan oleh Nedham alasannya adalah Nedham tidak merebus tabung

sampai semua organisme itu terbunuh. Selain itu, Nedham juga tidak

menutup bagian atas tabung dengan rapat, sehingga masih ada organisme

lain yang masuk dan berkembang di dalamnya.

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) |8


3. Louis Pasteur

Kimiawan Perancis Louis Pasteur juga menyangkal teori generasi

spontan. Melalui eksperimen dengan labu leher angsa, Pasteur

menunjukkan bahwa makhluk hidup tidak muncul secara spontan dari

benda mati. Sebaliknya, itu berasal dari udara, yang membawa

mikroorganisme. Mikroorganisme di udara kemudian dapat berkembang

biak di dalam botol leher angsa.

Berdasarkan dari hasil percobaan para ilmuwan tersebut, maka

muncul teori gres yakni teori biogenesis yang menyatakan bahwa:

a. Omne vivum ex ovo = setiap makhluk hidup berasal dari telur.

b. Omne ovum ex vivo = setiap telur berasal dari makhluk hidup.

c. Omne vivum ex vivo = setiap makhluk hidup berasal dari makhluk

hidup sebelumnya.

Dari sini bisa kita simpulkan bahwa Louis Pasteur sudah

menunjukkan bahwa teori biogenesis lah yang benar dan meruntuhkan

teori abiogenesis.

2.4 Teori Evolusi Kimia (Neo-Abiogenesis)

Para ilmuwan terus-menerus berpikir dan menciptakan teori-teori baru.

Sebagian besar ilmuwan percaya bahwa Bumi kita berusia sekitar 4,5 miliar

tahun. Selama 500 tahun pertama, lingkungan Bumi terlalu tidak stabil bagi

kehidupan untuk berkembang di Bumi. Hal ini dikarenakan banyak asteroid yang

terus berjatuhan di bumi, gempa bumi dan badai dengan petir yang ekstrim terus

membombardir bumi. Sekitar miliar tahun yang lalu, kondisi Bumi mulai stabil

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) |9


dan lautan terbentuk. Bagaimana kehidupan dimulai? Dari mana kehidupan

pertama di bumi berasal? Pada tahun 1920, dua ilmuwan yang bekerja secara

terpisah (A.I Oparin dan J.B.S Haldane) menyatakan bahwa lautan yang baru

terbentuk mengandung banyak molekul sederhana. Molekul sederhana ini

kemudian membentuk molekul yang lebih kompleks.

Mereka juga mengklaim bahwa atmosfer primitif bumi terdiri dari gas

nitrogen (N2), uap air (H20), metana CH, gas hidrogen (H2), karbon monoksida

(CO) dan amonia (NH3). Molekul-molekul di atmosfer kemudian bereaksi satu

sama lain menggunakan sinar matahari dan kilat untuk membentuk molekul

organik sederhana. Pada saat itu, oksigen belum terbentuk di atmosfer. Dengan

adanya oksigen, tidak mungkin secara spontan membentuk senyawa organik

sederhana. Mengapa? Karena oksigen sangat reaktif dan dapat memutuskan ikatan

kimia yang baru terbentuk. Pada saat itu, laut belum terbentuk di bumi, karena

permukaan bumi yang panas menyebabkan setiap tetes air yang jatuh di bumi

menguap lagi. Sekitar 3,8 miliar tahun yang lalu, permukaan bumi mulai

mendingin dan lautan terbentuk.

Harold Urey dan muridnya Stanley Miller (1953) membuktikan hipotesis

Oparin dan Haldane dengan melakukan eksperimen yang mensimulasikan

atmosfer Bumi primitif dengan mencampurkan gas seperti metana, amonia, uap

air, dan hidrogen dalam sebuah alat. dia merencanakan Menggunakan listrik untuk

mensimulasikan kilat dan sinar matahari di Bumi primitif, hasilnya luar biasa.

Dalam beberapa hari,

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) | 10


percobaan menghasilkan senyawa organik yang terdiri dari urea, asam

asetat, asam laktat dan beberapa asam amino. Berdasarkan hasil percobaannya,

Miller menunjukkan bahwa zat organik kemungkinan besar terbentuk secara

spontan di atmosfer primitif Bumi.

Miller percaya bahwa pembentukan senyawa kompleks yang membentuk

makhluk hidup tidak sederhana, dan makhluk hidup sederhana berlangsung jutaan

tahun sebelum evolusi kimia terjadi. Ini berarti bahwa asal usul organisme tidak

sesederhana yang diyakini oleh abiogenesis (generatio spontanea), tetapi melalui

evolusi kimia, yang berlangsung selama juta tahun. Teori ini disebut juga teori

evolusi kimia, atau neo-abiogenesis, yang merupakan reinkarnasi dari teori

biogenesis, karena percaya bahwa makhluk hidup berasal dari benda mati melalui

evolusi kimia.

2.5 Teori Panspermia

Apakah semua ilmuwan sepakat tentang asal usul teori kehidupan

Percobaan Miller? Jawabannya adalah tidak. Pada abad ke-19, penjelajah ruang

angkasa menciptakan teori baru, yaitu teori panspermia, yang sering disebut teori

eksogenesis atau teori kosmologi. Teori ini bertentangan dengan teori abiogenesis

dan menyatakan bahwa benih kehidupan sudah ada dan tersebar di seluruh alam

semesta. Benih-benih kehidupan hanya tumbuh jika lingkungan mengizinkannya.

Jadi asal usul kehidupan menurut teori ini berasal dari benih-benih kehidupan di

luar angkasa.

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) | 11


Teori ini mengklaim bahwa organisme mikroskopis berasal dari luar

angkasa, kemudian berkembang dan berevolusi di Bumi. Seperti yang kita

ketahui, Bumi kita sering dibombardir oleh meteorit dari luar angkasa, yang

memungkinkannya membawa benih-benih bentuk kehidupan mikroskopis yang

kemudian dapat berkembang dan berkembang di Bumi. Padahal, teori ini secara

tidak langsung mendukung teori biogenesis. Namun, teori ini tidak dapat

menjawab bagaimana benih itu lahir dan dari mana asalnya. Dengan evolusi

kimia, seperti yang dikatakan Oparin dan kawan-kawan, atau dengan penciptaan?

Jika kita cermati, perkembangan teori asal usul kehidupan oleh para ilmuwan dari

dulu hingga sekarang memang sangat membingungkan. Tarik menarik antara teori

abiogenesis dan biogenesis terus berlanjut. Semakin banyak orang berpikir,

semakin sulit menemukan rahasia kehidupan (Fiska Rahma Rianda, 2021).

2.6 Teori Evolusi Biologi

Teori evolusi biologis mengemukakan bahwa hewan, tumbuhan, dan juga

manusia merupakan hasil perkembanagn evolusi dari makhluk-makhluk hidup

yang berbentuk lebih sederhana, bermula dari adanya satu atau beberapa bentuk

makhluk hidup sangat sederhana pda awal kehidupan di bumi yang secara

perlahan-lahan berkembang menjadi berbagai spesies organisme.

Terdapat sejumlah bukti tidak langsung yang tidak lengkap dan penjelasan

dari berbagai cabang biologi yang dapat digunakan untuk mendukung gagasan

evolusi.

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) | 12


Biologi sebagai ilmu pengetahuan alam memiilki metode induktif dalam

memperoleh kebenaran. Kebenaran evolusi yang diperoleh dari penarikan

kesimpulan secara induktif ini diterapkan berlaku umum terhadap semua

organisme. Biologi sebagai ilmu pengetahuan alam pada umumnya mewadahi hal-

hal yang rasional dengan dilengkapi bukti-bukti.

Apabila terdapat fenomena suatu peristiwa alam dapat dikemukakan

gagasan yang dapat menjelaskan fenomena tersebut dengan disertai bukti-bukti

yang bisa diuji, gagasan hasil pengujian tersebut disebut hukum.

Apabila hanya terdapat bukti-bukti yang tidak langsung atau bukti-bukti

yang tidak lengkap untuk mendukung penjelasan rasional terhadap gejala alam,

maka gagasan hasil telaahnya disebut sebagai teori. Sedangkan apabila gagasan

itu sama sekali belum disertai bukti yang diperlukan maka gagasan tersebut

disebut sebgai hipotesa.

Evolusi didorong oleh dua mekanisme utama, yaitu seleksi alam dan

hanyutan genetik. Seleksi alam merupakan sebuah proses yang menyebabkan sifat

terwaris yang berguna untuk keberlangsungan hidup dan reproduksi organisme

menjadi lebih umum dalam suatu populasi dan sebaliknya, sifat yang merugikan

menjadi lebih berkurang. Hal ini terjadi karena individu dengan sifat-sifat yang

menguntungkan lebih berpeluang besar bereproduksi, sehingga lebih banyak

individu pada generasi selanjutnya yang mewarisi sifat-sifat yang menguntungkan

ini. Setelah beberapa generasi, adaptasi terjadi melalui kombinasi perubahan kecil

sifat yang terjadi secara terus menerus dan acak ini dengan seleksi alam.

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) | 13


Sementara itu, hanyutan genetik merupakan sebuah proses bebas yang

menghasilkan perubahan acak pada frekuensi sifat suatu populasi. Hanyutan

genetik dihasilkan oleh probabilitas apakah suatu sifat akan diwariskan ketika

suatu individu bertahan hidup dan bereproduksi.

Walaupun perubahan yang dihasilkan oleh hanyutan dan seleksi alam

kecil, perubahan ini akan berakumulasi dan menyebabkan perubahan yang

substansial pada organisme. Proses ini mencapai puncaknya dengan menghasilkan

spesies yang baru. Dan sebenarnya, kemiripan antara organisme yang satu dengan

organisme yang lain mensugestikan bahwa semua spesies yang kita kenal berasal

dari nenek moyang yang sama melalui proses divergen yang terjadi secara

perlahan ini (Anonim, 2020).

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) | 14


BAB III
METODELOGI
3.1 Tempat dan Waktu

Praktikum mikroskop ini dilaksanakan di laboratoriun Alamiah Dasar

lantai 3, Fakultas Pertanian, Universitas Islam Makassar. Pada hari Jumat, 13

November 2023. Pukul 13.00-15.30 WITA.

3.2 Bahan dan Alat

Bahan :

 Gelas bening

 Plastik / selotip bening

 Kain kasa

 Karet gelang

Alat :

 Tiga kerat daging mentah

3.3 Teknik Pelaksanaan

1. Menyiapkan alat dan bahan

2. Mengisi masing-masing toples dengan tiga kerat daging

3. Masing-masing toples ditutup demgan kondisi yang berbeda (tertutup

rapat,tertutup,ditutupi kain kasa,dan dibiarkan terbuka)

4. Mengamati setiap hari perubahan yanyg terjadi

5. Menggambarkna hasil percobaan pada lebar kertas dan mencatat

keterangannya

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) | 15


6. Membuat kesimpulan dari hasil percobaan Fransisco Redi

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) | 16


BAB VI

HASIL PEMBAHASAN

4.1 HASIL

4.1.1 Pengamatan Asal Usul Makhluk Hidup Frasisco Redi

Tabel 1. Hasil Pengamatan Asal Usul Makhluk Hidup Frasisco Redi

perubahan Gambar
yang terjadi
terbuka kain kasa Tertutup

hari ke- 1

Gambar 1.1

Warna merah merah merah

Tekstur Mulai lengket Agak kering Mulai lengket

Bau Mulai tercium Mulai tercium Belum tercium

Larva Ada telur lalat Tidak ada telur lalat Tidak ada telur lalat
Kelembapa
lembab Kering Lembab
n

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) | 17


4.1.2 Pengamatan Asal Usul Makhluk Hidup Frasisco Redi

Tabel 2. Hasil Pengamatan Asal Usul Makhluk Hidup Frasisco Redi

perubahan Gambar
yang terjadi
Terbuka kain kasa Tertutup

hari ke- 2

Gambar 1.2

Merah
Warna Merah Merah muda
kecoklatan
Atas kering sedang
Lembek dan Lembek dan
Tekstur bagian bawahnya
lengket lengket
lembab

Bau Tercium Tercium Tercium

Larva Ada Tidak ada Tidak ada


Kelembapa
Lembab kering Sangat lembab
n

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) | 18


4.1.3 Pengamatan Asal Usul Kehidupan Frasisco Redi

Tabel 3. Hasil Pengamatan Asal Usul Makhluk Hidup Frasisco Redi

Perubahan Gambar
yang terjadi
Tertutup Kain kasa Terbuka

hari ke- 3

Gambar 1.3

Agak kemerahan Kuning


Warna Merah muda
dibanding yg lain kecoklatan
Lembek dan Agak mengeras di Mulai tercabik-
Tekstur
lengket permukaannya cabik

Bau Sangat tercium tercium Sangat tercium


Tidak ada (bintik
Larva Tidak ada Banyak
jamur)
Kelembapan Sangat lembab Kering Sangat lembab

4.1.4 Pengamatan Asal Usul Kehidupan Frasisco Redi

Tabel 4. Hasil Pengamatan Asal Usul Makhluk Hidup Frasisco Redi

perubahan Gam bar


yang terjadi
Terbuka Kain kasa Tertutup

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) | 19


hari ke- 4

Gambar 1.4

Warna kecoklatan Coklat kemerahan Merah muda

Tekstur Tercacah-cacah Mulai mengeras Sangat lembek

Bau Sangat tercium Sangat tercium Sangat tercium

Larva Banyak Ada (di kain kasa) Tidak ada

kelembapan Sangat lembab kering basah

4.1.5 Pengamatan Asal Usul Kehidupan Frasisco Redi

Tabel 5. Hasil Pengamatan Asal Usul Makhluk Hidup Frasisco Redi

perubahan Gambar
yang terjadi
Terbuka kain kasa Tertutup

hari ke- 5

Gambar 1.5

Warna Coklat Coklat kemerahan Kuning kecoklatan

Tekstur Tidak berbentuk Keras Lembek

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) | 20


Bau Sangat berbau Sangat berbau Sangat berbau
Banyak(di kain
Larva Sangat banyak Tidak ada
kasa)
kelembapan lembek kering Berair

4.1.6 Pengamatan Asal Usul Kehidupan Frasisco Redi

Tabel 6. Hasil Pengamatan Asal Usul Makhluk Hidup Frasisco Redi

perubahan Gambar
yang terjadi
Terbuka kain kasa Tertutup

hari ke- 6

Gambar 1.6

Kuning
Warna coklat Coklat kemerahan
kecoklatan
Tidak bersisa
Tekstur karena dimakan Mengeras Lembek dan berair
belatung
Bau Sangat berbau Sangat berbau Sangat berbau

Larva Sangat banyak Banyak di kain kasa Tidak ada

kelembapan Basah Kering Berair

4.1.7 Pengamatan Asal Usul Kehidupan Frasisco Redi

Tabel 7. Hasil Pengamatan Asal Usul Makhluk Hidup Frasisco Redi

perubahan Gambar
yang terjadi

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) | 21


terbuka kain kasa Tertutup

hari ke- 7

Gambar 1.7

Kuning
Warna coklat Coklat kemmerahan
kecoklatan
Habis di makan
Tekstur Mengeras Lembek dan berair
oleh belatung
Bau Sangat berbau Sangat berbau Sangat berbau

Larva Sangat banyak Banyak di kain kasa Tidak ada

kelembapan Basah Kering berair

4.2 Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan yang telah kami lakukan terhadap tiga

perlakukan penyimpanan daging ayam mentah, mulai tanggal 03-10 Oktober

2023, diperoleh data bahwa: Kondisi daging ayam yang disimpan pada wadah

terbuka selama 7 hari, mengalami perubahan warna yang awalnya berwarna

merah muda layaknya daging segar pada umumnya, namun di hari kelima,

berubah warna menjadi coklat agak tua. Selain itu, terjadi perubahan dari segi

bentuknya yang dari hari ke hari semakin mengecil, sampai pada hari ke-7 daging

tersebut sudah tidak bersisa lagi di karenakan sudah habis di makan oleh belatung.

Adapun perubahan tekstur yang terjadi, diduga karena adanya penguapan yang

disebabkan oleh suhu lingkungan. Perubahan lain yang ditemukan adalah daging

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) | 22


mengeluarkan aroma busuk, yang diduga karena adanya aktifitas belatung yang

menempel dan ketidaksterilan daging.

Adanya belatung pada daging, diduga berasal dari telur lalat yang menetas.

Selain itu ditemukan belatung pada hari kedua pengamatan dan setiap hari nya

bertambah jumlah dan ukurannya. Namun, semakin menjelang hari terakhir

pepngamatan belatung-belatung tersebut mulai naik dan kluar dari wadah,

mungkin dikarenakan kurang nya jumlah daging yang dapat dikonsumsi oleh

belatung.

Kondisi daging ayam yang disimpan pada wadah yang ditutup kain kasa

selama 7 hari, mengalami perubahan warna pada hari keempat, yang awalnya

berwarna merah muda berubah menjadi warna merah kecoklatan dengan tekstur

daging yang semakin kering dari hari ke hari. Hal ini diduga karena adanya

penguapan yang disebabkan oleh suhu lingkungan. Adapun aroma busuk yang

muncul, berasal dari suhu ruangan yang terus berubah. Adanya belatung padakain

kasa, diduga berasal dari telur lalat yang hinggap di kais kasa, membandingkan

dengan kondisi pasa toples terbuka, pada toples yang tertutup kais kasa banyaknya

jumlah belatung hany berada pada kain kasanya saja, dan tidak sampai menetas

menjadi belatung dan memakan daging di dalam wadah.

Kondisi daging ayam yang disimpan pada wadah yang ditutup dengan

plastik rapat selama 7 hari, mengalami perubahan warna yang awalnya berwarna

merah muda menjadi coklat kuning kepucatan dan adanya cairan keruh yang dari

hari-ke-hari semakin bertambah. Hal ini diiduga karena adanya proses

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) | 23


pembusukan dan penguapan pada daging. Berbeda dari wadah pertama dan wadah

kedua, pada wadah ketiga ini, tidak ditemukan belatung. Hal ini diduga karena

tidak adanya celah pada wadah sehingga lalat tidak dapat masuk dan bertelur.

Jadi, berdasarkan uraian diatas, sebagaimana yang telah dikemukakan oleh

Francesco Redi bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup sebelumnya,

yang dibuktikan dengan hasil percobaan kami yang menunjukkan bahwa belatung

berasal dari telur lalat yang hinggap di daging. Dan bukan berasal dari daging

yang merupakan abiotik (benda mati).

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) | 24


BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengamaan asal usul Makhluk hidup yang dilakukan

yaitu:

1. Dalam hal ini ada beberapa teori yang melandasi pernyataan di atas. Namun

teori yang paling terkenal, yaitu teori abiogenesis dan teori biogenesis. Teori

abiogenesis menyatakan bahwa seluruh makhluk hidup berasal dari benda

abiotik (benda mati), atau secara sepontan muncul dari benda mati yang biasa

kita kenal dengan sebutan Generatio Spontanea. Sedangkan teori biogenesis

menyatakan bahwa semua makhluk hidup berasal dari makhluk hidup itu

sendiri.

2. Perbedaan pendapat ini menyebabkan banyak para ilmuwan yang melakukan

uji coba demi membuktikan teori mereka. Dan pada akhirnya dari sini bisa

kita simpulkan bahwa Louis Pasteur sudah menunjukkan bahwa teori

biogenesis lah yang benar dan meruntuhkan teori abiogenesis.

5.2 Saran

Adapun saran untuk praktikum ini yaitu alangkah baiknya pada praktikum

selanjutnya, dilakukan uji coba dengan teori yang sama tetapi dengan perlakuan

yang berbeda agar sama dengan percobn dengan teori yang kita gunakan.

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) | 25


DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2017). Ini Teori Evolusi Biologi yang Mudah Dipahami!. Quiper Blog.
Dailami, Muhammad dkk. (2020). Biologi Umum. CV WIDINA MEDIA
UTAMA. Retrieved from repository.penerbitwidina.com
https://repository.penerbitwidina.com/publications/326856/biologi-umum

Rianda, Fiska Rahma. (2021). Teori Asal-Usul Kehidupan: Pengertian dan


Macam-Macam. Gramedia Blog

Syamsuri, Istamar. 2017. Biologi 2017. Erlangga : Jakarta

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) | 26


LAMPIRAN
Dokumentasi saat di laboratoriuum

no. Gambar keterangan

Dokumentasi
terkait
penggunaan
bagaimana cara
1.1 melihat objek
menggunakan
mikroskop dengan
benar.

Dokumentasi
ketika mahasiswa
melak ukan
penelitian objek
1.2 menggunakan
mikroskop.

Dokumentasi
setelah melakukan
praktikum biologi
dasar.
1.3

BIODATA

Nama : Sabrina Azizah Rahmadini Rabung

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) | 27


Tempat / tanggal : Unaaha, 20 Oktober 2005
Prodi : Agroteknologi
Alamat : Jl. Poros Desa Bendewuta, Kec. Wonggeduku,
Kab. Konawe, Sulawesi Tenggara
Hobby : Menggambar dan membaca
Impian : Art Creator
Nama instagram : @sabriinaa_azh21

Laporan Biologi Dasar (Asal Usul Makhluk HIdup) | 28

Anda mungkin juga menyukai