Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL KE-3

STATISTIKA EKONOMI

I Gede Alan Mardianta


048092336

No Soal Skor
Maksimal
1 Produsen Mobil Mercy membuat pernyataan bahwa : “35% pengendaranya adalah warga lanjut 20
usia.” Jelaskan bagaimana Hipotesis yang saudara buat.

2 Sebuah travel perjalanan menyatakan rata-rata pendapatan penduduk kota bogor adalah Rp 20
10.000.000/bulan dan simpangan bakunya Rp 1,500.000. Toko souvenir mau buka cabang di
bogor melakukan penelitian terhadap 20 orang di dapatkan rata-rata pendapatannya Rp
9.000.000/bulan. Ujilah kebenaran pendapat dari toko souvenir tersebut dengan memakai  =
5%.
3 Saya akan membeli mobil sedan (X) tahun 2010, setelah di coba di stater ternyata mesinnya tidak 20
bisa hidup padahal akinya bagus. Tipe kesalahan apa yang akan saya lakukan dan bagaimana cara
memperkecil kesalahan tersebut?
4 Diketahui data harga dari beberapa macam kebutuhan pokok dipasar adalah sebagai berikut : 20

Jenis kebutuhan pokok P (tahun 2020) P (tahun 2021)


Daging ayam 30.000 35.000
Telur ayam 16.000 20.000
Gula pasir 14.000 16.000
Beras 10.000 11.000
Ikan asin 15.000 17.000

Hitunglah perubahan harga kebutuhan pokok di pasar tersebut tahun 2021 di bandingkan dengan
2020
5 Diketahui data harga dari beberapa macam kebutuhan pokok dipasar adalah sebagai berikut : 20

Jenis kebutuhan pokok P (tahun 2020) P (tahun 2021) Qo Qn


Daging ayam 30.000 35.000 75 80
Telur ayam 16.000 20.000 25 30
Gula pasir 14.000 16.000 10 11
Beras 10.000 11.000 80 88
Ikan asin 15.000 17.000 8 9

Hitunglah perubahan harga kebutuhan pokok di pasar tersebut tahun 2021 di bandingkan dengan
2020 dengan menggunakan indeks Irving Fisher.
JAWABAN :

No. 1

Hipotesis yang dapat dibuat berdasarkan pernyataan Produsen Mobil Mercy adalah sebagai berikut:

Hipotesis Nol (H0): Proporsi pengemudi mobil Mercy yang merupakan warga lanjut usia adalah sama
dengan 35%. Hipotesis Alternatif (H1): Proporsi pengemudi mobil Mercy yang merupakan warga lanjut
usia tidak sama dengan 35%.

Dalam hipotesis ini, H0 menyatakan bahwa tidak ada perbedaan antara proporsi pengemudi mobil
Mercy yang merupakan warga lanjut usia dengan pernyataan Produsen Mobil Mercy, yaitu 35%.
Sedangkan H1 menyatakan bahwa terdapat perbedaan antara proporsi pengemudi mobil Mercy yang
merupakan warga lanjut usia dengan pernyataan Produsen Mobil Mercy.

Untuk menguji hipotesis ini, dapat dilakukan pengumpulan data tentang proporsi pengemudi mobil
Mercy yang merupakan warga lanjut usia. Data ini dapat dianalisis menggunakan metode statistik yang
sesuai, seperti uji proporsi atau uji chi-square, untuk menentukan apakah terdapat perbedaan yang
signifikan antara proporsi yang diamati dengan pernyataan Produsen Mobil Mercy.

Jika hasil analisis menunjukkan bahwa proporsi pengemudi mobil Mercy yang merupakan warga lanjut
usia berbeda secara signifikan dengan pernyataan Produsen Mobil Mercy, maka hipotesis alternatif (H1)
dapat diterima. Namun, jika hasil analisis tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan, maka hipotesis
nol (H0) tetap diterima.

No. 2

Pengujian Hipotesis
Untuk menguji klaim yang dibuat oleh toko oleh-oleh tersebut, kita dapat menggunakan pengujian
hipotesis. Hipotesis nol (H0) mengasumsikan rata-rata pendapatan penduduk di Kota Bogor sebesar Rp
10.000.000 per bulan, sedangkan hipotesis alternatif (Ha) mengasumsikan rata-rata pendapatan
penduduk berbeda dengan Rp 10.000.000 per bulan.

Mari kita lakukan uji hipotesis dengan tingkat signifikansi (α) sebesar 5%.

Langkah 1: Siapkan hipotesis


H0 : Pendapatan rata-rata penduduk di Kota Bogor sebesar Rp 10.000.000 per bulan. Ha : Rata-rata
pendapatan penduduk di Bogor berbeda-beda yaitu Rp 10.000.000 per bulan.

Langkah 2: Pilih statistik pengujian


Karena ukuran sampel kecil (n <30) dan standar deviasi populasi tidak diketahui, kami akan
menggunakan statistik uji-t.

Langkah 3: Tetapkan aturan keputusan


Kami akan menolak hipotesis nol jika nilai t yang dihitung berada di wilayah penolakan. Daerah
penolakan ditentukan oleh tingkat signifikansi (α) dan derajat kebebasan (df = n – 1).
Langkah 4: Hitung statistik pengujian
Untuk menghitung nilai t, kita memerlukan mean sampel, mean populasi, deviasi standar sampel, dan
ukuran sampel.

Diberikan:

Rata-rata populasi (μ): Rp 10.000.000 per bulan


Simpangan baku penduduk (σ): Rp 1.500.000
Rata-rata sampel (x̄): Rp 9.000.000 per bulan
Ukuran sampel (n): 20
Rumus untuk menghitung nilai t adalah: t = (x̄ - μ) / (s / √n)

Dimana s adalah simpangan baku sampel.

Langkah 5: Buat keputusan


Bandingkan nilai t hitung dengan nilai t kritis dari tabel distribusi t. Jika nilai t yang dihitung berada pada
daerah penolakan, maka kita menolak hipotesis nol. Jika tidak, kita gagal menolak hipotesis nol.

Karena hipotesis alternatif bersifat dua sisi (berbeda), kita perlu membandingkan nilai t yang dihitung
dengan nilai t kritis atas dan bawah.

Langkah 6: Kesimpulan
Berdasarkan nilai t hitung dan nilai t kritis maka dapat diambil kesimpulan mengenai klaim yang
dilakukan oleh toko oleh-oleh tersebut.

Perlu diketahui bahwa penghitungan nilai t dan perbandingan dengan nilai t kritis tidak diberikan dalam
pertanyaan. Anda perlu melakukan perhitungan ini untuk mencapai suatu kesimpulan.

No. 3

Tipe kesalahan yang akan Anda lakukan adalah kesalahan tipe II, yaitu gagal menolak hipotesis nol
padahal hipotesis alternatif sebenarnya benar. Untuk memperkecil kesalahan tersebut, Anda dapat
meningkatkan ukuran sampel yang digunakan dalam pengujian. Dengan menggunakan ukuran sampel
yang lebih besar, Anda akan memiliki lebih banyak data untuk mengambil kesimpulan yang lebih akurat.
Selain itu, Anda juga dapat mengurangi tingkat signifikansi (α) yang digunakan dalam pengujian. Dengan
mengurangi tingkat signifikansi, Anda akan lebih hati-hati dalam menolak hipotesis nol dan mengurangi
kemungkinan melakukan kesalahan tipe II.
No. 4

Perubahan Harga Kebutuhan Pokok


Untuk menghitung perubahan harga kebutuhan pokok di pasar antara tahun 2020 dan 2021, kita dapat
menggunakan rumus persentase perubahan harga. Rumusnya adalah sebagai berikut:

Perubahan Harga (%) = ((P (tahun 2021) - P (tahun 2020)) / P (tahun 2020)) * 100

Di mana:
 P (tahun 2020) adalah harga kebutuhan pokok pada tahun 2020
 P (tahun 2021) adalah harga kebutuhan pokok pada tahun 2021

Dalam kasus ini, kita memiliki data harga kebutuhan pokok pada tahun 2020 dan 2021 untuk beberapa
jenis kebutuhan pokok. Mari kita hitung perubahan harga untuk setiap jenis kebutuhan pokok:
1. Daging Ayam:
 P (tahun 2020) = 30.000
 P (tahun 2021) = 35.000

Menggunakan rumus di atas, kita dapat menghitung perubahan harga:


Perubahan Harga (%) = ((35.000 - 30.000) / 30.000) * 100 = 16.67%
2. Telur Ayam:
 P (tahun 2020) = 16.000
 P (tahun 2021) = 20.000

Menggunakan rumus di atas, kita dapat menghitung perubahan harga:


Perubahan Harga (%) = ((20.000 - 16.000) / 16.000) * 100 = 25%
3. Gula Pasir:
 P (tahun 2020) = 14.000
 P (tahun 2021) = 16.000

Menggunakan rumus di atas, kita dapat menghitung perubahan harga:


Perubahan Harga (%) = ((16.000 - 14.000) / 14.000) * 100 = 14.29%
4. Beras:
 P (tahun 2020) = 10.000
 P (tahun 2021) = 11.000

Menggunakan rumus di atas, kita dapat menghitung perubahan harga:


Perubahan Harga (%) = ((11.000 - 10.000) / 10.000) * 100 = 10%
5. Ikan Asin:
 P (tahun 2020) = 15.000
 P (tahun 2021) = 17.000

Menggunakan rumus di atas, kita dapat menghitung perubahan harga:


Perubahan Harga (%) = ((17.000 - 15.000) / 15.000) * 100 = 13.33%

Jadi, perubahan harga kebutuhan pokok di pasar tersebut tahun 2021 dibandingkan dengan 2020 adalah
sebagai berikut:
 Daging Ayam: 16.67%
 Telur Ayam: 25%
 Gula Pasir: 14.29%
 Beras: 10%
 Ikan Asin: 13.33%

No. 5

Perubahan Harga Kebutuhan Pokok Menggunakan Indeks Irving Fisher

Untuk menghitung perubahan harga kebutuhan pokok di pasar menggunakan indeks Irving Fisher, kita
perlu menentukan indeks Laspeyres dan Paasche terlebih dahulu.

Indeks Laspeyres mengukur perubahan harga dengan menggunakan bobot tahun dasar, sedangkan
indeks Paasche menggunakan bobot tahun berjalan.

Berikut adalah langkah-langkah untuk menghitung kedua indeks tersebut:


Indeks Laspeyres:
 Hitung total pengeluaran tahun dasar (P * Qo) untuk setiap jenis kebutuhan pokok.
 Hitung total pengeluaran tahun berjalan (P * Qn) untuk setiap jenis kebutuhan pokok.
 Hitung indeks Laspeyres dengan rumus:

Indeks Laspeyres = (Total pengeluaran tahun berjalan / Total pengeluaran tahun dasar) * 100

Indeks Paasche:
 Hitung total pengeluaran tahun dasar (P * Qo) untuk setiap jenis kebutuhan pokok.
 Hitung total pengeluaran tahun berjalan (P * Qn) untuk setiap jenis kebutuhan pokok.
 Hitung indeks Paasche dengan rumus:

Indeks Paasche = (Total pengeluaran tahun berjalan / Total pengeluaran tahun dasar) * 100

Setelah mendapatkan kedua indeks tersebut, kita dapat menghitung perubahan harga kebutuhan pokok
di pasar dengan menggunakan rumus:

Perubahan Harga = (Indeks Paasche - Indeks Laspeyres) / Indeks Laspeyres * 100

Dengan menggunakan data yang diberikan, kita dapat menghitung perubahan harga kebutuhan pokok di
pasar tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2020 menggunakan metode indeks Irving Fisher.

Anda mungkin juga menyukai