Anda di halaman 1dari 20

PEMERINTAH KOTA KEBUMEN DINAS PENDIDIKAN

SMAN 1 KUTOWINANGUN
Jl. Raya Barat No.185, kode pos: 54393 Kedung Tawon, Kuwarisan,
Kec. Kutowinangun, Kab. Kebumen, Prov. Jawa Tengah.
Telp. (0287) 661039 email : sman_kuto_185@yahoo.co.id

RENCANA PELAKSANAAN LAYANAN


BIMBINGAN KLASIKAL
SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2022/2023

A Komponen Layanan Layanan Dasar


B Bidang Layanan Pribadi
C Topik Layanan Regulasi Emosi: Seni Mengendalikan Emosi
D Fungsi Layanan Pemahaman
Peserta didik/konseli dapat mengetahui dan memahami
E Tujuan Umum
emosi dan bagaimana cara mengendalikannya.
1. Peserta didik/konseli dapat menganalisis perasaannya
(emosi)
2. Peserta didik dapat mengetahui dan memahami
macam-macam emosi.
F Tujuan Khusus 3. Peserta didik dapat memahami dan menerapkan cara
menyalurkan emosi marah ke arah positif.
4. Peserta didik/konseli dapat mengaitkan emosi dengan
pengambilan keputusan.

G Sasaran Layanan Kelas 12


1. Pengertian emosi
2. Macam-macam emosi
H Materi Layanan
3. Emosi marah yang destruktif
4. Tips menyalurkan emosi marah ke arah positif
I Waktu 1 kali pertemuan x 45 menit
J Sumber 1. Gross, J.J. (2002). Emotion Regulation: Affective,
Cognitive, and Social consequences. Psychophysiological
Research. USA : Department of Psychology Stanford
University.
2. Cara Mengontrol Emosi (Regulasi Emosi Diri Sendiri)
https://satupersen.net/blog/cara-mengontrol-emosi-
melalui-regulasi-emosi-diri-sendiri
Diakses pada 4 Oktober 2022
3. Mengenal 6 Emosi Dasar Manusia Beserta Fungsi dan
Cara Kerjanya.
https://www.brainacademy.id/blog/jenis-jenis-emosi-
dasar-manusia
diakses pada 4 Oktober 2022
4. Video pendek untuk mengenal macam-macam emosi
“Inside Out-Get To Know Your Emotions”
https://www.youtube.com/watch?v=nEUzQ7yL9A0
Diakses pada 4 Oktober 2022
K Metode/Teknik Ceramah, Curah pendapat dan tanya jawab.
L Media/Alat LCD, power point, laptop, Alat tulis.

M Pelaksanaan
1. Tahap Awal/Pendahuluan
1. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor menyapa
peserta didik dengan kalimat yang membuat siswa
bersemangat dilanjutkan dengan berdoa.
2. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
menanyakan kabar peserta didik/konseli.
3. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
mengecek kehadiran peserta didik/konseli dan
a. Pernyataan Tujuan
mengucapkan terimakasih kepada peserta didik/konseli
atas kehadirannya.
4. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
menyampaikan tujuan dari pemeberian bimbingan dengan
topik “Regulasi Emosi: Seni Mengendalikan Emosi”.
5. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
memberikan Ice Breaking/games sederhana untuk
merefresh peserta didik/konseli supaya lebih bersemangat.

1. Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor


memberikan penjelasan mengenai kegiatan yang akan
b. Penjelasan tentang dilakukan.
langkah-langkah 2. Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor
kegiatan membuat kesepakatan waktu dengan peserta
didik/konseli.

1. Guru bimbingan konseling atau konselor menanyakan


pemahaman awal peserta didik/konseli terkait dengan
topik yang dibahas, yaitu “Regulasi Emosi: Seni
c. Mengarahkan kegiatan
Mengendalikan Emosi”.
(konsolidasi)
2. Guru bimbingan konseling atau konselor memberikan
penjelasan operasional tentang topik yang dibahas.

d. Tahap Peralihan Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor


(Transisi) menanyakan kesiapan peserta didik/konseli melaksanakan
kegiatan, dan memulai ke tahap inti.
2. Tahap Inti
1. Peserta didik/konseli mengamati tayangan slide ppt
(tulisan, gambar, video)
2. Peserta didik/konseli mendengarkan penjelasan dari
Guru bimbingan dan konseling atau konselor
a. Kegiatan Peserta mengenai topik “Regulasi Emosi: Seni
Didik/Konseli Mengendalikan Emosi”.
3. Peserta didik/konseli menjawab pertanyaan yang
diajukan oleh Guru bimbingan dan konseling atau
konselor.

1. Guru bimbingan dan konseling atau konselor


menayangkan slide powerpoint.
2. Guru bimbingan dan konseling atau konselor
memaparkan materi mengenai topik “Regulasi Emosi:
Seni Mengendalikan Emosi”.
b. Kegiatan Guru 3. Guru bimbingan dan konseling atau konselor
Bimbingan dan memberikan pertanyaan kepada siswa.
Konseling atau Konselor 4. Guru bimbingan dan konseling atau konselor
memberikan dorongan dan motivasi kepada siswa
untuk menumbuhkan semangat belajarnya.
5. Apabila peserta didik/konseli kebingungan, Guru
bimbingan dan konseling atau konselor memberikan
bantuan meluruskan kebingungan peserta
didik/konseli.
3. Tahap Penutup
a. Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor memberikan penguatan atau
b. Merencanakan tindak lanjut.
1. Peserta didik menyimpulkan hasil kegiatan
2. Peserta didik merefleksi kegiatan dengan mengungkapkan kemanfaatan dan
kebermaknaan kegiatan secara lisan.
3. Guru Bimbingan dan Konseling memberi penguatan dan rencana tindak lanjut,
4. Guru Bimbingan dan Konseling menutup kegiatan layanan dengan mengajak peserta
didik bersyukur/berdoa dan mengakhiri dengan salam.
N Evaluasi
1. Evaluasi Proses Guru Bimbingan dan Konseling atau Konselor
melakukan evaluasi dengan memperhatikan proses yang
terjadi:
1. Mengadakan refleksi
2. Sikap peserta didik dalam mengikuti kegiatan :
(contoh :semangat/ kurang semangat/ tidak semangat)
3. Cara peserta didik menyampaikan pendapat atau
bertanya : sesuai dengan topik/ kurang sesuai dengan topik/
tidak sesuai dengan topik
4. Cara peserta didik memberikan penjelasan terhadap
pertanyaan Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor:
mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit dipahami

2. Evaluasi Hasil Evaluasi setelah mengikuti kegiatan klasikal, antara lain:


1. Merasakan suasana pertemuan:
menyenangkan/kurang menyenangkan/tidak menyenangkan
2. Topik yang dibahas: sangat penting/ kurang
penting/tidak penting
3. Cara Guru Bimbingan dan Konseling atau konselor
menyampaikan: mudah dipahami/ tidak mudah/ sulit
dipahami
4. Kegiatan yang diikuti: menarik/ kurang menarik/ tidak
menarik untuk diikuti

Lampiran: 1. Materi layanan


2. Lembar kerja peserta didik/konseli (kalau ada)
3. Powerpoint
4. Lembar evaluasi
5. Slogan (kalau ada)

Mengetahui, Kebumen, 04 Oktober 2022


Guru BK/Konselor, Mahasiswa Praktikan

Lukman Hakim. S.Psi. Nevira Hayyu Afenia.

NIP. 19790726 200903 1 005 NIM. 19104241008


Lampiran 1 – Materi Layanan

REGULASI EMOSI: SENI MENGENDALIKAN EMOSI

Apa itu emosi? Emosi adalah respons terhadap kejadian yang menimpa kita. Contoh,
saat berjalan kaki sendirian di malam hari, tiba-tiba kamu mendengar suara tawa perempuan.
Kamu pun merasa takut dan bergegas lari menuju rumah. Respons ini membuat kamu terhindar
dari kemungkinan bahaya yang terjadi. Emosi berlangsung dengan cepat dan otomatis.
Macam-macam emosi:
1. Marah
2. Jijik
3. Takut
4. Bahagia
5. Sedih
6. Terkejut
Nah terkadang pada saat kita marah ada respon perilaku kita yang kemungkinan
memperburuk keadaan, contohnya saat marah ada orang yang membanting gelas, piring atau
benda disekitar ada juga yang memukul tembok. Itu contoh perilaku marah yang destruktif. Jadi
harus gimana? Apakah dipendam saja?? Tentu tidak, marah itu walau dipendam nantinya tetap
akan meledak juga, maka dari itu butuh wadah untuk menyalurkan marah, contohnya lari joging,
olahraga, musik. Kalau saya sendiri biasanya gitaran, nyanyi untuk melepaskan stres dan marah,
nah dalam prosesnya nanti zat adrenalin akan menurun, lelah, dan marah kita juga reda. Hal itu
tadi disebut dengan Regulasi Emosi/Anger Management.
Regulasi emosi adalah kemampuan yang kita miliki untuk bisa mengatur emosinya,
sehingga kita gak terlarut dalam emosi yang dirasakan. Menurut Gross hal ini berfungsi untuk
mengelola emosi biar respon emosi kita gak salah dan berakhir sedih atau menyesal itu tadi.
Cara Regulasi Emosi
1. Ketahui emosi yang kamu miliki. Kita tidak bisa mengkontrol emosi orang lain, jadi
diri kita sendiri yang harus kita kontrol.
2. Bertanya ke diri sendiri. Apa yang membuat jadi marah begini? Kenapa harus sesedih
ini? Apa perlu aku memukul dia?
3. Memahami jenis emosi. Emosi kan ada banyak, kita harus bisa mengenali apa yang
sebenarnya kita rasakan, sedih kah, marah kah, atau apa. Tujuannya agar tindakan
kita selanjutnya adalah yang paling tepat. Contohnya baru aja diputus pacar, pasti
sedih dong, kalau begitu nangis aja gpp. Menangis itu ga ada hubungannya sama
lemah dan kuat, menangis itu respon tubuh akan beban emosi yang berat dan tidak
dapat diungkapkan, jadinya ya nangis. Tapi tetap jangan berlebihan.

Refleksi diri:
1. Menuliskan tindakan yang disesali karena emosi sesaat. Contohnya pernah berdebat
dengan Ibu, kemudian terbawa emosi marah ke Ibu, tanpa sadar membentak beliau. (10
Menit)
2. Apabila di masa depan kalian dihadapkan permasalahan yang sama, tindakan seperti apa
yang akan kalian lakukan? Apakah tetap sama atau berbeda?
Lampiran 2 – Lembar Kerja Peserta Didik/Konseli

Membuat Refleksi Diri

A. Data Diri

1. Nama

2. Kelas

B. Pertanyaan

1. Tuliskan tindakan yang kalian sesali karena emosi sesaat!

Contohnya: Pernah berdebat dengan ibu, kemudian tanpa sadar membentak beliau

2. Apabila di masa depan kalian dihadapkan permasalahan yang sama, tindakan seperti apa
yang akan kalian lakukan?

Contohnya: Saya akan menahan marah dan bertanya kepada ibu kenapa memarahi saya,
sehingga saya dapat memahami alasan ibu marah kepada saya.
Lampiran 3 - Powerpoint
Lampiran 4 – Lembar Evaluasi

a. Evaluasi proses

No. Evaluasi Proses


1. Refleksi
2. Sikap peserta didik  Semangat
 Kurang semangat
 Tidak semangat
3. Cara peserta didik/konseli  Sesuai dengan topik
menyampaikan pendapat atau  Kurang sesuai dengan topik
bertanya.  Tidak sesuai dengan topik
4. Cara peserta didik/konseli  Mudah dipahami
memberikan penjelasan terhadap  Tidak mudah dipahami
pertanyaan Guru Bimbingan dan  Sulit dipahami
Konseling atau konselor.

b. Evaluasi hasil

Lembar Evaluasi Layanan Bimbingan dan Konseling


Bidang Pribadi

Nama:
Kelas:
Absen:
1. Merasakan suasana pertemuan  Menyenangkan
 Kurang menyenangkan
 Membosankan
2. Topik yang dibahas  Menarik
 Lumayan menarik
 Tidak menarik
3. Kemudahan memahami materi  Mudah dipahami
layanan
 Cukup mudah dipahami
 Sulit dipahami
4. Cara guru bimbingan dan  Mudah dipahami
konseling atau konselor  Cukup mudah dipahami
menyampaikan  Sulit dipahami
5. Kegiatan yang diikuti  Mudah diikuti
 Lumayan mudah diikutii
 Sulit untuk diikuti
Kesan dan pesan mengikuti kegiatan bimbingan klasikal :

Anda mungkin juga menyukai