Anda di halaman 1dari 17

CAPAIAN PEMBELAJARAN FASE C

1. Pendidikan Agama Islam Dan Budi Pekerti

Elemen Deskripsi

Al-Qur`an Peserta didik mampu membaca Al-Qur`an dengan baik dan benar
dan Hadist serta menjelaskan kandungan beberapa surat pendek yang
dihafalnya dengan bahasa sederhana.
Akidah Peserta didik mengetahui asmaulhusna, iman kepada hari akhir,
iman kepada kitab-kitab yang diturunkan melalui nabinya, serta
mampu menjelaskan arti qadāʾ dan qadar dengan bahasa yang
sederhana.
Akhlak Peserta didik mulai mengenal ketentuan Allah SWT. tentang arti
perilaku menghargai dan menghormati sesama manusia, baik yang
seagama maupun beda agama. Peserta didik juga memahami
makna meminta maaf dan memberi maaf sehingga terbentuk
pribadi yang penyayang dan memahami makna peduli terhadap
lingkungan hayati sebagai bagian dari
ajaran Islam yang utama.
Fikih Peserta didik mampu menjelaskan secara sederhana beberapa
konsep terkait makna usia balig atau dewasa serta dampak yang
menyertainya, baik dari tinjauan fikih atau ilmu biologi. Peserta
didik juga mampu memahami ketentuan dan praktik shalat dhuha,
arti zakat fitrah, sedekah, hadiah, serta ketentuan agama
terkait makanan yang halal dan haram.
Sejarah Peserta didik mampu menghayati pembelajaran yang bisa diambil
Peradaban (`ibrah) dari beberapa kisah dari Nabi Isa a.s., Nabi Ismail a.s., dan
Islam keteladanan dari sahabat nabi, yaitu Abu Bakar
Ash-Shiddiq dan Umar bin Khattab.

2. Pendidikan Pancasila

Elemen Deskripsi

Pancasila Peserta didik mampu memahami hubungan antarsila dalam


Pancasila sebagai suatu kesatuan yang utuh; memahami makna
nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup berbangsa dan
bernegara; menerapkan nilai-nilai Pancasila di lingkungan
keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Undang- Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menyajikan hasil
Undang identifikasi bentuk-bentuk sederhana norma, aturan, hak, dan
Dasar kewajiban dalam kedudukannya sebagai anggota keluarga,
Negara warga sekolah dan bagian dari masyarakat; mengidentifikasi dan
Republik menyajikan hasil identifikasi pelaksanaan norma, aturan, hak,
Indonesia dan kewajiban sebagai anggota keluarga, dan warga sekolah;
Tahun 1945 melaksanakan kewajiban dan hak sebagai anggota keluarga,
warga sekolah, dan bagian dari masyarakat; melaksanakan
praktik musyawarah untuk membuat kesepakatan dan aturan
bersama
serta mematuhinya dalam lingkungan keluarga dan sekolah.
Bhinneka Peserta didik mampu mengidentifikasi dan menyajikan hasil
Tunggal Ika identifikasi menghormati, menjaga, dan melestarikan keragaman
budaya dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika di lingkungan
sekitarnya.

Negara Peserta didik mampu mengenal wilayahnya dalam

Kesatuan konteks kabupaten/kota, provinsi sebagai bagian yang tidak

Republik terpisahkan dari wilayah NKRI; membangun kebersamaan,

Indonesia persatuan, dan


berkontribusi menciptakan kenyamanan di sekolah
dan lingkungan sekitar.

3. Bahasa Indonesia

Elemen Deskripsi

Menyimak Menyimak dengan saksama, memahami instruksi sederhana dan


pesan lisan atau isyarat, memaknai informasi dalam teks
audiovisual dan teks aural (teks yang dibacakan) dari teks cerita
sederhana dan teks laporan sederhana.
Membaca Peserta didik mampu membaca nyaring kalimat sederhana,
dan melafalkan kata dari kalimat dengan atau tanpa bantuan
Memirsa gambar/ilustrasi dan melafalkannya dengan jelas. Peserta didik
mampu memahami isi teks cerita sederhana dan teks laporan
sederhana dari hasil membaca.
Berbicara Peserta didik mampu melafalkan kata dari kalimat yang terdiri
dan atas tiga sampai empat kata dengan tepat, berbicara dengan
Mempre- santun, dan menggunakan intonasi yang tepat. Menceritakan
sentasikan kembali isi teks cerita sederhana dan teks laporan sederhana
secara lisan dan atau isyarat dengan memperhatikan volume suara
saat berbicara dengan teman, guru, dan
orang dewasa.
Menulis Peserta didik mampu menulis kata dan kalimat sederhana (tiga
kata) dengan atau tanpa bantuan gambar dari berbagai teks sesuai
dengan struktur atau tata bahasa.

4. Matematika

Elemen Deskripsi

Bilangan Pada akhir Fase C, peserta didik dapat membilang lambang


bilangan asli sampai dengan 100, mengurutkan bilangan asli
sampai dengan 100 menggunakan benda konkret, dan
menuliskan lambang bilangan asli sampai dengan 100,
memahami nilai tempat (satuan dan puluhan), menunjukkan
cara melakukan penjumlahan dua bilangan yang hasilnya
sampai 50 dengan menggunakan benda konkret, menghitung
hasil penjumlahan dua bilangan sampai dengan 50 dengan
benda konkret, menunjukkan cara melakukan pengurangan dua
bilangan maksimal 50 dengan menggunakan benda konkret,
menghitung hasil pengurangan dua bilangan maksimal 50
dengan benda konkret, menunjukkan uang rupiah Rp500,00
sampai Rp50.000,00, menuliskan kesetaraan nilai uang
Rp500,00 sampai Rp50.000,00.
(Catatan: Jika peserta didik sulit memahami nilai tempat tidak
perlu dipaksakan sampai
paham, yang penting dapat menjumlah bilangan sampai
dengan 50).
Aljabar -
Pengukuran Pada akhir Fase C, peserta didik dapat
melakukan pengukuran menggunakan satuan tidak baku (jengkal
dan langkah), melakukan pengukuran panjang dengan satuan baku
panjang (centimeter dan meter), mengenal satuan waktu (jam dan
menit).
Geometri Pada akhir Fase C, peserta didik dapat mengidentifikasi benda-
benda bangun ruang (tabung, dan kerucut), mengidentifikasi
unsur- unsur bangun ruang kubus dan balok (titik sudut, garis,
dan bidang), mengelompokkan bangun ruang sesuai jenis dan
sifatnya.
Analisis Pada akhir Fase C, peserta didik dapat mengumpulkan suatu
Data dan kumpulan data berdasarkan karakteristik tertentu (warna, bentuk,
Peluang dan jenis kelamin), menuliskan suatu kumpulan data, menyajikan
data dalam bentuk tabel.

5. Bahasa Inggris

Elemen Deskripsi

Menyimak- Pada akhir fase C, peserta didik memahami ide pokok dari
Berbicara informasi yang disampaikan secara lisan dan atau isyarat dengan
Listening- bantuan audio atau visual menggunakan kosa kata sederhana.
Speaking Mereka dapat menggunakan teks atau gambar untuk membantu
mereka berkomunikasi.
By the end of Phase C,students identify key points of
information in visually and
or sign supported oral presentations containing familiar
vocabulary. They Use texts or picture to help them communicate.
Membaca- Pada akhir fase C, Peserta didik menunjukkan pemahaman
Memirsa teks yang dibacakan atau gambar/ilustrasi yang diperlihatkan
Reading- padanya, menggunakan komunikasi non-verbal.
Viewing By the end of Phase C, students show understanding of texts
being read to or pictures/illustration being shown, using verbal or
non-verbal communication.
Menulis- Belum menjadi fokus pembelajaran pada fase ini.
Mempresen-
tasikan
Writing-
Presenting

6. IPAS (Sains dan Sosial)

Elemen Deskripsi

Pemaha- Peserta didik mengenal ciri-ciri benda cair, padat dan gas melalui
man IPAS pengamatan dan eksplorasi. Mereka menggunakan hasil
(sains dan pengamatannya untuk membuat simulasi menggunakan alat
sosial) sederhana tentang perubahan wujud zat (mencair dan membeku).
Peserta didik mulai mengenal berbagai musim di Indonesia
melalui pengamatan dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik
mengidentifikasi tempat hidup makhluk hidup (hewan dan
tumbuhan).
Mereka menggunakan hasil identifikasi tersebut untuk
mengklasifikasikan ke dalam kelompok makhluk hidup (hewan
dan tumbuhan) yang menguntungkan dan merugikan. Peserta
didik mengidentifikasi sumber energi yang ada di setiap anggota
keluarga dan peristiwa penting dalam keluarga melalui
pengamatan dan bertanya. Peserta didik mulai mengenal
keragaman masyarakat, tokoh, peninggalan dan peristiwa sejarah
yang meliputi agama, suku, bangsa, bahasa, sosial dan ekonomi
melalui pengamatan dan eksplorasi.
Keteram- 1. Mengamati
pilan proses Mengamati fenomena dan peristiwa secara sederhana dengan
menggunakan pancaindra dan dapat mencatat hasil
pengamatannya.
2. Mempertanyakan dan memprediksi Dengan menggunakan
panduan, peserta didik mengidentifikasi pertanyaan yang dapat
diselidiki secara ilmiah dan membuat prediksi berdasarkan
pengetahuan yang dimiliki sebelumnya.
3. Merencanakan dan melakukan penyelidikan
Dengan panduan, peserta didik membuat rencana dan
melakukan langkah-langkah operasional untuk menjawab
pertanyaan yang diajukan. Menggunakan alat dan bahan yang
sesuai dengan mengutamakan keselamatan. Peserta didik
menggunakan alat bantu pengukuran untuk mendapatkan data
yang akurat.
4. Memproses, menganalisis data dan informasi
Peserta didik menggunakan berbagai metode untuk
mengorganisasikan informasi, termasuk gambar, tabel. Peserta
didik mendiskusikan dan membandingkan antara hasil
pengamatan dengan prediksi. Mengorganisasikan data dalam
bentuk tabel dan grafik sederhana untuk menyajikan data dan
mengidentifikasi pola. Peserta didik membandingkan antara
hasil pengamatan dengan prediksi dan memberikan alasan yang
bersifat ilmiah.
5. Mengevaluasi dan refleksi Mengevaluasi kesimpulan melalui
perbandingan dengan teori yang ada. Menunjukkan kelebihan
dan kekurangan proses penyelidikan.
6. Mengomunikasikan hasil Mengomunikasikan hasil
penyelidikan secara verbal dan tertulis dalam berbagai format.

7. Seni Musik

Elemen Deskripsi

Mengalami Mengolah pola/tata bunyi dan unsur-unsur bunyi baik intrinsik


maupun ekstrinsik melalui
lagu berirama ritmis dan melodis
Mencipta- Menata dan mengolah pola/tata bunyi musik sederhana untuk
kan lebih peka terhadap unsur bunyi musik dengan pola irama musik
ritmis dan melodis
Merefleksi- Mengenali dan memberi kesan atas praktik bermusik lewat
kan bernyanyi lagu berirama ritmis dan melodis atau bermain
alat/media musik baik sendiri maupun bersama-sama dalam
bentuk yang bisa diacu dan dikomunikasikan secara lebih umum
Berpikir Menjalani kebiasaan baik dan rutin dalam berpraktik musik sejak
dan Bekerja dari persiapan, saat, maupun usai berpraktik musik ritmis dan
Artistik melodis, serta memilih, memainkan, dan menghasilkan karya-
karya musik sederhana yang mengandung nilai-nilai kearifan lokal
global dan positif, secara aktif, kreatif, dan artistik
Berdampak Menjalani kebiasaan baik dan rutin dalam berpraktik musik dan
kegiatan-kegiatan bermusik melalui bernyanyi lagu berirama
ritmis dan melodis serta mendapatkan pengalaman dan kesan baik
bagi perbaikan dan mutunya

8. Seni Rupa

Elemen Deskripsi

Mengalami Peserta didik mampu mengamati, mengenal, merekam, dan


menuangkan pengalamannya secara visual sesuai tahap
perkembangan seni rupa tahap
bagan dan realisme awal. Peserta didik mulai dikenalkan dengan
proporsi dan warna.
Mencipta- Peserta didik mampu menciptakan karya dengan bimbingan guru
kan atau mengeksplorasi dalam menggunakan elemen seni rupa
berupa garis, bentuk, tekstur, ruang, dan warna secara visual
sesuai tahap perkembangan seni rupa anak tahap bagan dan
realisme awal. Dimana kesadaran perspektif mulai muncul,
namun berdasarkan penglihatan sendiri. Perhatian kepada objek
sudah mulai rinci. Namun demikian, dalam menggambarkan
objek, peserta didik belum sepenuhnya menguasai proporsi
(perbandingan ukuran).
Merefleksi- Peserta didik mampu mengenali dan menceritakan fokus dari
kan karya yang diciptakan serta pengalaman
dan perasaannya mengenai karya tersebut.
Berpikir Peserta didik mulai terbiasa secara mandiri menggunakan berbagai
dan prosedur dasar sederhana untuk berkarya dengan aneka pilihan
Bekerja media yang tersedia di sekitar. Peserta didik mengetahui dan mulai
Artistik mengutamakan faktor keselamatan dalam
bekerja.
Berdampak Peserta didik mampu menciptakan karya sendiri yang sesuai
dengan perasaan, minat, atau konteks
lingkungannya.

9. Seni Tari

Elemen Deskripsi

Mengalami Pada fase ini, peserta didik mampu mengenal dan memahami
berbagai bentuk gerak tari daerah dengan unsur-unsur tari,
memperhatikan irama dan busana.
Mencipta- Pada fase ini, peserta didik mampu mengaplikasikan gerak tari
kan daerah dengan unsur-unsur tari, memperhatikan irama dan busana
sesuai dengan kemampuan peserta didik.
Refleksi Pada fase ini, peserta didik mampu menghargai hasil pencapaian
karya tari daerah dengan unsur-unsur memperhatikan irama dan
busana dengan mempertimbangkan pendapat orang lain dan
mengekspresikan diri.
Berpikir Pada fase ini, peserta didik mampu menunjukkan hasil merangkai
dan gerak tari daerah dengan unsur-tari, memperhatikan irama dan
Bekerja busana dengan kooperatif dan berperan aktif dalam kelompok.
Artistik
Berdampak Pada fase ini, peserta didik mampu merespon fenomena di
lingkungan sekitar melalui jenis- jenis tari daerah yang
dipentaskan, dengan unsur-unsur tari. memperhatikan irama dan
busana yang berdampak pada kemandirian.

10. Seni Teater

Elemen Deskripsi

Mengalami Pada fase ini, peserta didik mampu mengidentifikasi teater (tokoh,
gerak, dialog), juga pantomim (gerak tubuh, ekspresi wajah) melalui
pengamatan langsung dan tidak langsung pertunjukan sederhana
dengan
bimbingan.
Mencipta- Pada fase ini, peserta didik mampu memainkan, meniru teater
kan (tokoh, gerak, dialog), dan pantomim (gerak tubuh, ekspresi
wajah), melalui pertunjukan yang sangat sederhana dengan
bimbingan.
Merefleksi- Pada fase ini, peserta didik mampu menemukan, menilai (peran)
kan dalam teater, pantomim yang sudah dimainkan dengan bimbingan.
Berpikir Pada fase ini, peserta didik mampu menggunakan kostum, riasan,
dan Bekerja dan hands props dengan bantuan.
Artistik
Berdampak Pada fase ini, peserta didik mampu menumbuhan kreativitas dan
rasa cinta pada teater jugapantomim.

11. PJOK (Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan)

Elemen Deskripsi

Keterampi- Pada akhir fase ini, peserta didik dapat mempraktikkan variasi dan
lan Gerak kombinasi gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor
dalampermainan bola besar, bola kecil, aktivitas gerak berirama,
gerak dasar senam lantai sederhana, dan gerak dasar tendangan
dan kayuhan pada aktivitas air yang disesuaikan dengan
kemampuan juga karakteristik peserta didik (kondisional).
Pengeta- Pada akhir fase ini, peserta didik dapat mengetahui variasi dan
huan Gerak kombinasi gerak dasar lokomotor dan nonlokomotor dalam
permainan bola besar, bola kecil, gerak dasar atletik jalan cepat
dan lari, aktivitas gerak berirama, gerak dasar statis dan dinamis
pada senam lantai sederhana, dan gerak dasar tendangan tungkai
dan kayuhan lengan pada aktivitas air yang disesuaikan dengan
kemampuan juga karakteristik peserta didik (kondisional).
Pemanfa- Pada akhir fase ini, peserta didik menerapkan dan mempraktikkan
atan Gerak prosedur pengukuran status kebugaran jasmani terkait kesehatan
(physical fittness related health) untuk mengetahui status
kebugaran pribadi. Pada fase ini, peserta didik juga memiliki
pengetahuan tentang makanan bergizi dan jajanan sehat, serta
memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk mengetahui
pengaruh aktivitas fisik dan istirahat yang cukup bagi
pertumbuhan dan perkembangan disesuaikan dengan kemampuan
juga karakteristik peserta didik.
Pengemba- Pada akhir fase ini, peserta didik terlibat aktif secara penuh dalam
ngan proses pembelajaran yang didasari kesadaran dan tanggung jawab
Karakter personal, bertanggung jawab atas penggunaan alat dan fasilitas
pembelajaran, dan menghargai orang lain sesuai dengan
kemampuan juga karakteristik peserta didik.
Nilai-Nilai Pada akhir fase ini, peserta didik dapat membandingkan
Gerak perbedaan pengaruh berbagai aktivitas jasmani yang digunakan
untuk memelihara dan meningkatkan kebugaran jasmani untuk
kesehatan serta menumbuhkembangkan unsur kegembiraan,
tantangan, percaya diri, serta dapat mengekspresikan diri dalam
situasi berolahraga termasuk menerima kemenangan atau kekalahan
secara wajar yang disesuaikan dengan kemampuan juga
karakteristik peserta didik.

12. Progsus POMSK (Pengembangan Orientasi, Mobilitas, Sosial dan Komunikasi)

Elemen Deskripsi

Orientasi Peserta didik mampu menetapkan posisi diri menggunakan indera


dan yang masih berfungsi dengan menetapkan di mana dirinya,
Mobilitas menetapkan di mana atau ke mana tujuannya dan menetapkan
bagaimana caranya untuk sampai ke tujuan.
Peserta didik mampu menggunakan komponen keterampilan
orientasi dengan menemukan ciri medan (landmark), menemukan
tanda-tanda (clue), menetapkan sistem penomoran (numbering
system), menggunakan arah mata angin (compass direction),
menetapkan sistem pengukuran (measurement), melakukan
pengakraban diri (self familiarization).
Peserta didik mampu melakukan orientasi ruang dengan
melakukan gerakan mengelilingi ruangan, melakukan gerakan
menjelajahi ruangan, menemutunjukkan letak benda di ruangan.
Peserta didik mampu bepergian/berjalan mandiri dengan
menggunakan teknik melindungi diri (self protection techniques)
dengan melakukan teknik tangan menyilang ke atas (upper hand),
melakukan teknik tangan menyilang ke bawah (lower hand),
melakukan kombinasi teknik tangan menyilang ke atas simbol
bawah (upper hand dan lower hand), melakukan teknik
merambat/menelusuri objek (trailing), melakukan kombinasi teknik
tangan menyilang ke atas dan ke bawah (upper hand and lower
hand) dengan teknik merambat/menelusuri objek (trailing),
melakukan teknik tegak lurus dengan benda (squaring off), teknik
mencari benda jatuh (drop objek), teknik jongkok tegak lurus,
teknik jongkok dengan membungkuk untuk mewujudkan sikap
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kreatif,
bernalar kritis, gotong royong, mandiri, dan berkebinekaan global.
Sosial Peserta didik mampu memelihara kesehatan pribadi menggunakan
deodoran, merias diri (make up), merawat dan membersihkan
telinga bagian luar dan dalam, merawat dan membersihkan hidung,
mengobati luka dari benda-benda berbahaya, mengobati luka dari
binatang berbahaya.
Peserta didik mampu merawat kesehatan reproduksi menggunakan
dan melepas pembalut (simulasi), memakai, mencuci, dan
membuang pembalut.
Peserta didik mampu merawat dan memelihara pakaian, menyetrika
pakaian, melipat pakaian, menyimpan pakaian, menandai pakaian.
Peserta didik diharapkan dapat menggunakan etika di meja makan
dengan mengambil nasi dari tempatnya, menyimpan nasi di atas
piring, dan menuangkan air kedalam gelas.
Peserta didik mampu mencari pertolongan, mengenal identitas diri
dan keluarga, serta cara menjaga diri.
Untuk mewujudkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa, kreatif, bernalar kritis, gotong royong, mandiri,
dan berkebinekaan
global.
Komunikasi Peserta didik mampu menulis paragraf, membaca paragraf,
menggunakan tusing tanda kata dengan titik 4, tanda kata dengan
titik 3-4-5-6, tanda bagian kata, tanda apit (titik 4), mengenal
singkatan Braille (SIBRA), menulis tanda dasar (nama dan nilai
not, tanda istirahat, tanda oktaf), tanda aksidental, tanda mula,
dan tanda birama, huruf dasar arab (hijaiyah), tanda-tanda harakat
dan tanda baca arab, pecahan, tanda satuan ukuran (panjang,
keliling, berat, luas, isi, jumlah, mata uang, sudut), pangkat,
akar, indek. Peserta didik mampu melakukan komunikasi antar
personal dengan baik dan ekspresif dengan memperkenalkan diri
dengan ekspresif, mengenal orang dengan ekspresif, bermain
peran, melakukan Simulasi, melakukan ekspresi komunikasi
formal, melakukan ekspresi komunikasi non formal,
menggunakan komunikasi non verbal untuk mewujudkan sikap
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, kreatif,
bernalar kritis, gotong - royong, mandiri, dan berkebinekaan
global.

13. Progsus PKPBI (Pengembangan Komunikasi, Persepsi Bunyi dan Irama)

Elemen Deskripsi

Persepsi peserta didik mampu mendeteksi bunyi latar belakang, suara


Bunyi manusia di lingkungan sekitar yang terdengar secara tiba-tiba,
suara manusia di lingkungan yang diperdengarkan secara
langsung, suara kelompok kata dan suara kalimat. Peserta didik
mendiskriminasi berbagai macam bunyi termasuk bunyi bahasa
seperti 2 kata yang mengandung konsonan sengau dan letup dan 2
kata yang mengandung konsonan letup dengan geser. Peserta
didik mengidentifikasi bunyi sebagai sinyal yang pernah di
diskriminasi. Peserta didik mampu mengidentifikasi bunyi bahasa
seperti kata tanya mengapa dan bagaimana, kata keterangan dan
lawan kata. Peserta didik mengkomprehensi bunyi bahasa berupa
kalimat perintah dan kalimat berita untuk komunikasi dengan
menggunakan ABD atau tidak.
Persepsi Peserta didik mendeteksi irama dasar seperti ketukan, irama,
Irama birama lagu ¾, 4/4 dan 6/8 dan irama bahasa. Peserta didik
mendiskriminasi irama dasar dan irama bahasa melalui berbagai
kegiatan membedakan berbagai macam irama dasar dan irama
bahasa seperti irama kalimat tanya dan kalimat berita.
Peserta didik mengidentifikasi berbagai irama dasar maupun irama
bahasa sesuai makna yang sebenarnya. Peserta didik melakukan
komprehensi untuk dapat memanfaatkan irama dasar dan irama
bahasa untuk berkomunikasi menggunakan ABD atau tidak.
Latihan Peserta didik melatih kemampuan keterarahan wajah berupa latihan
Pra- Wicara kemampuan kontak mata dan kontak wajah secara langsung atau
menggunakan media cermin. Peserta didik melakukan
keterarahsuaraan dalam latihan pengucapan kata atau bersuara.
Peserta didik melakukan pelemasan organ wicara pada bagian
bibir melalui berbagai kegiatan seperti menggerakan bibir ke
samping dan ke depan bergantian; membuka dan menutup bibir
dengan gigi merapat dan rahang tertutup; memasukkan bibir
dengan mulut terbuka, lalu dengan mulut tertutup; serta
menguncupkan bibir dan menggerakkan ujungnya. Peserta didik
melakukan pelemasan organ wicara pada bagian lidah melalui
berbagai kegiatan seperti senam lidah dengan menjulurkan lidah
keluar lurus, kiri, kanan, masukkan ke dalam, lidah tekan ke pipi
kiri, kanan dan rahang atas dan bawah dan kegiatan lain yang
dapat melemaskan organ bicara bibir. Peserta didik melakukan
pelemasan organ wicara pada bagian gigi melalui kegiatan
menunjukkan gigi, menggigit bibir bawah, dan menggerakkan gigi
seperti orang kedinginan. Peserta didik melakukan pelemasan
organ wicara rahang melalui kegiatan membuka dan menutup
dengan gerakan yang lancar dan tepat; dan menggerakkan ke kiri
dan kekanan, lalu memutar secara horizontal.
Peserta didik melakukan latihan pernafasan melalui kegiatan
meniup lilin dengan jarak yang berbeda- beda. Peserta didik
melakukan latihan pembentukan suara seperti meraban,
menyadarkan suara, merasakan getaran, melafalkan vokal
bersuara, menirukan ucapan (huruf, suku kata, kata) pada huruf
konsonan dorsovelar seperti /k/, /g/, /ng/, dan huruf konsonan
palatal /c/, /j/, dan /ny/.
Latihan Peserta didik membentuk organ bicara yang mengandung
Pembentu- konsonan palatal tak bersuara /c/; konsonan palatal hambat
kan Fonem bersuara /j/; konsonan palatal tak bersuara /ny/; konsonan velar
hambat tak bersuara /k/; konsonan velar hambat bersuara /g/;
konsonan velar nasal bersuara /ng/; konsonan glottal frikatif
bersuara /h/ untuk kemudian diterapkan pada pengucapan kata
baik di awal, di tengah,
maupun di akhir kata.
Pengemba- Peserta didik mengucapkan kalimat-kalimat mengenai materi
ngan kesiapsiagaan bencana seperti sign alami/gejala alam akan adanya
Komuni- bencana, akibat, ancaman yang akan terjadi, menggunakan alat
kasi dan benda untuk menyelamatkan diri sendiri, Mencari
pertolongan, dan cara -cara menjaga diri); materi tentang
kesehatan reproduksi seperti kesetaraan gender dan materi
pubertas; materi tentang cita-cita dan informasi-informasi aktual
lainnya. Peserta didik melakukan latihan pengucapan sesuai
dengan tekanan dan irama yang baik dan benar untuk
berkomunikasi secara lisan, isyarat maupun komunikasi total
dalam pembentukan jenis atau ragam kalimat tanya mengapa dan
bagaimana dan kalimat berita dengan penggunaan pola Subjek,
Predikat, Objek dan Keterangan (SPOK).

14. Progsus Pengembangan Diri

Elemen Deskripsi

Merawat Peserta didik dapat makan menggunakan alat (sendok dan garpu),
diri minum menggunakan sedotan, minum menggunakan cangkir,
makan dan minum dengan cara melayani sendiri, mencuci wajah,
membersihkan diri setelah buang air kecil dan besar, mengenali
ciri-ciri pubertas secara fisik dan psikis pada laki-laki dan
perempuan serta dapat menggunakan pembalut bagi wanita.
Mengurus Peserta didik mampu mengenakan dan menanggalkan pakaian
Diri berkancing. Berikutnya bagi peserta didik laki- laki mampu
melepas dan memakai sepatu tanpa tali, menata rambut, memakai
ikat pinggang, dan memakai minyak rambut. Kemudian bagi
peserta didik perempuan mampu melepas dan memakai sepatu
tanpa tali, menata rambut, memakai ikat pinggang, menggunakan
jepit rambut, pita, dan bando.
Menolong Peserta didik mampu mengidentifikasi tempat-tempat berbahaya,
Diri menghindari tempat-tempat berbahaya, menggunakan alat
pelindung diri (seperti masker, payung, helm, sabuk pengaman,
dan lain-lain) secara mandiri, mengenal tanda atau simbol jalur
evakuasi, titik kumpul, bunyi sirine/alarm tanda bahaya dengan
bimbingan, melakukan penyelamatan diri dengan bimbingan,
menggunakan alat dan benda untuk menyelamatkan diri sendiri
atau dengan arahan guru/orang dewasa, mengenali identitas diri
dan keluarga, serta melakukan simulasi cara mengatasi kondisi
tertentu yang membahayakan kesehatan dan keselamatan diri
(seperti, tersedak, tergelincir, terantuk batu, dan lain-lain) dengan
bimbingan.
Komunik- Peserta didik mampu berkomunikasi dengan lingkungan terdekat
asi secara verbal dan nonverbal.
Sosialisasi Peserta didik mampu melakukan orientasi dan adaptasi dengan
lingkungan sekolah.
Keterampi- Peserta didik dapat minum dengan cara melayani sendiri,
lan mengenal nilai uang, berbelanja barang sesuai kebutuhan, dan
Sederhana mengenal berbagai jenis pekerjaan di lingkungan masyarakat.
Pengguna- Peserta didik mampu memilih acara di televisi/internet dengan
an bimbingan.
Waktu
Luang

15. Progsus Pengembangan Diri dan Gerak

Elemen Deskripsi

Gerak, Peserta didik mampu meraih benda di samping kanan dan kiri,
Koordinasi, meraih benda di depan dan belakang, berjalan di tempat dengan
Keseimba- berpegangan, berjalan dengan/tanpa bantuan. Berjalan dengan alat
ngan bantu, berjalan sendiri tanpa bantuan alat dengan sasaran, naik
Tubuh dan /turun tangga dengan alat bantu jalannya, naik/turun tangga tanpa
Alat alat bantu (berpegangan), naik/turun ke/dari kursi roda, jalan
Bantu mengayuh roda sendiri. Berjalan dengan membawa benda (ringan),
Gerak berjalan dengan mendorong sesuatu (kursi roda). Menendang bola
(kecil), memasukan bola ke keranjang/sasaran (besar), merangkak
masuk terowongan, melempar bola, menangkap bola, memukul
benda dengan alat, memukul benda dengan tangan. Menulis,
menggunting (kertas, plastik atau kain, memasukan benang pada
jarum. mengambil benda dari berbagai posisi jurusan/letak.
Melangkahkan kaki dalam berbagai pola dan bentuk, menendang
bola berbagai ukuran, menahan bola. Memasang dan melepas alat
bantu gerak yang melekat pada tubuh, menggunakan alat bantu
yang bergerak, memakai alat bantu yang sesuai dengan kebutuhan
masing – masing.
Merawat, Pada akhir fase C Peserta didik mampu memahami jenis peralatan
Mengurus merawat memotong/menggunting kuku tangan dan kuku kaki
Dan dengan atau tanpa bantuan, memelihara kebersihan kuku tangan
Menyelamat dan kuku kaki. mengenal dan memahami masa pubertas.
kan Diri Mengenal jenis peralatan mencuci rambut, memahami fungsi
peralatan mencuci rambut, mencuci rambut dengan atau tanpa
bantuan, menyisir dan mengikat rambut. Memahami cara dan
manfaat mengenakan jilbab atau topi, mengenakan dan melepas
jilbab atau topi, memakai sepatu tali dengan atau tanpa bantuan,
memakai dan melepas dasi sebagai atribut seragam sekolah.
Memahami cara makan menggunakan alat, makan dengan
menggunakan alat seperti sendok, dan garpu secara mandiri.
Memahami bahaya listrik, menghindari bahaya listrik, memahami
bahaya kendaraan, menghindari tempat-tempat yang
membahayakan diri. Memahami dan menghindari bahaya
perundungan.
Berkomuni Peserta didik mampu melakukan diskusi sederhana, mampu
kasi, berkomunikasi secara langsung dan berkomunikasi dengan
Bersosiali- menggunakan alat seperti telefon, memahami kosakata sopan dan
sasi dan santun Berkomunikasi dengan menggunakan bahasa yang sopan
Mengem- dan santun. Mampu melakukan komunikasi tertulis melalui tulisan
bangkan tangan, Short Message Service, Chat Whatsapp, dan media
Kecakapan komunikasi tertulis lainnya serta mampu membaca cerita
Hidup sederhana.
Mampu mengenal tetangga terdekat dan orang-orang di sekitarnya
memahami tugas sebagai murid di sekolah, menggunakan gawai,
dengan bijak, membersihkan meja makan dan meja belajar serta
peralatan lainnya di rumah dengan atau tanpa bantuan.

16. Progsus Pengembangan Interaksi Sosial, Komunikasi dan Perilaku

Elemen Deskripsi

Interaksi Peserta didik mampu mematuhi aturan sederhana dalam kegiatan


Sosial berinteraksi sosial, bermain dengan teman sebaya, melakukan
permainan terstruktur, mengenal jenis kelamin (gender).
Komuni- Peserta didik mampu membedakan bagian dari kesatuan dan
kasi bukan dari kesatuan, menjawab pertanyaan sederhana, memahami
kata dan simbol berbahasa Indonesia yang dijumpai di sekolah dan
di masyarakat.
Perilaku Peserta didik mampu memiliki perilaku yang kooperatif,
berperilaku sesuai dengan aturan/norma yang diinginkan.
Sensorik Peserta didik tidak bereaksi berlebihan terhadap stimulasi indera
motorik penglihatan (visual), tidak bereaksi berlebihan terhadap stimulasi
indera pendengaran (auditory), tidak bereaksi berlebihan terhadap
stimulasi indera penciuman (olfactory), tidak bereaksi berlebihan
terhadap stimulasi indera pengecap (gustatory), tidak bereaksi
berlebihan terhadap stimulasi indera peraba (tactile), mampu
mempraktikkan gerakan sederhana koordinasi otot dan persendian
(proprioseptif) melalui permainan olahraga, mampu
mengaplikasikan peralatan yang melibatkan organ motorik halus
dan kasar (alat tulis, alat makan, alat mandi, alat transportasi
sepeda, dan sebagainya).
Kemandi- Peserta didik mampu melakukan pekerjaan di rumah seperti
rian menyapu, membersihkan lantai, menyiram bunga dan sebagainya,
mempraktikkan dan merapikan perlengkapan makan dan minum
setelah digunakan, mempraktikkan merapikan tempat tidur,

Anda mungkin juga menyukai