Machine Translated by Google
ANALISIS DATA KUANTITATIF
TABEL 6 Kesalahan Tipe I dan Tipe II
APA KATA PENELITI
Tidak ada hubungan
Tidak ada hubungan Tidak ada kesalahan
Hubungan sebab-akibat Kesalahan tipe I
bisa salah dengan memutuskan bahwa seseorang tidak bersalah
padahal sebenarnya dia bersalah. Juri tidak ingin melakukan kesalahan
apa pun. Pemerintah tidak ingin memenjarakan orang yang tidak
bersalah atau membebaskan orang yang bersalah, namun harus
mengambil keputusan berdasarkan informasi yang terbatas. Demikian
pula, perusahaan farmasi harus memutuskan apakah akan menjual
obat baru. Perusahaan dapat melakukan kesalahan dengan
menyatakan bahwa obat tersebut tidak mempunyai efek samping
padahal sebenarnya obat tersebut mempunyai efek samping yang
menyebabkan kebutaan, atau dapat juga melakukan kesalahan
dengan menahan obat karena takut akan efek samping yang serius
padahal sebenarnya ada. tidak ada. Perusahaan tidak ingin melakukan
kedua kesalahan tersebut. Jika melakukan kesalahan pertama,
perusahaan akan menghadapi tuntutan hukum dan merugikan orang.
Kesalahan kedua akan menghalangi perusahaan menjual obat yang
dapat menyembuhkan penyakit dan menghasilkan keuntungan.
Menggabungkan gagasan signifikansi statistik dan kedua
jenis kesalahan bersama-sama: Jika Anda terlalu berhati-hati
dan menetapkan tingkat signifikansi yang sangat tinggi,
kemungkinan besar Anda akan membuat satu jenis kesalahan.
Misalnya Anda menggunakan level .0001. Anda mengaitkan
hasil tersebut dengan kebetulan hanya jika hasil tersebut sangat
jarang terjadi sehingga hanya terjadi secara kebetulan 1 dalam
10.000 kali. Standar yang tinggi berarti kemungkinan besar
Anda akan salah dengan mengatakan bahwa hasil terjadi
karena kebetulan, padahal sebenarnya tidak. Anda mungkin
salah menerima hipotesis nol ketika terdapat hubungan sebab
akibat (kesalahan Tipe II). Sebaliknya, jika Anda seorang
peneliti yang berani mengambil risiko dan menetapkan tingkat
signifikansi yang rendah, seperti 0,10, hasil Anda menunjukkan
bahwa suatu hubungan akan terjadi secara kebetulan 1 dalam
10 kali. Anda mungkin salah ketika mengatakan bahwa ada
hubungan sebab akibat, padahal sebenarnya faktor acak
(misalnya, kesalahan pengambilan sampel acak) sebenarnya
yang menyebabkan hasil tersebut. Anda kemungkinan besar
salah menolak hipotesis nol (kesalahan Tipe I). Singkatnya, level 0,05 adalah kompromi
II kesalahan.
426
SITUASI YANG BENAR DI DUNIA
Hubungan sebab-akibat
Kesalahan tipe II
Tidak ada kesalahan
Bagian ini telah menguraikan dasar-dasar statistik
inferensial. Teknik statistiknya tepat dan mengandalkan
hubungan antara kesalahan pengambilan sampel, ukuran
sampel, dan teorema limit pusat. Kekuatan statistik inferensial
adalah kemampuannya untuk memungkinkan kita menyatakan,
dengan tingkat kepastian tertentu, bahwa hasil sampel tertentu
kemungkinan besar benar dalam suatu populasi.
Misalnya, Anda melakukan uji statistik dan mengetahui bahwa
suatu hubungan signifikan secara statistik pada tingkat 0,05.
Anda dapat menyatakan bahwa hasil sampel mungkin bukan
karena faktor kebetulan. Memang benar, ada kemungkinan 95
persen bahwa ada hubungan yang nyata di dunia sosial.
Pengujian statistik inferensial berguna namun terbatas. Data
harus berasal dari sampel acak, dan pengujian hanya
mempertimbangkan kesalahan pengambilan sampel. Kesalahan
nonsampling (misalnya, kerangka pengambilan sampel yang
buruk atau pengukuran yang dirancang dengan buruk) tidak
dipertimbangkan. Jangan tertipu dengan berpikir bahwa tes
semacam itu menawarkan jawaban yang mudah dan final. Lihat
pembahasan yang disajikan pada Kotak Ekspansi 4, Program
Statistik pada Komputer.
KESIMPULAN
Bab ini membahas pengorganisasian data kuantitatif untuk
mempersiapkannya dianalisis dan kemudian menganalisisnya
(mengorganisasikan data ke dalam bagan atau tabel, atau
meringkasnya dengan ukuran statistik). Kami menggunakan
analisis statistik untuk menguji hipotesis dan menjawab
pertanyaan penelitian. Anda telah melihat bagaimana data
harus diberi kode terlebih dahulu dan kemudian dianalisis
menggunakan statistik univariat atau bivariat. Hubungan
bivariat mungkin palsu, sehingga variabel kontrol dan analisis
multivariat sering kali diperlukan. Anda juga melihat beberapa
dasar tentang statistik inferensial.
Peneliti antara
pemula Tipe I dan
terkadang Tipe bahwa mereka telah
percaya
melakukan kesalahan jika hasilnya tidak sesuai
Machine Translated by Google
ANALISIS DATA KUANTITATIF
KOTAK EKSPANSI 4
Program Statistik di Komputer
Hampir setiap peneliti sosial yang perlu menghitung banyak
statistik melakukannya dengan program komputer.
Seseorang dapat menghitung beberapa statistik menggunakan
program spreadsheet dasar, seperti Excel. Sayangnya,
spreadsheet dirancang untuk fungsi akuntansi dan pembukuan;
mereka menyertakan fungsi statistik tetapi canggung dan terbatas
untuk tujuan itu. Ada banyak program komputer yang dirancang
untuk menghitung statistik umum. Pasar dapat membingungkan
bagi pemula karena produk berkembang pesat seiring dengan
perubahan teknologi komputer. Satu atau dua dekade yang lalu,
seseorang harus mengetahui bahasa komputer atau melakukan
pemrograman sederhana agar komputer dapat menghitung
statistik.
Dalam beberapa tahun terakhir, perangkat lunak menjadi tidak
terlalu menuntut bagi pengguna. Program yang paling populer
dalam ilmu sosial adalah Minitab, Microcase, dan Stas-tical
Package for the Social Sciences (SPSS). Lainnya termasuk
Statistical Analysis System (SAS), BMPD (dibeli oleh SPSS, Inc.),
STATISTICA oleh StratSoft, dan Strata. Banyak program yang
awalnya sederhana dan berbiaya rendah untuk tujuan penelitian.
Saat ini perusahaan swasta memilikinya
mendukung hipotesis. Tidak ada salahnya menolak hipotesis.
Tujuan penelitian ilmiah adalah untuk menghasilkan pengetahuan
yang benar-benar mencerminkan dunia sosial, bukan untuk
mempertahankan gagasan atau hipotesis. Hipotesis adalah
dugaan teoritis berdasarkan pengetahuan yang terbatas;
mereka perlu diuji.
Penelitian dengan kualitas bagus dapat menemukan bahwa
suatu hipotesis salah, dan penelitian dengan kualitas buruk
dapat mendukung hipotesis. Penelitian yang baik bergantung
pada metodologi berkualitas tinggi, bukan pada dukungan
hipotesis tertentu.
Penelitian yang baik berarti menjaga terhadap
kemungkinan kesalahan atau hambatan dalam menarik
kesimpulan yang benar dari data ke dunia sosial. Kesalahan
dapat masuk ke dalam proses penelitian dan mempengaruhi
hasil di banyak hal: desain penelitian, pengukuran,
pengumpulan data, pengkodean, penghitungan statistik dan
pembuatan tabel, atau interpretasi hasil. Bahkan jika Anda
dapat merancang, mengukur, mengumpulkan, mengkodekan,
dan menghitung tanpa kesalahan, Anda juga harus
menyelesaikan langkah lain dalam proses penelitian: menafsirkan tabel, bagan, dan statistik,
menyampaikan
banyak dari mereka dan tertarik untuk menjual serangkaian
produk perangkat lunak yang canggih kepada banyak pengguna
korporat dan pemerintah yang beragam.
Program statistika yang paling banyak digunakan dalam ilmu
sosial adalah SPSS. Keuntungannya adalah para peneliti sosial
telah menggunakannya secara luas selama lebih dari tiga dekade,
ia mencakup banyak cara untuk memanipulasi data kuantitatif,
dan memuat sebagian besar ukuran statistik. Kerugiannya adalah
memerlukan waktu lama untuk mempelajarinya karena banyaknya
pilihan dan statistik yang rumit. Selain itu, biayanya mahal untuk
dibeli kecuali untuk versi siswa yang murah dan “dipreteli” yang
disertakan dengan buku teks atau buku kerja.
Karena teknologi komputer membuat penggunaan program
statistik menjadi lebih mudah, bahayanya semakin meningkat
bahwa beberapa orang akan menggunakan program tersebut
namun tidak memahami statistik atau apa yang dilakukan program
tersebut. Orang-orang ini dapat dengan mudah melanggar asumsi
dasar yang diperlukan oleh prosedur statistik, menggunakan
statistik secara tidak tepat, dan memberikan hasil yang tidak
masuk akal namun terlihat sangat canggih secara teknis.
pertanyaannya: Apa arti semua itu? Satu-satunya cara untuk
memberikan makna pada fakta, bagan, tabel, atau statistik
adalah dengan menggunakan teori, wawasan, dan pemahaman.
Data, tabel, atau keluaran komputer saja tidak dapat
menjawab pertanyaan penelitian. Fakta tidak berbicara sendiri.
Sebagai seorang peneliti, Anda harus kembali ke teori Anda
(yaitu konsep, hubungan antar konsep, asumsi, definisi teoretis)
dan memberi makna pada hasilnya. Jangan mengunci diri Anda
pada ide-ide yang Anda mulai. Ada ruang untuk kreativitas, dan
ide-ide baru dihasilkan dengan mencoba mencari tahu apa
yang sebenarnya dihasilkan. Penting untuk berhati-hati dalam
merancang dan melakukan penelitian sehingga Anda dapat
melihat hasil sebagai cerminan dari sesuatu di dunia sosial dan
tidak khawatir apakah itu karena kesalahan atau artefak dari
proses penelitian itu sendiri.
Sebelum kita meninggalkan penelitian kuantitatif, kita
harus menyajikan satu isu terakhir. Jurnalis, politisi, dan pihak
lain semakin sering menggunakan hasil statistik untuk
pendapat dan menjawabnya.
atau memperkuat argumen. Ini belum menghasilkan
427
Machine Translated by Google

ANALISIS DATA KUANTITATIF

peningkatan akurasi atau kejelasan dalam debat publik. Lebih sering bersembunyi dari angka-angka tetapi untuk memahami proses

lagi, hal ini meningkatkan kebingungan; Hal ini menjadikan pengetahuan
tentang apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan oleh statistik menjadi
penting. Klise bahwa Anda dapat membuktikan apa pun dengan statistik
adalah salah; Namun, beberapa orang dapat dan menyalahgunakan
statistik untuk berpura-pura membuktikan sesuatu. Karena ketidaktahuan
atau kebohongan yang disengaja, beberapa orang menggunakan statistik
untuk membodohi orang lain. Cara terbaik untuk melindungi diri Anda
agar tidak disesatkan oleh statistik adalah dengan tidak mengabaikannya atau
penelitian dan statistik, pikirkan tentang apa yang Anda dengar,
dan ajukan pertanyaan.
Selanjutnya kita beralih ke penelitian kualitatif. Logika dan
tujuan penelitian kualitatif berbeda dengan pendekatan kuantitatif
dan positivis pada bab-bab sebelumnya. Ia tidak begitu peduli pada
angka-angka, hipotesis-hipotesis, dan kausalitas, namun lebih
peduli pada kata-kata, norma-norma, nilai-nilai, dan makna.

ISTILAH UTAMA

statistik bivariat buku frekuensi poligon kemungkinan pembersihan

kode prosedur histogram kode pengurangan proporsional dalam
pengkodean statistik inferensial pola rentang
pembersihan kontingensi interpretasi tingkat kesalahan pola replikasi
tabel kontingensi signifikansi statistik sebar distribusi
variabel kontrol hubungan linier miring pola spesifikasi
kovariasi marginal deviasi standar independensi
tabulasi silang statistik hubungan

hubungan lengkung data berarti statistik signifikansi statistik pola

catatan data ukuran mode median tendensi sentral variabel penekan
lapangan efek

statistik deskriptif metode bersih

entri langsung elaborasi distribusi Kesalahan tipe I

paradigma penjelasan pola normal persentil parsial Statistik univariat
distribusi frekuensi kesalahan tipe II
skor-z

PERTANYAAN TINJAUAN

1. Apa yang dimaksud dengan buku kode dan bagaimana penggunaannya dalam penelitian?

2. Bagaimana cara peneliti membersihkan data dan memeriksa pengkodeannya?

3. Jelaskan bagaimana peneliti menggunakan lembar pindaian optik.

4. Dengan cara apa peneliti menampilkan informasi distribusi frekuensi?

5. Jelaskan perbedaan mean, median, dan modus.

6. Apa tiga ciri suatu hubungan yang dapat dilihat dari scattergram?

7. Apa yang dimaksud dengan kovariasi dan bagaimana cara penggunaannya?

8. Kapan seorang peneliti dapat menggeneralisasi dari diagram sebar ke tabel persentase untuk menemukan
hubungan antar variabel?

9. Diskusikan konsep pengendalian yang digunakan dalam analisis trivariat.

10. Apa yang dimaksud dengan “signifikan secara statistik pada tingkat 0,001”, dan apa jenisnya
kesalahan lebih mungkin terjadi, Tipe I atau Tipe II?

428
Machine Translated by Google
ANALISIS DATA KUANTITATIF
CATATAN
1. Saran praktis dalam pengkodean dan penanganan data
kuantitatif berasal dari penelitian survei. Lihat diskusi dalam
Babbie (1998:366–372), Backstrom dan Hursh-Cesar (1981:309–
400), Fowler (1984:127–133), Sonquist dan Dunkelberg
(1977:210–215), dan Warwick dan Lininger ( 1975:234–291).
2. Perhatikan bahwa mengkodekan jenis kelamin sebagai 1 Laki-laki, 2
Perempuan, atau sebagai 0 Laki-laki, 1 Perempuan, atau membalik jenis kelamin
untuk angka adalah tindakan yang sewenang-wenang. Satu-satunya alasan
seseorang menggunakan angka dibandingkan huruf (misalnya M dan F) adalah
karena banyak program komputer bekerja paling baik dengan semua angka.
Terkadang mengkodekan data sebagai angka nol dapat menimbulkan
kebingungan, sehingga angka 1 biasanya merupakan nilai terendah.
3. Untuk diskusi tentang berbagai cara menampilkan data
kuantitatif, lihat Fox (1992), Henry (1995), Tufte (1983, 1991),
dan Zeisel (1985:14–33).
4. Statistik lain mengukur jenis sarana khusus untuk data
ordinal dan untuk situasi khusus lainnya, yang berada di luar
tingkat pembahasan dalam buku ini.
5. Mengenai paradigma elaborasi dan sejarahnya, lihat Bab-
bie (1998:400–409) dan Rosenberg (1968).
6. Pelajar pemula dan orang-orang di luar ilmu sosial terkadang
terkejut dengan rendahnya akurasi prediksi (10 hingga 50
persen) dalam hasil regresi berganda.
Ada tiga tanggapan terhadap hal ini. Pertama, pengurangan
kesalahan sebesar 10 hingga 50 persen sebenarnya tidak
buruk dibandingkan dengan tebakan acak semata. Kedua,
ilmu sosial positivis masih berkembang. Meskipun tingkat
keakuratannya mungkin tidak setinggi ilmu fisika, tingkat
keakuratannya jauh lebih tinggi dibandingkan penjelasan apa
pun tentang dunia sosial 10 atau 20 tahun yang lalu. Yang
terakhir, masalah teoritis yang penting dalam sebagian besar
model regresi berganda adalah keakuratan prediksi secara
keseluruhan dibandingkan dengan pengaruh variabel tertentu.
Kebanyakan hipotesis melibatkan pengaruh variabel independen
tertentu terhadap variabel dependen.
7. Dalam pengujian hipotesis formal, kita menguji hipotesis
nol dan biasanya ingin menolak hipotesis nol karena penolakan
terhadap nol secara tidak langsung mendukung hipotesis
alternatif terhadap nol, yaitu hipotesis yang kita simpulkan dari
teori sebagai penjelasan tentatif. Hipotesis nol telah dibahas
pada Bab 6.
429
Machine Translated by Google

430
Machine Translated by Google

Penelitian Lapangan dan

Penelitian Kelompok Fokus

Dari Bab 13 Metode Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif, 7/e. W.Lawrence Neuman.
Hak Cipta © 2011 oleh Pearson Education. Diterbitkan oleh Allyn & Bacon. Seluruh hak cipta.

431
Machine Translated by Google

Penelitian Lapangan dan

Penelitian Kelompok Fokus

Memahami Penelitian Lapangan Dilema Etis Penelitian Lapangan

Wawancara Penelitian Lapangan Penelitian Kelompok Fokus
Kualitas data Kesimpulan

Penelitian lapangan adalah studi tentang orang-orang yang bertindak dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Pekerja lapangan menjelajah ke dunia orang lain untuk belajar secara langsung tentang cara mereka
hidup, cara mereka berbicara dan berperilaku, serta apa yang membuat mereka terpesona dan tertekan. . . .
Hal ini juga dilihat sebagai metode studi yang praktisinya mencoba memahami makna aktivitas
yang diamati bagi mereka yang terlibat di dalamnya.
—Robert Emerson, Penelitian Lapangan Kontemporer, hal. 1

Gender adalah identitas dan kinerja yang kita reproduksi dan ciptakan kembali melalui interaksi sehari-
hari. Pernikahan adalah hubungan gender, dan pernikahan adalah acara ritual dengan norma-norma yang
jelas untuk memperkuat maskulinitas dan feminitas tradisional. Begitu pula dengan bridal shower yang bersifat
gender. Kata bridal daripada wedding shower menunjukkan bahwa itu adalah ritual wanita. Ritual pelengkap
pranikah seorang pria adalah pesta bujangan. Dalam dekade terakhir, bentuk sosial baru, bridal shower
campuran atau campuran, telah menyebar. Montemurro (2005) mempelajari bridal shower campuran
dan tradisional. Ia melakukan wawancara mendalam terhadap 51 perempuan dengan menggunakan
snowball sampling. Para wanita tersebut telah menjadi tamu kehormatan, merencanakan, menjadi tuan rumah,
atau menghadiri lebih dari 280 acara bridal shower dalam 5 tahun sebelum wawancara, namun dia fokus
pada 148 acara di tahun sebelumnya. Ia juga menghadiri lima acara bridal shower sebagai partisipan
pengamat; tiga tradisional (semuanya perempuan) dan dua campuran. Dia mencatat siapa saja yang
menghadiri acara mandi tersebut (usia, jenis kelamin, dan hubungan), apa yang terjadi secara berurutan,
hadiah apa yang diberikan, dan bagaimana tindakan dan perasaan para peserta. Dalam acara bridal shower
tradisional, laki-laki berada di sekitar atau tidak hadir, bersama-sama di area lain di rumah tempat acara
shower diadakan atau di tempat lain. Ini menandakan kamar mandi sebagai ruang eksklusif feminin.
Banyak wanita melaporkan merasa bosan di kamar mandi tradisional. Montemurro mengidentifikasi tiga jenis
kamar mandi campuran: khusus tunangan, berpasangan, dan berpusat pada pengantin pria (“mandi pengantin
pria”). Mandi campuran cenderung dilakukan pada waktu yang berbeda (malam akhir pekan) dan lebih informal
dibandingkan mandi tradisional. Mereka cenderung menyajikan minuman beralkohol dan tidak
menjadikan pembukaan hadiah sebagai kegiatan utama atau eksklusif. Selain itu, hadiah lebih bervariasi dan
tidak terlalu feminin pada acara campuran dibandingkan saat acara bridal shower. Peran gender berbeda pada mandi campuran tetapi cenderung egaliter.
Meskipun acara mandi khusus perempuan tetap mempertahankan formalitas dan ekspektasi bahwa
perempuan “melakukan” feminitas, acara mandi campuran cenderung mewah dan lebih berorientasi pada
tampilan status daripada transformasi gender.

432
Machine Translated by Google
PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
Dalam bab ini, kita beralih dari penelitian kuantitatif ke penelitian
kualitatif dan mendiskusikan penelitian lapangan dan penelitian
kelompok terfokus. Penelitian lapangan mencakup banyak teknik
spesifik namun biasanya peneliti secara langsung mengamati dan
berpartisipasi dalam lingkungan sosial skala kecil, paling sering
dalam budaya asalnya. Seperti yang diilustrasikan oleh studi
tentang bridal shower di kotak pembuka bab ini, penelitian
lapangan tidak hanya membahas mengenai masyarakat miskin
perkotaan.
Banyak orang menyukai penelitian lapangan karena
melibatkan “bergaul” dengan orang lain. Ia tidak memiliki
matematika yang dingin atau statistik yang rumit dan tidak ada
hipotesis deduktif yang abstrak. Sebaliknya, in melibatkan interaksi
sosial langsung dan tatap muka dengan “orang-orang nyata”
dalam lingkungan sosial yang alami. Penelitian lapangan menarik
bagi mereka yang menyukai pengamatan orang. Laporan
penelitian lapangan bisa sangat menarik karena mengungkap
kisah-kisah tentang dunia sosial yang asing: pantai telanjang,
tunawisma atau penjudi profesional, geng jalanan, pasukan polisi,
ruang gawat darurat, koloni seniman, dan sebagainya. Beberapa
studi lapangan sama menariknya untuk dibaca seperti karya fiksi
dengan keseruan novel thriller atau misteri.
Penelitian lapangan memerlukan pembicaraan langsung
dan pengamatan terhadap orang-orang yang diteliti. Melalui
interaksi pribadi selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun,
Anda belajar tentang orang-orang ini dan sejarah hidup, hobi,
kebiasaan, harapan, ketakutan, dan impian mereka. Bertemu
orang-orang baru dan menemukan dunia sosial baru memang
menyenangkan. Penelitian lapangan juga sulit, intens, memakan
waktu, menguras emosi, dan terkadang berbahaya secara fisik.
PENGERTIAN PENELITIAN LAPANGAN
Penelitian lapangan cocok dilakukan ketika kita ingin mempelajari,
memahami, atau mendeskripsikan sekelompok orang yang
berinteraksi. Hal ini membantu kita menjawab pertanyaan
penelitian seperti: Bagaimana orang melakukan Y di dunia sosial?
atau Seperti apa dunia sosial X ? Kita dapat menggunakan
penelitian lapangan untuk mengidentifikasi aspek-aspek dunia
yang tidak dapat diakses dengan menggunakan metode lain
(misalnya survei, eksperimen) seperti dalam mempelajari geng jalanan atau
Wisatawan
Kebanyakan studi penelitian lapangan berfokus pada lokasi
atau setting tertentu. Ini berkisar dari kelompok kecil (dua puluh
atau tiga puluh orang) hingga seluruh komunitas.
ikatan. Peneliti lapangan pemula harus memulai dengan kelompok
yang relatif kecil yang berinteraksi satu sama lain secara teratur
dalam lingkungan tertentu (misalnya sudut jalan, gereja, ruang
bar, salon kecantikan, lapangan baseball).
Beberapa peneliti menggunakan pengalaman sosial yang tidak
berbentuk yang tidak tetap pada tempatnya tetapi wawancara
dan observasi intensif adalah satu-satunya cara agar kita dapat
mengakses pengalaman tersebut, misalnya, perasaan seseorang
yang pernah dirampok atau janda dari seorang janda. seseorang
yang melakukan bunuh diri.1 Untuk menggunakan terminologi
yang konsisten, saya akan menyebut orang-orang yang
diteliti dalam lingkungan lapangan sebagai anggota. Mereka
adalah orang dalam atau penduduk asli di lapangan dan termasuk
dalam kelompok, subkultur, atau lingkungan sosial yang ingin
dipelajari oleh peneliti lapangan dari luar.
Peneliti lapangan telah mengeksplorasi beragam lingkungan
sosial, subkultur, dan aspek kehidupan sosial2 (lihat Gambar 1).
Tempat-tempat di mana murid-murid saya berhasil melakukan
penelitian lapangan berskala kecil dan jangka pendek meliputi
salon kecantikan, pusat penitipan anak, toko roti, ruang bingo,
arena bowling, gereja, kedai kopi, binatu, kantor polisi, panti
jompo, klub tari telanjang , salon tato, dan berat badan
ruang.
Sejarah Singkat Penelitian Lapangan
Kita dapat menelusuri penelitian lapangan hingga laporan para
pelancong yang melakukan perjalanan ke negeri-negeri jauh.3
Sejak abad ketiga belas, penjelajah dan misionaris Eropa telah
menulis deskripsi tentang budaya dan masyarakat aneh yang
mereka temui. Yang lain membaca deskripsi ini untuk mempelajari
budaya asing. Pada abad kedelapan belas dan kesembilan belas
dengan ekspansi Eropa, para pelancong menjadi lebih melek
huruf. Jumlah dan kualitas laporan mengenai negeri-negeri dan
masyarakat asing semakin bertambah.
Penelitian lapangan akademis dimulai pada akhir abad
kesembilan belas dengan antropologi. Para antropolog pertama
hanya membaca laporan para penjelajah, pejabat pemerintah,
atau misionaris. Mereka kurang memiliki kontak langsung dengan
orang-orang yang mereka pelajari. Banyak laporan perjalanan
berfokus pada hal-hal eksotik dan bersifat rasis serta etnosentris.
bridal shower.
jarang berbicara bahasa lokal dan bergantung pada
penerjemah. Baru pada tahun 1890-an para antropolog Eropa
mulai melakukan perjalanan ke negeri-negeri jauh untuk
mempelajari budaya lain.
433
Machine Translated by Google

PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS

GAMBAR 1 Contoh Lokasi/Topik Penelitian Lapangan

PENGATURAN SKALA KECIL Penjual dari pintu ke pintu

Penumpang di dalam pesawat Buruh pabrik
Bar atau bar Penjudi
Tempat perlindungan perempuan yang rusak Mahasiswa kedokteran

Klub kamera Penari telanjang wanita

Binatu Petugas kepolisian
Koki restoran
Organisasi gerakan sosial
Kantor kesejahteraan sosial Pekerja sosial
Stasiun televisi Supir taksi

Ruang tunggu
PENYIMPANAN DAN KEGIATAN PIDANA
PENGATURAN KOMUNITAS Tindik badan/alat kelamin dan branding
Komunitas pensiunan Kultus
Kota kecil Pengedar dan pecandu narkoba
Komunitas etnis perkotaan Hippie
Pantai telanjang
Lingkungan kelas pekerja
Kelompok okultisme
AKTIVITAS ANAK Pelacur
Geng jalanan, geng motor
Taman bermain
Orang jalanan, tempat penampungan tunawisma
Bisbol Liga Kecil
Remaja di sekolah
SETTINGAN MEDIS DAN MEDIS-
Kelompok gadis SMP
ACARA TERKAIT
Perkemahan musim panas
Kematian

PEKERJAAN Ruang gawat darurat

Unit perawatan intensif
Pramugari maskapai penerbangan

Artis Kehamilan dan aborsi

Pelayan koktail Kelompok dukungan untuk pengasuh Alzheimer

Penangkap anjing

Antropolog sosial Inggris Bronislaw Mali-noski (1844–1942)
adalah peneliti pertama yang tinggal bersama sekelompok orang
untuk jangka waktu yang lama dan menulis tentang pengumpulan
data. Pada tahun 1920-an, ia menyajikan kerja lapangan yang intensif
sebagai metode baru dan berpendapat untuk memisahkan pengamatan
langsung dan pernyataan asli dari kesimpulan pengamat.
Dia berpendapat bahwa cara terbaik untuk mengembangkan
pemahaman mendalam tentang suatu komunitas atau budaya adalah
dengan berinteraksi langsung dan hidup di antara masyarakat asli,
di London. Mereka secara langsung mengamati orang-orang di
lingkungan alami dan menggunakan pendekatan pengumpulan data
induktif. Teknik penelitian lapangan observasi partisipatif mungkin
berasal dari Jerman pada tahun 1890. Paul Gohre bekerja dan tinggal
sebagai pekerja magang di pabrik selama tiga bulan dan membuat
catatan rinci setiap malam di rumah untuk mempelajari kehidupan
pabrik. Karyanya yang diterbitkan mempengaruhi para sarjana
universitas termasuk sosiolog Max Weber.
Kita bisa menelusuri penelitian lapangan di Amerika Serikat

mempelajari adat istiadat, kepercayaan, dan proses sosial mereka.
Tak lama kemudian, para peneliti menerapkan teknik penelitian
lapangan untuk mempelajari masyarakat mereka sendiri. Pada tahun
1890-an, Charles Booth dan Beatrice Webb menggunakan penelitian
survei dan penelitian lapangan untuk mempelajari masyarakat miskin.
ke Departemen Sosiologi Universitas Chicago yang dikenal sebagai
Sekolah Sosiologi Chicago. Pengaruhnya terhadap penelitian lapangan
mempunyai dua fase. Pada masa pertama, dari tahun 1910an hingga
1930an, para peneliti menggunakan berbagai metode berdasarkan
studi kasus atau pendekatan sejarah hidup termasuk pendekatan
langsung.

434
Machine Translated by Google
PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
observasi, wawancara informal, dan membaca dokumen atau
catatan resmi. Pada tahun 1916, Robert E. Park
(1864–1944) menyusun program penelitian untuk
investigasi sosial kota Chicago. Dipengaruhi oleh latar belakangnya
sebagai reporter surat kabar,
dia mendesak para peneliti untuk meninggalkan perpustakaan dan “mendapatkan
tangan mereka kotor” dengan melakukan observasi langsung dan
mendengarkan percakapan di sudut jalan, di ruang bar, dan di lobi
hotel mewah. Studi awal
seperti Si Hobo (Anderson, 1923), Si Jack
Roller (Shaw, 1930), dan Geng (Thrasher, 1927)
mendirikan sosiologi Sekolah Chicago awal sebagai
studi deskriptif tentang kehidupan jalanan dengan sedikit analisis.
Penelitian lapangan awal memadukan jurnalistik dan
teknik antropologi. Teknik jurnalistik
membutuhkan berada di belakang penampilan permukaan dan
perilaku, menggunakan informan, memperhatikan konflik, dan
mengungkap apa yang “sebenarnya terjadi”. Teknik antropologis
meminta kita untuk tetap pada skala kecil
kelompok untuk waktu yang lama, melakukan observasi rinci, dan
kemudian menghasilkan laporan tentang bagaimana kelompok tersebut
anggota berinteraksi dan melihat dunia.
Pada fase kedua Sekolah Chicago, dari
Tahun 1940an hingga 1960an, para sarjana mengembangkan partisipan
observasi sebagai teknik tersendiri dengan memperluas
teknik antropologi untuk mempelajari seorang peneliti
masyarakat sendiri. Tiga prinsip muncul: (1) Belajar
orang-orang di lingkungan alaminya, atau di tempat; (2) belajar
orang dengan berinteraksi langsung dengan mereka berulang kali
lembur; dan (3) mengembangkan wawasan teoritis yang luas
berdasarkan pemahaman mendalam tentang anggota
perspektif dunia sosial.
Setelah Perang Dunia II, penelitian lapangan menghadapi
persaingan yang semakin ketat dari survei dan kuantitatif
riset. Penelitian lapangan menurun secara proporsi
dari semua penelitian sosial hingga tahun 1970-1980an. Bidang
peneliti mulai meminjam dan mengadaptasi ide dan teknik dari
psikologi kognitif, antropologi budaya, cerita rakyat, dan linguistik.
Peneliti lapangan
juga mengkaji kembali akar epistemologis dan
asumsi filosofis ilmu sosial untuk menguraikan metode kualitatif.
Selain itu, ini
peneliti menjadi lebih sadar diri
teknik penelitian dan lebih sistematis
tentang menguraikan penelitian lapangan sebagai pendekatan
ilmiah yang berbeda untuk studi kehidupan sosial.
Saat ini peneliti lapangan mengamati secara langsung dan
berinteraksi dengan anggota dalam lingkungan alami untuk memperoleh
perspektif “dalam”. Banyak dari peneliti ini
menganut perspektif aktivis atau konstruksionis sosial dalam
kehidupan sosial. Daripada melihat orang
sebagai media netral yang melaluinya kekuatan-kekuatan sosial
operasi atau kehidupan sosial sebagai sesuatu yang “di luar sana”.
mengukurnya, mereka berpendapat bahwa manusia terus menerus mencipta
dan mendefinisikan kehidupan sosial melalui interaksi sehari-hari
mereka. Peneliti lapangan berasumsi bahwa manusia melakukan filter
pengalaman manusia melalui perasaan realitas yang terus-menerus,
cair, dan subjektif yang membentuk cara kita melihat dan
bertindak atas peristiwa. Seperti asumsi-asumsi tentang kehidupan bermasyarakat
menyarankan agar kita fokus pada proses negosiasi, diskusi, dan
diskusi sosial tatap muka sehari-hari.
dan tawar-menawar yang digunakan orang untuk membangun dan
mengubah makna sosial. Melakukan penelitian lapangan adalah
sekaligus untuk menggambarkan dunia sosial dan
menjadi aktor di dalamnya. Bila peneliti adalah a
bagian dari lingkungan sosial, melakukan penelitian lapangan adalah
lebih dari sekadar aktivitas pengumpulan data yang pasif atau
netral. Ini menjadi pengalaman sosial yang dijalani dengan kesadaran diri
dalam dirinya sendiri.
Etnografi dan Etnometodologi
Dua perluasan penelitian lapangan, etnografi dan
etnometodologi, dibangun berdasarkan perspektif konstruksionis
sosial. Etnografi berasal dari antropologi budaya.4 Etno berarti
rakyat atau folk,
dan grafis mengacu pada menulis atau mendeskripsikan sesuatu.
Etnografi merupakan gambaran a
orang dan/atau budayanya. Kami terus-menerus membuat
kesimpulan—yaitu, melampaui apa yang secara eksplisit
dikatakan atau jelas untuk dilihat—dan bergerak menuju apa yang ada
benar-benar dimaksudkan atau tersirat secara tidak langsung. Tampilan orang
budaya mereka (yaitu, apa yang mereka pikirkan, renungkan, atau
percaya) melalui perilaku eksternal (misalnya ucapan
dan tindakan) dalam konteks sosial tertentu, namun kita
tidak dapat menangkap makna sosial sepenuhnya dari hal-hal yang eksplisit,
perilaku yang ditampilkan secara eksternal saja. Jadi, dengan menggunakan
Etnografi Penelitian lapangan yang menekankan pada pemberian
gambaran yang sangat rinci tentang suatu kebudayaan yang berbeda
dari sudut pandang orang dalam budaya untuk memfasilitasi
pemahaman tentangnya.
435
Machine Translated by Google
PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
etnografi, kami mendeskripsikan kehidupan dan perilaku masyarakat
namun juga mencoba menyimpulkan makna perilaku (misalnya,
pemikiran atau keyakinan yang berada di balik perilaku tersebut).
Tujuan utama etnografi adalah untuk beralih dari apa yang dapat
dengan mudah kita amati secara eksternal ke apa yang orang-orang
yang kita amati benar-benar rasakan dan maksudkan secara internal.
Misalnya, seseorang mengundang Anda ke “bridal shower”.
Berdasarkan pengetahuan budaya Anda, Anda mungkin menyimpulkan
bahwa ini akan menjadi pesta informal dan Anda harus membawa
hadiah untuk seseorang yang akan segera menikah. Pengetahuan
budaya mencakup simbol, lagu, ucapan, fakta, cara berperilaku, dan
objek (misalnya ponsel, hamburger). Kita mempelajari kebudayaan
dengan menonton televisi, mendengarkan orang tua dan teman,
mengamati orang lain, dan seterusnya.
Pengetahuan budaya mencakup pengetahuan eksplisit (yaitu,
apa yang kita ketahui dan bicarakan) dan pengetahuan diam-diam
(yaitu, apa yang kita ketahui secara implisit namun jarang kita akui
secara langsung). Misalnya, pengetahuan eksplisit mencakup peristiwa
sosial (misalnya mandi). Kebanyakan orang dapat menggambarkan
apa yang terjadi sekaligus. Pengetahuan diam-diam mencakup norma
budaya yang tidak terucapkan mengenai hadiah yang pantas dan
metode penyajiannya. Orang-orang bahkan mungkin tidak memikirkan
norma tersebut atau jika tidak yakin mungkin merasa cemas tentang
bagaimana menggunakan norma tersebut dengan benar. Mereka
merasa tidak nyaman jika ada yang melanggar norma, namun sulit
menentukan sumber ketidaknyamanannya.
Para etnograf menggambarkan pengetahuan budaya yang eksplisit
dan tersembunyi yang digunakan para anggota. Mereka menggunakan
deskripsi rinci dan analisis cermat untuk membongkar dan menyusun
kembali peristiwa-peristiwa tersebut.
Antropolog Clifford Geertz (1926–2006) menyatakan bahwa
bagian penting dari etnografi adalah deskripsi yang kaya dan sangat
rinci .
Deskripsi Tebal (Thick Description) Data kualitatif yang mana
seorang peneliti berusaha untuk menangkap semua detail dari
suatu latar sosial dalam deskripsi yang sangat rinci dan
menyampaikan perasaan yang mendalam terhadap latar dan
kehidupan batin orang-orang di dalamnya.
Etnometodologi Suatu pendekatan ilmu sosial yang
menggabungkan filsafat, teori sosial, dan metode untuk
mempelajari pengetahuan akal sehat; menyelidiki interaksi sosial
biasa dalam skala kecil untuk mengungkap aturan yang digunakan
orang untuk membangun dan memelihara realitas sosial sehari-
hari.
436
deskripsi yang spesifik (sebagai lawan dari ringkasan, atau
generalisasi, atau penggunaan variabel standar). Deskripsi tebal
tentang peristiwa berdurasi 3 menit mungkin memerlukan beberapa
halaman. Ini menangkap secara tepat apa yang telah terjadi dan
menempatkan drama peristiwa dalam konteks yang lebih luas. Hal
ini memungkinkan multitafsir atau perspektif dan memberikan konteks
sosial budaya yang lebih luas, memungkinkan pembaca untuk
menyimpulkan makna budaya yang lebih dalam.
Etnometodologi, sebuah pendekatan berbeda yang
dikembangkan pada tahun 1960-an, adalah studi tentang pengetahuan
akal sehat.6 Untuk mempelajari akal sehat, para ahli etnometodologi
mengamati penciptaan dan penggunaannya dalam interaksi sosial
yang berkelanjutan dalam lingkungan alam. Etnometodologi adalah
bentuk penelitian lapangan ekstrem yang didasarkan pada filsafat
fenomenologis dan pendekatan konstruksionis sosial yang
memadukan teori, filsafat, dan metode. Dalam Mehan dan Wood
(1975:3, 5) kita melihat gambaran etnometodologi.
[E]tnometodologi bukanlah kumpulan temuan, metode,
teori, atau pandangan dunia. Saya memandang
. .. Et-
etnometodologi sebagai suatu bentuk kehidupan.
nometodologi merupakan upaya untuk menampilkan
realitas suatu tingkatan yang ada di luar tingkatan
sosiologis. . . . Hal ini berbeda dengan sosiologi
sebagaimana sosiologi berbeda dengan psikologi.
Etnometodologi melibatkan analisis situasi mikro yang
terspesialisasi dan sangat rinci (misalnya transkrip percakapan singkat
atau rekaman video interaksi sosial). Dibandingkan dengan penelitian
lapangan Chicago School, ia lebih sadar akan metode dan melihat
temuan-temuan penelitian muncul baik dari metode spesifik yang kita
gunakan untuk belajar maupun dari kehidupan sosial yang kita pelajari.
Asumsi inti etnometodologi adalah bahwa makna sosial bersifat
rapuh dan cair, tidak tetap, stabil, atau kokoh. Kami terus-menerus
menciptakan dan menciptakan kembali makna sebagai proses yang
berkelanjutan. Oleh karena itu, para ahli etnometodologi menganalisis
dengan cermat apa yang kita katakan, termasuk jeda dan konteks
pembicaraan kita. Mereka berasumsi bahwa orang “mencapai”
pemahaman yang masuk akal dengan menerapkan aturan sosial
budaya yang diam-diam. Para etnometodologi ingin mengungkapkan
aturan-aturan tak terucapkan yang kita ikuti namun tidak secara
eksplisit kita sadari. Mereka melihat kita terus-menerus menafsirkan
(yaitu, mencari tahu atau memberi makna pada) peristiwa sehari-hari
dengan menerapkan apa yang kita miliki
Machine Translated by Google
PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
pengetahuan budaya dan memanfaatkan petunjuk dalam konteks
sosial tertentu.
Dengan mengkaji interaksi sosial sehari-hari secara sangat
rinci, para etnometodologi berusaha mengidentifikasi aturan-aturan
untuk mengkonstruksi realitas sosial dan akal sehat. Mereka ingin
mendokumentasikan bagaimana kita menerapkan aturan sosial
tingkat mikro dan membuat aturan baru “on the fly.”
Misalnya, seorang peneliti positivis dan kuantitatif memandang tes
standar atau wawancara survei formal sebagai menghasilkan fakta
obyektif tentang seseorang, sementara ahli etnometodologi melihatnya
sebagai menunjukkan kemampuan seseorang untuk mengambil
petunjuk implisit dan menerapkan pengetahuan budaya yang masuk
akal.
Salah satu teknik yang digunakan oleh para etnometodologi
adalah eksperimen pelanggaran, sebuah metode untuk membuat
terlihat dan menunjukkan kekuatan aturan-aturan sederhana yang kita
andalkan untuk menciptakan kesadaran akan realitas dalam
kehidupan sehari-hari. Dalam “eksperimen” tersebut, ahli
etnometodologi dengan sengaja melanggar norma sosial yang diam-
diam. Pelanggaran tersebut biasanya menimbulkan respons sosial
yang kuat (misalnya, orang menjadi cemas dan bingung, tertawa
gugup, atau mengungkapkan kekesalan dan kemarahan). Respons
yang diberikan membenarkan keberadaan aturan tersebut dan
menunjukkan bahwa aturan diam-diam tersebut merupakan ciri
penting dari aliran kehidupan sosial sehari-hari. Pelanggaran tersebut
juga menunjukkan rapuhnya realitas sosial. Dalam eksperimen
pelanggaran yang terkenal, Harold Garfinkel (1917–) mengirim murid-
muridnya ke toko terdekat. Dia mengatakan kepada mereka untuk
“mengira” pelanggan lain sebagai petugas penjualan.
Pada awalnya, para pelanggan menjadi bingung dan tergagap dalam
memberikan penjelasan, namun ketika para siswa terus salah
menafsirkan, banyak pelanggan yang kebingungan enggan menerima
definisi baru dari situasi tersebut dan dengan canggung mencoba
untuk mengisi peran pramuniaga.
Yang lainnya “meledak” dan “kehilangan ketenangan”, melanggar
norma sosial yang lebih luas dalam menjaga interaksi sopan dan
tidak memihak dengan pelanggan lain. Pelanggaran sosial seperti ini
menggambarkan betapa kita sangat bergantung pada pengetahuan
diam-diam untuk kelangsungan kehidupan sosial (misalnya,
membedakan pramuniaga dari pelanggan lain). Pembuat film telah
menggunakan situasi sosial serupa untuk efek komik. Mereka
memiliki orang-orang dari budaya berbeda yang tidak memiliki aturan
perilaku yang baik dan tidak terucapkan yang melanggar norma-
norma sosial.7 Hal ini lucu karena orang dewasa yang mampu
melanggar norma-norma umum sehari-hari akan mengganggu aliran
realitas sosial sehari-hari dan menghasilkan
ketegangan sosial yang kita keluarkan melalui tawa. Jika seorang
anak kecil atau orang yang mengalami gangguan kognitif melanggar
norma yang diam-diam, hanya sedikit yang melihatnya sebagai hal
yang lucu, tetapi mungkin juga sebagai hal yang “imut” atau
“menyedihkan”. Praktisi kesehatan mental menggunakan kemampuan
seseorang untuk mengenali dan menerapkan pengetahuan budaya
sehari-hari sebagai indikator kompetensi mental seseorang.
Logika Penelitian Lapangan
Penelitian lapangan adalah suatu orientasi untuk melakukan penelitian
sosial lebih dari sekedar teknik penelitian tertentu.
Peneliti lapangan memanfaatkan beragam teknik spesifik.8 Seperti
yang dikatakan Schatzman dan Strauss (1973:14), “Metode lapangan
lebih seperti payung aktivitas di mana teknik apa pun dapat
digunakan untuk memperoleh pengetahuan yang diinginkan, dan
untuk proses berpikir tentang informasi ini.” Seorang peneliti lapangan
adalah individu yang banyak akal dan berbakat dengan kecerdikan
dan kemampuan berpikir saat berada di lapangan. Penelitian lapangan
melibatkan bricolage, yang lebih dari sekedar menggabungkan
beragam informasi.
Hal ini menghubungkan apa yang peneliti pelajari dengan konteks di
mana penelitian tersebut muncul, menghubungkan peneliti dengan
orang yang diteliti, dan mengintegrasikan makna dengan pengalaman
(Kincheloe, 2005).
Penelitian lapangan bertumpu pada prinsip naturalisme. Ini
berlaku untuk mempelajari fenomena seperti lautan, hewan, tumbuhan.
Naturalisme mengajarkan kita untuk mengamati peristiwa-peristiwa
biasa dalam suasana alami, bukan dalam suasana yang dibuat-buat,
diciptakan, atau diciptakan oleh peneliti. Cara terbaik bagi kita untuk
belajar adalah dengan menangkap peristiwa-peristiwa yang terjadi
dalam realitas otentik, sehingga kita harus melakukan penelitian di
“lapangan”, meninggalkan lingkungan yang dapat diprediksi dan aman
seperti kantor, laboratorium, atau ruang kelas.
Prinsip lain dari penelitian lapangan adalah bahwa kehidupan
sosial yang sedang berlangsung mengandung banyak perspektif yang
digunakan orang dalam lingkungan sosial yang alami. Untuk mengerti
Eksperimen pelanggaran Teknik penelitian dimana seorang
peneliti lapangan dengan sengaja melanggar aturan dan pola
perilaku sosial untuk mengungkap aspek tentang makna dan
hubungan sosial.
Naturalisme Prinsip bahwa peneliti harus mengkaji peristiwa-
peristiwa yang terjadi dalam lingkungan sosial yang alami, sehari-
hari, dan berkelanjutan.
437
Machine Translated by Google

PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS

kehidupan sosial, kita harus memasukkan semua perspektif. sangat relevan dalam penelitian lapangan, tidak seperti
Peneliti lapangan mencoba masuk ke dalam “kepala” atau sistem kebanyakan penelitian kuantitatif. Lilin (1979:509) mencatat:
makna dari beragam anggota dan kemudian beralih kembali ke
Metode informal dan kuantitatif, kekhasan individu cenderung luput dari
sudut pandang orang luar atau sudut pandang penelitian.
perhatian. Pemrosesan data elektronik tidak memperhatikan usia, jenis
Sebagaimana dicatat oleh Van Maanen (1982:139), “Kerja
kelamin, atau etnis direktur penelitian atau pemrogram. Namun, dalam
lapangan berarti keterlibatan dan ketidakterikatan, kesetiaan dan penelitian lapangan, aspek dasar identitas pribadi ini menjadi menonjol;
pengkhianatan, keterbukaan dan kerahasiaan, dan kemungkinan mereka secara drastis mempengaruhi proses penelitian lapangan.
besar, cinta dan benci.” Anda ingin dapat dengan lancar dan
cepat beralih perspektif dan melihat peristiwa dari berbagai sudut
pandang secara bersamaan. Biasanya satu individu melakukan
Keterlibatan langsung di lapangan dapat memberikan
studi penelitian lapangan sendirian, meskipun tim kecil sudah
dampak emosional. Penelitian lapangan memang menyenangkan
efektif. Orang tersebut harus melakukan banyak hal sekaligus
dan mengasyikkan, tetapi juga dapat mengganggu kehidupan
dan sangat penuh perhatian (lihat Kotak Perluasan 1, Apa yang
pribadi, keamanan fisik, atau kesejahteraan mental Anda.
Dilakukan Peneliti Lapangan?)
Dibandingkan jenis penelitian sosial lainnya, penelitian ini
membentuk kembali persahabatan, kehidupan keluarga, identitas
Karena Anda terlibat langsung dalam kehidupan sosial
diri, atau nilai-nilai pribadi:
“nyata” saat Anda mempelajarinya, karakteristik pribadi
Harga yang harus dibayar untuk melakukan kerja lapangan sangatlah
tinggi, bukan dalam bentuk uang (kerja lapangan lebih murah dibandingkan

KOTAK EKSPANSI 1 kebanyakan jenis penelitian lainnya) namun dalam upaya fisik dan mental.

Apa yang Dilakukan Peneliti Lapangan? Ini adalah kerja keras. Sungguh melelahkan menjalani dua kehidupan
secara bersamaan. (Bogdan dan Taylor, 1975:vi)

Seorang peneliti lapangan melakukan hal-hal berikut: 1.

Penelitian lapangan memerlukan banyak waktu. Sebuah
Mengamati kejadian-kejadian biasa dan aktivitas sehari-hari yang terjadi di
penelitian mungkin memerlukan ratusan, bahkan ribuan, jam
alam, selain kejadian-kejadian yang tidak biasa. 2. Terlibat langsung
pengamatan dan interaksi langsung selama beberapa bulan atau
dengan orang-orang yang

diteliti dan secara pribadi mengalami proses kehidupan sosial sehari-hari di
lapangan. setting 3. Memperoleh sudut pandang orang dalam sambil
mempertahankan perspektif analitik atau jarak
dari orang luar 4. Menggunakan berbagai teknik dan keterampilan sosial
dengan cara yang fleksibel sesuai tuntutan situasi 5. Menghasilkan data
dalam bentuk catatan tertulis yang ekstensif serta diagram, peta, atau gambar
untuk memberikan penjelasan yang sangat detail
tahun dengan kunjungan hampir setiap hari ke lokasi lapangan.
Seperti yang dikatakan Fine (1996: 244) dalam penelitiannya
terhadap empat dapur restoran: “Saya berusaha untuk hadir
enam hari setiap minggu. . . dan saya berusaha mengubah
waktu pengamatan saya. . . . Saya menghabiskan
satu bulan mengamati di dapur di setiap restoran lalu
mewawancarai semua juru masak penuh waktu dengan total tiga

puluh wawancara mendalam. Setiap wawancara berlangsung

dari satu hingga tiga jam.”

6. Melihat peristiwa secara holistik (yaitu sebagai satu kesatuan,

Langkah-Langkah Melakukan Penelitian Lapangan
bukan potongan-potongan) dan secara individual dalam
konteks sosialnya 7. Memahami dan mengembangkan empati Proses melakukan studi penelitian lapangan lebih fleksibel dan
terhadap anggota di lapangan dan tidak hanya mencatat fakta
kurang terstruktur dibandingkan penelitian kuantitatif. Oleh
obyektif yang
karena itu, penting bagi Anda untuk terorganisir dan siap
“dingin” 8. Memperhatikan keduanya secara eksplisit aspek
menghadapi lapangan. Langkah-langkah suatu proyek hanya
budaya (yang dikenali, disadari, diucapkan) dan diam-diam
berfungsi sebagai panduan perkiraan atau peta jalan (lihat Kotak
(kurang dikenali, implisit, tak terucapkan)
9. Mengamati proses sosial yang sedang berlangsung tanpa memaksakan
Perluasan 2, Langkah-Langkah Penelitian Lapangan). Kita dapat

ing sudut pandang luar membagi keseluruhan proses menjadi enam bagian: persiapan,
10. Mengatasi tingkat stres pribadi yang tinggi, ketidakpastian , pemilihan dan akses lokasi lapangan, strategi lapangan, hubungan
dilema etika, dan ambiguitas di lapangan, pengumpulan data, dan keluar.

438
Machine Translated by Google
PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
KOTAK EKSPANSI 2
Langkah-Langkah Penelitian Lapangan
1. Mempersiapkan diri, membaca literatur, dan tidak fokus.
2. Pilih lokasi lapangan dan dapatkan akses ke sana.
3. Terjun ke lapangan dan menjalin hubungan sosial dengan
anggota.
4. Ambil peran sosial, pelajari seluk beluknya, dan bergaul dengan
anggota.
5. Menonton, mendengarkan, dan mengumpulkan data berkualitas.
Mulailah menganalisis data dan menghasilkan serta
mengevaluasi hipotesis kerja.
Fokus pada aspek spesifik dari latar dan gunakan pengambilan
sampel teoretis.
Melakukan wawancara lapangan dengan informan anggota.
6. Keluarkan diri dan tinggalkan lingkungan secara fisik.
Selesaikan analisis dan tulis laporan penelitian.
Catatan: Tidak ada persentase waktu tetap yang dibutuhkan untuk
setiap langkah. Sebagai perkiraan kasar, Junker (1960:12)
menyarankan bahwa, ketika berada di lapangan, peneliti harus
menghabiskan sekitar seperenam waktunya untuk mengamati,
sepertiga mencatat data, sepertiga waktunya menganalisis data. ,
dan seperenam hasil pelaporan. Lihat juga Denzin (1989:176)
untuk delapan langkah penelitian lapangan.
Langkah 1: Bersiap untuk Memasuki Lapangan. Ada empat
aspek persiapan lapangan: belajar fleksibel, mempersiapkan diri,
tidak fokus, dan sadar diri serta memiliki pengetahuan tentang diri
sendiri.
Bersikaplah Fleksibel. Ketangkasan merupakan suatu keutamaan
ketika melakukan penelitian lapangan. Dalam penelitian lapangan,
Anda tidak akan mengikuti langkah-langkah yang telah ditetapkan
dengan jelas, telah ditetapkan, dan tetap. Daripada memiliki
serangkaian metode untuk diterapkan atau hipotesis eksplisit untuk
diuji, Anda memilih teknik berdasarkan manfaatnya dalam
memberikan informasi berharga dalam situasi tertentu. Pada
awalnya, Anda akan mengharapkan sedikit kendali atas data dan
sedikit fokus. Anda ingin mampu mengubah arah dan mengikuti
petunjuk sesuai kebutuhan, belajar mengenali dan memanfaatkan
peluang, serta menyesuaikan diri dengan cepat terhadap situasi sosial yang berubah-ubah.
Anda tidak ingin terjebak dalam kesalahpahaman awal;
sebaliknya, belajarlah untuk terbuka terhadap penemuan ide-
ide baru. Menemukan pertanyaan yang paling bermanfaat
untuk ditanyakan tentang bagian kehidupan sosial di lapangan
sering kali memerlukan kesabaran, waktu, kepekaan, dan refleksi.
Atur Diri Anda. Faktor manusia dan pribadi dapat berperan
dalam proyek penelitian apa pun, namun keduanya merupakan
unsur penting dalam studi penelitian lapangan. Proyek
lapangan sering kali dimulai dengan kejadian yang tidak
disengaja atau karena kepentingan pribadi, seperti bekerja,
mempunyai hobi, atau menjadi pasien atau aktivis.9 Untuk
melakukan penelitian lapangan, Anda harus menyempurnakan
keterampilan melihat dan mendengarkan dengan cermat,
memori jangka pendek, dan menulis teratur. Sebelum Anda
memasuki lokasi lapangan, Anda perlu berlatih mengamati
detail situasi yang biasa dan kemudian menuliskannya.
Perhatian ekstrim terhadap detail dan ingatan jangka pendek
dapat ditingkatkan dengan latihan. Demikian pula, membuat
catatan harian atau jurnal pribadi merupakan praktik yang
baik untuk menulis catatan lapangan. Seperti semua
penelitian sosial, membaca literatur ilmiah akan membantu
Anda mempelajari konsep, potensi kesalahan, metode
pengumpulan data, dan teknik untuk menyelesaikan konflik.
Seorang peneliti lapangan pemula harus membaca lusinan
laporan penelitian lapangan sebelum memulai penelitian.
Selain itu, Anda mungkin menemukan buku harian, novel,
film, laporan jurnalistik, dan otobiografi sebagai alat yang
berharga untuk lebih mengenal dan mempersiapkan diri Anda
secara emosional untuk memasuki bidang tersebut.
Tidak fokus. Untuk memulainya, Anda perlu mengosongkan pikiran
Anda dari prasangka dan mengambil pandangan yang luas
daripada berfokus secara sempit. Namun, setelah disosialisasikan
ke lingkungan, Anda dapat mulai memfokuskan penyelidikan.
Mengaburkan berarti secara sadar memulai dengan segar,
sangat sadar dan ingin tahu, tidak terbebani oleh asumsi
dan prasangka. Ada dua jenis.10 Yang pertama adalah
menggunakan jaring yang luas untuk menyaksikan beragam
situasi, orang, dan lingkungan—mencari gambaran
keseluruhan lingkungan sebelum memutuskan apa yang
akan dimasukkan atau dikecualikan. Yang kedua adalah
melampaui peran sempit peneliti dan tidak membatasi diri
Anda secara eksklusif untuk menjadi peneliti. Seperti yang
dicatat oleh Douglas (1976:122), penting untuk memperluas
pengalaman Anda melampaui peran profesional yang ketat.
Pengaburan Fokus (Defocusing) Suatu teknik di awal penelitian
lapangan yang dengannya peneliti menghilangkan asumsi-asumsi
dan prasangka masa lalunya agar lebih terbuka terhadap kejadian-
kejadian di lokasi lapangan.
439
Machine Translated by Google
PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
Anda ingin melampaui “zona nyaman” Anda untuk merasakan
pengalaman lapangan sebanyak mungkin tanpa mengkhianati
komitmen utama Anda sebagai peneliti.
Sadar Diri. Seorang peneliti lapangan yang baik adalah orang
yang sangat sadar diri. Sebagai peneliti lapangan, Anda perlu
mengenal diri sendiri dan merefleksikan pengalaman pribadi
Anda. Anda mungkin akan merasakan kecemasan, keraguan
diri, frustrasi, dan ketidakpastian di lapangan. Terutama pada
awalnya, Anda mungkin merasa mengumpulkan data yang
salah dan mungkin mengalami gejolak emosi, isolasi, dan
kebingungan. Anda mungkin merasa sangat terpinggirkan:
sebagai orang luar di lapangan dan jauh dari teman, keluarga,
dan peneliti lain.11 Susunan emosi, biografi pribadi, dan
pengalaman budaya Anda sangat relevan dalam penelitian
lapangan. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk
mengetahui keterbatasan, komitmen pribadi, dan konflik batin
Anda (lihat bagian selanjutnya tentang stres).
CONTOH KOTAK 1
Penelitian Lapangan di Bar Pedesaan dan Barat
Eliasoph (1998) melakukan penelitian lapangan pada beberapa
kelompok di komunitas California untuk memahami bagaimana
orang Amerika menghindari ekspresi politik. Salah satunya
adalah klub sosial. Eliasoph menggambarkan dirinya sebagai
seorang “perkotaan, bicoastal, berkacamata, Yahudi, Ph.D.
kandidat dari barisan panjang komunis, ateis, liberal, pembaca
buku, ideolog, dan pendebat” (hal. 270). Dunia klub sosial
sangat asing baginya. Klub sosial, Buffalos, berpusat pada
musik country dan barat di sebuah bar, Silverado Club. Dia
menggambarkannya:
Silverado berkerumun di tempat parkir yang luas dan rusak di
tempat yang dulunya merupakan lahan basah dan sekarang menjadi
tempat pemberhentian truk, satu setengah mil dari stasiun kapal
perang nuklir [nama kota] Amargo. Sesekali selokan air asin
menyembul melalui bermil-mil mal beraspal dan pompa bensin.
Kendaraan raksasa beroda empat memenuhi tempat parkir,
membuat miniatur Honda saya tampak seperti mainan. . . . Di dalam
Silverado yang tidak berjendela, kegelapan awal yang menyilaukan
digantikan oleh bendera Konfederasi besar yang ditempelkan di
belakang panggung, koleksi standar papan tanda bir neon dan
cermin bir, para pria di
440
Seperti yang ditemukan Eliasoph ketika mempelajari sebuah
negara dan bar barat, kesadaran diri sangatlah penting (lihat
Kotak Contoh 1, Penelitian Lapangan di Bar Negara dan
Barat).
Kerja lapangan dapat memiliki dampak yang kuat pada
identitas dan pandangan Anda. Banyak peneliti melaporkan
bahwa mereka telah mengalami transformasi melalui
pengalaman penelitian lapangan mereka. Beberapa
diantaranya mengadopsi nilai-nilai, kepentingan, dan komitmen
moral baru atau mengubah agama atau ideologi politik
mereka.12 McDermott (2006:161) mempelajari hubungan ras
kulit hitam-putih dengan bekerja di toko serba ada di Atlanta
dan Boston. Dia berkomentar bahwa, “Saya merasa seperti
orang yang sangat berbeda saat saya menyelesaikan pekerjaan saya di Quickie Mart.”
Hayano (1982:148) mengatakan hal serupa setelah melakukan
penelitian lapangan intensif tentang perjudian profesional:
Pada saat ini saya merasa lebih nyaman duduk di meja
poker daripada di pertemuan fakultas dan di kelas saya.
Sebagian besar kehidupan sosial saya terfokus pada poker
topi koboi, kemeja koboi dan celana jeans, wanita dengan rambut
keriting dan rok renda atau denim berjenjang, atau celana jeans, dan
ikat pinggang dengan nama mereka disulam dengan glitter di bagian
belakang. (1998:92)
Eliasoph memperkenalkan dirinya sebagai murid. Selama
dua tahun penelitiannya, dia mengalami ruangan yang dipenuhi
asap serta harga bir dan air kemasan yang mahal; menghadiri
pesta pernikahan dan banyak pelajaran menari; dan berpartisipasi
dalam percakapan yang tak terhitung jumlahnya dan mendengar
banyak lelucon seksis/rasis yang kasar. Dia mendengarkan,
mengajukan pertanyaan, mengamati, dan mencatat di kamar
mandi. Ketika dia kembali ke rumah setelah menghabiskan
waktu berjam-jam dengan anggota klub, dia bertemu dengan
kerumunan universitas yang memiliki sedikit pemahaman
tentang dunia yang dia pelajari. Bagi mereka, percakapan
jenaka adalah hal yang utama dan rasa bosan harus dihindari.
Sebaliknya, anggota klub lebih banyak menggunakan bahasa nonverbal daripada verbal.
komunikasi dan merasa bosan, atau duduk dan tidak melakukan
apa pun, baik-baik saja. Penelitian tersebut memaksa Eliasoph
untuk memeriksa kembali pandangan dan seleranya, yang
selama ini dia anggap remeh.
Machine Translated by Google
PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
bermain, dan seringkali, terutama setelah kemenangan besar, saya
merasakan keinginan untuk melepaskan pekerjaan saya sebagai
profesor universitas agar dapat menghabiskan lebih banyak waktu di ruang kartu.
Langkah 2: Pilih Situs Lapangan dan Dapatkan Akses. Sebagian besar
penelitian lapangan terjadi dalam lingkungan tertentu. Pada tahap awal studi,
Anda perlu memilih lokasi, berurusan dengan penjaga gerbang, masuk dan
mendapatkan akses, mengambil peran sosial, mengadopsi tingkat keterlibatan,
dan membangun hubungan baik dengan anggota.
Pilih Situs. Kita sering berbicara tentang melakukan penelitian
lapangan pada suatu tempat, atau lokasi lapangan, namun
istilah ini menyesatkan. Situs adalah konteks di mana peristiwa
atau aktivitas terjadi, suatu wilayah yang ditentukan secara sosial
dengan batas-batas yang fleksibel dan dapat berubah. Kasus,
aktivitas, atau kelompok kepentingan dapat mencakup beberapa lokasimembatasi
fisik.
Misalnya, tim sepak bola perguruan tinggi dapat berinteraksi di
lapangan bermain, di ruang ganti, di asrama, di kamp pelatihan,
dan di tempat nongkrong setempat.
Lokasi lapangan tim mencakup kelima lokasi.
Memilih lokasi lapangan merupakan keputusan penting, dan
Anda harus mencatat proses pemilihan lokasi.
Pertanyaan penelitian Anda harus memandu Anda.
Ada tiga faktor yang relevan ketika Anda memilih lokasi penelitian
lapangan: kekayaan data, ketidaktahuan, dan kesesuaian.13
Beberapa lokasi lebih mungkin menyediakan data yang kaya
dibandingkan lokasi lainnya. Situs yang menyajikan jaringan
hubungan sosial, beragam aktivitas, dan beragam peristiwa dari
waktu ke waktu memberikan data yang lebih kaya dan menarik.
Biasanya lebih mudah bagi peneliti lapangan pemula untuk
memilih lokasi yang asing karena lebih mudah untuk melihat
peristiwa budaya dan hubungan sosial di lokasi baru. Bogdan
dan Taylor (1975:28) mencatat, “Kami menyarankan agar peneliti
memilih lingkungan di mana subjeknya adalah orang asing dan
di mana mereka tidak memiliki pengetahuan atau keahlian
profesional tertentu.” Pada saat yang sama, peneliti lapangan
pemula mungkin kewalahan atau terintimidasi oleh lingkungan
sosial yang sama sekali baru. Saat Anda “mencari-cari” lokasi
lapangan yang memungkinkan, pertimbangkan isu-isu praktis
seperti waktu dan keterampilan Anda, konflik serius di antara
orang-orang di lokasi tersebut, karakteristik dan perasaan pribadi
Anda, dan akses ke bagian-bagian dari sebuah lokasi.
Karakteristik deskriptif Anda dapat membatasi akses ke
beberapa situs. Misalnya, seorang peneliti Afrika-Amerika tidak
bisa berharap untuk mempelajari Ku Klux Klan
atau neo-Nazi, meskipun beberapa peneliti telah berhasil
melewati batas-batas yang meragukan.14 Terkadang tim “orang
dalam” dan “orang luar” dapat bekerja sama.
Misalnya, orang luar Douglas bekerja sama dengan anggota
orang dalam, Flanagan, untuk mempelajari pantai-pantai
telanjang, dan orang kulit putih berkolaborasi dengan orang kulit
hitam untuk mempelajari proyek
perumahan orang kulit hitam.15 Akses fisik ke suatu lokasi
bisa menjadi masalah. Lokasi berada dalam satu kesatuan,
dengan area terbuka dan publik (misalnya restoran umum, ruang
tunggu bandara) di satu sisi dan area tertutup dan privat
(misalnya perusahaan swasta, klub, aktivitas di rumah seseorang)
di sisi lain. Anda mungkin mendapati bahwa Anda tidak diterima
atau tidak diizinkan berada di situs ini, atau ada hambatan hukum
dan politik untuk mengaksesnya. Undang-undang dan peraturan
di institusi (misalnya sekolah umum, rumah sakit, penjara)
akses. Selain itu, dewan peninjau kelembagaan
mungkin membatasi penelitian lapangan atas dasar etika.
Penelitian lapangan sering kali merupakan studi kasus,
namun memilih lokasi lapangan tidak identik dengan berfokus
pada suatu kasus untuk dipelajari. Lokasi lapangan adalah ruang
sosial atau lokasi di mana kegiatan berlangsung. Kasus adalah
jenis hubungan atau aktivitas sosial. Sebuah kasus dapat
melampaui batas-batas suatu situs dan terhubung ke lingkungan
sosial lainnya. Anda dapat memilih situs dan kemudian
mengidentifikasi kasus untuk diperiksa di dalamnya.
Berurusan dengan Penjaga Gerbang. Sebagian besar lokasi
lapangan memiliki penjaga gerbang. Mereka adalah orang-
orang yang mempunyai kewenangan formal atau informal untuk
mengontrol akses ke suatu situs.16 Mereka bisa saja adalah
penjahat, administrator rumah sakit, atau pemilik bisnis. Area
publik informal (misalnya trotoar, ruang tunggu umum) jarang
memiliki penjaga gerbang; organisasi formal mempunyai otoritas
yang darinya Anda harus mendapatkan izin. Penjaga gerbang
adalah seorang pemimpin, dengan atau tanpa jabatan formal,
yang dipatuhi oleh anggota di lapangan, dan mungkin memerlukan
waktu untuk mengetahui siapa penjaga gerbangnya.
Lokasi lapangan Lokasi alami tempat peneliti
melakukan penelitian lapangan.
Penjaga Gerbang Seseorang dalam peran resmi atau tidak resmi yang
mengontrol akses ke suatu lingkungan.
441
Machine Translated by Google
PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
CONTOH KOTAK 2
Penjaga Gerbang dan Akses
Dalam studinya tentang geng pengedar narkoba, Black Kings, di
proyek perumahan berpendapatan rendah di Chicago, Venkatesh
(2008) mengalami kesulitan dalam mendapatkan akses. Dia
menjelaskan secara rinci bagaimana dia mendapatkan akses dan
beruntungnya bertemu dengan pemimpin geng yang simpatik, JT,
yang merupakan penjaga gerbang penting baik untuk aktivitas
geng maupun proyek perumahan. Seorang mahasiswa
pascasarjana keturunan Asia Selatan dari kelas menengah
pinggiran kota California, Venkatesh dengan naif memasuki proyek
tersebut dengan setumpuk kuesioner survei. Dia tidak siap
menghadapi kemiskinan ekstrim, bahaya, dan kenyataan hidup
sehari-hari di proyek perumahan bertingkat tinggi yang bobrok.
Segera setelah dia memasuki sebuah gedung, sekelompok
pemuda yang mengancam mendatanginya di tangga yang gelap,
kotor, dan berbau pesing. Mereka mengira dia adalah orang
Meksiko-Amerika (dan anggota geng saingannya, Latin Kings) dan
tampaknya siap untuk menyakitinya, sampai JT tiba. Seperti yang
dilaporkan Venkatesh (2008:17-19),
JT menatap pemuda itu sekilas, lalu menoleh ke arahku.
“Anda bukan dari Chicago,” katanya. “Anda seharusnya tidak
mengerjakan proyek-proyek tersebut. Rakyat
(lihat Contoh Kotak 2, Penjaga Gerbang dan Akses). Anda harus
bernegosiasi dengan penjaga gerbang dan menawar akses. Penjaga
gerbang mungkin tidak menghargai perlunya jarak konseptual atau
keseimbangan etika.
Anda perlu menetapkan batasan yang tidak dapat dinegosiasikan untuk
melindungi integritas penelitian. Jika terdapat banyak pembatasan pada
awalnya, Anda sering kali dapat membuka kembali negosiasi di kemudian
hari, dan para penjaga gerbang mungkin melupakan tuntutan awal mereka
seiring dengan berkembangnya kepercayaan. Adalah bijaksana secara
etis dan politis untuk memanggil para penjaga gerbang. Banyak di antara
mereka yang tidak peduli dengan temuan-temuan tersebut kecuali sejauh
temuan-temuan tersebut mungkin memberikan bukti bagi seseorang untuk
mengkritiknya.
Berurusan dengan penjaga gerbang adalah masalah yang
berulang saat Anda memasuki level atau area baru di lokasi lapangan.
Selain itu, seorang gatekeeper dapat menentukan arah penelitian.
“Bahkan penjaga gerbang atau sponsor yang paling ramah dan
kooperatif pun akan menentukan pelaksanaan dan pengembangan
penelitian. Pada tingkat tertentu, ahli etnografi akan disalurkan sejalan
442
terluka." JT mulai melontarkan pertanyaan padaku. . . .
Saya menghabiskan sebagian besar malam itu dengan duduk
di tangga yang dingin, berusaha menghindari pecahan logam
yang menonjol. Aku juga ingin tidur, tapi aku terlalu gugup.
Sore berikutnya Venkatesh kembali dengan membawa enam
bungkus bir.
"Bir?" kataku sambil melemparkan botol padanya. “Kamu bilang
aku harus bergaul dengan orang-orang jika aku ingin tahu
seperti apa kehidupan mereka.” JT tidak menjawab. Beberapa
orang tertawa terbahak-bahak. “Dia gila, sudah kubilang!” kata
seorang. “Negro mengira dia akan pergi jalan-jalan bersama
kita! Saya masih berpikir dia adalah Raja Latin.” Akhirnya JT angkat bicara.
“Baiklah, kakak mau jalan-jalan,” katanya tidak terpengaruh.
“Biarkan dia jalan-jalan.” (hal.23)
Dalam mendapatkan akses ke situs tersebut, Venkatesh
melakukan banyak kesalahan langkah dan kesalahan, menghadapi
bahaya fisik yang serius, mengatasi ketidakpastian dan ketakutan,
dan mendapatkan keberuntungan yang luar biasa, terutama
dengan penjaga gerbang.
dengan jaringan persahabatan dan permusuhan, wilayah, dan batas-
batas yang setara” (Hammersley dan Atkinson, 1983:73). Di beberapa
lokasi, persetujuan penjaga gerbang menimbulkan stigma yang
menghambat kerja sama anggota. Misalnya, narapidana mungkin
tidak kooperatif jika mereka mengetahui bahwa sipir penjara
memberikan persetujuan kepada peneliti.
Masuk dan Dapatkan Akses. Memasuki dan mendapatkan akses ke
lokasi lapangan memerlukan penilaian yang masuk akal dan
keterampilan sosial. Lokasi lapangan biasanya memiliki tingkat atau
area yang berbeda, dan akses ke masing-masing area merupakan sebuah masalah.
Masuknya lebih dianalogikan seperti mengupas lapisan bawang
dibandingkan membuka pintu. Selain itu, tawar-menawar dan janji
masuk mungkin tidak akan stabil seiring berjalannya waktu. Anda
memerlukan rencana cadangan atau mungkin harus kembali lagi nanti
untuk negosiasi ulang. Karena fokus penelitian yang spesifik mungkin
baru muncul di akhir proses penelitian atau mungkin berubah, yang
terbaik adalah menghindari terkunci pada hal-hal spesifik oleh penjaga
gerbang.
Machine Translated by Google
PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
Lihat Peristiwa Paling Sensitif atau
Informasi
Mempengaruhi Peristiwa untuk Diungkap
Informasi
Amati Peristiwa Sensitif,
Minta Klarifikasi
Jadilah Pengamat Pasif,
Tidak mengancam
Tingkat Carilah Informasi Publik-
dari mati sebagai Orang Luar
Memercayai
Dapatkan
Masuk ke Pengaturan
Waktu di Lokasi Lapangan
GAMBAR 2 Tangga Akses
Kita dapat memvisualisasikan entri dan akses sebagai tangga
akses (lihat Gambar 2). Anda mulai dari anak tangga paling bawah. Di
sini aksesnya mudah, dan Anda adalah orang luar yang naif yang
mencari informasi publik yang terlihat. Anak tangga berikutnya
memerlukan peningkatan akses. Ini terjadi setelah observasi serius di
lokasi dimulai. Anda adalah seorang pengamat yang pasif, tidak
mempertanyakan apa yang dikatakan anggota, namun perlahan-lahan
Anda melakukan penetrasi ke dalam kehidupan sosial setempat. Seiring
waktu di lapangan, Anda naik satu anak tangga. Anda mengamati atau
mendengar hal-hal yang berpotensi sensitif, dan Anda mulai mencari
klarifikasi atas apa yang Anda lihat atau dengar.
Sulit untuk mencapai anak tangga akses ini. Terakhir, Anda dapat
mencoba membentuk interaksi sehingga interaksi tersebut
mengungkapkan informasi spesifik kepada Anda. Anda dapat meminta
untuk melihat materi yang sangat sensitif. Hanya sedikit orang yang
berhasil mencapai anak tangga akses tertinggi ini, dan hal ini
membutuhkan kepercayaan yang mendalam.17
Ambil Peran Sosial. Anda memainkan banyak peran sosial dalam
kehidupan sehari-hari—anak perempuan/anak laki-laki, pelajar, pelanggan,
penggemar olahraga—dan menjaga hubungan sosial dengan orang lain.
Anda memilih beberapa peran, dan peran lainnya disusun untuk Anda.
Hanya sedikit orang yang punya pilihan selain memainkan peran sebagai
putra atau putri. Beberapa peran bersifat formal (misalnya, teller bank,
kepala polisi); yang lain bersifat informal (menggoda, negarawan yang
lebih tua, teman, dll.). Anda dapat berganti peran, memainkan banyak
peran, dan memainkan peran dengan cara tertentu.
Anda menempati dua jenis peran di lapangan: peran sosial di
lokasi (misalnya, pelanggan, pasien, karyawan) dan peran peneliti
lapangan Anda (akan dibahas di bagian berikutnya). Harrington (2003)
mencatat bahwa keberhasilan peneliti lapangan bergantung pada
seberapa terampil dia menegosiasikan proses interaksi simbolik, seperti
presentasi diri dan melakukan peran sosial. Dia mengamati (hlm. 609):
Para peneliti yang memasuki lokasi lapangan tidak hanya akan
bertemu dengan partisipan namun juga kategori-kategori yang
sudah ada sebelumnya dari para partisipan untuk memahami
dunia—kategori-kategori yang akan diterapkan pada peneliti
sebagai cara untuk mendapatkan “pegangan” definisi atas
kehadiran mereka, dan mencari cara untuk berinteraksi dengan
mereka. . . . peneliti harus didefinisikan dalam istilah yang
meningkatkan atau tidak mengancam identitas kelompok partisipan.
Anda harus bernegosiasi untuk peran sosial yang sudah ada
sebelumnya yang diberikan oleh anggota lokasi lapangan kepada Anda
pada interaksi awal lokasi lapangan. Peran yang diberikan dan kinerja
Anda di dalamnya mempengaruhi kemudahan dan tingkat akses, serta
keberhasilan Anda dalam mengembangkan kepercayaan sosial dan
mengamankan kerja sama. Beberapa peran yang ada memberikan akses
lebih banyak dibandingkan peran lainnya. Peran tersebut memberi Anda
kemampuan untuk mengamati dan berinteraksi dengan semua anggota,
kebebasan untuk bergerak, dan cara untuk menyeimbangkan persyaratan
peneliti dan anggota. Terkadang, Anda mungkin dapat memperkenalkan
peran baru atau mengubah peran yang sudah ada. Misalnya, Fine (1987)
menciptakan peran “teman dewasa” dan menampilkannya dengan sedikit
otoritas orang dewasa ketika mempelajari anak laki-laki praremaja. Dia
mampu mengamati bagian dari budaya dan perilaku mereka yang tidak
dapat diakses oleh orang dewasa. Anda dapat mengadopsi beberapa
peran lapangan yang berbeda dari waktu ke waktu di lapangan.
Ciri khas dan penampilan fisik Anda dapat membatasi peran
sosial. Anda dapat mengubah beberapa aspek penampilan, seperti
pakaian atau gaya rambut, namun tidak mengubah fitur deskriptif seperti
usia, ras, jenis kelamin, dan daya tarik. Meski begitu, faktor-faktor
tersebut bisa saja terjadi
Tangga akses Peneliti lapangan mungkin hanya dapat melihat dan
mempelajari peristiwa-peristiwa publik dan non-kontroversial pada
awalnya, namun seiring berjalannya waktu dan upaya, mereka dapat
memperoleh akses terhadap informasi yang lebih tersembunyi, intim,
dan kontroversial.
443
Machine Translated by Google
PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
menjadi penting dalam mendapatkan akses dan dapat membatasi
peran yang tersedia. Misalnya, Gurney (1985) melaporkan bahwa
menjadi perempuan di lingkungan yang didominasi laki-laki
memerlukan negosiasi ekstra dan “kerumitan.” Meskipun demikian,
gendernya memberikan wawasan dan menciptakan situasi yang
tidak akan dialami oleh peneliti laki-laki.
Karena banyak peran yang berdasarkan gender, gender
merupakan pertimbangan penting. Peneliti perempuan sering kali
mengalami kesulitan lebih besar jika lingkungannya dianggap
berbahaya atau salah dan ketika laki-laki memegang kendali
(misalnya, pekerjaan polisi, pemadaman kebakaran). Peneliti
perempuan mungkin dijauhi atau didorong untuk membatasi
stereotip gender (misalnya, “anak manis”, “maskot”, “mulut keras”).
Peneliti laki-laki mempunyai lebih banyak masalah di tempat-
tempat rutin dan administratif di mana laki-laki memegang kendali
(misalnya, pengadilan, kantor besar), dan mereka juga tidak dapat
diterima di wilayah yang didominasi perempuan. Di lokasi yang
melibatkan laki-laki dan perempuan, baik laki-laki maupun
perempuan bisa masuk dan diterima.18 Hampir semua peran
membatasi akses ke
beberapa bagian lokasi lapangan. Misalnya, peran bartender
di bar membatasi pengetahuan tentang perilaku intim pelanggan
atau kehadiran di pertemuan pelanggan di lokasi lain. Anda ingin
berhati-hati saat memilih sebuah peran (atau menetapkannya)
namun harus menyadari bahwa semua peran melibatkan trade-off.
Sebagian besar lingkungan sosial mengandung klik, kelompok
informal, hierarki, dan persaingan. Peran dapat membantu Anda
diterima atau dikeluarkan dari suatu kelompok, diperlakukan
sebagai orang yang berwenang atau sebagai bawahan, atau
menjadi teman atau musuh beberapa anggota. Anda perlu
menyadari bahwa dengan mengambil suatu peran, Anda mungkin
membentuk sekutu dan musuh yang dapat membantu atau
membatasi penelitian.
Bahaya dan risiko tinggi merupakan aspek dari beberapa
situasi (misalnya, pekerjaan polisi, geng kriminal yang melakukan
kekerasan) dan mempengaruhi peran sosial. Anda harus menyadari
risiko terhadap keselamatan, menilainya, dan kemudian memutuskan
apa yang ingin Anda lakukan. Beberapa pengamat berpendapat
bahwa peneliti lapangan harus ikut ambil bagian dalam risiko dan
bahaya suatu lingkungan untuk memahami lingkungan tersebut
dan anggotanya. Misalnya, Westmarland (2000) berargumen bahwa
peneliti lapangan dapat memperoleh sudut pandang petugas polisi
hanya dengan mengenakan rompi keselamatan saat bergegas ke
tempat kejadian perkara dengan kekerasan dan kemudian
menghindari peluru bersama mereka. Mengambil risiko berarti bagi sebagian orang
444
peneliti mengalami “nyaris celaka” atau terluka.
Selain cedera fisik, Anda dapat menghadapi risiko hukum
atau keuangan dan kerusakan reputasi profesional atau pribadi
Anda berdasarkan tindakan di lapangan.
Penelitian di beberapa tempat (misalnya, rumah sakit jiwa, pusat
trauma, zona perang) dapat menciptakan ketidaknyamanan
emosional-psikologis dan merusak rasa kesejahteraan batin
seorang peneliti. Peneliti lapangan yang telah mempelajari
lingkungan berisiko tinggi, seperti pengedar narkoba di pusat kota,
menawarkan saran untuk tetap aman (lihat Kotak Perluasan 3,
Tetap Aman di Lingkungan Tidak Aman).
KOTAK EKSPANSI 3
Tetap Aman dalam Situasi Tidak Aman
1. Kesan pertama itu penting; mengadopsi gaya pribadi dan sikap yang sesuai
dengan lingkungan.
2. Pelajari “kehidupan jalanan” dan menyesuaikan diri; jangan berpakaian atau
bertindak terlalu seperti orang luar.
3. Jelaskan diri Anda, siapa Anda, dan mengapa Anda berada
di sana.
4. Pindai lingkungan fisik untuk mencari tanda-tanda bahaya yang jelas (misalnya,
lantai kemungkinan akan runtuh, langit-langit kemungkinan akan runtuh).
5. Tetap waspada dan bersiap untuk merespon dengan cepat terhadap keadaan
yang berpotensi membahayakan (paranoia, pendekatan seksual,
perampokan, pencurian, penembakan, penggerebekan polisi, dan
penangkapan).
6. Temukan “pelindung” (yaitu, orang yang berkuasa di lingkungan yang Anda
percayai dan yang akan memberikan perlindungan verbal/fisik).
7. Mengembangkan pola pikir yang tegas, percaya diri dan tidak bersikap seperti
korban; perilaku yang terlalu menakutkan dapat mengundang agresi.
8. Miliki “indra keenam” dan gunakan kehati-hatian atau akal sehat dalam
menghadapi perubahan kondisi. Simpan sejumlah uang untuk keadaan
darurat.
9. Kembangkan “zona aman” dengan orang-orang yang Anda percayai dan
merasa nyaman serta menerima Anda.
10. Jika merasa tidak nyaman, tinggalkan pengaturan dan kembali lagi di lain
waktu. Ancaman penyerangan seksual atau pemerkosaan seringkali menjadi
kekhawatiran nyata bagi peneliti perempuan dan harus ditanggapi dengan
serius.
Sumber: Diadaptasi dari Bourgeois (1996), Lee-Treweek dan
Linkogle (2000), serta Williams dan Dunlap (1992).
Machine Translated by Google

PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS

Adopsi Tingkat Keterlibatan. Kita dapat mengatur peran peneliti Peran di ujung luar kontinum

dalam suatu kontinum berdasarkan tingkat keterlibatan mereka
dengan anggota. Di satu sisi ekstrim ada pengamat luar yang
tidak terikat; ekstrem sebaliknya adalah partisipan orang dalam
yang terlibat secara dekat. Beberapa penulis telah mengembangkan
sistem untuk mendiskusikan peran peneliti (lihat Bagan 1).
mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk penerimaan,
mengurangi masalah hubungan yang berlebihan, dan terkadang
dapat membantu anggota untuk terbuka. Peran-peran ini
memfasilitasi pelepasan dan melindungi identitas diri peneliti.
Rueben May mengambil peran ini selama 18 bulan saat dia

mempelajari bar Trena, mengunjunginya tiga hingga empat kali seminggu.

Tingkat keterlibatan Anda akan bervariasi berdasarkan
negosiasi dengan anggota, situasi spesifik di lapangan, tingkat
kenyamanan pribadi Anda, dan peran sosial yang Anda tempati
di lokasi lapangan. Anda dapat berpindah dari level orang luar ke
level orang dalam dengan lebih banyak waktu di lapangan. Setiap
level memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Peneliti lapangan yang berbeda menganjurkan tingkat keterlibatan
yang berbeda. Misalnya, beberapa orang mengkritik peran
lengkap anggota Adlers (1978) karena keterlibatan yang
berlebihan dan hilangnya perspektif peneliti. Yang lain
berpendapat bahwa ini adalah satu-satunya cara untuk memahami
dunia sosial anggota.
Ia melaporkan (2001:174), “Tujuan saya sebagai seorang
etnografer adalah mendokumentasikan gaya hidup sehari-hari
pengunjung Trena, dan sebisa mungkin tidak mengganggu. . . .
Saya menghabiskan sebagian besar waktu saya untuk
mendengarkan percakapan para pengunjung dan
mendokumentasikan topik-topik yang dianggap penting oleh para
pengunjung.” Meskipun risiko untuk menjadi orang asli lebih kecil
(lihat pembahasan selanjutnya mengenai subjek ini), orang luar
cenderung tidak menangkap keseluruhan pengalaman orang
dalam dan lebih cenderung membuat salah tafsir.
Banyak yang menolak peran pengamat luar dan berargumentasi
bahwa ini adalah satu-satunya cara untuk memperoleh pemahaman

BAGAN 1 Keterlibatan di Lapangan

Junker (1960, lihat juga Denzin, 1989, Gold, 1969, dan Roy, 1970) menjelaskan empat peran peneliti:

1. Pengamat lengkap. Peneliti berada di balik cermin satu arah atau mengambil tindakan
“peran tak terlihat” seperti petugas kebersihan yang menguping.
2. Pengamat sebagai peserta. Peneliti sudah diketahui sejak awal tetapi terbatas
kontak.

3. Peserta sebagai pengamat. Peneliti adalah orang yang terbuka dan merupakan teman dekat para partisipan.
4. Peserta lengkap. Peneliti bertindak sebagai anggota dan membagikan informasi rahasia
orang dalam.

Gans (1982) menawarkan skema serupa namun mengelompokkan dua kategori menengah ke dalam partisipan peneliti.
Dia menekankan tingkat keterikatan/keterlibatan emosional atau pelepasan di setiap tingkat.

Adler dan Adler (1987) menyarankan tiga peran:

1. Keanggotaan periferal. Peneliti menjaga jarak antara dirinya dan anggota yang diteliti atau menetapkan batasan
berdasarkan keyakinannya atau ketidaknyamanannya terhadap aktivitas anggota.

2. Keanggotaan aktif. Peneliti mengambil peran keanggotaan dan menjalani induksi anggota yang khas dan
berpartisipasi sebagai anggota, menjaga tingkat kepercayaan yang tinggi dan menarik diri dari lapangan
secara berkala.
3. Anggota lengkap. Peneliti berubah menjadi anggota yang berkomitmen penuh, mengalami emosi yang sama
seperti orang lain. Ia “menjadi penduduk asli” dan merasa sangat sulit atau tidak mungkin untuk meninggalkan
lapangan dan kembali menjadi peneliti.

445
Machine Translated by Google
PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
anggota adalah untuk melibatkan mereka dan berpartisipasi dalam
pengaturan lapangan. Holy (1984:29–30) mengamati:
Peneliti tidak berpartisipasi dalam kehidupan subjek untuk
mengamati mereka, melainkan mengamati sambil
berpartisipasi penuh dalam kehidupan mereka. . . melalui
tinggal bersama orang-orang yang diteliti. . . . Ia hadir
untuk berbagi makna yang sama dengan mereka dalam
proses partisipasi aktif dalam kehidupan sosial mereka. . . .
Penelitian dalam pengertian ini berarti sosialisasi terhadap
budaya yang diteliti.
Peran di bagian dalam kontinum memfasilitasi empati dan
berbagi pengalaman hidup anggota. Ini membantu Anda untuk
merasakan sepenuhnya dunia sosial intim seorang anggota.
Meskipun demikian, kurangnya jarak, terlalu banyak simpati, atau
keterlibatan berlebihan dengan anggota mempunyai risiko.
Pembaca mungkin mempertanyakan laporan Anda, pengumpulan
data lebih sulit, dampaknya terhadap diri sendiri bisa sangat
besar, dan Anda mungkin tidak memiliki jarak sosial yang diperlukan
untuk analisis data yang serius.19
Membangun Hubungan. Anda ingin mulai membangun hubungan
baik segera setelah Anda memasuki lapangan. Pada satu tingkat,
melakukan hal ini berarti bergaul dengan anggota di lapangan dan
membutuhkan waktu, keuletan, dan keterbukaan. Untuk
membangun hubungan baik, Anda ingin menjalin hubungan
persahabatan, berbagi bahasa yang sama, dan belajar tertawa
dan menangis dengan anggota. Melakukan hal-hal ini merupakan
langkah menuju pemahaman anggota dan bergerak melampaui
pemahaman menuju empati—yaitu, melihat dan merasakan
peristiwa dari sudut pandang orang lain.
Tidak selalu mudah untuk membangun hubungan baik.
Dunia sosial tidak semuanya harmonis dan tidak selalu mempunyai
orang-orang yang hangat dan ramah. Suatu situasi mungkin
memicu ketakutan, ketegangan, dan konflik. Anggotanya mungkin
tidak menyenangkan, tidak dapat dipercaya, atau tidak jujur;
mereka mungkin melakukan hal-hal yang mengganggu atau
membuat Anda jijik. Anda ingin mempersiapkan berbagai acara
dan hubungan. Namun, Anda mungkin menyadari bahwa mustahil
untuk menembus suatu lingkungan atau benar-benar dekat dengan
anggotanya. Situasi di mana kerja sama, simpati, dan kolaborasi
tidak mungkin dilakukan memerlukan teknik yang berbeda.20
Selain itu, Anda menerima apa yang Anda dengar atau lihat
begitu saja tanpa mudah tertipu. Seperti yang dikatakan Schatzman
dan Strauss (1973: 69), “Peneliti meyakini 'segala sesuatu' dan
'tidak ada' secara bersamaan.”
446
Langkah 3: Terapkan Strategi. Setibanya di lokasi lapangan,
Anda akan segera perlu menerapkan serangkaian strategi:
bernegosiasi, menormalkan penelitian, memutuskan berapa banyak
yang akan diungkapkan, mengambil sampel dan fokus,
menggunakan sikap keanehan, memperhatikan perpecahan sosial,
dan mengatasi stres.
Negosiasi. Anda akan bernegosiasi dan membentuk hubungan
sosial baru selama proses kerja lapangan.21 Anda akan
bernegosiasi dengan anggota sampai Anda membangun
hubungan yang stabil ketika Anda mendapatkan lebih banyak
akses, membangun kepercayaan, memperoleh informasi, dan
menahan perlawanan atau permusuhan. Berharap untuk
bernegosiasi dan menjelaskan apa yang Anda lakukan berulang kali di lapangan.
Masyarakat yang terpinggirkan, mereka yang terlibat dalam
kegiatan ilegal atau terlarang, dan kelompok elit sering kali
memerlukan negosiasi yang lebih intens untuk meningkatkan
akses. Misalnya, untuk mendapatkan akses terhadap subkultur
yang menyimpang, peneliti lapangan telah menggunakan kontak
dari kehidupan pribadi mereka, pergi ke lembaga kesejahteraan
sosial atau lembaga penegak hukum, mengiklankan diri sebagai
sukarelawan, menawarkan layanan (misalnya, konseling) sebagai
imbalan atas akses, atau pergi ke sebuah komunitas. lokasi dimana
para menyimpang berkumpul dan bergabung dalam suatu
kelompok. Harper (1982) memperoleh akses dengan tinggal di misi
pinggir jalan tanpa uang dan berteman dengan para tunawisma yang mengetahui kehidupan jalanan.
Bart (1987) berpendapat bahwa latar belakangnya sebagai aktivis
feminis dan sikap non-profesionalnya sangat penting untuk
mendapatkan akses ke klinik aborsi feminis ilegal. McDermott
(2006:160) mengatakan,
“Saya bisa menyesuaikan diri di lokasi Atlanta, karena
saya besar di Carolina Selatan dan sebelumnya bekerja
sebagai pegawai toko serba ada di sana. Dengan
demikian, saya dapat berbicara dan dengan mudah
memahami aksen lokal, dan fakta bahwa kami diharuskan
mengenakan seragam... berarti saya juga cocok dengan
orang lain dalam hal berpakaian.”22
Setelah mengembangkan hubungan sosial, Anda mungkin
mempertahankannya selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun.
Akses terhadap orang-orang elit dan profesional seringkali
bergantung pada keberuntungan atau ikatan pribadi.23 Hoffmann
(1980) memperoleh akses terhadap orang-orang kaya di dewan
direksi dengan menggunakan ikatan keluarga dan memasukkan
referensi pribadi dalam surat permintaan wawancara.
Danziger (1979) memperoleh akses terhadap aktivitas dokter
karena ayahnya adalah seorang dokter. milik Johnson
Machine Translated by Google
PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
(1975) akses terhadap lembaga pekerjaan sosial dibantu dengan
menyebutkan bahwa seseorang dalam lembaga tersebut adalah teman
istrinya.
Normalisasi Penelitian. Seorang peneliti lapangan tidak hanya
mengamati dan menyelidiki anggota di lapangan tetapi diamati dan
diselidiki oleh anggota juga.
“Sementara pekerja lapangan sedang melakukan studi terhadap orang
lain, orang lain sedang melakukan studi terhadap pekerja
lapangan” (Van Maanen, 1982:110). Peneliti yang terisolasi tidak
melakukan kerja lapangan sendirian, namun semua orang di lapangan
membantu menciptakannya (Wax 1979:363). Dalam penelitian lapangan
terbuka, para anggota biasanya awalnya merasa tidak nyaman dengan
kehadiran seorang peneliti. Kebanyakan dari mereka tidak terbiasa
dengan penelitian lapangan dan gagal membedakan antara sosiolog,
psikolog, konselor, dan pekerja sosial.
Mereka mungkin melihat Anda sebagai kritikus dari luar atau mata-mata yang
berbahaya atau sebagai penyelamat atau ahli yang maha tahu.
Ketika Anda mengambil peran terbuka, Anda harus menormalkan
penelitian sosial—yaitu , membantu anggota mendefinisikan ulang
penelitian sosial dari sesuatu yang tidak diketahui dan mengancam
menjadi sesuatu yang normal dan dapat diprediksi. Anda dapat
membantu anggota melakukan hal ini dengan menyajikan biografi
Anda sendiri, menjelaskan penelitian lapangan sedikit demi sedikit,
tampil tidak mengancam, atau menerima penyimpangan kecil dalam
situasi (misalnya, pelanggaran kecil terhadap peraturan resmi).24
Misalnya, dalam sebuah penelitian Di kalangan pekerja sosial, Johnson
(1975:99–104) diterima setelah para pekerja sosial menyadari bahwa
ia menerima penyimpangan kecil yang mereka lakukan (misalnya,
pulang kerja lebih awal untuk pergi berenang) dan setelah ia
mengatakan bahwa menurutnya orang lain juga melakukan hal yang
sama. Rekan kerja menerima McDermott (2006) setelah dia menangkap
pengutil dan setuju untuk bekerja shift malam di toko serba ada
sendirian, membuktikan ketangguhannya dan bahwa dia tidak takut
dengan “pekerjaan biasa dan tanpa pamrih.”
Cara lain untuk menormalkan penelitian adalah dengan
menjelaskannya dalam istilah yang dipahami anggota. Terkadang
kegembiraan anggota untuk ditulis dalam sebuah buku bermanfaat,
seperti yang ditemukan oleh Fine dan Glassner (1979), LeMasters
(1975), dan Venkatesh (2008). Dalam studinya tentang sebuah kedai
minuman di lingkungan Wisconsin, LeMasters menjadi pengunjung
tetap selama periode 5 tahun, pergi ke bar beberapa malam dalam
seminggu. Dia (1975:7) menyatakan bagaimana dia menjelaskan apa
yang dia lakukan kepada anggota:
Awalnya mengambil peran sebagai pelindung—hanya orang
lain yang suka minum bir dan bermain biliar.
Hal ini akhirnya menjadi sulit karena lamanya waktu yang saya
habiskan di kedai mulai menimbulkan pertanyaan.
Beberapa pelanggan tetap, yang kemudian saya ketahui, telah
memutuskan bahwa saya harus menjadi agen rahasia dari
komisi minuman keras negara bagian.Saya
. . . mengambil sikap
berikut ketika ditanya tentang keberadaan saya di kedai
minuman: bahwa sosiolog harus memiliki pengetahuan tentang
berbagai aspek masyarakat Amerika untuk menjadi guru yang
efektif, bahwa menurut saya, pria dan wanita The Oasis sangat
membantu dalam memahami bagaimana pekerja kerah biru
perasaan orang-orang tentang masyarakat Amerika, dan, lebih
jauh lagi, saya menjadi bosan karena terus-menerus bergaul
dengan orang-orang kerah putih dan bahwa kontak di kedai
minuman itu menyegarkan. Semua pernyataan di atas adalah
BENAR.
Putuskan tentang Pengungkapan. Anda harus memutuskan seberapa
banyak yang ingin diungkapkan tentang diri Anda dan proyek penelitian.
Mengungkapkan kehidupan pribadi, hobi, minat, dan latar belakang
Anda dapat membangun kepercayaan dan hubungan dekat, namun
Anda juga kehilangan privasi dan perlu memastikan bahwa fokus tetap
pada kejadian di lapangan.
Pengungkapan berkisar pada suatu kontinum dari penelitian
yang sepenuhnya terselubung, yang mana tidak ada seorang pun di
lapangan yang menyadari bahwa penelitian sedang berlangsung,
hingga sebaliknya, di mana semua orang mengetahui secara spesifik
proyek penelitian tersebut. Tingkat dan waktu pengungkapan
bergantung pada penilaian Anda dan rincian situasi. Pengungkapan
mungkin terungkap seiring berjalannya waktu sesuai perasaan Anda
lebih aman.
Yang terbaik adalah mengungkapkan proyek tersebut kepada
penjaga gerbang dan pihak lain kecuali ada alasan kuat untuk tidak
melakukannya. Meski begitu, Anda mungkin mengungkapkan identitas
Anda sebagai peneliti, namun mungkin berpura-pura menjadi orang
yang patuh, tidak berbahaya, dan tertarik pada isu-isu yang tidak
mengancam (lihat pembahasan selanjutnya tentang menjadi orang
yang tidak kompeten dan dapat diterima). McDermott (2006)
mengembangkan cerita sampul, memberitahu masyarakat bahwa dia
ingin mempelajari dampak restrukturisasi ekonomi terhadap pekerja
dan tidak mengungkapkan bahwa minat sebenarnya adalah pada sikap
rasial. Dia menyatakan (hal. 36), “Jika saya telah menyatakan niat
penelitian saya yang sebenarnya sejak awal,
Menormalkan penelitian sosial Teknik penelitian lapangan
yang berupaya membuat orang yang diteliti merasa lebih nyaman
dengan proses penelitian dan membantu mereka menerima
kehadiran peneliti.
447
Machine Translated by Google
PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
hal ini kemungkinan besar akan mempengaruhi validitas data. . . .” Dia
menanyai orang-orang yang bekerja bersamanya dan mengungkapkan
tujuan sebenarnya dari studinya ketika dia meninggalkan lokasi
lapangan.
Setelah Anda memilih lokasi lapangan dan mendapatkan akses,
Anda harus mempelajari seluk beluknya, mengembangkan hubungan
baik dengan anggota, mengambil peran dalam lingkungan tersebut,
dan menjaga hubungan sosial. Sebelum menghadapi masalah seperti
itu, Anda harus bertanya: Bagaimana saya menampilkan diri saya?
Apa artinya bagi saya menjadi “alat ukur”?
Bagaimana saya bisa mengasumsikan “sikap keanehan”?
Orang secara eksplisit dan implisit menampilkan dirinya kepada
orang lain. Kita menunjukkan siapa diri kita—tipe orang seperti apa
kita atau apa yang kita inginkan—melalui penampilan fisik, ucapan,
dan tindakan kita.
Presentasi diri mengirimkan pesan simbolis.
Mungkin saja, “Saya seorang pelajar yang serius dan pekerja keras,”
“Saya orang yang hangat dan perhatian”, “Saya atlet yang keren”,
atau “Saya pemberontak dan suka berpesta”. Banyak diri yang
mungkin terjadi, dan penyajiannya dapat berbeda-beda tergantung
pada kesempatannya.
Anda harus sangat sadar akan presentasi diri di lapangan.
Misalnya, bagaimana sebaiknya Anda berpakaian di lapangan?
Panduan terbaik adalah menghormati diri sendiri dan anggota di
lapangan. Jangan berpakaian berlebihan dengan cara yang
menyinggung atau menonjol. Meniru pakaian orang yang Anda pelajari
tidak selalu diperlukan. Seorang profesor yang mempelajari orang-
orang jalanan tidak harus berpakaian atau bertindak seperti itu;
berpakaian dan bertindak informal sudah cukup. Demikian pula,
pakaian yang lebih formal dan sikap profesional biasanya diperlukan
ketika mempelajari para eksekutif atau pejabat tinggi perusahaan.25
Presentasi diri dapat mempengaruhi hubungan lapangan sampai
tingkat tertentu. Namun, kejujuran
biasanya merupakan kebijakan terbaik. Sulit untuk menampilkan
penampilan yang sangat menipu atau menampilkan diri Anda dengan
cara yang sangat menyimpang dari diri Anda biasanya.
Misalnya, menjadi dirinya sendiri dan mengungkapkan latar
belakang pribadinya sebagai seorang wanita Yahudi membantu
Myerhoff (1989) untuk mendapatkan akses dan mengembangkan
hubungan baik di lokasi lapangan warga lanjut usia di panti jompo
Yahudi. Pada saat yang sama, pemahaman dan kesadarannya akan
identitasnya berubah akibat interaksi lapangannya. Stack (1989)
dimulai sebagai orang luar, seorang wanita kulit putih yang mempelajari
komunitas industri kulit hitam berpenghasilan rendah. Pada akhirnya,
448
anggota menerimanya ke dalam hubungan seperti saudara.
Diberi julukan “Caroline Putih” merupakan tanda penerimaan dan rasa
sayang. Dia melakukan banyak bantuan kecil, seperti mengantar
orang ke rumah sakit atau kantor kesejahteraan, berbelanja, dan
mengunjungi anak-anak yang sakit. Dia mencapai hal ini melalui cara
dia berinteraksi dengan orang lain—keterbukaan dan kesediaannya
untuk berbagi perasaan pribadi. Anderson (1989) menemukan kelas
sosial menjadi penghalang, meskipun ia adalah orang kulit hitam di
bar kulit hitam. Lokasinya adalah bar sudut dan toko minuman keras
di sisi selatan Chicago di lingkungan miskin Afrika-Amerika.
Anderson mengembangkan hubungan sosial yang saling percaya
dengan anggotanya, dan orang dalam yang berteman dengannya,
Herman, “mensponsori” dia. Herman adalah orang yang cerdas,
santai, cerdas, dan memiliki koneksi sosial yang baik di lingkungannya.
Anderson berhasil dengan “peran sederhana dan tidak asertif yang
saya ambil . tidak mengganggu definisi tatanan sosial yang ..
disepakati dalam situasi seperti ini” (Anderson, 1989:19).
Fokus dan Sampel. Setelah berada di lapangan, pertama-tama Anda
memperoleh gambaran umum. Hanya dengan cara ini Anda dapat
secara bertahap fokus pada beberapa permasalahan atau isu tertentu
(lihat Gambar 3).26 Anda dapat memutuskan pertanyaan penelitian
spesifik dan mengembangkan “hipotesis” tentatif hanya setelah
mengalami langsung lapangannya. Pada awalnya, segala sesuatu
mungkin tampak relevan; Namun nanti, Anda dapat memusatkan
perhatian secara selektif pada pertanyaan dan tema tertentu.
Pengambilan sampel penelitian lapangan berbeda dengan
penelitian survei, meskipun kadang-kadang sama-sama menggunakan
pengambilan sampel bola salju.27 Kajian tentang bridal shower yang
membuka bab ini menggunakan pengambilan sampel bola salju. Di dalam
Tidak berhubungan
Peneliti Lapangan Semua Detail
Fokus Perhatian dalam
Bidang
Tidak penting
Jumlah Waktu di Lokasi Lapangan
GAMBAR 3 Fokus pada Penelitian Lapangan
Machine Translated by Google
PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
Dalam penelitian lapangan, kita sering menggunakan sampling
teoretis, yang dipandu oleh pengembangan teori dan waktu
pengambilan sampel, situasi, jenis peristiwa, lokasi, tipe orang, atau
konteks kepentingan.
McDermott (2006) mengambil sampel lingkungan kelas
pekerja dan ras campuran di Boston dan satu di Atlanta karena dia
secara teoritis ingin membandingkan kondisi di kota bagian utara
dan selatan. Untuk memahami sepenuhnya bagaimana lokasi lahan
tetap sama atau berubah, Anda dapat mengamati apa yang terjadi
pada suatu lokasi pada waktu yang berbeda-beda: waktu dalam
sehari, setiap hari dalam seminggu, dan semua musim. Seringkali
yang terbaik adalah melakukan tumpang tindih saat pengambilan
sampel (misalnya, memiliki waktu pengambilan sampel dari pukul
07.00 hingga 09.00 , dari pukul 08.00 hingga 10.00 , dari pukul
09.00 hingga 11.00 ).
Anda mengambil sampel lokasi yang berbeda karena satu
lokasi mungkin memberikan kedalaman tetapi perspektif yang
sempit. Duduk atau berdiri di lokasi berbeda membantu Anda
memahami keseluruhan situs. Misalnya, perilaku peer-to-peer guru
sekolah biasanya terjadi di ruang fakultas serta di bar atau kafe
setempat ketika para guru berkumpul atau di ruang kelas yang
sementara digunakan untuk pertemuan guru. Selain itu, peneliti
menelusuri jalur anggota ke berbagai lokasi lapangan.
Kami mengambil sampel orang dengan memusatkan perhatian
atau interaksi pada tipe orang yang berbeda (orang lama dan
pendatang baru, tua dan muda, pria dan wanita, pemimpin dan
pengikut). Saat Anda mengidentifikasi tipe orang, atau orang dengan
pandangan berlawanan, Anda dapat mencoba berinteraksi dan
mempelajari semua tipe orang.
Misalnya, Anda dapat mengambil sampel tiga jenis kejadian
lapangan: rutin, khusus, dan tidak terduga.
Peristiwa rutin (misalnya pembukaan toko untuk bisnis) terjadi
setiap hari dan tidak boleh dianggap tidak penting hanya karena
bersifat rutin. Acara khusus (misalnya pesta kantor tahunan)
diumumkan dan direncanakan sebelumnya. Mereka memusatkan
perhatian pada anggota dan mengungkapkan aspek kehidupan
sosial yang tidak terlihat. Kejadian yang tidak diantisipasi adalah
kejadian yang terjadi begitu saja ketika seorang peneliti berada di
sana (misalnya, pekerja tidak diawasi ketika manajer sakit dan
tidak dapat mengawasi pekerja di toko selama sehari). Dalam hal
ini, Anda melihat sesuatu yang tidak biasa, tidak terencana, atau
jarang terjadi secara kebetulan.
Asumsikan Sikap Keanehan. Sulit untuk mengenali apa yang sangat
dekat dengan kita. Sehari-hari
dunia yang kita tinggali dipenuhi dengan ribuan detail.
Jika kita memperhatikan segala hal sepanjang waktu, kita akan
mengalami kelebihan informasi yang parah.
Kita mengelolanya dengan mengabaikan sebagian besar hal di
sekitar kita dan dengan melakukan kebiasaan berpikir. Sayangnya,
kita gagal melihat hal-hal familiar sebagai hal yang berbeda dan
berasumsi bahwa orang lain juga mengalami kenyataan sama seperti kita.
Kita cenderung memperlakukan cara hidup kita sendiri sebagai
sesuatu yang alami atau normal. “Kebutaan” terhadap hal-hal yang
familier membuat penelitian lapangan di lingkungan yang familier
menjadi sulit. Faktanya, “kenalan mendalam dengan budaya
sendiri dapat menimbulkan kebutaan dan wawasan”
(McCracken, 1988:12). Dengan mempelajari budaya atau subkultur
lain, Anda dapat menemukan asumsi yang sangat berbeda tentang
apa yang penting dan bagaimana menyelesaikan tugas. Konfrontasi
budaya, atau kejutan budaya, membuat kita lebih mudah melihat
unsur-unsur budaya dan memfasilitasi penemuan diri.
Peneliti lapangan mengadopsi sikap keanehan untuk
memperoleh manfaat tersebut. Ini berarti Anda mempertanyakan
dan memperhatikan detail biasa atau melihat hal biasa dari sudut
pandang orang asing. Ini membantu Anda mengatasi kebosanan
mengamati detail biasa. Selain itu, ini membantu mengungkapkan
aspek-aspek lingkungan yang tidak disadari oleh para anggotanya
menyadari.
Jarang sekali orang mengenali adat istiadat yang mereka
anggap remeh. Misalnya, ketika seseorang memberi kita hadiah,
kita mengucapkan terima kasih dan memuji hadiah tersebut.
Sebaliknya, kebiasaan memberi hadiah di banyak budaya mencakup
keluhan bahwa hadiah tersebut tidak mencukupi. Sikap keanehan
membantu membuat budaya diam-diam terlihat—misalnya, pemberi
hadiah berharap untuk mendengar “terima kasih” dan “hadiahnya
bagus,” dan sebaliknya menjadi kesal. Anda mengadopsi sudut
pandang orang asing dan orang dalam. Orang asing melihat
peristiwa-peristiwa sebagai proses sosial yang spesifik, padahal
peristiwa-peristiwa itu tampak alami bagi orang dalam. Davis
(1973) menyebut hal ini sebagai orang Mars dan orang yang
bertobat: Orang Mars melihat segala sesuatu sebagai sesuatu
yang aneh dan mempertanyakan asumsi, sedangkan orang yang
bertobat menerima segala sesuatu dan ingin menjadi
Sikap keanehan Suatu teknik penelitian lapangan di mana peneliti
secara mental menyesuaikan diri untuk “melihat” peristiwa di
lapangan seolah-olah baru pertama kali atau sebagai orang luar.
449
Machine Translated by Google
PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
seorang yang beriman. Anda memerlukan pandangan dan kemampuan.
ity untuk dengan cepat beralih di antara mereka.28
Sikap keanehan juga memberi semangat
Anda untuk mempertimbangkan kembali dunia sosial Anda sendiri. Pencelupan
dalam suasana yang berbeda mematahkan kebiasaan berpikir lama
dan tindakan. Anda akan menemukan refleksi dan introspeksi lebih
mudah dan lebih intens ketika menghadapinya
asing, entah itu budaya yang berbeda atau a
yang akrab dilihat melalui mata orang asing.
Perhatikan Kerusakan Sosial. Kerusakan sosial
terjadi ketika dua tradisi budaya atau asumsi sosial gagal menyatu.
Ini menyoroti makna sosial
karena ekspektasi dan asumsi rutin yang tersembunyi menjadi
eksplisit dalam rinciannya. Seperti
Harapan-harapan tersebut muncul sebagai kesalahpahaman atau
kebingungan mengenai peraturan sosial implisit yang mana yang harus dipatuhi Mengatasi Stres. Kerja lapangan bisa sangat bermanfaat,
menerapkan. Misalnya, saya pergi ke restoran dan duduk
turun. Saya menunggu server muncul. Sepuluh menit
kemudian, karena tidak mendapat layanan, saya menjadi marah.
Saya melihat sekeliling dan menyadari bahwa saya belum melihatnya
server. Saya melihat pelanggan masuk dari ambang pintu sambil
membawa makanan mereka sendiri dan menyadari kesalahpahaman
saya. Harapan tersirat saya adalah bahwa
restoran memiliki layanan meja; sebenarnya, itu adalah salah satu tempat
pelanggan harus pergi ke konter, memesan, dan mengambil
makanan mereka sendiri. Setelah saya tahu aturan mana yang harus diikuti
terapkan dalam konteksnya, saya dapat menyelesaikan kerusakannya.
Kehancuran sosial menimbulkan rasa malu
karena sering terjadi ketidaksesuaian makna budaya
menyebabkan seseorang terlihat bodoh, tidak tahu apa-apa, atau
tidak tahu apa-apa. Misalnya saja Anda diundang ke pesta itu
dimulai pukul 20.00 Anda muncul dengan pakaian biasa,
jeans tua dan sweter kusut, dan tiba di rumahmu
waktu biasa untuk pesta pukul 8:00—8:30. Pintunya terbuka
dan kamu masuk. Terkejut, Anda melihat itu semua orang
berpakaian formal dan duduk di jamuan makan malam formal,
yang disajikan tuan rumah sekitar 30 menit yang lalu. Rakyat
menatapmu, dan kamu merasa tidak pada tempatnya. Budaya Anda
Kerusakan sosial Kegagalan aturan sosial dan
pola perilaku di lokasi lapangan untuk beroperasi sebagai
diharapkan, mengungkapkan banyak hal tentang makna dan
hubungan sosial.
Lakukan tindakan asli yang menjadi tempat peneliti lapangan
terlalu terlibat dengan orang-orang yang diteliti dan
kehilangan semua jarak atau objektivitas dan menjadi terikat
dengan mereka.
450
ekspektasi (ini adalah pesta pelajar informal dengan
musik keras, tarian, bir, dan pakaian informal) juga demikian
tidak cocok dengan suasananya (ini adalah pesta makan malam formal,
tempat orang ingin makan, terlibat dalam percakapan yang sopan,
dan bertindak profesional). Kerusakannya
memperjelas aturan-aturan sosial yang tidak terucapkan itu
“semua orang tahu” atau berasumsi.
Kerusakan sosial bisa tidak terduga atau Anda sendiri
dapat dengan sengaja membuatnya untuk menguji kerja
hipotesis. Seperti halnya seorang etnometodologi
melanggar eksperimen, Anda mungkin melanggar aturan sosial
untuk mengungkap keberadaan aturan diam-diam dan pentingnya aturan
tersebut. Anda dapat mengamati kerusakan yang tidak direncanakan atau
menciptakan gangguan sosial kecil dan kemudian mengamati reaksi
untuk menunjukkan ekspektasi sosial yang tersirat.
mengasyikkan, dan memuaskan, namun bisa juga sulit:
Hal ini tentu saja harus berada pada peringkat yang lebih tidak menyenangkan
aktivitas yang telah dirancang umat manusia untuk dirinya sendiri. Dia
biasanya tidak nyaman, sedikitnya, terkadang tidak nyaman secara fisik,
sering kali memalukan, dan,
sampai taraf tertentu, selalu tegang (Shaffir dkk., 1980:3).
Peneliti baru menghadapi rasa malu, mengalami
ketidaknyamanan, dan kewalahan dengan hal tersebut
detailnya di lapangan. Misalnya saja dalam studinya tentang
Kamp relokasi AS untuk orang Jepang-Amerika selama Perang Dunia
II, peneliti lapangan yang dihormati, Wax
(1971) melaporkan bahwa dia mengalami ketidaknyamanan tersebut
suhu 120 derajat Fahrenheit, kotor dan
kondisi kehidupan yang bobrok, disentri, dan nyamuk. Dia merasa
terisolasi, dia banyak menangis, dan dia
bertambah 30 pon karena makan kompulsif. Setelah
berbulan-bulan di lapangan, dia pikir dia gagal total; dia tidak
dipercaya oleh anggota dan masuk ke dalamnya
berkelahi dengan administrasi kamp.
Mempertahankan status “marginal” memang membuat stres;
sulit menjadi orang luar yang tidak sepenuhnya
terlibat, terutama ketika mempelajari pengaturan penuh
perasaan yang intens (misalnya, kampanye politik, perpindahan
agama). Kesepian dan keterasingan saat kerja lapangan mungkin
berpadu dengan keinginan tersebut
untuk mengembangkan hubungan baik dan empati untuk
menyebabkan keterlibatan berlebihan. Anda bisa menjadi lokal dan meninggalkan
peran peneliti profesional menjadi a
anggota penuh dari kelompok yang sedang dipelajari. Atau kamu
mungkin merasa bersalah karena mempelajari detail yang intim
Machine Translated by Google

PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS

para anggota melepaskan kewaspadaan mereka dan mengidentifikasi secara anggota lawan jenis mungkin mengalami rasa suka, rayuan, dan

berlebihan dengan para anggota.29 Seperti yang dikatakan Venkatesh kecemburuan. Ia mengembangkan kesadaran akan hubungan lapangan ini

(2008:176-177) tentang studi gengnya di Chicago: dan belajar melakukannya

Saya mulai merasa skizofrenia, seolah-olah saya adalah salah
satu orang dalam proyek tersebut—terkadang saya mendapati
diri saya berbicara dengan cara yang berbeda—dan orang lain
di Hyde Park. Saya semakin menyadari bahwa saya marah pada
seluruh bidang ilmu sosial. . . . Saya
merasa seolah-olah para cendekiawan lain hidup dalam
gelembung. . . Daripada berbagi rasa frustrasiku dengan
pacarku, teman sekamarku, dan teman-temanku—yang
kebanyakan dari mereka cukup mendukung—aku hanya
mengelolanya.31 Selain
mengembangkan hubungan sosial, Anda juga harus mampu
memutuskan atau menarik diri dari hubungan tersebut. Anda mungkin harus
memutuskan hubungan dengan salah satu anggota untuk menjalin hubungan
baru dengan anggota lain atau untuk mengeksplorasi aspek lain dari
lingkungan tersebut. Seperti halnya berakhirnya hubungan persahabatan,
rasa sakit emosional akibat penarikan diri dari pergaulan dapat memengaruhi
peneliti dan anggotanya. Anda harus menyeimbangkan kepekaan sosial dan
tujuan penelitian.

menyimpan pengalamanku untuk diriku sendiri. . . . Ketika saya

mencoba berbicara tentang kerja lapangan saya, saya merasa Gunakan Pesona dan Peliharalah Kepercayaan. Anda memerlukan
canggung. Bahkan, saya terkadang tampil sebagai pembela
keterampilan sosial dan pesona pribadi untuk membangun hubungan baik.
geng dan praktik kekerasan mereka atau sebagai orang yang
Kepercayaan, perasaan bersahabat, dan disukai memudahkan komunikasi
meromantisasi kondisi
Saya menjadi
proyek. .lebih
. . pendiam dan menyendiri.
dan dapat membantu Anda memahami perasaan batin orang lain. Tidak ada
Rekan-rekan mahasiswa pascasarjana dan bahkan beberapa
anggota fakultas menganggap saya tidak bisa didekati. cara ajaib untuk melakukan ini. Menunjukkan kepedulian yang tulus dan

Ada desas-desus yang beredar bahwa aku terlalu ambisius, minat terhadap orang lain, bersikap jujur, dan berbagi perasaan adalah

terlalu menyendiri, tapi kupikir aku harus hidup bersama semua itu. strategi yang baik, namun hal ini tidak mudah dilakukan dan bergantung

pada lingkungan dan anggota tertentu. Sikap Anda harus selalu tidak
Stres emosional pada tingkat tertentu tidak dapat dihindari dalam
mengancam, dan jika mungkin dan pantas, hangat dan ramah.
penelitian lapangan. Daripada menekan respons emosional, tetaplah peka

terhadap reaksi emosional.

Beberapa cara untuk membantu Anda menghadapi lapangan adalah dengan

Banyak faktor yang mempengaruhi kepercayaan dan hubungan baik:
membuat buku harian pribadi, jurnal emosional, atau catatan tertulis tentang
bagaimana Anda menampilkan diri; peran Anda di lapangan; dan peristiwa
perasaan batin atau memiliki beberapa orang yang bersimpati di luar lokasi
yang mendorong, membatasi, atau membuat pencapaian kepercayaan
lapangan yang dapat Anda curahkan.30
menjadi tidak mungkin. Kepercayaan tidak diperoleh sekali dan selamanya.

Ini adalah proses yang dibangun dari waktu ke waktu melalui banyak nuansa

sosial (misalnya, berbagi pengalaman pribadi, bercerita, gerak tubuh,

Langkah 4: Menjaga Hubungan di Lapangan. Anda perlu menggunakan
isyarat, ekspresi wajah). Kepercayaan terus-menerus diciptakan kembali
banyak strategi dan keterampilan sosial saat Anda berupaya menjaga
hubungan di lapangan. dan tampaknya lebih mudah hilang setelah kepercayaan itu dibangun

daripada memperolehnya. Membangun kepercayaan memang penting,

namun hal ini tidak menjamin bahwa semua informasi akan terungkap.
Sesuaikan dan Adaptasi. Seiring waktu, Anda mengembangkan dan
Kepercayaan mungkin terbatas pada bidang tertentu.
mengubah hubungan sosial. Para anggota yang awalnya bersikap dingin

mungkin akan menjadi hangat kemudian, atau mereka mungkin akan

Misalnya saja bisa dibangun mengenai masalah keuangan namun tidak
menunjukkan sikap ramah, dan ketakutan serta kecurigaan mereka baru
bisa dibangun mengenai pengungkapan perilaku pacaran intim.
muncul kemudian. Anda berada dalam posisi yang sulit.
Kepercayaan mungkin harus diciptakan kembali dalam setiap bidang
Di awal proyek ketika Anda belum sepenuhnya menyadari segala sesuatu
penyelidikan; itu membutuhkan penegasan ulang yang terus-menerus.
tentang lokasi lapangan, Anda tidak boleh terburu-buru menjalin hubungan
Beberapa anggota mungkin tidak terbuka dan kooperatif. Freeze-
dekat karena keadaan dapat berubah; namun jika Anda mengembangkan
out adalah anggota yang menunjukkan sikap tidak kooperatif atau
teman dekat, mereka bisa menjadi sekutu yang akan mempertahankan
keengganan terang-terangan untuk melakukan hal tersebut
kehadiran Anda dan membantu Anda mendapatkan akses.

Anda perlu memantau bagaimana tindakan atau penampilan Anda

Freeze-outs Orang yang diteliti dalam penelitian lapangan yang
menolak bekerja sama dengan peneliti atau terlibat dalam
memengaruhi anggota. Misalnya, seorang peneliti yang menarik secara fisik
penelitian.
yang berinteraksi dengannya

451
Machine Translated by Google
PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
ikut. Anda mungkin tidak akan pernah mendapatkan kerja sama dari
semua orang, atau hubungan yang suam-suam kuku hanya bisa
berkembang setelah kegigihan yang berkepanjangan.
Hubungan baik membantu Anda memahami anggota, namun
pemahaman adalah prasyarat untuk kedalaman yang lebih besar, bukan
tujuan itu sendiri. Perlahan-lahan berkembang di lapangan saat Anda
mengatasi kebingungan awal dengan sistem makna sosial yang baru
atau tidak biasa. Setelah Anda memahami sudut pandang anggota,
langkah selanjutnya adalah mempelajari cara berpikir dan bertindak dari
sudut pandang anggota. Ini adalah empati, atau mengadopsi, setidaknya
untuk sementara, sudut pandang orang lain. Empati tidak berarti
bersimpati, menyetujui, atau menyetujui; itu berarti merasakan sesuatu
seperti yang dirasakan orang lain.32 Hubungan baik membantu
menciptakan pemahaman dan pada akhirnya empati, dan pengembangan
empati memfasilitasi hubungan yang lebih besar.
Novel To Kill a Mockingbird mencatat hubungan antara hubungan baik
dan pemahaman empatik:
“Pertama-tama,” kata [Atticus], “jika kamu bisa mempelajari trik
sederhana, Scout, kamu akan lebih akrab dengan semua jenis
orang. Anda tidak akan pernah benar-benar memahami seseorang
sampai Anda mempertimbangkan segala sesuatunya dari sudut pandangnya.”
"Pak?"
“—sampai kamu masuk ke dalam kulitnya dan berjalan-jalan
di dalamnya.” (Lee, 1960:34)
Lakukan Bantuan Kecil. Hubungan pertukaran berkembang dalam bidang
di mana hal-hal kecil atau bantuan, termasuk rasa hormat dan rasa
hormat, dipertukarkan.33 Anda mungkin memperoleh penerimaan
dengan membantu dalam hal-hal kecil.
Exchange membantu ketika akses terhadap isu-isu sensitif terbatas.
Anda boleh menawarkan bantuan kecil namun tidak membebani anggota
dengan meminta imbalan apa pun. Saat Anda dan anggota berbagi
pengalaman dan bertemu lagi, anggota mengingat kembali bantuan
tersebut dan membalasnya dengan mengizinkan akses. Misalnya, Fine
(1987:242) belajar banyak ketika dia memberikan bantuan kecil (misalnya
mengantar anak-anak ke bioskop) sebagai bagian dari peran “teman
dewasanya”. Dia (1996:x) juga melaporkan hal itu
Penampilan yang menarik Suatu teknik yang digunakan peneliti
lapangan untuk memelihara hubungan di suatu lokasi lapangan
di mana mereka berpura-pura tertarik dan gembira dengan
aktivitas orang yang diteliti meskipun sebenarnya mereka tidak
tertarik.
452
dia mencuci kentang, membersihkan kacang-kacangan, dan melakukan
banyak pekerjaan kecil selama mempelajari dapur restoran.
Hindari Konflik. Perkelahian, konflik, dan perbedaan pendapat dapat
terjadi di lapangan, atau Anda mungkin belajar kelompok dengan posisi
yang berlawanan. Dalam situasi seperti ini, Anda akan merasakan
tekanan untuk memihak dan mungkin diuji untuk melihat apakah Anda
dapat dipercaya. Pada saat seperti ini, Anda biasanya ingin tetap berada
di sisi netral dan berjalan di atas tali di antara sisi yang berlawanan
karena begitu Anda sejajar dengan satu sisi, Anda akan terputus dari
akses ke sisi yang lain.34 Selain itu, Anda akan melihat situasinya hanya
dari satu sudut pandang. Namun demikian, beberapa orang (misalnya,
Van Maanen, 1982:115) berpendapat bahwa netralitas yang sebenarnya
adalah ilusi. Menghindari konflik sepenuhnya tidak mungkin dilakukan
jika Anda terlibat dengan anggota dan terlibat dalam jaringan hubungan
dan komitmen.
Tampak Tertarik. Kami berusaha mempertahankan penampilan yang
menarik di lapangan. Seorang peneliti yang berpengalaman tampaknya
tertarik dan terlibat dengan kejadian di lapangan melalui pernyataan dan
perilakunya (misalnya, menggunakan ekspresi wajah, pergi minum kopi,
mengadakan pesta) meskipun dia tidak benar-benar tertarik. Hal ini
terjadi karena Anda dapat melemahkan hubungan lapangan jika
anggota melihat Anda bosan atau terganggu. Ketika Anda tampak tidak
tertarik pada kegiatan lapangan, Anda mengirimkan pesan bahwa para
anggota adalah orang-orang yang membosankan dan Anda tidak ingin
berada di sana—bukanlah cara untuk membangun kepercayaan,
keintiman, dan ikatan sosial yang kuat. Mengekspos keterlibatan
sementara adalah tipuan kecil yang biasa kita gunakan dalam kehidupan
sehari-hari dan merupakan bagian dari norma sosial yang lebih umum
dalam bersikap sopan.35 Tentu saja, kurangnya perhatian selektif (yaitu,
tidak menatap atau tampak tidak memperhatikan) adalah tindakan yang
tidak bertanggung jawab. juga
bagian dari bersikap sopan. Jika seseorang melakukan kesalahan
sosial (misalnya tidak sengaja menggunakan kata yang salah, buang
angin), maka tindakan sopan yang harus dilakukan adalah
mengabaikannya. Kurangnya perhatian selektif terjadi di lapangan; jika
Anda waspada, hal ini memberi Anda kesempatan untuk dengan santai
menguping percakapan atau mengamati peristiwa yang tidak dimaksudkan
untuk umum.
Jadilah Orang Tidak Kompeten yang Dapat Diterima. Sebagai seorang
peneliti, Anda berada di lapangan untuk belajar, bukan untuk menjadi ahli.
Machine Translated by Google
PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
Tergantung pada situasi, Anda harus menjadi orang luar yang
ramah namun naif, seorang yang tidak kompeten dan dapat
diterima —seseorang yang tertarik mempelajari kehidupan
sosial di bidang tersebut namun hanya kompeten sebagian
(terampil atau berpengetahuan) dalam situasi tersebut dan yang
diterima oleh anggota sebagai orang yang tidak mengancam
yang perlu dibimbing
atau diajarkan.36 Anda mungkin hanya tahu sedikit tentang
lingkungan atau budaya lokal pada awalnya. Anda mungkin
terlihat sebagai orang bodoh yang ditipu atau diremehkan dan
mungkin menjadi sasaran lelucon karena kurangnya kemahiran Anda dalam situasi tersebut.
Bahkan ketika Anda berpengetahuan luas, Anda dapat
menampilkan informasi yang kurang lengkap untuk menarik
pengetahuan anggota. Tentu saja, Anda mungkin melakukan hal
ini secara berlebihan dan terlihat begitu bodoh sehingga tidak
dianggap serius.
Langkah 5: Kumpulkan dan Rekam Data. Bagian ini membahas
bagaimana memperoleh data lapangan kualitatif yang baik.
Data lapangan adalah apa yang Anda alami, ingat, dan catat
dalam catatan lapangan.
Serap dan Alami. Peneliti merupakan instrumen untuk mengukur
data lapangan. Seperti Lofland dkk. (2006:3) mengamati, “Dalam
menundukkan dirinya pada kehidupan orang lain dan menjalani
serta merasakan kehidupan bersama mereka, peneliti menjadi
instrumen atau media utama yang melaluinya penelitian
dilakukan.” Hal ini mempunyai dua implikasi.
Pertama, hal ini memberi tekanan pada Anda untuk waspada
dan peka terhadap apa yang terjadi di lapangan dan disiplin
dalam mencatat data. Kedua, hal ini mempunyai konsekuensi
pribadi. Kerja lapangan melibatkan hubungan sosial dan
perasaan pribadi. Anda memasukkan wawasan dan perasaan
subyektif Anda sendiri, atau “data pengalaman.”37 Pengalaman
pribadi dan subyektif adalah bagian dari data lapangan. Mereka
berharga baik dalam diri mereka sendiri maupun untuk
menafsirkan peristiwa-peristiwa di lapangan. Daripada mencoba
bersikap objektif dan menghilangkan reaksi pribadi, perasaan
Anda terhadap kejadian di lapangan hanyalah data. Misalnya,
perasaan tegang pribadi Karp (1973, 1980) dalam studinya
tentang toko buku pornografi merupakan bagian penting dari
data. Ketidaknyamanan pribadinya di lapangan mengungkapkan
beberapa dinamika situasi. Selain itu, menurut Kleinman dan
Copp (1993:19), “Jika kita menghindari menulis tentang reaksi
kita, kita tidak dapat memeriksanya. Kita tidak bisa
mencapai pendalaman tanpa melibatkan subjektivitas kita.”
Penelitian lapangan dapat meningkatkan kesadaran akan
perasaan pribadi. Misalnya, Anda mungkin tidak sepenuhnya
menyadari perasaan pribadi tentang ketelanjangan sampai Anda
berada di koloni nudist atau tentang barang-barang pribadi
sampai Anda berada dalam lingkungan di mana orang lain sering
“meminjam” banyak barang. Kejutan, kemarahan, atau
pertanyaan Anda kemudian dapat menjadi kesempatan untuk
refleksi dan wawasan.38
Tonton dan Dengar. Hal yang paling sering Anda lakukan di
lapangan adalah memperhatikan, mengamati, dan mendengarkan
dengan cermat. Anda harus menggunakan seluruh indera,
memerhatikan apa yang dilihat, didengar, dicium, dikecap, atau
disentuh. Anda harus menjadi instrumen yang menyerap semua
sumber informasi. Anda ingin mengamati latar fisik untuk
menangkap suasananya. Apa warna lantai, dinding, langit-langit?
Berapa luas sebuah ruangan? Dimana jendela dan pintunya?
Bagaimana penataan furniturnya, dan bagaimana kondisinya
(misalnya baru, lama dan usang, kotor atau bersih)? Jenis
pencahayaan apa yang ada di sana? Apakah ada tanda, lukisan,
tanaman? Apa suara atau baunya?
Mengapa repot-repot dengan rincian seperti itu? Anda
mungkin memperhatikan bahwa toko dan restoran sering kali
merencanakan pencahayaan, warna, dan musik untuk
menciptakan suasana tertentu. Mungkin Anda tahu bahwa
penjual mobil bekas menyemprotkan aroma mobil baru ke
dalam mobil atau bahwa toko-toko di pusat perbelanjaan dengan
sengaja mengeluarkan bau kue yang baru dibuat. Sinyal halus
ini mempengaruhi perilaku manusia.
Mengamati dalam penelitian lapangan sering kali merupakan pekerjaan
yang mendetail dan membosankan. Anda memerlukan kesabaran dan
kemampuan untuk berkonsentrasi pada hal-hal kecil dalam kehidupan sehari-hari.
Silverman (1993:30) mencatat, “Jika Anda pergi ke bioskop
untuk melihat aksi [kejar-kejaran mobil, perampokan, dll.], kecil
kemungkinan Anda akan merasa mudah untuk menjadi pengamat
yang baik.” Alih-alih muncul dalam sekejap, motivasi dalam
penelitian lapangan muncul dari rasa ingin tahu yang mendalam
terhadap detailnya. Peneliti lapangan yang baik tertarik dengan
detail yang mengungkap “apa yang terjadi di sini”.
Tidak kompeten yang dapat diterima Seorang peneliti lapangan
yang berpura-pura kurang terampil atau berpengetahuan untuk
mempelajari lebih lanjut tentang suatu lokasi lapangan.
453
Machine Translated by Google
PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
mendengarkan dan memperhatikan dengan seksama. Ingatlah bahwa kita
mengomunikasikan inti kehidupan sosial melalui hal-hal kecil sehari-hari
yang biasa dan sepele. Kebanyakan orang mengabaikan aliran detail
yang konstan, namun Anda perlu belajar memperhatikannya.
Selain lingkungan fisik, Anda ingin mengamati orang-orang dan
tindakan mereka, mencatat karakteristik fisik setiap orang yang dapat
diamati: usia, jenis kelamin, ras, dan tinggi badan. Orang berinteraksi
secara sosial secara berbeda tergantung pada apakah orang tersebut
berusia 18, 40, atau 70 tahun; laki laki atau perempuan; Putih atau non-
Putih; pendek dan lemah atau tinggi, kekar, dan berotot. Saat mencatat
ciri-ciri tersebut, sertakan diri Anda sendiri. Misalnya saja, sikap keanehan
meningkatkan kepekaan terhadap komposisi ras suatu kelompok. Seorang
peneliti yang mengabaikan komposisi ras sekelompok kulit putih dalam
masyarakat multiras karena dia juga berkulit putih berarti tidak peka
terhadap ras. Demikian pula, “Ketidakpekaan gender terjadi ketika jenis
kelamin partisipan dalam proses penelitian diabaikan” (Eichler, 1988:51).
Anda ingin mencatat rincian tersebut karena mungkin
mengungkapkan sesuatu yang penting. Lebih baik melakukan kesalahan
dengan memasukkan semuanya daripada mengabaikan detail yang
berpotensi signifikan. Misalnya, “pria jangkung, berkulit putih, berotot
berusia 19 tahun dengan kaus robek dan celana jins kotor berlari ke
ruangan yang terang benderang tepat ketika wanita kulit hitam pendek,
kelebihan berat badan, dan berkulit terang berusia enam puluhan yang
berpakaian profesional masuk ke dalam ruangan. kursi yang rusak”
mengatakan lebih dari sekedar “satu orang masuk, yang lain duduk.”
Aspek penampilan fisik seperti kerapian, cara berpakaian, dan
gaya rambut perlu diperhatikan karena aspek-aspek tersebut menyampaikan
pesan yang dapat mempengaruhi interaksi sosial. Orang menghabiskan
banyak waktu dan uang untuk memilih pakaian, menata dan menyisir
rambut, berdandan dengan riasan, mencukur, menyetrika pakaian, dan
menggunakan deodoran atau parfum. Ini adalah bagian dari presentasi
diri mereka. Bahkan orang yang tidak berdandan, bercukur, atau memakai
deodoran pun menampilkan dirinya dan mengirimkan pesan simbolis
melalui penampilannya. Tidak ada seorang pun yang berpakaian atau
terlihat “normal”.
Pernyataan seperti itu menunjukkan bahwa Anda tidak peka terhadap
sinyal sosial.
Apa yang dilakukan orang juga penting. Anda ingin memperhatikan
di mana orang duduk atau berdiri, kecepatan berjalan mereka, dan
komunikasi nonverbal mereka.
454
Orang mengekspresikan informasi sosial, perasaan, dan sikap melalui
komunikasi nonverbal termasuk gerak tubuh, ekspresi wajah, dan berdiri
atau duduk (berdiri kaku, duduk dalam posisi membungkuk, dll). Orang
mengekspresikan hubungan melalui cara mereka memposisikan diri
dalam kelompok dan melalui kontak mata. Anda dapat membaca
komunikasi sosial dengan memperhatikan bahwa orang-orang berdiri
berdekatan, terlihat santai, dan melakukan kontak mata.
Anda juga dapat memperhatikan konteks terjadinya peristiwa: Siapa
yang hadir? Siapa yang baru datang atau meninggalkan lokasi kejadian?
Apakah ruangannya panas dan pengap? Detail tersebut dapat membantu
Anda memberikan makna dan memahami mengapa suatu peristiwa
terjadi. Jika Anda tidak memperhatikan detailnya, maka pemahaman
lengkap tentang peristiwa tersebut akan hilang.
Kebetulan dan pertemuan yang tidak disengaja merupakan hal
yang penting dalam penelitian lapangan. Seringkali, Anda tidak mengetahui
relevansi dari apa yang Anda amati sampai nanti. Hal ini mempunyai dua
implikasi. Yang pertama adalah pentingnya observasi yang tajam dan
catatan yang baik setiap saat bahkan ketika tidak terjadi apa-apa. Kedua,
pentingnya melihat ke belakang dari waktu ke waktu dan belajar
menghargai waktu menunggu.
Kebanyakan peneliti lapangan mengatakan bahwa mereka menghabiskan
banyak waktu untuk menunggu. Peneliti lapangan pemula merasa
frustrasi dengan banyaknya waktu yang mereka buang, menunggu orang
lain atau peristiwa terjadi.
Apa yang perlu dipelajari oleh para pemula adalah bahwa waktu menunggu
adalah bagian penting dari kerja lapangan, dan ini bisa sangat berharga.
Anda perlu mempelajari ritme latar, menjalankan jadwal orang lain,
dan mengamati bagaimana peristiwa terjadi dalam aliran waktu mereka
sendiri.
Selain itu, waktu menunggu tidak selalu merupakan waktu yang terbuang
sia-sia. Waktu tunggu adalah waktu untuk refleksi, mengamati detail,
mengembangkan hubungan sosial, membangun hubungan baik, dan
menjadi pemandangan yang familiar bagi orang-orang di lapangan.
Waktu tunggu juga menunjukkan bahwa Anda berkomitmen dan serius;
ketekunan adalah sifat penting untuk dikembangkan. Anda mungkin tidak
sabar untuk segera masuk, menyelesaikan penelitian, dan melanjutkan
“kehidupan nyata” Anda, namun ini adalah “kehidupan nyata” bagi orang-
orang di lokasi lapangan. Anda harus menundukkan keinginan pribadi
Anda pada tuntutan lokasi lapangan.
Peneliti lapangan yang baik mendengarkan dengan cermat apa
yang dikatakan dan bagaimana hal itu dikatakan atau apa yang tersirat,
serta frasa, aksen, dan tata bahasa yang salah. Untuk
Machine Translated by Google
PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
Misalnya, orang sering menggunakan frasa seperti “Anda tahu”
atau “tentu saja” atau “dan lain-lain.” Anda ingin mempelajari arti
dibalik ungkapan tersebut. Anda dapat mencoba mendengar
semuanya, tetapi mendengarkan akan sulit jika banyak percakapan
terjadi sekaligus atau saat Anda menguping. Untungnya, peristiwa
dan tema penting biasanya terulang kembali.
Orang-orang yang berinteraksi satu sama lain selama periode
waktu tertentu mengembangkan simbol dan terminologi yang
sama. Mereka menciptakan kata-kata baru atau memberi arti baru
pada kata-kata biasa. Kata-kata baru berkembang dari peristiwa,
asumsi, atau hubungan tertentu. Mengetahui dan menggunakan
bahasa dapat menandakan keanggotaan dalam subkultur yang
berbeda. Anda ingin mempelajari bahasa khusus, atau argot.
39
Anda harus mulai dengan premis bahwa kata-kata dan simbol
yang digunakan di dunia Anda mungkin memiliki arti berbeda di
dunia orang yang Anda pelajari. Anda juga harus terbiasa dengan
kata-kata baru dan penggunaannya dalam konteks yang berbeda
dari konteks yang Anda kenal (Bogdan dan Taylor, 1975:53).
Anda ingin mengenali bagaimana argumen tersebut cocok
dengan hubungan atau makna sosial. Argot memberi Anda petunjuk
tentang apa yang penting bagi anggota dan bagaimana mereka
memandang dunia. Misalnya, Douglas (1976:125) menemukan
istilah “vultching” dalam studi tentang pantai telanjang. Itu adalah
label anggota untuk praktik beberapa pria yang duduk mengelilingi
wanita telanjang yang menarik di pantai.
Dalam studi mereka tentang praktik penjualan perusahaan
kepemilikan kondominium liburan, Katovich dan Diamond (1986)
melakukan observasi dan wawancara informal selama 6 bulan
ketika satu peneliti dipekerjakan dan yang lainnya masih magang.
Mereka menganalisis salesroom sebagai sebuah panggung di
mana serangkaian acara dipresentasikan kepada calon pembeli
dan mendiskusikan argumentasi yang digunakan. Misalnya,
“penurunan” terjadi ketika manajer keuangan memasukkan dan
“menghilangkan” informasi selama diskusi antara staf penjualan
dan pembeli potensial. Tujuan dari acara yang dipentaskan
tersebut adalah untuk merangsang penjualan. Pengungkapan
umum adalah bahwa sebuah perusahaan besar yang telah
membeli dua puluh unit baru saja memutuskan bahwa mereka
hanya membutuhkan lima belas unit, sehingga lima unit tiba-tiba
tersedia dengan harga khusus; klien sebelumnya ditolak
pembiayaannya, sehingga properti dapat ditawarkan dengan harga
lebih murah; atau hanya beberapa anggota piagam yang dapat
memenuhi syarat untuk mendapatkan kesepakatan khusus.
Seorang peneliti lapangan menerjemahkan bolak-balik antara
argumen lapangan dan dunia luar.
Spradley (1970:80) memberikan contoh ketika mengutip
“pengembara perkotaan.” Dia berkata, “Jika seseorang tidak
membuat ember, dia bukanlah seorang gelandangan.” Artinya:
Seorang laki-laki tidak dianggap sebagai anggota sebenarnya dari
sub-budaya tersebut (yaitu, seorang gelandangan) sampai ia
ditangkap karena mabuk di depan umum dan menghabiskan malam
di penjara kota atau kabupaten (yaitu, “dibuat dalam ember”).
Setelah Anda berada di lapangan selama beberapa waktu, Anda
mungkin merasa nyaman menggunakan argumen tersebut, namun
tidak bijaksana jika menggunakannya terlalu cepat dan berisiko terlihat bodoh.
Catat Datanya. Kelebihan informasi adalah hal biasa dalam
penelitian lapangan dan memperluas kemampuan seseorang,
tidak peduli seberapa terampil orang tersebut dalam mencatat
data. Sebagian besar data penelitian lapangan berbentuk catatan.
Catatan lapangan lengkap dapat berisi peta, diagram, foto,
wawancara, rekaman tape, video-tape, memo, benda-benda dari
lapangan, catatan yang dibuat di lapangan, dan catatan rinci yang
ditulis jauh dari lapangan. Anda dapat berharap untuk mengisi
banyak buku catatan atau sejenisnya di memori komputer. Anda
mungkin menghabiskan lebih banyak waktu untuk menulis catatan
daripada berada di lapangan. Beberapa peneliti menghasilkan
empat puluh halaman catatan dengan spasi tunggal selama 3 jam
observasi.
Dengan latihan, Anda harus menghasilkan beberapa halaman
catatan untuk setiap jam di lapangan.
Menulis catatan seringkali merupakan pekerjaan yang
membosankan dan membosankan yang membutuhkan disiplin diri.
Catatan tersebut berisi detail deskriptif ekstensif yang diambil dari ingatan.
Emerson dan rekan-rekannya (1995) berargumen bahwa catatan
lapangan yang baik merupakan sebuah pola pikir dan juga aktivitas
dan mengatakan (hal. 40), “Mungkin yang lebih penting daripada
berapa lama etnografer menghabiskan waktu di lapangan adalah
waktu penulisannya. catatan lapangan. . . . Menulis catatan
lapangan segera setelah meninggalkan lokasi memberikan ingatan
yang lebih segar dan rinci. . .” (penekanan pada aslinya). Jika
memungkinkan, selalu tulis catatan sebelum pikiran dan
kegembiraan hari itu mulai memudar, tanpa menceritakan kembali
kejadian tersebut kepada orang lain. Menuangkan segar
Argot Bahasa atau terminologi khusus yang digunakan oleh
anggota suatu subkultur atau kelompok yang berinteraksi secara
teratur.
455
Machine Translated by Google
PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
kenangan ke dalam nada-nada dengan kesegeraan yang intens
sering kali memicu pelepasan emosi dan menstimulasi refleksi
yang mendalam. Mulailah dengan mengalokasikan sekitar
setengah jam untuk menulis catatan lapangan Anda untuk setiap
jam yang Anda habiskan di lokasi lapangan.
Anda harus membuat catatan dan mengaturnya karena
Anda akan kembali lagi dan lagi.
Setelah ditulis, catatan itu bersifat pribadi dan berharga.
Anda harus memperlakukan mereka dengan hati-hati dan
melindungi kerahasiaan. Anggota mempunyai hak untuk tetap
anonim, dan sebagian besar peneliti menggunakan nama samaran
(nama palsu) dalam catatan. Catatan lapangan mungkin berguna
bagi pihak-pihak yang bermusuhan, pemeras, atau pejabat
hukum, sehingga beberapa peneliti menulis catatan lapangan dalam bentuk kode.
untuk periode observasi bersama-sama dan membedakan
Keadaan pikiran, tingkat perhatian, dan kondisi di lapangan
memengaruhi pencatatan. Mulailah dengan waktu yang relatif
singkat 1 hingga 3 jam di lapangan sebelum menulis catatan.
Johnson (1975:187) berkomentar:
KOTAK EKSPANSI 4
Rekomendasi untuk Membuat Catatan Lapangan
1. Catatlah catatan sesegera mungkin setelah setiap periode di lapangan,
dan jangan berbicara dengan orang lain sampai observasi dicatat.
2. Mulailah pencatatan setiap kunjungan lapangan dengan halaman baru,
dan catat tanggal dan jamnya.
3. Gunakan catatan tertulis hanya sebagai bantuan ingatan sementara,
dengan kata kunci atau istilah, atau hal pertama dan terakhir yang
diucapkan.
4. Gunakan margin lebar untuk memudahkan penambahan catatan kapan
saja. Kembali dan tambahkan ke catatan jika Anda mengingat sesuatu
nanti.
5. Rencanakan untuk mengetik catatan dan memisahkan setiap tingkat
catatan sehingga mudah untuk kembali lagi nanti.
6. Catat kejadian-kejadian sesuai urutan kejadiannya, dan catat berapa lama
kejadian tersebut berlangsung (misalnya, menunggu 15 menit, 1 jam
perjalanan).
7. Buatlah catatan sekonkrit, selengkap dan sedapat mungkin dipahami.
8. Gunakan paragraf dan tanda kutip yang sering.
Pengingatan frasa yang tepat adalah yang terbaik, dengan tanda kutip
ganda; gunakan tanda kutip tunggal untuk parafrase.
9. Catat obrolan ringan atau rutinitas yang tampaknya tidak penting pada saat
itu; mereka mungkin menjadi penting nantinya.
456
Kuantitas dan kualitas catatan pengamatan bervariasi
sesuai dengan perasaan istirahat atau kelelahan
pekerja lapangan, reaksi terhadap peristiwa tertentu,
hubungan dengan orang lain, konsumsi minuman
beralkohol, jumlah pengamatan yang terpisah, dan
sebagainya.
Jenis Catatan Lapangan. Peneliti lapangan mencatat dengan
berbagai cara.40 Rekomendasi yang ada di sini (lihat juga Kotak
Perluasan 4, Rekomendasi untuk Membuat Catatan Lapangan)
hanyalah saran. Catatan lapangan lengkap ada beberapa jenis.
Lima tipe utama (lihat Gambar 4) dan tipe tambahan dibahas di
sini. Biasanya yang terbaik adalah menyimpan semua catatan
berbagai jenis catatan dengan menempatkannya pada halaman
terpisah.
Beberapa peneliti menyertakan catatan inferensi dengan catatan
pengamatan langsung, namun membedakannya dengan alat yang
terlihat seperti tanda kurung atau tinta berwarna.
10. “Biarkan perasaan Anda mengalir” dan tulislah dengan cepat tanpa
mengkhawatirkan ejaan atau “ide-ide liar”.
Asumsikan tidak ada orang lain yang akan melihat catatan tersebut, tetapi
gunakan nama samaran.
11. Jangan pernah mengganti rekaman kaset sepenuhnya dengan catatan
lapangan.
12. Sertakan diagram atau peta situasi, dan uraikan gerakan Anda sendiri dan
gerakan orang lain selama periode pengamatan.
13. Cantumkan kata-kata dan perilaku Anda sendiri dalam catatan.
Catat juga perasaan emosional dan pemikiran pribadi di bagian terpisah.
14. Hindari kata-kata yang bersifat evaluatif dan meringkas. Daripada berkata,
“Wastafelnya tampak menjijikkan”, katakan, “Wastafelnya terkena noda
karat dan sepertinya sudah lama tidak dibersihkan. Potongan-potongan
makanan dan piring kotor tampak seperti sudah ditumpuk di dalamnya
selama beberapa hari.”
15. Membaca ulang catatan secara berkala dan mencatat ide-ide yang dihasilkan
dari pembacaan ulang tersebut.
16. Selalu buat satu atau lebih salinan cadangan, simpan di lokasi terkunci,
dan simpan salinan tersebut di tempat berbeda jika terjadi kebakaran,
banjir, atau pencurian.
Machine Translated by Google
PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
Observasi langsung Kesimpulan
Minggu, 4 Oktober. Kay's Kafe Kay tampak
15.00. Laki-laki kulit putih ramah hari ini
besar berusia pertengahan 40- sambil
an, kelebihan berat badan, bersenandung. Dia menjadi serius
masuk. Dia memakai setelan coklat usang.dan waspada. SAYA
Dia sendiri; duduk di stan #2. pikir dia menyalakan
Kay datang dan bertanya, radio kapan
“Acara apa?” Manusia berkata, grogi.
“Kopi, hitam dulu.”
Dia pergi dan dia menyalakan
rokok dan membaca
menu. 15:15. Kay menyalakan
radio.
GAMBAR 4 Jenis Catatan Lapangan
Jumlah uang kertas bervariasi antar jenis. Untuk
Misalnya, 6 jam di lapangan mungkin menghasilkan satu jam
halaman catatan tertulis, empat puluh halaman observasi langsung,
lima halaman kesimpulan peneliti, dan dua halaman
total halaman untuk metodologis, teoritis, dan
catatan pribadi.
1. Catatan tertulis. Hampir mustahil untuk diambil
catatan bagus di lapangan. Bahkan seorang pengamat terkenal di a
setting publik terlihat aneh ketika menulis dengan marah.
Lebih penting lagi, ketika melihat ke bawah dan menulis, Anda
tidak dapat melihat dan mendengar apa yang terjadi. Perhatian yang
diberikan pada penulisan catatan diambil dari observasi lapangan
dimana tempatnya. Pengaturan spesifik menentukan
apakah Anda dapat membuat catatan di lapangan. Mungkin kamu
mampu menulis, dan anggota mungkin mengharapkannya, atau Anda
mungkin harus tertutup (misalnya, pergi ke kamar kecil).
Seperti yang dicatat McDermott (2006:88) setelah sebuah hal penting
interaksi di lokasi lapangannya, “Saya buru-buru melakukan improvisasi a
pergi ke kamar kecil untuk mencoret-coret dengan marah. . . .”
Anda menulis catatan saat berada di lapangan. Mereka
adalah pemicu memori yang sangat singkat seperti kata-kata,
frasa, atau gambar yang Anda buat secara tidak mencolok,
mungkin mencoret-coret benda yang mudah digunakan (misalnya,
tempat tidur siang, buku korek api). Nanti Anda akan menggabungkannya
ke dalam catatan observasi langsung Anda, namun jangan pernah
menggantikannya dengan catatan observasi langsung.
2. Catatan observasi langsung. Sumber dasar
data lapangan berupa catatan observasi langsung. Anda
Analitik Jurnal Pribadi
Wanita adalah Sedang hujan.
takut pada laki-laki Saya merasa
siapa yang masuk nyaman
sendirian sejak itu dengan Kay tapi
perampokan. aku bosan hari ini.
tuliskan segera setelah meninggalkan lapangan,
yang dapat Anda tambahkan nanti. Anda ingin memesan
mencatat secara kronologis dengan tanggal, waktu, dan tempat
tertulis di setiap entri. Mereka berfungsi sebagai detail
deskripsi tentang apa yang Anda dengar dan lihat dalam istilah yang
sangat konkrit dan spesifik. Sebisa mungkin, mereka
adalah rekaman yang tepat dari kata-kata tertentu,
frasa, atau tindakan.
Ingatan Anda meningkat dengan latihan, dan Anda juga
akan segera mengingat frasa yang tepat dari lapangan.
Pernyataan verbatim sebaiknya ditulis dengan rangkap dua
tanda kutip untuk membedakannya dari parafrase.
Aksesori dialog (komunikasi nonverbal,
alat peraga, nada, kecepatan, volume, gerak tubuh) seharusnya
direkam juga. Catat apa yang sebenarnya dikatakan dan
jangan membersihkannya; termasuk ucapan yang tidak gramatikal,
bahasa gaul, dan salah saji (misalnya, tulis, “Uh, aku pergi'
pulang, Sal,” bukan “Aku mau pulang, Sally”).
Cantumkan rincian konkret, bukan ringkasan, dalam catatan.
Misalnya, alih-alih “Kita membicarakan tentang olahraga”,
Catatan tertulis Catatan lapangan ditulis secara tidak mencolok
saat berada di lokasi lapangan pada apa pun yang nyaman
untuk "menarikan ingatan" nanti.
Catatan observasi langsung Penelitian lapangan mencatat hal itu
mencoba untuk memasukkan semua detail dan spesifik dari apa yang ada
peneliti dengar atau lihat di lokasi lapangan dan itu tertulis
sepuluh untuk memungkinkan multi interpretasi di kemudian hari.
457
Machine Translated by Google
PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
tulis “Anthony berdebat dengan Sam dan Jason. Dia mengatakan
bahwa Cubs akan menang minggu depan karena mereka
memperdagangkan shortstop baru, Chiappetta. Ia juga mengatakan
bahwa timnya lebih baik dari Mets, yang menurutnya memiliki
infielder yang lebih rendah. Dia mengutip pertandingan minggu
lalu di mana Cubs menang melawan Boston dengan skor 8
banding 3. “Anda harus mencatat siapa yang hadir, apa yang
terjadi, di mana kejadiannya, kapan, dan dalam keadaan apa.
Peneliti baru mungkin tidak membuat catatan karena “tidak ada
hal penting yang terjadi”. Seorang peneliti berpengalaman tahu
bahwa peristiwa ketika “tidak terjadi apa-apa” dapat mengungkap
banyak hal. Misalnya, anggota dapat mengungkapkan perasaan
dan menyusun pengalaman ke dalam kategori cerita rakyat
bahkan dalam percakapan sepele.
Cara yang berguna untuk memikirkan waktu di lapangan
berasal dari Zerubavel (1981), yang mengamati ritme kehidupan
sosial dan berpendapat bahwa koordinasi kegiatan sosial
didasarkan pada organisasi waktu.
Empat pola temporal yang dapat Anda coba perhatikan dan
catat dalam catatan pengamatan langsung Anda adalah sebagai
berikut: (1) struktur sekuensial—apa yang terjadi pertama, kedua,
ketiga, dan seterusnya—urutan peristiwa yang terjadi (tidak
berurutan, sebelum versus setelah); (2) durasi—lamanya waktu
acara sosial (terlalu lama, terlalu pendek); (3) lokasi temporal—
makna sosial pada waktu-waktu tertentu dalam sehari, minggu,
bulan, tahun (terlalu dini, terlambat); dan (4) terulangnya kembali
—pengulangan peristiwa atau siklus waktu tertentu yang telah
melekat pada norma-norma sosial (terlalu sering, tidak cukup).
3. Catatan inferensi. Anda harus mendengarkan anggota
untuk “masuk ke dalam diri mereka” atau “masuk
sepatu mereka.”41 Hal ini melibatkan proses tiga langkah:
mendengarkan tanpa menerapkan kategori analitis; bandingkan
apa yang Anda dengar dengan apa yang Anda dengar di lain
waktu dan dengan apa yang dikatakan orang lain; dan kemudian
terapkan interpretasi Anda sendiri untuk menyimpulkan atau
mencari tahu apa arti informasi tersebut. Dalam interaksi biasa,
kita melakukan ketiga langkah secara bersamaan dan langsung
mengambil kesimpulan sendiri. Dalam penelitian lapangan, Anda belajaryang
Pemisahan inferensi Suatu proses dimana peneliti lapangan
menulis catatan observasi langsung sedemikian rupa sehingga
memisahkan apa yang diamati dari apa yang disimpulkan atau
diyakini telah terjadi.
458
melihat dan mendengarkan tanpa menyimpulkan atau memaksakan
interpretasi. Pengamatan Anda tanpa kesimpulan dimasukkan
ke dalam catatan pengamatan langsung.
Anda dapat mencatat kesimpulan di bagian terpisah yang
berisi observasi langsung. Kita tidak pernah melihat hubungan
sosial, emosi, atau makna. Kita melihat tindakan fisik tertentu dan
mendengar kata-kata, kemudian menggunakan latar belakang
pengetahuan budaya, petunjuk dari konteksnya, dan apa yang
dilakukan atau dikatakan untuk memberikan makna sosial.
Misalnya, kita tidak melihat cinta atau kemarahan; kita melihat
dan mendengar tindakan tertentu (wajah merah, suara keras,
gerak tubuh liar, kata-kata kotor) dan menarik kesimpulan dari
tindakan tersebut (orang tersebut sedang marah).
Kita selalu menyimpulkan makna sosial berdasarkan apa
yang kita lihat dan dengar—namun tidak selalu benar. Misalnya,
keponakan saya mengunjungi saya dan menemani saya ke toko
untuk membeli layang-layang. Petugas di kasir tersenyum dan
bertanya apakah dia dan “ayahnya” (memandang saya) akan
menerbangkan layang-layang hari itu. Petugas mengamati
interaksi kami dan kemudian menyimpulkan hubungan ayah/
anak perempuan, bukan paman/keponakan. Dia melihat dan
mendengar seorang laki-laki dewasa dan seorang anak perempuan,
tetapi dia salah menyimpulkan makna sosialnya. Anda ingin
memisahkan makna yang disimpulkan dari pengamatan langsung
karena makna tindakan tidak selalu terbukti dengan sendirinya.
Terkadang orang mencoba menipu orang lain. Misalnya, pasangan
yang tidak mempunyai hubungan darah mendaftar di sebuah
motel sebagai Tuan dan Nyonya Smith. Lebih sering lagi, perilaku
sosial bersifat ambigu atau memiliki banyak makna. Misalnya,
saya melihat seorang pria dan wanita berkulit putih, keduanya
berusia akhir dua puluhan, keluar dari mobil dan memasuki
restoran bersama. Mereka duduk di meja, memesan makanan,
dan berbicara dengan ekspresi serius dengan nada pelan,
terkadang mencondongkan tubuh ke depan untuk mendengarkan
satu sama lain. Saat mereka bangun untuk pergi, perempuan
yang memiliki ekspresi wajah sedih dan tampak siap menangis itu
dipeluk sebentar oleh sang laki-laki. Mereka kemudian pergi
bersama. Apakah saya menyaksikan sepasang suami istri putus,
dua orang teman berdiskusi tentang sepertiganya, dua orang
melakukannya
mencoba memutuskan apa yang harus dilakukan karena
mereka mengetahui bahwa pasangan mereka berselingkuh, atau
saudara laki-laki dan perempuan yang ayahnya baru saja
meninggal? Pemisahan inferensi memungkinkan munculnya
makna ganda pada pembacaan ulang catatan observasi langsung.
Jika Anda mencatat makna yang disimpulkan tanpa pemisahan,
Anda kehilangan kemungkinan makna lainnya. Tjora (2006:433) mengamati hal itu
Machine Translated by Google
PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
Anda ingin “mencatat 'apa yang Anda “ketahui” telah terjadi dan apa
yang Anda “pikirkan” telah terjadi' . . . jangan mencampurkannya
dengan pengamatan sebenarnya.”
4. Memo analitik. Kami membuat banyak keputusan tentang
bagaimana melanjutkannya saat berada di lapangan. Kita
merencanakan beberapa tindakan (misalnya, melakukan wawancara,
mengamati aktivitas tertentu) sementara tindakan lainnya tampaknya
terjadi begitu saja. Kebanyakan peneliti lapangan menyimpan
catatan analitik untuk mencatat rencana, taktik, keputusan etis dan
prosedural, serta kritik diri terhadap taktik.
Teori muncul dalam penelitian lapangan selama pengumpulan
data dan ketika meninjau catatan lapangan. Catatan teoritis adalah
catatan usaha Anda untuk memberi makna pada kejadian di
lapangan. Anda “berpikir keras” dalam catatan. Di dalamnya, Anda
mungkin menyarankan hubungan baru antar ide, membuat hipotesis,
mengajukan dugaan, dan mengembangkan konsep baru.
Memo analitik mencakup strategi metodologis dan catatan
teoretis. Itu adalah kumpulan pemikiran Anda, penyimpangan
sistematis ke dalam teori, dan catatan keputusan Anda. Anda
menggunakannya untuk mengelaborasi dan memperluas ide-ide
saat masih berada di lapangan, dan untuk memodifikasi atau
mengembangkan teori yang lebih kompleks dengan membaca ulang
dan memikirkan memo-memo tersebut.
5. Catatan pribadi. Seperti yang telah dibahas sebelumnya,
perasaan pribadi dan reaksi emosional menjadi bagian dari data
dan mewarnai apa yang Anda lihat atau dengar di lapangan. Anda
harus menyimpan bagian catatan yang seperti buku harian pribadi.
Anda mencatat peristiwa-peristiwa dan perasaan-perasaan dalam
kehidupan pribadi di dalamnya (“Saya tegang hari ini, saya bertanya-
tanya apakah itu karena pertengkaran saya kemarin dengan . . . ”;
“Saya sakit kepala pada hari yang suram dan mendung ini”).
Catatan pribadi memberikan cara untuk mengatasi stres;
mereka adalah sumber data tentang reaksi pribadi; mereka
membantu mengevaluasi observasi langsung atau catatan inferensi
ketika Anda nanti membaca ulang catatan tersebut. Misalnya,
suasana hati yang baik selama observasi mungkin akan mewarnai
apa yang Anda amati.
6. Catatan wawancara. Jika Anda melakukan wawancara
lapangan (untuk didiskusikan), Anda menyimpan catatan wawancara
secara terpisah.42 Selain mencatat pertanyaan dan jawaban, Anda
juga membuat lembar muka. Ini adalah halaman di awal catatan
yang berisi informasi seperti tanggal, tempat wawancara, karakteristik
orang yang diwawancarai, isi wawancara, dan sebagainya. Ini
membantu Anda memahami catatan saat membacanya kembali.
7. Peta, diagram, dan artefak. Anda mungkin ingin membuat
peta dan menggambar diagram atau gambar fitur-fitur lokasi
lapangan.43 Hal ini memiliki dua tujuan: Membantu mengatur
kejadian di lapangan dan membantu menyampaikan lokasi lapangan
kepada orang lain. Misalnya, seorang peneliti yang mengamati
sebuah bar dengan 15 bangku dapat menggambar dan memberi
nomor 15 lingkaran untuk menyederhanakan pencatatan (misalnya,
“Yosuke masuk dan duduk di bangku 12; Phoebe sudah berada di
bangku 10”).
Ada tiga jenis peta yang berguna: spasial, sosial, dan
temporal. Yang pertama membantu mengarahkan data; dua yang
terakhir adalah bentuk awal analisis data.
Peta spasial menempatkan orang, peralatan, dan sejenisnya dalam
ruang fisik untuk menunjukkan lokasi terjadinya kegiatan (Gambar
5a). Peta sosial menunjukkan jumlah atau keragaman orang dan
pengaturan di antara mereka menurut kekuasaan, pengaruh,
persahabatan, pembagian kerja, dan sebagainya (Gambar 5b).
Peta temporal menunjukkan pasang surutnya orang, barang, jasa,
dan komunikasi atau jadwal (Gambar 5c).
Selain peta yang kami buat untuk menganalisis lokasi
lapangan, banyak peneliti mengumpulkan artefak, atau benda dari
lokasi lapangan. Barang-barang bukti fisik ini (misalnya brosur,
menu, cangkir kopi, T-shirt, program atau daftar peserta, topi pesta)
merupakan pengingat yang terlihat dari situs. Anda dapat
menggunakannya untuk memicu ingatan, mengilustrasikan tema,
atau melambangkan suatu aktivitas atau peristiwa.
8. Data yang direkam mesin. Foto, tape recorder, dan kaset
video dapat menjadi pelengkap yang berguna dalam penelitian
lapangan. Catatan tersebut tidak pernah menggantikan catatan
lapangan atau kehadiran Anda di lapangan. Anda tidak dapat
memperkenalkannya ke semua lokasi lapangan, dan Anda dapat
menggunakannya hanya setelah Anda mengembangkan hubungan
baik. Perekam dan kaset video memberikan perkiraan yang
mendekati apa yang terjadi dan merupakan catatan permanen yang
dapat ditinjau oleh orang lain. Mereka membantu Anda mengingat peristiwa dan mengamati
Memo analitik Catatan yang diambil peneliti kualitatif saat
mengembangkan ide, tema, atau hipotesis yang lebih abstrak dari
pemeriksaan detail data.
Lembar muka Halaman awal wawancara atau catatan lapangan
yang memuat keterangan tanggal, tempat observasi, wawancara,
konteks, dan sebagainya.
459
Machine Translated by Google

A. Peta Tata Ruang

Wang Kosong
Kursi

Papan tulis

Sampson

De Onis Haris

Pintu
Jendela

B. Peta Sosial

5 2
3
8

7 11
1

4 9

Apartemen A
10

Pola Persahabatan 11 Orang

Laki-laki Betina Apartemen B

C. Peta Duniawi

Hari dalam Seminggu, Buzz's Bar

Senin Selasa Menikahi Melalui Jumat Duduk

Buka pukul 10:00
Tua Tua Tua Tua Melewati Pergi ke
pemabuk pemabuk pemabuk pemabuk Bekerja atau

Meninggalkan Ikan

Lebih awal

5:00
Sepak bola Tetangga dan Sofbol Muda Keras Penyendiri
Pengamat Tim Kerumunan Musik, dan

Menjembatani (Semuanya Laki-Laki Campuran TIDAK

Pemain Malam) Kerumunan tanggal

Tutup jam 1:00

GAMBAR 5 Jenis Peta yang Digunakan dalam Penelitian Lapangan

460
Machine Translated by Google
PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
apa yang tidak terjadi, atau tidak ada respons, yang mudah terlewatkan.
Namun demikian, hal-hal ini menciptakan gangguan dan meningkatkan
kesadaran akan pengawasan.
Para peneliti yang mengandalkan teknologi ini harus mengatasi
masalah-masalah yang terkait (misalnya, memastikan bahwa baterai
masih segar, persediaan kaset kosong mencukupi). Selain itu,
menonton ulang atau menonton kaset dapat memakan waktu.
Misalnya, diperlukan waktu lebih dari 100 jam untuk mendengarkan
sepuluh hingga 50 jam yang tercatat di lapangan. Transkripsi rekaman
itu mahal dan tidak selalu akurat; kata-kata tersebut tidak selalu
menyampaikan makna kontekstual yang halus atau kata-kata yang
digumamkan.44
Langkah 6: Keluar dari Situs Lapangan. Pekerjaan di lapangan dapat
berlangsung dari beberapa minggu hingga belasan tahun.45 Dalam
kedua kasus tersebut, suatu saat, pekerjaan tersebut akan berakhir.
Beberapa peneliti berpendapat bahwa akhir itu terjadi secara alami
ketika pembangunan teori berhenti atau mencapai titik akhir; yang lain
percaya bahwa kerja lapangan dapat berlangsung tanpa akhir dan
diperlukan keputusan tegas untuk menghentikannya.
Peneliti lapangan yang berpengalaman mengantisipasi proses
melepaskan diri dan keluar dari lapangan. Tergantung pada intensitas
keterlibatan dan lamanya waktu di lapangan, proses ini dapat
mengganggu atau menyakitkan secara emosional baik bagi mereka
maupun anggotanya.
Anda mungkin mengalami kepedihan emosional karena putusnya
persahabatan intim ketika meninggalkan lapangan. Anda mungkin
merasa bersalah dan depresi sesaat sebelum dan sesudah pergi. Anda
mungkin merasa sulit melepaskannya karena keterikatan pribadi dan
emosional.
Jika keterlibatan di lapangan sangat intens dan lama serta lokasi
lapangan berbeda dari budaya asli Anda, Anda mungkin memerlukan
penyesuaian selama berbulan-bulan sebelum merasa nyaman dengan
lingkungan budaya asli Anda.
Ketika Anda memutuskan untuk keluar—karena proyek telah
mencapai akhir alaminya dan hanya sedikit hal baru yang dipelajari
atau karena faktor eksternal yang memaksanya untuk berhenti
(misalnya, akhir pekerjaan, penjaga gerbang memerintahkan Anda
keluar)—pilihlah metode untuk keluar. Anda dapat keluar dengan cepat
(tidak kembali suatu hari nanti) atau menarik diri secara perlahan,
sehingga mengurangi keterlibatan selama berminggu-minggu. Anda
juga perlu memutuskan bagaimana cara memberi tahu anggota dan
berapa banyak peringatan dini yang harus diberikan.
Proses keluar bergantung pada pengaturan bidang tertentu dan
hubungan yang dikembangkan. Secara umum, beri tahu anggota
terlebih dahulu. Anda
harus memenuhi segala tawar-menawar atau komitmen yang telah
dibuat dan meninggalkannya dengan bersih. Terkadang ritual atau
upacara, seperti pesta perpisahan atau berjabat tangan dengan semua
orang, membantu menandakan istirahat bagi para anggota. Peneliti
feminis menganjurkan menjaga persahabatan dengan anggota setelah
keluar.
Keluar mempengaruhi anggota. Beberapa orang mungkin merasa
sakit hati atau ditolak karena hubungan sosial yang erat berakhir.
Mereka mungkin bereaksi dengan mencoba menarik Anda kembali ke
lapangan dan menjadikan Anda lebih banyak anggota, atau mereka
mungkin menjadi marah dan kesal. Mereka mungkin menjadi dingin
dan menjauh karena kesadaran bahwa Anda benar-benar orang luar.
Dalam kasus apa pun, kerja lapangan belum selesai sampai proses
pelepasan diri dan exit selesai. (Lihat Ringkasan Tinjauan Kotak 1,
Gambaran Umum Proses Penelitian Lapangan.)
WAWANCARA PENELITIAN LAPANGAN
Sejauh ini, Anda telah membaca tentang bagaimana peneliti lapangan
mengamati dan mencatat. Mereka juga mewawancarai anggota, namun
wawancara lapangan berbeda dengan wawancara penelitian survei.
Bagian ini memperkenalkan wawancara lapangan.
Wawancara tidak terstruktur, tidak direktif, dan mendalam dalam
penelitian lapangan berbeda dengan wawancara penelitian survei
formal dalam banyak hal (lihat Tabel 1).46 Wawancara lapangan
melibatkan mengajukan pertanyaan, mendengarkan, menyatakan
minat, dan mencatat apa yang dikatakan.
Wawancara lapangan adalah produksi bersama antara seorang
peneliti dan satu atau lebih anggota. Anggota adalah peserta aktif yang
wawasan, perasaan, dan kerja samanya merupakan bagian penting
dari proses diskusi yang mengungkapkan makna subjektif. “Kehadiran
pewawancara dan bentuk keterlibatannya—cara dia mendengarkan,
menghadiri, mendorong, menyela, menyimpang, memulai topik, dan
mengakhiri tanggapan—merupakan bagian integral dari cerita
responden”
(Mishler, 1986:82).
Wawancara penelitian lapangan mempunyai banyak nama: tidak
terstruktur, mendalam, etnografis, terbuka, informal, dan panjang.
Umumnya, wawancara ini melibatkan satu atau lebih orang yang hadir,
terjadi di lapangan, dan bersifat informal dan tidak direktif (yaitu,
seorang anggota dapat melakukan wawancara ke berbagai arah).47
461
Machine Translated by Google

PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS

RINGKASAN TINJAUAN KOTAK 1

Gambaran Umum Proses Penelitian Lapangan

Langkah 1: Bersiap Untuk Memasuki Lapangan Gunakan pesona dan peliharalah kepercayaan

Bersikaplah fleksibel Lakukan bantuan kecil

Mengatur Hindari konflik

Tidak fokus Tampak tertarik
Sadarlah diri Jadilah orang yang tidak kompeten dan dapat diterima

Langkah 2. Pilih Situs Lapangan dan Dapatkan Akses Pilih Langkah 5. Kumpulkan dan Rekam Data
situs Berurusan Serap dan alami Tonton dan
dengan penjaga gerbang Masuk dengarkan

dan dapatkan akses Ambil Catat datanya

peran sosial Jenis catatan lapangan 1.
Gunakan tingkat keterlibatan Catatan tertulis

Bangun hubungan baik 2. Catatan observasi langsung

3. Catatan inferensi
Langkah 3. Terapkan Strategi
4. Memo analitik 5. Catatan
Negosiasi
pribadi
Normalisasikan penelitian
6. Catatan wawancara
Putuskan pengungkapannya
7. Peta, diagram, dan artefak 8. Data yang
Fokus dan sampel
direkam oleh mesin
Asumsikan sikap yang aneh
Perhatikan perpecahan sosial Langkah 6. Keluar dari Situs Lapangan

Mengatasi stres

Langkah 4. Menjaga Hubungan di Lapangan

Sesuaikan dan adaptasi

Wawancara lapangan melibatkan saling berbagi pengalaman. pengalaman. Agar tetap dekat dengan pengalaman anggota, ajukan
Anda dapat menceritakan latar belakang Anda untuk membangun pertanyaan berdasarkan contoh atau situasi nyata—misalnya,
kepercayaan dan mendorong informan untuk terbuka, namun jangan “Bisakah Anda memberi tahu saya hal-hal yang menyebabkan Anda
memaksakan jawaban atau menggunakan pertanyaan yang mengarahkan. berhenti pada bulan Juni?” alih-alih “Mengapa Anda berhenti dari
Anda ingin mendorong dan memandu proses penemuan bersama. pekerjaan Anda?”
Dalam studinya tentang subkultur remaja, Wilkins (2008:21) Wawancara lapangan terjadi dalam serangkaian waktu.

mengatakan bahwa kehamilan tak terduga dan peran sebagai ibu
tunggal selama studi penelitian lapangannya “mengubah lokasi sosial
saya dengan cara yang signifikan dan seringkali tidak terduga,”
termasuk memfasilitasi peluang penelitiannya dengan wannabes
(yaitu, remaja kulit putih yang berperan sebagai orang Puerto Rico).
Mulailah dengan membangun hubungan baik dan menjauhi
percakapan dari topik yang bersifat evaluatif atau sangat sensitif.
Hindari menyelidiki perasaan batin sampai Anda membangun
keintiman, dan bahkan kemudian, bersiaplah untuk khawatir. Setelah
beberapa pertemuan, Anda mungkin dapat menyelidiki lebih dalam
isu-isu sensitif dan mencari klarifikasi atas isu-isu yang kurang sensitif.
Dalam wawancara selanjutnya, Anda dapat kembali ke topik dan

Dalam wawancara lapangan, anggota mengekspresikan diri
mereka dalam bentuk yang biasa mereka gunakan dalam berbicara,
berpikir, dan mengatur realitas. Anda ingin mempertahankan lelucon
dan cerita naratif anggota dalam bentuk aslinya dan tidak
mengemasnya kembali ke dalam format standar. Fokus pada sudut
pandang anggota dan
memeriksa jawaban sebelumnya dengan menyatakannya kembali
dengan nada yang tidak menghakimi dan meminta verifikasi—
misalnya, “Terakhir kali kita berbicara, Anda mengatakan bahwa Anda
mulai mengambil barang dari toko setelah barang tersebut dikurangi.
gajimu.
Apakah itu benar?"

462
Machine Translated by Google
PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
TABEL 1 Wawancara Survei versus Wawancara Penelitian Lapangan
WAWANCARA SURVEI KHUSUS
1. Memiliki awal dan akhir yang jelas.
2. Pertanyaan standar yang sama ditanyakan kepada
semua responden dalam urutan yang sama.
3. Pewawancara selalu tampil netral.
4. Pewawancara mengajukan pertanyaan, dan
jawaban responden.
5. Hampir selalu hanya dilakukan oleh satu responden saja.
6. Memiliki nada profesional dan fokus bisnis; pengalihan
diabaikan.
7. Pertanyaan tertutup biasa terjadi pada pemeriksaan
yang jarang.
8. Pewawancara sendiri yang mengontrol kecepatan dan
arah wawancara.
9. Konteks sosial di mana wawancara dilakukan diabaikan dan
dianggap tidak membawa banyak perbedaan.
10. Pewawancara berupaya membentuk pola komunikasi ke
dalam kerangka standar.
Sumber: Diadaptasi dari Briggs (1986), Denzin (1989), Douglas (1985), Mishler (1986), Spradley (1979a).
Wawancara lapangan adalah sebuah “peristiwa
pidato,” yang lebih mendekati percakapan ramah
dibandingkan dengan model stimulus/respon yang
ditemukan dalam wawancara penelitian survei. Anda
sudah familiar dengan percakapan ramah, yang memiliki
aturan informalnya sendiri dan unsur-unsur berikut: (1)
sapaan (“Hai, senang bertemu Anda lagi”); (2) tidak
adanya tujuan atau maksud yang jelas (kita tidak
mengatakan, “Sekarang mari kita bahas apa yang kita
lakukan akhir pekan lalu”); (3) menghindari pengulangan
yang eksplisit (kami tidak mengatakan, “Bisakah Anda
menjelaskan apa yang Anda katakan tentang . . .”); (4)
pertanyaan (“Apakah Anda melihat perlombaan kemarin?”);
(5) ekspresi ketertarikan (“Benarkah? Saya harap saya
bisa berada di sana!”); (6) ekspresi ketidaktahuan (“Tidak,
saya melewatkannya. Apa yang terjadi?”); (7) bergiliran agar pertemuannya
“Saya ingin bertanya
seimbangtentang
WAWANCARA LAPANGAN KHUSUS
1. Awal dan akhir tidak jelas. Wawancara dapat
diambil di lain waktu.
2. Pertanyaan-pertanyaan dan urutannya
ditanyakan disesuaikan dengan orang dan situasi tertentu.
3. Pewawancara menunjukkan minat terhadap tanggapan dan
mendorong elaborasi.
4. Ini seperti percakapan yang bersahabat tetapi dengan lebih
banyak pertanyaan pewawancara.
5. Hal ini dapat terjadi dalam kelompok atau dengan orang lain di
lingkungan tersebut tetapi bervariasi.
6. Diselingi candaan, cerita sampingan, cerita,
pengalihan perhatian, dan anekdot, yang dicatat.
7 Pertanyaan terbuka merupakan hal yang umum dan penyelidikan
sering dilakukan.
8. Pewawancara dan anggota bersama-sama mengendalikan
kecepatan dan arah wawancara.
9. Konteks sosial dari wawancara dicatat dan dipandang
penting untuk menafsirkan makna tanggapan.
10. Pewawancara menyesuaikan dengan norma anggota
dan penggunaan bahasa.
mengajukan pertanyaan dan yang lainnya hanya
menjawab); (8) singkatan (“Saya ketinggalan Derby, tapi
saya akan pergi ke Indy,” bukan “Saya melewatkan pacuan
kuda Kentucky Derby tapi saya akan pergi ke balapan
otomotif Indianapolis 500”); (9) jeda atau keheningan
singkat ketika tidak ada orang yang berbicara dapat
diterima; (10) penutup (kita tidak mengatakan, “Mari kita
akhiri percakapan ini”; sebaliknya, kita memberikan
indikator verbal sebelum berangkat secara fisik— “Saya
harus kembali bekerja sekarang. Sampai jumpa besok.”) .
Wawancara lapangan berbeda dengan percakapan
persahabatan. Ini memiliki tujuan yang jelas: untuk
mempelajari tentang anggota dan lingkungan. Anda
menyertakan penjelasan atau permintaan yang berbeda
dari percakapan ramah. Misalnya, Anda bisa berkata,
(satu orang
. . .” atau
tidak“Bisakah
selalu Anda melihat ini dan melihat
463
Machine Translated by Google
PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
jika aku sudah menuliskannya kan?” Wawancara lapangan
kurang seimbang. Proporsi pertanyaan yang lebih besar datang
dari Anda, dan Anda mengungkapkan lebih banyak ketidaktahuan
dan ketertarikan. Selain itu, ini mencakup pengulangan, dan
Anda mungkin sering meminta anggota untuk menjelaskan
tentang singkatan yang tidak jelas.48
Pewawancara penelitian lapangan memperhatikan
penanda, “referensi sekilas yang dibuat [dalam wawancara
lapangan] oleh responden mengenai peristiwa penting atau keadaan perasaan”
Kami menyadari bahwa informan dapat merekonstruksi atau
(Weiss, 1994:77). Misalnya, saat wawancara dengan seorang
dokter berusia 45 tahun, dokter tersebut dengan santai
menyebutkan kesulitan yang dialaminya di sekolah menengah
atas, “Pada saat itulah adik perempuan saya terluka parah dalam
sebuah kecelakaan mobil.” Dokter belum pernah menyebutkan
saudara perempuannya atau kecelakaan itu sebelumnya. Dengan
memasukkannya ke dalam, dokter menunjukkan bahwa itu
adalah peristiwa penting pada saat itu. Anda harus mengambil
penanda. Nanti Anda mungkin bertanya, “Sebelumnya, Anda
menyebutkan bahwa adik Anda terluka parah dalam kecelakaan
mobil. Bisakah Anda memberi tahu saya lebih banyak tentang
hal itu?” Yang terpenting, Anda harus mendengarkan.
Jangan sering menyela, berulang kali menyelesaikan kalimat
anggota, menawarkan asosiasi (misalnya, “Oh, itu seperti X”),
bersikeras untuk menyelesaikan pertanyaan Anda setelah
anggota tersebut mulai menjawab, berjuang untuk mengontrol
proses wawancara, atau tetaplah terpaku pada satu alur pemikiran
dan abaikan petunjuk baru.49 Mungkin Anda akan mempelajari
sesuatu yang tidak terduga, seperti kecelakaan yang dialami
saudara perempuan Anda yang memicu minat dokter pada
bidang kedokteran dan sangat penting dalam memilih karier
medis.
Sejarah hidup
Riwayat hidup, kisah hidup, atau wawancara biografi adalah jenis
wawancara lapangan yang khusus. Hal ini tumpang tindih dengan
sejarah lisan.50 Cerita masa lalu mempunyai banyak tujuan dan
dapat membentuk bentuk wawancara. Dalam wawancara riwayat
hidup, kami mewawancarai dan mengumpulkan
Penanda Suatu referensi sepintas yang disampaikan seseorang dalam
wawancara lapangan yang sebenarnya menunjukkan peristiwa atau perasaan
yang sangat penting.
Wawancara riwayat hidup Wawancara terbuka dengan satu orang yang
menggambarkan seluruh kehidupannya, suatu sub-tipe sejarah lisan.
464
materi dokumenter tentang kehidupan individu tertentu. Orang
yang disebut informan biasanya adalah orang lanjut usia. “Konsep
kisah hidup digunakan untuk menunjukkan informasi retrospektif
itu sendiri tanpa bukti yang menguatkan yang sering kali tersirat
dalam istilah riwayat hidup” (Tagg, 1985:163). Kami mengajukan
pertanyaan terbuka untuk menangkap bagaimana orang tersebut
memahami masa lalunya. Keakuratan yang tepat dalam sebuah
cerita tidak begitu penting dibandingkan dengan cerita itu sendiri.
menambahkan penafsiran masa kini ke masa lalu; orang tersebut
mungkin “menulis ulang” ceritanya. Tujuan utama wawancara ini
adalah untuk mengetahui bagaimana informan melihat/mengingat
masa lalu, bukan kebenaran obyektif (lihat Kotak Perluasan 5,
Wawancara Riwayat Hidup).
Kadang-kadang kita menggunakan kisi-kisi kisah hidup
ketika kita bertanya kepada orang tersebut apa yang terjadi pada
tanggal-tanggal tertentu dan dalam beberapa bidang kehidupan.
Grid dapat terdiri dari kategori seperti migrasi, pekerjaan,
pendidikan, atau peristiwa keluarga untuk masing-masing sepuluh
usia berbeda dalam kehidupan seseorang. Kita dapat melengkapi
informasi wawancara dengan artefak (misalnya foto lama) dan
menyajikannya selama wawancara untuk merangsang diskusi
atau ingatan. “Menulis kehidupan sebagai sebuah latihan empiris
memanfaatkan data: surat, dokumen, wawancara” (Smith,
1994:290).
McCracken (1988:20) memberi contoh bagaimana objek
membantu wawancara dengan membantunya memahami
bagaimana orang yang diwawancarai melihat sesuatu.
Saat mewawancarai seorang wanita berusia 75 tahun di ruang
tamunya, McCracken awalnya mengira ruangan itu hanya berisi
banyak benda fisik yang berantakan.
Setelah wanita tersebut menjelaskan arti setiap benda, terlihat
jelas bahwa dia melihatnya sebagai kenangan atau kenang-
kenangan. Ruangan itu adalah museum untuk peristiwa-peristiwa
penting dalam hidupnya. Baru setelah pengarang memandang
objek-objek dengan cara baru ini, ia mulai melihat furnitur dan
objek-objek tersebut bukan sebagai benda mati melainkan
sebagai objek yang memancarkan makna.
Terkadang kami menemukan arsip yang ada bersama
seseorang; di lain waktu, kami mencari dokumen dan membuat
arsip. Menemukan data dokumenter semacam itu bisa menjadi
tugas berat yang diikuti dengan peninjauan, pembuatan katalog,
dan pengorganisasian informasi.
Data wawancara dan dokumenter bersama-sama menjadi dasar
kisah hidup.
Machine Translated by Google
PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
KOTAK EKSPANSI 5
Wawancara Sejarah Kehidupan
Wawancara riwayat hidup atau kisah hidup biasanya melibatkan
dua sampai sepuluh wawancara terbuka, biasanya direkam,
masing-masing 60 hingga 90 menit. Wawancara ini melayani tujuh-
tujuan umum. Pertama, mereka dapat membantu informan
diwawancarai dalam merekonstruksi kehidupannya
memori. Menceritakan kembali dan mengingat kehidupan seseorang
peristiwa sebagai cerita naratif dapat memiliki efek terapeutik
manfaat dan mewariskan kebijaksanaan pribadi kepada generasi baru.
Kedua, wawancara ini dapat menciptakan hal-hal baru
data kualitatif tentang siklus hidup, perkembangan
diri sendiri, dan bagaimana orang mengalami peristiwa yang mungkin terjadi
diarsipkan dan ditambahkan ke data serupa (misalnya, The Center
untuk Kisah Hidup di University of Southern Maine adalah
arsip seperti itu). Ketiga, wawancara kisah hidup dapat memberi
pewawancara pandangan mendalam
kehidupan orang lain. Hal ini sering kali merupakan pengalaman yang memperkaya
yang menciptakan hubungan pribadi yang erat dan mendorong refleksi diri
dengan cara yang meningkatkan pribadi
integritas. Langkah-langkah dalam prosesnya adalah sebagai berikut:
1. Peneliti mempersiapkan dengan membaca latar belakang,
menyempurnakan keterampilan wawancaranya, menghubungi
informan, mendapatkan izin untuk wawancara, dan berjanji
anonimitas.
2. Peneliti melakukan serangkaian wawancara, merekamnya secara
audio atau video. Pewawancara menunda
Jenis Pertanyaan yang Diajukan dalam
Wawancara Lapangan
Kami mengajukan tiga jenis pertanyaan dalam wawancara lapangan:
pertanyaan deskriptif, struktural, dan kontras. Kami
tanyakan semuanya secara bersamaan, namun setiap jenis lebih sering
pada tahap yang berbeda dalam proses penelitian (lihat
Gambar 6). Pada tahap awal, tanyakan deskriptif
pertanyaan dan secara bertahap menambahkan pertanyaan struktural
sampai, pada tahap pertengahan setelah analisis dimulai,
mereka membuat sebagian besar pertanyaan. Ajukan pertanyaan
kontras di tengah-tengah pembelajaran dan tingkatkan
mereka sampai, pada akhirnya, Anda meminta mereka lebih dari apapun
tipe lainnya.51
Anda mengajukan pertanyaan deskriptif untuk mengeksplorasi
pengaturan dan belajar tentang anggota. Pertanyaan deskriptif bisa
mengenai waktu dan ruang—misalnya,
riwayat sebelumnya dengan seorang informan dan memberikan atau
rasa hormatnya yang total, selalu menunjukkan minat yang tulus
apa yang dikatakan orang lain. Dia mengajukan pertanyaan terbuka,
namun fleksibel dan tidak pernah memaksakan pertanyaan. Itu
pewawancara bertindak sebagai pemandu, mengetahui kapan harus bertanya a
pertanyaan yang akan membuka cerita; memberikan intens
perhatian; dan sepenuhnya tidak menghakimi dan
mendukung. Seringkali pewawancara menawarkan foto
atau benda untuk membantu memicu kenangan dan perasaan masa lalu.
3. Peneliti menyalin rekaman wawancara
dalam empat tahap: (a) menyiapkan ringkasan setiap sesi; (b)
membuat transkripsi kata demi kata, dengan minor
penyuntingan (misalnya menambahkan tanda baca pada kalimat,
paragraf) dan arahan panggung (misalnya tertawa, batuk); (c)
meninjau seluruh transkrip untuk kejelasan
makna dan melakukan penyuntingan lebih lanjut dan penataan
ulang kecil; dan (d) meminta informan meninjau transkrip untuk
setiap koreksi dan modifikasi.
4. Peneliti mengirimkan ucapan terima kasih kepada
informan dan menyiapkan komentar tentang jurusan
tema dan/atau mengirimkannya ke arsip.
Sumber: Diadaptasi dari AB Atkinson & John Hills, 1998. “Exclu-
sion, Employment and Opportunity,” CASE Papers 04, Center
untuk Analisis Pengucilan Sosial, LSE. http://sticerd.Ise.ac.uk/case/
"Di mana kamar mandi?" “Kapan truk pengiriman tiba?” “Apa yang
terjadi pada hari Senin
malam?" Bisa juga mengenai orang dan aktivitas: “Siapa yang duduk
di dekat jendela?” “Apa milikmu
seperti paman?” “Apa yang terjadi selama inisiasi
upacara?" Bisa saja tentang objek: “Kapan
kamu menggunakan gergaji pedang?” “Alat apa yang kamu bawa
bersamamu dalam pekerjaan darurat kebocoran air?” Pertanyaan
yang menanyakan contoh atau pengalaman merupakan pertanyaan
deskriptif: misalnya, “Bisakah Anda memberi saya penjelasan?”
contoh kencan yang menyenangkan?” “Apa pengalamanmu sebagai
petugas pos?” Pertanyaan deskriptif
mungkin bertanya tentang situasi hipotetis: “Jika seorang siswa
membuka bukunya saat ujian, bagaimana kabarmu
menghadapinya?” Jenis pertanyaan deskriptif lainnya
bertanya kepada anggota tentang argumen dari latar tersebut: “Apa
465
Machine Translated by Google
PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
Struktural Deskriptif Kontras
Jumlah
Pertanyaan
Waktu di Lapangan
GAMBAR 6 Jenis Soal di Lapangan
Wawancara Penelitian
apakah Anda memanggil wakil sheriff?” (Jawabannya adalah
“county Mountie.”)
Anda menggunakan pertanyaan struktural setelah
menghabiskan waktu di lapangan dan mulai menganalisis data,
terutama dengan analisis domain. Ini dimulai setelah Anda
mengatur acara lapangan tertentu, situasi, dan percakapan ke
dalam kategori. Misalnya, pengamatan Anda terhadap restoran
tempat pemberhentian truk menunjukkan bahwa para karyawan
secara informal mengklasifikasikan pelanggan yang mengunjungi
tempat pemberhentian truk tersebut. Dalam analisis pendahuluan,
Anda membuat kategori konseptual, “jenis pelanggan” dan
kemudian Anda berbicara dengan anggota menggunakan
pertanyaan struktural untuk memverifikasi jenisnya.
Salah satu cara untuk mengajukan pertanyaan struktural
adalah dengan bertanya kepada anggota apakah suatu kategori
mencakup unsur-unsur selain unsur-unsur yang telah Anda
identifikasi. Anda mungkin bertanya, “Apakah ada jenis pelanggan
selain pelanggan tetap, penggemuk minyak, penghenti, dan
pengangkut jarak jauh?” Selain itu, Anda meminta konfirmasi:
“Apakah tukang pelumas merupakan tipe pelanggan yang Anda
layani?” “Maukah Anda menelepon pelanggan yang . . . minyak?”
“Apakah seorang pit stopper akan makan malam dengan tiga menu?”
Pertanyaan kontras dibangun berdasarkan analisis yang
Anda verifikasi dengan pertanyaan struktural. Pertanyaan kontras
berfokus pada persamaan atau perbedaan antar elemen dalam
kategori atau antar kategori yang Anda minta untuk diverifikasi
oleh anggota: “Sepertinya Anda memiliki sejumlah jenis pelanggan
berbeda yang datang ke sini. Saya pernah mendengar Anda
menyebut beberapa pelanggan 'pelanggan tetap' dan yang lain
'penghenti'. Apa persamaan antara regular dan pit stopper?”
atau “Apakah perbedaannya
466
antara pengangkut jarak jauh dan penggemuk minyak yang tidak
terbalik?” atau “Dua jenis pelanggan berhenti untuk menggunakan
kamar kecil—seluruh keluarga dan satu laki-laki. Apakah Anda
menyebut kedua pit stopper?”
Informan. Informan dalam penelitian lapangan adalah anggota
yang menjalin hubungan dengan peneliti lapangan dan
menceritakan atau memberi informasi tentang lapangan.52
Informan yang ideal memiliki empat karakteristik (lihat Kotak
Perluasan 6, Informan Penelitian Lapangan yang Ideal).
Anda dapat mewawancarai beberapa jenis informan. Tipe
kontras yang memberikan perspektif berguna termasuk pemula
dan lama; orang-orang yang menjadi pusat kegiatan dan orang-
orang yang berada di pinggiran kegiatan; orang-orang yang baru
saja berganti status (misalnya melalui promosi) dan mereka yang
statis; orang-orang yang frustrasi atau membutuhkan dan orang-
orang yang bahagia atau aman; dan pemimpin yang bertanggung
jawab dan bawahan siapa
KOTAK EKSPANSI 6
Informan Penelitian Lapangan yang Ideal
1. Orang yang benar-benar akrab dengan budaya dan mampu
menyaksikan peristiwa-peristiwa penting dapat menjadi informan
yang baik. Dia hidup dan menghirup budaya dan terlibat dalam
rutinitas tanpa memikirkannya. Individu tersebut bukanlah
seorang pemula tetapi memiliki pengalaman mendalam selama
bertahun-tahun dalam budaya tersebut.
2. Individu tersebut sedang terlibat di lapangan. Mantan anggota
yang telah melakukan refleksi di lapangan mungkin dapat
memberikan wawasan yang berguna, namun semakin lama
mereka tidak terlibat langsung, semakin besar kemungkinan
mereka merekonstruksi ingatan mereka.
3. Orang tersebut dapat menghabiskan waktu bersama peneliti.
Wawancara mungkin memakan waktu berjam-jam, dan
beberapa anggota tidak bersedia untuk wawancara ekstensif.
4. Individu yang nonanalitik dapat menjadi informan yang lebih baik.
Informan nonanalitik akrab dengan dan menggunakan teori
masyarakat asli atau akal sehat pragmatis. Hal ini berbeda
dengan anggota analitik yang melakukan pra-analisis terhadap
latar menggunakan kategori dari media atau pendidikan.
Bahkan anggotanya terdidik di bidang sosial
ilmu pengetahuan dapat belajar untuk merespons dengan cara
nonanalitik tetapi hanya jika mereka mengesampingkan pendidikan
mereka dan menggunakan perspektif anggota.
Machine Translated by Google
PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
berikut. Harapkan pesan yang beragam dan tidak konsisten
ketika Anda mewawancarai sejumlah informan.
Konteks Wawancara. Kami menyadari bahwa percakapan di
kantor pribadi mungkin tidak terjadi di ruang makan siang yang
ramai.53 Seringkali, wawancara dilakukan
di lingkungan rumah informan agar nyaman. Ini tidak selalu
yang terbaik. Jika informan sedang sibuk atau tidak ada privasi,
Anda pindah ke tempat lain (misalnya, restoran yang sepi atau
kantor universitas).
Makna dalam sebuah wawancara dibentuk oleh Gestalt-
nya; yaitu keseluruhan interaksi antara peneliti dan informan
dalam konteks tertentu. Selain itu, bentuk komunikasi nonverbal
(misalnya mengangkat bahu, gerak tubuh, dll.) yang menambah
makna harus diperhatikan.
KUALITAS DATA
Arti Kualitas
Apa arti istilah data berkualitas tinggi dalam penelitian lapangan,
dan apa yang dilakukan peneliti kualitatif untuk mendapatkan
data tersebut?54 Bagi peneliti yang menganut pendekatan
positivis dan kuantitatif, data berkualitas tinggi dapat diandalkan
dan valid; mereka memberikan ukuran yang tepat dan pertanyaan: Dari mana uang untuk itu berasal? Apa yang
konsisten mengenai kebenaran “objektif” yang sama bagi semua peneliti.
dilakukan orang-orang itu sepanjang hari?
Sebaliknya, seorang peneliti lapangan yang mengikuti
pendekatan interpretatif percaya bahwa alih-alih mengasumsikan
satu kebenaran objektif, para anggota menafsirkan pengalaman
secara subyektif dalam konteks sosial. Apa yang dianggap
benar oleh seorang anggota berasal dari interaksi sosial dan
interpretasi. Oleh karena itu, data lapangan berkualitas tinggi
menangkap proses-proses tersebut dan memberikan
pemahaman tentang sudut pandang anggota. Anda
menginginkan data yang “kaya”. Ini berarti datanya beragam
dan Anda mengumpulkan data secara sistematis dalam jangka
waktu lama. Kami tidak menghilangkan pandangan subjektif
untuk mendapatkan data berkualitas; sebaliknya, data
berkualitas mencakup tanggapan dan pengalaman subjektif.
Data lapangan yang berkualitas adalah deskripsi rinci dari melihat apakah data tersebut membentuk keseluruhan yang koheren,
pendalaman Anda ke dalam pengalaman otentik di dunia sosial anggota.55
cocok dengan semua hal lain yang diketahui tentang seseorang atau
Keandalan dalam Penelitian Lapangan
Keandalan data lapangan menentukan apakah pengamatan
Anda terhadap anggota atau peristiwa lapangan
konsisten secara internal dan eksternal. Konsistensi internal
mengacu pada data yang masuk akal mengingat semua yang
diketahui tentang seseorang atau peristiwa dan menghilangkan
bentuk-bentuk penipuan manusia yang umum. Dengan kata lain,
data-data tersebut cocok satu sama lain menjadi suatu gambaran yang koheren.
Misalnya, tindakan seorang anggota konsisten dari waktu ke
waktu dan dalam konteks sosial yang berbeda.
Konsistensi eksternal mengacu pada data yang telah
diverifikasi atau diperiksa silang dengan sumber data lain yang
berbeda. Dengan kata lain, semua data sesuai dengan konteks
keseluruhan. Misalnya, orang lain dapat memverifikasi apa
yang Anda amati tentang seseorang. Pertanyaannya: Apakah
bukti lain mendukung pengamatan Anda?
Keandalan dalam penelitian lapangan juga mencakup apa
yang tidak dikatakan atau dilakukan namun diharapkan atau diantisipasi.
Kelalaian atau data kosong tersebut bisa jadi signifikan namun
sulit dideteksi. Misalnya, ketika mengamati seorang kasir
mengakhiri shiftnya, Anda memperhatikan bahwa dia tidak
menghitung uang di laci. Anda mungkin memperhatikan
kelalaian tersebut hanya jika kasir lain selalu menghitung uang
di akhir shift.
Keandalan dalam penelitian lapangan bergantung pada
wawasan, kesadaran, kecurigaan, dan pertanyaan Anda. Anda
melihat anggota dan peristiwa dari berbagai sudut pandang
(hukum, ekonomi, politik, pribadi) dan dalam hati mengajukan
Anda bergantung pada apa yang dikatakan anggota kepada
Anda. Hal ini menjadikan kredibilitas anggota dan pernyataan
mereka sebagai bagian dari keandalan. Untuk memeriksa
kredibilitas anggota, Anda harus bertanya: Apakah orang tersebut
punya alasan untuk berbohong? Apakah dia mampu mengetahui
hal itu? Apa saja nilai-nilai yang dianut seseorang, dan bagaimana
nilai-nilai tersebut dapat membentuk perkataannya? Apakah orang itu hanya berkata
Konsistensi internal Keandalan dalam penelitian lapangan ditentukan
dengan meminta seorang peneliti memeriksa kemungkinan data untuk
peristiwa, dan menghindari bentuk-bentuk penipuan yang umum.
Konsistensi eksternal Keandalan data dalam penelitian lapangan
ditunjukkan dengan meminta peneliti melakukan pemeriksaan silang
dan memverifikasi data kualitatif menggunakan berbagai sumber
informasi.
467
Machine Translated by Google
PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
itu untuk menyenangkanku? Apakah ada sesuatu yang mungkin
membatasi spontanitasnya?
Pertimbangkan subjektivitas dan konteks saat Anda
mengevaluasi kredibilitas. Persepsi subjektif seseorang
mempengaruhi pernyataan atau tindakannya, yang diwarnai oleh
sudut pandang dan pengalaman masa lalu individu. Daripada
mengevaluasi setiap pernyataan untuk melihat apakah pernyataan
tersebut benar, Anda mungkin menemukan pernyataan-pernyataan
itu sendiri berguna. Bahkan pernyataan dan tindakan yang tidak
akurat pun bisa mengungkap rahasia.
Seperti disebutkan sebelumnya, konteks membentuk
tindakan dan pernyataan. Apa yang diucapkan dalam satu situasi
mungkin berbeda dalam konteks lain. Misalnya, ketika ditanya,
“Apakah kamu menari?” seorang anggota mungkin mengatakan
tidak di tempat umum yang penuh dengan penari hebat, tetapi ya
di tempat semipribadi dengan sedikit penari dan musik yang
berbeda. Bukan karena anggotanya berbohong tetapi jawabannya
ditentukan oleh konteksnya. Empat hambatan lain terhadap
keandalan mencakup perilaku yang dapat menyesatkan Anda:
misinformasi, penghindaran, kebohongan, dan keterbukaan (lihat
Kotak Perluasan 7, Hambatan terhadap Data Lapangan yang
Dapat Diandalkan).56
Validitas dalam Penelitian Lapangan
Validitas dalam penelitian lapangan berasal dari analisis Anda
terhadap data sebagai representasi akurat dunia sosial di
lapangan. Repliabilitas bukanlah suatu kriteria karena penelitian
lapangan hampir tidak mungkin untuk ditiru. Aspek penting dari
perubahan lapangan: Peristiwa sosial dan konteks berubah,
anggotanya berbeda, peneliti individu berbeda, dan seterusnya.
Ada empat jenis validitas atau uji keakuratan penelitian: validitas
ekologis, sejarah alam, validasi anggota, dan kinerja orang dalam
yang kompeten.
Fronts Orang-orang di lokasi lapangan yang terlibat dalam
tindakan dan mengatakan hal-hal yang memberikan kesan atau
penampilan yang berbeda dari apa yang sebenarnya terjadi.
Validitas ekologis Keaslian dan kepercayaan suatu penelitian;
ditunjukkan dengan menunjukkan bahwa deskripsi peneliti
mengenai lokasi lapangan sesuai dengan deskripsi anggota dan
bahwa kehadiran peneliti lapangan tidak menimbulkan gangguan.
Sejarah alam Penjelasan rinci tentang bagaimana suatu proyek
dilaksanakan.
468
KOTAK EKSPANSI 7
Hambatan terhadap Data Lapangan yang Andal
1. Misinformasi adalah kebohongan yang tidak disengaja
oleh ketidakpastian dan kompleksitas kehidupan. Misalnya,
perawat di rumah sakit menyatakan sesuatu sebagai “kebijakan
resmi rumah sakit” padahal sebenarnya tidak ada kebijakan
tertulis seperti itu.
2. Penghindaran adalah tindakan yang disengaja untuk tidak
mengungkapkan informasi. Penghindaran umum termasuk
tidak menjawab pertanyaan, menjawab pertanyaan yang
berbeda dari yang ditanyakan, mengganti topik, atau menjawab
dengan tujuan yang tidak jelas dan ambigu. Misalnya, seorang
tenaga penjualan tampak tidak nyaman ketika topik penggunaan
gadis panggilan untuk menarik pelanggan muncul di sebuah
pesta makan malam. Dia berkata, “Ya, banyak orang yang menggunakannya.”
Tapi kemudian, sendirian, setelah ditanyai dengan cermat, penjual
itu keluar dan mengungkapkan bahwa dia sendiri yang menggunakan itu
praktik.
3. Kebohongan adalah ketidakbenaran yang dimaksudkan untuk
menyesatkan atau memberikan pandangan yang salah.
Misalnya, seorang anggota geng memberi Anda nama dan
alamat palsu, atau pendeta gereja memberikan angka
keanggotaan yang dilebih-lebihkan agar terlihat lebih sukses.
Douglas (1976:73) mencatat, “Dalam semua setting penelitian
lain yang saya ketahui secara rinci, berbohong adalah hal yang
biasa, baik di kalangan anggota maupun peneliti, terutama
tentang hal-hal yang benar-benar penting bagi anggota.”
4. Front menyebarkan kebohongan dan penipuan.
Hal ini dapat mencakup penggunaan alat peraga fisik dan
kolaborator. Contohnya adalah sebuah bar yang memang
menjadi tempat untuk melakukan taruhan ilegal. Bar tersebut
tampaknya sah dan menjual minuman, namun bisnis sebenarnya
hanya terungkap melalui penyelidikan yang cermat. Front tidak
selalu jahat. Contoh umum adalah Sinterklas—pakaian “depan”
untuk anak kecil.
1. Validitas ekologis adalah sejauh mana dunia sosial yang
Anda gambarkan sesuai dengan dunia anggotanya.
Pertanyaan ini menanyakan apakah suasana alam yang
dijelaskan relatif tidak terganggu oleh kehadiran atau
prosedur Anda. Sebuah penelitian memiliki validitas ekologis
jika peristiwa terjadi tanpa kehadiran Anda.
2. Sejarah alam adalah penjelasan rinci tentang bagaimana
Anda melaksanakan proyek tersebut. Ini adalah
pengungkapan penuh dan jujur atas tindakan, asumsi,
Machine Translated by Google
PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
dan prosedur untuk dievaluasi oleh pihak lain. Suatu
penelitian valid dalam kaitannya dengan sejarah alam jika
orang luar melihat dan menerima lokasi lapangan dan tindakan Anda.
dan ketika peneliti mengambil peran, nama, atau identitas
3. Validasi anggota terjadi ketika Anda mengembalikan hasil
lapangan kepada anggota dan mereka menilai kecukupan
hasilnya. Suatu penelitian dikatakan “valid bagi anggota”
jika banyak anggota mengenali dan memahami deskripsi
Anda sebagai cerminan dunia sosial intim mereka. Validasi
anggota memiliki keterbatasan karena perspektif yang
bertentangan dalam suatu situasi menghasilkan
ketidaksepakatan dengan pengamatan Anda, dan anggota
mungkin keberatan jika hasilnya tidak menggambarkan
kelompok mereka dalam sudut pandang yang
menguntungkan. Selain itu, anggota mungkin tidak
mengenali deskripsi tersebut karena tidak dari sudut
pandang mereka atau tidak sesuai dengan tujuan
mereka.57 4.
Kinerja orang dalam yang kompeten adalah kemampuan
non-anggota untuk berinteraksi secara efektif sebagai
anggota atau dianggap sebagai anggota. . Hal ini
mencakup kemampuan menceritakan dan memahami
lelucon orang dalam. Suatu penelitian yang valid
memberikan gambaran yang cukup tentang kehidupan
sosial di lapangan dan cukup detail sehingga orang luar
dapat bertindak sebagai anggota. Keterbatasannya adalah
tidak mungkin mengetahui aturan-aturan sosial untuk
setiap situasi. Selain itu, pihak luar mungkin bisa lolos
hanya karena anggota bersikap sopan dan tidak mau
menunjukkan kesalahan sosial.58
DILEMA ETIS
PENELITIAN LAPANGAN
Keterlibatan langsung dan pribadi Anda dalam kehidupan sosial
orang lain selama penelitian lapangan menimbulkan dilema
etika. Beberapa di antaranya muncul ketika Anda sendirian di
lapangan dan memiliki sedikit waktu untuk memikirkan etika.
Anda mungkin mengetahui masalah etika umum sebelum
memasuki lapangan, namun masalah tersebut sering kali
muncul secara tidak terduga saat mengamati dan berinteraksi
di lapangan. Kami mempertimbangkan lima isu etika dalam
penelitian lapangan: penelitian rahasia, kerahasiaan, keterlibatan
dengan perilaku ilegal, kekuasaan, dan penerbitan laporan.59
1. Penelitian terselubung. Masalah etika yang paling banyak
diperdebatkan adalah masalah yang terselubung versus terbuka
penelitian.60 Hal ini melibatkan isu penipuan yang lebih luas
baik dalam penelitian yang sepenuhnya rahasia atau terselubung
palsu, atau berbohong kepada anggota dengan cara tertentu.
Beberapa komunitas riset mendukung penelitian terselubung
atau penipuan dan memandang perlu untuk memasuki dan
memperoleh pengetahuan penuh tentang beberapa bidang kehidupan sosial.
Yang lain sangat menentangnya. Mereka berpendapat bahwa
hal ini merusak kepercayaan antara peneliti dan masyarakat.61
Meskipun status moralnya dipertanyakan, beberapa lokasi atau
kegiatan lapangan hanya dapat dipelajari secara terselubung.
Penelitian terselubung tidak pernah lebih disukai dan
jarang lebih mudah daripada penelitian terbuka karena sulitnya
mempertahankan keterbukaan dan rasa takut yang terus-
menerus akan ketahuan. Lofland dkk. (2006:39) mencatat,
“penyelidik yang peka terhadap etika, bijaksana, dan
berpengetahuan luas adalah hakim terbaik dalam menilai
apakah penelitian rahasia dapat dibenarkan. Namun . . . kami
sarankan Anda tidak melakukan penelitian rahasia. . . sebelum
Anda mengenal masalah, perdebatan, dan dilema yang terkait
dengan penelitian tersebut serta protokol dan mandat IRB
setempat.”
2. Kerahasiaan. Anda mungkin mempelajari pengetahuan
mendalam yang diungkapkan secara rahasia dan memiliki
kewajiban moral yang kuat untuk menjaga kerahasiaan data.
Kewajiban ini antara lain menjaga kerahasiaan informasi dari
orang lain di lapangan dan menyamarkan nama anggota dalam
catatan lapangan. Terkadang Anda tidak bisa langsung
mengutip seseorang dalam laporan penelitian. Salah satu
strateginya adalah dengan menemukan bukti dokumenter yang
menyatakan hal yang sama dan menggunakan dokumen
tersebut (misalnya memo lama, artikel surat kabar) sebagai
sumber informasi, bukan sebagai anggotanya.
Kesulitan etika yang lebih serius muncul ketika seorang peneliti lapangan
dan seorang anggota mengembangkan hubungan yang erat dan saling berhubungan.
Validasi anggota Suatu metode yang digunakan peneliti lapangan
untuk menunjukkan keaslian dan kepercayaan suatu penelitian
dengan meminta orang-orang yang diteliti membaca dan
mengonfirmasi kebenaran apa yang telah dilaporkan oleh para
peneliti.
Kinerja orang dalam yang kompeten Tindakan yang digunakan
peneliti lapangan untuk menunjukkan keaslian dan kepercayaan
suatu penelitian dengan menjadikan peneliti “lulus” sebagai
anggota kelompok yang diteliti.
469
Machine Translated by Google
PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
hubungan pribadi di samping hubungan peneliti-orang yang diteliti.
Berdasarkan dalam
kepercayaan, seorang anggota dapat berbagi rahasia intim dengan
peneliti lapangan saja. Seperti yang ditemukan Howell (2004:346).
dalam penelitiannya terhadap wanita dari Oaxaca, Meksiko:
Para etnografer biasanya menyajikan deskripsi rinci tentang
kehidupan dan keadaan subjek mereka
menggambarkan sepenuhnya peristiwa budaya dan pribadi. Belum
informan mungkin mencoba bersembunyi dari masyarakat umum
semakin sensitif dari berbagai topik. . . termasuk
perselingkuhan, akumulasi kekayaan, kegiatan kriminal,
dan kekerasan. . . sensitif secara budaya dan pribadi
subjek —seperti kekerasan seksual—mungkin sulit,
jika bukan tidak mungkin, untuk menyelidiki dengan orang asing dan
kenalan. . . . Ketika informan memberikan informasi secara sukarela
tentang pengalaman-pengalaman ini, saluran-saluran standar digunakan
untuk menjaga pedoman etika diminta. . . .
Situasi menjadi lebih rumit ketika informasi diberikan secara
sukarela sebagai sebuah kepercayaan
“teman,” salah satunya juga seorang etnografer
posisi untuk mempublikasikan rahasia yang berpotensi merusak
dari kehidupan orang lain. . . . Pentingnya menyajikan realitas
seakurat mungkin—termasuk
kekerasan dan ketakutan akan kekerasan—yang mempengaruhi
peluang dan pilihan informan memaksa para etnografer untuk
mendiskusikan rahasia-rahasia yang dijaga ketat yang
belum tentu terungkap dalam paradigma peneliti-yang diteliti.
Namun hal itu memperkuat
pentingnya mempertimbangkan kembali isu-isu kerahasiaan,
pengkhianatan, dan kekuasaan. . . .
3. Keterlibatan dengan perilaku ilegal. Peneliti ulang yang
melakukan penelitian lapangan terhadap manusia
yang terlibat dalam perilaku ilegal, tidak bermoral, atau tidak etis
mengetahui dan terkadang terlibat dalam perilaku ilegal
aktivitas. Fetterman (1989) menyebut hal ini sebagai pengetahuan
yang bersalah. Pengetahuan seperti itu tidak hanya menarik bagi hukum
petugas penegak hukum tetapi juga ke lokasi lapangan lainnya
Pengetahuan yang bersalah Informasi yang ilegal, tidak etis,
atau tindakan asusila yang dilakukan oleh masyarakat di lapangan lokasi itu
tidak diketahui secara luas tetapi peneliti mempelajarinya.
Hierarki kredibilitas Konsep pemeringkatan
kepercayaan yang mengacu pada situasi di mana a
peneliti yang belajar banyak tentang anggota yang lebih lemah
masyarakat yang pandangannya jarang didengar dituduh
“bias” sementara pandangan orang-orang berkuasa diterima
sebagai “tidak memihak” berdasarkan status sosial mereka yang tinggi.
470
anggota. Peneliti menghadapi dilema dalam membangun kepercayaan
dan hubungan baik dengan anggota, namun ternyata tidak
menjadi begitu terlibat sehingga melanggar dasar dirinya
standar moral pribadi. Biasanya peneliti
membuat pengaturan eksplisit dengan yang menyimpang
anggota.
4. Yang berkuasa. Banyak peneliti lapangan mempelajari
masyarakat yang marginal dan tidak berdaya
(misalnya, masyarakat yang hidup di jalanan, masyarakat miskin,
anak-anak, pekerja tingkat rendah di birokrasi). Beberapa mengkritik
peneliti karena mengabaikan
berkuasa, namun orang-orang kaya dan berkuasa masuk
masyarakat memiliki penjaga gerbang yang efektif dan dapat dengan mudah
memblokir akses. Pada saat yang sama, para elit dan pejabat
mengkritik peneliti karena bias dalam mendukung
kurang kuat.
Becker (1970c) menjelaskan hal ini dengan hierarki
kredibilitas. Dikatakan bahwa mereka yang mempelajari orang
yang tidak berdaya, penjahat, atau bawahan tingkat rendah sering
dianggap bias, padahal
orang-orang dengan otoritas resmi diasumsikan demikian
kredibel. Banyak orang beranggapan bahwa orang-orang berada di atas
organisasi mempunyai hak untuk menentukan caranya
segala sesuatunya akan terjadi, memiliki pandangan yang lebih luas daripada
orang-orang di tingkat yang lebih rendah, dan berada dalam posisi untuk melakukannya
sesuatu. Oleh karena itu, “sosiolog yang menyukai jabatan resmi
akan terhindar dari tuduhan bias”
(Becker, 1970c:20). Peneliti yang membenamkan diri pada dunia
masyarakat yang kurang beruntung
dengan mengembangkan pemahaman mendalam tentang sisi itu
kehidupan sosial dan kemudian mempublikasikan perspektif yang
jarang terdengar mungkin dituduh bias hanya karena mereka
memberikan suara kepada sektor masyarakat yang jarang didengar.
5. Penerbitan laporan lapangan. Yang intim
pengetahuan yang peneliti peroleh dan laporkan pada kan
menciptakan dilema antara hak privasi dan
hak untuk mengetahui. Peneliti tidak selalu bisa mengungkapnya
semua rahasia yang mereka pelajari tanpa melanggar privasi atau
merusak reputasi, namun gagal untuk dipublikasikan
apa yang telah dipelajari para peneliti menyembunyikan informasi dan
detail tersebut. Ketika para peneliti
tidak memberikan penjelasan yang lengkap dan akurat
peristiwa, orang lain mungkin mempertanyakan laporan yang menghilangkan
rincian penting.
Beberapa peneliti menyarankan untuk meminta anggotanya melakukan hal tersebut
melihat laporan untuk memverifikasi keakuratannya dan menyetujuinya
penggambaran mereka di media cetak. Ulasan penelitian seperti itu
Machine Translated by Google
PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
yang melibatkan kelompok marjinal (misalnya pecandu, pelacur,
pengguna narkoba) tidak mungkin dilakukan karena kita harus
selalu menghormati privasi anggota. Di sisi lain, sensor atau self-
censorship bisa jadi berbahaya. Posisi kompromi adalah
mengungkapkan materi yang benar namun tidak menarik hanya
jika materi tersebut penting untuk argumen yang lebih besar atau
untuk menyajikan gambaran keseluruhan yang akurat.62
PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
Kelompok fokus (focus group) adalah teknik penelitian
kualitatif khusus di mana orang-orang “diwawancarai” secara
informal dalam suasana diskusi kelompok.63 Penelitian kelompok
fokus telah berkembang pesat dalam 20 tahun terakhir.
Prosedurnya adalah seorang peneliti mengumpulkan enam
hingga dua belas orang dalam satu ruangan dengan seorang
moderator untuk mendiskusikan suatu permasalahan, biasanya
selama sekitar 90 menit. Moderator dilatih untuk tidak
mengarahkan dan memfasilitasi diskusi yang bebas dan terbuka
oleh semua anggota kelompok (yaitu, tidak membiarkan satu
orang mendominasi diskusi). Anggota kelompok harus homogen
tetapi tidak termasuk teman dekat atau saudara. Sebuah
penelitian tipikal menggunakan empat hingga enam kelompok
terpisah. Topik kelompok fokus mungkin mencakup sikap masyarakat (misalnya, hubungan ras, tempat kerja
CONTOH KOTAK 3
Kelompok Fokus pada Kehilangan Ayah dan Kejantanan
Pemburu dkk. (2006) melakukan penelitian kelompok terfokus dengan
pria muda Afrika-Amerika tentang bagaimana rasanya tumbuh tanpa
ayah. Karena kurang dari 40 persen orang Afrika-Amerika tumbuh
dalam rumah tangga dengan dua orang tua, para peneliti tertarik
pada bagaimana remaja laki-laki dan laki-laki muda memperoleh
rasa kejantanan mereka. Para penulis mengadakan dua kelompok
fokus di pusat rekreasi masyarakat setempat di mana remaja dan
keluarga mereka menerima layanan sosial dan banyak remaja
bermain bola basket. Setiap sesi berdurasi 75 hingga 90 menit dan
direkam dalam audio dan kemudian ditranskrip. Kelompok tersebut
terdiri dari dua puluh pria Afrika-Amerika berusia 15 hingga 22 tahun.
Penulis merekrut peserta melalui konselor dan koneksi lain ke pusat
tersebut. Sebagian besar peserta (92%) berpendidikan kurang dari
sekolah menengah atas dan saat ini masih bersekolah. Sebagian
besar (91%) tumbuh dalam rumah tangga tanpa ayah. Semuanya
memiliki nilai yang rendah
kesetaraan), perilaku pribadi (misalnya, menangani AIDS),
produk baru (misalnya, sereal sarapan pagi), atau kandidat
politik (lihat Contoh Kotak 3, Kelompok Fokus pada Kehilangan
Ayah dan Kejantanan). Kita sering menggabungkan kelompok
fokus dengan penelitian kuantitatif, dan kombinasi tersebut
mempunyai kekuatan dan kelemahan tersendiri (lihat Kotak
Perluasan 8, Keuntungan dan Keterbatasan Kelompok Fokus).
Memberikan instruksi yang sangat jelas dan memilih
peserta kelompok fokus secara hati-hati dapat sangat
menentukan hasilnya. Seperti yang diamati oleh Wibeck,
Dahlgren, dan Öberg (2007:262), “Karena kerangka penafsiran
dan pengalaman peserta sebelumnya mungkin berbeda,
penting untuk memastikan bahwa prasyarat untuk partisipasi
kelompok fokus jelas bagi semua peserta. sebelum diskusi
dimulai.” Meskipun peserta harus cukup homogen, hal ini tidak
selalu menjamin adanya keterbukaan dan kemauan untuk
berbagi keyakinan dan pendapat secara jujur. Misalnya saja
membahas sensitif gender
Kelompok fokus Sekelompok orang yang “diwawancarai” secara
informal dalam suasana diskusi yang berpartisipasi dalam teknik
penelitian kualitatif.
berpenghasilan rendah atau berasal dari situasi kelas pekerja rendah.
Pertanyaan utama yang diajukan pada kelompok fokus adalah apa
pendapat peserta tentang arti “menjadi laki-laki”, dan ingin menjadi
laki-laki seperti apa. Dalam analisis transkrip tersebut, penulis
mengetahui bahwa kehilangan ayah merupakan hal yang penting
dalam perspektif remaja putra mengenai menjadi seorang pria
dewasa. Informasi ini muncul dalam dua cara: perspektif umum
tentang peran sebagai ayah dan kejantanan serta refleksi otobiografi
khusus tentang ayah yang telah memengaruhi para partisipan saat
remaja. Kehilangan ayah adalah masalah berulang yang
menghubungkan perspektif umum dan otobiografi. Para penulis
menemukan beberapa tema yang diungkapkan dalam narasi para
remaja putra, termasuk empat tema berikut: (1) beberapa hal yang
hanya dapat diajarkan oleh seorang ayah kepada Anda; (2) jika ayah
bisa mengajarimu sesuatu, dia akan tetap berada di sini; (3) ibu
adalah ibu dan ayahku; dan (4) Saya akan menjadi laki-laki, ayah
saya tidak.
471
Machine Translated by Google
PENELITIAN LAPANGAN DAN PENELITIAN KELOMPOK FOKUS
KOTAK EKSPANSI 8
Keuntungan dan Keterbatasan Kelompok
Fokus
KEUNTUNGAN
Suasana alam memungkinkan orang mengemukakan pendapat/
gagasan secara bebas.
Ekspresi terbuka di antara anggota kelompok sosial yang terpinggirkan
sangat dianjurkan.
Masyarakat cenderung merasa diberdayakan, terutama dalam proyek
penelitian yang berorientasi pada tindakan.
Peneliti survei memiliki gambaran tentang cara orang membicarakan
topik survei.
Interpretasi hasil survei kuantitatif difasilitasi.
Peserta dapat bertanya satu sama lain dan menjelaskan jawaban
mereka satu sama lain.
BATASAN
Terdapat “efek polarisasi” (sikap menjadi lebih ekstrim setelah diskusi
kelompok).
Hanya satu atau beberapa topik yang dapat dibahas dalam satu sesi
kelompok fokus.
Seorang moderator mungkin tanpa sadar membatasi keterbukaan dan
kebebasan berekspresi anggota kelompok.
Kelompok fokus dapat menghasilkan lebih sedikit ide dibandingkan
wawancara individu.
Studi kelompok terfokus jarang melaporkan seluruh rincian desain/
prosedur studi.
Peneliti tidak dapat mendamaikan perbedaan-perbedaan itu
muncul antara tanggapan individu saja dan kelompok fokus– konteks.
persoalan kehadiran satu gender saja tidak cukup.
Hollander (2004) menemukan bahwa banyak peserta masih takut
mengungkapkan pengalaman traumatis dan stigmatisasi
(pemerkosaan, kekerasan dalam rumah tangga). Dia (hal. 626)
berargumentasi, “Apa yang dikatakan masing-masing peserta
selama diskusi kelompok terfokus tidak serta merta dapat dianggap
sebagai indikator pengalaman yang dapat diandalkan. Peserta
mungkin membesar-besarkan, meremehkan, atau menahan
pengalaman tergantung pada konteks sosialnya.” Konteks tidak
hanya mencakup peserta lain tetapi juga fasilitator, serta konteks
sosial yang lebih luas (misalnya, peristiwa dan tren sosial yang
besar), konteks kelembagaan (misalnya, lokasi dan
472
sponsor kelompok fokus), dan konteks status (misalnya orang
dengan status atau posisi sosial berbeda).
Kelompok fokus harus disegmentasi berdasarkan status. Misalnya,
daripada mencampurkan supervisor dan karyawannya, masing-
masing harus berada dalam kelompok yang berbeda. Demikian
pula, menggabungkan guru dan siswa dalam kelompok fokus yang
sama adalah tindakan yang tidak bijaksana karena orang sering
kali memberikan respons yang sangat berbeda ketika ada orang
yang berstatus lebih tinggi atau lebih rendah.
KESIMPULAN
Dalam bab ini, Anda membaca tentang penelitian lapangan dan
proses penelitian lapangan (memilih lokasi dan mendapatkan
akses, menjalin hubungan di lapangan, mengamati dan
mengumpulkan data, serta melakukan wawancara lapangan).
Peneliti lapangan memulai dengan analisis data dan teori selama
tahap pengumpulan data.
Anda sekarang dapat memahami implikasi dari pernyataan
bahwa seorang peneliti lapangan terlibat langsung dengan orang-
orang yang sedang dipelajari dan tenggelam dalam lingkungan
alami. Melakukan penelitian lapangan memiliki dampak yang lebih
besar terhadap emosi, kehidupan pribadi, dan perasaan diri peneliti
dibandingkan melakukan jenis penelitian lainnya.
Penelitian lapangan sulit dilakukan, namun ini adalah cara terbaik
untuk mempelajari banyak bagian dunia sosial yang tidak dapat
kita pelajari.
Melakukan penelitian lapangan yang baik memerlukan
kombinasi keterampilan. Selain rasa percaya diri yang kuat, peneliti
memerlukan kemampuan yang luar biasa untuk mendengarkan
dan menyerap detail, kesabaran yang luar biasa, kepekaan dan
empati terhadap orang lain, keterampilan sosial yang luar biasa,
bakat untuk berpikir dengan sangat cepat, kemampuan untuk
melihat. interkoneksi halus antara orang/peristiwa, dan kemampuan
unggul untuk mengekspresikan diri secara tertulis.
Penelitian lapangan paling kuat bila digunakan untuk
mempelajari sekelompok kecil orang yang berinteraksi di masa sekarang.
Ini berharga untuk interaksi tatap muka tingkat mikro atau
kelompok kecil. Hal ini kurang efektif bila yang menjadi perhatian
adalah proses di tingkat makro dan struktur sosial.
Hal ini hampir tidak berguna untuk peristiwa yang terjadi di masa
lalu atau proses yang berlangsung selama beberapa dekade.
Penelitian sejarah-komparatif lebih cocok untuk menyelidiki
permasalahan-permasalahan seperti ini.