Anda di halaman 1dari 5

Jurnal Produk Bahan Refleksi PPL PPG Daljab

Nama Mapel PPKN

Tempat Pelaksanaan SMP NEGERI SATU ATAP ALUL

Waktu Pelaksanaan SENIN,11-12-2023 DAN JUMAT 15-12-2023

Nama Mahasiswa SARTIKA A. KASEBANG, S.PD

Nama Guru Pamong WILLEM X.YAMREWAV, S.PD

Nama Dosen DR. ARIE SUPRIATI, M.SI

I. Deskripsi Kegiatan Inovasi Pembelajaran


(Apakah topik dan tujuan yang Anda diajarkan? Inovasi apakah yang Anda lakukan? Mengapa
Anda memilih metode tersebut sebagai inovasi pembelajaran di kelas Anda?)

1. Topik yang diajarkan pada praktik pengalaman lapangan adalah Keberagaman


Agama,Suku,Ras,dan antar golongan.
2. Tujuan pembelajaran dirancang dengan 3 tahap perkembangan peserta didik :
a. Tahap perkembangan Rendah :
- Peserta didik mampu menyebutkan bentuk-bentuk keberagaman diindonesia
- Peserta didik mampu menjelaskan keberagaman agama,suku,ras,dan antar
golongan dengan benar
b. Tahap perkembangan sedang :
- Peserta didik mampu mendeskripsikan bentuk-bentuk keberagaman diindonesia
- Peserta didik mampu menganalisis sikap toleransi keberagaman yang ada
diindonesia
c. Tahap perkembangan tinggi :
- Peserta didik mampu menyimpulkan bentuk-bentuk keberagaman
agama,suku,ras dan antar golongan
- Peserta didik mampu merumuskan dan menyajikan laporan hasil analisis
perilaku toleransi keberagaman agama,suku,dan antar golongan yang tepat dan
benar.
Pada PPL kali ini setelah melalui tahapan-tahapan identifikasi masalah,eksplorasi
penyebab masalah, hingga menetapkan solusi dari permasalahan yang dipilih dengan
melakukan inovasi menggunakan model pembelajaran problem based learning ( PBL )
dengan tehnik diskusi kelompok,tanya jawab,eksperimen,serta penggunaan media
pembelajaran yang tepat berupa adanya vidio pembelajaran yang dibuat sendiri
berbantuan benda konkrit. Model PBL memiliki kelebihan yang membantu peserta didik
menemukan ide dan mendapatkan informasi dan pengetahuan sebanyak-
banyaknya,mampu berpikir kritis dan meningkatkan kerjasama dalam kerja kelompok.
Keterampilan berpikir kritis yang dimiliki peserta didik sangat berguna bagi kehidupan
nyata dimana kehidupan penuh tantangan yang datang baik dalam kehidupan sehari-
hari maupun tantangan dalam dunia kerja karena peserta didik memiliki pola pikir yang
terbuka, reflektif, kritis, belajar aktif memecahkan masalah,komunikasi,kerja
kelompok,dan keterampilan interpersonal dengan lebih baik. Selain itu juga dipilihnya
metode tersebut sebagai inovasi pembelajaran dikelas karena model pembelajaran PBL
adalah model pembelajaran yang digunakan pada implementasi kurikulum merdeka
maupun K13 untuk menciptakan suasana belajar siswa aktif dan diharapkan
meningkatkan minat belajar siswa.

II. Hal Baik/Manfaat dari Inovasi Pembelajaran


(Hal-hal baik/manfaat apakah yang dirasakan oleh Anda dan siswa/i Anda saat inovasi
pembelajaran berlangsung? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada
MK Pendalaman Materi)

Dengan pelaksanaan pembelajaran menggunakan PBL pendidik dapat


menumbuhkan minat belajar peserta didik dengan mengembangkan kemampuan berfikir
kritisnya dari permasalahan yang disajikan untuk diselesaikan,meningkatkan
kemampuan bekerjasama/gotong royong dengan mengaktifkan kegitan berkolaborasi
atau kelompok,serta melatih sikap kemandirian peserta didik dalam menyelesaiakn
masalah dari soal evaluasi yang diberikan. Hal baik/Manfaat yang dirasakan dalam
implementasi inovasi pembelajaran yang dipilih yaitu :
1. Kegiatan pembelajaran dikelas menjadi lebih menarik sehingga memunculkan minat
peserta didik dalam pembelajaran,terlihat dari suasana belajar yang lebih aktif dengan
diterapkannya model pembelajaran PBL dan penggunaan media pembelajran yang
menarik dikelas seperti tayangan gambar,vidio pembelajaran yang dibuat sendiri oleh
pendidik.
2. Meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap materi,berdasarkan analisis hasil
pembelajaran yang telah dilakukan didapatkan bahwa siswa yang mendapatkan nilai
diatas KKTP ,sudah hampir seluruhnya peserta didik dengan rata-rata nilai peserta
didik dikelas 98,83 dan nilai tertinggi mencapai 100
3. Meningkatkan kemampuan berpikir kritis,dengan disajikan suatu topik permasalahan
berbantuan melakukan eksperimen melaluli arahan guru untuk memecahkan
masalah tersebut,menumbuhkan ide-idenya sendiri sehingga dapat memberikan
solusi atau pemecahan masalah,yang disajikan dalam pengerjaan LKPD serta
menyelesaikan soal evaluasi.
4. Melatih peningkatan keterampilan berbicara ( mengemukakan pendapat )dan
presentasi,melalui kegiatan presentasi hasil diskusi ( pengerjaan LKPD ), peserta didik
dapat meningkatkan kemampuan berbicara dan berpresentasi dihadapan teman-
temannya. Dimana saat sebelum presentasi dilakukan,guru terlebih dahulu
menekankan hal-hal apa saja yang perlu dimunculkan dalam kegiatan presentasi
sehingga presentasi terarah dan kemampuan berkomunikasi yang diharapkan pada
siswa dapat dikembangkan.
5. Peningkatan kemampuan kolaborasi,dengan penerapan model PBL,mendorong
adanya aktifitas kerja kelompok dan kolaborasi antar peserta didik. Dengan
pembentukan kelompok-kelompok dikelas dalam upaya memecahkan masalah yang
diberikan,peserta didik diaktifkan untuk dapat berkontribusi dalam berbagi
ide,bertukar pendapat,dan aktifitas bersama untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini
merupakan pengalaman yang menarik dan berharga bagi peserta didik untuk
menumbuhkan keterampilan kolaborasi mereka.

III. Tantangan/Masalah yang Dihadapi dari Inovasi Pembelajaran


(Tantangan/masalah apakah yang Anda hadapi saat inovasi diimplementasikan pada
pembelajaran? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan materi yang dipelajari pada MK
Pendalaman Materi)
Tantangan atau masalah yang dihadapi pada saat inovasi pembelajaran adalah:
1. Pendidik dan peserta didik harus beradaptasi dengan model pembelajaran yang
digunakan karena sebelumnya hanya menggunakan metode ceramah.
2. Peserta didik belum terbiasa mengungkapkan ide secara aktif sehingga perlu adanya
pertanyaan pematik agar peserta didik mau berbicara/bertanya.
3. Ketersediaan internet yang kurang memadai mengganggu kelancaran penggunaan
media pembelajaran yang berbasis digital.
4. Pendidik harus mempersiapkan sarana media pembelajaran yang digunakan dengan
lebih baik dan harus berusaha menguasai cara penggunaan alat atau media
pembelajaran yang digunakan.
5. Tantangan mengelola kelas dengan baik membangun hubungan antara pendidik dan
peserta didik menjadi sedikit masalah yang dihadapi pada saat melakukan inovasi
pembelajaran.

IV. Solusi Pemecahan Masalah


(Adakah solusi yang Anda lakukan untuk memecahkan masalah yang hadapi pada penerapan
inovasi pembelajaran? Apakah berjalan lebih baik? Mengapa dan kaitkan alasannya dengan
materi yang dipelajari pada MK Pendalaman Materi)

Solusi yang dilakukan untuk memecahkan masalah yang dihadapi pada penerapan
inovasi Pembelajaran :
1. Guru dapat menjelasakan tentang cara menggunakan inovasi,menjelaskan
manfaatnya,dan memberikan dukungan teknis jika diperlukan. Mengembangkan
instrumen evaluasi yang sesuai dengan inovasi yang diusulkan dan materi yang
diajarkan . Umpan balik yang diberikan harus membantu pendidik dan peserta didik
untuk memahami dampak inovasi.
2. Pendidik memberikan pertanyaan pematik agar peserta didik terpancing bertanya dan
menjawab. Dengan kata lain kita memberikan stimulus kepada peserta didik melalui
pertanyaan pematik yang dikemas semenarik mungkin agar peserta didik terbiasa
aktif dalam pembelajaran.
3. Untuk menunjang kelancaran inovasi pembelajaran berbasis digital,pendidik terlebih
dahulu mempersiapkan koneksi jaringan yang memadai. Atau bisa diatasi dengan
mendownload vidio dan gambar yang dibutuhkan.
4. Banyaknya media pembelajaran yang dibuat dengan menggunakan berbagai aplikasi
mengharuskan seorang guru paham tentang Tehnologi informasi dan komunikasi
(TIK). Artinya guru harus belajar lebih banyak lagi dalam pemanfaatan media ini.
Belajar membuat/menggunakan media yang efektif dan efesien,efektif artinya media
mampu mentrasfer materi dengan cepat sehingga pemahaman peserta didik setelah
melihat media meningkat dan efesien artinya media bersifat sederhana dan mampu
digunakan dengan mudah.
5. Pengelolaan kelas merupakan suatu usaha yang dilakukan oleh para pendidik dalam
kegiatan pembelajaran atau membantu agar dicapai kondisi yang memuaskan sesuai
dengan tujuan yang diharapkan. Dengan kata lain untuk solusi yang harus dilakukan
pada pada tantangan ini pendidik haruas memastikan identifikasi kepada peserta
didik dengan melakukan diagnostik kognitif saja.
Seorang guru harus memiliki empat kompetensi ( kemampuan ) yaitu kemampuan
menguasai bahan pelajaran,kemampuan mengdiagnosis tingkah laku peserta
didik,kemampuan melakasanakan proses pembelajaran,dan yang terakhir kemampuan
menilai/mengukur hasil belajar peserta didik. Guru perlu untuk selalu meningkatkan
kemampuannya termasuk dengan mencoba dan mengikuti perkembangan yang
berkaitan dengan inovasi pembelajaran baik dalam pendekatan,metode,maupun model
pembelajaran terkini. Guru dituntut untuk kreatif dalam merancang pembelajaran
dengan memperhatikan ketersediaan waktu,sarana dan prasarana penunjang,media
ataupun alat peraga yang sesuai untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dan hal yang
penting selanjutnya adalah guru harus lebih memahami peserta didik/karakteristik
peserta didik dan juga materi yang akan diajarkan,agar bisa melaksanakan proses
pembelajaran dengan optimal.

V. Rencana Tindak Lanjut


(Apakah rencana tindak lanjut (RTL) untuk menjadikan inovasi pembelajaran Anda berjalan lebih
baik ke depannya?)

Rencana tindak lanjut yang akan dilakukan untuk menjadikan inovasi pembelajaran
kedepan lebih baik lagi sebagai berikut :
1. Memastikan bahwa inovasi terintegrasi dengan baik dalam kurikulum dan materi yang
akan diajarkan
2 Perencanaan yang matang dan koordinasi antara guru dan staf pendidikan dapat
membantu pencapaian inovasi pembelajaran yang baik. Perencanaan yang matang
memastikan bahwa inovasi tidak mengganggu alur pembelajaran materi yang
mendalam. Sebaliknya,inovasi dapat mendukung pemahaman materi dengan lebih
baik.
3. Meningkatkan kemampuan diri dalam membuat rencana pembelajaran yang menarik
dan efektif dengan menentukan secara tepat materi yang relevan terhadap kebutuhan
dan kemampuan siswa dikelas dalam mencapai tujuan pembelajaran yang
diharapkan. Hal ini dapat dilakukan melalui kolaborasi kepada guru ( rekan sejawat )
untuk berbagi ide atau pengalaman,menggali sumber belajar atau referensi,maupun
berdiskusi dengan pakar.

Daftar Pustaka
1. Darwati,I.M..,& purnam,l,M,2021 jurnal kajian pendidikan FKIP universitas Dwijendra Vol 12
No 1 2021,Widya accarya: Problem based learning ( PBL ): suatu model pembelajaran untuk
mengembangkan cara berpikir kritis peserta didik.
2. Yolanda febrita,2029,prosiding diskusi panel pendidikan pancasila,vol,52019,peranan media
pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar siswa
3. File:///C:/Users/acer/Downloads/1298Article%20Texs1666-2470-10-20170330,pdf

ALUL, 20 DESEMBER 2023

Dibuat oleh Disetujui oleh

SARTIKA A. KASEBANG, S.Pd WILLEM X. YAMREWAV, S.Pd


NIP. 19820202 200604 1 010

Anda mungkin juga menyukai