Nama : SARTIKA.A.KASEBANG,S.Pd
No UKG : 201502611728
Instansi : SMP NEGERI SATU ATAP ALUL
Hasil Wawancara
Sumber Wawancara : Kepsek.
Nara Sumber : Ago.Sambayo,S.Pd.
Waktu : Kamis,4-1-2024
Pukul. : 15.00-15.20
Berdasarkan hasil wawancara bersama
dengan Bapak kepala sekolah terkaid
dengan guru yang belum memahami
model pembelajaran PJBL Sintak
sintaknya disebabkan oleh beberapa
fakto antara lain:
1. Fasilitas sekolah yang kurang
memadai.
2. Kesiapan guru yang kurang
3. Waktu yang terbatas.
4. Kurangnya pengelolaan kelas yang
baik.
5. Terdapat siswa yang tidak fokus pada
pembelajaran
Sumber wawancara : Pengawas.
Nara sumber : Yerfin,S.Pd.
Waktu. : Kamis,4-1-2024.
Pukul. : 15.30-16.00.
Berdasarkan hasil wawancara bersama
dengan ibu pengawas tentang kendala
guru dalam melaksanakan PJBL masih
rendah yaitu:
1. kurangnya pengalaman pendidik
dalam mengorganisasi kelas yang
dinamis
2. ketidakmampuan siswa untuk
bekerja baik secara mandiri ataupun
kelompok
3. ketidakjelasan arah dan tujuan PJBL
Sumber wawancar : Teman sejawat.
Nara sumber : Ninrika,S.Pd.
Waktu. : Kamis,4-1-2024.
Pukul. : 16.00- 16.30
Berdasarkan hasil wawancara bersama
dengan teman sejawat bahwa ada
beberapa faktor yang menyebabkan
model pembelajaran BJBL masih rendah
dan belum dipahami benar oleh guru
adalah sebagai berikut:
1. Membutuhkan biaya yang cukup
banyak
2. Guru tidak pernah mendapatkan
pelatihan terkaid model
pembelajaran berbasis PJBL
3. Tidak tersedianya LKPD berbasis
PJBL
4. Penilaian menghabiskan banyak
waktu
3 Kemampuan guru Hasil Kajian Literatur;
dalam menyusun Menurut Riska nur Aisah,Siti masfuah
RPP/Modul Ajar (2022) Faktor-faktor yang menyebabkan
yang inovatif masih guru kesulitan dalam mengembangkan
rendah RPP berbasis HOTS Dapat berasal dari
internal dan eksternal seperti :
1. Kemampuan guru dalam
mengembangkan RPP masih
2. Waktu yang terbatas
3. karakteristik peserta didik.
Riska nur Aisah,Siti masfuah (2022)
analisis faktor penyebab kurangnya
kemampuan guru dalam menyusun
RPP Belajar PPKn jurnal ilmia
PGSD STIKIP SUBANG 8(2).682-
683
https://artikelitsuges.id/htyarticele
Hasil Wawancara
Sumber Wawancara : Kepsek.
Nara sumber : Ago.Sambayo,S.Pd.
waktu. : Kamis,4-1-2024.
Pukul. : 15.00-15.30.
Dalam wawancara bersama bapak
kepsek terkaid dengan guru yang belum
menyusun RPP dengan baik yaitu :
1. Tidak memahami dengan benar apa
sesungguhnya hakikat RPP.
2. Kurang memahami prinsip-prinsip
penyusunan dan pentingnya RPP.
Hasil Wawancara
Sumber Wawancara : Kepsek
Nara sumber : Ago.Sambayo,S.Pd.
Waktu : kamis,4-1-2024.
Pukul : 15.00-15.30.
Menurut bapak kepala sekolah bahwa
kemampuan guru dalam menyusun
bahan ajar dan LKPD masih rendah
karena disebabkan oleh guru belum
memahami bahan ajar dan LKPD yang
akan diberikan kepada siswa saat proses
pembelajaran berlangsung .
Hasil Wawancara
Sumber wawancara : Kepsek.
Nara sumber : Ago.Sambayo,S.pd.
waktu : kamis,4-1-2024.
Pukul. : 15.00-15.30.
Berdasarkan hasil wawancara bersama
dengan bapak kepsek terkaid dengan
kemampuan guru dalam menggunakan
media pembelajaran masih rendah itu
disebabkan oleh beberapa faktor antara
lain:
1. Guru kesulitan merancang media
pembelajaran berbasis IT.
2. Sulit mengoperasikan media berbasis
IT.
3. Sarana dan prasarana yang tidak
lengkap.
4. Kurangnya kreatifitas guru.
Sumber Wawancara : Pengawas.
Nara sumber : Yerfin,S.Pd.
Waktu : kamis,4-1-2024.
Pukul. : 15.30- 16.00.
Menurut ibu pengawas bahwa kendala
yang dialami guru dalam menggunakan
media pembelajaran yang masih rendah
yaitu guru jarang menggunakan media
pembelajaran masih proses
memilih,menyesuaikan materi
pembelajaran maupun membuat media
sederhana yang membutuhkan waktu
yang sedikit lama. Selain itu guru
kurang mampu menggunaka media
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
materi dan strategi pembelajaran.
Contoh eksplorasi penyebab masalah kajian literatur tentang : Penilaian berbasis HOTS yang disusun
guru mata Pelajaran PPKn belum maksimal
1. JURNAL PENGABDIAN PADA MASYARAKAT Volume 9, Nomor 1, Juni 2021 || ISSN : 2302-
2051 || Hal. 44-50 44 Ida Nur’aeni dkk (Pendampingan Penyusunan Soal Berstandar Hots (Higher
Order Thinking Skill) Sebagai Upaya Mewujudkan Literasi) PENDAMPINGAN PENYUSUNAN
SOAL BERSTANDAR HOTS (HIGHER ORDER THINKING SKILL) SEBAGAI UPAYA
MEWUJUDKAN LITERASI
2. Pengembangan Instrumen Penilaian Pengetahuan HOTS Berbantuan Kahoot pada Mata Pelajaran
PPKn di SMA N 5 Surakarta, Aulia Anjani1, Wijianto 2, Triana Rejekiningsih Universitas Sebelas
Maret. auliaanjani@student.uns.ac.id, wijianto@staff.uns.ac.id, triana_rizq@staff.uns.ac.id