Nama : Rhafino Rieza Pahlevi NIM : 2006722020 Program : PPG Dalam Jabatan Angkatan 1 Tahun 2022 No. Masalah yang Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi telah penyebab masalah diidentifikasi 1 Peserta didik Hasil observasi dan wawancara dengan siswa, guru, kepala sekolah Hasil dari kajian literatur dan susah dan pakar pendidikan wawancara dari berbagai pihak, berkonsentrasi 1. Peserta didik kurang tidur, karena keasikan bermain game. 2. didapat analisis sebagai berikut: 1. saat Guru belum memberikan ice breaking dalam pembelajaran kimia. Mengantuk menyebabkan pembelajaran 3. Jam pelajaran kimia yang terjadwal di siang hari peserta didik susah kimia berkonsentrasi dalam pembelajaran Kajian Literatur: 2. Perlunya ice breaking
Menurut Surya (2009), beberapa faktor yang dianggap dapat dalam
mempengaruhi rendahnya konsentrasi belajar siswa, diantaranya pembelajaran “Gangguan kebugaran jasmani. Ketika anak sedang belajar dalam untuk mengembalikan keadaan tidak bugar jasmani, hal ini akan mengganggu konsentrasinya. konsentrasi siswa Keadaan yang tidak nyaman karena merasa lesu, letih, atau mengantuk dalam pembelajaran akan mengganggu pemusatan perhatian siswa pada pelajaran yang kimia. sedang berlangsung”. (https://www.kajianpustaka.com/2021/10/konsentrasi-belajar.html) Permainan penyegar (ice breaking) adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mencairkan suasana pembelajaran yang membosankan, kaku, dan pasif menjadi kegiatan pembelajaran yang menyenangkan, menyegarkan, aktif dan membangkitkan motivasi untuk belajar lebih bergairah. Dengan kata lain ice breaking juga berfungsi untuk meningkatkan minat belajar peserta didik karena minat belajar adalah kondisi dimana siswa merasa bergairah untuk melakukan proses belajar. (http://repo.uinsatu.ac.id/10800/5/BAB%20II.pdf)
Rhafino Rieza Pahlevi
SMAN 1 Tanjung Palas Tengah 2 Guru kurang Hasil wawancara dengan beberapa guru, kepala sekolah: Hasil kajian literatur dan memahami 1. Guru kurang literasi tentang pembelajaran berbasis HOTS 2. Guru wawancara, dapat tentang kurang melatih diri dalam membuat soal-soal HOTS 3. Guru kesulitan dianalisis sebagai berikut: pembelajaran mendapatkan pelatihan tentang pembelajaran berbasis HOTS 1. Pemahaman guru berbasis HOTS 4. Tidak adanya rekan sejawat di sekolah yang bisa ditanyakan tentang tentang pembelajaran pembelajaran berbasis HOTS berbasis HOTS masih rendah Kajian literatur: 2. Masih kurangnya guru guru membuat soal HOTS Menurut Thomas & Thorne (2009), HOTS merupakan cara berfikir yang dalam pembelajaran. lebih tinggi daripada menghafalkan fakta, mengemukakan fakta, atau menerapkan peraturan, rumus, dan prosedur. HOTS mengharuskan kita melakukan sesuatu berdasarkan fakta. Membuat keterkaitan antar fakta, mengatagorikannya, memanipulasinya, menempatkannya pada konteks atau cara yang baru, dan mampu menerapkannya untuk mencari solusi baru terhadap sebuah permasalahan. (R. Arifin Nugroho. 2018. HOTS, Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi: Konsep, Pembelajaran, Penilaian, dan Soal-soal) Kemandirian merupakan kapasitas dimensional yang akan menampakkan gejala atau tindakan yang berbeda pada setiap orang dan bahkan pada individu yang sama pada konteks waktu yang berbeda. (Ismaryati. 2021. Tips Sukses Mengembangkan Soal HOTS Mata Pelajaran Kimia). Pembuatan soal dengan materi pengantar bukanlah hal yang mudah. Materi pengantar tersebut harus merupakan suatu hal yang sesuai denga fakta dan relevan dengan konsep materi pada butir soal tersebut. (Ismaryati. 2021. Tips Sukses Mengembangkan Soal HOTS Mata Pelajaran Kimia).
Rhafino Rieza Pahlevi
SMAN 1 Tanjung Palas Tengah 3 Belum Hasil wawancara terhadap guru, siswa dan kepala Hasil dari wawancara maksimalnya sekolah: 1. Guru hanya menggunakan PPT yang memuat dan kajian literatur, pemanfaatan TIK materi saja. 2. Kemampuan IT guru dan siswa rendah. dapat dalam menunjang 3. Fasilitas internet belum memadai. dianalisis sebagai berikut: pembelajaran 4. Sarpras di sekolah kurang mendukung. 1. Kemampuan IT guru kimia yang rendah, sehingga Kajian Literatur: penggunaan media Guru wajib memiliki kompetensi pedagogik maupun kompetensi profesional pembelajaran berbasis yang berkaitan erat dengan kemampuan guru dalam mengembangkan TIK masih belum sumber belajar dan materi pembelajaran. Salah satu faktor penentu maksimal keberhasilan pembelajaran bergantung pada bahan pelajaran yang 2. Begitu juga dengan disusun oleh guru. siswa, kemampuan IT yang (Jamil Suprihatiningrum. 2013. Strategi Pembelajaran: Teori & Aplikasi). rendah, sehingga Melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan teknologi pemanfaatan TIK merupakan suatu upaya bagaimana agar teknologi tersebut dapat dalam pembelajaran mendukung tercapainya tujuan-tujuan pembelajaran, termasuk taksonomi masih (levelitas pembelajaran), pemahaman, dan beberapa belum maksimal. kebutuhan-kebutuhan khusus. (Shambaugh, 2006) (https://www.sitdaarulilmi.sch.id/2020/09/penggunaan-tik-dala m pembelajaran-dan.html) Berkaitan dengan pendidikan sains, secara khusus Webb (2008) menyatakan bahwa lingkungan belajar sains yang diperkaya dengan TIK mampu: 1) Meningkatkan perkembangan aspek kognitif, 2) Memampukan pengalaman secara lebih luas, sehingga siswa dapat menghubungkan sains dengan pengalaman pribadi dan pengalaman nyata mereka, 3) Meningkatkan manajemen diri siswa serta memampukan mereka untuk melacak tingkat kemajuan belajar, sehingga guru leluasa memusatkan perhatian pada hal-hal yang mendukung pembelajaran dan pembelajaran untuk memampukan para siswa, dan 4) Memfasilitasi koleksi data dan presentasi data tersebut, sehingga dapat membantu siswa dalam memahami dan menginterpretasikan data tersebut. (https://www.sitdaarulilmi.sch.id/2020/09/penggunaan-tik-dala m pembelajaran-dan.html)
Rhafino Rieza Pahlevi
SMAN 1 Tanjung Palas Tengah 4 Dasar berhitung Hasil observasi dan wawancara dengan beberapa guru dan siswa, sebagai Hasil dari wawancara peserta didik berikut: dan kajian literatur, rendah sehingga 1. Rendahnya kemampuan didik dalam berhitung dasar dapat proses 2. Peserta didik sangat jarang melatih diri menjawab soal-soal hitungan dianalisis sebagai berikut: pembelajaran 3. Guru kurang memberikan latihan kepada peserta didik terkait soal 1. Pentingnya kemampuan untuk materi yang berkaitan dengan menganalisis data, grafik dan tabel. matematika dasar untuk stoikiometri menunjang pembelajaran terkendala. Kajian Literatur: kimia, khususnya stoikiometri. Pemahaman konsep dasar matematika dapat mempengaruhi hasil 2. Perlunya memberikan belajar peserta didik pada mata pelajaran kimia, khususnya materi latihan-latihan soal stoikiometri. untuk melatih http://jurnal.stkipkusumanegara.ac.id/index.php/jip/article/view/64/24 kemampuan 2 literasi numerasi Hasil dari data rapor pendidikan SMAN 1 Tanjung Palas Tengah, untuk peserta didik. literasi numerasi memperoleh predikat perlu intervensi khusus. (Data rapor pendidikan SMAN 1 Tanjung Palas Tengah tahun 2021) Kegiatan pembelajaran efektif yaitu memungkinkan setiap siswa memperoleh peluang yang sama untuk menunjukkan dan mengembangkan potensi melalui pengalaman belajarnya. Dengan kata lain, memberikan kesempatan kepada siswa untuk melatih kemampuannya. Siswa perlu melatih kemampuan kognitifnya di semua bidang pelajaran sekolah, termasuk pada pelajaran kimia. (https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/SAP/article/view/6501)