Anda di halaman 1dari 4

LK 1.

3 PENENTUAN AKAR PENYEBAP MASALAH


Nama Mahasiswa : SARIFUDIN
Asal Institusi : SMN 2 SAPE

NO Hasil eksplorasi Akar penyebap masalah Analisi penyebap masalah (data Masalah terpilih yang
penyebap masalah pendukung) akan di selesaikan

1.  Guru masih Rendahnya 1. Guru perlu memiliki 1. Siswa tidak terlalau


kekurangan Kemampuan siswa kemampuan untuk serius dalam
waktu untuk berpikir tingkat tinggi merancang dan pembelajaran fisika
membuat soal- merupakan proses 2. Guru harus mampu
melaksanakan pembelajaran
soal fisika HOTS. berpikir yang membangkitkan
HOTS yang efektif. Hal ini motivasi siswa
Soal-soal yang menuntut siswa untuk
diberikan oleh meliputi kemampuan untuk khususnya dalam
mampu berpikir ke memilih materi dan metode
guru terbatas pada memperhatikan
tahap yang lebih
soal dibuku pembelajaran yang tepat , pelajaran
pegangan siswa. tinggi daripada
serta kemampuan untuk
 Siswa tidak sekedar menghafal
menfasilitasi siswa dalam
terbiasa dengan fakta, mengemukakan
fakta atau berpikir tingkat tinggi
soal-soal HOTS
menerapkan 2. Guru belum memahami
dan beranggapan
bahwasoal- peraturan, rumus, dan konsep dan prinsip
soalHOTSadalahs prosedur (Pratiwi, pembelajaran HOTS
oalyangmemiliki 2019). HOTS sehingga tidak dapat
tingkatkesulitanti menuntut siswa untuk merancang dan
nggi melakukan sesuatu melaksanakan pembelajaran
 Sistem berdasarkan fakta, HOTS yang efektif
pembelajaran sehingga dalam hal 3. Guru cenderung memberikn
daring yang telah ini siswa harus
berlangsung soal-soal kepada siswa yang
mampu mengaitkan masih level LOST
selama 2 tahun
antara fakta yang 4. Guru dapat
terakhir
merupakan didapat, mengembangkan
salahsatu factor mengategorikan,
keterampilan berpikir
kesulitan siswa memanipulasi,
tingkat tinggi siswa dengan
dalam belajar menempatkannya
berbagai cara, seperti
fisika. pada konteks baru,
 pembelajaran dan mampu memberikan latihan soal
daring dari setiap menjadikan solusi hots, melakukan diskusi
siswa terhadap agar permasalahan kelas, dan memberikan
pelajaran fisika yang dihadapi dapat tugas yang membutuhkan
masih terbatas diselesaikan. Soal pemikiran kritis.
pada perolehan High Order Thinking 5. Siswa perlu memiliki
nilai yang
skill (HOTS) telah pemahaman yang baik
memuaskan,buka
diterapkan di tentang konsep-konsep
n kemampuan
berpikir yang Indonesia, hal ini dasar agar dapat berpikir
seharusnya dibuktikan dengan secara kritis dan
mereka tingkatka adanya kebijakan memecahkan masalah. Guru
Guru harus yang dikeluarkan oleh dapat memberikan
mampu Kemendikbud yaitu penjelasan yang jelas dan
membangkitkan untuk memasukkan
motivasi siswa menarik tentang konsep-
soal High Order konsep dasar
khususnya dalam
Thinking skill
memperhatikan
(HOTS) pada ujian
pelajaran
nasional 2018, serta
dalam tes SBMPTN
2019. Soal Hots dapat
dibuat dalam berbagai
bentuk representasi,
salah satunya adalah
representasi gambar.

Sari, N., Sunarno, W., &


Sarwanto, S. (2018).
Analisis motivasi belajar
siswa dalam pembelajaran
fisika sekolah menengah
atas.

Jurnal Pendidikan dan


Kebudayaan, 3(1), 17-32.

2 1. kurang nya Kurangnya bimbingan Kurangnya bimbingan dalam 1. menganggap


materi prasyarat dalam pembelajaran da pembelajaran dan pembelajaran pembelajaran fisika
dalam pembelajaran kurang yang kurang menarik adalah sangat sulit
pembelajaran menarik akar penyebap masalah 2. tidak ada bimbingan
2. menganggap kemampuan dasar fisika rendah khusus terhadap
pembelajaran siswa tergolong rendah”, guru siswa
fisika sangat sulit
akan mendesai pembelajaran
3. cara mengajar
terbimbing yang menarik
guru kurang
menarik kepada siswa untuk
4. tidak ada meningkatkan kemampuan dasar
bimbingan fisika siswa meningkat
khusus terhadap
siswa
5. kurangya minat
dan bakat siswa
dalam
pembelajaran
fisiska
3 1. orang tua kurang Kurangnya Kurangnya miskomunikasi 1. komunikasi orang
terlibat dalam miskomuniksi antara antara guru dengan orang tua tua dan guru masih
kegiatan gura dan orang tua terkait dengan pembelajaran terbatas
pembelajaran terkait dengan adalah akar penyebap utama 2. guru dan orang tua
2. komunikasi orang pembelajaran anak masalah”komunikasi antara guru kurang bekerja sama
tua dan guru dan orang tua peserta didik dalam pembelajaran
masih terbatas anak
terkait pembelajaran masih
3. orang tua kurang
kurang” selanjutnya guru dan
memperhatikan
pendididikan pihak sekolah memberikan
anak anaknya ruang untuk guru dan pihak
4. guru dan orang sekolah memberikan ruang
tua kurang untuk guru dan orang tua dalam
bekerja sama membahas terkain pembelajaran
dalam pembelajaranpeserta didik
pembelajaran
anak

4 1. Guru tidak Guru kurangnya Guru kurang memahami 1. Terbatasnya waktu


memamhami memahami bagaimana bagaimana penerapan sintaks guru dalam
sintaks model penerapan penerapan model pembelajaran inovatif merncang model
pembelajaran sintaks model dalam proses pembelajaran pembelajaran
inovatis pembelajaran yang adalah akar penyebap utama inovatif
2. Guru inovatif dalam proses masalah “guru belum 2. Terbatasnya waktu
memerlukan guru dalam
pembelajara mengoptimalkan model
pendampingan merncang model
pembelajaran yang inovatif”
pembelajar yang pembelajaran
inovatif selanjudnya guru akan mulai inovatif
3. Terbatasnya pembelajaran model-model
waktu guru pembelajaran inovatif sesuai
dalam merncang karakter materi dan mengikutu
model seminar dan pelatihanmodel
pembelajaran pembelajar inovatif
inovatif
4. Banyaknya
beban tugas
yang di alami
oleh guru
5 Pembelajaran di Sumber kajian literatur Setiap di analisi lebih lanjut
kelas masih belum jurnal /artike diperoleh :
berbasis HOTS
1. Menuru hasil 1. Guru tidak pernah
penelitian mendapat pelatihan
Agusta, A. R., & dalam merancang
Sa’dijah, C. (2021). pembelajaran HOTS
Kesiapan guru 2. Sekolah juga tidak
melaksanakan memberikan pemahaman
pembelajaran berbasis terhadap pembelajaran
HOTS ditinjau dari berbasis HOTS
pengetahuan dan SumbeR wawancara
kemampuan mengemas guru, kepsek pengawas,
perangkat 1. kurangnya pemahaman
pembelajaran. PADARIN pembelajaran berbasis
HOTS
GAN (Jurnal Pendidikan
2. Kurangnya pelatihan
Sosiologi
dalam merancang
Antropologi), 3(2), 402- pembelajaran berbasis
424 HOTS

https://ppjp.ulm.ac.id/
journals/index.php/
padaringan/article/view/
3422

Anda mungkin juga menyukai