No Hasil eksplorasi penyebab Akar penyebab Analisis akar penyebab Masalah terpilih yang masalah masalah masalah (data pendukung) akan diselesaikan
1 Motivasi belajar peserta Guru mengajar Rendahnya motivasi belajar 1. Motivasi
didik rendah dengan cara ceramah siswa di sebabkan oleh model belajar peserta saja, tidak bervariasi pembelajaran di kelas yang di didik rendah 1. Guru mengajar dengan atau monoton. terapkan kurang menarik 2. Rendahnya cara ceramah saja, tidak bervariasi atau monoton. sehingga kurang mampu kemampuan 2. Guru belum meningkatkan motivasi belajar siswa dalam menggunakan metode peserta didik. Proses menyelesaikan pembelajaran yang pembelajaran yang tidak soal-soal sesuai dengan materi bervariasi, lebih banyak HOTS ajar. dilakukan dengan ceramah 3. Guru memiliki motivasi yang rendah untuk dan tidak menggunakan merancang media yang media menjadi akar penyebab inovatif sebab merasa masalah rendahnya motivasi kemampuannya sudah belajar siswa. Jika guru dapat cukup baik selama ini. 4. Minimnya diklat mengenai melakukan proses perancangan media pembelajaran yang lebih membuat guru sulit bervariasi maka besar mengembangkan kemungkinan akan dapat kemampuan dalam menciptakan pembelajaran meningkatkan motivasi belajar yang menarik siswa. Motivasi di dalam menggunakan media-media proses belajar siswa juga akan yang tentunya lebih dapat menumbuhkan sikap variative serta interaktif. 5. Peserta didik tidak optimis yang tertanam dalam mendapat perhatian dari dirinya. Motivasi belajar kedua orang tua yang sibuk penting bagi siswa dan guru, bekerja. Selain itu juga bagi siswa pentingnya masalah broken home yang menjadi penyebab anak motivasi belajar adalah untuk kurang termotivasi dalam mengarahkan kegiatan belajar. pembelajaran dengan 6. Adanya pengaruh negative menyadarkan kedudukan dari teman teman sepermainan sehingga siswa pada awal belajar, dapat menurunkan proses dan hasil belajar. motivasi belajar nya.
2 Rendahnya kemampuan Guru belum Guru sebagai pendidik harus
siswa dalam menerapkan metode, mengetahui tujuan dari menyelesaikan soal-soal model dan strategi pembelajaran yang akan HOTS pembelajaran dalam dilakukan sehingga dapat 1. Rendahnya tingkat mengembangkan menentukan model konsentrasi dan kemampuan berfikir pembelajaran apa yang tepat pengetahuan siswa tingkat tinggi (HOTS). sesuai dengan materi dan dalam menyelesaikan tujuan pembelajaran yang di soal-soal HOTS inginkan, untuk menciptakan siswa yang berkemampuan 2. Siswa terburu-buru tingkat tinggi(HOTS), tentunya mengerjakan soal, dan model, metode, atau strategi tidak memahami pembelajaran yang di gunakan maksud dari soal yang di harus menciptakan proses berikan. pembelajaran HOTS. Di 3. Siswa belum terbiasa samping itu guru juga harus diberikan soal-soal mengintegrasikan masalah- HOTS oleh guru, masalah berbasis HOTS di kebanyakan soal yang di LKPD ataupun soal-soal berikan adalah LOTS. evaluasi kepada siswanya. 4. Guru belum pernah Oleh karena itu untuk mendapatkan pelatihan meningkatkan kemampuan tentang HOTS. berfikir tingkat tinggi siswa 5. Guru belum mampu guru harus menerapkan memfasilitasi siswa model pembelajaran yang dalam mengembangkan tepat yang dapat menungjang kemampuan berfikir siswa berfikir tingkat tinggi. tingkat tinggi (HOTS). 3 Hubungan / relasi Terbatasnya Komunikasi guru dan orang kumunikasi guru dengan kemampuan dan tua harus tetap bersinergi orang tua siswa masih pemahaman guru dalam mendudukan rendah dan orang tua pendidikan anak didiknya. tentang Kerjasama Adanya komunikasi yang up 1. Kurangnya komunikasi to date dari guru kepada antara pihak sekolah orang tua itu akan dengan orang tua siswa, memberikan hal yang positif terhadap pengawasan 2. Minimnya peran serta perkembangan pendidikan orang tua dalam anak. Guru memberikan menentukan kebijakan informasi kepada orang tua sekolah, sebagai akibat tentang keadaan siswa orang tua kurang merasa disekolah, demikian pula memiliki, kurang sebaliknya orang tua harus tanggung jawab dalam memberikan informasi tentang memelihara dan membina keadan siswa diluar sekolah. sekolah dimana anak- Dengan demikian semua anaknya bersekolah. kesulitan yang dihadapi siswa 3. Terbatasnya kemampuan dapat teratasi dengan baik dan pemahaman guru sehingga mutu pendidikan dan orang tua tentang siswa dapat ditingkatkan. Kerjasama. Guru sering kali memiliki 4. Tidak terjalinnya jadwal yang padat dengan keakraban antara guru tugas-tugas mengajar dan dan orang tua. administratif. Sementara itu, 5. Kesibukan orang tua orang tua juga sibuk dengan yang bekerja, sehingga pekerjaan dan tanggung jawab tidak mempunyai waktu keluarga. Terbatasnya untuk datang ke sekolah kemampuan dan pemahaman apabila ada undangan guru dan orang tua tentang rapat. kerjasama menyebabkan komunikasi antara sekolah dengan orang tua menjadi rendah. 4 1