Anda di halaman 1dari 3

Nama : Hariyanto

Kelas : 9 PJOK / I
No. UKG : 201503041091

LK 1.3 Penentuan Penyebab Masalah

Hasil eksplorasi Akar penyebab


No. Analisis akar penyebab masalah
penyebab masalah masalah
1. Motivasi belajar siswa Siswa tidak Siswa tidak menyukai pelajaran
masih rendah menyukai yang bersifat materi dan hal ini
dikarenakan: pelajaran yangmerupakan faktor penyebab
1. Siswa tidak bersifat materi
motivasi belajar siswa rendah.
menyukai Cara mengajar guru yang masih
pelajaran yang monoton dan metode yang
bersifat materi digunakan masih menggunakan
2. Anak kurangnya metode ceramah yang
percaya diri mengakibatkan siswa menjadi
3. Dukungan orang pasif. Selain itu, ketika materi
tua yang kurang diberikan, guru dapat
maksimal menjelaskannya secara langsung
4. Kecenderungan melalui metode praktik sehingga
anak yang masih siswa lebih mudah menerima
suka bermain materi yang diberikan dan merasa
pembelajaran tersebut
menyenangkan yang pada
akhirnya siswa dapat termotivasi
dalam belajar.
2. Deferensiasi pada Perbedaan dalam Perbedaan dalam kemampuan
peserta didik ABK kemampuan cara cara mengajar merupakan faktor
terjadi karena adanya mengajar akar penyebab masalah. Hal
karakteristik yang tersebut karena guru belum
berbeda. mampu dalam menguasai
Karakteristik tersebut kemampuan karakteristik masing-
memunculkan: masing ABK. Untuk itu perlu
1. perbedaan dalam pemahaman tentang karakteristik
kemampuan cara ABK seperti AbK dengan
mengajar keterbatasan intelektual, ABK
2. pendampingan dengan keterbatasan
khusus untuk pendengaran, ABK dengan
memenuhi keterbatasan fisik serta ABK autis
kebutuhan gerak sehinggan guru dapat mengajar
mereka dalam PJOK dengan maksimal
pembelajaran
PJOK
3. Kurangnya Kurangnya upaya Kurangnya upaya guru dalam
komunikasi antara guru dalam meningkatkan komunikasi antara
guru dan orang tua meningkatkan guru dengan orang tua merupakan
tentang kedisiplinan komunikasi antara akar penyebab masalah. Cara
siswa dalam guru dengan orang komunikasi yang baik akan
mengikuti tua membantu dalam mengetahui
pembelajaran PJOK perkembangan dan kemampuan
disebabkan: peserta didik sehingga guru dapat
1. kurangnya memantau aktivitas peserta didik
disiplin waktu diluar kegiatan sekolah.
anak di rumah
2. kurangnya
dukungan dari
orang tua
3. kurangnya upaya
guru dalam
meningkatkan
komunikasi
antara guru
dengan orang tua
4. Guru belum dapat Guru belumGuru belum mengetahui model-
menerapkan mengetahui model yang digunakan dalam
pembelajaran inovatif model-model yang pembelajaran inovatif sehinga
dikarenakan: digunakan dalam menjadi akar penyebab masalah.
1. Guru belum pembelajaran Metode pembelajarannya masih
memahami apa itu inovatif bersifat konvensional atau
pembelajaran ceramah yang pada akhirnya siswa
inovatif menjadi pasif dalam metode
2. Belum tersebut. Untuk itu perlu
mengetahui dikembangkan model-model
model-model yang pembelajaran seperti model
digunakan dalam pembelajaran berbasis game atau
pembelajaran model pembelajaran project based
inovatif terutama learning. Penerapan model-model
pembelajaran pembelajaran tersebut akan
PJOK meningkatkan kemampuan dalam
mengajar.
5. Pembelajaran PJOK Intelegensi anak Intelegensi anak berbeda
belum menerapkan berbeda merupakan akar penyebab
HOTS disebabkan masalah dalam menerapkan
karena: HOTS. Kesesuain materi tanpa
1. Kemampuan siswa diimbangi dengan kemampuan
berbeda dalam intelegesi anak maka hal tersebuat
upaya menjawab akan membuat kesulitan
soal-soal pemahaman materi untuk itu
2. Sulitnya perlu pembelajaran adaptif agar
memahami / perkembangan kemampuan
menerima materi intelegensi dapat tercapai secara
yang diberikan optimal.
3. Kreatifitas anak
belum muncul
4. Intelegensi anak
berbeda
6. Guru belum bisa Kurangnya minat Kurang minat belajar IT
secara optimal belajar IT merupakan akar penyebab
memanfaatkan masalah. Minat tersebut terjadi
teknologi informasi karena belum mahirnya guru
dalam pembelajaran dalam mengopersikan
PJOK karena: IT/Komputer. Untuk itu perlu
1. Guru PJOK lebih adanya semangat dalam belajar IT
fokus guna menunjang pembelajaran
pembelajaran sehingga pembelajaran PJOK tidak
praktik di monoton dan lebih inovatif yang
lapangan pada akhirnya dapat memotivasi
2. Kurangnya minat siswa agar lebih semangat untuk
belajar IT mengikuti pembelajaran PJOK.
3. Kurang mampu
memanfaatkan
sarana IT yang ada
di sekolah

Anda mungkin juga menyukai