Anda di halaman 1dari 9

NAMA : SEPTIANA JAMI’AH SHOLLIKHATUS

NOMOR UKG : 201698326872

NIM : 223161913445

PRODI : PENDIDIKAN JASMANI DAN

KESEHATAN
LK. 1.2 Eksplorasi Penyebab Masalah
Nama : Septiana Jami’ah Shollikhatus, S.Pd
NIM 223161913445
No. UKG 201698326872
Unit Kerja : SDN Pulorejo IV

Masalah yang telah


No Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
1 Siswa putri kelas V kesulitan Kajian Literatur : Setelah dilakukan analisis lebih lanjut
melakukan praktik roll depan masalah kesulitan siswa putri kelas V
pada materi senam lantai. 1. Karakteristik Siswa melakukan praktik roll depan disebabkan
Karakteristik siswa merupakan ciri khusus yang oleh:
dimiliki oleh masing-masing siswa baik sebagai individu a) Siswa putri cenderung enggan
atau kelompok sebagai bahan pertimbangan melakukan aktifitas fisik yang
pengorganisasian proses belajar (Alfin, 2014). Oleh beresiko menurut mereka.
karenanya salah satu tahap penting dalam proses b) Siswa tidak dikenalkan olahraga
pembelajaran yang penting adalah melakukan analisis senam lantai sejak dini.
karakteristik siswa. Alfin (2014:203) juga menyebutkan c) Guru kesulitan dalam memahami
analisis karakteristik siswa di sekolah dasar merupakan karakteristik siswa.
bagian dari tahap analisis kebutuhan yang dilakukan d) Siswa enggan bertanya terkait materi
sebelum suatu aktivitas pembelajaran dimulai yang yang disampaikan.
bertujuan untuk memperoleh informasi tentang profil e) Adanya perbedaan keterampilan
siswa yang akan mengikuti program pembelajaran di motorik pada siswa putri dan siswa
sekolah dasar. Menurut Hayati dkk. (2021) putra.
menyebutkan karakteristik pada siswa kelas tinggi
sudah mulai memasuki masa remaja yang mana salah
satu tanda siswa memasuki masa remaja adalah
mulainya siswa untuk melakukan refletivitas. Hayati
(2021) juga menjelaskan reflektivitas yang dimaksud
adalah dengan berpikir tentang apa yang terjadi
didalam benaknya dan melakukan pengkajian sendiri
sehingga siswa akan berpikir mengenai kemungkinan
yang terjadi serta mampu menyadari bahwa adanya
perbedaan antara yang mereka pikirkan, rasakan dan
apa yang mereka laksanakan. Selain itu terdapat
perbedaan terletak pada saat anak melakukan aktivitas
olahraga, dimana anak laki-laki lebih aktif dan berani
dibanding
dengan perempuan (Apriloka, 2020).
Masalah yang telah
No Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi

2. Kesulitan Belajar
Kesulitan belajar adalah hambatan atau gangguan
yang dialami oleh anak ataupun remaja yang
disebabkan adanya ketidakseimbangan antara ilmu
pengetahuan dengan kemampuan yang dimiliki oleh
anak ataupun remaja yang seharusnya bisa dicapai
(Setyawan dkk, 2020). Jika dalam menyampaikan
materi pelajaran guru kurang memperhatikan
karakteristik siswa dan ciri-ciri kepribadian siswa tidak
dijadikan pijakan dalam pembelajaran, siswa akan
mengalamai kesulitan memahami materi pelajaran
(Septianti dan Afiani, 2020).

3. Roll depan
Roll depan merupakan salah satu materi senam
yang penguasaan rangkaian keterampilan geraknya
dilakukan secara berurutan meliputi sikap awalan
jongkok yang seimbang, menggunakan tengkuk sebagai
tumpuan dalam berguling, sikap saat berguling tangan
memeluk kedua kaki dan diakhiri dengan sikap jongkok
yang seimbang (Permatasari dkk, 2012). Kesulitan
belajar dalam roll depan disebabkan oleh siswa lebih
tertarik dengan materi permainan, karena di usia
mereka (usia anak sekolah dasar) dunia mereka adalah
dunia untuk bermain (Munsir, 2020:4), Selain itu,
menurut Hayati dkk. (2021) menyebutkan karakteristik
pada siswa kelas tinggi sudah mulai memasuki masa
remaja yang mana salah satu tanda siswa memasuki
masa remaja adalah mulainya siswa untuk melakukan
refletivitas. Hayati (2021) juga menjelaskan reflektivitas
yang dimaksud adalah dengan berpikir tentang apa
yang terjadi didalam benaknya dan melakukan
pengkajian sendiri sehingga siswa akan berpikir
mengenai kemungkinan yang terjadi serta mampu
menyadari bahwa adanya perbedaan antara yang
mereka pikirkan, rasakan dan apa yang mereka
laksanakan. Selain itu
terdapat perbedaan terletak pada saat anak melakukan
Masalah yang telah
No Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
aktivitas olahraga, dimana anak laki-laki lebih aktif dan
berani dibanding dengan perempuan (Apriloka, 2020).

Hasil Wawancara:
Nama : Sunarko, S.Pd
Instansi : SDN Selorejo, Mojowarno
Jabatan : Guru PJOK
Masa Kerja : 25 Tahun

Pertanyaan:
1. Hasil dari identfikasi masalah yang terjadi pada
lembaga yaitu siswa putri kelas V kesulitan
melakukan praktik roll depan, menurut bapak
apakah penyebab dari hal tersebut?
2. Bagaimana cara mengatasi kesulitan roll depan
pada siswa putri?
Jawaban:
1.
a) Kesulitan yang dialami oleh siswa putri kelas 5
dapat terjadi apabila tidak diperkenalkan
sejak dini materi senam lantai berguling.
Mengenalkan gerakan berguling sejak dini
mempunyai manfaat terkait dengan
perkembangan motorik dan juga membangun
kepercayaan diri anak.
b) Adanya perbedaan keterampilan motorik pada
siswa putra dan putri. Ketika melakukan suatu
keterampilan gerak, siswa putra cenderung
lebih berani dibanding dengan siswa putri
karena siswa putra lebih banyak melakukan
kegiatan/ permaina di luar baik di jam sekolah
maupun diluar jam sekolah.
2. Siswa putri yang mengalam kesulitan dalam
melakukan praktik roll depan dapat dimotivasi
dengan melihat contoh dari teman. Sebelum
melihat contoh dari teman perlu dijelaskan pula
tahapan gerak dalam melakukan roll depan.
Masalah yang telah
No Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
Setelah itu dapat dipandu secara bertahap dalam
melakukan gerakan roll depan. Ketika melakukan
roll depan tidak diperkenankan memaksa karena
akan menimbulkan trauma pada anak.

2 Siswa kelas V kurang Kajian Literatur : Setelah dilakukan analisis lebih lanjut
termotivasi ketika kegiatan pada siswa kelas V kurang termotivasi
pembelajaran materi 1. Motivasi ketika melakukan kegiatan pembelajaran
pengetahuan kesehatan di Motivasi adalah serangkaian usaha untuk materi pengetahuan kesehatan
kelas PJOK. menyediakan kondisi–kondisi tertentu, sehingga disebabkan oleh:
seseorang mau dan ingin melakukan sesuatu dan bila
tidak suka maka akan berusaha untuk meniadakan a) Siswa cenderung lebih menyukai
atau mengelakkan perasaan tidak suka itu (Emda, kegiatan pembelajaran praktik di
2017). Menurut M. Madri dkk (2020: 34) usaha yang lapangan daripada pembelajaran teori
tekun dan terutama didasari adanya motivasi, maka di dalam kelas.
peserta didik yang melakukan aktivitas belajar akan b) Siswa menganggap remeh kegiatan
dapat menghasilkan prestasi yang baik. Selain itu pembelajaran di dalam kelas.
menurut Ramadhani dkk. (2020) menyebutkan c) Metode pembelajaran yang kurang
motivasi belajar adalah kebutuhan mendasar bagi siswa menarik sehingga siswa tidak
untuk mencapai prestasi yang tinggi. termotivasi.
2. Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasmani merupakan bagian integral
dari pendidikan melalui pengalaman gerak yang
mendorong kemampuan fisik, keterampilan motorik
perkembangan kognitif, perkembangan sosial-
emosional dan spiritual (Nugraha, 2015).
3. Aspek Kognitif
Aspek kognitif yaitu aspek yang meliputi ilmu
pengetahuan (kecerdasan) siswa (Azmi dkk., 2017: 16).
Menurut Rithaudi dan Sari (2019) kognitif sebagai salah
satu tujuan utama pembelajaran penjas, dan apabila
dianalisis lebih lanjut, dari keempat tahapan dalam
pembelajaran selalu melalui tahapan kognitif terlebih
dahulu. Dalam proses pembelajaran Pendidikan
Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK) pengetahuan
harus dimiliki oleh setiap peserta didik karena
pengetahuan termasuk ke dalam ranah kognitif dalam
Masalah yang telah
No Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
pembelajaran. Aspek kognitif bertujuan untuk
mengetahui kemampuan penguasaan dan pemahaman
materi oleh siswa (Permatasari dkk., 2012). Tahapan
kognitif pada siswa yang di tingkat sekolah dasar
cenderung memiliki tingkat berpikir konkret sehingga
guru perlu memanfaatkan media yang dapat
memberikan pengalaman belajar yang bersifat nyata
kepada siswa (Alfin, 2014).

Hasil Wawancara:
Nama : Sunarko, S.Pd
Instansi : SDN Selorejo, Mojowarno
Jabatan : Guru PJOK
Masa Kerja : 25 Tahun

Pertanyaan:
1. Hasil dari identfikasi masalah yang terjadi pada
lembaga yaitu siswa kelas V kurang termotivasi
ketika kegiatan pembelajaran materi pengetahuan
atau teori di kelas PJOK, bagaimana menurut
pendapat bapak?
2. Agar hal tersebut tidak terulang kembali, bagaimana
mengatasi permasalahan tersebut?

Jawaban:
1. Sebagai guru PJOK perlu memberikan pengarahan
kepada anak-anak terkait pelaksanakaan kegiatan
pembelajaran terdapat aspek kognitif, afektif dan
psikomotorik. Pelaksanaan pembelajaran PJOK
diharapkan anak-anak tidak hanya terampil tetapi
juga memahami materi pada PJOK.
2. Peran guru PJOK sebagai salah satu sumber belajar
serta fasilitator pembelajaran tentunya harus
merancang model pembelajaran yang efektif dan
menyenangkan sehingga peserta didik dapat
mencapai tujuan dari pembelajaran yang
diharapkan.
Masalah yang telah
No Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
3. Siswa tidak disiplin dalam Kajian Literatur : Setelah dilakukan analisis lebih lanjut
mematuhi peraturan di kelas pada siswa kelas V tidak disiplin dalam
PJOK, misalnya tidak 1. Peraturan mematuhi peraturan di kelas PJOK yaitu
membawa pakaian dan tidak Peraturan diberikan untuk membuat siswa menjadi tidak membawa pakaian olaharaga dan
membawa buku paket. patuh Menurut Marsiyah (2019:2) Tujuan dari buku teks PJOK, disebabkan oleh:
pembentukan peraturan dan rutinitas yaitu
menciptakan suasana belajar yang efektif dan tujuan a) Kurangnya motIvasi dan perhatian dari
pembelajaran tercapai. keluarga.
2. Disiplin b) Kurangnya kesadaran diri siswa dalam
Disiplin merupakan sikap patuh, taat, dan tertib mematuhi peraturan yang berlaku
terhadap beberapa nilai-nilai yang berada di sekitar seperti sikap siswa yang tidak
sebagai tanggung jawab masing-masing individu (M. membawa pakaian olahraga dan tidak
Madri dkk, 2020). Apabila kedisiplinan siswa telah membawa buku teks PJOK.
terbentuk yang terjadi adalah pembentukan c) Kurangnya komunikasi antara guru
kepribadian yang sangat bertanggung jawab dan dapat dan orang tua siswa.
berpengaruh positif terhadap siswa yaitu dapat
menghindarkan siswa dari masalah serta dapat
meningkatkan prestasi belajar mereka (Dewi, 2013).
Pola asuh orang tua yang diterapkan setiap kepala
keluarga pun tidak kalah berperan penting dalam
kedisiplinan siswa (Dewi, 2013).
3. Pendidikan Jasmani
Pendidikan jasmani merupakan bagian integral
dari pendidikan melalui pengalaman gerak yang
mendorong kemampuan fisik, keterampilan motorik
perkembangan kognitif, perkembangan sosial-
emosional dan spiritual (Nugraha, 2015).

Hasil Wawancara:
Nama : Prapti Andayani, S.Pd.
M.M Instansi : SDN Pulorejo 4,
Ngoro Jabatan : Kepala Sekolah
Masa Kerja : 34 Tahun

Pertanyaan:
1. Hasil dari identfikasi masalah yang terjadi pada
lembaga yaitu pada siswa kelas V tidak disiplin
Masalah yang telah
No Hasil eksplorasi penyebab masalah Analisis eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi
dalam menaati peraturan di kelas PJOK salah satu
contohnya yaitu tidam membawa pakaian olahraga
dan tidak membawa buku teks PJOK, bagaimana
menurut pendapat ibu?
2. Agar hal tersebut tidak terulang kembali, bagaimana
kita mengatasinya?
Jawaban:
1. Penyebab tidak disiplinnya siswa dapat terjadi
jika tidak ada kontrak belajar atau penjelasan
terkait aturan dan sanksi yang terjadi apabila
melanggar aturan dikelas. Akan tetapi jika sudah
dilakukan kontrak belajar dan ternyata masih
terjadi pelanggaran disiplin perlu pendalaman
terkait keseharian siswa
2. Peran keluarga di rumah menjadi hal yang sangat
penting dalam kedisiplinan siswa dalam menaati
peraturan di lingkungan sekitar terutama di
sekolah. Perlu adanya membangun komunikasi
antara sekolah dan orang tua agar terwujudnya
tujuan pembelajaran di sekolah.
No Dokumentasi Wawancara
1. Nama : Prapti Andayani, S.Pd.
M.M Instansi : SDN Pulorejo 4
Jabatan : Kepala Sekolah
Masa Kerja : 39 Tahun

2. Nama : Sunarko, S.Pd


Instansi : SDN Selorejo, Mojowarno
Jabatan : Guru PJOK
Masa Kerja : 25 Tahun

Guru PJOK
SDN Pulorejo 4,

Septiana Jami’ah Shollikhatus, S.Pd


NIP. 19910907 202012 2 010

Anda mungkin juga menyukai