Nama Mahasiswa :
1. Kajian Literatur
Lakukan pencarian literatur terkait masalah yang diidentifikasi.
Baca artikel, jurnal, buku, atau sumber informasi lain yang relevan dengan
topik masalah.
Identifikasi faktor-faktor yang dikaitkan dengan masalah tersebut
berdasarkan temuan dalam literatur.
2. Wawancara dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan
Sejawat di Sekolah:
Ajukan pertanyaan kepada guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, atau
rekan sejawat yang memiliki pengalaman terkait masalah yang
diidentifikasi.
Tanyakan pengalaman, pandangan, dan pemikiran mereka mengenai
penyebab masalah tersebut.
Catat informasi yang diperoleh dari wawancara sebagai referensi untuk
menganalisis penyebab masalah.
3. Wawancara dengan Pakar dan Pihak Terkait Lainnya:
Carilah pakar atau pihak terkait lainnya yang memiliki keahlian atau
pengalaman dalam masalah yang diidentifikasi.
Lakukan wawancara dengan pakar tersebut untuk mendapatkan wawasan
dan pemahaman lebih mendalam tentang penyebab masalah.
Tanyakan saran atau rekomendasi mereka mengenai langkah-langkah
yang dapat diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
Mintalah masukan, arahan, dan saran dari mereka untuk membantu Anda
menganalisis penyebab masalah secara lebih mendalam.
Jurnal Ilmiah
Pusitaningtyas, A. (2016).
Pengaruh komunikasi orang
tua dan guru terhadap
kreativitas siswa.
Proceedings of the ICECRS,
1(1), v1i1-632.
https://icecrs.umsida.ac.id/
index.php/icecr
s/article/view/1282
Ada beberapa Pengaruh
komunikasi orang tua dan guru
terhadap kreativitas siswa dan
mencapai keberhasilan dalam
belajar diantaranya.
1. Peran orang tua di rumah
dan guru di sekolah sangat
penting bagi pendidikan
anak.
2. Komunikasi yang baik antara
orang tua dan guru
merupakan suatu keharusan
agar tercapai kesinergian
antara keduanya.
3. Komunikasi tersebut bisa
berlangsung dalam satu arah
ataupun dua arah.
Komunikasi satu arah terjadi
saat guru memberikan
informasi kepada orang tua
tentang peristiwa, kegiatan,
atau kemajuan yang dicapai
anak. Sedangkan
komunikasi dua arah terjadi
jika ada dialog interaktif
antara guru dan orang tua.
4. Komunikasi yang baik akan
menumbuhkan sikap saling
percaya antara orang tua
dan guru.
5. Adanya sikap saling
mempercayai, saling
membantu dalam
membimbing anak dan
berkomunikasi antara orang
tua dan guru, akan membuat
anak merasa memiliki
kebebasan berkreativitas
guna pengembangan potensi
dirinya, sehingga bisa
meningkatkan kreativitas
dan mencapai keberhasilan
dalam belajar.
Hasil Literatur
Darmadi, H. (2017).
Pengembangan model dan
metode pembelajaran dalam
dinamika belajar siswa.
Yogyakarta: Deepublish.
Pembelajaran inovatif
mengandung arti
pembelajaran yang dikemas
oleh guru atau instruktur lainnya
yang merupakan wujud
gagasan atau teknik yang
dipandang baru agar mampu
menfasilitasi siswa untuk
memperoleh kemajuan dalam
proses dan hasil belajar.
Pembelajaran inovatif bisa
mengadaptasi dari model
pembelajaran yang
menyenangkan. “Learning is
fun” merupakan kunci yang
diterapkan dalam pembelajaran
inovatif. Jika siswa sudah
menanamkan hal ini di
pikirannya tidak akan ada lagi
siswa yang pasif di kelas,
perasaan tertekan,
kemungkinan kegagalan,
keterbatasan pilihan, dan tentu
saja rasa bosan. Membangun
metode pembelajaran inovatif
sendiri bisa dilakukan dengan
cara diantaranya mengukur
daya kemampuan serap ilmu
masing-masing orang.
materi pembelajaran
4. Kurang aktif guru dalam
pengelolaan kelas terhadap
siswa yang kurang pintar
5. Terkendala dalam
menyediakan alat dan bahan
jika dalam menyediakan
proyek
6. Guru kurang menyiasati
waktu yang tersedia
7. Siswa yang kurang aktif
dalam pembelajaran
Jurnal Ilmiah
Rahmadhani, D. D., Putri, I.
C., Putri,
D. A., & Furnamasari, Y. F.
(2021). Teknologi Informasi Dan
Komunikasi Sebagai Salah Satu
Pemanfaatan Pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan
Di Sekolah
Dasar. Edukatif: Jurnal Ilmu
Pendidikan, 3(6),4904-4912.
https://edukatif.org/index.php/
edukatif/arti cle/view/1574
Media pembelajaran dirancang
sesuai dengan perkembangan
teknologi, seperti penggunaan
internet, gadget dan alat-alat
elektronik pun sudah menjadi
menjadi faktor keberhasilan
dalam mengembangkan
pendidikan, sehingga sudah
menjadi keharusan sebagai
seorang pendidik untuk
mengembangkan media
pembelajaran dengan
memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi
terutama pada Pendidikan
Kewarganegaraan sebagai
acuan untuk meningkatkan jiwa
kebangsaan ditengah
perkembangan teknologi di
dunia, serta Pendidikan
Kewarganegaraan memiliki
tujuan tertentu untuk
menanamkan nilai- nilai ideologi
Pancasila di tengah era
globalisasi terhadap generasi
muda.
DAFTAR RUJUKAN
Gunawan, A. 2002.
Administrasi Sekolah.
(Administrasi
Pendidikan Mikro).
Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Moleong J. L. 2000.
Metodologi Penelitian
Kualitatif. Bandung:PT
Remaja Rosdakarya
Rifa’I, M. 2016. Sosiologi
Pendidikan: Struktur
Interaksi social di
dalam Institusi
Pendidikan. Jogjakarta:
Ar- Ruzz Media.
Salahudin, A dan Irwanto
2013. Pendidikan
Karakter.
Bandung.Pusaka setia.
Tu,u, T. 2008. Peran
disiplin pada perilaku
dan prestasi siswa.
Jakarta: PT Grasindo.
Undang-Undang RI No.
20. (2003). Sistem
Pendidikan Nasional.
(Online).(http://kelemb
agaan.ristekdikti.
go.id/wp.content/uplo
ads/2016/08/UUn
o20th2003.pdf)
Rahman. (2017)
Multiliterasi dan Pendidikan
Karakter. Dalam prosiding
seminar 2nd Internasional
Multiliteracy Conference
and Workhop Student and
Teacher, hlm.331-336.
Universitas Pendidikan
Bandung
Penyebab masalah
kurangnya Numerasi pada Dari hasil Analisis
Numerasi siswa oleh : penyebab rendahnya
literasi pada siswa di
1. Kurangnya pengenalan latihan sebabkan oleh :
soal-soal yang berbasis
Numerasi yang diberikan 1. Kurangnya
kepada siswa untuk melatih pembiasaan dari
kemampuannya guru untuk
menyelesaikan
2. Keadaan sosial ekonomi masalah yang terkait
keluarga dengan soal
Numerasi.
3. Komunikasi dan bimbingan
terhadap anak pada usia dini 2. Kurangnya
kebiasaan dalam
4. Komunikasi dan bimbingan berhitung sejak dini
belajar pada masa sekolah
3. Lingkungan belajar
5. Fasilitas/Koleksi buku
yang kurang
pelajaran masih kurang
kondusif
Daftar Pustaka
4. Kurang
menggunakan
Bakiyah,H., Indarsih.M., Yuniani,
teknologi dalam
H., & Astuti, F. D. ( 2021). Strategi
pembelajaran yang
Komunikasi Bimba Aiureo Uni
berhubungan
Bambas Dalam Upaya
dengan Numerasi
Mensosialisasikan Pentingnya
Menumbuhkan Minat Baca dan
Belajar anak usia dini. Jurnal
Komunikasi dan Budaya,2(2),
300-313