Anda di halaman 1dari 7

LK 1.

3 Penentuan Akar Penyebab Masalah


Nama Mahasiswa : Elprina Sianturi
Asal Institusi : SMP Negeri 4 Lawe Sigalagala
Petunjuk: Setelah mengeksplorasi penyebab-penyebab masalah, langkah selanjutnya adalah menentukan akar
penyebab masalah yang paling mendekati konteks yang dihadapi guru di kelas/sekolahnya. Gunakan petunjuk
berikut untuk membantu Anda dalam penentuan akar penyebab masalah:
1. Berkonsultasi dengan Guru/Kepala Sekolah/Pengawas Sekolah/Rekan Sejawat dan pakar/pihak terkait:
● Diskusikan temuan Anda mengenai penyebab masalah
● Bagikan informasi tentang penyebab masalah yang telah Anda identifikasi dan jelaskan konteks spesifik
yang Anda hadapi.
● Tanyakan pendapat, saran, dan rekomendasi mereka dalam menentukan akar penyebab masalah yang
paling relevan.
2. Analisis dan Pertimbangan:
● Tinjau kembali data dan informasi yang telah Anda kumpulkan selama eksplorasi penyebab masalah.
● Pertimbangkan konteks kelas/sekolah yang Anda hadapi dan evaluasi akar penyebab masalah yang paling
relevan untuk situasi tersebut.
● Identifikasi akar penyebab masalah yang memiliki dampak signifikan terhadap hasil pembelajaran atau
tantangan yang dihadapi oleh guru dalam tugas sehari-hari.
3. Penentuan Masalah dan Akar Penyebab:
● Pilih minimal 2 (dua) masalah yang paling sesuai dengan tugas keseharian guru.
● Jelaskan akar penyebab dari setiap masalah yang dipilih secara rinci.
● Tinjau kembali penelitian dan analisis Anda untuk memastikan akar penyebab tersebut relevan dan
memiliki potensi untuk diatasi.
Pastikan untuk mencatat informasi yang diperoleh dalam lembar kerja dan gunakan sebagai panduan dalam
langkah-langkah berikutnya untuk menemukan solusi bagi masalah yang telah diidentifikasi
No Hasil eksplorasi
masalah
penyebab Akar penyebab
masalah
Analisis akar penyebab masalah Masalah terpilih yang akan
(data pendukung) diselesaikan
1 Setelah dilakukan analisis 1. Cara guru mengajar Setelah dilakukan analisis 1. Cara guru mengajar masih
terhadap hasil kajian literatur masih monoton terhadap akar penyebab monoton dengan
dan hasil wawancara, serta dengan masalah, dapat diketahui bahwa menggunakan model
dikonfirmasi melalui menggunakan penyebabnya adalah model pembelajaran
observasi/pengamatan dapat model pembelajaran pembelajaran yang diterapkan konvensional.
diketahui bahwa penyebab konvensional. guru adalah model pembelajaran 2. Guru belum maksimal
masalah Peserta didik kurang 2. Guru belum konvensional. dalam pemanfaatan model
memperhatikan penjelasan guru menguasai metode Model pembelajaran pembelajaran yang
pada pelajaran IPA adalah : pembelajaran konvensional bukanlah inovatif sesuai dengan
1. Persiapan guru kurang dengan tepat. pembelajaran yang salah, karakteristik materi.
matang. 3. Kurangnya ceramah masih diperlukan dalam
2. Metode mengajar guru pengawasan orang pembelajaran, akan tetapi
kurang tepat. tua. pembelajaran konvensional
3. Peserta didik menonton 4. Kurangnya hanya akan membuat guru yang
sampai larut malam kesadaran orang aktif di dalam kelas.
4. Orang tua kurang tegas tua Pembelajaran Abad 21, peserta
terhadap anak 5. Model pembelajaran didik dituntut aktif dalam
5. Peserta didik kurang dikelas belum tepat. pembelajaran, sementara guru
motivasi belajar. hanya sebagai fasilitator. Baiknya
guru juga harus mengikuti
perkembangan zaman dalam
mengajar.
2 Setelah dilakukan analisis 1. Kurangnya Berdasarkan hasil diskusi dan
terhadap hasil kajian literatur dukungan orang analisis, bahwa penyebab
dan hasil wawancara, serta tua terhadap kurangnya minat baca peserta
dikonfirmasi melalui peserta didik. didik adalah karena kurangnya
observasi/pengamatan dapat 2. Kurangnya kontrol motivasi dari para guru agar
diketahui bahwa penyebab guru pada kegiatan peserta didik membaca secara
masalah Kurangnya minat baca literasi anak. rutin seperti literasi 10 menit
peserta didik pada Pelajaran 3. Pengaruh media sebelum proses belajar mengajar
IPA materi Klasifikasi Makhluk sosial. dimulai.
Hidup adalah :
No Hasil eksplorasi penyebab Akar penyebab Analisis akar penyebab masalah Masalah terpilih yang akan
masalah masalah (data pendukung) diselesaikan
1. Tidak ada yang membantu Guru sangat perlu untuk
peserta didik belajar meningkatkan literasi membaca
dirumah di sekolah dan membimbing
2. Orang tua tidak peserta didik agar lancar dalam
memberikan contoh dalam membaca. Motivasi dari guru
hal membaca dirumah. dapat berupa melakukan
3. Kurangnya fasilitas yang program sekolah untuk
mendukung peserta didik meningkatkan literasi didukung
berminat membaca dirumah dengan sarana berupa buku non
4. Guru sebagai motivator akademik yang menarik yang
kurang maksimal didalam tersedia di perpustakaan sekolah,
meningkatkan literasi Dukungan orangtua juga sangat
membaca di sekolah. dibutuhkan untuk membimbing
5. Guru belum maksimal anak membaca dirumah dan
didalam menerapkan literasi untuk mengontrol anak, agar
membaca 15 menit sebelum peserta didik dapat mengurangi
proses belajar mengajar kegiatannya menonton TV, baik
dimulai. permainan dirumah atau diluar
6. Pengaruh media sosial dan rumah, sehingga lebih
informasi yang instan konsentrasi dalam aktivitas
sehingga perhatian siswa pembelajaran.
menjauh dari aktivitas
pembelajaran.
3 Setelah dilakukan analisis Kurangnya komunikasi Kurangnya komunikasi antara
terhadap hasil kajian literatur antara guru dan orang guru dengan orang tua terkait
dan hasil wawancara, serta tua terkait pembelajaran menjadi penyebab
dikonfirmasi melalui pembelajaran lemahnya hubungan guru dan
observasi/pengamatan dapat orang tua siswa. Baik orang tua
diketahui bahwa penyebab maupun guru harus mengetahui
masalah tidak terbentuk kegiatan anak, baik di sekolah
komunikasi yang baik maupun di rumah. Tujuannya
agar dapat memantau
No Hasil eksplorasi penyebab Akar penyebab Analisis akar penyebab masalah Masalah terpilih yang akan
masalah masalah (data pendukung) diselesaikan
antara guru dan orang tua perkembangan peserta didik. Hal
peserta didik adalah : itu menunjukkan bahwa guru
1. Adanya kesenjangan dan orang tua memiliki peran
komunikasi antara guru dan yang sama dalam melindungi dan
orang tua. mendidik peserta didik.
2. Guru belum mampu Jika komunikasi guru dan orang
berkomunikasi dengan baik tua tidak berjalan baik, guru dan
terhadap orang tua orang tua tidak akan mengetahui
3. Kurangnya kerjasama orang kemajuan dan perkembangan
tua dan guru dalam peserta didik, sehingga
mendidik peserta didik kehilangan kesempatan untuk
mendidik peserta didik sesuai
kebutuhan.
4 Setelah dilakukan analisis Guru belum Kurangnya pelatihan tentang
terhadap hasil kajian literatur sepenuhnya HOTS (High Order Thinking Skill)
dan hasil wawancara, serta memahami HOTS menjadi penyebab utama guru
dikonfirmasi melalui belum memahami tentang HOTS.
observasi/pengamatan dapat Sebaiknya berawal dari sekolah
diketahui bahwa penyebab membuat pelatihan di
masalah peserta didik lingkungan sekolah sendiri untuk
kesulitan dalam memberi pemahaman kepada
mengerjakan soal-soal HOTS guru-guru mengenai HOTS.
adalah : Selanjutnya kepala sekolah
1. Guru belum memahami mengusulkan kepada Dinas
secara kesuluruhan apa Pendidikan untuk membuat KKG
sebenarnya HOTS, mulai tentang HOTS.
dari merancang, menyajikan
dan penilaian HOTS
5 Setelah dilakukan analisis Guru belum terbiasa Pada dasarnya guru tidak
terhadap hasil kajian literatur dengan hadirnya memahami bahkan tidak
dan hasil wawancara, serta teknologi dalam mengetahui banyaknya
dikonfirmasi melalui pendidikan. keuntungan yang diperolah jika
No Hasil eksplorasi penyebab Akar penyebab Analisis akar penyebab masalah Masalah terpilih yang akan
masalah masalah (data pendukung) diselesaikan
observasi/pengamatan dapat menguasai teknologi. Guru juga
diketahui bahwa penyebab beranggapan bahwa teknologi
masalah Guru belum maksimal merupakan barang yang sulit
dalam pemanfaatan model untuk dipelajari. Padahal
pembelajaran yang inovatif kenyataannya ”Bisa karena
sesuai dengan karakteristik biasa” dapat menjadi patokan
materi materi Klasifikasi guru untuk mampu dan bisa
Makhluk Hidup adalah : mengerti tentang teknologi.
1. Kurangnya sarana dan
prasarana yang memadai di
sekolah.
2. Masih banyak guru yang
enggan mempelajari
teknologi, serta merasa
teknologi itu hal yang sulit
dipelajari.
3. Memerlukan banyak waktu.
6 Setelah dilakukan analisis Peserta didik terbiasa Prokrastinasi memang dapat
terhadap hasil kajian literatur menunda pekerjaan terjadi pada setiap siswa, namun
dan hasil wawancara, serta (Prokrastinasi) antara siswa laki-laki dan
dikonfirmasi melalui perempuan pasti memiliki
observasi/pengamatan dapat perbedaan pada penyebab
diketahui bahwa penyebab prokrastinasi yang mereka
masalah Peserta didik tidak lakukan. Prokrastinasi yang
mengumpulkan tugas tepat dilakukan siswa laki-laki jauh
waktu adalah : lebih tinggi daripada siswa
1. Tidak ada pengawasan perempuan, selain itu
orang tua dalam prokrastinasi akademik siswa
membimbing anak laki-laki dan perempuan dalam
mengerjakan tugas mengerjakan tugas matematika
dirumah. memiliki perbedaan. Tinggi
rendahnya perilaku prokrastinasi
No Hasil eksplorasi penyebab Akar penyebab Analisis akar penyebab masalah Masalah terpilih yang akan
masalah masalah (data pendukung) diselesaikan
2. Faktor masyarakat (teman siswa ini diduga dipengaruhi oleh
bergaul di rumah) penyebab yang membentuknya.
3. Peserta didik merasa lelah Penyebab prokrastinasi antara
dan lupa akan tugasnya. lain terbagi jadi penyebab
4. Peserta didik terbiasa internal dan penyebab eksternal
menunda pekerjaan siswa itu sendiri.
(Prokrastinasi)
7 Setelah dilakukan analisis 1. Guru tidak mau Permasalahan pokok
terhadap hasil kajian literatur mengembangkan berkaitan dengan kompetensi
dan hasil wawancara, serta diri. dan profesionalisme guru
dikonfirmasi melalui 2. Model pembelajaran meliputi :
observasi/pengamatan dapat di dalam kelas tidak a) rendahnya kompetensi
diketahui bahwa penyebab inovatif. guru;
masalah guru belum 3. Guru belum b) rendahnya motivasi
maksimal dalam maksimal dalam
pemanfaatan model pemanfaatan model berusaha untuk
pembelajaran yang inovatif pembelajaran yang mengembangkan mutu diri
sesuai dengan karakteristik inovatif sesuai guru;
materi adalah : dengan c) persebaran guru yang tidak
1. Guru tidak memahami karakteristik materi merata;
model-model pembelajaran d) rendahnya kesadaran dan
inovatif. semangat untuk berbagi
2. Guru belum mampu pengetahuan dan
menerapkan model-model pengalaman;
pembelajaran yang inovatif e) mutasi dan penempatan
3. Guru tidak mau guru yang dikaitkan dengan
meluangkan waktu untuk
belajar agar mampu masalah politik;
menerapkan model f) rendahnya kemampuan
pembelajaran yang inovatif. guru untuk menulis dan
4. Kegiatan belajar masih melaksanakan PTK;
berfokus pada guru.
No Hasil eksplorasi penyebab Akar penyebab Analisis akar penyebab masalah Masalah terpilih yang akan
masalah masalah (data pendukung) diselesaikan
g) banyaknya guru yang
bermental cari gampang;

Anda mungkin juga menyukai