Nama : SARTIKA.A.KASEBANG,S.Pd No UKG : 201502611728 Instansi : SMP NEGERI SATU ATAP ALUL
Masalah yang telah Analisis eksplorasi penyebab
No Hasil eksplorasi penyebab masalah diidentifikasi masalah 1 Penilaian berbasis Hasil Kajian Literatur; Setelah dilakukan hasil analisis HOTS yang disusun dari kajian literatur dan hasil Menurut Sabrina,Fauzi and yamin (2017) guru mata Pelajaran wawancara menghasilkan beberapa hal yang menyebabkan PPKn belum beberapa faktor yang penilaian berbasis HOTS yang disusun maksimal oleh guru mata pelajaran PPKN belum menyebabkan penilaian berbasis maksimal yaitu: HOTS yang disusun oleh guru mata pelajaran PPKN masih 1. Keterbatasan waktu guru dalam rendah adalah sebagai berikut: membuat soal HOTS. 2. Dalam pemilihan KD terkadang 1. Keterbatasan waktu dalam kurang tepat membuat soal HOTS. 3. Minimnya sosialisasi mengenai penilaian HOTS 2. Guru belum memahami 4. Guru belum paham dalam mencari dalam mencari dan dan mencocokan KKM untuk soal mencocokan KKO untuk HOTS. soal HOTS.
R.Sabrina,Fauzi n Yamin 2017 faktor 3. Dalam memilih KD
penyebab penilaian HOTS yang belum terkadang guru belum tepat maksimal,Dalam proses pembelajaran menentukannya. PPKn dikelas 7 SMP negeri garot geucen Ace besar jlm pendidik sekolah 2 4. Keterampilan berpikir (4) 108-118. peserta didik masih kurang. https://ejurnal/unige.ac.id/jwp 5. Belum terlaksananya penilaian autentik secara Hasil Wawancara beragam.
Sumber Wawancara : Kepsek 6. Kurangnya kreatifitas dari
peserta didik. Nara Sumber : Ago.Sambayo. Waktu : Kamis,4-1-2024. Pukul : 15.00-15.20. Hasil wawancara dari pa kepala sekolah Ago.Sambayo terkaid dengan faktor penyebab penilaian berbasis HOTS yang disusun oleh guru PPKN yang masih rendah yaitu : 1. Kemampuan guru dalam mengembangkan RPP kurang. 2. Karena waktu yang sangat terbatas 3. Guru kurang memahami karakteristik peserta didik Sumber Wawancara : Pengawas Nara Sumber. : Yerfin,S.pd. Waktu. : Kamis,4-1-2023. Pukul. : 15.30-16.00. Berdasarkan hasil wawancara bersama pengawas ibu Yerfin, S.Pd Bahwa kendala yang dialami oleh guru dalam penilaian yang berbasis HOTS adalah sebagai berikut. 1. Keterbatasa waktu guru dalam membuat soal HOTS 2. Guru belum paham dalam mencari dan mencocokan KKO untuk soal HOTS 3. Pemilihan KD yang terkadang kurang tepat 4. Minimnya sosialisasi mengenai HOTS
Sumber Wawancara : Teman Sejawat.
Nara Sumber : Ninrika.Maundeng. Waktu. : Kamis,4-1-2024. Pukul. : 16.00-16.20. Berdasarkan hasil wawancara dengan teman sejawat Bapak Ninrika Maundeng,S.Pd Bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan rendahnya penilaian berbasis HOTS yang disusun oleh guru yaitu : 1. keterampilan berpikir peserta didik masih kurang 2. belum terlaksananya penilaian autentik secara beragam 3. kurangnya kreatifitas dari peserta didik 2 Model Pembelajaran Hasil Kajian Literatur; Setelah melakukan analisis dari Inovatif seperti kajian literatur dan hasil Menurut jurnal PPKN dan hukum 2016 Projek Basic wawancara terdapat beberapa tiyas pangersti indonesia digital Hasil Learning. (PjBL) faktor penyebab guru yang penelitian menunjukan bahwa kesulitan sintaksnya belum belum memahami model guru dalam model pembelajaran dipahami dengan pembelajaran PJBL dan berbasis PJBL yakni alokasi waktu yang benar sintaknya yaitu: dibutuhkan melampaui jam pelajaran,ketersediaan alat dan bahan 1. Alokasi waktu yang terbatas,guru masih asing dengan sintaks dibutuhkan melampaui jam model pembelajaran PJBL dan guru pelajaran. kurang dapat menentukan proyek yang 2. Terbatasnya alat dan bahan sesuai . Serta guru tidak pernah dalam menyusun PJBL. mendapatkan pelatihan terkaid model PJBL ,adanya peserta didik yang tidak 3. Guru tidak pernah mengikuti mandiri. pelatihan proyek PJBL. https://ojsunn.ac.id.articel.view 4. Kesiapan guru dalam pengelolaan kelas sangat kurang dan tidak dinamis. Hasil Wawancara 5. Masih terdapat peserta didik Sumber Wawancara : Kepsek. yang tidak fokus dan tidak Nara Sumber : Ago.Sambayo,S.Pd. mandiri saat proses kegiatan Waktu : Kamis,4-1-2024 pembelajaran berlangsung. Pukul. : 15.00-15.20 Berdasarkan hasil wawancara bersama dengan Bapak kepala sekolah terkaid dengan guru yang belum memahami model pembelajaran PJBL Sintak sintaknya disebabkan oleh beberapa fakto antara lain: 1. Fasilitas sekolah yang kurang memadai. 2. Kesiapan guru yang kurang 3. Waktu yang terbatas. 4. Kurangnya pengelolaan kelas yang baik. 5. Terdapat siswa yang tidak fokus pada pembelajaran Sumber wawancara : Pengawas. Nara sumber : Yerfin,S.Pd. Waktu. : Kamis,4-1-2024. Pukul. : 15.30-16.00. Berdasarkan hasil wawancara bersama dengan ibu pengawas tentang kendala guru dalam melaksanakan PJBL masih rendah yaitu: 1. kurangnya pengalaman pendidik dalam mengorganisasi kelas yang dinamis 2. ketidakmampuan siswa untuk bekerja baik secara mandiri ataupun kelompok 3. ketidakjelasan arah dan tujuan PJBL Sumber wawancar : Teman sejawat. Nara sumber : Ninrika,S.Pd. Waktu. : Kamis,4-1-2024. Pukul. : 16.00- 16.30 Berdasarkan hasil wawancara bersama dengan teman sejawat bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan model pembelajaran BJBL masih rendah dan belum dipahami benar oleh guru adalah sebagai berikut: 1. Membutuhkan biaya yang cukup banyak 2. Guru tidak pernah mendapatkan pelatihan terkaid model pembelajaran berbasis PJBL 3. Tidak tersedianya LKPD berbasis PJBL 4. Penilaian menghabiskan banyak waktu 3 Kemampuan guru Hasil Kajian Literatur; Setelah melakukan analisis dalam menyusun Menurut Riska nur Aisah,Siti masfuah kajian literatur dan hasil RPP/Modul Ajar (2022) Faktor-faktor yang menyebabkan wawancara terkaid dengan yang inovatif masih guru kesulitan dalam mengembangkan kemampuan guru dalam rendah RPP berbasis HOTS Dapat berasal dari menyusun RPP/Modul ajar yang internal dan eksternal seperti : inovatif masih rendah maka beberapa faktor yang 1. Kemampuan guru dalam menyebabkan ya yaitu: mengembangkan RPP masih 2. Waktu yang terbatas 1. Kemampuan guru dalam 3. karakteristik peserta didik. mengembangkan RPP dan Riska nur Aisah,Siti masfuah (2022) mgetahui karakteristik siswa analisis faktor penyebab kurangnya masih kurang. kemampuan guru dalam menyusun 2. Alokasi waktu yang terbatas. RPP Belajar PPKn jurnal ilmia PGSD STIKIP SUBANG 8(2).682- 3. Guru kurang memahami 683 hakikat dan prinsip-prinsip https://artikelitsuges.id/htyarticele penyusunan serta pentingnya RPP. Hasil Wawancara 4. Guru sulit menemukan jenis materi yang dimuat dalam Sumber Wawancara : Kepsek. LKPD sehingga Nara sumber : Ago.Sambayo,S.Pd. mempengaruhi motivasi waktu. : Kamis,4-1-2024. belajar siswa. Pukul. : 15.00-15.30. 5. Kurangnya keterampilan Dalam wawancara bersama bapak tehnologi. kepsek terkaid dengan guru yang belum menyusun RPP dengan baik yaitu : 1. Tidak memahami dengan benar apa sesungguhnya hakikat RPP. 2. Kurang memahami prinsip-prinsip penyusunan dan pentingnya RPP.
Sumber Wawancara : Pengawas.
Nara Sumber : Yerfin,S.Pd. Waktu : Kamis,4-1-2024. Pukul. : 15.30-16.00 Kendala yang dialami oleh guru dalam menyusun RPP yang masih rendah menurut ibu pengawas ada bebepa faktor yang menyebabkannya yaitu: 1. Dari segi pemilihan jenis materi karena guru kurang memahami tentang LKPD 2. Ketersediaan pemilihan jenis materi mengenai LKPD yang sulit ditemukan guru sehingga guru kurang termotivasi untuk membuat LKPD yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran
Sumber wawancara : Teman sejawat.
Nara Sumber : Ninrika,S.Pd. Waktu. : Kamis,4-1-2023. Pukul. : 16.30-17.00 Berdasarkan hasil wawancara bersama dengan teman sejawat terkaid dengan faktor-faktor yang menyebabkan guru masih kurang dalam menyusun RPP adalah sebagai berikut: 1. Terkendala dalam mengatasi perbedaan karakteristik siswa 2. Kurangnya keterampilan tekhnologi 3. Persiapan yang kurang sempurna. 4. Sulitnya mengatasi konsentrasi dan motivasi siswa 4 Kemampuan guru Has il Kajian Literatur; Setelah melakukan analisis dalam menyusun berdasarkan penelitian Wawan shokib kajian literatur dan hasil Bahan Ajar, LKPD rondili ( 2014) beberapa faktor wawancara terdapat beberapa yang inovatif masih penyebab kurangnya guru dalam faktor yang menyebabkan rendah menyusun bahan ajar,LKPD yang kemampuan guru dalam inovatif yaitu: menyusun bahan ajar,LKPD yang inovatif masih rendah 1. Kurangnya pemahaman guru yaitu: terhadap LPKD 2. Ketersediaan pemilihan jenis materi 1. kurangnya pemahaman guru mengenai LKPD yang sulit terhadap LKPD. ditentukan guru sehingga guru 2. Guru sulit menemukan jenis kurang termotivasi untuk membuat materi pembelajaran. LKPD yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran 3. Kurangnya pemahaman guru tentang bahan ajar sehingga membuat keaktifan siswa Hasil Wawancara dalam kelas saat Sumber Wawancara : Kepsek pembelajaran sangat kurang. Nara sumber : Ago.Sambayo,S.Pd. 4. Waktu yang terbatas dalam Waktu : kamis,4-1-2024. pelaksanaan LKPD. Pukul : 15.00-15.30. Menurut bapak kepala sekolah bahwa kemampuan guru dalam menyusun bahan ajar dan LKPD masih rendah karena disebabkan oleh guru belum memahami bahan ajar dan LKPD yang akan diberikan kepada siswa saat proses pembelajaran berlangsung .
Sumber Wawancar : Pengawas.
Nara sumber : Yerfin,S.Pd. waktu. : Kamis,4-1-2024. Pukul. : 15.30-16.00 Berdasarkan hasil wawancara bersama dengan ibu pengawas bahwa ada beberapa faktor penyebab tentang guru yang belum mampu menyusun LKPD dengan baik antara lain: 1. Kurangnya pemahaman guru tentang LKPD. 2. Ketersediaan bahan materi mengenai LKPD yang sulit ditemukan oleh guru Sumber Wawancara : Teman Sejawat Nara sumber : Ninrika,S.Pd. waktu. : Kamis,4-1-2024. Pukul : 16.00-16.30.
Menurut bapak Ninrika bahwa salah
satu kendala yang dialami oleh guru dalam membuat dan menyusun LKPD yang masih rendah yaitu rendahnya motivasi guru untuk membuat LKPD yang ada serta terdapatnya siswa yang kurang aktif saat pembelajaran berlangsung.
5 Kemampuan guru Hasil Kajian Literatur; Setelah melakukan analisis dari
dalam menyusun kajian literatur dan hasil Berdasarkan hasil pengkajian Azarul Media Pembelajaran wawancara maka terdapat media pembelajaran jakarta:raja yang inovatif masih beberapa faktor penyebab guru gravindo persada (2013) . Ada tiga rendah yang kurang mampu dalam faktor penyebab rendahnya kemampuan menyusun media pembelajaran guru dalam menyusun media antara lain : pembelajaran yaitu: 1. Kurangnya pengetahuan 1. Kurangnya pengetahuan guru guru tentang IT tentang IT (Lektop/komputer, (Lektop/komputer,infokus,pr infokus, printer, internet) yang inter) yang disebabkan oleh disebabkan oleh faktor usia dan faktor usia dan kesulitan kesulitan dalam mencari file. dalam mencari file. 2. Arus listrik disekolah tidak normal 2. Arus listrik disekolah tidak serta internet tidak dapat normal dan internet tidak menjangkau ke kelas. dapat menjangkau kekelas. 3. Tidak diwajibkan bagi guru 3. Guru tidak diwajibkan mengajar dengan menggunakan IT mengajar menggunakan IT oleh pihak sekolah oleh pihak sekolah. https://artces,id//PHP/jeuniger 4. Guru belum mahir dalam pembuatan vidio pembelajaran. Hasil Wawancara 5. Sarana media vidio Sumber wawancara : Kepsek. pembelajaran sangat kurang. Nara sumber : Ago.Sambayo,S.pd. waktu : kamis,4-1-2024. Pukul. : 15.00-15.30. Berdasarkan hasil wawancara bersama dengan bapak kepsek terkaid dengan kemampuan guru dalam menggunakan media pembelajaran masih rendah itu disebabkan oleh beberapa faktor antara lain: 1. Guru kesulitan merancang media pembelajaran berbasis IT. 2. Sulit mengoperasikan media berbasis IT. 3. Sarana dan prasarana yang tidak lengkap. 4. Kurangnya kreatifitas guru. Sumber Wawancara : Pengawas. Nara sumber : Yerfin,S.Pd. Waktu : kamis,4-1-2024. Pukul. : 15.30- 16.00. Menurut ibu pengawas bahwa kendala yang dialami guru dalam menggunakan media pembelajaran yang masih rendah yaitu guru jarang menggunakan media pembelajaran masih proses memilih,menyesuaikan materi pembelajaran maupun membuat media sederhana yang membutuhkan waktu yang sedikit lama. Selain itu guru kurang mampu menggunaka media pembelajaran yang sesuai dengan tujuan materi dan strategi pembelajaran.
Sumber wawancara : Teman Sejawat
Nara sumber : Ninrika,S.Pd. Waktu : Kamis,4-1-2024. Pukul. : 16.30- 17.00. Berdasarkan hasil wawancara bersama dengan teman sejawat bahwa kendala yang dialami oleh guru dalam membuat media pembelajaran yang masih rendah antara lain : 1. Guru belum mahir dalam pembuatan vidio pembelajaran. 2. Sarana media vidio pembelajaran yang kurang. 3. Bahasa dalam vidio pembelajaran yang kurang sesuai dengan karakter siswa. 4. Guru kesulitan mengatur waktu saat proses pembelajaran. LAMPIRAN DOKUMENTASI LK 1.2 HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH SIKLUS 2
Dokumentasi Wawancara Secara Langsung
Dengan Kepala Sekolah
Dokumentasi Wawancara Secara Langsung
Dengan Pengawas Dokumentasi Wawancara Secara Langsung Dengan Teman Sejawat
Manajemen waktu dalam 4 langkah: Metode, strategi, dan teknik operasional untuk mengatur waktu sesuai keinginan Anda, menyeimbangkan tujuan pribadi dan profesional