Anda di halaman 1dari 10

LK 1.2.

HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH SIKLUS 2

Nama : SARTIKA.A.KASEBANG,S.Pd
No UKG : 201502611728
Instansi : SMP NEGERI SATU ATAP ALUL

Masalah yang telah Analisis eksplorasi penyebab


No Hasil eksplorasi penyebab masalah
diidentifikasi masalah
1 Penilaian berbasis Hasil Kajian Literatur; Setelah dilakukan hasil analisis
HOTS yang disusun dari kajian literatur dan hasil
Menurut Sabrina,Fauzi and yamin (2017)
guru mata Pelajaran wawancara menghasilkan
beberapa hal yang menyebabkan
PPKn belum beberapa faktor yang
penilaian berbasis HOTS yang disusun
maksimal oleh guru mata pelajaran PPKN belum menyebabkan penilaian berbasis
maksimal yaitu: HOTS yang disusun oleh guru
mata pelajaran PPKN masih
1. Keterbatasan waktu guru dalam rendah adalah sebagai berikut:
membuat soal HOTS.
2. Dalam pemilihan KD terkadang 1. Keterbatasan waktu dalam
kurang tepat membuat soal HOTS.
3. Minimnya sosialisasi mengenai
penilaian HOTS 2. Guru belum memahami
4. Guru belum paham dalam mencari dalam mencari dan
dan mencocokan KKM untuk soal mencocokan KKO untuk
HOTS. soal HOTS.

R.Sabrina,Fauzi n Yamin 2017 faktor 3. Dalam memilih KD


penyebab penilaian HOTS yang belum terkadang guru belum tepat
maksimal,Dalam proses pembelajaran menentukannya.
PPKn dikelas 7 SMP negeri garot
geucen Ace besar jlm pendidik sekolah 2 4. Keterampilan berpikir
(4) 108-118. peserta didik masih kurang.
https://ejurnal/unige.ac.id/jwp
5. Belum terlaksananya
penilaian autentik secara
Hasil Wawancara beragam.

Sumber Wawancara : Kepsek 6. Kurangnya kreatifitas dari


peserta didik.
Nara Sumber : Ago.Sambayo.
Waktu : Kamis,4-1-2024.
Pukul : 15.00-15.20.
Hasil wawancara dari pa kepala sekolah
Ago.Sambayo terkaid dengan faktor
penyebab penilaian berbasis HOTS yang
disusun oleh guru PPKN yang masih
rendah yaitu :
1. Kemampuan guru dalam
mengembangkan RPP kurang.
2. Karena waktu yang sangat terbatas
3. Guru kurang memahami
karakteristik peserta didik
Sumber Wawancara : Pengawas
Nara Sumber. : Yerfin,S.pd.
Waktu. : Kamis,4-1-2023.
Pukul. : 15.30-16.00.
Berdasarkan hasil wawancara bersama
pengawas ibu Yerfin, S.Pd
Bahwa kendala yang dialami oleh guru
dalam penilaian yang berbasis HOTS
adalah sebagai berikut.
1. Keterbatasa waktu guru dalam
membuat soal HOTS
2. Guru belum paham dalam mencari
dan mencocokan KKO untuk soal
HOTS
3. Pemilihan KD yang terkadang
kurang tepat
4. Minimnya sosialisasi mengenai
HOTS

Sumber Wawancara : Teman Sejawat.


Nara Sumber : Ninrika.Maundeng.
Waktu. : Kamis,4-1-2024.
Pukul. : 16.00-16.20.
Berdasarkan hasil wawancara dengan
teman sejawat Bapak
Ninrika Maundeng,S.Pd
Bahwa ada beberapa faktor yang
menyebabkan rendahnya penilaian
berbasis HOTS yang disusun oleh guru
yaitu :
1. keterampilan berpikir peserta didik
masih kurang
2. belum terlaksananya penilaian
autentik secara beragam
3. kurangnya kreatifitas dari peserta
didik
2 Model Pembelajaran Hasil Kajian Literatur; Setelah melakukan analisis dari
Inovatif seperti kajian literatur dan hasil
Menurut jurnal PPKN dan hukum 2016
Projek Basic wawancara terdapat beberapa
tiyas pangersti indonesia digital Hasil
Learning. (PjBL) faktor penyebab guru yang
penelitian menunjukan bahwa kesulitan
sintaksnya belum belum memahami model
guru dalam model pembelajaran
dipahami dengan pembelajaran PJBL dan
berbasis PJBL yakni alokasi waktu yang
benar sintaknya yaitu:
dibutuhkan melampaui jam
pelajaran,ketersediaan alat dan bahan 1. Alokasi waktu yang
terbatas,guru masih asing dengan sintaks dibutuhkan melampaui jam
model pembelajaran PJBL dan guru pelajaran.
kurang dapat menentukan proyek yang
2. Terbatasnya alat dan bahan
sesuai . Serta guru tidak pernah
dalam menyusun PJBL.
mendapatkan pelatihan terkaid model
PJBL ,adanya peserta didik yang tidak 3. Guru tidak pernah mengikuti
mandiri. pelatihan proyek PJBL.
https://ojsunn.ac.id.articel.view
4. Kesiapan guru dalam
pengelolaan kelas sangat
kurang dan tidak dinamis.
Hasil Wawancara
5. Masih terdapat peserta didik
Sumber Wawancara : Kepsek.
yang tidak fokus dan tidak
Nara Sumber : Ago.Sambayo,S.Pd.
mandiri saat proses kegiatan
Waktu : Kamis,4-1-2024
pembelajaran berlangsung.
Pukul. : 15.00-15.20
Berdasarkan hasil wawancara bersama
dengan Bapak kepala sekolah terkaid
dengan guru yang belum memahami
model pembelajaran PJBL Sintak
sintaknya disebabkan oleh beberapa
fakto antara lain:
1. Fasilitas sekolah yang kurang
memadai.
2. Kesiapan guru yang kurang
3. Waktu yang terbatas.
4. Kurangnya pengelolaan kelas yang
baik.
5. Terdapat siswa yang tidak fokus pada
pembelajaran
Sumber wawancara : Pengawas.
Nara sumber : Yerfin,S.Pd.
Waktu. : Kamis,4-1-2024.
Pukul. : 15.30-16.00.
Berdasarkan hasil wawancara bersama
dengan ibu pengawas tentang kendala
guru dalam melaksanakan PJBL masih
rendah yaitu:
1. kurangnya pengalaman pendidik
dalam mengorganisasi kelas yang
dinamis
2. ketidakmampuan siswa untuk
bekerja baik secara mandiri ataupun
kelompok
3. ketidakjelasan arah dan tujuan PJBL
Sumber wawancar : Teman sejawat.
Nara sumber : Ninrika,S.Pd.
Waktu. : Kamis,4-1-2024.
Pukul. : 16.00- 16.30
Berdasarkan hasil wawancara bersama
dengan teman sejawat bahwa ada
beberapa faktor yang menyebabkan
model pembelajaran BJBL masih rendah
dan belum dipahami benar oleh guru
adalah sebagai berikut:
1. Membutuhkan biaya yang cukup
banyak
2. Guru tidak pernah mendapatkan
pelatihan terkaid model
pembelajaran berbasis PJBL
3. Tidak tersedianya LKPD berbasis
PJBL
4. Penilaian menghabiskan banyak
waktu
3 Kemampuan guru Hasil Kajian Literatur; Setelah melakukan analisis
dalam menyusun Menurut Riska nur Aisah,Siti masfuah kajian literatur dan hasil
RPP/Modul Ajar (2022) Faktor-faktor yang menyebabkan wawancara terkaid dengan
yang inovatif masih guru kesulitan dalam mengembangkan kemampuan guru dalam
rendah RPP berbasis HOTS Dapat berasal dari menyusun RPP/Modul ajar yang
internal dan eksternal seperti : inovatif masih rendah maka
beberapa faktor yang
1. Kemampuan guru dalam
menyebabkan ya yaitu:
mengembangkan RPP masih
2. Waktu yang terbatas 1. Kemampuan guru dalam
3. karakteristik peserta didik. mengembangkan RPP dan
Riska nur Aisah,Siti masfuah (2022) mgetahui karakteristik siswa
analisis faktor penyebab kurangnya masih kurang.
kemampuan guru dalam menyusun
2. Alokasi waktu yang terbatas.
RPP Belajar PPKn jurnal ilmia
PGSD STIKIP SUBANG 8(2).682- 3. Guru kurang memahami
683 hakikat dan prinsip-prinsip
https://artikelitsuges.id/htyarticele penyusunan serta pentingnya
RPP.
Hasil Wawancara 4. Guru sulit menemukan jenis
materi yang dimuat dalam
Sumber Wawancara : Kepsek.
LKPD sehingga
Nara sumber : Ago.Sambayo,S.Pd. mempengaruhi motivasi
waktu. : Kamis,4-1-2024. belajar siswa.
Pukul. : 15.00-15.30.
5. Kurangnya keterampilan
Dalam wawancara bersama bapak
tehnologi.
kepsek terkaid dengan guru yang belum
menyusun RPP dengan baik yaitu :
1. Tidak memahami dengan benar apa
sesungguhnya hakikat RPP.
2. Kurang memahami prinsip-prinsip
penyusunan dan pentingnya RPP.

Sumber Wawancara : Pengawas.


Nara Sumber : Yerfin,S.Pd.
Waktu : Kamis,4-1-2024.
Pukul. : 15.30-16.00
Kendala yang dialami oleh guru dalam
menyusun RPP yang masih rendah
menurut ibu pengawas ada bebepa
faktor yang menyebabkannya yaitu:
1. Dari segi pemilihan jenis materi
karena guru kurang memahami
tentang LKPD
2. Ketersediaan pemilihan jenis materi
mengenai LKPD yang sulit
ditemukan guru sehingga guru
kurang termotivasi untuk membuat
LKPD yang dapat digunakan dalam
proses pembelajaran

Sumber wawancara : Teman sejawat.


Nara Sumber : Ninrika,S.Pd.
Waktu. : Kamis,4-1-2023.
Pukul. : 16.30-17.00
Berdasarkan hasil wawancara bersama
dengan teman sejawat terkaid dengan
faktor-faktor yang menyebabkan guru
masih kurang dalam menyusun RPP
adalah sebagai berikut:
1. Terkendala dalam mengatasi
perbedaan karakteristik siswa
2. Kurangnya keterampilan tekhnologi
3. Persiapan yang kurang sempurna.
4. Sulitnya mengatasi konsentrasi dan
motivasi siswa
4 Kemampuan guru Has il Kajian Literatur; Setelah melakukan analisis
dalam menyusun berdasarkan penelitian Wawan shokib kajian literatur dan hasil
Bahan Ajar, LKPD rondili ( 2014) beberapa faktor wawancara terdapat beberapa
yang inovatif masih penyebab kurangnya guru dalam faktor yang menyebabkan
rendah menyusun bahan ajar,LKPD yang kemampuan guru dalam
inovatif yaitu: menyusun bahan ajar,LKPD
yang inovatif masih rendah
1. Kurangnya pemahaman guru
yaitu:
terhadap LPKD
2. Ketersediaan pemilihan jenis materi 1. kurangnya pemahaman guru
mengenai LKPD yang sulit terhadap LKPD.
ditentukan guru sehingga guru
2. Guru sulit menemukan jenis
kurang termotivasi untuk membuat
materi pembelajaran.
LKPD yang dapat digunakan dalam
proses pembelajaran 3. Kurangnya pemahaman guru
tentang bahan ajar sehingga
membuat keaktifan siswa
Hasil Wawancara
dalam kelas saat
Sumber Wawancara : Kepsek pembelajaran sangat kurang.
Nara sumber : Ago.Sambayo,S.Pd. 4. Waktu yang terbatas dalam
Waktu : kamis,4-1-2024. pelaksanaan LKPD.
Pukul : 15.00-15.30.
Menurut bapak kepala sekolah bahwa
kemampuan guru dalam menyusun
bahan ajar dan LKPD masih rendah
karena disebabkan oleh guru belum
memahami bahan ajar dan LKPD yang
akan diberikan kepada siswa saat proses
pembelajaran berlangsung .

Sumber Wawancar : Pengawas.


Nara sumber : Yerfin,S.Pd.
waktu. : Kamis,4-1-2024.
Pukul. : 15.30-16.00
Berdasarkan hasil wawancara bersama
dengan ibu pengawas bahwa ada
beberapa faktor penyebab tentang guru
yang belum mampu menyusun LKPD
dengan baik antara lain:
1. Kurangnya pemahaman guru tentang
LKPD.
2. Ketersediaan bahan materi mengenai
LKPD yang sulit ditemukan oleh
guru
Sumber Wawancara : Teman Sejawat
Nara sumber : Ninrika,S.Pd.
waktu. : Kamis,4-1-2024.
Pukul : 16.00-16.30.

Menurut bapak Ninrika bahwa salah


satu kendala yang dialami oleh guru
dalam membuat dan menyusun LKPD
yang masih rendah yaitu rendahnya
motivasi guru untuk membuat LKPD
yang ada serta terdapatnya siswa yang
kurang aktif saat pembelajaran
berlangsung.

5 Kemampuan guru Hasil Kajian Literatur; Setelah melakukan analisis dari


dalam menyusun kajian literatur dan hasil
Berdasarkan hasil pengkajian Azarul
Media Pembelajaran wawancara maka terdapat
media pembelajaran jakarta:raja
yang inovatif masih beberapa faktor penyebab guru
gravindo persada (2013) . Ada tiga
rendah yang kurang mampu dalam
faktor penyebab rendahnya kemampuan
menyusun media pembelajaran
guru dalam menyusun media
antara lain :
pembelajaran yaitu:
1. Kurangnya pengetahuan
1. Kurangnya pengetahuan guru
guru tentang IT
tentang IT (Lektop/komputer,
(Lektop/komputer,infokus,pr
infokus, printer, internet) yang
inter) yang disebabkan oleh
disebabkan oleh faktor usia dan
faktor usia dan kesulitan
kesulitan dalam mencari file.
dalam mencari file.
2. Arus listrik disekolah tidak normal
2. Arus listrik disekolah tidak
serta internet tidak dapat
normal dan internet tidak
menjangkau ke kelas.
dapat menjangkau kekelas.
3. Tidak diwajibkan bagi guru
3. Guru tidak diwajibkan
mengajar dengan menggunakan IT
mengajar menggunakan IT
oleh pihak sekolah
oleh pihak sekolah.
https://artces,id//PHP/jeuniger
4. Guru belum mahir dalam
pembuatan vidio
pembelajaran.
Hasil Wawancara
5. Sarana media vidio
Sumber wawancara : Kepsek. pembelajaran sangat kurang.
Nara sumber : Ago.Sambayo,S.pd.
waktu : kamis,4-1-2024.
Pukul. : 15.00-15.30.
Berdasarkan hasil wawancara bersama
dengan bapak kepsek terkaid dengan
kemampuan guru dalam menggunakan
media pembelajaran masih rendah itu
disebabkan oleh beberapa faktor antara
lain:
1. Guru kesulitan merancang media
pembelajaran berbasis IT.
2. Sulit mengoperasikan media berbasis
IT.
3. Sarana dan prasarana yang tidak
lengkap.
4. Kurangnya kreatifitas guru.
Sumber Wawancara : Pengawas.
Nara sumber : Yerfin,S.Pd.
Waktu : kamis,4-1-2024.
Pukul. : 15.30- 16.00.
Menurut ibu pengawas bahwa kendala
yang dialami guru dalam menggunakan
media pembelajaran yang masih rendah
yaitu guru jarang menggunakan media
pembelajaran masih proses
memilih,menyesuaikan materi
pembelajaran maupun membuat media
sederhana yang membutuhkan waktu
yang sedikit lama. Selain itu guru
kurang mampu menggunaka media
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan
materi dan strategi pembelajaran.

Sumber wawancara : Teman Sejawat


Nara sumber : Ninrika,S.Pd.
Waktu : Kamis,4-1-2024.
Pukul. : 16.30- 17.00.
Berdasarkan hasil wawancara bersama
dengan teman sejawat bahwa kendala
yang dialami oleh guru dalam membuat
media pembelajaran yang masih rendah
antara lain :
1. Guru belum mahir dalam pembuatan
vidio pembelajaran.
2. Sarana media vidio pembelajaran
yang kurang.
3. Bahasa dalam vidio pembelajaran
yang kurang sesuai dengan karakter
siswa.
4. Guru kesulitan mengatur waktu saat
proses pembelajaran.
LAMPIRAN DOKUMENTASI
LK 1.2 HASIL EKSPLORASI PENYEBAB MASALAH SIKLUS 2

Dokumentasi Wawancara Secara Langsung


Dengan Kepala Sekolah

Dokumentasi Wawancara Secara Langsung


Dengan Pengawas
Dokumentasi Wawancara Secara Langsung
Dengan Teman Sejawat

Anda mungkin juga menyukai