Anda di halaman 1dari 3

KONSELING CALON AKSEPTOR KB

No. Dokumen : 151 / SOP / II / 2022


No. Revisi : 2
SOP
Tanggal Terbit : 08 / 02 / 2022
Halaman : 1/3
UPT Puskesmas Ns.Mazlan,S.Kep
Meral NIP.19780606 200502 1 006

1. Pengertian Konseling Calon Akseptor KB adalah proses pertukaran


informasi dan interaksi positif antara pasien-petugas untuk
membantu pasien mengenali kebutuhannya, memilih solusi
terbaik dan membuat keputusan Kontrasepsi KB yang paling
sesuai dengan kondisi yang sedang dihadapi.

2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan konseling peserta


KB Baru maupun peserta KB pasca salin.

1.SK Kepala UPT Puskesmas Meral nomor 025 tahun 2022


tentang Revisi Pelayanan Kesehatan pada masa pandemi
covid Edisi 19 di UPT Puskesmas Meral
3. Kebijakan 2.SK Kepala UPT Puskesmas Meral nomor 016 tahun 2022
tentang Pengkajian, Rencana Asuhan dan Pemberian
Asuhan Klinis / Asuhan Terpadu UPT Puskesmas Meral

1.Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi 3 Tahun


4. Referensi 2013
2.Pedoman Pelayanan Keluarga Berencana Pasca
Persalinan di Fasilitas Kesehatan, Kemenkes RI Tahun
2012
3.Lembar Balik ABPK Tahun 2017
4.Buku Panduan Pelayanan Keluarga Berencana Dalam
Masa Pandemi Covid-19 dan Adaptasi Kebiasaan Baru
Tahun 2020

Alat dan Bahan :


5. Prosedur/ 1.APD ( Masker, face shield, sarung tangan )
Langkah-Langkah 2.Tensimeter
3.Timbangan
4.Lembar balik ABPK
5.Alat Kontrasepsi ( kondom,pil,suntik,implant,IUD CuT
380A )

Petugas yang melaksanakan :


1.Petugas pelaksana KIA dan KB

Langkah-langkah :
1. Petugas menggunakan APD dan melakukan protokol
pencegahan penularan covid-19
2. Petugas menyapa pasien dengan ramah dan
memperkenalkan diri
3. Petugas menanyakan tujuan kedatangan pasien
4. Petugas melakukan anamnesa dan pemeriksaan tanda-
tanda vital
5. Petugas menanyakan pada pasien informasi tentang
pasien, pengalaman ber-KB dan keinginan metode yang
akan digunakan.
6. Petugas menjelaskan pada pasien tentang beberapa
pilihan metode KB pasca persalinan ataupun untuk
akseptor baru yang direkomendasikan dengan
menggunakan lembar balik ABPK.
7. Petugas membantu pasien dalam memilih dan
memutuskan pilihan.Jika pasien memilih tidak berKB maka
akan diberikan konseling saat yang tepat untuk memulai
berKB.
8. Petugas menjelaskan secara lengkap tentang efektivitas,
keuntungan, keterbatasan, cara penggunaan, efek
samping dan cara mengatasinya, tanda bahaya serta
kontra indikasi dari metode kontrasepsi yang dipilih pasien.
9. Petugas meminta pasien untuk mengisi persetujuan inform
consent untuk metode KB yang dipilih pasien.
10. Petugas memberikan pelayanan KB sesuai metode
kontrasepsi yang dipilih pasien.
11. Petugas mengisi Rekam Medis pasien, Buku Register
Harian Ruang KIA-KB, Register Pelayanan KB dan kartu
peserta KB.
12. Petugas memberikan kartu peserta KB kepada pasien dan
menjelaskan waktu kunjungan ulang kapan pasien harus
kembali datang.

6. Bagan Alir
Pasien
Datang

Petugas
Menggunakan
APD

Anamnesa dan
Pemeriksaan
Fisik

Konseling
dengan ABPK

Memutuskan
Konseling Tidak
Pilihan BerKB

Ya

Inform Consent
Pelayanan KB

Pencatatan dan
Penjelasan
Kunjungan Ulang
2/3
Pasien
Pulang

7. Hal-Hal Yang Perlu 1. Memastikan identitas pasien sudah benar


Diperhatikan 2. Memastikan Pasien mengerti penjelasan yang diberikan
3. Penggunaan APD sesuai standar

8. Unit Terkait 1. Ruang KIA-KB


2. Unit UKPP
3. Unit UKM
4. Unit Jejaring
9. Dokumen Terkait 1. Rekam Medis pasien
2. Form inform consent
3. Register Pelayanan KB
5. Kartu Peserta KB
6. Buku Register Harian Ruang KIA-KB

10.Rekaman Historis
Perubahan Tanggal
NO Yang diubah Isi Perubahan mulai
diberlakukan
1 Nama Kepala UPT dr.Bambang 24 Maret 2021
Puskesmas Meral Eka Jaya Karo
Karo

Kebijakan SK nomor 007


tahun 2021

Referensi (Jelas)

Prosedur/ (Jelas)
Langkah-Langkah

2 Nama Kepala UPT Ns.Mazlan,S.Kep 8 Februari


Puskesmas Meral 2022

Kebijakan 1.SK nomor 025


tahun 2022
2. SK nomor
016 tahun 2022

3/3

Anda mungkin juga menyukai