Anda di halaman 1dari 16

PERATURAN AKADEMIK

SMP MUHAMMADIYAH KEDUNGBANTENG


TAHUN PELAJARAN 2023 / 2024

SMP MUHAMMADIYAH KEDUNGBANTENG


Jalan R. Soepeno No. 3 Beji Kedungbanteng
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Alloh Subhanahu Wata ‘ala atas limpahan karunia, nikmat, rahmat,
dan hidayah serta bimbingan-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Buku Peraturan Akademik
SMP Muhammadiyah Kedungbanteng Tahun Pelajaran 2022 / 2023
Buku Peraturan Akademik ini merupakan acuan bagi semua warga SMP Muhammadiyah
Kedungbanteng dalam kegiatan Pembelajaran dan Tata Krama serta Tata Tertib Kehidupan
Sosial Sekolah bagi peserta didik. Disamping itu, Peraturan Akademik ini diharapkan dapat
mendukung peningkatan prestasi akademik maupun non akademik melalui hasil kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan di SMP Muhammadiyah Kedungbanteng.
Sehubungan dengan ini kami mengucapkan banyak terima kasih kepada tim penyusun dan
pihak yang telah mendukung penyelesaian Buku Peraturan Akademik 2022 / 2023 ini. Kami
mengharapkan saran dan kritik yang membangun untuk kemajuan pendidikan yang lebih baik
dan berkualitas. Semoga buku Peratruran Akademik ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-
sebaiknya.

Purwokerto, Agustus 2023


Kepala Sekolah

Nurlela Rahmawati, S.Si


NIP.
IDENTITAS SEKOLAH

1. Nama Sekolah : SMP Muhammadiyah Kedungbanteng


2. No. Statistik Sekolah : 202030219057
3. NPSN : 20301886
4. Tipe Sekolah : Reguler
5. Alamat Sekolah
Kelurahan : Beji
Kecamatan : Kedungbanteng
Kabupaten : Banyumas
Propinsi : Jawa Tengah
6. Telepon/HP/Fax : (0281) 6840926
7. Faxs :-
8. E-mail Sekolah : smejikedungbanteng@gmail.com
9. Website :-
10. Status Sekolah : Swasta
11. Tahun Didirikan : 1980
12.Nilai Akreditasi Sekolah :B
MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
PIMPINAN DAERAH MUHAMMADIYAH KABUPATEN BANYUMAS
SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT PERTAMA
SMP MUHAMMADIYAH KEDUNGBANTENG
(TERAKREDITASI “ B “)
Jl. R. Soepeno No. 3 Beji Kedungbanteng-53152
Telp. (0281) 6840926 e-mail : smpmuhkedungbanteng@gmail.com

KEPUTUSAN
KEPALA SMP MUHAMMADIYAH KEDUNGBANTENG
NOMOR : 008/III.A/Kep./2022 TAHUN 2023
TENTANG
PERATURAN AKADEMIK SMP MUHAMMADIYAH KEDUNGBANTENG

Menimbang :
1. Bahwa dalam mendukung kelancaran proses belajar mengajar yang kondusif diperlukan
peraturan akademik bagi peserta didik
2. Bahwa peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur tentang persyaratan
kehadiran peserta didik, ketentuan ulangan, kenaikan kelas, kelulusan, dan hak-hak
peserta didik SMP Muhammadiyah Kedungbanteng
3. Bahwa peraturan akademik diberlakukan bagi peserta didik SMP Muhammadiyah
Kedungbanteng agar dapat dihayati dan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang
berlaku
Mengingat :
1. Undang-undang No. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak
2. Undang-undang RI No. 20 Tahun. 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
3. Instruksi Presiden No. 1/2010 tentang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan
Nasional
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
yang telah diubah dengan PP No 32 tahun 2013
5. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan PEMERINTAH Nomor : 66
Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian
Pendidikan
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 54 Tahun
2013 Tentang Standar Kompetenso Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 65 Tahun
2013 Tentang Standar Penilaian Pendidikan
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 66 Tahun
2013 tentang Standar Standar Penilaian Pendidikan
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 68 Tahun
2013 Tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah Menengah
Pertama/Madrasah Tsanawiyah
11. Permendikbud No. 144 Tahun 2014 Tentang Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan
Pendidikan dan Penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah/Pendidikan Kesetaraan dan
Ujian Nasional
12. Permendikbud No. 82 Tahun 2015 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak
Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 79 Tahun 2014 tentang
Muatan Lokal Kurikulum 2013;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 103 Tahun 2014 tentang
Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Bimbingan dan Konseling Pada Pendidikan Dasar dan Menengah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 160 Tahun 2014 tentang
Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan Kurikulum 2013;
17. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015 tentang
Penilaian oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
18. Permendikbud No. 82 Tahun 2015 Tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak
Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan
19. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20 Tahun 2016 tentang
Standar Kompetensi Lulusana Pendidikan Dasar dan Menengah;
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016 tentang
Standar lsi Pendidikan Dasar dan Menengah;
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang
Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah;
22. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian;
23. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 4 Tahun 2018 tentang Penilaian
hasil belajar oleh satuan pendidikan dan penilaian hasil belajar oleh pemerintah
24. Surat Keputusan Kepala SMP Muhammadiyah Kedungbanteng No. 01/SMPM1
Pwt/SK/VII/2018, tentang KTSP SMP Muhammadiyah Kedungbanteng Tahun Pelajaran
2020/2021
25. Surat Keputusan Kepala SMP Muhammadiyah Kedungbanteng No. 03 /SMPM1
Pwt/SK/VII/2018, tentang penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKTP) Mata
Pelajaran, Kriteria Ketuntasan Minimal Kelulusan kelas IX.
Memperhatikan
1. Kurikulum SMP Muhammadiyah Kedungbanteng Tahun Pelajaran 2023/2024
2. Visi, Misi, dan Tujuan SMP Muhammadiyah Kedungbanteng

Memutuskan
Menetapkan
Pertama : Peraturan Akademik SMP Muhammadiyah Kedungbanteng Tahun
Pelajaran 2023/2024
Kedua : Peraturan Akademik SMP Muhammadiyah Kedungbanteng adalah
sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
Ketiga : Peraturan Akademik SMP Muhammadiyah Kedungbanteng
sebagaimana yang dimaksud dalam diktum pertama diberlakukannya
bagi semua peserta didik SMP Muhammadiyah Kedungbanteng.
Keempat : Segala Sesuatu akan diubah dan ditetapkan kembali apabila ternyata di
kemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini
Kelima : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan

Purwokerto, 1 Agustus 2023


Kepala SMP Muhammadiyah
Kedungbanteng

Nurlela Rahmawati, S.Si


Lampiran Keputusan Kepala SMP Muhammadiyah Kedungbanteng
PERATURAN AKADEMIK
SMP MUHAMMADIYAH KEDUNGBANTENG
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

1. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur tentang persyaratan kehadiran


peserta didik, ketentuan ulangan, remedial, perbaikan dan pengayaan, pengembangan diri,
kenaikan kelas, kelulusan peserta didik SMP Muhammadiyah Kedungbanteng.
2. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur tentang hak dan kewajiban
peserta didik SMP Muhammadiyah Kedungbanteng .
3. Peraturan akademik merupakan peraturan yang mengatur tentang layanan konsultasi
kepada peserta didik oleh guru mata pelajaran, wali kelas,dan bimbingan konseling.
4. Peserta didik adalah anggota masyarakat yang sedang mengikuti proses pendidikan di
SMP Muhammadiyah Kedungbanteng.
5. Asesmen diagnostik adalah sebuah asesmen yang dilakukan secara spesifik untuk
mengidentifikasi kompetensi, kekuatan, kelemahan siswa, sehingga pembelajaran dapat
dirancang sesuai dengan kompetensi dan kondisi siswa.
6. Penilaian Harian ( PH )/Ulangan Harian ( UH ) adalah kegiatan yang dilakukan secara
periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan
satu kompetensi dasar atau lebih.
7. Penilaian Tengah Semester ( PTS )/Asesmen Sumatif Tengah Semester ( ASTS ) adalah
kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
didik setelah melaksanakan kegiatan pembelajaran selama 8 sampai 9 minggu efektif
belajar.
8. Penilaian Akhir Semester ( PAS )/ Asesmen Sumatif Akhir Semester ( ASAS ) adalah
kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta
didik di akhir semester ganjil.
9. Penilaian Akhri Tahun (PAT)/Asesmen Sumatif Akhir Tahun (ASAT) adalah kegiatan
yang dilakukan oleh pendidik dan satuan pendidikan untuk mengukur pencapaian
kompetensi peserta didik diakhir semester genap yang digunakan sebagai indikator
peserta didik naik kelas atau tinggal kelas.
10. Ujian Sekolah ( US ) / Asesmen Sumatif Akhir Jenjang (ASAJ) adalah kegiatan yang
dilakukan secara periodic dan dilaksanakan pada akhir tahun pelajaran Kelas IX untuk
mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan seluruh program
pembelajaran (standar kompetensi/kompetensi dasar di semua mata pelajaran dan jenjang
kelas) dan yang digunakan sebagai penentu kelulusan.
11. Hak Peserta didik, adalah sesuatu yang di dapatkan oleh peserta didik dari satuan
pendidikan yang mencakup semua layanan pendidikan di satuan pendidikan
12. Kewajiban peserta didik, adalah keharusan yang harus dilaksanakan peserta didik di
satuan pendidikan
13. Kriteria kenaikan kelas, adalah pedoman yang di gunakan sebagai landasan satuan
pendidikan dalam menetapkan peserta didik naik kelas atau tinggal kelas
14. Kriteria kelulusan , adalah pedoman yang di gunakan sebagai landasan satuan pendidikan
dalam menetapkan peserta didik Lulus atau tidak lulus dari satuan pendidikan
15. Hari Belajar Efektif ( BHE ), adalah perhitungan riil kegiatan pembelajaran peserta didik
efektif dalam tiap semester dalam tahun pelajaran mengacu pada kaleder akademik
sekolah, dinas dan pemerintah.
BAB II
KETENTUAN KEHADIRAN
Pasal 2

1. Kehadiran peserta didik dalam mengikuti kegiatan pembelajaran minimal 90% dari
jumlah hari efektif belajar.
2. Setiap peserta didik harus hadir pada seluruh kegiatan pembelajaran di kelas atau di luar
kelas baik teori mapun praktek.
3. Ketidakhadiran karena sakit dan kepentingan lain yang dibuktikan dengan surat
keterangan yang sah tidak diperhitungkan dalam penentuan sebagaimana ketentuan ayat
1.
4. Ketidak hadiran peserta didik tanpa keterangan dan tak bisa di buktikan alasan yang sah,
peserta didik dianggap Alpa

BAB III
KETENTUAN PENILAIAN
Pasal 3
Kriteria Ketuntasan Tujuan Pembelajaran (KKTP) dan Kriteria Ketuntasan Lulusan (KKL)

1. KKTP merupakan kriteria ketuntasan minimal yang disusun oleh guru atau kelompok
guru mata pelajaran berdasarkan prinsip penilaian yang tertuang dalam standar penilaian
pendidikan.
2. KKTP setiap kompetensi dasar disusun dengan mempertimbangkan intake, daya dukung,
serta kompleksitas materi atau kompetensi dasar.
3. KKTP Satuan pendidikan bersifat multi, dimana setiap mata pelajaran menerapkan
KKTP sendiri dan dalam penyusunan mengacu pada pasal 3 ayat 2.
4. KKTP mata pelajaran yang bersifat multi terdiri dua aspek KKTP Pengetahuan dan
KKTP Ketrampilan, kecuali KKTP kelas IX
5. KKTP mata pelajaran menjadi standar penentuan ketuntasan peserta didik dalam proses
kegiatan pembelajaran.
6. KKTP Mata pelajajaran tiap aspek menjadi dasar dan pedoman penentuan peserta didik
Naik atau tinggal kelas mengacu pada Kriteria kenaikan kelas.
7. KKTP wajib dievaluasi dan direvisi sesuai kebutuhan setiap tahun pelajaran baru.
8. KKTP wajib diinformasikan kepada peserta didik, orang tua/wali, komite sekolah, dinas
pendidikan dan masyarakat secara transparan.
9. KKL merupakan kriteria ketuntasan lulusan yang disusun oleh guru atau kelompok guru
mata pelajaran pada kelas IX berdasarkan prinsip penilaian yang tertuang dalam standar
penilaian pendidikan dan berpedoman pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL) yang
digunakan sebagai kriteria penentuan kelulusan peserta didik
10. KKL setiap kompetensi dasar disusun dengan mempertimbangkan intake, daya dukung,
serta kompleksitas materi atau kompetensi dasar
11. KKL wajib diinformasikan kepada peserta didik, orang tua/wali, komite sekolah, dinas
pendidikan dan masyarakat secara transparan.

Pasal 4
Penilaian Harian/Ulangan Harian ( PH/UH )
1. Penilaian Harian/Ulangan harian dibuat oleh guru mata pelajaran pada saat penyusunan
silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan pembelajaran.
2. Penilaian Harian/Ulangan harian dilaksanakan oleh guru mata pelajaran setelah
menyelesaikan satu kompetensi dasar atau lebih.
3. Penilaian Harian/Ulangan harian dapat berupa tes maupun non tes dengan menyesuaikan
kompetensi yang akan diukur.
4. Hasil Penilaian Harian/Ulangan harian di informasikan kepada peserta didik sebelum
diadakan ulangan harian berikutnya.
5. Peserta didik yang belum mencapai KKTP harus mengikuti kegiatan perbaikan
6. Pernbikan/remedial yang dimaksud adalah perbaikan/remedial tes dan perbaikan/remdial
pembelajaran bersifat klasikal
7. Kegiatan remedial teaching ( remedial pembelajaran ) wajib dilakukan jika hasil penilaian
satu KD atau lebih dalam satu kelas belum memenuhi 85% siswa tuntas.
8. Kegiatan perbaikan/remedial tes dilakukan paling banyak dua kali dan diprogram dan
disusun bersamaan dengan penyusunan silabus yang tertuang dalam RPP.
9. Peserta didik yang telah mengikuti 2 kali program perbaikan/atau remedial dan
dinyatakan:
a. Tuntas jika nilai diperoleh sama dengan KKTP
b. Tetap tidak tuntas jika nilai yang diperoleh kurang dari KKTP dan telah memiliki
kekuatan hukum tetap
c. Jika peserta didik telah diberi kesempatan remidial ,tetapi tidak mengikuti
kegiatan tersebut, maka peserta didik tetap dinyatakan tidak tuntas

Pasal 5
Penilaian/Asesmen Sumatif Tengah Semester ( PTS/ASTS )

1. Penilaian/Ulangan tengah semester disusun oleh guru mata pelajaran pada saat
penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan
pembelajaran.
2. Penilaian/Ulangan tengah semester dilaksanakan oleh satuan pendidikan secara bersama-
sama untuk seluruh mata pelajaran setelah 8 – 10 minggu efektif belajar.
3. Cakupan penilaian/ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang
mempresentasikan seluruh tujuan pembelajaran (TP) pada periode tersebut.
4. Penilaian/Asesmen Sumatif Tengah Semester berupa tes tertulis berbentuk pilihan ganda
dan / atau uraian.
5. Hasil penilaian/ulangan tengah semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-
lambatnya satu minggu setelah pelaksanaan.

Pasal 6
Penilaian/Asesmen Sumatif Akhir Semester ( PAS/ASAS )

1. Penilaian/Asesmen Sumatif Akhir Semester disusun oleh guru mata pelajaran pada saat
penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana pelaksanaan
pembelajaran.
2. Penilaian/Asesmen Sumatif Akhir Semester dilaksanakan oleh satuan pendidikan secara
bersama-sama untuk seluruh mata pelajaran di akhir semester.
3. Cakupan penilaian/ulangan akhir semester meliputi seluruh indikator yang
mempresentasikan seluruh tujuan pembelajaran (TP) pada semester tersebut.
4. Hasil penilaian/ulangan akhir semester diinformasikan kepada peserta didik selambat-
lambatnya satu minggu setelah pelaksanaan.
Pasal 7
Penilaian Akhir Tahun (PAT)/Asesmen Sumatif Akhir Tahun (ASAT)
1. Penilaian Akhir Tahun/ Asesmen Sumatif Akhir Tahun disusun oleh guru mata pelajaran
pada saat penyusunan silabus yang penjabarannya merupakan bagian dari rencana
pelaksanaan pembelajaran.
2. Penilaian Akhir Tahun / Asesmen Sumatif Akhir Tahun dilaksanakan oleh satuan
pendidikan secara bersama-sama untuk seluruh mata pelajaran diakhir semester genap.
3. Cakupan Penilaian Akhir Tahun / Asesmen Sumatif Akhir Tahun meliputi seluruh
indikator yang mempresentasikan seluruh tujuan pembelajaran (TP) pada semester genap.
4. Hasil Penilaian Akhir Tahun/ Asesmen Sumatif Akhir Tahun di informasikan kepada
peserta didik selambat-lambatnya satu minggu setelah pelaksanaan.

Pasal 8
Penilaian Praktik/Psikomotor
1. Penilaian praktik atau psikomotor hanya dapat dilakukan pada mata pelajaran tertentu
2. Penilaian praktik hanya dilakukan untuk indikator yang bersifat praktik atau psikomotor.
3. Pelaksanaan penilaian praktik atau psikomotor disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran
yang disusun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.
4. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan yang
berlaku.

Pasal 9
Penilaian Afektif
1. Penilaian sikap harus dilakukan pada semua mata pelajaran.
2. Penilaian sikap dilakukan pada indikator yang mencerminkan sikap.
3. Pelaksanaan penilaian sikap dilakukan sesuai dengan kegiatan pembelajaran yang
disusun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran.
4. Instrumen dan prosedur penilaian disusun dan dikembangkan berdasarkan ketentuan yang
berlaku.

Pasal 10
Penilaian Sikap dan Perilaku
1. Penilaian kepribadian dilakukan oleh semua guru mata pelajaran yang meliputi kelompok
mata pelajaran agama dan akhlak mulia, kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian, kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan, serta
kelompok mata pelajaran estetika.
2. Pelaksanaan penilaian kepribadian dilakukan baik ketika sedang terjadi kegiatan
pembelajaran ataupun tidak, selama masih dilingkungan sekolah.
3. Instrumen dan prosedur penilaian ditetapkan serta dikembangkan berdasarkan ketentuan
yang berlaku.
Pasal 11
Asesmen Sumatif Akhir Jenjang (ASAJ)
1. Asesmen Sumatif Akhir Jenjang dilakukan untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik pada mata pelajaran tertentu.
2. Asesmen Sumatif Akhir Jenjang meliputi ujian tulis dan ujian praktik serta penilaian
sikap untuk kelompok mata pelajaran tertentu.
3. Prosedur dan pelaksanaan Asesmen Sumatif Akhir Jenjang tulis maupun praktik
mengikuti ketentuan yang berlaku.

Pasal 12
Remedial Tes, Remedial Teaching dan Pengayaan
1. Remedial Tes, merupakan kegaiatan perbaikan penilaian yang dilakukan satuan
pendidikan di setiap kegiatan evaluasi penilaian, temedial tes dilaksanakan secara
personal/individu.
2. Remedial Tes di laksanakan jika jumlah peserta didik yang mengikuti remedial maksimal
20%;
3. Remedial tes untuk PH dilaksanakan maksimal 2 kali, dan 1 kali untuk PTS
4. Jika remedial tes dengan hasil masil belum memusakan dan telah dilaksanakan sesua
pasal 14 ayat 3, maka perlu dilaksana pemberian tugas.
5. Bentuk pelaksanaan pembelajaran remedial:
a. Pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda jika
jumlah peserta yang mengikuti remedial lebih dari 50%;
b. Pemberian bimbingan secara khusus, misalnya bimbingan perorangan jika jumlah
peserta didik yang mengikuti remedial maksimal 20%;
c. tugas-tugas kelompok jika jumlah peserta yang mengikuti remedial lebih dari 20
% tetapi kurang dari 50%;
d. Pemanfaatan tutor teman sebaya,
e. Semua pembelajaran remedial diakhiri dengan tes ulang
6. Pengayaan, merupakan kegiatan yang dilaksanakan satuan pendidik dalam upaya
meningkakan kompetensi peserta didik.

BAB IV
KETENTUAN KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN

Pasal 13
Ketentuan Kenaikan Kelas
1. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran. Kriteria kenaikan kelas
SMP Muhammadiyah Kedungbanteng diatur dengan persyaratan sebagai berikut:
2. Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi syarat:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada tahun
pelajaran yang diikuti.
b. Mencapai tingkat capaian pembelajaran yang dipersyaratkan sesuai fase, minimal
sama dengan KKTP, yaitu (C).
c. Nilai kompetensi sikap untuk setiap mata pelajaran sekurang-kurangnya Baik (B).
d. Memiliki maksimal dua mata pelajaran yang masing-masing nilai kompetensi
pengetahuan dan kompetensi keterampilannya di bawah KKTP.
e. Ketidak hadiran siswa tanpa keterangan maksimal 10% dari jumlah hari efektif.
3. Dinyatakan tidak naik kelas bila:
a. Ketidak hadiran Peserta didik tanpa alasan > 10% dari Hari belajar efektif ( HBE )
b. Memiliki nilai lebih dari dua mata pelajaran atau dua Aspek Kompetensi
(Pengetahuan atau Ketrampilan) di bawah KKTP
c. Nilai yang dimaksud pada ayat 3.b merupakan nilai rata rata semester 1 dan 2

Pasal 14
Ketentuan Kelulusan
Kriterian Kelulusan SMP Muhammadiyah Kedungbanteng mengacu pada Peraturan
Pemerintah No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 72 ayat (1)
Peserta didik dinyatakan lulus apabila :
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
2. Memperoleh nilai minimal baik untuk kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kewarganegaraan dan kepribadian, pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan, serta
estetika.
3. Lulus Asesmen Sumatif Akhir Jenjang (mengacu pada keputusan Kepala Sekolah
berdasarkan rapat dewan guru / POS Asesmen Sumatif Akhir Jenjang yang berlaku).
4. Mengikuti Asesmen Sumatif Akhir Jenjang seluruh mata pelajara.
5. Kelulusan peserta didik di tetapkan oleh Kepala Sekolah

BAB V
HAK SISWA MENGGUNAKAN FASILITAS SEKOLAH

Pasal 15
Laboratorium Ilmu Pengetahuan Alam

1. Setiap peserta didik berhak melakukan kegiatan praktikum dilaboratorium sesuai dengan
jadwal yang telah ditetapkan.
2. Peserta didik melakukan praktikum di laboratorium dibawah pengawasan guru mata
pelajaran.
3. Dalam melakukan praktikum peserta didik harus mengikuti tata tertib yang berlaku.
4. Setiap peserta didik setelah melakukan praktikum harus menyusun dan melaporkan hasil
praktikum kepada guru mata pelajaran.

Pasal 16
Laboratorium Komputer dan Area Hotspot

1. Setiap peserta didik berhak melakukan praktik komputer di laboratorium komputer sesuai
dengan jadwal pelajaran.
2. Peserta didik melakukan praktik komputer dibawah pengawasan guru mata pelajaran.
3. Dalam melakukan praktikum peserta didik harus mengikuti tata tertib yang berlaku.
4. Setiap peserta didik dapat mengakses internet melalui area hotspot selama jam kerja
sekolah.

Pasal 17
Ruang OSIS

1. Setiap peserta didik berhak melakukan kegiatan belajar dan atau berorganisasi sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan.
2. Peserta didik melakukan kegiatan belajar dan atau berorganisasi dibawah pengawasan
Pembina OSIS.
3. Dalam melakukan kegiatan belajar dan atau berorganisasi Pengurus OSIS harus
mengikuti tata tertib yang berlaku

Pasal 18
Ruang UKS / PMR
1. Setiap peserta didik berhak mendapatkan layanan dasar P3K di ruang UKS jika
diperlukan.
2. Setiap peserta didik berhak mendapatkan layanan di ruang UKS jika dalam keadaan
sakit.
3. Peserta didik dalam keadaan tertentu dan dalam keadaan sakit dipandang perlu untuk
dilakukan :
a. Rujukan meninggalkan KBM atau pulang dengan sepengetahuan orang tua.
b. Rujukan Pusekesmas atau Rumah Sakit , jika peserta didik mengalami sakit yang
dipandang perlu untuk dirujuk ke Puskesmas atau Rumah Sakit.

Pasal 19
Ruang Kesenian/Musik

1. Setiap peserta didik berhak melakukan kegiatan pembelajaran kesenian dan musik sesuai
dengan jadwal yang telah ditetapkan.
2. Peserta didik mengikuti kegiatan pembelajaran kesenian dan musik dibawah pengawasan
Pembina .
3. Dalam mengikuti pembelajaran kesenian dan musik,peserta didik harus mengikuti tata
tertib yang berlaku.

Pasal 20
Perpustakaan
1. Setiap peserta didik secara otomatis menjadi anggota perpustakaan SMP Muhammadiyah
Kedungbanteng yang di buktikan dengan kartu keanggotaan.
2. Setiap peserta didik berhak meminjam buku perpustakaan sesuai ketentuan yang berlaku.
3. Setiap peserta didik berhak memanfaatkan buku perpustakaan sebagai sumber belajar
4. Proses pembelajaran dapat dilaksanakan di perpustakaan dengan bimbingan guru mata
pelajaran.

Pasal 21
Tempat Ibadah
1. Setiap peserta didik berhak menjalankan Ibadah sesuai dengan agama dan keyakinan yang
dianutnya.
2. Setiap peserta didik berhak menggunakan tempat ibadah sesuai dengan keyakinannya
serta harus mengikuti tata tertib tempat peribadatan yang berlaku.

Pasal 22
Ruang Multi Media dan Aula
1. Peserta didik berhak mengikuti kegiatan pembelajaran di ruang multi media atau aula
sekolah sesuai kebutuhan.
2. Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran atau kegiatan lain di ruang multi media
dibawah bimbingan guru dan seijin pengelola ruang multi media.
3. Peserta didik wajib mentaati tata tertib yang berlaku.
Pasal 23
Ruang Publik
1. Peserta didik berhak memanfaatkan ruang publik untuk kegiatan pembelajaran maupun
non pembelajaran pada jam kerja.
2. Peserta didik wajib mantaati tata tertib yang berlaku di ruang public.
Pasal 24
Ruang Ganti dan Ruang OR
1. Peserta didik berhak memanfaatkan ruang ganti sesuai dengan peraturan dan tata tertib
yang berlaku.
2. Peserta didik berhak memanfaatkan ruang olah raga untuk kegiatan olah raga atau
kegiatan pembelajaran lainnya atau kegiatan ekstrakurikuler sesuai aturan yang berlaku.
3. Peserta didik berhak memanfaatkan peralatan olah raga sesuai dengan kebutuhan dan
jadwal yang berlaku.
4. Peserta didik dapat menggunakan peralatan olah raga diluar jadwal ,apabila mengajukan
dan mendapat ijin dari guru pengampu mata pelajaran atau guru piket.
5. Peserta didik wajib mantaati tata tertib yang berlaku di ruang ganti atau di ruang olah raga
.
Pasal 25
Dapur
1. Peserta didik dapat memanfaatkan sarana dan prasarana dapur dengan seijin penanggung
jawab dapur.
2. Peserta didik dilarang beristirahat dan bermain di ruang dapur.

Pasal 26
Kantin
1. Setiap peserta didik berhak mendapatkan layanan kantin sesuai aturan dan tata tertib yang
berlaku.
2. Peserta didik wajib mentaati tata tertib yang berlaku di kantin.
3. Peserta didik melakukan pemanfaatan kantin sebelum kegiatan pembelajaran,waktu
istrihat dan atau sesudah kegiatan pembelajaran.
4. Peserta didik yang melakukan kegiatan di kantin diluar waktu yang ditentukan harus
seijin guru atau piket.

Pasal 27
Kamar mandi dan WC Siswa
1. Setiap peserta didik berhak menggunakan kamar mandi dan WC siswa sesuai dengan
ketentuan yang berlaku.
2. Peserta didik laki-laki menggunakan kamar mandi dan WC siswa yang terletak di bagian
utara.
3. Peserta didik perempuan menggunakan kamar mandi dan WC siswa yang terletak di
bagian selatan.

HAK SISWA MENDAPAT LAYANAN KONSELING

Pasal 28
Konsultasi dengan Guru Mata Pelajaran
1. Setiap peserta didik berhak mendapat layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran.
2. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran dilakukan pada waktu yang ditentukan
secara bersama antara peserta didik dan guru.
3. Layanan konsultasi dengan guru mata pelajaran dapat dilakukan apabila peserta didik
mengalami kesulitan mengikuti mata pelajaran dan kesulitan melaksanakan tugas dan
lainya.
Pasal 29
Konsultasi dengan Wali Kelas

1. Setiap peserta didik berhak mendapat layanan konsultasi dengan wali kelas.
2. Layanan konsultasi dengan wali kelas dilakukan pada waktu yang ditentukan secara
bersama antara peserta didik dan wali kelas.
3. Layanan konsultasi dengan wali kelas terkait dengan berbagai masalah peserta didik di
kelas siswa yang bersangkutan.

Pasal 30
Konsultasi dengan Konselor (guru Bimbingan Konseling)

1. Setiap peserta didik berhak mendapat layanan konsultasi dengan konselor atau guru
Bimbingan Konseling.
2. Layanan konsultasi dengan konselor dapat dilakukan setiap saat selama konselor masih
dapat melayani.
3. Layanan konsultasi dengan konselor terkait dengan berbagai masalah peserta didik di
kelas, di sekolah, maupun pergaulan siswa yang bersangkutan.
4. Setiap peserta didik berhak mendapatkan layanan pembinaan prestasi dari konselor.

BAB VII
HAK SISWA BERPRESTASI
Pasal 31

1. Setiap peserta didik yang berprestasi dibidang akademik, non akademik dan bidang
lainnya berhak mendapat penghargaan.
2. Penghargaan siswa berprestasi diatur tersendiri berdasarkan ketentuan yang berlaku.

BAB VIII
PENUTUP

Pasal 32
Peraturan ini dibuat untuk dipedomani dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.

Pasal 33
Hal-hal yang belum diatur dalam peraturan ini akan diatur kemudian.

Pasal 34
Peraturan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Purwokerto, Agustus 2023


Kepala SMP Muhammadiyah
Kedungbanteng,

Nurlela Rahmawati, S.Si

Anda mungkin juga menyukai