1900 Fidda Maulidya - 113.21.014
European Colonisation
KOTA KOLONIAL HINDIA BELANDA
Puncek dari perencaan kota-kota di Hindia Belanda pada masa kolonial setelah disahkannya undang-undang
desentralisasi pada tahun 1903. Sejak memperoleh status sebagai kota otonom (Gemeente), maka dimulailah
pembentuken tata kota yang dilakukan secare berkesinambungan.
BATAVIA Belanda membangun benteng yang
dinamakan Benteng Batavia, yang memperinatkan bahwa pada
‘waktu itu Kota tersebut merupakan kota didalam benteng. Tembok
tebal mengeliingi kota Batavia dan dibeberapa tik dibangun
bastion (Bangunan yang digunakan untuk mengintai musuh) dan
diberi nama kota-kota yang berada di Belanda, seperti Bastion
Amsterdam, Middelburg, Rotterdam, Hollandia, Grimerbergen dan
lainlain (Blackburn, 200%: 2).
SALATIGA tise cisebut sebagai kote di Indonesia yang
menjadi kota duplikat dari Belanda, Dulu, Pemerintah Hindia
Belanda membangun kota ini sebagai pemukiman untuk penduduk
Eropa karena lokasinya tak jauh dan berada di antara Semarang dan
Solo, Kota yang terletak di bawah kaki Gunung Merbabu ini pun
dijuluki ‘De Schoonste Van Midden Java! atau kota terindah di
tengah Jawa. Di zaman penjajahan, jalanan Kota Salatiga tersusun
rapi dengan pedestrian yang leber dan deretan pohon peneduh.
BANDUNG Bandung merupakan kota yang
benar-benar dirancang oleh Belanda dari nol. Sebelum
dijadikan sebagai pusat pemerintahan dan bisnis di era
kolonial, kawasan Bandung merupakan pedesaan bethawa
sejuk di Priangan. Lalu pada tahun 1810, Gubernur Jenderal
Hindia Belanda, Herman Willem Daendels, memindahkan ibu
kota Kabupaten Bandung di Krapyak (sekarang Dayeuhkolot)
ke kota Bandung karena sering dilandai luapan banjir. Sejak
wal, Bandung dirancang oleh arsitek dan tata kota Belanda
sebagai kota pemukiman, sehingga jalanan yang dibuat
relatif tidak terlalu leber.
KARAKTERISTIK KOTA KOLONIAL
+ memiliki pemukiman yang sudah stabil
+ Terdapat garnisun atau markas militer
* pemukiman pedageng yang merupakan tempat
untuk dagang
* tempat penguasa-penguasa kolonial dapat
menyelenggarakan perjanjian dagang dengan
penguasa-penguasa pribumi
* mempunyai lokasi yang memungkinkan untuk
Jalur transportasi.