Anda di halaman 1dari 5

Tugas 1

Studi Kasus Mengenai Permasalahan Lahan di Kawasan Meikarta

Mata Kuliah : Tata Guna Lahan

Dosen Pengampu : IDA HAMIDA, ST., MT..

Disusun oleh : 11320004_Ahmad Abizar

Program Studi : Perencanaan Wilayah dan Kota

FAKULTAS TEKNIK DAN DESAIN


INSTITUT TEKNOLOGI SAINS BANDUNG
Jl. Ganesha Boulevard, Lot-A1 CBD Kota Deltamas Tol Jakarta -
Cikampek Km 37, Cikarang Pusat, Bekasi.
2021
A. Latar Belakang

Direktur Jenderal Pengadaan Tanah Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan
Pertanahan (ATR/BPN) Arie Yuriwin mengatakan proyek yang berlokasi di Cikarang, Jawa
Barat itu belum ada penyesuaian tata ruang. Padahal, proses penyesuaian tata ruang harus
tuntas sebelum memulai penjualan atau marketing sales. Proyek Meikarta penyesuaian tata
ruang belum ada, hal ini yang membuat proyek tersebut belum selesai dalam tahap
penyelesaian pembangunan pada sektor kawasan. Meikarta berbeda dengan proyek
perencanaan kawasan yang lain, yang masih bisa mengubah perencanaan. Seperti contoh
proyek kereta cepat yang trasenya masuk di kawasan industri serta pemukiman penduduk.
Oleh sebab itu, Kementerian ATR/BPN bisa mengubah trayek kereta cepat melalui
Peraturan Presiden 58/2017 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional.
Biasanya, pemerintah melakukan penyesuaian tata ruang yang evaluasinya dilakukan setiap
lima tahun sekali. Meski peruntukkan RTRW bisa diubah, namun itu sangat rumit. Dan
semua persyaratan harus dipenuhi, rekomendasi dari para pihak yang mengerti dalam
merencanakan suatu tata ruang pada wilayah sektor kawasan.

Namun, Pemkab Bekasi hanya mengusulkan pengembangan kawasan seluas 143 hektar ke
Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Ketika masih dipimpin Ahmad Heryawan, Pemprov Jawa
Barat akhirnya menerbitkan rekomendasi terhadap area seluas 84,3 hektar karena dinilai
sesuai RTRW. Sementara, 363 hektar lainnya tidak sesuai peruntukkan dan RTRW
Kabupaten Bekasi, karena berada di zona Lahan Peruntukkan Industri (LPI). Rekomendasi
itu menjadi dasar terbitnya izin lokasi yang dikeluarkan Pemkab Bekasi. Namun ini baru
tahap awal. Masih ada tahap pra konstruksi yang harus dilalui. Dalam proses ini
pengembang juga harus mengurus sejumlah perizinan. Izin tersebut mulai dari Izin
Peruntukkan Penggunaan Tanah/Lahan, rencana induk tapak atau master plan, Keterangan
Rencana Kota, dan rencana tapak atau site plan. Kemudian Analisa Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup, Analisa Dampak Lalu Lintas, Izin Lingkungan, dan hingga Izin
Mendirikan Bangunan.
B. Aspek Mempengaruhi Tata Guna Lahan

Pemkab Bekasi hanya mengusulkan pengembangan kawasan Meikarta hanya seluas 143
hektar ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Dan Pemprov Jawa Barat akhirnya menerbitkan
rekomendasi terhadap area seluas 84,3 hektar karena dinilai sesuai RTRW. Sementara, 363
hektar lainnya tidak sesuai peruntukkan dan RTRW Kabupaten Bekasi, karena berada di
zona Lahan Peruntukkan Industri (LPI). Perizinan lokasi akan menjadi dasar bagi
pengembangan untuk melangkah ke tahap selanjutnya yaitu pembebasan lahan dari
masyarakat.

Dari berbagai indikasi permasalahan lahan tersebut sangat bertentangan dengan RTRW
wilayah Kabupaten Bekasi yang sebenarnya tidak memenuhi syarat dari beberapa tata guna
lahan pada sektor kawasan yang ingin di bangun. Ada beberapa lahan di Meikarta yang
masih belum mendapatkan terkait perizinan untuk membangun, hal ini jadi indikasi utama
permasalahan pada proyek Meikarta hingga saat ini belum terselesaikan perencanaan.

C. Solusi

Menurut saya pribadi jika ingin merencanakan suatu kawasan perkotaan berbasis industri,
pihak developer Lippo Group seharusnya meminta detail perizinan oleh pemerintah Kabupaten
Bekasi atau sampaikan rencananya kepada Perda itu sendiri agar tidak terjadi kesalah pahaman
terkait penggunaan lahan. Karena permasalahan sudah terjadi, dan ini menjadi kesalahan
terbesar oleh pihak developer perihal perizinan lahan pada rencana proyek yang ingin di
bangun. Jika perencanaan proyek ingin berlanjut hingga tahap penyelesaian sesuai RDTR dan
masterplan pihak developer Lippo Group segeralah untuk ajukan perizinan lahan kepada
Pemkab Bekasi.
Referensi

1. https://properti.kompas.com/read/2018/10/22/170926621/kasus-meikarta-potret-rumitnya-
perizinan-di-indonesia?page=all

2. http://www.hukumproperti.co.id/kasus-meikarta-potret-rumitnya-perizinan-di-indonesia/
Referensi

1. https://www.itb.ac.id/news/read/57185/home/solusi-mengatasi-
krisis-pangan-dan-energi-di-masa-depan-menurut-prof-yazid-bindar

Anda mungkin juga menyukai