UraianPendahuluan
1. Latar Belakang a. Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi
Kota Medan mempunyai wewenang dan tanggung jawab
dalam pengelolaan pembangunan, pelebaran, rehabilitasi
dan rekonstruksi prasana jalan yang berstatus jalan kota
Medan. Untuk mempermudah dalam pembagaian zona
kerja perencanaan jalan maka untuk tahun anggaran 2023
di kelompokkan menjadi 2 (dua) wilayah yakni wilayah 1
dan wilayah 2.
b. Untuk mempersiapkan pelaksanaan pembanguan prasarana
jalan yang berkelanjutan maka perlu dilakukan perencanaan
yang baik.
c. APBD Tahun 2023 terdapat Jasa Konsultansi Perencanaan
Jalan Wilayah 1.
d. Untuk menindak lanjuti hal tersebut perlu dilakukan
kontrak Pekerjaan Jasa Konsultansi Perencanaan Jalan
Wilayah 1 dengan penyedia jasa konsultansi.
2. Maksud dan Tujuan Maksud kegiatan adalah untuk membantu Dinas Sumber Daya
Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Kota Medan dalam
kegiatan perencanaan teknis prasarana jalan di wilayah 1 yang
pekerjaan fisiknya akan pada tahun berikutnya.
Data Penunjang
7. Data Dasar dan Studi Sebelum memulai kegiatan pekerjaan, konsultan harus
Terdahulu mengadakan konsultasi terlebih dahulu dengan Pengguna
Jasa/Pengguna Anggaran/Pejabat Pembuat Komitmen Jasa
Konsultansi/Pejabat Pembuat Komitmen pada pekerjaan terkait
pengendali kegiatan, yaitu untuk mendapatkan informasi
terkait mengenai persyaratan teknis.
3. Pelaksanaan Perencanaan
Adapun rincian kegiatan perencanaan teknis jalan
adalah sebagai berikut :
(a). Kebijakan Desain;
(b). Survei Pendahuluan;
(c). Pengukuran Topografi (Apabila diperlukan);
(d). Inventarisasi Geometrik Jalan dan Jembatan;
16. Jangka Waktu Jangka waktu pelaksanaan kegiatan ini adalah 150 (serratus
Penyelesaian Pekerjaan lima puluh) hari kalender atau selama 5 (lima) bulan sejak
tanggal Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan/atau tanggal
Mobilisasi Personil.
17. Personel a. Kebutuhan tenaga ahli dan tenaga pendukung sesuai yang
tercantum pada daftar kuantitas.
b. Syarat Umum :
Semua personil memenuhi persyaratan umum sebagai
berikut:
(1). mempunyai kapasitas kecakapan dalam menjalankan
tugas, dan apabila dipandang perlu PPK akan
melakukan wawancara dan uji kompetensi sebelum
mobilisasi personil.
(2). sehat jasmani maupun rohani, untuk mendukung
kemampuan mobilitas secara mandiri, dan apabila
dipandang perlu PPK akan minta opini dari tenaga
medis.
(4). Surveyor
Tenaga pendukung minimal memiliki ijazah Sarjana
Teknik Geodesi/Teknik Sipil Strata Tingkat 1 (S1)
yang pernah bekerja pada pekerjaan untuk
perencanaan/pelaksanaan/pengawasan (konstruksi
jalan diutamakan) dalam total 1 (satu) tahun dan
memiliki kemampuan mengumpulkan semua data
yang dibutuhkan dari lapangan yang berkaitan
dengan topografi dan bertanggung jawab atas
keakuratan data yang diperoleh. Jumlah surveyor
yang dibutuhkan sebanyak 10 (sepuluh) orang dengan
asumsi 1 (satu) surveyor untuk 2 kecamatan yang
Jasa Konsultansi Perencanaan Jalan Wilayah 1 12
akan diukur. Surveyor dibantu oleh Pembantu
Surveyor dari tenaga lokal.
1. Melakukan berbagai survei yang ada di lapangan
dengan menggunakan peralatan yang relevan.
2. Menyiapkan laporan survei seperti sketsa, notes,
dan sekumpulan data.
3. Mengoordinasi staf lapangan/tenaga pendukung
lokas dan mengelola data yang sudah disediakan.
4. Bekerja sama dengan berbagai pihak yang ada di
lapangan.
18. Jadwal Tahapan Jadwal tahapan pelaksanaan yang dimaksud adalah selama
Pelaksanaan Kegiatan periode perencanaan yang dimulai dari Surat Perintah Mulai
Kerja (SPMK) Konsultan Perencanan sampai dengan
berakhirnya pelaksanaan pekerjaan atau Serah Terima
Pekerjaan atau selama jangka waktu 150 (serratus lima puluh)
hari atau selama 5 (lima) bulan.
Laporan
19. Laporan Rencana Mutu RMK yaitu suatu bentuk dokumen penjaminan mutu (quality
Kontrak assurance) yang berisi tabel – tabel dan jadwal kegiatan yang
menjelaskan proses – proses pencapaian mutu dalam suatu
pekerjaan, RMK harus dibuat sebelum pelaksanaan proyek
yang sekurang-kurangnya harus menjelaskan hal–hal sebagai
berikut:
(a). Sasaran mutu:
Suatu pernyataan yang terukur menguraikan target
pencapaian mutu sesuai dengan KAK dan RKS.
(b). Struktur Organisasi pihak yang terlibat:
Rangkaian hubungan kerja diantara pihak–pihak yang
terlibat dalam pelaksanaan proyek, dengan melibatkan
nama personil yang sesuai dengan dokumen usulan teknis.
(c). Struktur Organisasi:
Organisasi penanggung jawab dengan menyebutkan
nama–nama personil /staf pengguna jasa yang disahkan
oleh kepala.
(d). Tugas, Tanggung jawab dan wewenang:
Menguraikan tugas, tanggung jawab dan wewenang
masing–masing kedudukan sesuai struktur organisasi.
(e). Bagan Alir Pelaksanaan Proyek:
20. Laporan Pendahuluan Setiap isi laporan harus jelas dan dapat dibaca serta disusun
dalam Bahasa Indonesia dengan Tata Bahasa yang baik dan
benar. Ukuran kertas masing – masing adalah A4 (210 x 297
mm) kecuali gambar-gambar dalam bentuk kertas A3 (297 x
420 mm), Konsultan Perencana harus menyusun laporan
tersebut dan menyerahkannya kepada Pejabat Pembuat
Komitmen sebanyak 3 (tiga) rangkap.
21. Laporan Antara Laporan Antara berisi hasil kajian sementara pelaksanaan
pekerjaan yang sekurang-kurangnya memuat :
(a). Hasil Survei Lapangan, penjelasan hasil survei lapangan
yang telah dilakukan oleh Penyedia Jasa serta informasi
terkait dari data sekunder yang diperoleh Penyedia Jasa,
terutama tentang hal-hal yang erat kaitannya dengan
metode kerja, rencana kerja dan program pelaksanaan
pekerjaan yang akan dilakukan oleh Penyedia Jasa dalam
melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaannya;
(b). Metode Kerja yang telah dan akan dilaksanakan,
penjelasan tentang bagaimana cara Penyedia Jasa dalam
pelaksanaan yang telah dilakukan dan rencana
penyelesaian keseluruhan pekerjaan sesuai dengan
Kontrak.
(c). Tahapan-tahapan kegiatan tersebut dapat ditampilkan
dalam bentuk diagram/flow chart, agar menunjukkan
dengan jelas. Tahap pelaksanaan yang sudah dan akan
dilakukan;
- Tahap asistensi atau diskusi yang sudah dilakukan
(bila diperlukan dapat menunjukkan hasil notulen
rapat sebelumnya);
- Tahap permintaan persetujuan (tertulis dalam surat
permohonan, bila ada);
- Tahap penyampaian bagian dari hasil pekerjaan
Penyedia Jasa; dan
- Tahap rencana penyampaian hasil penyelesaian
pekerjaan.
(d). Evaluasi Pelaksanaan Pekerjaan, penjelasan secara detail
bagaimana cara Penyedia Jasa dalam melaksanakan setiap
tahapan kegiatan yang ada dalam diagram/flow chart
tersebut diatas. Penjelasan tersebut setidaknya mencakup :
- Pekerjaan apa saja yang sudah dilakukan;
- Kuantitas pekerjaan yang sudah dilakukan;
- Prosedur dalam melaksanakan pekerjaan;
- Metode kerja yang digunakan;
- Standar dalam melaksanakan pekerjaan (diuraikan
secara ringkas; untuk uraian lengkapnya cukup
dengan menunjuk identitas dokumen
pendukungnya);
- Dokumen yang dibutuhkan dan/atau yang perlu
dipersiapkan;
22. Laporan Akhir Laporan akhir ini disusun berdasarkan draft laporan akhir yang
disiapkan oleh konsultan dan telah disetujui Tim Teknis.
25. Persyaratan Kerjasama Kerja sama dengan penyedia jasa konsultansi lain dapat
dilakukan dalam dalam hal review desain perencanaan yang
harus melibatkan konsultan perencana.
26. Pedoman Pengumpulan Pengumpulan data lapangan sudah ada pada laporan rutin
Data Lapangan konsultan.
- dto -
YULIUS ARES, ST
NIP. 19700704 200502 1 004