Anda di halaman 1dari 11

I.

LATAR BELAKANG
Sebuahkota yang terus berkembang, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki banyak
urusan dalam pelayanan kepada masyarakat yang penuh dinamika, sehingga Pemerintah Daerah
Provinsi DKI Jakarta harus mengantisipasinya melalui pengembangan sarana dan prasarana
pendukung. Salah satu instansi yang memberikan jasa kepada masyarakat adalah Badan
Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) Provinsi
DKI Jakarta, yang berada di setiap wilayah dan kabupaten, sehingga dibutuhkan gedung kantor
di tiap wilayah dan kabupaten di Provinsi DKI Jakarta untuk mengakomodasi kebutuhan akan
gedung kantor yang representatif/memadai terhadap instansi tersebut sangatlah dibutuhkan, hal
ini merupakan upaya pemenuhan pelayanan prima Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta.

Pada tahun 2015 telah dilaksanakan pembangunan yang meliputi pekerjaan struktur bangunan
sampai dengan pelat lantai 5. Penyelesaian Gedung Kantor Badan Pemberdayaan Masyarakat dan
Perempuan dan Keluarga Berencana (BPMPKB) ini selanjutnya dilaksanakan dengan anggaran yang
bersumber dari dana DPA-SKPD APBD Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2017 meliputi
penyelesaian pekerjaan struktur, pekerjaan arsitektur dan pekerjaan mekanikal elektrikal
sehingga gedung dapat difungsikan.

Di sisi lain dalam pelaksanaan jasa konstruksi, Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan
Provinsi DKI Jakarta selaku Pengguna Anggaran dari kegiatan tersebut diatas, berkeinginan untuk
dapat melibatkan pihak ketiga secara maksimal dalam pelaksanaan kegiatan dimaksud, sehingga
hal ini sesuai dengan apa yang diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015
tentang Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang / Jasa Pemerintah.

II. MAKSUD DAN TUJUAN


II.1. Maksud
Maksud dari pelaksanaan Jasa Konstruksi Lanjutan Pembangunan Gedung BPMPKB Provinsi
DKI Jakarta adalah terpenuhinya kebutuhan perkantoran yang diperuntukan bagi pegawai
Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan dan Keluarga Berencana .

II.2. Tujuan
Sedangkan tujuan dari Kerangka Acuan Kerja (KAK) adalah tersedianya gedung kantor yang
representatif/memadai bagi pegawai Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Perempuan dan
Keluarga Berencana Provinsi DKI Jakarta.

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Jasa Konstruksi 2


Lanjutan Pembangunan Gedung BPMPKB Provinsi DKI Jakarta
II.3.Dasar Hukum terkait Pembangunan Gedung Pemerintah
1. Undang - Undang No. 28 Tahun 2008 tentang Bangunan Gedung.
2. Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah beserta perubahannya, terakhir dengan Peraturan Presiden No. 4 Tahun
2015.
3. Keputusan Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah No. 332/KPTS/M/2002 tentang
Pedoman Teknis Pembangunan Bangunan Gedung Negara.
4. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No. 7 tahun 2010 tentang Bangunan Gedung.
5. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No. 1 tahun 2014 tentang Rencana Detail Tata
Ruang dan Peraturan Zonasi.
6. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 279 tahun 2016 tentang Organisasi dan
Tata Kerja Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan.
7. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta No. 142 tahun 2013 tanggal 12 Desember 2013
dan perubahan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 161 Tahun 2014
tentang Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah dan Pedoman Standar
Minimal Tahun 2013.
8. Peraturan dan standar-standar teknis seperti: PBI, SNI,SKBI, dan SKSNI.

III. TARGET/SASARAN
Target/sasaran yang ingin dicapai dalam pengadaan pekerjaan konstruksi ini adalah
tersedianya kantor pelayanan bagi masyarakat Provinsi DKI Jakarta sehingga pemenuhan
pelayanan prima dapat terlaksana.

IV. NAMA ORGANISASI PENGADAAN BARANG/JASA


IV.1. Data Kegiatan
Organisasi : Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta
Program : Program Pembangunan Gedung Pemda
Kegiatan : Lanjutan Pembangunan Gedung BPMPKB Provinsi DKI Jakarta
Lokasi Kegiatan : Provinsi DKI Jakarta
Uraian Kegiatan : Belanja Modal Pengadaan Konstruksi/pembelian Gedung Kantor
Kode Rekening : 5.2.3.26.01
Tahun Anggaran : 2017

IV.2 Pengguna Jasa


a. Pengguna Anggaran
Nama : Benni Aguscandra
NIP : 196908081997031004
Jabatan : Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI
Jakarta
Alamat : Komplek Dinas Teknis Jatibaru. JL.Taman Jatibaru No. 1 Jakarta Pusat

b. Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)


Nama : Pandita
NIP : 197006081998031003
Jabatan : Kepala Bidang Gedung Pemerintah Daerah

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Jasa Konstruksi 3


Lanjutan Pembangunan Gedung BPMPKB Provinsi DKI Jakarta
Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta
Alamat : Komplek Dinas Teknis Jatibaru . JL.Taman Jatibaru No. 1 Jakarta Pusat

c. Pelaksana Pengadaan Barang dan Jasa


ULP : Unit Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa Balaikota
Alamat : Jl. Kebon Sirih No.18 Blok H Lt.2, Jakarta Pusat

d. Panitia Pemeriksa Hasil Pekerjaan


Unit : Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta
Alamat : Komplek Dinas Teknis Jatibaru . JL.Taman Jatibaru No. 1 Jakarta Pusat

V. PEMBERI TUGAS
Pemberi Tugas pekerjaan ini adalah Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta
cq. Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta yang dalam hal ini diwakili
oleh Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta selaku Pengguna
Anggaran yang beralamat di Komplek Dinas Teknis Jatibaru JL.Taman Jatibaru No. 1
Jakarta Pusat

VI. SUMBER DANA DAN PERKIRAAN BIAYA


1. Kegiatan Penyelesaian Lanjutan Pembangunan Gedung BPMPKB Provinsi DKI Jakarta
dilaksanakan melalui APBD Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang tertuang dalam DPA Dinas
Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan Provinsi DKI Jakarta Tahun Anggaran 2017, Nomor
762/DPA/2017 tanggal 3 Januari 2017 sebesar Rp. 54,746,949,865,00 (Lima Puluh Empat
Juta Tujuh Ratus Empat Puluh Enam Juta Sembilan Ratus Empat Puluh Sembilan Ribu
Delapan Ratus Enam Puluh Lima Rupiah).
2. Jumlah anggaran yang tersedia untuk kegiatan pekerjaan jasa konstruksi ini tidak boleh
melampaui target yang telah ditetapkan dan harus sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang
ditetapkan dalam pekerjaan jasa konstruksi.

VII. RUANG LINGKUP


7.1. Ruang Lingkup/Batasan Lingkup Pengadaan Pekerjaan Konstruksi
Lingkup pekerjaan fisik yang akan dilaksanakan oleh Kontraktor Pelaksana
Pekerjaan Konstruksi untuk Kegiatan Penyelesaian Lanjutan Pembangunan Gedung
BPMPKB Provinsi DKI Jakarta – Tahun Anggaran 2017, antara lain meliputi:

1. Pekerjaan Persiapan meliputi pembuatan bedeng kerja, persiapan administrasi


proyek seperti time schedule, kurva S, pembuatan papan nama proyek,
penyambungan listrik dan air kerja selama proyek, foto/dokumentasi proyek, sewa
peralatan kerja, peralatan keselamatan kerja dan P3K (sesuai HPS);
2. Pekerjaan Struktur meliputi pelaksanaan pekerjaan struktur atas dari lantai 5 s.d
lantai 8 dan lantai atap yang terdiri dari pekerjaan kolom, balok, pelat lantai , tangga
dari lantai 1 s.d. lantai 8 dan lantai atap, tangga kebakaran lantai 2 sampai lantai 8,
tangga lobby lantai 1 sampai lantai 2 dan pekerjaan canopy baja (sesuai HPS);
3. Pekerjaan Arsitektur meliputi pekerjaan pasangan dan plesteran, waterproofing,
pelapis dinding, kusen, daun pintu, dan jendela, pengecatan (sesuai HPS);

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Jasa Konstruksi 4


Lanjutan Pembangunan Gedung BPMPKB Provinsi DKI Jakarta
1. Informasi yang akan diberikan kepada Kontraktor Pelaksana, pada umumnya terdiri
atas dokumen pelaksanaan pekerjaan yang akan dilaksanakan berupa :

- Gambar-gambar pelaksanaan
- Rencana kerja dan syarat-syarat pelaksanaan pekerjaan
- Rencana anggaran biaya
- Informasi-informasi lain yang diperlukan

2. Semua data-data dan informasi yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Syarat-
syarat (RKS), Gambar Kerja, serta Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang akan menjadi
lampiran dokumen kontrak merupakan dasar acuan dalam pelaksanaan konstruksi.

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Jasa Konstruksi 5


Lanjutan Pembangunan Gedung BPMPKB Provinsi DKI Jakarta
3. Apabila ada informasi lain yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan tugas
Kontraktor Pelaksana dapat berkonsultasi dengan pemberi tugas maupun pihak- pihak
yang terkait.

VIII.JANGKA WAKTU PELAKSANAAN

Jangka waktu pelaksanaan yang akan diberikan kepada Kontraktor Pelaksana untuk
memenuhi pekerjaan jasa konstruksi ini selama 3,5 bulan atau 106 (seratus enam) Hari
Kalender terhitung sejak tanggal dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK) oleh Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK), sedangkan Jangka Waktu Pemeliharaan pekerjaan selama 6 Bulan
(Desember 2017 – Juni 2018) atau 180 (seratus delapan puluh) Hari Kalender terhitung sejak
tanggal berakhirnya Surat Perjanjian/Kontrak.

Dengan jadwal sebagai berikut:

Tahun Anggaran 2017 2018


TAHAPAN
Jn Fb Mr Ap M Ju Jl Ags Se O No Des Ja Fe Mr A M Jun

Persiapan

Pelelangan

Pelaksanaan
Pemeliharaa
n

Adapun tahapan penjadwalan Jasa Konstruksi Penyelesaian Lanjutan Pembangunan Gedung


BPMPKB Provinsi DKI Jakarta yang akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2017 adalah sebagai
berikut:

TAHUN ANGGARAN 2017 2018


TAHAPAN
JAN FEB MAR APR MEI JUN JUL AGS SEP OKT NOV DES JAN FEB MAR APR MEI JUN

Persiapan

Pekerjaan
Struktur
Pekerjaan
Arsitektur
Pekerjaan
M/E
Masa
Pemeliharaan

IX. JANGKA WAKTU JAMINAN PEMELIHARAAN


Penyedia Barang/Jasa harus membuat Jaminan Pelaksanaan yang dikeluarkan oleh Bank
maupun Asuransi sesuai dengan ketentuan yang berlaku sebelum memulai pekerjaan dan
jangka waktu Jaminan Pelaksanaan berlaku mulai dikeluarkannya Surat Perintah Mulai Kerja
(SPMK) oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) sampai dengan berakhirnya jangka waktu
pelaksanaan serta Jaminan Pemeliharaan yang dikeluarkan oleh Bank maupun Asuransi
sesuai dengan ketentuan yang berlaku selama 6 (Enam) Bulan sejak ditanda tanganinya
Berita Acara Serah Terima Pekerjaan I.

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Jasa Konstruksi 6


Lanjutan Pembangunan Gedung BPMPKB Provinsi DKI Jakarta
X. METODE PELELANGAN
Metode yang akan digunakan untuk menentukan Kontraktor Pelaksana adalah metode
Pelelangan Umum dengan Pascakualifikasi Sistem Gugur 1 (satu) Sampul, sesuai Peraturan
Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah beserta
perubahannya, terakhir dengan Peraturan Presiden No. 4 tahun 2015.
Jenis Kontrak
1. Jenis kontrak pengadaan berdasarkan pembayaran yaitu Kontrak Gabungan antara Kontrak
Lumpsum dengan Kontrak Harga Satuan.
2. Jenis kontrak berdasarkan pembebanan tahun anggaran yaitu kontrak tahun tunggal.
3. Jenis kontrak berdasarkan pembebanan tahun sumber pendanaan yaitu kontrak
pengadaan tunggal.
4. Jenis kontrak berdasarkan jenis pekerjaan yaitu kontrak pengadaan pekerjaan tunggal.

XI. PERSYARATAN PENYEDIA


Penyedia Barang/ Jasa dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/ Jasa wajib memenuhi
persyaratan sesuai yang tercantum dalam Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015 tentang
Perubahan Keempat atas Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/ Jasa
Pemerintah, yakni sebagai berikut :
1. Peserta kualifikasi yang berbadan usaha harus memiliki Ijin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)
klasifikasi bangunan gedung dengan kualifikasi non kecil yang masih berlaku sekurang-
kurangnya sampai dengan tanggal penandatanganan kontrak;
2. Peserta kualifikasi harus memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Klasifikasi:
a. Bangunan Gedung dan Sub-Klasifikasi Jasa Pelaksana untuk Konstruksi Bangunan
Gedung Lainnya (BG 009) yang masih berlaku sekurang-kurangnya sampai dengan
tanggal penandatanganan kontrak;
b. Jasa pelaksana konstruksi pemasangan Pipa Air (Plumbing) Dalam Bangunan dan
Salurannya (MK 002) dan jasa pelaksana konstruksi pemasangan konstruksi Instalasi
Tenaga Listrik Gedung dan Pabrik (EL 010) yang masih berlaku sekurang-kurangnya
sampai dengan tanggal penandatanganan kontrak
3. Memiliki Surat Keterangan Dukungan Keuangan dari Bank Umum Pemerintah/ Swasta
sebesar paling kurang Rp.1.770.000.000,- ( Satu milyar tujuh ratus tujuh puluh juta rupiah )
dengan ketentuan:
 Dalam hal peserta berbentuk suatu kemitraan / kerjasama operasi (KSO) maka surat
dukungan keuangan bank disampaikan oleh pihak yang mewakili kemitraan
(Leadfirm);
 Menyebutkan nilai dukungan keuangan;
 Menyatakan kesediaan memberikan dukungan keuangan secara jelas;
 Apabila dukungan keuangan masih memerlukan pertimbangan dan belum
menyatakan komitmen maka dinyatakan tidak dalam memenuhi persyaratan kualifikasi
ini.
4. Memiliki kemampuan dasar (KD) pada pekerjaan yang sejenis (Konstruksi Bangunan Gedung
Lainnya (BG009) dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir dibuktikan dengan PHO dan
FHO, ketentuan:
a. KD = 3 NPt;
NPt = Nilai pengalaman tertinggi dalam 10 (sepuluh) tahun terakhir;
b. Dalam hal kemitraan yang diperhitungkan adalah KD perusahaan yang mewakili
kemitraan;
c. KD sekurang-kurangnya sama dengan nilai HPS;

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Jasa Konstruksi 7


Lanjutan Pembangunan Gedung BPMPKB Provinsi DKI Jakarta
d. Pengalaman perusahaan dinilai dari nilai kontrak dan status peserta pada saat
menyelesaikan kontrak sebelumnya;
e. Nilai pengalaman pekerjaan dapat dikonversi menjadi nilai pekerjaan sekarang dengan
present value menggunakan perhitungan sebagi berikut :
NPs = Npo x (ls/lo)
NPs = Nilai pekerjaan sekarang
Np = Nilai pekerjaan keseluruhan termasuk eskalasi (apabila ada) saat serah terima
pertama
lo = Indeks dari Biro Pusat Statistik (BPS) pada bulan serah terima pertama
ls = Indeks dari BPS pada bulan penilaian prakualifikasi (bila belum ada dapat dihitung
dengan regresi linier berdasarkan indeks bulan-bulan sebelumnya).
f. Indeks BPS yang dipakai adalah indeks yang sesuai yang merupakan komponen terbesar
dari pekerjaan.
5. Memiliki Sisa Kemampuan Paket (SKP) dengan ketentuan :
a) SKP = KP – jumlah paket yang sedang dikerjakan;
KP = Kemampuan untuk menangani paket pekerjaan;
b) untuk usaha non-kecil KP = 6 atau KP = 1,2 N
c) dalam hal kemitraan, yang diperhitungkan adalah SKP semua perusahaan yang
bermitra.
6. Memiliki Sertifikat Manajemen Mutu/ISO 9001 yang masih berlaku sekurang-kurangnya sampai
dengan tanggal penandatanganan kontrak dan dapat dibuktikan dengan hasil pemindaian
(scan asli);
7. Memiliki Sertifikat ISO Lingkungan 14001 yang masih berlaku sekurang-kurangnya sampai
dengan tanggal penandatanganan kontrak dan dapat dibuktikan dengan hasil pemindaian
(scan asli);
8. Memiliki Sertifikat SMK3 dari Kemenakertrans Republik Indonesia sesuai PP No. 50 Tahun
2012 atau OHSAS yang masih berlaku sekurang-kurangnya sampai dengan tanggal
penandatanganan kontrak dan dapat dibuktikan dengan hasil pemindaian (scan asli);
9. Memiliki NPWP Perusahaan;
10.Telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir yang dibuktikan dengan pelunasan
kewajiban pajak tahun terakhir (SPT Tahunan tahun 2016);
11.Akte Pendirian Perusahaan beserta perubahannya (bila ada), untuk badan usaha yang
berbentuk Perseroan Terbatas (PT), sesuai dengan Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas, harus dilampiri bukti pengesahan dari Kementerian Hukum dan
HAM;
12.Memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 4
(empat) tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah mapun swasta dibuktikan dengan
melampirkan kontrak; dilengkapi Berita Acara Serah Terima I;
13.Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan jasa pengiriman (dibuktikan
dengan Surat Keterangan Domisili);
14.Memiliki Kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan
untuk melaksanakan pekerjaan;
15.Melampirkan surat pernyataan tidak menuntut apabila proses pemilihan penyedia barang jasa
ini dibatalkan atau tidak dilaksanakan dan kepada penyedia jasa tidak diberikan ganti rugi.
16.Dalam hal peserta melakukan kemitraan, peserta wajib mempunyai/ mengunggah Perjanjian
Kerja Sama Operasi/ kemitraan yang memuat persentase kemitraan dan perusahaan yang
mewakili kemitraan tersebut;

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Jasa Konstruksi 8


Lanjutan Pembangunan Gedung BPMPKB Provinsi DKI Jakarta
17.Apabila peserta akan melakukan kemitraan / KSO, persyaratan pada angka 1, 2a, 3, 4, 5, 6, 7,
8, 14, dan 15 harus dimiliki oleh pemimpin (lead firm) kemitraan (KSO);
18.Apabila peserta akan melakukan kemitraan / KSO, persyaratan pada angka 1, 2b, 5, 9, 10, 11,
12, dan 13 harus dimiliki oleh setiap perusahaan dalam kemitraan (KSO);

XII. TENAGA AHLI DAN DAFTAR PERALATAN

Berdasarkan peraturan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Nasional Nomor 1 Tahun


2014, maka tenagaahli yang diperlukan untuk melaksanakan pengadaan pekerjaan konstruksi
kegiatan ini adalah sebagai berikut :
Tenaga Ahli
Jumlah Sertifikat Keahlian Pengalaman
No Personil Pendidikan (tahun)
(orang)
1. Project Manager S1 Teknik Sipil 1 Ahli Manajemen Proyek 10
dan Ahli Teknik
Bangunan Gedung
Madya
2. Site Manager S1 Teknik Sipil 1 Ahli Manajemen Proyek 8
dan Ahli Teknik
Bangunan Gedung
Madya
3. Tenaga Ahli Struktur S1 Teknik Sipil 1 Ahli Teknik Bangunan 5
Gedung Muda
4. Tenaga Ahli S1 Teknik 1 Arsitek Muda 5
Arsitektur Arsitektur
5. Tenaga Ahli S1 Teknik Mesin 1 Ahli Teknik Mekanikal 5
Mekanikal Muda
6. Tenaga Ahli S1 Teknik Elektro 1 Teknik Tenaga Listrik 5
Elektrikal Muda
7. Tenaga Ahli K3 S1 Teknik 1 Ahli K3 Konstruksi 5
Konstruksi Sipil/Arsitektur
8. Tenaga Ahli Quality S1 Teknik Sipil 1 Ahli Sistem Manajemen 5
Control Mutu Muda
Tenaga Pelaksana
Jumlah Sertifikat Keahlian Pengalaman
No Personil Pendidikan
(orang)
1. Pelaksana STM Bangunan/D3 2 SKT Pelaksana 3
Struktur Teknik Sipil Bangunan Gedung
2. Pelaksana STM Mesin/D3 1 SKT Pelaksana 3
Mekanikal Teknik Mesin Plumbing
3. Pelaksana STM Listrik/D3 Teknik 1 SKT Teknisi Instalasi 3
Elektrikal Elektro Penerangan dan Daya
Phase Tiga
4. Drafter STM 2 SKT Juru Gambar 3
5. Juru Ukur STM 2 SKT Juru Ukur 3
6. Estimator STM Bangunan/D3 2 SKT Quantity Surveyor 3
Teknik Sipil

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Jasa Konstruksi 9


Lanjutan Pembangunan Gedung BPMPKB Provinsi DKI Jakarta
Catatan :
1) Tenaga Ahli harus dilengkapi dengan Surat Pernyataan Tenaga Ahli/ Terampil yang
ditandatangani oleh yang bersangkutan diketahui Direktur perusahaan, Daftar Riwayat Hidup,
Ijazah, KTP, NPWP, Sertifikat Keahlian (SKA) dan dapat dibuktikan;
2) Tenaga Teknis/Terampil, harus dilengkapi dengan Surat Pernyataan Tenaga Terampil yang
ditandatangani oleh yang bersangkutan diketahui Direktur perusahaan, Daftar Riwayat Hidup ,
Ijazah, KTP, NPWP, Sertifikat Keterampilan Kerja (SKK/ SKT) dan dapat dibuktikan;
Semua data kelengkapan personil yang diperlukan harus dari hasil pemindaian dokumen asli
dan masih berlaku.

Daftar peralatan utama minimal yang harus disediakan untuk pekerjaan ini terdiri dari :
No Nama Peralatan Volume Kapasitas
1. Mobil Pick Up Operasional 2 unit 0,97 m3

2. Dump Truck Operasional 2 unit 7,5 m3

3. Mobile Crane 1 unit 5 ton

4. Diesel Genset 1 unit 50 KVA

5. Mixer Beton 2 unit 0,5 m3

6. Alat pemadat tanah/stamper 2 unit


7. Scafolding 1000 set
Catatan :
1. Daftar peralatan harus disampaikan dan menjelaskan jenis alat, jumlah kapasitas, merk dan tipe,
tahun pembuatan, kondisi, lokasi sekarang dan status kepemilikan.
2. Jika peralatan milik sendiri dapat membuktikan kepemilikannya berupa bukti pembelian
peralatan.
3. Jika peralatan merupakan sewa jangka panjang, dapat disampaikan bukti surat perjanjian sewa
asli di atas materai.

XIII. DAFTAR PEKERJAAN YANG DIBUAT ANALISA, SPESIFIKASI TEKNIS BAHAN YANG DISERTAI
SURAT DUKUNGAN DISTRIBUTOR DAN SYARAT TEKNIS LAINNYA

1. Pekerjaan yang dibuat analisa :


a) Pekerjaan Kolom K1 uk. (65/65) besi 358 kg/m3 per m3
b) Pekerjaan Balok (B.1) uk. (40/70) besi 266 kg/m3 per m3
c) Pekerjaan Plat Lantait = 12 cmbesi 158 kg/m3 per m3
d) Pekerjaan Dinding Shear Wall K. 350 t = 25 cm besi 127 kg/m3 per m3
e) Pekerjaan Pasang ACP

2. Pekerjaan yang dilampirkan Surat Dukungan dan Brosur Asli (hasil pemindaian scan)
a) Ready Mix K-350
b) Besi Beton
c) ACP
d) Pintu dan jendela alumunium

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Jasa Konstruksi 10


Lanjutan Pembangunan Gedung BPMPKB Provinsi DKI Jakarta
3. Syarat Teknis Lainnya
Peserta harus menyampaikan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan/time schedule sampai
dengan serah terima pekerjaan 1 (pertama)/PHO dilengkapi dengan Kurva S dan Network
Planning System yang menggambarkan lintasan kritis.

XIV. PENDEKATAN DAN METODOLOGI

Pendekatan dan metodologi penyelesaian masalah yang terkait dengan pekerjaan jasa
konstruksi kegiatan Lanjutan Pembangunan Gedung BPMPKB Provinsi DKI Jakarta mengacu
kepada:

1. Data-data dan informasi yang tercantum dalam Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS), Gambar
Kerja, serta Rencana Anggaran Biaya (RAB) sebagai dasar acuan dalam pelaksanaan kegiatan
jasa konstruksi dan penyelesaian masalah terkait kegiatan jasa konstruksi di lapangan.

2. Apabila ada informasi lain yang diperlukan untuk kelancaran pelaksanaan jasa konstruksi dan
penyelesaian masalah terkait kegiatan jasa konstruksi dapat berkonsultasi dengan pemberi
tugas maupun pihak-pihak yang terkait.

XV. KELUARAN / PRODUK YANG DIHASILKAN

Keluaran/Produk yang akan dihasilkan adalah terbangunnya gedung perkantoran yang


berjumlah 8 lantai.

XVI. BATASAN YANG HARUS DIPERHATIKAN OLEH PENYEDIA JASA KONSTRUKSI

Dalam melaksanakan pekerjaan, penyedia jasa konstruksi harus mematuhi petunjuk-petunjuk


yang diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen baik secara lisan maupun tertulis dan
berpedoman kepada peraturan-peraturan yang berlaku.

XVI.1 Peraturan Perundang-undangan

a. Peraturan Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah
beserta perubahannya, terakhir dengan Peraturan Presiden No. 4 tahun 2015.
b. Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 142 Tahun 2013 tanggal 12 Desember
2013 dan Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 161 Tahun 2014 tentang
Sistem dan Prosedur Pengelolaan Keuangan Daerah.

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Jasa Konstruksi 11


Lanjutan Pembangunan Gedung BPMPKB Provinsi DKI Jakarta
XVI.2 Peraturan lainnya

Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) yang mencakup syarat umum, administrasi
maupun teknis yang akan dicantumkan dalam dokumen kontrak.
a. Apabila terdapat hal-hal yang bertentangan dengan ketentuan, peraturan dan
pedoman, maka segala yang tertera akan ditinjau kembali.
b. Hal-hal yang belum diatur dalam Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini akan ditetapkan lebih
lanjut.
c. Demikian Kerangka Acuan Kerja (KAK) Jasa Konstruksi Pekerjaan Lanjutan
Pembangunan Gedung BPMPKB Provinsi DKI Jakarta.
d. KAK ini dibuat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.

Kerangka Acuan Kerja (KAK) Jasa Konstruksi 12


Lanjutan Pembangunan Gedung BPMPKB Provinsi DKI Jakarta

Anda mungkin juga menyukai