Anda di halaman 1dari 7

KERANGKA ACUAN KERJA

Kegiatan : Layanan Sarana dan Prasarana Internal


Pekerjaan : Renovasi Gedung dan Bangunan Kantor Wilayah BPN Prov. NTT
Lokasi : Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Prov. NTT
Jl. Frans Seda No. 70 Kupang

Uraian Pendahuluan 1
1. Latar Belakang Dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana Kantor
Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Nusa Tenggara Timur selepas
peristiwa bencana alam badai siklon tropis Seroja di Kota Kupang pada tanggal 4-5
April 2021 yang mengakibatkan kerusakan pada 3 lantai yaitu pada atap dan plafon
. Terutama pada lantai 3 yang terangkat atapnya pada ruangan bidang Survey dan
Pemetaan yang merupakan ruang kerja dan di dalamnya terdapat Alat-alat pengolah
data berupa Plotter, Komputer, Printer dan fasilitas kantor berupa meubeler dan
pendingin ruangan. Selain itu juga Ruang penyimpanan Peta yang terangkat atapnya
sehingga lemari Peta dan Peta yang ada dalam ruangan tersebut sebagian basah dan
lembab. Terdapat juga ruang Arsip yang atapnya terangkat di dalamnya terdapat
warkah dan arsip yang juga basah dan lembab akibat air hujan yang masuk. Selain
atap yang terangkat plafon pada lantai 1, 2, dan 3 bagian luar hampir seluruhnya
mengalami kerusakan. Sedangkan untuk lantai 3 palfon bagian luar dan dalam.
Sehingga Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Nusa Tenggara
Timur melaksanakan kegiatan renovasi gedung Kanwil BPN Prov. NTT.
2. Maksud dan 1. Maksud :
Tujuan a. Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini merupakan acuan bagi Penyedia Jasa
Pelaksana Konstruksi yang ditunjuk sebagai pedoman dalam pelaksanaan
pekerjaan guna mencapai target secara kualitas dan kuantitas yang
terpenuhi.
b. Menjamin Pelaksanaan pekerjaan berpedoman pada Undang Undang RI
Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
2. Tujuan :
a. Terlaksananya pekerjaan renovasi gedung dan bangunan Kanwil BPN Prov.
NTT yang menunjang dalam pelaksanaan tugas dan fungsi serta
meningkatnya kualitas sarana dan prasarana Kantor Kantor Wilayah Badan

KAK 1
Pertanahan Nasional Provinsi Nusa Tenggara Timur.
b. Dengan penugasan ini diharapkan Penyedia Jasa Konstruksi dapat
melaksanakan tanggung jawabnya dengan baik untuk menghasilkankeluaran
yang memenuhi Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini.
3. Sasaran Sasaran yang ingin dicapai dalam pekerjaan konstruksi ini adalah tersedianya
gedung dengan kualitas sarana dan prasarana Kantor yang nenunjang pelaksanaan
tugas dan fungsi Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Nusa
Tenggara Timur.
.
4. Lokasi Pekerjaan Lokasi kegiatan adalah di Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi
Nusa Tenggara Timur, Jl. Frans Seda No. 70 Kupang.
5. Sumber Pendanaan Kegiatan ini dibiayai dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Tahun 2022 Kantor
Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Nusa Tenggara Timur Nomor : SP
DIPA – 056.01.2.432210/2022 tanggal 17 November 2021. Dengan Pagu Anggaran
sebesar Rp.4.812.897.000,- (empat milyar delapan ratus dua belas juta delapan ratus
sembilan puluh tujuh ribu rupiah) dan HPS Sebesar Rp.4.657.000.000,- (empat
milyar enam ratus lima puluh tujuh juta rupiah)
6. Nama dan Nama : NIELDA CHRISTINA LOAK,SE
Organisasi Pejabat Nip : 19830327 200903 2 005
Pembuat Satuan Kerja : Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Provinsi Nusa
Komitmen Tenggara Timur
Data Penunjang 2
7. Data Dasar -
8. Standar Teknis -
9. Studi -Studi Hasil Perencanaan Renovasi Gedung dan Kantor Wilayah Badan pertanahan
Terdahulu Nasional Provinsi NTT Tahun Anggaran 2021
10. Referensi Hukum A. Bangunan/Gedung
a. Undang Undang RI Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung
b. Undang-undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa Konstruksi;
c. Kitab Undang-Undang Hukum Perdata(Buku III tentang Perikatan);
d. Peraturan Pemerintah Nomor 29 tahun 2000 tentang Penyelenggaraan
Jasa Konstruksi sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 tahun 2016;

KAK 2
e. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2021 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 Tentang
Bangunan Gedung;
f. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas
Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah;
g. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No: 29/PRT/M/2006 Tentang
Pedoman Persyaratan Teknis Bangunan Gedung;
h. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 07/PRT/M/2011 tentang
standar dan Pedoman Pengadaan Pekerjaan Konstruksi dan Jasa
Konsultansi sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor
31/PRT/M/2015;
i. Peraturan Menteri PUPR Nomor 22/PRT/M/2018 Tentang
Pembangunan Bangunan Gedung Negara;
j. Peraturan Lembaga Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah Republik
Indonesia nomor 12 tahun 2021 tentang Pedoman Pelaksanaan
Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah melalui Penyedia
Regulasi dan standar standar teknis seperti PBl, SKBI, SKSNI dan SNI,
PUIL.

Ruang Lingkup 3
11. Lingkup Pekerjaan Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Penyedia Jasa Konstruksi dalam
pelaksnaan pekerjaan ini mengacu kepada Gambar, RAB, BOQ serta Spesifikasi
yang telah termuat dalam dokumen lelang. Pada Akhir pekerjaan ( Serah terima
Pertama) Pihak penyedia Jasa Konstruksi pelaksanaan Wajib memasukan dokumen
seperti :
1. Laporan Harian, Mingguan Dan Bulanan ( 5 Buku (A4) )
2. Shop Drawing ( 5 Buku (A3) )
3. As Build Drawing ( 5 Buku (A3) )
4. Back Up 100 ( 5 Buku (A4) )
5. Dokumentasi Pekerjaan dari Progres 0 s/d 100 ( 5 Buku (A4) )
6. Soft Copy Laporan ( 1 Bh Flash Disk )

KAK 3
12. Keluaran Produk dihasilkan memenuhi kaidah-kaidah sebagai berikut :
 Memenuhi persyaratan secara Kualitas sesuai RKS / Spesifikasi Yang
ditawarkan;
 Memenuhi Kuantitas sesuai BOQ.
13. Peralatan, - Gambar Rencana, RKS/Spektek
Material, Personel
dan Fasilitas dari
Pejabat Pembuat
Komitmen
14. Peralatan dan Peralatan harus disediakan Penyedia Jasa antara lain:
Material dari 1. Dukungan Peralatan kerja dan operasional yang berkualitas baik dalam jumlah
Penyedia Jasa yang memadai, antara lain :
Konsultansi No Jenis Alat/Type Jumlah Kondisi Alat Status

1. Dump Truck 2 buah Baik Milik/Sewa

2. Pick Up 1 buah Baik Milik/Sewa

3. Scaffolding 200 set Baik Milik/Sewa

2. Dukungan Tenaga Berupa Pelaksana dan Tenaga Ahli K3 yang memadai.


3. Dukungan kemampuan likuiditas perusahaan yang memadai demi terjaminnya
proses pekerjaan.
4. Dukungan pengalaman pekerjaan yang sejenis yaitu pekerjaan master plan dan
perencanaan rumah sakit lebih diutamakan dan mendapat nilai lebih.
5. Menerapkan protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran corona virus
disease 2019 (covid-19) dalam pelaksanaan pekerjaan.
15. Jangka Waktu 180 (Seratus Delapan Puluh) Hari Kalender dan uang muka pekerjaan sebesar 0%
Penyelesaian (nol persen) dari nilai kontrak (tanpa uang muka).
Pekerjaan dan
Uang Muka
Pekerjaan
16. Kualifikasi Penyedia jasa memiliki syarat kualifikasi sebagai berikut:
Penyedia Jasa 1. Klasifikasi perusahaan kelas Kecil
2. Surat Ijin Usaha Jasa Konstruksi (SIUJK) sesuai bidang yang masih berlaku

KAK 4
dan dikeluarkan oleh instansi berwenang;
3. Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan sub klasifikasi:
4. Jasa Pelaksana Bangunan Komersial ( BG 004 )
5. Tanda Daftar Perusahaan ( TDP/NIB) Yang Masih Berlaku
6. Bukti Pelunasan Pajak Tahunan (SPT) Tahun 2021.
7. KSWP (Keterangan Status Wajib Pajak) Badan Usaha / Pemilik Badan Usaha
8. Pengalaman pernah melaksanakan pekerjaan sejenis selama 4 (empat) tahun
terakhir.
9. Surat Pernyataan Tidak Menuntut Apabila Paket Pekerjaan Tersebut
dihilangkan atau dibatalkan Anggarannya.
17. Personel Sesuai dengan ketentuan, maka Tenaga Ahli harus memiliki Sertifikat Tenaga Ahli
(SKA ) Atau sertifikat Keterampilan (SKT) sesuai yang dipersyaratkan dari
asosiasi. masing-masing harus dilengkapi dengan Curriculum Vitae (pengalaman
dilengkapi dengan referensi/surat keterangan), Surat Pernyataan Bersedia
Ditugaskan, KTP, NPWP dan Ijazah. Tenaga Ahli harus dihadirkan pada saat
Evaluasi Teknis dan Rapat Persiapan Penunjukan Penyedia dengan membawa
dokumen pendukung (Asli) yang dipersyaratkan.
Dalam pelaksanaan pekerjaan ini, Penyedia Jasa Konstruksi harus menyediakan
tenaga yang memenuhi kebutuhan kegiatan, sebagai berikut :
1. Pelaksana ( 1 Orang )
disyaratkan minimal Lulusan D3 T.Sipil Atau S1 Arsitektur, mempunyai
Sertifikat Keterampilan (SKT) Pelaksana Bangunan Gedung / Pekerja
Gedung dengan Kode ( TA 022) Atau Sertifikat Keterampilan (SKT)
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Gedung dengan kode ( TS 051), memiliki
pengalaman kerja minimal 2 tahun. Tugas utama pelaksana adalah
memimpin dan mengkoordinir semua pekerjaan konstruksi dilapangan.
2. Tenaga Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ( 1 Orang )
disyaratkan minimal Lulusan S1 T.Sipil Atau S1 Arsitektur, mempunyai
Sertifikat Keahlian (SKA ) muda K3, memiliki pegalaman kerja 0 Tahun.
Tugas utama dari tenaga ahli k3 adalah mengkoordinir tentang kesehatan
dan keselamatan kerja selama masa pelaksanaan pekerjaan dilapangan.

KAK 5
18. Pekerjaan -Pekerjaan secara umum terlampir pada dokumen BOQ
Dilapangan
19. RK3K ( Rencana Didalam dokumen penawaran, penyedia wajib melampirakan dokumen RK3K
Keselamatan dan sesuai dengan item pekerjaan yang tertuang didalam BOQ. Dokumen RK3K dibuat
Kesehatan Kerja dalam table seperti dibawah ini :
Konstruksi ) No Uraian Pekerjaan Identifikasi Bahaya
1 Mobilisasi/Demobilisasi Bahaya Fisik/mekanis : Lakalantas,
tergilas alat
2 Pekerjaan Tanah Bahaya Fisik/mekanis : Tergilas alat
berat, terjatuh dalam lubang galian,
sesak napas, menghirup debu tanah
3 Pekerjaan Pasangan dan PLesteran Bahaya Fisik/mekanis : Cedera
tubuh tertimpa molen, gangguan
penglihatan akibat 'terkena
campuran semen
Bahaya Kimia : Iritasi kulit akibat
kontak dengan cairan semen
4 Pekerjaan Beton Bahaya Fisik/mekanis : Cedera
tubuh tertimpa molen, gangguan
penglihatan akibat 'terkena
campuran semen, tertusuk
besi/kawat
Bahaya Kimia : Iritasi kulit akibat
kontak dengan cairan semen
5 Pekerjaan Pipa Bahaya Fisik/Mekanis : Luka bakar
terkena alat las, kesetrom listrik,
cedera tubuh akibat tertimpa pipa
ukuran besar
20. Produksi Dalam Semua kegiatan Renovasi Gedung dan Bangunan Kantor Wilayah BPN Prov. NTT
Negeri berdasarkan KAK ini harus dilakukan di dalam wilayah Negara Republik
Indonesia kecuali ditetapkan lain dalam KAK dengan pertimbangan keterbatasan
kompetensi dalam negeri.

KAK 6

Anda mungkin juga menyukai