SOAL 1
UD. Seluler Tiga Putra
31 Desember 2018
Keterangan:
• Iklan sebesar Rp 600.000, merupakan biaya iklan untuk 3 bulan terhitung 1 Desember 2018
• Seorang pegawai bagian penjualan yang sedang cuti. Gajinya untuk bulan Desember sebesar
• Biaya listrik yang masih terutang untuk bulan Desember 2018 sebesar Rp 30.000
SOAL 2
Pada Januari 2019 Tuan Akuntan mendirikan sebuah salon dengan nama “Kemilau”. Pada
• Peralatan yang diperoleh dengan harga Rp 13.000.000 disusutkan dengan taksiran umur
• Dibayar dimuka untuk asuransi gedung dengan masa 1 tahun terhitung sejak 1 Januari 2019
hingga 31 Desember 2019 sebesar Rp 24.000.000. Penyusutan dicatat dengan pendekatan harta
(Neraca).
• Perlengkapan salon pada neraca saldo awal Januari 2019 adalah sebesar Rp 6.000.000
6.000.000. Lalu setiap bulan salon tersebut menerima Rp 1.000.000. Pendapatan tersebut dicatat
• Pada tanggal 31 Januari 2019 terdapat 5 karyawan yang belum menerima gaji. Setiap orang
• Atas pinjaman uang dari rekan Tuan Akuntan, salon Kemilau memiliki hutang bunga sebesar
• Pada akhir Januari 2019 salon Kemilau belum membayar tagihan listrik dan air sebesar Rp
250.000.
SOAL 3
1. Nilai saldo akun perlengkapan dalam neraca saldo berjumlah Rp. 1.000.000,00 (debit).
Pada akhir periode, jumlah perlengkapan yang masih ada adalah sebesar Rp. 400.000,00.
2. Wesel tagih yang masih harus diterima (piutang wesel) sebesar Rp. 150.000,00.
3. Nilai saldo Sewa di terima dimuka menunjukkan jumlah sebesar Rp. 18.000.000,00
(kredit). Sewa berjangka waktu dari 1 April 2016 sampai dengan 1 April 2017.
4. Gaji dan upah karyawan yang belum dibayar untuk bulan desember 2016 sebesar
Rp2.400.000,00.
5. Nilai saldo asuransi dibayar dimuka di neraca saldo menunjukkan jumlah
Rp2.400.000,00 sebelah debet. Asuransi tersebut digunakan untuk membayar dari tanggal
1 Mei 2016 sampai dengan 1 Mei 2017.
6. Pemakaian peralatan toko menyebabkan penyusutan peralatan toko sebesar
Rp4.000.000,00.
7. Sebesar 5% dari nilai jumlah piutang dagang sebesar Rp. 50.000.000,00 ditkasir tidak
dapat ditagih karena perusahaan kreditor bangkrut.
8. Nilai persediaan barang dagang sebesar Rp. 15.000.000,00 yang tercatat pada awal
periode. Persediaan barang dagang di akhir periode yang tersisa di Gudang sebesar Rp.
20.000.000,00.