Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

TRANSISI MAHASISWA MENJADI OTONOM

Di Susun Oleh : Kelompok 31

Mia Triana ( B2306221 )

Nur Elpiani ( B2306222 )

Nuzul Azmi ( B2306223 )

PROGRAM STUDI SARJANA KEBIDANAN ( S-1 )

UNIVERSITAS MEGA BUANA PALOPO

TAHUN 2023

1
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………... 1

DAFTAR ISI ………………………… ……………………………………….. 2

KATA PENGANTAR…..……………………………………………………… 3

BAB I …..…..…………………………………………………………………... 4

PENDAHULUAN ...…………………………………………………………… 4

A. Latar Belakang ………………………………………………………. 4

B. Rumusan Masalah ……………………………………………………….4

C. Tujuan ...…………………………………………………………………5

BAB II ..…………………………………………………………………………..6

PEMBAHASAN ………………………………………………………………….6

A. Pengertian Mahasiswa Kebidanan ……………………………………..6

B. Pengertian Dan Bentuk Otonom ………………………………………..6

C. Peningkatan Mutu Kebidanan ………………………………………….7

D. Dasar Pelayanan Kebidanan ……………………………………………7

BAB III ..………………………………………………………………………….8

PENUTUP .……………………………………………………………………….8

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………….9

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat dan
rahmatnya kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “ Transisi
Mahasiswa menjadi otonom “ pada mata kuliah Kebijakan Dalam Kebidanan.

Bersamaan dengan ini kami juga mengucapkan kepada dosen mata kuliah
Kebijakan Dalam Kebidanan yang telah memberikan arahan kepada kami dalam
menyelesaikan makalah ini.

Makalah ini merupakan salah satu bagian dari serangkaian kegiatan


pembelajaran mata kuliah Kebijakam Dalam Kebidanan. Demikian makalah ini
kami selesaikan untuk memperdalam pengetahuan dan menyelesaikan tugas dalam
mata kuliah tersebut. Jika ada kesalahan, kami bersedia menerima kritik dan saran
yang membangun. Semoga bermanfaat.

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Transisi mahasiswa dalam otonom, bidan yang akuntabel dan


pengembangan professional berkelanjutan , dan rencana belajar sepanjang
hayat. Keterampilan belajar mandiri mebahas tentang otonomi bidan dalam
memberikan pelayanan yang berstandar dan pendidikan yang berkelanjutan.
Semua tindakan yang dilakukan oleh bidan harus berbasis kompetensi dan
didasari suatu evidence based. Dengan adanya legitimasi kewenangan bidan
yang lebih luas, bidan memiliki hak otonom dan mandiri unruk bertindak secara
profesional yang dilandasi kemampuan berfikir logis dan sistematis serta
bertindak sesuai standar profesi dan etika profesi.

Mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses menimba


ilmu ataupun belajar dan terdaftar sedang menjalani pendidikan pada suatu
bentuk perguruan tinggi yang terdiri dari akademik, politeknik, sekolah tinggi,
institute dan universitas. Secara umum mahasiswa merupakan seseorang yang
belajar di bangku perkuliahan dengan mengambil jurusan yang disenangi
sekaligus jurusan yang didalamnya ada kemungkinan besar untuk
mengembangkan bakatnya. Tentunya saja semakin tinggi mahasiswa dalam
menuntut ilmu diperguruan tinggi akan semakin linear dan spesifik terhadap
ilmu pengetahuan yang di gelutinya ( Wahyunia, 2022 ).

Berdasarkan studi latar belakang di atas, kami akan membahas


mengenai transisi mahasiswa menjadi otonom yang bertujuan untuk menambah
wawasan kami. Selain itu juga makalah ini disusun untuk memenuhi tugas
dalam mata kuliah kebijakan dalam kebidanan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang di maksud dengan mahasiswa kebidanan


2. Apa yang dimaksud dengan otonomi serta apa saja bentuk-bentuk otonomi
dalam praktek kebidanan
3. Peningkatan mutu pelayanan dapat dilakukan melalui
4. Apa saja dasar dari pelayanan kebidanan

4
C. Tujuan

1. Untuk mengetahui pengertian dari mahasiswa kebidanan


2. Untuk mengetahui pengertian otonomi serta bentuk-bentuk otonomi
dalam praktek kebidanan
3. Untuk mengetahui bidang yang dapat meningkatkan mutu pelayanan
4. Untuk mengetahui dasar dari pelayanan kebidanan

BAB II
5
PEMBAHASAN

A. Pengertian Mahasiswa Kebidanan

Mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses menimba


ilmu ataupun belajar dan terdaftar sedang menjalani pendidikan pada suatu
bentuk perguruan tinggi yang terdiri dari akademik, politeknik, sekolah tinggi,
institute dan universitas. Secara umum mahasiswa merupakan seseorang yang
belajar dibangku perkuliahan dengan mengambil jurusan yang disenangi
sekaligus jurusan yang didalamnya ada kemungkinan besar untuk
mengembangkan bakatnya. Tentunya saja semakin tinggi mahasiswa dalam
menuntut ilmu di oerguruan tinggi akan semakin linier dan spesifik terhadap
ilmu pengetahuan yang digelutinya.

Mahasiswa kebidanan merupakan orang yang sedang menempuh


pendidikan tinggi dalam fakultas kesehatan dengan ilmu kebidanan atau profesi
bidan. Dalam pendidikannya mahasiswa kebidanan memang di khususkan
belajar tentang kehamilan, persalinan, pelayanan setelah persalinan (nifas),
bahkan perencanaan kehamilan, sama seperti jurusan-jurusan kesehatan lain,
jurusan kebidanan mendidik calon-calon pekerja kesehatan professional yang
dapat membantu masyarakat segera setelah masa kuliah usai.

B. Pengertian Dan Bentuk-bentuk Otonom

Otonomi bidan adalah materi pelajaran kebidanan yang akan kami


bahas kali ini, adapun disini kami akan memberikan pemahaman mengenai
pengertian akuntabilitas bidan, otonomi bidan, dasar otonomi, dan aspek legal
otonomi bidan. Bentuk-bentuk otonomi bidan :

1. Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan


2. Menyusun rencana asuhan kebidanan
3. Melaksanakan asuhan kebidanan
4. Melaksanakan dokumentasi kebidanan
5. Mengelola keperawatan pasien dengan lingkup tanggung jawab

C. Peningkatan Mutu Kebidanan

6
Praktik kebidanan merupakan inti dari berbagai kegiatan bidan dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan yang harus terus menerus di tingkatkan
mutunya melalui :

a. Pendidikan dan pelatihan yang berkelanjutan


b. Penelitian dalam bidang kebidanan
c. Pengembangan ilmu dan teknologi
d. Akreditasi
e. Sertifikasi
f. Registrasi
g. Uji kompetensi
h. Lisensi

D. Dasar Pelayanan Kebidanan

Beberapa dasar dalam otonom dan aspek legal yang mendasari dan
terkait dengan pelayanan kebidanan antara lain sebagai berikut :

a. UU kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 tentang kesehatan


b. Permenkes RI No. 146/Menkes/PER/X/2010 tentang izin dan
penyelenggaraan praktek bidan
c. Kepmenkes RI No. 369/ Menkes/SK/III/2007 standar pelayanan kebidanan
Tahun 2001 PP No. 32/ Tahun 1996 tentang kesehatan
d. UU No. 22/1999 tentang otonomi daerah UU No. 13 Tahun 2003 tentang
ketenagakerjaan
e. UU tentang aborsi, adopsi, bayi tabung dan transplantasi
f. KUHAP dan KUHP 1981
g. UU yang terkait dengan hak reproduksi dan keluarga berencana :
 UU No. 10/1992 tentang pengembangan kependudukan dan
pembangunan keluarga sejahtera
 UU No. 23/2003 tentang penghapusan kekerasan terhadap perempuan
di dalam rumah tangga.

BAB III

7
PENUTUP

Kesimpulan

Mahasiswa adalah seseorang yang sedang dalam proses menimba ilmu


ataupun belajar dan terdaftar sedang menjalani pendidikan pada suatu bentuk
perguruan tinggi yang terdiri dari akademik, politeknik, sekolah tinggi, institute
ataupun universitas. Mahasiswa kebidanan merupakan orang yang sedang
menempuh pendidikan tinggi dalam fakultas kesehatan dengan ilmu kebidanan
atau profesi bidan. Adapun dasar pelayanan kebidanan seperti, Permenkes RI No.
1464/Menkes/PER/X/2010 tentang izin dan penyelenggaraan praktik bidan.
32/Tahun 1996 tentang kesehatan, 22/ 1999 tentang otonomi daerah, UU No.
23/2003 tentang penghapusan kekerasan terhadap perempuan di dalam rumah
tangga.

8
DAFTAR PUSTAKA

Wahyunia, N. (2022). Modul Pembelajaran Professional Bidan. Universitas


Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai